RMK1_Dasar-Dasar Perencanaan Pajak

23
DASAR-DASAR PERENCANAN PAJAK Diena Kusumastanti F1310028

Transcript of RMK1_Dasar-Dasar Perencanaan Pajak

DASAR-DASAR PERENCANAN PAJAK

Diena Kusumastanti F1310028

PENDAHULUAN

Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor privat (perusahaan) ke sektor publik Bagi negara, pajak adalah salah satu sumber penerimaan penting yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara,baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Sedangkan bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih

KONSEP MANAJEMEN STRATEGIS DAN PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasi) dengan jelas strategistrategi (program), taktik-taktik, dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah kepada pekembangan suatu strategi yang efektif untuk membantu membantu mencapai sasaran perusahaan.

TUJUAN PERUSAHAAN

Tujuan merupakan hasil akhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya Faktor penyebab mengapa perusahaan memiliki tujuan:Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya. Tujuaan membantu mengoordinasikan keputusan dalam pengambilan keputusan. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata dari pada misi.

1.

2.

3.

4.

RISIKO DAN PENGARUH PAJAK ATAS PERUSAHAAN

1. 2. 3. 4. 5.

6.

Resiko Perusahaan Beberapa risiko yang mungkin timbul karena investasi sebagai berikut: Risiko Penghasilan Risiko Modal Risiko Keuangan Risiko Inflasi Risiko atas keputusan yang tidak dapat diubah Risiko Politik

Pengaruh Pajak terhadap Perusahaan

Asumsi pajak sebagai biaya akan mempengaruhi laba (profit margin) sedangkan asumsi pajak sebagai distribusi laba akan mempengaruhi tingkat pengembalian atas investasi (rate of return on invesment) Dalam praktik bisnis umumnya pengusaha mengidentikkan pembayaran pajak sebagai beban sehingga akan berusaha untuk meminimalkan beban tersebut guna mengoptimalkan laba.

Pengelolaan kewajban pajak tersebut sering diasosiasikan dengan suatu elemen dalam manajemen dalam suatu perusahaan yaitu manajemen pajak (tax management). Dalam kamus strategi pengehematan pajak (tax saving) masih terdapat istilah lain seperti tax investigation, tax avoidance, tax planning, tax mitigation, tax shifting, tax shelter, dan tax evasion.

MANAJEMEN PAJAK

1.

2.

Upaya dalam melakukan penghematan pajak secara legal dapat dilakukan melalui manajemen pajak Tujuan manajemen pajak dapat dibagi menjadi dua: Menerapkan peraturan perpajakan secara benar Usaha efisiensi untuk mencapai laba dan likuiditas yang seharusnya

1. 2. 3.

Tujuan manajemen pajak dapat dicapai melalui fungsi-fungsi manajemen pajak yang terdiri atas: Perencanaan Pajak Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Pengendalian Pajak

Perencanaan Pajak

Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Penekanan perencanaan pajak adalah meminimumkan kewajiban pajak.

1. 2.

3.

3 hal yang harus diperhatikan dalam suatu perencanaan pajak Tidak melanggar ketentuan perpajakan. Secara bisnis masuk akal, karena perencanaan pajak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan menyeluruh perusahaan. Bukti-bukti pendukungnya memadai.

Pelaksanaan Kewajiban Pajak

1.

2.

Setelah tahap perencanaan pajak dilaksanakan maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan baik secara formal maupun material 2 hal yang perlu dikuasai dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan manajemen pajak: Memahami ketentuan peraturan perpajakan. Menyelenggarakan pembukuan yang memenuhi syarat.

Pengendalian Pajak

Pengendalian pajak bertujuan untuk memastikan bahwa kewajiban pajak telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan sesuai persyaratan formal maupun material.

MOTIVASI DILAKUKANNYA PERENCANAAN PAJAK

1. 2. 3.

Motivasi yang mendasari dilakukannya perencanaan pajak yaitu: Kebijakan Perpajakan (tax policy) Undang-undang perpajakan (tax law) Administrasi perpajakan (tax administration)

Kebijakan Perpajakan (tax policy)

1. 2.

3.4. 5.

Kebijakan perpajakan merupakan alternatif dari berbagai sasaran yang hendak dituju dalam sistem perpajakan. Dari kebijakan pajak terdapat faktor yang mendorong dilakukannya perencanaan pajak, yaitu: Jenis pajak yang Akan Dipungut Subjek Pajak Objek Pajak Tarif Pajak Prosedur Pembayaran Pajak

Undang-undang pepajakan

Dimanapun tidak ada undang-undang yang mengatur setiap permasalahan yang sempurna. Akibatnnya terbuka celah (loopholes) bagi wajib pajak untuk menganalisis kesempatan tersebut dengan cermat untuk meencanakan pajak yang baik.

Administrasi Perpajakan

Sebagai negara berkembang, Indonesia masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan administrasi perpajakan secara memadai. Hal ini mendorong perusahaan untuk melaksanakan perencanaan pajak dengan baik agar terhindar dari sanksi administrasi maupun pidana karena adanya perbedaan penafsiran antara aparat fiskus dan Wajib Pajak.

TAHAPAN DALAM PERENCANAAN PAJAK

1. 2.

3. 4.

5.

Agar perencanaan pajak berhasil maka diperlukan berbagai tahapan berikut: Menganalisa informasi yang ada Membuat model kemungkinan besarnya pajak Mengevaluasi pelaksanaan rencana pajak Mencari kelemahan dn kemudian memperbaiki kembali rencana pajak Memutakhirkan rencana pajak

Menganalisa Informasi yang Ada

Tahap pertama dari proses pembuatan perencanaan pajak adalah menganalisa komponen yang berbeda atas pajak yang terlibat dalam suatu proyek dan menghitung seakurat mungkin beban pajak yang harus ditanggung. Manajer perpajakan harus mempertimbangkan faktor-faktor baik internal maupun eksternal,yaitu fakta yang relevan, faktor pajak, dan faktor non pajak lainnya

Membuat model kemungkinan besarnya pajak

1.

2.

3.

Model perjanjan internasional dapat melibatkan satu atau lebih atas tindakantindakan berikut: Pemilihan bentuk transaksi operasi atau hubungan internasional Pemilihan negara asing sebagai tempat melakukan investasi atau menjadi residen dari negara tersebut Penggunaan satu atau lebih negara tambahan

Evaluasi atas Perencanan Pajak

Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan suatu perencanaan pajak terhadap beban pajak, perbedaan laba kotor, dan pengeluaran selain pajak atas berbagai alternatif perencanaan

Mencari Kelemahan dan Kemudian Memperbaiki Kembali Rencana Pajak

Akan sangat membantu jika pembuatan suatu rencana disertai dengan gambaran atau perkiraan berapa peluang kesuksesan dan berapa laba potensial yang akan diperoleh jika berhasil maupun kerugian potensial jika terjadi kegagalan

Memutakhirkan Rencana Pajak

Pemutakhiran dari suatu rencana adalah konsekuensi yang perlu dilakukan sebagaimana dilakukan oleh masyarkat yang dinamis. Perencanaan pajak domestik. Perencanaan pajak internasional.