Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

download Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

of 21

Transcript of Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    1/21

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Profil Rabbani1.1.1 Rabbani

    CV. Rabbani Asysa bergerak dibidang garment, secara defacto berdiri sejak

    Tahun 1991 dan secara dejure Tahun 2001. Saat ini CV.Rabbani merupakan

    salah satu perusahaan kerudung yang terbesar di Indonesia yang senantiasa

    dinamis dengan pertumbuhan dan perkembangan yang progresif. Core Business

    nya berupa kerudung instan yang menjadi trend setter kerudung dan professor

    kerudung indonesia. Produk - produk yang di hasilkan merupakan produk yang

    fashionable dan tetap syar'i dengan mengedepankan trend dan model terkini,sehingga diminati dari anak-anak, remaja, orang tua hingga manula dengan

    segmentasi pasar yang beragam.

    1.1.2 Visi dan Misi

    Visi Perusahaan:

    Menjadi Perusahaan Kerudung Terbaik dan Terbesar di Dunia Tahun 2020.

    Misi Perusahaan:

    Menshibhoh Fashion Dunia dengan syariah, Core Value JIHAD ( Jujur,Independen, Heroik, Akuntabel, Disiplin).

    1.1.3 Sejarah Perusahaan

    Rabbani didirikan oleh pasangan suami istri yaitu Bpk. H. Amry Gunawan

    bersama istrinya Ibu Hj Nia Kurnia, pada tahun 1994. Rabbani sendiri diambil

    dari AL Quran Surat : Al Imron Ayat 79 yang artinya para pengabdi Allah yangmau mengajarkan dan diajarkan Kitaballah.

    Bagi Bpk. H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia Kurnia, keberadaan Rabbani

    diharapkan dapat memberikan konstribusi yang besar dalam syiar dan dakwahIslam bagi para muslimah agar memenuhi kewajibannya untuk menutupi

    auratnya. Rabbani ingin merubah paradigma sebagian besar masyarakat pada

    waktu itu yang memandang bahwa wanita yang memakai busana muslim itu

    kuno dan kampungan. Rabbani ingin menunjukkan bahwa wanita yang memakai

    busana muslim itu modern dan terhormat juga dapat tampil gaya, trendy namun

    sopan dan syari.

    Pada waktu mendirikan usahanya itu Rabbani memiliki potensi yang besar

    untuk dapat berkembang dan maju, karena waktu itu outlet yang khusus menjual

    busana muslim masih jarang, sehingga belum ada pesaing dan persaingan yang

    tinggi. Pada awal berdiri Rabbani memiliki satu karyawan untuk melayanikonsumen, satu tahun kemudian pindah ke Jl. Dipati Ukur dengan kondisi outlet

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    2/21

    2

    yang tidak jauh berbeda dengan outlet sebelumnya, begitu pula dengan

    perkembangannya secara bisnis belum menunjukkan perubahan yang signifikan.

    Namun, keadaan tersebut tidak menyurutkan motivasi dan perjuangan Bpk. H.

    Amry Gunawan & ibu Hj. Nia Kurnia, bahkan keadaan tersebut dijadikan cambuk

    untuk membakar dan menempa semangat dan perjuangan Bpk. H. Amry

    Gunawan dan Ibu Hj. Nia Kurnia untuk menghasilkan produk dengan kualitasdan desain terbaik. Seiring dengan berjalannya waktu, dari tahun ke tahun,

    karena rancangannya yang senantiasa inovatif dan berbeda dari yang lain,

    Rabbani mengalami perkembangan yang pesat.

    Rabbani mulai diterima oleh masyarakat dan mulai memiliki pelanggan yang

    semakin banyak, sehingga outlet yang berada di Jl. Dipati Ukur tidak mampu lagi

    menampung konsumen dan pelanggan yang membludak, akhirnya pada tahun

    2001 Rabbani pindah ke outlet yang lebih luas dan refresentatif, yaitu ke Jl.

    Hasanudin No. 26 Bandung. Pada pertengahan tahun 2007 Rabbani pindah

    lokasi ke Jl. Dipati Ukur No. 44 Bandung. Rabbani senantiasa mengembangkan

    strategi pemasarannya.dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, selain

    pindah outlet ke tempat yang lebih luas, Rabbani merubah nama dan Motto-nya

    dengan yang nama lebih familiar dan diterima oleh masyarakat luas, yaitu

    "Rabbani Kerudung Instant" dengan motto "trend Setter Kerudung Instant".

