Rivan Aldiano - Jiwa 5

12
Maulana Chasan 30101206785

description

lbm 5

Transcript of Rivan Aldiano - Jiwa 5

Maulana Chasan

Maulana Chasan30101206785Apa hubungan dengan intoksikasi logam berat pada masa kehamilan dengan keluhan pasien

Senyawa/bahan kimia, mikroorganisme dan cemaran fisik berbahaya yang terdapat pada produk perikanan antara lain disebabkan oleh lingkungan tempat hidup ikan, termasuk lokasi budidaya. Logam berat terutama merkuri merupakan bahan cemaran yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan efek akumulatif seperti halnya penyakit Minamata di Jepang (Anon, 2000). Pada daerah perairan yang berdampingan/berdekatan dengan industri berat diduga tingkat pencemarannya lebih tinggi dibandingkan dengan perairan yang tidak berdekatan dengan industri berat. Hal ini disebabkan senyawa logam berat banyak digunakan dalam industri sebagai bahan baku, katalisator, fungisida maupun bahan tambahan lainnya. Menurut FDA di dalam Anon (1998), selain merkuri (Hg), jenis logam berat yang membahayakan kesehatan antara lain timbal (Pb), kadmium (Cd), arsen (As), khromiun (Cr) dan nikel (Ni). Jenis biota laut yang sangat potensial terkontaminasi logam berat adalah kekerangan mengingat cara makannya dengan menyaring air. Di samping itu, sifat kekerangan ini lebih banyak menetap (sessile) dan bukan termasuk migratory (Wahyuni & Hartati, 1991), sehingga biota ini sering digunakan sebagai hewan uji dalam pemantauan tingkat akumulasi logam berat pada organisme laut.Berdasarkan Kep. Ditjen POM No. 03725/B/SK/VII/1989 dan FAO/WHO (1976) kadar Hg maksimum pada biota laut yang boleh dikonsumsi sebesar 0,5 ppm dan kadar Pb sebesar 2 ppm. Menurut Inswiasri dkk. (1997), rata-rata kadar Hg dan Pb di perairan Teluk Jakarta masing-masing adalah 0,004 ppm dan berkisar antara 0,00 1,57 ppm. Kadar logam berat tersebut akan terakumulasi apabila limbah buangan industri di sekitar perairan Teluk Jakarta meningkat terutama oleh pabrik penghasil peralatan listrik, pabrik baterai dan industri penghasil tinta (Darmono, 1995).Logam berat (Hg dan Pb) dalam air kebanyakan berbentuk ion dan logam tersebut diserap oleh kerang secara langsung melalui air yang melewati membran insang atau melalui makanan. Selain melalui insang, logam berat juga masuk melalui kulit (kutikula) dan lapisan mukosa yang selanjutnya diangkut darah dan dapat tertimbun dalam jantung dan ginjal kerang (Noviana, 1994; Laws, 1981). Menurut Hutagalung (1991), kemampuan biota laut (ikan, udang dan moluska) dalam mengakumulasi logam berat di perairan tergantung pada jenis logam berat, jenis biota, lama pemaparan serta kondisi lingkungan seperti pH, suhu dan salinitas. Semakin besar ukuran biota air, maka akumulasi logam berat semakin meningkat. Toksisitas logam berat dalam kerang yang ditimbulkan akibat akumulasi dalam jaringan tubuh mengakibatkan keracunan dan kematian bagi biota air yang mengkonsumsinya (Sukiyanti, 1987). Sifat toksik logam Hg dalam bentuk senyawa HgCl2 dengan konsentrasi 0,027 ppm menyebabkan kematian pada larva bivalvia (muloska) dan konsentrasi Pb sekitar 2,75 ppm mulai bersifat letal bagi biota perairan seperti krustasea (Mulyaningsih, 1998).Berdasarkan sifat kimia dan fisikanya, maka tingkat atau daya racun logam berat terhadap hewan air dapat diurutkan (dari tinggi ke rendah) sebagai berikut merkuri (Hg), kadmium (Cd), seng (Zn), timah hitam (Pb), krom (Cr), nikel (Ni), dan kobalt (Co) (Sutamihardja dkk, 1982).

2Perkembangan dan pertumbuhan anak secara normal

Mengapa didapatkan IQ 50 dan apa hubungannya dengan pasienKode diagnostik dan derajat RM menurut DSM IV TR adalah sebagai berikut :317Retardasi mental ringan, IQ 50 55 sampai 70318Retardasi mental sedang, IQ 35 40 sampai 50 55318.1Retardasi mental berat, IQ 20 25 sampai 35 40318.2Retardasi mental sangat berat, IQ dibawah 20 atau 25

