RL1

17
BAB I PENYEDERHANAAN RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK LEBIH DARI SATU SUMBER Penyederhanaan ini dilakukan sebagai alat Bantu untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul dalam menganalisis suatu rangkaian, bilamana konsep dasar atau hukum-hukum dasar seperti Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff tidak dapat menyelesaikan permasalahan pada rangkaian tersebut. Ada banyak metode analisis rangkaian yang biasa dipakai untuk menyederhanakan sebuah rangkaian tersebut namun pada kesempatan ini kami hanya akan membahas metoda analisis rangkaian dengan menggunakan Teorema Mesh. A. Teorema Mesh atau Arus Loop Arus loop adalah arus yang dimisalkan mengalir dalam suatu loop (lintasan tertutup). Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus permisalan). Berbeda dengan analisis node, pada analisis ini berprinsip pada Hukum Kirchoff II/KVL dimana jumlah tegangan pada satu lintasan tertutup samadengan nol atau arus merupakan parameter yang tidak diketahui. Analisis ini dapat diterapkan pada rangkaian sumber searah/ DC maupun sumber bolak-balik/ AC. . Contoh 1 : perhatikan gambar dibawah ini . Gambar 1

description

Rangkaian Listrik 1

Transcript of RL1

Page 1: RL1

BAB I

PENYEDERHANAAN RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK LEBIH DARI SATU SUMBER

Penyederhanaan ini dilakukan sebagai alat Bantu untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul dalam menganalisis suatu rangkaian, bilamana konsep dasar atau hukum-hukum dasar seperti Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff tidak dapat menyelesaikan permasalahan pada rangkaian tersebut. Ada banyak metode analisis rangkaian yang biasa dipakai untuk menyederhanakan sebuah rangkaian tersebut namun pada kesempatan ini kami hanya akan membahas metoda analisis rangkaian dengan menggunakan Teorema Mesh.

A. Teorema Mesh atau Arus LoopArus loop adalah arus yang dimisalkan mengalir dalam suatu loop (lintasan tertutup). Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus permisalan). Berbeda dengan analisis node, pada analisis ini berprinsip pada Hukum Kirchoff II/KVL dimana jumlah tegangan pada satu lintasan tertutup samadengan nol atau arus merupakan parameter yang tidak diketahui. Analisis ini dapat diterapkan pada rangkaian sumber searah/ DC maupun sumber bolak-balik/ AC.

. Contoh 1 : perhatikan gambar dibawah ini .

Gambar 1

Jika tegangan masing-masing V1 dan V2 adalah dan . Sedangkan besarnya elemen Z1 = 2 + 2j, Z2 = -2j dan Z3 = 2- 4j maka tentukanlah besarnya I2?

Jawab:

a. Bagilah rangkaian dengan 2 loop. Loop 1 dan loop 2

Page 2: RL1

b. Tentukanlah arah arus yang mengalir pada masing-masing loop

c. Buatlah persamaan pada masing-masing loop

Persamaan loop 1

Persamaan loop 2

Page 3: RL1

d. Sederhanakanlah dengan menggunakan matrik

Jadi

Contoh 2: perhatikan gambar berikut

Gambar 2.

Jika tegangan masing-masing V1 dan V2 adalah dan . Sedangkan besarnya elemen Z1 = 2 + 2j, Z2 = -2j dan Z3 = 2- 4j maka tentukanlah besarnya I2?

Jawab:

Page 4: RL1

a. Bagilah rangkaian dengan 2 loop. Loop 1 dan loop 2b. Tentukanlah arah arus yang mengalir pada masing-masing loop

c. Buatlah persamaan pada masing-masing loop

Persamaan loop 1

Persamaan loop 2

d. Sederhanakanlah dengan menggunakan matrik

Page 5: RL1

Jadi

Soal

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukanlah besarnya I1?Jawab:

Page 6: RL1

Buatlah persamaan masing-masing loopLoop 1

Loop 2

Loop 1

Loop 2

Page 7: RL1

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukanlah besarnya I2?

Buatlah persamaan masing-masing loopPersamaan Loop 1

0

Persamaan Loop 2

Page 8: RL1

3. perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukanlah besarnya I2!

Page 9: RL1

Buatlah persamaan masing-masing loop

Page 10: RL1

4.perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukanlah besarnya I1!

Buatlah persamaan pada masing-masing loopLoop 1

0

Loop 2

Page 11: RL1

5. perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukanlah besarnya I2!Jawab:

Buatlah persamaan pada masing-masing loop

Loop 10

Loop 2

Page 12: RL1
Page 13: RL1

Daftar pustaka

Bishop, Owen. 2004. dasar-dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga.

Hariadi, Ichwan. 1981. Dasar-dasar teori Listrik. Surabaya : Yayasan Pengembangan

Ilmu Pengetahuan

Tse ,Chi Kong. 2002. Analisis Rangkaian Linear. Jakarta : Erlangga.

William H. Hayt, Jr and Jack E. Kemmerly. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta :

Erlangga.

Website :

www.google.com

www.yahoo.com

www.wikipedia.com

Page 14: RL1

Tugas 1

Makalah Rangkaian Listrik

PENYEDERHANAAN RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK LEBIH DARI SATU SUMBER

Disusun oleh :

Kelompok 3

Denny Novianto 5215083395

Fikar Riandy 5215083413

Muhammad Shaleh 52215083394

JURUSANPENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2009

Kata Pengantar

Page 15: RL1

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena dengan kehedak dan

ridho-Nya tugas laporan paper ini dapat dilaksanakan dengan baik.

Paper yang membahas tentang pengantar pelajaran rangkaian

listrik, berupa pembahasan mengenai Teorema Superposisi dan

Thevenin.

Semoga dengan penulisan paper ini penulis dan mahasiswa

lain dapat lebih memahami tentang persoalan dasar dalam bidang

listrik, khususnya untuk mahasiswa jurusan teknik elektro.

Segala kritik dan saran untuk kesempurnaan paper ini sangat

penulis harapkan, semoga paper ini dapat dimanfaatkan oleh

mahasiswa lainnya.

Jakarta, 1 Oktober 2009