    Melalui motto dan spirit di atas, Rabbani senantiasa bermetamorfosis kea rah

    yang lebih baik untuk menjadi jawara Kerudung Instant dan icon mode shariahterbaik di dunia.

    Selain perubahan nama, Rabbani mulai fokus dalam membidik segmentasi

    pasarnya, Rabbani membidik pasar untuk kalangan menengah. Sedangkanperkembangan dari aspek pemasarannya, Rabbani mengembangkan strategi

    pemasarannya, selain Pemasaran langsung ke end user (konsumen), Rabbani

    membina network pemasaran yaitu membuka mitra dealer atau distributor

    tunggal per kota/kabupaten dan mengembangkan network pengembangan

    outlet / reSHARE (retail outlet shariah) Rabbani. Sebagai upaya untuk

    mendukung kesuksesan pengembangan strategi pemasaran yang telah dibina

    serta untuk mengakomodasi permintaan pasar yang semakin besar, Rabbani

    mengembangkan dan menambah kapasitas produksinya dengan mendirikan 5

    (lima) buah pabrik garmen yang menyuplai seluruh produk rabbani, seperti

    kerudung sebagai produk utama, busana muslim seperti gamis, tunik, T-shirt

    muslimah, koko, kazko, manset, dll.

    1.1.4 Nama-Nama Produk Kerudung Rabbani:

    a. Avalon Poly : Kerudung bahan kaos dengan aplikasi resleting dibagiandepan.

    b. Hybrid NV RS : Kerudung dengan bahan bermotif dan aplikasi belahsamping.

    c. Hybrid NV RB : Kerudung dengan bahan bermotif dan aplikasi belahsamping.

    d. Zahira Luminas : Kerudung segiempat dengan aplikasi payet.e. Hybrid NEW ARRIVAL : Kerudung dengan aplikasi bunga bermotif batik

    dibagian kepala dan bawah dengan kerudung yang meruncing.

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    3/21

    3

    f. Leaf Colours HY NEW ARRIVAL : Kerudung dengan eksplorasi kerah,dengan sentuhan bisban dan pet yang senada, kancing berderet vertikal

    di bawah kerah dan badan kerudung meruncing.

    g. CRUZ POLY : Kerudung dengan bahan kaos aplikasi motif garis padapotongan disamping kanan dan bagian kepala.

    1.1.5 LOGO

    1.1.5 LOGO RABBANI

    1.1.6 Alamat Reshare Rabbani di Bandung

    No Nama Alamat Telp

    1 reShare Dipatiukur Jl. Dipatiukur No.44 Bandung 0222534558

    2 reShare Buah Batu Jl. Buah Batu No.150 0227316364

    3 reShare Ujung Berung Jl. AH. Nasution No.136 02260961890

    4 reShare Kopo Jl. Kopo Sayati No.275 02260962501

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    4/21

    4

    1.2 Latar Belakang MasalahPersaingan dunia usaha di Indonesia semakin hari sangat ketat, karena setiap

    perusahaan berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih

    konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang

    tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan

    dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Pada dasarnya semakin banyak pesaing

    maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk

    yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan tersebut

    adalah pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar menghadapi setiap produk yang

    bermunculan.

    Perusahaan harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan

    konsumen saat ini maupun yang akan datang. Sehingga sudah sewajarnya jika segala

    kegiatan perusahaan harus selalu dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan

    konsumen dan kemudian konsumen akan memutuskan membeli produk tersebut.Dan pada akhirnya tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba akan tercapai (

    Stanton, 1996 ).

    Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang telah melalui

    proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti mendapat informasi

    baik melalui iklan atau referensi dari orang lain kemudian membandingkan produk

    satu dengan produk lain sampai akhirnya pada keputusan membeli produk itu.

    Perilaku konsumen tersebut merupakan fenomena yang sangat penting dalam

    kegiatan pemasaran perusahaan, yaitu perilaku konsumen dalam melakukan

    pembelian( Basu Swastha dan Irawan, 2001 ).

