RMK Cost Accounting Pertemuan Ke-4

8
Kelompok 5: Zulkifli Fahri (xx) Fransiskus Xaverius Sinaga (16) Taufik Akbar (17) Ringkasan Materi Kuliah “BIAYA BAHAN DAN TENAGA KERJA, SERTA PENGENDALIANNYA” Pengertian Biaya Bahan Dan Tenaga Kerja Biaya bahan (material cost) adalah seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap untuk digunakan yang meliputi harga bahan, ongklos angkut, penyimpanan dan lain-lain. Unsur harga pokok bahan yang dibeli adalah semua biaya untuk memperoleh bahan baku dan untuk menempatkan dalam keadaan siap pakai. Harga beli dan biaya angkut merupakan unsur yang mudah diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku sedangkan biaya pesan, biaya penerimaan, pembongkaran, pemeriksaan, asuransi, pergudangan dan biaya akuntansi biaya merupakan unsur yang sulit diperhitungkan sehingga pada prakteknya harga pokok bahan yang dicatat sebesar harga beli menurut faktur dari pemasok sebagai akibatnya biaya penyiapan bahan baku diperhitungkan dalam biaya overhead pabrik. Metode Pencatatan Bahan 1. Metode Periodik 2. Metode Perpetual Metode Penilaian Bahan 1. Metode First in First Out (FIFO) 2. Metode Last in First Out (LIFO) 3. Metode Tertimbang Rata-rata (Weighted Average) 4. Metode Identifikasi Khusus Analisis Selisih Bahan (material variance) Dalam memgendalikan dan mengawasi biaya banyak perusahaaan menggunakan Biaya standar (standard cost) yaitu RMK COST ACCOUNTING

description

William K Carter

Transcript of RMK Cost Accounting Pertemuan Ke-4

Kelompok 5:Zulkifli Fahri (xx)Fransiskus Xaverius Sinaga (16)Taufik Akbar (17)

Ringkasan Materi KuliahBIAYA BAHAN DAN TENAGA KERJA, SERTA PENGENDALIANNYA

Pengertian Biaya Bahan Dan Tenaga KerjaBiaya bahan (material cost) adalah seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap untuk digunakan yang meliputi harga bahan, ongklos angkut, penyimpanan dan lain-lain.Unsur harga pokok bahan yang dibeli adalah semua biaya untuk memperoleh bahan baku dan untuk menempatkan dalam keadaan siap pakai. Harga beli dan biaya angkut merupakan unsur yang mudah diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku sedangkan biaya pesan, biaya penerimaan, pembongkaran, pemeriksaan, asuransi, pergudangan dan biaya akuntansi biaya merupakan unsur yang sulit diperhitungkan sehingga pada prakteknya harga pokok bahan yang dicatat sebesar harga beli menurut faktur dari pemasok sebagai akibatnya biaya penyiapan bahan baku diperhitungkan dalam biaya overhead pabrik.Metode Pencatatan Bahan1. Metode Periodik2. Metode PerpetualMetode Penilaian Bahan1. Metode First in First Out (FIFO)2. Metode Last in First Out (LIFO)3. Metode Tertimbang Rata-rata (Weighted Average)4. Metode Identifikasi KhususAnalisis Selisih Bahan (material variance)Dalam memgendalikan dan mengawasi biaya banyak perusahaaan menggunakan Biaya standar (standard cost) yaitu menetapkan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan per satuan produk, jadi perusahaan akan membuat perencanaan biaya dan pada akhir periode akan diketahui biaya yang sebenarnya terjadi dan biasanya jarang sekali pengeluaran sesungguhnya sama dengan standar dan perbedaan ini disebut selisih (Variances). Selisih Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Sesungguhnya - Biaya Bahan Baku Standar

Biaya tenaga kerja (direct labor cost) adalah semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan , elemen biaya tenaga kerja yang merupakan biaya produksi adalah biaya tenaga kerja untuk karyawan di pabrik.Komponen Biaya Tenaga Kerja1. Gaji dan Upah Reguler2. Insentif3. TunjanganProduktivitas Dan Biaya Tenaga KerjaDalam merencanakan produktivitas, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu:1. Kejelasan pengertian produktivitas;2. Tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki produktivitas;3. Pihak yang bertanggung jawab terhadap produktivitas;4. Komitmen manajer, karyawan dan semua orang yang terlibat dalam perencanaan produktivitas; dan5. Pengukuran peningkatan produktifitas.Perusahaan menggunakan rasio produktiviitas untuk mengukur produktivitas. Rasio produktivitas dapat dihitung dengan rumus:

Akuntansi Biaya BahanAkuntansi biaya bahan diklasifikasikan menjadi dua kegiatan yaitu akuntansi pembelian dan pemakaian bahan. Akuntansi Pembelian Bahan Pembelian bahan merupakan tanggungjawab bagian pembelian untuk pengadaan bahan dengan harga murah, kualitas baik dan tersedia tepat waktu. Sistem pembelian lokal bahan, melibatkan beberapa bagian, yaitu bagian produksi, bagian gudang, bagian pembelian, bagian penerimaan barang dan bagian akuntansi. Prosedur yang membentuk sistem pembelian bahan adalah prosedur permintaan pembelian, prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan penerimaan barang, di gudang prosedur pencatatan pembelian (utang). Dalam sistem pembelian diperlukan dokumen-dokumen, baik dokumen sumber maupun dokumen pendukung. Dokumen tersebut adalah surat permintaan pembelian, surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur dari penjual. Berikut ini contoh dokumen dalam transaksi pembelian bahan. Formulir Permintaan Pembelian Formulir Pesanan Pembelian Formulir Laporan Penerimaan Permintaan tertulis kepada departemen pembelian untuk membeli bahan yang diperlukan Permintaan tertulis kepada pemasok untuk mengirimkan bahan yang dipesan pada tanggal tertentu Laporan tertulis yang dibuat pada saat bahan yang diterima yang mencantumkan kuantitas, deskriminasi, kondisi, pemasok dan nomor pesanan pembelian.Untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku sebagai berikutMetode PerpetualPersediaan bahan baku xxxKas/Utang xxxMetode PeriodikPembelian bahan baku xxxKas/Utang xxxAkuntansi Pemakaian Bahan Masalah yang timbul dalam penentuan harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi adalah fluktuasi harga pembelian bahan. Harga beli bahan antara pembelian satu dengan pembelian yang lain biasanya berbeda, hal ini mengakibatkan harga pokok bahan persatuan yang ada di gudang berbeda-beda, walaupun jenis bahannya sama. Terdapat beberapa metode penentuan harga pokok bahan yang digunakan dalam produksi, antara lain: (1) Metode identifikasi khusus;(2) Metode rata-rata;(3) Metode First in First Out (FIFO) dan (4) Metode Last in First Out (LIFO).Dalam metode ini identifikasi khusus, bahan yang digunakan diidentifikasikan dengan tanggal pembelian bahan yang bersangkutan. Apabila digunakan metode rata-rata, maka bahan yang digunakan dalam proses produksi dinilai dengan harga beli rata-rata. Sedangkan pada metode FIFO, bahan yang digunakan dalam proses produksi dinilai dengan harga bahan dari pembelian yang lebih awal, sehingga bahan yang digunakan dinilai berdasarkan harga pembelian awal. Apabila digunakan metode LIFO, bahan yang digunaakan dalam proses produksi dinilai dengan harga bahan dari pembelian yang lebih akhir.Prosedur penggunaan bahan dimulai dengan diterbitkannya formulir permintaan bahan oleh kepala departemen produksi. Formulir permintaan bahan berisi informasi tentang nomor formulir permintaan bahan, jenis pemakaian, departemen yang memerlukan bahan, nama dan kuantitas bahan yang diminta. Setelah menerima formulir tersebut bagian gudang akan mengeluarkan bahan-bahan yang diminta. Terdapat dua sistem akuntansi pemakaian bahan, yaitu sistem persediaan periodik dan sistem persediaan perpetual.1. Sistem Persediaan PeriodikDalam sistem persediaan periodik mutasi persediaan bahan baku tidak dicatat dalam catatan akuntansi, sehingga harga pokok persediaan bahan baku awal dan akhir dihitung dengan cara melakukan penghitungan fisik terhadap persediaan bahan baku. Apabila digunakan sistem persediaan periodik, biaya bahan baku yang digunakan dalam proses produksi disajikan sebagai berikut:Penentuan harga pokok bahan baku yang digunakanPersediaan bahan baku awal xxx(+) Pembelian bahan baku netto xxx(+) Ongkos angkut pembelian xxx(=) Persediaan bahan baku yang tersedia untuk produksi xxx(-) Persediaan bahan baku akhir xxx(=) Harga pokok bahan baku yang digunakan xxx2. Sistem Persediaan PerpetualDalam sistem persediaan perpetual, mutasi bahan baku tidak dicatat dalam catatan akuntansi, sehingga harga pokok persediaan bahan baku awal dan akhir dihitung dengan cara melakukan perhitungan fisik terhadap persediaan bahan baku. Apabila digunakan sistem persediaan periodik, biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi dan harga pokok bahan baku akhir dapat diketahui setiap saat, tanpa harus melakukan perhitungan fisik persediaan. Pembelian dicatat sebagai penambah rekening persediaan bahan dan bahan yang dipakai dicatat sebagai pengurang rekening persediaan bahan. Rekening persediaan bahan baku merupakan rekening control untuk mencatat secara rinci tiap jenis persediaan bahan baku. Berikut ini jurnal yang diperlukan untuk mencatat pemakaian bahan baku antara kedua metode tersebut diatas.Metode Perpetual Work in Process Biaya Bahan xxxPersediaan bahan baku xxxMetode PeriodikTidak ada catatan, dan setiap akhir periode akan dibuat jurnal penyesuaian.

