Ririn Ari Karinda - 082310101039.pdf

183
i PENGARUH SENAM SEHAT DIABETES MELLITUS TERHADAP PROFIL LIPID KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG KABUPATEN JEMBER SKRIPSI oleh Ririn Ari Karinda NIM 082310101039 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2013

Transcript of Ririn Ari Karinda - 082310101039.pdf

i PENGARUH SENAM SEHAT DIABETES MELLITUS TERHADAP PROFIL LIPID KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJ A PUSKESMAS PATRANG KABUPATEN J EMBER SKRIPSI oleh Rir in Ar i Kar inda NIM 082310101039 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS J EMBER 2013 PENGARUH SENAM SEHAT DIABETES MELLITUS TERHADAP PROFIL LIPID KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2DI WILAYAH KERJ A PUSKESMAS PATRANGKABUPATEN J EMBER SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Keperawatan (S1) dan mencapai gelar Sarjana Keperawatan oleh Rir in Ar i Kar inda NIM 082310101039 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS J EMBER 2013ii SKRIPSI PENGARUH SENAM SEHAT DIABETES MELLITUS TERHADAP PROFIL LIPID KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2DI WILAYAH KERJ A PUSKESMAS PATRANGKABUPATEN J EMBER oleh Rir in Ar i Kar inda NIM 082310101039 Pembimbing Dosen Pembimbing Utama: Ns. Rondhianto, M.Kep Dosen Pembimbing Anggota: Ns. Wantiyah, M.Kep iii PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1.Ibunda tercinta Indiyah dan ayahanda Sukarno,yang senantiasa memberikan doa,bimbingan,kasihsayang,semangatdanmotivasisertaterimakasihatas semua pengorbanan demi kebaikan masa depanku; 2.keluarga besar H. Ismail, terimakasih atas doa, bimbingan, kasih sayang serta motivasi yang selalu engkau berikan untukku;3.almamater Program Studi IlmuKeperawatan Universitas Jemberdan seluruh dosen,staf,karyawanyangsayabanggakansertaguru-gurukudiRAAl-HijriyahMadiun,MIAl-HijriyahMadiun,MTsNKembangsawitMadiun, SMAN1GegerMadiun terimakasih telah mengantarkansaya menuju masa depan yang sangat baik atas dedikasi dan ilmunya. iv MOTO Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia sering kali terperdaya dengannya, yaitu nikmat kesehatan dan waktu luang. (H.R. Bukhari)1 Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging, bila ia baik maka akan sehatlah tubuh itu dan apabila ia rusak maka akan sakitlah seluruh tubuh itu. Sesungguhnya segumpal daging itu ialah hati. (H.R. Bukhari dan Muslim)2 Berobatlah, karena tiada suatu penyakit yang diturunkan Allah kecuali diturunkan pula obat penangkalnya, selain satu penyakit yaitu ketuaan. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)3 1 Riyadh, Saad. 2007. Jiwa dalam Bimbingan Rasulullah saw. Jakarta: Gema Insani Press. 2Aydid,M.H.1996.SehatItuNikmat:TelaahHadistTentangKesehatan.Jakarta:GemaInsani Press. 3 Shihab, M. Quraish. 1996. Wawasan Al-Quran. Bandung: Mizan Pustaka. v PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama: Ririn Ari Karinda NIM: 082310101039 menyatakandengansesungguhnya bahwakaryailmiahyangberjudulPengaruh Senam Sehat Diabetes Mellitus terhadap Profil Lipid Klien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember yang saya tulis benar-benarhasilkaryasendiri,kecualijikadalampengutipansubtansidisebutkan sumbernya. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa karya ilmiah adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, tanpa adanya tekanandanpaksaandaripihakmanapunsertabersediamendapatsanksi akademik jika di kemudian hari pernyataan ini tidak benar. Jember, Juni 2013 Yang menyatakan, Ririn Ari KarindaNIM 082310101039 vi PENGESAHAN SkripsiyangberjudulPengaruh SenamSehatDiabetesMellitusterhadapProfil Lipid Klien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember telahdiujidandisahkanolehProgramStudiIlmuKeperawatanUniversitas Jember pada:hari, tanggal: Jumat, 28 Juni 2013tempat : Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember Tim Penguji Ketua, Ns. Rondhianto, M.Kep. NIP 19830324 200604 1 002 Anggota I, Ns. Wantiyah, M.Kep NIP 19810712 200604 2 001 AnggotaII, Ns. Dodi Wijaya, M.Kep. NIP 19820622 201012 1 002 Mengesahkan Ketua Program Studi vii PengaruhSenamSehatDiabetesMellitusterhadapProfilLipidKlienDiabetes MellitusTipe2diWilayahKerjaPuskesmasPatrangKabupatenJember(The Influence of Diabetes Mellitus Healthy Gymnasticsfor The Lipid Profile of Client with Type 2 Diabetes Mellitus In Work Area of Patrang Community Health Center at Jember Regency) Rir in Ar i Kar inda Nursing Science Study Program, Jember University ABSTRACT Type2diabetesmellitusisachronicdiseasecausedbyinsulin resistenceinthebodyorinsulinrelativedeficiencythatcanleadto hyperglycemia.Checkingupoflipidprofileisimportanttodetectionand preventing complication.The diabetes mellitus healthy gymnastics for client with type 2 diabetes is used to control lipid profile (total cholesterol, trigliserida, HDL, LDL)whichistheriskfactorofcardiovasculardisease.Thepurposeofthis research was to analyze the influence of diabetes mellitus healthy gymnastics for