Rks Teknis Embun 2009

20
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 1 SYARAT - SYARAT TEKNIS PEKERJAAN KETENTUAN UMUM & PEKERJAAN PERSIAPAN NAMA KEGIATAN : Pembuatan Embun Dinas Pertanian, Kabupaten Gowa. NAMA PEKERJAAN : Pembuatan Embun LOKASI PEKERJAAN : Kabupaten Gowa PENJELASAN UMUM Tata cara penyelenggaraan bangunan ini telah diatur dalam Dokumen Tender, sedangkan bentuk bangunan yang dimaksud, harus dilaksanakan sesuai dengan gambar yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam pasal demi pasal . Ruang Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemborong yaitu : Pekerjaan yang tercantum dalam Kegiatan Pembuatan Embun Dinas Pertanian, Kab. Gowa Propinsi Sulawesi Selatan dengan Anggaran yang diambil dari Anggaran Pembangunan Dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2009. Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pemborong adalah Pembuatan Embun, Kabupaten Gowa, yang meliputi: Pembuatan Embun Dengan Lokasi Yang Tersebar Di Kab. Gowa Perbedaan Ukuran. Bila terdapat perbedaan ukuran atau ketidak sesuaian antara : a. Gambar rencana dan detail, maka yang mengikat adalah gambar yang skalanya lebih besar. b. Gambar dengan bestek, yang berlaku adalah bestek atau petunjuk/ penjelasan dari Pimbagpro. c. Bilamana dalam bestek disebutkan, sedang dalam gambar tidak dilukiskan, maka yang mengikat adalah bestek. Meskipun demikian, hal-hal tersebut diatas harus diberitahukan kepada Pengendali Kegiatan untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan. PENGUKURAN Survey Lokasi Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan tanah bangunan, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga penawaran. Pembuatan Embun CV. SATRIA MANDALA PRIMA

description

Rks Teknis Embun

Transcript of Rks Teknis Embun 2009

Page 1: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 1

SYARAT - SYARAT TEKNIS PEKERJAAN

KETENTUAN UMUM & PEKERJAAN PERSIAPAN

NAMA KEGIATAN : Pembuatan Embun Dinas Pertanian, Kabupaten Gowa.

NAMA PEKERJAAN : Pembuatan Embun

LOKASI PEKERJAAN : Kabupaten Gowa

PENJELASAN UMUM

Tata cara penyelenggaraan bangunan ini telah diatur dalam Dokumen Tender, sedangkan bentuk bangunan yang dimaksud, harus dilaksanakan sesuai dengan gambar yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam pasal demi pasal .

Ruang Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemborong yaitu : Pekerjaan yang tercantum dalam Kegiatan Pembuatan Embun Dinas Pertanian, Kab. Gowa Propinsi Sulawesi Selatan dengan Anggaran yang diambil dari Anggaran Pembangunan Dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2009.

Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pemborong adalah Pembuatan Embun, Kabupaten Gowa, yang meliputi:

Pembuatan Embun Dengan Lokasi Yang Tersebar Di Kab. Gowa

Perbedaan Ukuran.

Bila terdapat perbedaan ukuran atau ketidak sesuaian antara :

a. Gambar rencana dan detail, maka yang mengikat adalah gambar yang skalanya lebih besar.

b. Gambar dengan bestek, yang berlaku adalah bestek atau petunjuk/ penjelasan dari Pimbagpro.

c. Bilamana dalam bestek disebutkan, sedang dalam gambar tidak dilukiskan, maka yang mengikat adalah bestek. Meskipun demikian, hal-hal tersebut diatas harus diberitahukan kepada Pengendali Kegiatan untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan.

PENGUKURAN

Survey Lokasi

Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan tanah bangunan, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga penawaran.

Ketelitian

Kelalaian atau kekurangan telitian Kontraktor dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk mengajukan tuntutan.

Penentuan Ukuran

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 2: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 2

Dalam pengukuran supaya benar-benar akurat dan disesuaikan dengan gambar rencana sebelum direalisasikan pekerjaan fisik dan sebaiknya supaya dikonsultasikan dengan Direksi Lapangan / Pengawas Lapangan., maka pembongkaran menjadi tanggung jawab pihak kontraktor pelaksana berikut biaya yang dikeluarkan untuk hak itu.

Duga lantai

Duga lantai (permukaan atas lantai) ditentukan sesuai dengan gambar perencanaan.

Memasang papan bangunan:

a. Ketetapan bangunan diukur dengan kontur yang dipancang kuat-kuat dan papan terentang dengan ketebalan 2 cm diketam rata pada sisi.

b. Kontraktor harus menyediakan orang ahli dalam cara-cara mengukur, alat-alat penyipat datar (Theodolit, Waterpas) prisma silang pengukuran menurut system dan kondisi tanah bangunan dan lain-lain, yang selau berada di lapangan.

Rencana Kerja dan cara-cara pelaksanaan

Dalam waktu 1 (satu) minggu setelah pelulusan, Pemborong wajib menyerahkan suatu rencana kerja.

Rencana kerja tersebut meliputi:

I. Tanggal yang diusulkan untuk memulai dan menyelesaikan pembangunan dari masing-masing bagian pekerjaan.

Tanggal yang diusulkan untuk memperoleh bahan-bahan.

Jadwal kerja yang diusulkan untuk pekerja-pekerja di lapangan.

Jumlah pegawai pemborong yang diusulkan selama pekerjaan berlangsung dengan disebutkan fungsi atau keahliannya.

BUKU HARIAN

Pemborong harus menyediakan Buku Harian untuk mencatat semua petunjuk-petunjuk, keputusan-keputusan dan detail-detail penting dari pekerjaan.

