RMK BAB 1 Karakteristik Dan Lingkungan Sektor Publik

10
Rangkuman Mata Kuliah KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK OLEH KELOMPOK III MAXYANUS TARUK LOBO’ (A311 12 296) SISILIA EVA MARLIM NENGSIH (A311 12 299) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Transcript of RMK BAB 1 Karakteristik Dan Lingkungan Sektor Publik

Rangkuman Mata KuliahKARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK

OLEHKELOMPOK III

MAXYANUS TARUK LOBO (A311 12 296)SISILIA EVA MARLIM NENGSIH (A311 12 299)

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2014

A. ORGANISASI SEKTOR PUBLIK Menurut Bardric Siregar, dibandingkan dengan organisasi lain, organisasi sektor publik memiliki karakteritik unik yaitu:1. Motif mencari laba bukan merupakan orientasi utama. Karena orientasi utama adalah peningkatan mutu layanan, sehingga laba bukan merupakan orientasi utama yang ingin dicapai sehingga tidak diadakan penghitungan dan pelaporan laba.2. Dimiliki secara kolektif oleh masyarakat, dan kepemilikan tidak dibuktikan dalam bentuk saham yang dapat diperjualbeliakan. Karena segala yang bersifat pribadi tidak ditemui dalam organisasi sektor publik.3. Sumber keuangan yang diberikan warga negara tidak secara langsung berhubungan dengan jasa yang diberikan oleh pemerintah. Misalnya warga negara membayar pajak kepada pemerintah, warga negara tersebut tidak secara langsung memperoleh layanan dari pemerintah.

B. PENGERTIAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Saat ini akuntansi sektor publik mengarah kepada terciptanya good public and corporate governanc. Menurut wikipedia, pemahaman sektorpubliksering diartikan sebagai aturan pelengkap pemerintahyang mengakumulasi utang sektor publik dan permintaan pinjaman sektor publik untuk suatutahun tertentu.DiIndonesia, akuntansi sektor publik dapat didefinisikan: mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta.

C. SIFAT AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSebagaimana yang telah diketahui bahwa akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Adanya perbedaan itu dikarenakan perbedaan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Beberapa faktor tersebut, yaitu :1. Faktor EkonomiYang mempengaruhi akuntansi sektor publik berdasarkan faktor ekonomi adalah pertumbuhna ekonomi, tingkat inflasi, pertumbuhan pendapata per kapita (GNP/GDP), struktur produksi, tenaga kerja, arus modal dalam negri, cadangan devisa, nilai tukar mata uang, utang dan bantuan luar negeri, infrastruktur, teknologi, kemiskinan dan kesenjangan ekonomi, serta yang terakhir sektor informal.2. Faktor PolitikYang mempengaruhi akuntansi sektor publik berdasarkan faktor politik adalah hubungan negara dan masyarakat, legitimasi pemerintah, tipe rezim yang berkuasa, ideologi negara, elit politik dan masa, jaringan internasional, dan kelembagaan.3. Faktor KulturalYang mempengaruhi akuntansi sektor publik berdasarkan faktor kultural adalah keragaman suku, ras, agama, bahasa, dan budaya; sistem nilai di masyarakat; historis; sosiologi masyarakat; karakteristik masyarakat; dan tingkat pendidikan.4. Faktor Demografi Yang mempengaruhi akuntansi sektor publik adalah pertumbuhan penduduk, struktur usia penduduk, migrasi, dan tingkat kesehatan.

D. KARAKTERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Menurut Bardric Siregar, terdapat dua jenis batasan hukum dan administrasi yang ditekankan dalam proses akuntansi dan pelaporan keuangan organisasi sektor publik, yaitu :Penggunaan danaDana dalam akuntansi sektor publik bukan merupakan jumlah aktiva yang disisihkan untuk tujuan tertentu, melainkan merupakan kesatuan akuntansi dan fiskal yang seperangkat akun yang berimbang sendiri untuk mencatat kas dan sumber keuangan lain, bersama-sama dengan utang dan saldo ekuitas, serta perubahan-perubahan yang terjadi untuk mencapi tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundangan dan batas lainnya. Terdapat dua jenis kesatuan akuntansi dana(fund accounting entity)yang digunakanorganisasi sektor publik yaitu: Dana belanja (pemerintahan)Dana belanja digunakan untuk mempertanggungjawabkan aktivitas belanja yaitu aktiva lancara, utang lancar, perubahan keduanya dan saldo dana. Dimaksudkan dana ini digunakan untuk akuntansi aktivitas nirlaba (nonkomersial) Dana nonbelanja (dana kepemilikan)Dana non belanja digunakan untuk mempertanggungjawabkan aktivitas non belanja. Dimaksudkan dana ini digunakan untuk akuntansi aktivitas bisnis (komersial)Peranan anggaranYang membedakan anggaran pada sektor public dengan sector swasta adalah terlatak pada pencatatan akuntansi. Dalam sektor publik, yang menggunakan akuntansi dana, anggaran merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari siklus akuntansi. Sehingga dilakukan pencataatn pembentukan dan realisasi anggaran yang lebih formal.

