RMK Audit Chapter 20. Kelompok 1

5
1 CHAPTER 20 MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN : VERIFIKASI AKUN TERPILIH No Nama NIM 1 Thimoteus F0307113 2 Aulia Putri D F0306021 3 Dwi Hertadi Labib M F0310027 4 Endah Widiastuti F0310028 5 Priskila Laurensia F0310068 Berita acara penyusunan RMK: Hari / Tanggal : Senin, 5 September 2012 Waktu : 09.00 s.d. selesai Tempat : Perpustakaan FE Anggota yang Hadir : Semua Anggota

Transcript of RMK Audit Chapter 20. Kelompok 1

Page 1: RMK Audit Chapter 20. Kelompok 1

1CHAPTER 20

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN : VERIFIKASI AKUN TERPILIH

No Nama NIM1 Thimoteus F03071132 Aulia Putri D F03060213 Dwi Hertadi Labib M F03100274 Endah Widiastuti F03100285 Priskila Laurensia F0310068

Berita acara penyusunan RMK:Hari / Tanggal : Senin, 5 September 2012Waktu : 09.00 s.d. selesaiTempat : Perpustakaan FEAnggota yang Hadir : Semua Anggota

Page 2: RMK Audit Chapter 20. Kelompok 1

CHAPTER 20MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISI DAN

PEMBAYARAN : VERIFIKASI AKUN TERPILIH

A. Jenis Akun Lainnya Dalam Siklus Akuisisi Dan PembayaranDalam bab ini, pembahasan untuk beberapa akun utama dalam siklus ini akan dibahas, yang disebut audit atas : Aset tetap (properti dan peralatan), Beban dibayar dimuka, Utang lain-lain, dan Akun pendapatan dan beban.

B. Audit atas asset tetap (Properti dan peralatan)Penggunaan asset tetap dalam pelaksanaan bisnis klien dan ekspektasi umur ekonomis lebih dari satu tahun merupakan karakteristik utama yang membedakan asset tersebut dengan persediaan, beban dibayar dimuka, dan investasi.

Telaah atas peralatan – akun terkaitPencatatan akuntansi utama dalam akun peralatan manufaktur dan akun asset tetap lainnya umumnya merupakan berkas utama asset tetap. Berkas utama meliputi catatan terperinci atas setiap bagian peralatan dan jenis property lainnya.

Dalam audit peralatan manufaktur dan akun terkait, pengujian akan dimudahkan jika dipisah menjadi beberapa kategori :Melakukan prosedur analitis Bandingkan beban penyusutan dibagi biaya peralatan manufaktur kotor dengan tahun

sebelumnya. Bandingkan akumulasi penyusutan dibagi biaya peralatan manufaktur kotor dengan tahun

sebelumnya. Bandingkan beban perbaikan dan pemeliharaan, beban perlengkapan, beban peralatan

kecil tahunan dengan tahun sebelumnya. Bandingkan biaya peralatan manufaktur kotor.

Memverifikasi Akuisisi Tahun BerjalanKarena pentingnya akuisisi tahun berjalan dalam audit peralatan manufaktur, auditor

menggunakan tujuh dari delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo sebagai kerangka referensi bagi pengujian atas rincian saldo : eksistensi, kelengkapan, keakuratan, klasifikasi, pisah batas, etail tie-in, serta hak dan kewajiban.

Titik awal untuk menverifikasi akuisisi tahun berjalan umumnya merupakan sebuah skedul yang diperoleh dari klien menyangkut akuisisi yang dicatat pada akun properti, pabrik dan peralatan di buku besar umum selama tahun tersebut. Skedul yang tipikal membuat daftar setiap penambahan secara terpisah dan mencantumkan tanggal akuisisi, vendor, deskripsi, notasi apakah barang tersebut baru atau bekas, umur aktiva untuk tujuan penyusustan, metode penyusutan, harga perolehan.

Dalam menguji akuisisi, auditor harus memahami prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum untuk memastikan bahwa klien mengikuti standar akuntansi.