    Demikian juga terjadi pada perusahaan fashion di Indonesia, khususnya fashion

    dalam berbusana muslim yaitu kerudung. Di Indonesia yang jumlah warga Negara

    yang mayoritas beragama islam membuka peluang bisnis yang cukup besar bagi

    pelaku usaha lokal untuk membuka usahanya di bidang fashion kerudung. Dengan

    banyaknya perusahaan fashion yang ada di Indonesia, maka konsumen akan lebih

    selektif dalam menentukan merek kerudung apa yang digunakan. Keputusan

    konsumen dalam menentukan atau memilih merek kerudung tertentu bukanlah hal

    yang begitu saja terjadi. Banyak pertimbangan yang dilakukan kosumen sebelum

    memutuskan untuk membeli suatu produk misalnya berdasarkan dari kualitas

    produk, harga, dan promosi.

    Rabbani sebagai perusahaan fashion berbusana muslim yang akhir akhir ini makin

    berkembang telah menyadari persaingan itu, maka Rabbani berusaha memuaskanpara pelanggannya dengan memberikan yang terbaik untuk kepuasan produknya,

    mulai dengan memberikan kualitas produk yang baik dengan harga yang terjangkau

    dengan promosi yang menarik. Salah satu tempat peluang bisnis yang dianggap

    berpotensi terhadap penjualannya adalah Bandung. Karena sudah di ketahui bahwa

    Bandung menjadi salah satu kota fashion yang ada di Indonesia. Dimana nantinya,

    Bandung tidak hanya menjadi trendsetter bagi pakaian anak muda tetapi juga

    menjadi trendsetter dalam berbusana muslim. Serta berusaha mendominasi pasar

    dengan menjadi pilihan utama pelanggan dalam menentukan merek kerudung yang

    akan digunakan.

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    5/21

    5

    Dari latar belakang masalah di atas, maka dilakukan suatu penelitian dengan judul :

    ANALISIS KUALITAS PRODUK, HARGA , DAN PROMOSI TERHADAP

    KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KEDURUNG MEREK RABBANI (studi

    kasus Bandung)

    1.3 Pembatasan MasalahBegitu kompleknya permasalahan maka perlu adanya pembatasan masalah.

    Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah yang di teliti diantaranya:

    1. Penelitian hanya dilakukan di Bandung alasannya adalah karena dekatdengan tempat tinggal dan mudah di jangkau oleh peneliti serta

    keterbatasan waktu penelitian.

    2. Menganalisis pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadapkeputusan pembelian produk merek rabbani di Bandung

    1.4 Rumusan Masalah1. Bagaimana pengaruh kualitas terhadap keputusan pembelian produk

    kerudung merek rabbani?

    2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produkkerudung merek rabbani?

    3. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produkkerudung merek rabbani?

    1.3 Tujuan dan Manfaat

    1.3.1 Tujuan

    1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas terhadap keputusan pembelianproduk kerudung merek rabbani.

    2. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelianproduk kerudung merek rabbani.

    3. Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelianproduk kerudung merek rabbani.

    1.3.2. Manfaat Penelitian

    Hasil dari penelitian ini diharapkan akan mempunyai manfaat, yaitu:

    1. Manfaat Teoritis

    Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan yang

    bermanfaat bagi pengembangan ilmu penelitian dalam bidang Manajemen

    Pemasaran kaitannya dengan keputusan pembelian konsumen.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi Perguruan Tinggi

    Memberikan informasi mengenai pengaruh kualitas, harga dan promosi

    produk terhadap keputusan pembelian.b. Bagi Perusahaan

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    6/21

    6

    Sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan daya beli

    konsumen melalui perwujudan variabel-variabel yang mempengaruhinya.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Untuk mendapatkan gambaran utuh secara menyeluruh mengenai penulisan

    penelitian ini, maka penulisan disusun sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bab ini akan diuraikan tentang profil perusahaan kemudian latar

    belakang masalah yang menjadi dasar pemikiran atau latar belakang

    penelitian ini untuk selanjutnya disusun rumusan masalah dan diuraikan

    tentang tujuan serta manfaat penelitian, kemudian diakhiri dengan

    sistematika penulisan.

    BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

    Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar

    dalam perumusan hipotesis dan analisis penelitian ini. Setelah itu diuraikan

    dan digambarkan kerangka pemikiran dari penelitian.

    BAB III : METODE PENELITIAN

    Pada bab ini akan diuraikan mengenai variabel penelitian dan definisi

    operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode

    pengumpulan data, kerangka berfikir dan hipotesis serta metode analisis

    yang digunakan dalam menganalisis data yang telah diperoleh.

    BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum perusahaan,

    responden yang menjadi obyek penelitian, analisis data dan pembahasan.

    BAB V : PENUTUP

    Pada bab ini akan berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran.

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    7/21

    7

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Landasan Teori

    2.1.1 Perilaku KonsumenPerilaku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: Consumerbehavior may be defined as the decision process and physical activity individuals

    engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services.Dapat dijelaskan perilakukonsumen adalah proses pengambilan keputusan dan

    kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam

    menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan

    jasa-jasa sedangkan menurut Engel et all (1994) Perilaku konsumen adalahtindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

    menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului

    dan mengikuti tindakan ini

    Dengan adanya konsumen yang sangat beragam dalam usia, pendapatan dan

    selera, maka sebagai pengusaha harus memahami perilaku konsumen yang

    beragam agar dapat mengembangkan produk dan jasa yang sesuai dengan

    kebutuhan konsumen. (Kotler ; 1994 ;106). Banyak faktor yang mempengaruhi

    konsumen dalam mengambil keputusan akhir yaitu membeli suatu produk,

    karena pada umumnya manusia sangat rasional dan memanfaatkan secara

    sistematis informasi yang tersedia untuk mereka ( Engel, 1995 ).

    Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan merekasendiri yang merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah untuk

    membeli suatu barang dan jasa.

    Proses pengambilan keputusan untuk membeli bagi semua orang pada dasarnya

    adalah sama, hanya seluruh proses tidak selalu dilaksanakan seluruhnya oleh

    semua konsumen.

    2.1.2 Keputusan Pembelian

    Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen untuk membeli suatu

    produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produkitu dengan mempertimbangkan informasi informasi yang ia ketahui dengan

    realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya. Hasil dari pemikiran itu

    dipengaruhi kekuatan kehendak konsumen untuk membeli sebagai alternative

    dari istilah keputusan pembelian yang dikemukakan oleh Zeithalm (1988) dalam

    (Nugroho Setiadi, 2002)

    Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau

    tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen

    dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu

    mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh

    masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya

    konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalanmasalah, (2) pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    8/21

    8

    atau tidak, (5) perilaku pascapembelian (Kotler, 2002). Namun dalam pembelian

    yang lebih rutin, konsumen sering kali melompati atau membalik beberapa

    tahap ini.

    2.1.2 Kualitas ProdukMenurut Kottler dan Amstrong ( 2001 ) kualitas adalah karakteristik dari produk

    dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan yang telahditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan A. Dale Timpe

    (1990) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. Kualitas

    dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup

    tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat

    mengeluarkan suatu produk yang biasa dikenal kualitas sebenarnya. Kualitas

    produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan,

    daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk, dan lain lain. Zeithalm

    (1988) dalam (Nugroho Setiadi 2002)

    Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu

    standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang

    dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak

    akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. Pemasar

    yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan menanggung

    tidak loyalnya konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung

    menurun. Jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan

    periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang

    untuk melakukan pembelian terhadap produk.

    Berdasarkan bahasan di atas dapat dikatakan bahwa kualitas yang diberikan

    suatu produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadapproduk yang ditawarkan.

    2.1.4 Harga

    Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang yang

    ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah

    sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki

    atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal yang

    diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian.

    Sebagian konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai. Menurut

    Basu Swasta (2001), harga merupakan sejumlah uang (ditambah beberapa

    barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

    kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

    Harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut

    dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila

    manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat

    pula (Fandy Tjiptono, 2001).

    Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para

    pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi (Fandy Tjiptono, 2001).

    Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para pembeliuntuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    9/21

    9

    diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya. Dengan demikian adanya harga

    dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan

    kekuatan membelinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli

    membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian

    memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. Peranan informasi dari harga

    adalah fungsi harga dalam "mendidik" konsumen mengenai faktor produk,misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli

    mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara

    objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal

    mencerminkan kualitas yang tinggi (Fandy Tjiptono, 2002)

    2.1.5 Promosi

    Promosi menurut Djaslim saladin (2003 : 123) adalah suatu komunikasi

    informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah

    laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi

    pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. Sedangkan menurut Buchari

    Alma (1992:153) Promosi adalah kegiatan untuk menyampaikan informasi,

    berkomunikasi, dan menyakinkan masyarakat terhadap sesuatu.

    Promosi merupakan komunikasi informasi antara penjual dan pembeli yang

    bertujuan untuk menyampaikan informasi, berkomunikasi, dan menyakinkan

    masyarakat terhadap sesuatu barang.Promosi merupakan salah satu aspek yang

    penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai prosesberlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaiankegiatan selanjutnya dari perusahaan.

    Tujuan Promosi

    Promosi yang dilakukan oleh perusahaan berarti perusahantersebut melakukan komunikasi dengan sasaran pasarnya, dengan tujuan agar

    pembeli menaruh minat dan bersedia membeli produk yang ditawarkan.

    Promosi ini sangat penting untuk kelancaran penjualan, sebab tanpa promosi

    konsumen tidak mengetahui produk tersebut.

    2.2 Penelitian terdahulu

    Tri Prastiani ( 2005 ) mengadakan penelitian dengan judul Analisis Faktor

    Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian di Toko Makro Semarang.

    Dan variabel bebasnya antara lain harga, keragaman produk, dan fasilitas,sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Peneliti menyebar

    100 angket, dan hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa semua variabel

    handal dan valid, semua variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel

    terikat

    Peneliti lain, Sigit Timor Wijaya (2004) mengadakan penelitian pengaruh

    harga terhadap keputusan pembelian, untuk menganalisis pengaruh kualitas

    produk terhadap keputusan pembelian, untuk menganalisis pengaruh iklan

    terhadap keputusan pembelian, serta untuk menganalisis pengaruh harga,

    kualitas produk dan iklan secara simultan terhadap keputusan pembelian.

    Penelitian dilakukan terhadap 96 orang responden dengan cara membagikan

    kuesioner kepada pelajar yang meminum teh botol Frestea. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa semua hipotesis yang diajukan terbukti untuk taraf

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    10/21

    10

    signifikansi 5%.

    Penelitian lain dilakukan oleh Anita Maulana (2004) untuk mengetahui

    pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian.

    Sampel dalam penelitian ini sebanyak 141 orang dengan cara membagikan

    kuesioner kepada sample yang ditemui dan pernah meminum Pocari Sweat.

    Hasil penelitian tersebut menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikanuntuk semua variabel terhadap keputusan pembelian.

    2.2 Kerangka Pemikiran TeoritisKerangka pikir penelitian menggambarkan hubungan dari variabel

    independen, dalam hal ini adalah kualitas produk (X1), harga (X2), dan iklan

    (X3) terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian (Y).

    Adapun kerangka pemikiran yang digunakan adalah sebagai berikut

    Gambar 2.3

    Kerangka Pemikiran

    2.4 Hipotesis

    Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan

    kebenaranya melalui penelitian (Sugiyono, 2004).

    Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

    H1 : Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

    H2 : Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

    H3 : Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

    H 3

    Kualitas

    Produk

    Harga Keputusn

    Pembelian

    H 1

    Promosi

    H 2

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    11/21

    11

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Tahapan penelitian

    Adapun tahap-tahap penelitian yang dilakukan peneliti sebagai berikut:

    1. Mengamati masalah

    Pengamatan masalah merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti

    untuk mengetahui masalah yang sedang terjadi, dalam hal ini adalah

    masalah kualitas produk, harga dan promosi yang ditawarkan oleh merek

    Rabbani mempengaruhi keputusan pembelian oleh . Artinya, jika kualitas

    produk, harga dan promosi yang ditawarkan dinilai baik maka dinyatakan

    bahwa pelanggan puas dengan apa yang di tawarkan oleh merek Rabbani.