E. PERBEDAAN & PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN SWASTAPerbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta ,yaitu:1. Tujuan OrganisasiSektor swasta bertujuan untuk memaksimumkan laba sedangkan sektor publik bertujuan untuk memberikan pelayanan publik.2. Sumber PembiayaanSumber pendanaan sektor publik berasal dari pajak dan retribusi, changing for services, laba perusahaan milik Negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah, dll. Sedangkan sumber pendapatan sektor swasta, dipisahkan menjadi sumber pembiayaan internal dan sumber pembiayaan eksternal. Sumber pembiayaan internal berasal retained earnings dan modal pemilik, sedangkan sumber pembiayaan eksternal berasal dari utang bank, penerbitan obligasi, dan penerbitan saham.3. Pola PertanggungjawabanKedua sektor menerapkan pola pertanggungjawaban manajemen. Organisasi sektor publik bertanggungjawab kepada masyarakat, sedangkan organisasi sektor swasta bertanggungjawab kepada pemegang saham atau kreditor.4. Struktur OrganisasiStruktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis dan kaku, sedangkan struktur organisasi sektor swasta lebih fleksibel.5. Karakteristik Anggaran dan StakeholderRencana anggaran sektor publik dipublikasikan kepada masyrakat secara transparan dan terbuka, sedangkan anggaran sektor swasta bersifat tertutup.6. Sistem AkuntansiSistem akkuntansi sektor swasta berbasis akrual, sedangkan sektor publik menggunakan sistem akuntansi kas.

Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta, yaitu:1. Kedua sektor, menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya.3. Kedua sektor sama-sama membutuhkan informasi yang relevan dan pengendalian manajemen yang baik.4. Kedua sektor menghasilkan produk yang sama, baik pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di bidang transportasimassa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang disyaratkan.

F. TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKMenurut American Accounting Association (1970) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik, yaitu untuk : Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengola secara tepat, efisien dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Memberikan informasi yang memungkin bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik.Tujuan ini terkait dengan 3 hal pokok, yaitu:1.penyediaan informasi2.pengendalian manajemen3.akuntabilitas

G. Value for MoneyValue For Money merupakan konsep pengelolaan organisasi sector public yang mendasar pada tiga elemen utama, yaitu: Ekonomi: pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada hargayang terendah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam satuan moneter. Efisiensi: merupakan perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan. Efektivitas: tingkat pencapaian program dengan target yang ditetapkan.Manfaat implementasi konsepvalue for moneypada organisai sector public antara lain: Meningkatkan efektivita public, dalam arti pelayanan yang diberikan tepat sasaran, Meningkatkan mutu pelayanan public, Menurunkan biaya pelayanan public karena hilangnya inefisiensi dan terjadi penghematan dalam pengguanaan input, Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan public, Meningkatkan kesadaran akan uang public sebagai akra pelaksanaan akuntabilitass public.

H. Akuntansi Sektor Publik dan Good GovernanceWorld Bank mendefinisikan good governance sebagai suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab. Sedangkan United Nation Development Program (UNDP) lebih memfokuskan pada cara pengelolaan Negara dengan mempertimbangkan aspek politik yang mengacu pada proses pembuatan aspek ekonomi. Dengan demikian orientasi pembangunan sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan good governance. UNDP memberikan beberapa karakteristik pelaksanaan good governance, meliputi : transparency, responsiveness, rule of law, consensus orientation, equity, efficiency, effectiveness, strategic vision dan accountability. Dari karakteristik tersebut, terdapat tiga hal yang dapat diperankan oleh akuntansi sektor publik yaitu terwujudnya transparansi, value for money, dan akuntabilitas.

I. Akuntabilitas PublikAkuntabilitas mengacu pada kewajiban perseorangan, suatu kelompok atau suatu organisasi yang diasumsikan harus melaksanakan kewenangan dan pemenuhan tanggung jawab.kewajiban ini meliputi: Answering, usaha untuk memberikan penjelasan atau justifikasi untuk pelaksanaan dan pemenuhan tanggung jawab. Reporting, pelaporan hasil atas pelaksanaan atau pemenuhan Producing, asumsi kewajiban atas hasil yang dicapai

J. PrivatisasiPrivatisasi merupakan salah satu upaya mereformasi perusahaan publik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan publik. Pelibatan modal swasta dalam struktur modal mempengaruhi kinerja finansial secara langsung oleh investor melalui mekanisme pasar uang.

K. Otonomi DaerahMisi utama UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah , dan UU No. 25 tahun 1999 tentang pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah adalah desentralisasi.Adadua manfaat nyata yang diwujudkan oleh desentralisasi, yaitu peningkatan partisipasi dan perbaikan alokasi sumber daya produktif.