LAPORAN

Pemborong harus membuat laporan mingguan mengenai kemajuan pekerjaan. Laporan kemajuan pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya memuat keterangan-keterangan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian selama 1 (satu) minggu dan risalah kemajuan sebagai berikut:

Jumlah pegawai yang pekerjakan di pekerjaan selama minggu itu.

Uraian kemajuan pekerjaan pada akhir minggu.

Bahan-bahan dan barang-barang perlengkapan yang telah masuk.

Keadaan cuaca.

Kunjungan tamu-tamu yang ada hubungannya dengan Proyek.

Kunjungan tamu-tamu lain.

Kejadian Khusus.

Photo-photo hitam putih ukuran kartu pos dalam rangkap 3 (tiga) dan dibuat sebelum pekerjaan dimulai sampai pekerjaan selesai sesuai dengan petunjuk Direksi.

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 3: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 3

PENYEDIAAN

Pemborong harus menyediakan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjan secara sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur, termasuk semua tenaga, semua bahan dan semua alat-alat pembantu yang dipergunakan seperti, katrol-katrol, instalasi, steiger, alat-alat pengangkat, mesin-mesin, alat-alat penarik dan sebagainya yang diperlukan oleh Pemborong dan untuk menyingkirkan semua alat-alat tersebut pada waktu pekerjaan selesai karena sudah tidak berguna lagi, dan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkannya.

PAGAR PROYEK DI LUAR DAN DI DALAM GEDUNG

Demi kelancaran dan keamanan dalam melaksanakan pekerjaan pihak pelaksana supaya mendirikan pagar pengaman sekeliling areal lokasi pekerjaan dengan mendirikan pagar penutup dari seng gelombang bekas bongkaran yang menggunakan rangka penahan dari kayu usuk dan reng atau dari kayu gelagah dengan ketinggian 3 m'. Guna menghindari berkaratnya seng tersebut selama pekerjaan berlangsung hingga selesai.

PEMBONGKARAN

Pembongkaran gedungSemua penghalang dalam areal pekerjaan yang menghalangi jalannya pekerjaan harus dibongkar dan dibersihkan dari areal pekerjaan itu, kecuali hal-hal yang tercantum dalam gambar atau ditentukan lain oleh Pemberi Tugas, dilindungi agar tetap utuh. Pelaksanaan pembongkaran harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kerusakan pembongkaranKerusakan yang terjadi pada harta/benda instansi lain atau perorangan di dalam atau di luar proyek yang diakibatkan karena kelalaian pelaksanaan pekerjaan oleh Kontraktor harus diperbaiki/diganti tanpa penambahan biaya dari Pemberi Tugas.

Pembersihan lokasiSemua sisa-sisa bongkaran baik itu pohon, rumput dan tumbuh-tumbuhan lainnya yang terkena bangunan harus dihilangkan, disingkirkan dan dibersihkan.

DIREKSI KEET

Baik sebelum dan selama pekerjaan pelaksanaan dimulai/ berlangsung pihak pelaksana dianjurkan untuk mendirikan barak pegawai pelaksana maupun barak pengawas dengan ukuran 4 m' x 4 m' lengkap dengan KM/WC yang berukuran 1 m' x 1,5 m' dengan konstruksi dari kayu yang dicat tembok dengan plafond dari multiplek 3 mm atap dari asbes gelombang ukuran kecil.Pemborong harus menyediakan dan mendirikan sebuah bangunan semi permanent untuk digunakan sebagai ruang Direksi/pengawas, Kantor pelaksana, gudang-gudang penyimpanan dan perlindungan bahan-bahan bangunan.

Bila direksi keet telah ada, maka dapat digunakan bangunan yang lama, dan setelah kegunaannya selesai, bangunan tersebut adalah milik Proyek/Pemberi Tugas tidak dibongkar jikalau tidak ada perintah dari Pemberi Tugas.Semua gudang dan perlengkapan Pemborong dan sebagainya pada waktu penyelesaian pekerjaan harus dibongkar dan disingkirkan dari tapak, juga segala pekerjaan yang terganggu harus diperbaiki.

PAPAN NAMA PROYEK

Pemborong harus membuat dan memasang papan nama proyek dilokasi yang ditunjuk oleh Direksi. Ukuran, bentuk dan susunan kata – kata ditentukan Direksi. Pemasangan papan nama proyek sebelum pekerjaan fisik dimulai

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 4: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 4

WILAYAH KERJA

Secara umum pemborong dilarang menimbun atau menempatkan bahan – bahan bangunan di tepi jalan umum atau sedapat mungkin menghindari kemacetan dan kecelakaan, kecuali ada pertimbangan khusu dan persetujuan dari Direksi. Apabila disekitar lokasi proyek tidak terdapat tempat kosong yang sesuai untuk menimbun atau menyimpan bahan – bahan bangunan, maka bahan bangunan harus didatangkan dari gudang pemborong atau leveransir setiap hari dengan jumlah yang cukup untuk pekerjaan satu hari

JALAN MASUK KE TEMPAT PEKERJAAN

Jalan masuk ke tempat pekerjaan harus dinyatakan dan dibuat atas biaya pemborong, sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan, dengan seizing Direksi.

AIR KERJA

Air untuk keperluan pekerjaan harus diusahakan oleh Pemborong sendiri. Pemborong harus membayar segala ongkos pengadaan dan penyambungan air yang dipakai dan pembongkarannya kembali. Pemberi tugas dalam hal ii tidak bertanggung kawab atau pengganti biaya yang dikeluarkan oleh Pemborong umtuk keperluan itu.Kontraktor harus menyediakan/mengadakan sumber air bersih untuk keperluan pelaksana pekerjaan, termasuk pompa dan reservoir/bak air yang dapat menampung sekurang-kurangnya 10 m³ yang senantiasa harus terisi penuh, air harus selalu bersih, bebas dari lumpur atau minyak dan bahan-bahan kimia lainnya yang dapat merusak.