    2. Mengumpulkan informasi

    Langkah kedua dalam penelitian adalah mengumpulkan informasi. Objek

    studi penelitian adalah outlet-outlet Rabbani yang ada di Bandung.

    Selanjutnya untuk mengumpulkan informasi maka penelitian awal yang

    dilakukan oleh peneliti adalah observasi dan wawancara dengan bagian

    marketing Rabbani

    3. Merumuskan masalah

    Berdasarkan penelitian awal maka penulis merumuskan beberapa rumusan

    masalah yang menjadi fokus penelitian.

    4. Melakukan Studi Literatur

    Untuk membantu menjawab rumusan masalah, maka peneliti melakukan

    studi literatur dari berbagai sumber seperti Buku, jurnal, karya penelitian

    dan literature lainnya yang relevan.

    5. Membuat kerangka pemikiran

    Setelah melakukan studi literatur maka peneliti akan membuat suatu

    kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran sebagai dasar penelitian yang

    diperoleh dari studi literatur, teori atau konsep untuk menjawab rumusan

    masalah dalam penelitian. Pada umumnya kerangka pemikiran disertakan

    dalam bentuk gambar atau bagan.

    6. Menentukan hipotesis

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    12/21

    12

    Hipotesis adalah dugaan sementara peneliti. Penentuan hipotesis penting

    untuk memperkirakan penyebab terjadinya suatu masalah.

    7. Menentukan desain penelitian

    Desain penelitian merupakan metode atau pendekatan yang akan dilakukanpeneliti sehubungan dengan menjawab permasalaha dalam penelitian.

    Desain penelitian umumnya meliputi jenis tujuan penelitian yang digunakan,

    operasionalisasi variabel dan skala pengukuran, data dan teknik

    pengumpulan data, penentuan sampel, dan penentuan teknik analisis data

    8. Melakukan analisis data

    Sebelum melakukan analisis data maka terlebih dahulu data harus

    dikumpulkan. Dalam penelitian ini data yang terkumpul diperolah dari

    survey dengan penyebaran Kuesioner, kemudian melakukan koding dan

    editing serta analisis data untuk menguji hipotesis.

    9. Melakukan Interpretasi data

    Hasil dari analisis data akan diinterpretasi. Umumnya untuk data kuantitatif,

    hasil analisis data diinterpretasi berdasarkan output dari tools statistik

    yang kemudian disajikan dalam bentuk kalimat, tabel, grafik dan sebagainya

    10. Melaporkan kesimpulan

    Kesimpulan adalah langkah akhir dalam tahap penelitian. Pada umumnya

    kesimpulan memuat jawaban atas rumusan masalah yang disajikan peneliti

    secara ringkas, padat dan jelas.

    Gambar 3.1

    Tahapan Penelitian

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    13/21

    13

    3. 2 Jenis penelitan

    Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini berdasarkan

    tujuannya adalah Applied Reseach (penelitian terapan) karena penelitian ini

    mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat

    melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Sedangkan

    Berdasarkan tingkat eksplanasi, penelitian dikelompokkan menjadi jenis

    penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan antar variabel adalah kausal yaitu

    hubungan sebab-akibat. Menurut Sugiyono (2008:11) penelitian asosiatif

    merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

    variabel atau lebih.

    Selanjutnya, menurut Sekaran (2007:164) menyatakan bahwa studi kausal

    (causal study) adalah studi di mana peneliti ingin menemukan penyebab dari

    satu atau lebih masalah. Pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh

    kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian produk

    kerudung Rabbani.

    3.3 Operasionalisasi Variabel dan Skala pengukuran

    Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti

    mempunyai variasi antara satu dan lainnya dalam kelompok tersebut(Sugiyono,1999). Variabel penelitian dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

    3.3.1 Variabel Independen

    Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

    a. Kualitas Produk ( X1 )

    Kualitas produk adalah persepsi konsumen mengenai kualitas produk.

    Indikator-indikator kualitas antara lain :

    1. Produk bebas dari cacat.

    2. Tidak mudah rusak dan memiliki umur ekonomis yang lama.3. Penampilan produk.

    4. Bahan dasar produk

    b. Harga ( X2 )

    Harga adalah persepsi konsumen tentang harga produk. Indikator-indikator

    harga antara lain :

    1. Harga murah adalah pilihan utama

    2. Kesesuaian harga dengan kemampuan atau daya beli masyarakat.

    3. Potongan harga (diskon) atau cash back.

    4. Harga di tentukan oleh kualitas

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    14/21

    14

    c. Promosi ( X3 )

    Promosi adalah persepsi konsumen terhadap promosi.