Pengendalian BahanPengendalian bahan dimulai dengan persetujuan anggaran penjualan dan produksi sampai dengan penyelesaian produk yang sipa untuk dijual atau dikirim ke gudang atau kepada pelanggan. Tujuan utam pengandalian bahan adalah agar perusahaan dapat melakukan pesanan bahan pada waktu yang tepat dan pada harga dan kualitas semestinya.Ada dua metode pengendalian bahan, yaitu :1. Siklus pesanan (order cycling), pada metode ini pengendaliaan dilakukan dengan cara memeriksa secara periodik status kuantitas bahan yang ada untuk setiap item atau kelas bahan.2. Metode minimum malsimum (min max), pada metode ini lebih menitikberatkan pada batas kuantitas maksimum dan minimum persediaan. Pengendalian dilakukan degan cara menentukan tingkat persediaan maksimum dan minimum yang harus dibentuk. Tingkat minimum persdiaan adalah jumlah kuantitas persediaan yang diperlukan untuk mencegah kehabisan bahan selama siklus pemesanan kembali (reorder). Selanjutnya, lakukan pengamatan fisik persediaan untuk menentukan bahwa titik pesan telah tercapai.

Akuntansi Biaya Tenaga KerjaBiaya tenaga kerja itu meliputi gaji dan upah reguler, insentif dan tunjangan. Untuk tujuan pencatatan, gaji dan upah reguler tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung, sedangkan gaji dan upah reguler tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik. Insentif merupakan kompensasi tambahan atas prestasi karyawan di atas standar yang ditentukan perusahaan. Untuk tujuan pencatatan, insentif merupakan bagian dari gaji dan upah dan diperlakukan secara sama.Tunjangan merupakan kompensasi tambahan selain gaji dan upah serta insentif yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, seperti tunjangan asuransi, tunjangan pensiun, tunjangan liburan, premi lembur dan bonus. Tunjangan asuransi dan tunjangan pensiun diberikan sebagai kompensasi untuk mengurangi beban karyawan dalam pembayaran asuransi dan pensiun. Kedua tunjangan ini merupakan bagian yang akan memengaruhi akun gaji dan upah. Premi lembur diperlakukan sebagai biaya baiya tenaga kerja langsung atau biaya overhead pabrik. Sedangkan tunjangan liburan dan bonus diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik.Jurnal yang dibutuhkan dalam akuntansi penggajian juga meliputi hal- hal berikut ini :1. Jurnal pengakuan gaji dan upah.Contoh:Gaji dan UpahxxxUtang Gaji dan UpahxxxUtang Iuran AsuransixxxUtang Iuran PensiunxxxUtang Pajak Penghasilan Karyawanxxx2. Jurnal distribusi gaji dan upah.Contoh:Barang dalam ProsesxxxBiaya overhead pabrik sesungguhnyaxxxBiaya gaji administrasi dan umumxxxBiaya gaji pemasaranxxxGaji dan Upahxxx

3. Jurnal pembayaran gaji dan upah.Contoh:Utang Gaji dan UpahxxxUtang Iuran AsuransixxxUtang Iuran PensiunxxxUtang Pajak Penghasilan KaryawanxxxKasxxx

RMK COST ACCOUNTING