LISTRIK KERJA

Kontraktor harus mengadakan fasilitas listrik secukupnya yang berasal dari PLN dengan memasang meteran baru dengan kekuatan 40 A berikutberikut dengan panel kontrol.Setelah pembangkit tenaga sementara atau penerangan buatan yang dipergunakan untuk pekerjaan harus diadakan oleh Pemborong, termasuk pemasangan sementara dari kabel-kabel, meteran, upah, dan tagihan dan pemberiannya kembali pada waktu pekerjaan selesai adalah beban Pemborong. Sebelumnya harus ada persetujuan dan ketentuan-ketentuan lain dari Direksi.

KESELAMATAN KERJA (JAMSOSTEK) DAN KEAMANAN

Keselamatan Kerja / Keamanan:Kontraktor pelaksana harus mengikuti peraturan Keputusan Menteri Tenaga Kerja, menyerdiakan peti obat-obatan dan lain-lain yang diperlukan untuk P3K.Peti obat dan peralatan kecelakaan harus dapat dipakai oleh semua pihak yang memerlukan dilapangan.Peti obat harus senantiasa lengkap selama masa pelaksanaan pekerjaan.Lokasi pekerjaan harus mendapat pengamanan yang cukup baik dari pencurian, kebakaran dan lain-lain yang dianggap berbahaya dan dari keluar masuknya orang yang tidak berkepentingan.Harus disediakan alat-alat pemadam kebakaran atau bak-bak pasir dan air serta ember. Dianjurkan agar pekerjaan diasuransikan oleh Kontraktor Pelaksana.Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan karyawannya apabila petugas/karyawan mengalami kecelakaan didalam pelaksanaan pekerjaannya, untuk itu diwajibkan melaporkan ke instansi setempat yang berwenang dengan menyampaikan tembusannya kepada Pemberi Tugas.

Kebersihan / kesehatanTempat kerja harus senantiasa dijaga dari kotoran-kotoran yang dapat menimbulkan penyakit.Kontraktor pelaksana diwajibkan menyediakan cukup air minum untuk Direksi Pekerjaan / Pengawas Harian maupun untuk petugas-petugas atau pekerja-pekerjanya.Untuk pekerja-pekerja yang tinggal dalam proyek, kontraktor pelaksana harus membuat MCK yang bersih.

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 5: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 5

Apabila terjadi kasus penyakit menular diantara pekerjanya maka kontraktor pelaksana diharuskan bertindak agar tidak menjalar lebih lanjut.

Perburuhan / Jaminan Sosiala. Penerimaan pekerja, pengeluaran pekerja dan jaminan sosial bagi pekerja-pekerja agar

dipenuhi ketentuan-ketentuan Menteri Tenaga Kerja, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana.

b. Baik untuk waktu kerja buruh maupun jaminan sosial, kontraktor pelaksanadiharuskan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.

PERLINDUNGAN

Wilayah orang lain

Pemborong diharuskan membatasi daerah operasinya di sekitar tapak dan harus mencegah para pekerjanya melanggar wilayah yang tidak diperuntukkan operasi proyek ini.

Milik Umum

Pemborong harus menjaga agar perjalanan umum bersih dari alat-alat, mesin, bahan-bahan bangunan dan sebagainya serta memelihara kelancaran lalu-lintas, baik bagi kendaraan maupun pejalan kaki.

Pemborong juga bertanggung jawab atas gangguan dan pemindahan yang terjadi terhadap saluran air, telepon, listrik dan sebagainya yang disebabkan oleh operasi-operasi Pemborong. Ia wajib membayar segala ongkos dan biaya yang berhubungan dengan pemasangannya kembali beserta perbaikan-perbaikannya.

Bangunan yang ada

Selama masa-masa pelaksanaan kontrak, Pemborong bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan bangunan yang ada, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran pembuangan dan sebagainya di tapak, dan kerusakan-kerusakan sejenis yang disebabkan karena operasi-operasi Pemborong dalam arti kata yang luas. Kerusakan tersebut harus diperbaiki oleh Pemborong hingga memuaskan dan dapat diterima oleh Pemberi Tugas dan Direksi.

Keamanan

Pemborong bertanggung jawab atas keamanan seluruh pekerjaan termasuk bahan-bahan bangunan dan perlengkapan instalasi di tapak, hingga kontrak selesai dan diterima baik oleh Pemberi Tugas. Ia harus menjaga perlengkapan dan bahan-bahan dari segala kemungkinan kerusakan untuk seluruh pekerjaan termasuk bagian-bagian yang dilaksanakan oleh Sub Pemborong dan menjaga agar pekerjaan bebas dari air kalau hujan lebat dan banjir, memompa, menimba, atau seperti apa yang dikehendaki atau diinstruksikan.

Kesejahteraan, keselamatan kerja dan pertolongan pertama

Pemborong harus mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan tindakan pengamanan yang layak untuk dilindungi para pekerja dan tamu yang berkunjung ke tempat pekerjaan. Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini selain untuk memuaskan Pemberi Tugas juga harus menurut (memenuhi) ketentuan Undang-undang dan peraturan mengenai keselamatan kerja yang berlaku pada waktu ini.

Di Pekerjaan Pemborong Wajib mengadakan perlengkapan yang cukup untuk pertolongan pertama yang mudah dicapai. Sebagai tindakan hendaknya di tiap tapak ditempatkan paling sedikit seorang petugas yang telah dilatih soal-soal mengenai pertolongan pertama.