lipidprofile(totalcholesterol,trigliserida,LDL,HDL)ofclientwithtype2 diabetesinwork area ofPatrangCommunityHealthCenter atJemberRegency. The design of this research was pre experimental design with one group pretest-posttest.Thenumberofsamplewas14person,takenbypurposivesampling technique. Diabetes mellitus healthy gymnastics was done in three time a week for amonth.ThedatawasanalizedbyusingdependentT-test(=0,05).Theresult showedthatweretheinfluenceofdiabetesmellitushealthygymnasticsfortotal cholesterol(pvalue=0,000)andLDL(pvalue=0,000)inclientwithtype2 diabetes mellitus but there were no influence for trigliserida (p value=0,171) and HDL(pvalue=0,093)inclientwithtype2diabetesmellitus.Nurseorother health professionals can use the standart operational procedure (SOP) of healthy diabetesmellitusgymnasticasamaterialindoinghealtheducationtokeepthe balancelipidprofilandpreventcomplicationinclientwithtype2diabetes mellitus. Keywords:type2diabetesmellitus,diabetesmellitushealthygymnastics,lipid profile vii RINGKASAN PengaruhSenamSehatDiabetesMellituster hadapPr ofilLipidKlien DiabetesMellitusTipe2diWilayahKerjaPuskesmasPatr angKabupaten Jember ;RirinAriKarinda,082310101039;2013;110halaman;ProgramStudi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Diabetesmellitus(DM)merupakanpenyakitkronisyangterjadisaat pankreastidakdapatmemproduksiinsulinsecaracukupatausaattubuhtidak dapatsecaraefektifmenggunakaninsulinyangdihasilkansehinggaterjadi peningkatankonsentrasiglukosadalamdarah(hiperglikemia).Terdapatempat jenis tipe DM dalam pembagiannya, yaitu DM tipe 1, DM tipe 2, DM gestasional, dan DM tipe lain. DM tipe 2 terjadi ketika tubuh mengalami resistensi insulin dan defisiensiinsulinrelatifyangseringterjadipadaindividuberusialebihdari40 tahun. PuskesmasPatrangmendudukiperingkatketigadenganjumlahkunjungan klienDMterbanyakdiWilayahJembersetelahPuskesmasRambipujidan PuskesmasJenggawah,namunjumlahkunjunganklienDMtipe2diWilayah Kerja Puskesmas Patrang pada tahun 2010 ke 2011 mengalami peningkatanyang signifikan bila dibandingkan dengan Puskesmas lain di Wilayah Jember, dari 230 jumlahkunjunganpadatahun2010mengalamipeningkatanlebihdariduakali lipat menjadi 619 kunjungan pada tahun 2011. Jumlah klien DM yang berkunjung kePuskesmasPatrangKabupatenJemberdalamenambulanterakhir(Juni November 2012) berjumlah 143 klien.DM tipe 2 merupakan penyakitkronisyang berlangsung seumurhidup dan tidakdapatdisembuhkan.Hiperglikemiadalamjangkapanjangdapat menimbulkankomplikasimikrovaskularmaupunmakrovaskular.Resistensi ix insulin pada klien DM tipe 2 dapat menyebabkan intoleransi glukosa, peningkatan kadartrigliserida VLDL, penurunankadarHDL danhipertensisehingga menjadi faktor risiko independen pada patogenesis aterosklerotik. PemeriksaanprofillipidpentingdilakukanpadaklienDM.Halini dikarenakandislipidemiaseringterjadipadaklienDMdanmeningkatkanrisiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penatalaksanaanyang tepat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit DM tipe 2. Peningkatan aktivitas fisik terbukti dapat memperbaiki profil lemak dalam darah. Latihan sangat penting dalam penatalaksanaan DMkarena dapat menurunkankadarkolesterol darah dan dapatmengurangifaktorrisikokardiovaskular.Senamdiabetesmerupakan gerakansenamyang penekanannya pada gerakanritmik otot, sendi, vaskulardan saraf dalam bentuk peregangan dan relaksasi yang apabila dilakukan secara teratur dapatmemperbaikikendaliglukosadarah,menurunkanberatbadan,sertadapat meningkatkan kadar HDL. Tujuanpenelitianiniadalahuntukmenganalisispengaruhsenamsehat diabetes mellitus terhadap profil lipid (kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL)klienDMtipe2diWilayahKerjaPuskesmasPatrangKabupatenJember. Jenispenelitianmenggunakanpreexperimentaldesigndenganrancanganone grouppretest-posttest.Jumlahsampelsebanyak14orangyangdiambildengan teknikpurposivesampling.AnalisisdatamenggunakanujiTdependendengan tingkat kemaknaan 5%. Hasilpenelitianmenunjukkanterdapatperbedaanyangamatsangat bermaknaprofillipid(kadarkolesteroltotaldanLDL)klienDMtipe2sebelum dan sesudah dilakukan intervensi senam sehat diabetes mellitus, kolesterol total (p value=0,000)danLDL(pvalue=0,000).Tidakadapengaruhsenamsehat diabetes mellitus terhadap kadar trigliserida klien DM tipe 2 (p value = 0,171) dan HDL(pvalue=0,093).Berdasarkanhasilpenelitianini,senamsehatdiabetes mellitusdapatditerapkandalampelayanankesehatanuntukmencegahterjadinya komplikasi pada klien DM tipe 2. x PRAKATA PujisyukurkepadaAllahSWTatassegalarahmatdankarunia-Nya sehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiyangberjudulPengaruhSenam SehatDiabetesMellitusterhadapProfilLipidKlienDiabetesMellitusTipe2di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Skripsiinidisusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.dr. Sujono Kardis, Sp.KJ selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan; 2.Ns. Rondhianto, M.Kep., Ns. Wantiyah, M.Kep., selaku dosen pembimbing dan Ns. Dodi