    Indikator-indikator iklan

    antara lain:

    1. Perbandingan promosi dengan kompetitor.2. pernyataan dan keterangan promosi yang sesuai dengan kenyataan produk

    3. Frekuensi/intensitas iklan di media.

    3.3.2 Variabel Dependen

    Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

    akibat, karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini yang dijadikan

    sebagai variabel dependen adalah keputusan pembelian. Keputusan pembelian

    adalah hal hal yang dipertimbangkan konsumen sebelum memutuskan untuk

    membeli produk, antara lain: merek, kualitas produk, dan harga serta promosi

    sehingga dapat membentuk loyalitas terhadap produk.

    Indikator keputusan pembelian antara lain :

    1. Kesadaran akan kebutuhan

    2. Ingin mencoba produknya.

    3. Adopsi/terbiasa menggunakan (pernah memiliki).

    3.3.3 Skala pengukuran

    Variabel-variabel tersebut diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala

    Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel

    penelitian (fenomena sosial spesifik), seperti sikap, pendapat dan persepsi sosialseseorang atau sekelompok orang. Skala likert yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah Skala Likert 1-5 dengan keterangan sebagai berikut :

    1) Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS)

    2) Skor 4 untuk jawaban Setuju (S)

    3) Skor 3 untuk jawaban Biasa Saja (BS)

    4) Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS)

    5) Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)

    3.4 Populasi dan Sampel

    3.4.1 Ukuran Populasi

    Menurut Nisfiannoor (2009:5) Populasi adalah keseluruhan dari jumlah yang

    akan diamati atau diteliti. Sedangkan Sugiyono (2010:61) menyebutkan bahwa

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

    mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

    untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

    Dalam penelitian ini populasinya adalah semua orang yang telah membeli

    produk kerudung rabbani di Bandung.

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    15/21

    15

    3.4.2 Sampel

    Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi.

    Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin meneliti seluruh

    anggota populasi, oleh karena itu harus membentuk sebuah perwakilan populasi

    yang disebut sampel (Agusty Tae Ferdinand, 2006).Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari konsumen yang telah membeli

    produk kerudung rabbani di Bandung .

    Mengingat populasi tidak dapat ditentukan secara tepat maka untuk

    menentukan jumlah sampel digunakan rumus sebagai berikut:

    (Sugiyono,1999;67)

    Dimana:n : Jumlah sampel

    : ukuran standar daftar luas normal standar bagaimana tingkat

    kepercayaan (a) 95%

    e : Tingkat kelipatan yang digunakan mengemukakan besarnya error

    maksimum 20%

    Berdasarkan rumus di atas diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:

    orang dibulatkan menjadi 100 orang. Sehingga diperoleh jumlah

    sampel sebanyak 100 orang.

    3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    Purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel

    yang pengambilan objeknya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan

    menggunakan berbagai cara (Fuad Masud, 2004).

    Sedangkan kriteria pemilihan sampel tersebut adalah :

    1. Pelanggan yang membeli produk kerudung rabbani di Bandung.

    2. Konsumen yang membeli produk di tahun 2010 atau setelahnya.

    Maka sampel yang digunakan adalah 100 orang yang telah membeli produk

    kerudung merek rabbani di Bandung dan membeli produk tahun 2010 dan

    selanjutnya.

    3.5 Jenis dan Sumber Data

    Berdasarkan sumbernya, data pada penelitian ini dapat dibagi menjadi dua jenis,

    yaitu:

    3.5.1 Data primer

    Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    16/21

    16

    langsung dari responden. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah data yang berisi tentang kualitas produk, harga, promosi dan keputusan

    pembelian.