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 6: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 6

MOBILISASI DEMOBILISASI ALAT

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai kontraktor pelaksana supaya menyiapkan segala peralatan yang diperlukan selama pekerjaan pelaksanaan berlangsung (on site) di lapangan dan adanya jaminan dari kontraktor pelaksana bahwa alat-alat yang disiapkan tersebut benar-benar siap pakai.

PELAKSANAAN PEKERJAAN DILUAR JAM KERJA NORMAL

Pemborong akan mendapat izin tertulis dari pengawas Lapangan/Direksi untuk melaksanakan pekerjaan yang tertera dalam kontrak ini di luar jam-jam yang biasa pada hari-hari minggu atau hari-hari libur yang resmi.

Biaya pengawasan akibat lembur seperti ditentukan syarat – syarat ini.

KEBERSIHAN DAN KERAPIAN

Pemborong harus mengangkut semua sampah secara teratur jika sudah bertumpuk dan pada waktu penyelesaian pekerjaan keadaan lapangan harus bersih dan rapi.

GAMBAR PELAKSANAAN DI LAPANGAN

Gambar-gambar pelaksanaan untuk seluruh pekerjaan harus selalu ada dilapangan dalam setiap waktu.

Gambar-gambar tersebut harus dalam keadaan jelas dapat dibaca dan menunjukkan perubahan-perubahan terakhir.

UKURAN

Ukuran yang harus diikuti adalah ukuran dengan angka dan tidak daripada ukuran skala dari gambar-gambar. Jika merasa ragu-ragu tentang suatu ukuran, Pemborong harus segera meminta nasihat Pemberi Tugas atau wakilnya di pekejaan.

KETIDAK SESUAIAN ANTARA GAMBAR DAN URAIAN & SYARAT-SYARAT

Bilamana ada ketidak sesuaian antara gambar-gambar kontrak dengan syarat-syarat Umum beserta Uraian dan Syarat-syarat, maka hal ini harus selekas mungkin di tujukan kepada Pemberi Tugas untuk mendapatkan keputusan.

CONTOH

Contoh bahan yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya harus segera disediakan tanpa kelambatan atas biaya Pemborong, dan contoh-contoh tersebut harus sesuai dengan standard contoh yang telah disetujui.

Contoh-contoh tersebut diambil dengan jalan atau cara begitu pula hingga dapat dianggap bahwa bahan atau pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.

Standard contoh yang telah disetujui disimpan oleh Pemberi Tugas atau wakilnya untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara mengerjakan yang dipakai tidak sesuai dengan standard contoh, baik kualitas maupun sifat-sifatnya.

BAHAN-BAHAN DAN BARANG-BARANG JADI

Bila dalam uraian dan syarat-syarat disebutkan nama pabrik pembuatan dari suatu barang, maka ini hanya dimaksudkan untuk menunjukkan kualitas dan tipe dari barang-barang yang dianggap dapat memuaskan Pemberi Tugas.

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 7: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 7

GAMBAR REVISI DAN GAMBAR YANG DILAKSANAKAN (AS BUILT DRAWING)

Untuk semua penyimpangan pekerjaan yang belum terdapat dalam gamabr-gamabr, baik penyimpanan Itu atas perintah Pemberi Tugas atau tidak, Pemborong harus membuat gambar-gamabar yang sesuai dengan apa yang dilaksanakan (gambar revisi), yang memperlihatkan dengan jelas perbedaan antara gambar-gambar kontrak dengan pekerjaan yang dilaksanakan dan dalam waktu tidak lebih dari 4 (empat) setelah pelaksanaan perubahan gambar tersebut harus sudah selesai dilaksanakan.

Pemborong harus menyerahkn gambar-gamabar yang sesuai dengan kenyataan plaksanaan (as built dwaing) dakam bentuk buku pada waktu penyerahan pertama dalam rangkap 3 (tiga) dan semua pembuatannya ditanggung oleh 3 (tiga) dan semua biaya pembuatannya ditanggung oeh pemborong

PERATURAN PENUTUP

Meskipun dalam bestek ini, pada pekerjaan dan uraian bahan – bahan untuk tidak dinyatakan, tetapi disebutkan dalam penjelasan pekerjaan (Aanwijizing) mengenai suatu kayu atau lainnya yang termasuk bagian dari pekerjaan yang dikerjakan oleh pemborong, maka bagian tersebut dianggap ada dimuat dalam bestek ini. Pekerjaan yang nyata – nyata menjadi bagian dari pekerjaan bangunan ini, tetapi tidak diuraikan atau dimuat dalam bestek ini tetap diselenggaran dan diselesaikan oleh pemborong.

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 8: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 8

PEKERJAAN SIPIL / STRUKTUR

PEKERJAAN TANAH

GALIAN TANAH

Tanah humus harus digali dan dipisahkan dari tanah bawahnya. Pengupasan (stripping) dengan kedalaman rata-rata 20 cm dan akan digunakan sebagai lapisan penutup untuk urugan sekeliling bangunan.

Jika tebal humus lebih besar dari 20 cm, seluruh tebal humus harus digali dan digunakan kembali sebagai urugan lapisan penutup, seperti diuraikan di atas dan biaya yang diakibatkan dianggap telah masuk dalam kontrak dan tidak dapat diajukan sebagai tambahan biaya. Humus dinyatakan sebagai setiap lapisantanh yang langsung berada di atas permukaan tanah, dapat berisi atau berubah warna oleh akar-akar atau bahan-bahan organik lainnya yang akan mempengaruhi stabilitas dari tiap bangunan yang ada di atas tanah.