Wijaya M.Kep., selaku dosen penguji, yang telah memberikan bimbingan, saran, arahan, dan motivasi dalam kesempurnaan skripsi ini; 3.HannyRasni,S.Kp.,M.Kep.,selakuDosenPembimbingAkademikyang telah memberikan bimbingan dan motivasiselama melaksanakan studi; 4.KepalaPuskesmasSumbersari,yangtelahmemberikanizinwilayahuntuk penelitian; 5.seluruh dosen, staf, karyawan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember yang telah memberikan dukungan selama pengerjaan skripsi ini; 6.sahabatkuWahyi,NurLaili,Hanif,Dewi,Fajrin,Rahma,Vivin,Risma terima kasih selalu ada dalam suka maupun dukaku; 7.teman-temanyangselalumemberikanwaktuuntukmembantudalam penyempurnaan skripsi ini, Tayik, Dian, Putri, Annisa, Pandu, Rizky, Toni, Uul, Eta, Eka; 8.teman-temanyangselalumemotivasikudalammengerjakanskripsiini, Diwa, Eko, Anis, Faisol, Ardini, Pipit, Rina; xi 9.keluarga besar Nurse Generation 2008, terima kasih atas segala cerita indah, sedih maupun duka yang telah kita lalui bersama; 10.semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulismenerimakritikdansarandarisemuapihakdemikesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Jember, Juni 2013 Penulis xii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL............................................................................... i HALAMAN J UDUL.................................................................................. ii HALAMAN PEMBIMBINGAN ................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................iv MOTO .........................................................................................................v HALAMAN PERNYATAAN .....................................................................vi HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................vii ABSTRAK ................................................................................................... viii RINGKASAN ..............................................................................................ix PRAKATA................................................................................................. xi DAFTAR ISI.............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xvi DAFTAR TABEL...................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xix BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................ 1 1.1LatarBelakang.......................................................................... 6 1.2Rumusan Masalah..................................................................... 6 1.3Tujuan........................................................................................ 6 1.3.1Tujuan Umum ..................................................................... 6 1.3.2Tujuan Khusus.................................................................... 7 1.4Manfaat...................................................................................... 7 1.4.1Manfaat Bagi Peneliti......................................................... 7 1.4.2Manfaat Bagi Profesi Keperawatan..................................... 7 1.4.3Manfaat Bagi Instansi Kesehatan........................................ 8 1.4.4Manfaat Bagi Masyarakat................................................... 8 1.5Keaslian Penelitian.................................................................... 8 xiii BAB 2. TINJ AUAN PUSTAKA.................................................................. 10 2.1Diabetes Mellitus........................................................................ 10 2.1.1Pengertian........................................................................... 10 2.1.2Klasifikasi.......................................................................... 11 2.1.3 Patofisiologi........................................................................ 12 2.1.4Etiologi............................................................................... 14 2.1.5Manifestasi Klinis............................................................... 16 2.1.6Pemeriksaan Diagnostik ...................................................... 16 2.1.7Komplikasi......................................................................... 17 2.1.8 Penatalaksanaan.................................................................. 20 2.2Lipid........................................................................................... 24 2.2.1Pengertian........................................................................... 24 2.2.2Jenis Lipid.......................................................................... 25 2.2.3Metabolisme Lipid.............................................................. 30 2.2.4 Obat Penurun Lipid.............................................................33 2.3Faktor -Faktoryang Mempengaruhi Lipid Dar ah.................... 34 2.4Metabolisme Lipid Pada Diabetes Mellitus.............................. 38 2.5Senam Sehat Diabetes Mellitus................................................. 