Memverifikasi Pelepasan Tahun BerjalanProsedur berikut sering kali digunakan untuk menverifikasi pelepasan :

Mereview apakah aktiva yang baru diakuisisi menggantikan aktiva yang ada

Page 3: RMK Audit Chapter 20. Kelompok 1

Menganalisis keuntungan dan kerugian atas pelepasan aktiva dan pendapatan rupa-rupa yang diterima dari pelepasan aktiva

Mereview modifikasi pabrik dan perubahan lini produk, pajak properti atau cakupan asuransi untuk indikasi penghapusan peralatan

Melakukan tanya-jawab dengan manajemen dan personil produksi mengenai kemungkinan pelepasan aktiva

Memverivikasi Saldo Akhir Akun AktivaDua tujuan auditor ketika mengaudit peralatan manufaktur termasuk menentukan bahwa :

1. Semua peralatanm yang tercatat ada secara fisik pada tanggal neraca2. Semua peralatan yang dimiliki telah dicatat lengkap

Auditor dapat menggunakan beberapa metode untuk menentukan apakah peralatan manufaktur terbebani termasuk :

Membaca syarat-syarat dalam penyajian pinkaman dan kredit Mengirimkan permintaan konfirmasi pinjaman kepada bank, dan institusi pemberi

pinjaman lainnya Melakukan diskusi dengan klien atau mengirimkan surat ke penasihat hukum

Memverivikasi beban PenyusutanBeban penysuutan merupakan salahs atu dari beberapa akun beban yang tidak diverivikasi sebagai bagaian dari pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang paling penting untuk beban penyusutan adalah keakuratan. Auditor berfokus pada penentuan apakah klien mengikuti kebijakan penyusutan yang konsisten dari periode, dan apakah perhitungan klien sudah benar.

Memverivikasi Saldo Akhir Akumulasi PenyusutanDua tujuan yang biasanya ditekankan dalam audit atas saldo akhir akumuklasi penyusutan adalah :

1. Akumulasi penysustan yang dinatakan pada file induk properti sama dengan buku besar umum. Tujuan ini dapat dipenuhi dengan menguji footing akumulasi penyusutan dalam file induk properti dan menelusuri totalnya ke buku besar umum.

2. Akumulasi penyusutan dalam file induk sudah akurat

Audit Beban Dibayar Di MukaBeban dibayar dimuka, beban yang ditangguhkan, dan aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang umurnya bervariasi dari beberao bukan hingga beberapa tahun. Hal tersebut termasuk:

1. Sewa di bayar di muka 5. Asuransi dibayar di muka2. Biaya organisasi 6. Merek Dagang3. Pajak dbayar dimuka 7. Beban yang ditangguhkan4. Paten 8. Hak Cipta

Pengujian Audit: Satu-satunya pengujian atas saldo akun beban yang diperlukan mencakup prosedur analitis dan pengujian untuk memastikan bahwa semua pembebanan ke beban asuransi berasal dari kredit asuransi dibayar di muka.

Audit Kewajiban AkrualKewajiban akrual merupakan estimasi kewajiban yang belum dibayar atas jasa dan manfaat yang telah diterima sebelum tanggal neraca.

Page 4: RMK Audit Chapter 20. Kelompok 1

Mengaudit Pajak Properti Akrual: Auditor menggunakan dua pengujian utama untuk mencantumkan semua akrual. Dalam sebagian besar audit, terdapat beberapa pembayaran pajak properti, tetapi setiap pembayaran sering kali berjumlah material sehingga merupakan hal yang umum untuk memverifikasi semuanya. Auditor seringkali memulainya dengan memperoleh skedul pembayaran pajak properti dari klien dan membandingkan setiap pembayaran dengan skedul tahun sebelumnya untuk menentukan apakah semua pembayaran telah dicantumkan dalam skedul yang disiapkan klien. Setelahnya, auditor mengevaluasi kelayakan pajak properti atas setiap properti yang digunakan oleh klien untuk mengestimasi akrual. Auditor dapat memverifikasi pajak properti akrual dengan menghitung kembali bagian dari total pajak yang dikenakan pada tahun berjalan bagi setiap bagian properti.

Audit Akun Laba dan BebanDua konsep berikut dalam audit atas akun laba dan beban akan diperlukan ketika mempertimbangkan tujuan laporan laba rugi :

1. Penandingan laba dan beban periodeik diperlukan untuk menentukan hasil operasi yang tepat

2. Aplikasi prinsip-prinsip akuntansi yang konsisten selama periode yang berbeda diperlukan untuk komparabilitas