Sesudah pembersihan halaman , lapisan atas tanah liat, tumbuh-tumbuhan dan lumpur dari akibat air harus dihilangkan.Bilamana lapisan tanah humus telah digali dan cocok untuk digunakan sebagai bahan pelapis, humus tersebut harus dikumpulkan dulu untuk digunakan kembali. Sisa tanah humus harus diambil dan dibuang keluar halaman.Pembuangan dan pengangkutan menjadi tanggung jawab Kontraktor. Biaya apapun untuk pembuangan dan angkutan sudah termasuk dalam seluruh kontrak.

Semua penggalian harus dikerjakan sesuai dengan panjang, kedalaman,kemiringan dan lingkungan yang diperlukan untuk pelaksanaan seperti yang dinyatakan dalam gambar, tanah yang dianggap baik oleh pengawas digunakan lagi. Untuk urugan atau dibuang tergantung instruksi Pemberi Tugas.

Galian tanah dilaksanakan untuk semua pasangan pondasi dan semua pasangan lainnya dibawah tanah seperti : rollag atau sloof, semua saluran-saluran, penanaman pohon dan lain-lain yang dilakukan sesuai dengan Rencana Gambar.

Galian tanah tidak boleh melebihi kedalaman yang ditentukan dan bila itu terjadi, pengurukan kembali harus dilakukan denagn pemasangan atau beton tumbuk tanpa biaya tambahan dari pemberi tugas.

Pada bagian-bagian galian yang dianggap sudah langsor, kontraktor harus mengadakan tindakan pencegahan dengan memasang papan-papan atau cara lain. Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat longsornya tanah dengan alasan apapun menjadi tanggung jawab kontraktor.

Pengeringan tempat kerjaUntuk melaksanakan, tempat kerja utama galian pondasi harus dalam keadan bebas air, untuk itu kontraktor harus menyediakan alat-alat pengering dalam keadaan siap pakai dengan daya dan jumlah yang bisa menjamin kelancaran pekerjaan.

Perlindungan pada benda-benda yang berfaedah dan pekerjaan a. Semua saluran-saluran yang masih berjalan; roil, air, listrik atau benda-benda lain yang

berfaedah harus di lindungi agar tidak rusak, kecuali kalau dinyatakan untuk dihilangkan.

Bila timbul kerusakan harus diperbaiki atau diganti oleh Pemborong atau beban Pemborong. Bila Benda-benda tersebut di atas itu ada dan masih berfungsi dan tidak dinyatakan dalam gambar dan yang tidak diberitahukan kepada pemborong dan kini membutuhkan perlindungan atau perlu ditempatkan kembali, maka Pemborong harus bertanggung jawab untuk mengambil langkah-langkah yang perlu untuk menjamin agar benda-benda itu tetap berjalan lancar dan tidak mendapat gangguan.

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 9: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 9

Bila terganggu karena operasi pekerjaan Pemborong, maka ia harus segera mengambil langkah-langkah dengan jalan membetulkan agar dapat berfungsi terus tanpa penambahan biaya dari pemberi tugas.

b. Adakan pemeliharaan selama pekerjaan berjalan dan perlindungan yang diminta oleh jenis dan sifat pekerjaan.

c. Daerah tapak bangunan yang letaknya lebih rendah dari pada tinggi tanah yang berada sekelilingnya harus dilindungi dari erosi yang mungkin terjadi dengan tanggul-tanggul tanah dan selokan-selokan sementara.

d. Pemborong bertanggung jawab untuk menyangga pinggir lubang galian dan tidak ada tuntutan yang bakal dipertimbangkan untuk galian tambahan, pekerjaan menembok, bahan atau cara membuat lainnya, dalam hal ini Pemborong harus bertanggung jawab atas segala kerusakan terhadap bangunan-bangunan lain di tempat pekerjaan atau jalan umum, gedung dan lain-lain yang diakibatkan oleh runtuhnya pinggir-pinggir dan tanggul-tanggul lubang galian.

PEMBUANGAN TANAH BEKAS GALIANTanah dari pekerjaan penggalian yang telah dikerjakan suapaya dibuang ke tempat yang telah mendapat ijin dari pemerintah setempat, yang tidak menggangu jalur lalu lintas, arus sungai maupun tempat yang dekat dengan pemukiman penduduk.

URUGAN TANAH BEKAS GALIAN DAN URUGAN TANAH BANGUNAN

Untuk pengurukan didapat dari tanah daerah bangunan setempat atau dari tempat/ sumber diluar bangunan yang bebas dari akar-akaran, bahan organic, sampah atau batu-batuan yang lebih besar dari 10 cm.

Setelah lapiasan tanah dikupas, daerah bangunan tersebut harus dipadatkan hingga mencapai 90% kepadatan maksimum paling sedikit sedalam 15 cm, sebelum urugan dialksanakan. Pengujian dengan top standart proctor.

Pengurugan kembali tidak boleh dilaksanakan sebelum pondasi atau lain-lain yang dibangun yang bakal ditutup atau tersembunyi oleh tanah urugan diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas/Direksi.

Pengurugan sekitar pondasi, septitank dan lain-lain yang dibangun harus dilaksanakan sekaligus berturut-turut dan tidak boleh melakukannya terpisah-pisah, kecuali jika ada persetujuan Pemberi Tugas. Menurut ayat 9 dari pasal ini, hanya bahan yang telah disetujui boleh dipakai untuk urugan dan ini harus ditaruh lapisan demi lapisan yang masing-masing tebalnya tidak boleh melebihi 5 cm.

Tiap lapisan harus ditibris betul-betul dan dikuatkan, sebaiknya dengan memakai alat mesin dan tidak boleh dicampur dengan air, kecuali jika dikehendaki dan disetujui oleh Direksi.

Urugan harus dilakukan lapis demi lapis denagn ketebalan tidak melebihi 20 cm, setiap lpis harus diapdatkan dengan hand compactor, tampi roller atau steel wheels power roller. Roller yang digunakan untuk mencegah kerusakan struktur yang telah ada atau pada tempat-tempat yang sulit alat besar.