    3.5.2 Data sekunder

    Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung atau

    melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) yang telah

    dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain: data laporan

    penjualan, daftar harga produk di Bandung dan daftar konsumen

    3.6 Teknik Pengumpulan Data

    Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode yang digunakan adalah

    1. Kuesioner (daftar pertanyaan) Pengajuan kuesioner ini dilakukan dengan

    mengajukan daftar pertanyaan tertulis dalam suatu daftar pertanyaan kepada

    responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk

    pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih

    salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi :

    1. Identitas responden

    2. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang

    mempengaruhi keputusan pembelian

    3.7 Teknik Analisis Data

    Supaya data yang telah dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harusdiolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar

    dalam pengambilan keputusan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

    3.7.1 Analisis Kualitatif

    Analisis kualitatif yaitu analisis untuk membahas dan menerangkan hasil

    penelitian tentang berbagai gejala atau kasus yang dapat diuraikan dengan

    kalimat. Bagian analisis ini akan membahas mengenai bentuk sebaran jawaban

    responden terhadap seluruh konsep yang diukur. Dari sebaran jawaban

    responden selanjutnya akan diperoleh satu kecenderungan atas jawaban

    responden tersebut. Untuk mendapatkan kecenderungan jawaban responden

    terhadap jawaban masing- masing variabel akan didasarkan pada nilai rata-rata

    skor jawaban yang selanjutnya akan dikategorikan pada rentang skor berikut ini

    - Skor minimum = 1

    - Skor maksimum = 5

    - Lebar skala = = 0,8

    Dengan demikian kategori skala dapat ditentukan sebagai berikut

    1,0 - 1,80 = Sangat rendah

    1,81 - 2,60 = Rendah2,61 - 3,40 = Sedang

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    17/21

    17

    3,41 4,20 = Tinggi4,21 - 5,00 = Sangat tinggi

    3.7.2 Analisis Kuantitatif

    Analisis kuantitatif yaitu analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud

    angka-angka dan cara pembahasannya dengan uji statistik. Analisis kuantitatif

    menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel- variabel

    penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik

    ( Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002 ).

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    18/21

    18

    DAFTAR PUSTAKA

    Basu Swastha dan Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,

    Yogyakarta

    Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 1997, Manajemen Pemasaran Perilaku

    Konsumen, Edisi 3, Liberty, Yogyakarta

    Philip Kotler, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2, PT

    Prenhallindo, Jakarta

    Philip Kotler dan Gary Amstrong, 1997, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Erlangga,

    Jakarta

    Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung

    DAFTAR GAMBAR

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    19/21

    19

    1.1.5 LOGO RABBANI

    2.3 KERANGKA PEMIKIRAN

    3.1 TAHAPAN PENELITIAN

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    20/21

    20

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. KUESIONER PENELITIAN

    I. Identitas Responden

    Nama : Alamat :

    Jenis Kelamin : a. Laki laki

    b. Perempuan

    Usia : .... tahun

    Pekerjaa : a. PNS / TNI / POLRI

    b. Pegawai Swasta

    c. Wiraswasta

    d. Pelajar / Mahasiswa e. Lainnya

    II. Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada kolomyang tersedia !

    STS : Sangat tidak setuju

    TS : Tidak setuju

    BS : Biasa saja

    S : Setuju S

    S : Sangat setuju

    Daftar Pertanyaan

    Variabel Kualitas Produk

    NO Pertanyaan STS TS BS S SS

    1. Kerudung bebasdari cacat

    2 Kualitas bahan

    kerudung bagus

    3 Nyaman saat di

    gunakan

    4 Model kerudung

    bervasiasi

    Variabel Harga

    NO Pertanyaan STS TS BS S SS

    1. Harga produk

    murah

    dibandingkan

    produk lain

    2 Harga sesuai

    dengan daya belimasyarakat

  • 7/30/2019 Riset Bisnis CV. Rabbani Asysa

    21/21

    3 Rabbani sering

    melakukan

    potongan harga

    (diskon)

    Variabel Promosi

    NO Pertanyaan STS TS BS S SS

    1. Promosi

    menarik

    2 Bahasa yang

    digunakan

    menarik dan

    sesuai dengankenyataan

    produk

    3 Intensitas

    promosi

    sehingga mudah

    diingat

    Variabel Keputusan membelian

    NO Pertanyaan STS TS BS S SS

    1. Saya membeli

    atas saran teman

    2 Saya membeli

    karena nyaman

    3 Saya membeli

    karena ingin

    mencoba