40 2.5.1Pengertian........................................................................... 40 2.5.2Manfaat Senam Sehat Diabetes Mellitus............................. 40 2.5.3Prinsip Senam Sehat Diabetes Mellitus............................... 41 2.5.4 Tahapan Senam Sehat Diabetes Mellitus............................. 43 2.6Keterkaitan antara Senam Sehat Diabetes Mellitus denganProfil Lipid Klien DM............................................................... 44 2.7Ker angka Teor i.......................................................................... 52 BAB 3. KERANGKA KONSEP.................................................................. 53 3.1Ker angka Konsep Penelitian..................................................... 53 3.2Hipotesis Penelitian .................................................................... 54 BAB 4. METODE PENELITIAN ................................................................ 55 4.1Jenis Penelitian.......................................................................... 55 4.2Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 56 xiv 4.2.1Populasi Penelitian .............................................................. 56 4.2.2Sampel Penelitian ................................................................ 56 4.2.3Teknik Penentuan Sampel .................................................... 57 4.2.4Kriteria Sampel Penelitian ................................................... 57 4.3Lokasi Penelitian........................................................................ 58 4.4Waktu Penelitian....................................................................... 58 4.5Definisi Operasional.................................................................. 58 4.6Pengumpulan Data.................................................................... 59 4.6.1Sumber Data ........................................................................ 59 4.6.2Teknik Pengumpulan Data ................................................... 60 4.6.3Alat Pengumpulan Data ....................................................... 61 4.6.4Uji Validitas dan Reabilitas................................................ 62 4.7Pengolahan dan Analisis Data................................................... 62 4.7.1Editing ................................................................................. 62 4.7.2 Coding ................................................................................. 63 4.7.3 Processing/Entry .................................................................. 63 4.7.4 Cleaning .............................................................................. 64 4.7.5 Analisis Data ........................................................................ 64 4.8Etika Penelitian.......................................................................... 66 BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 69 5.1Hasil Penelitian ........................................................................... 69 5.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................... 69 5.1.2 Karakteristik Responden ...................................................... 70 5.1.3Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Sebelum Dilakukan IntervensiSenam Sehat Diabetes Mellitus ............................................ 72 5.1.4Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Setelah Dilakukan IntervensiSenam Sehat Diabetes Mellitus ............................................ 73 5.1.5Perbandingan Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Sebelum dan Setelah Dilakukan Intervensi Senam Sehat DiabetesMellitus ............................................................................... 74 xv 5.1.6Pengaruh Senam Sehat Diabetes Mellitus Terhadap ProfilLipid Klien DM Tipe 2 ........................................................ 76 5.2Pembahasan ................................................................................ 77 5.2.1Karakteristik Responden DM Tipe 2 di Wilayah KerjaPuskesmas Patrang Kabupaten Jember ................................. 77 5.2.2Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Sebelum Dilakukan SenamSehat Diabetes Mellitus...................................................... 84 5.2.3Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Setelah Dilakukan SenamSehat Diabetes Mellitus...................................................... 89 5.2.4 Pengaruh Senam Sehat Diabetes Mellitus Terhadap ProfilLipid Klien DM Tipe 2 di Wilayah Kerja PuskesmasPatrang ................................................................................ 