Tanah urugan yang terlalu kering harus dibasahi dulu sebelum sambil digilas dipadatkan.

Setiap tanah harus dibersihkan dari tunas tumbuh-tumbuhan dan segala macam sampah atau kotoran. Tanah urugan harus dari jenis tanah berbutir (tanah lading atau tanah berpasir dan tidak terlalu basah).

Urugan tanah harus dipadatkan dengan mesin pemadat (compactor) dan tidak dibenarkan hanya menggunakan timbers.Kekurangan atau kelebihan tanah harus ditambah atau disingkirkan.

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 10: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 10

PEMADATAN

Penjelasan tentang pekerjaan ini tidak terpisahkan dan berhubungan dengan pekerjaa pengurugan. Selama pemadatan kontraktor harus memperbaiki pekerjaan pemadatan dengan bahan yang sesuai dengan persyaratan. Dan pemadatan tersebut supaya dilakukan setiap ketinggian 20 cm sambil disiram air.Pemadatan Tanah yang dilakukan pada daerah tapak bangunan dan titik titik pondasi dan jalur pondasi poer serta jalan-jalan harus mencapai 90 % kepadatan maksimum,. Untuk daerah luar tapak bangunan sekurang-kurangnnya 85 % kepadatan maksimum. Standard kepadatan maksimum sesuai dengan standard proktor, kecuali kalau ditentukan lain oleh Pemberi Tugas.

BAHAN URUGAN PASIR

Yang dipakai adalah urugan padat dari campuran pasir dan batu dengan diameter + 10cm, tanpa ada campuran tanah. Adapun perbandingan banyaknya pasir denagn batu tersebut 2:3. pasir yang digunakan bukan pasir pasang , tapi pasir urug yang berbutir kasar dan tajam.Didapat dari tanah daerah bangunan setempat atau dari tempat-tempat/sumber-sumber di luar tanah bangunan yang bebas dari akar-akaran, bahan organic, sampah dan batu-batuan yang lebih besar dari 10 cm dan telah disetujui oleh Pengawas Lapangan.Bila terdapat bahan urug yang tidak memuaskan untuk pemadatan seperti diuraikan di atas, maka bahan urug itu harus diganti dengan pasir urug (fill sand)Urugan pasirUrugan pasir harus dilaksanakan dibawah semua lantai setelah 15cm dan dibawah rabat setebal 10cm, kecuali ditentukan lain dalam gambar.Lapisan pasir harus dipadatkan dengan disiram air dan diratakan.Bila terdapat bahan tanah urug yang tidak memuaskan untuk pemadatan seperti diuraikan diatas, maka bahan tanah urug itu diganti dengan pasir urug.

PERATAAN TERAKHIR

a. Semua daerah yang dicakup Proyek termasuk bagian-bagian yang digali dan diurug, dan daerah-daerah transisi yang berdekatan harus diratakan secara licin dan sama dan bebas dari permukaan-permukaan yang tidak beraturan.

b. Harus diusahakan agar permukaan tanah memiliki kemiringan 2% dari arah bangunan, kecuali bilamana dinyatakan lain dalam gambar.

PEMERIKSAAN PEKERJAAN TANAH

a. Pekerjaan pemadatan tanah diperiksa dan ditest oleh Laboratoriun Tanah yang ditunjuk oleh Direksi.

b. Tugas pekerjaan yang disampaikan pada Laboratorium Tanah ditentukan oleh Arsitek yang pada umumnya terdiri dari: Cara mengurug dan pemadatan Test kepadatan untuk semua fill & back fill (compaction test) dan pemeriksaan bahan

urug. Mengirimkan laporan-laporan hasil pemadatan kepada Arsitek.

Pembersihan

Pembersihan semua bahan bekas galian yang berlebihan yang tidak dipakai untuk fill, back fill atau grading dan semua sampah dan bekas bongkaran bangunan harus dibuang dari tanah bangunan.

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 11: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 11

Perlindungan terhadap gangguan air

Selama masa pelaksanaan dan masa pemeliharaan, Pemborong harus melindungi seluruh site dari gangguan air ataupun erosi. Untuk itu termasuk pembuatan selokan-selokan sementara, sumur-sumur pompa atau lainnya yang dapat mencegah kerusakan terhadap hasil pekerjaan ataupun yang mungkin menghambat jalannya pekerjaan.

Perlindungan terhadap sarana utlitasSemua sarana air buangan, air minum, listrik dan sarana utilitas lainnya yang masih berjalan harus dilindungi dari perusakan dan bila terjadi kerusakan harus diperbaiki dan dibetulkan oleh Pemborong atas biaya Pemborong.

PEKERJAAN BATU KALI

a. Batu belah pondasi harus bersih persyaratan PUBB 1970 dan PBI 1971.

b. Batu yang digunakan adalah batu kali belah dari jenis basalt, penampang maximum 30 cm dengan minimum 3 (tiga) muka pecahan, keras dan tidak keropos.

c. Dan sebelum pondasi terpasang, terlebih dahulu di buat acuan pondasi dari papan kayu pada setiap pojok galian, dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan penampang pondasi.

d. Susunan batu belah dipasang sedemikian rupa sehingga permukaan luar pondasi relatif rata.

e. Adukan pada pasangan batu kali dipakai 1 Pc : 4 Ps, untuk yang membungkus batu-batu bagian tengah pasangan sehingga tidak ada bagian yang ber-rongga pada pasangan pondasi.

f. Pada pondasi yang merupakan pertemuan kolom beton, harus disediakan stek-stek kolom dengan diameter dan jumlah besi yang sama dengan tulangan pokok kolom yang bersangkutan dan tertanam kedalam pondasi sedalam minimal 20 cm.

g. Batu yang digunakan harus bahan yang dapat diperoleh setempat yang bermutu tinggi, kuat, bersih, tidak pecah-pecah dan tidak ada cacat yang mempengaruhi mutunya, batu pecah atau batu kali dapat dipakai dengan ketentuan tegangan daya dukung = 50 kg/cm2

ada 2 macam adukan yang digunakan pada proyek ini yaitu :

1. Menggunakan pasir sebagai pengisi.2. Menggunakan adukan semen 1 Pc : 5 Ps (M3)

h. Pondasi pasangan batu harus dimulai dan dipasang menurut masing-masing ukuran sampai ketinggian yang dikehendaki sesuai dengan gambar rencana.