Menurut PPDGJ-III retardasi mental dibagi menjadi :F70 Retardasi Mental Ringan Bila menggunakan tes IQ baku yang tepat, maka IQ berkisar antara 50 69 menunjukkan retardasi mental ringan.Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai tingkat, dan masalah kemampuan berbicara yang mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat menetap sampai dewasa. Walaupun mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa, tapi sebagian besar dapat mencapai kemampuan bicara untuk keperluan sehari hari. Kebanyakan juga dapat mandiri penuh dalam merawat diri sendiri dan mencapai ketrampilan praktis dan ketrampilan rumah tangga, walaupun tingkat perkembangannya agak lambat daripada normal. Kesulitan utama biassanya tampak dalam pekerjaan sekolah yang bersifat akademis dan banyak masalah khusus dalam membaca dan menulis.Etiologi organik hanya dapat diidentifikasikan pada sebagian kecil penderita. Keadaan lain yang menyertai, seperti autisme, gangguan perkembangan lain, epilepsi, gangguan tingkah laku, atau disabilitas fisik dapat ditemukan dalam berbagai proporsi. Bila terdapat gangguan demikian, maka harus diberi kode diagnosis tersendiri.F71 Retardasi Mental SedangIQ biasanya berada dalam rentang 35 49. Umumnya ada profil kesenjangan dari kemampuan, beberapa dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam ketrampilan visuo-spasial daripada tugas tugas yang tergantung pada bahasa, sedangkan yang lainnya sangat canggung namun dapat mengadakan interaksi sosial dan percakapan sederhana.Tingkat perkembangan bahasa bervariasi, ada yang dapat mengikuti percakapan sederhana, sedangkan yang lain hanya dapat berkomunikasi seadanya untuk kebutuhan dasar mereka.Suatu etiologi organik dapat diidentifikasikan pada kebanyakan penyandang retardasi mental sedang. Autisme masa kanak atau gangguan perkembangan pervasif lainnya terdapat pada sebagian kecil kasus, dan mempunyai pengaruh besar pada gambaran klinis dan tipe penatalaksanaan yang dibutuhkan. Epilepsi, disabilitas neurologik dan fisik juga lazim ditemukan meskipun kebanyakan penyandang retardasi mental sedang mampu berjalan tanpa bantuan.Kadang kadang didapatkan gangguan jiwa lain, tetapi karena tingkat perkembangan bahasanya yang terbatas sehingga sulit menegakkan diagnosis dan harus tergantung dari informasi yang diperoleh dari orang lain yang mengenalnya. Setiap gangguan penyerta harus diberi kode diagnosis tersendiri.F72 Retardasi Mental BeratIQ biasanya berada dalam rentang 20 34. Pada umumnya mirip dengan retardasi mental sedang dalam hal :Gambaran klinisTerdapatnya etiologi organikKondisi yang menyertainyaTingkat prestasi yang rendahKebanyakan penyandang retardasi mental berat menderita gangguan motorik yang mencolok atau defisit lain yang menyertainya, menunjukkan adanya kerusakan atau penyimpangan perkembangan yang bermakna secara klinis dari susunan saraf pusat.F73 Retardasi Mental Sangat BeratIQ biasanya dibawah 20. Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, hanya mengerti perintah dasar dan mengajukan permohonan sederhana. Keterampilan visuospasial yang paling dasar dan sederhana tentang memilih dan mencocokkan mungkin dapat dicapainya dan dengan pengawasan dan petunjuk yang tepat, penderita mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis dan rumah tangga.Suatu etiologi organik dapat diidentifikasi pada sebagian besar kasus. Biasanya ada disabilitas neurologik dan fisik lain yang berat yang mempengaruhi mobilitas, seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya dengar. Sering ada gangguan perkembangan pervasif dalam bentuk sangat berat khususnya autisme yang tidak khas (atypical autism) terutam pada penderita yang dapat bergerak.F78 Retardasi Mental Lainnya Kategori ini hanya digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi mental dengan memakai prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena adanya gangguan sensorik atau fisik, misalnya buta, bisu, tuli dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya tidak mampu.F79 Retardasi Mental YTTJelas terdapat retardasi mental, tetapi tidak ada informasi yang cukup untuk menggolongkannya dalam salah satu kategori tersebut diatas.

9Bagaimana pencegahan agar anak tidak mengalami keluhanPencegahan retardasi mental dapat primer (mencegah timbulnya retardasi mental), atau sekunder (mengurangi manifestasi klinis retardasi mental). Sebab-sebab retardasi mental yang dapat dicegah antara lain infeksi, trauma, intoksikasi, komplikasi kehamilan, gangguan metabolisme, kelainan genetik.

Penatalaksanaan Penatalaksanaan MedisTerapi terbaik adalah pencegahan primer, sekunder dan tersier:Pencegahan primerTindakan yang dilakukan untuk menghilangkan atau menurunkan kondisi yang menyebabkan gangguan. Tindakan ini termasuk pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat umum, usaha terus menerus dari profesional bidang kesehatan, konseling keluarga dan genetik dapat membantu.Pencegahan sekunderTujuannya mempersingkat perjalanan penyakit.Pencegahan tertierTujuannya menekan kecacatan yang terjadi