PEKERJAAN ARSITEKTUR

PLESTERAN + ACIAN

a. Bidang yang akan memerlukan plesteran dengan adukan 1pc:2ps digunakan untuk daerah-daerah sebagai berikut:Semua dinding yang berfungsi sebagai turap (penahan tanah) hingga ketinggian 20cm dari permukaan lantai finish bagian ter-atas.Semua dinding hingga ketinggian 20cm dari permukaan lantai.Dinding untuk daerah basah (km/wc) setinggi 1,8 m

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 12: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 12

b. Untuk bidang lainnya (yang memerlukan plesteran) dipakai adukan 1pc:5ps.

c. Plesteran halus (acian) dipakai campuran semen dan air hingga mendapat campuran yang homogen. Acian dilaksanakan sesudah plesteran berumur 8 hari (kering benar).

d. Untuk pasangan bata sebelum diplester harus dibasahi dulu dan siar-siarnya dikerok sedalam ± 1cm.

e. Permukaan beton yang akan diplester harus dibersihkan dari sisa-sisa bekesting dan kemudian dikerek (scratch) terlebih dahulu atau diberi kamprotan adukan.

f. Tebal minimal plesteran adalah 15mm dan tebal maximal 25mm.Untuk plesteran yang tebal lebih dari 25mm,harus diberi tulangan dari kawat ayam. Tebal total dinding ½ bata setelah diimplester tidak lebih dari 1,5cm,sedangkan tebal total dinding bata tidak lebih dari 25cm.

g. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa listrik untuk seluruh bangunan.

h. Untuk semua bidang pasangan bata dan beton yang akan difiniskan dengan cat dipakai plesteran halus (acian) diatas permukaan plesterannya.

i. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda yang bertemu dalam suatu bidang datar,harus diberi naad dengan ukuran lebar 0,7cm dan dalam 0,5cm.

Untuk permukaan datar batas toleransi perlengkungan atau pencembungan bidang tidak boleh melebihi 2,5 mm untuk setiap 2 m2,jika melebihi,kontraktor wajib memperbaikinya atas tanggung jawabnya.

b. Kelembaban plesteranyang telah dicuci harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar,tidak terlalu tiba-tiba dengan cara membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan melindunginya dari terik matahari langsung dengan bahan penutup yang bisa mencegah penguapan air secara cepat.Jika terjadi keretakan akibat pengeringan, maka bidang yang retak harus dibongkar dan diperbaiki sampi dinyatakan dapat diterima oleh pengawas atas tanggungan kontraktor.

c. Dalam pemasangan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu-waktu hujan lebat harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan sesuatu yang sesuai untuk perlindungan.

d. Dinding tembok harus dibasahi teus-menerus selama paling sedikit 7 (tujuh) hari setelah didirikan.

e. Angker-angker yang terpasang terhadap dinding yang bersinggungan dengan beton, haus dimasukan di dalam pondasi sambungan-sambungan dinding setelah dibersihkan dari kulit oxid besi, karet dan debu bangunan.

f. Beton harus dikasarkan dengan alat yang sesuai pada sambungan vertical dengan dinding, agar adukan tembok dapat melekat.

Macam Pekerjaan

Perbandingan Penggunaan

M1 1pc:2ps untuk pekerjaan pasangan ubin plint,ubin keramik, ubin marmer,terakota dan vynil.untuk plesteran beton bertulang yang kedap air.untuk rollag pasangan batu bata.

M2 1pc:5ps 1. Untuk pasangan dinding yang tidak kedap air.2. Untuk semua plesteran dinding tidak kedap air baik

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 13: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 13

untuk bagian dalam maupun bagian luar.

g. Sebelum plesteran kering betul, dapat dilakukan Pengacian tembok dengan campuran 1 PC : 8 PCputih. Diaci/digosok hingga permukaannya licin dan rata.

h. Khusus untuk plesteran ruangan OK/Operasi semua pekerjaan sudut-sudut plesteran harus dibuat melengkung (tidak siku) baik hubungan terhadap sisi dinding dengan dinding maupun hubungan dinding terhadap lantai. Finishing cat dinding dan lantai sebagaimana dijelaskan dalam Bab pengecatan.

PEKERJAAN RABAT BETON EMBUN

LINGKUP PEKERJAAN

termasuk pengadaan secara lengkap akan tenaga, alat-alat dan bahan-bahan yang berhubungan dengan semua pekerjaan lantai.

Material Bahan Beton

S e m e n

Yang digunakan adalah terdiri dari suatu jenis merk dan mutu yang baik atas persetujuan direksi dan ditetapkan harus memakai produk lokal, semen yang tidak boleh digunakan adalah :

Semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya.

Kantong zaknya telah sobek.

Semen yang tertumpah

Semen yang telah dipakai untuk mencampur kering dan sudah bermalam.

Semen yang sudah lama dijemur/kena matahari.

Keamanan / tempat menyimpan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban lantai atau percikan air.

Pasir Beton

Pasir urugan dan pasir pasangan yang digunakan adalah pasir dari jenis yang baik serta bersih dan tidak tercampur dengan tanah liat atau kotoran/bahan organis lainnya.

Pasir dapat berupa pasir alam atau pasir buatan yang dihasilkan dari alat – alat pemecahan batu.

Pasir untuk campuran beton dipakai yang berbutir kasar dan bersih Lumpur/bahan organis lainnya.

Pasir harus terhindar dari batu – batu tajam dan keras. Butir – butir halus bersifat kekal, tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca.

Pasir tidak boleh mengandung Lumpur lebih dari 5 % (ditentukan terhadap berat kering).

Pasir laut tidak boleh dipakai untuk semua mutu beton. Selanjutnya pasir harus memenuhi syarat – syarat PBI 71 Bab 3.3.

Kerikil/Batu Pecah Beton

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 14: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 14

Kerikil dapat berupa kerikil alam atau batuan – batuan yang diperoleh dari pemecahan batu.

Bahan ini harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori, bebas dari bahan – bahan yang dapat merusak fungsinya terhadap konstruksi.

Dalam segala hal, syarat-syarat ini disesuaikan dengan ketentuan dalam PBI 1971 Bab 3.

Kerikil harus disimpan diatas permukaan bersih dan keras serta dihindarkan terjadinya pengotoran serta tercampur adukan.

Bahan untuk batu gunung keculi dipersyaratan lain, harus sesuai dengan PUBB 1977 NI-3.

Batu gunung / kali yang digunakan berukuran sesuai standar kebutuhan untuk pondasi dan untuk pasangan batu kosong bahwa pondasi, berstruktur cukup kuat dan awet serta tidak keropos.

Kerikil/batu pecah beton sebelum digunakan harus dicuci dengan air sampai bersih (bila kotor). Penumpukan bahan kerikil/batu pecah beton harus dipisahkan dengan material lain.

Air

Air yang digunakan harus air tawar bersih tidak mengandung minyak, asam, garam, alcohol atau bahan lain yang dapat merusak beton.

Takaran Material Beton

Takaran/ukuran perbandingan material beton tidak diperbolehkan hanya menggunakan skop/diperkirakan saja. Takaran yang diperbolehkan adalah ukuran dan bahan sama, antara lain seperti : ember, drum plastik, atau tong dari kayu dengan standar yang telah ditentukan yakni dengan ukuran K175 atau 225.

Testing dilakukan sesuai dengan PBI. 1971 Bab 4.7. termasuk slump test maupun compression test. Bilamana beton tidak memenuhi slumptest maka seluruh adukan tidak boleh digunakan dan harus dibuang keluar site oleh kontraktor.

Apabila tidak memenuhi compression test maka prosedur PBI. 1997 untuk perbaikan beton yang harus dilakukan. Mutu beton harus K.225. pemboran harus membuat mixed desain untuk ditujukkan dan disetujui Direksi sebelum mulai dengan pengecoran dan pada tiap perobahan sumber pengambilan agregat.

. Dasar Saluran digunakan dari beton cor camp 1pc : 3kr : 5ps tebal 15 cm. yang diplaster rata 1pc : 5ps tebal 3 cm setelah pasir ruang dipadatkan

Cara pemasangan Lantai/dasar Embun :1. Pemeriksaan

Sebelum mulai Pengecoran Beton, Pemborong harus memeriksa apakah persiapan dasarnya sudak baik dan yakin bahwa dasar pasir sudah betul-betul padat.Cara mencampur adukan tersebut harus dicampur dalam alat tempat mencampur adukan yang telah disetujui atau dicampur dengan tangan di atas permukaan yang keras. Sangat dilarang memakai adukan yang sudah mulai mengerah atau membubukannya/menghancurkannya untuk dipakai lagi

2. Sebelum pekerjaan Rabat dilaksanakan, kontraktor harus mengadakan persiapan yang baik terutama pemadatan pasir urugan yang menggunakan mesin stemper dengan baik , permukaan yang akan Di Cor harus bersih, cukup kering dan rata air. Harus disetujui oleh pengawas/direksi, baik kontrol rencana peil lantai yang diinginkan maupun leveling.

3. Tentukan tulangan dengan mempertimbangkan letak-letak ruang, beda tinggi Saluran, pemasangan lantai, dimulai dari tulangan/patokan yang telah direncanakan.

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA

Page 15: Rks Teknis Embun 2009

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis T - 15

4. Setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air.5. Apabila mutu dan cara pemasangan tersebut diatas tidak memenuhi mutu standard atau

percontohan yang sudah disepakati, maka direksi/pengawas wajib melakukan perintah pembongkaran secara tertulis kepada pelaksana kontraktor dilapangan.

KETENTUAN TAMBAHAN

1. Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, semua ketentuan administrasi, pemeriksaan bahan/mutu pekerjaan serta ketentuan lain dari pemeriksaan yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan ini, termasuk pula sebagai syarat-syarat yang harus dipenuhi/ditaati.

2. Semua bahan-bahan yang akan digunakan harus melalui persetujuan direksi dengan menggunakan surat keterangan persetujuan terutama bahan-bahan produksi Industri yang mempunyai banyak jenis merk.

3. Semua akibat yang timbul dari pelaksanaan pekerjaan yang keliru, menjadi tanggung jawab kontraktor.

Sungguminasa, 27 Juli 2009

Menyetujui, Konsultan Perencana

Pejabat Pembuat Komitmen CV. SATRIA MANDALA PRIMA

MULIATI. AM, ST HASBULLAH, ST

(Nip. 580 011 645) Direktur

Pembuatan EmbunCV. SATRIA MANDALA PRIMA