93 5.3Keterbatasan Penelitian ................................................................100 BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN..................................................................102 6.1Kesimpulan ....................................................................................102 6.2Sar an ..............................................................................................103 6.2.1Bagi Penelitian .......................................................................103 6.2.2Bagi Masyarakat .....................................................................104 6.2.3Bagi Keluarga .........................................................................104 6.2.4Bagi Instansi Kesehatan ..........................................................104 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 105 LAMPIRAN................................................................................................. 111 xvi DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1Bagan Jalur Metabolisme Eksogen.......................................... 31 Gambar 2.2Bagan Jalur Metabolisme Endogen.......................................... 32 Gambar 2.3Bagan Jalur Reverse Cholesterol Transport............................. 33 Gambar 2.4Kerangka Teori....................................................................... 52 Gambar 3.1Kerangka Konsep.................................................................... 53 Gambar 4.1Pola One Group Pre Test-Post Test Design............................. 56 xvii DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1Kadar Glukosa Darah dengan Metode Enzimatik......................... 17 Tabel 2.2Obat Hipoglikemik Oral (OHO) yang Tersedia di Indonesia........ 24 Tabel 2.3Preparat Insulin yang Tersedia..................................................... 24 Tabel 2.4Karakteristik Lipoprotein Plasma................................................. 27 Tabel 2.5Kadar Lipid Serum Normal.......................................................... 30 Tabel 4.1Definisi Operasional.................................................................... 59 Tabel 4.2Hasil Uji Normalitas Profil Lipid pada Pretest dan Posttest.........65 Tabel 5.1Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Lama Mengalami DM, Berat Badan, Tinggi Badan dan Indeks MassaTubuh di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang ............................... 70 Tabel 5.2Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin,Status Merokok, Konsumsi Alkohol dan Obat yang Dipakai di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang............................................... 71 Tabel 5.3 Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Sebelum Dilakukan Senam Sehat Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang............... 72 Tabel 5.4Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Sebelum Dilakukan Senam Sehat Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang............... 73 Tabel 5.5Perbandingan Profil Lipid DM Tipe 2 Sebelum dan SetelahDilakukan Senam Sehat Diabetes Mellitus di Wilayah KerjaPuskesmas Patrang ....................................................................... 75 Tabel 5.6Pengaruh Senam Sehat Diabetes Mellitus di Wilayah KerjaPuskesmas Patrang Kabupaten Jember......................................... 76 xviii DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A.Informed Concent.................................................................. 112 Lampiran BLembar Wawancara ............................................................... 114 Lampiran CLembar Observasi................................................................. 115 Lampiran D Standar Operasional Prosedur (SOP).................................. 116 Lampiran EHasil Penelitian..................................................................... 139 Lampiran FHasil Observasi..................................................................... 148 Lampiran GDokumentasi Kegiatan.......................................................... 152 Lampiran HSurat Izin ............................................................................... 154 Lampiran ILembar Konsultasi................................................................ 161 xix 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Diabetesmellitus(DM)merupakanpenyakitkronisyangterjadisaat pankreastidakdapatmemproduksiinsulinsecaracukupatausaattubuhtidak dapat secara efektif menggunakan insulinyang dihasilkan sehingga menyebabkan peningkatankonsentrasiglukosadalamdarah(hiperglikemia)(WHO,2012). Hiperglikemiadalamjangkapanjangdapatmenimbulkankomplikasi mikrovaskular(retinopati,nefropati,neuropati)dankomplikasimakrovaskular (aterosklerotik,stroke,angina,infarkmiokardium,gangren)(Price&Wilson, 2002). Penyakit DM setiap tahun jumlahnya terus meningkat. Prevalensi DM untuk semuakelompokumurdiseluruhduniapadatahun2000sebanyak2,8%dan diperkirakanpadatahun2030meningkatmenjadi4,4%.Jumlahorangyang mengalamiDMdiduniapadatahun2000sebanyak171jutajiwadan diperkirakanjumlahnyaakanmeningkatmenjadi366jutajiwapadatahun2030. JumlahorangyangmengalamiDMdiIndonesiapadatahun2000sebanyak8,4 jutajiwadandiperkirakanmengalamipeningkatanpadatahun2030sebanyak 21,3 juta jiwa. Tingginya angka kejadian ini menjadikan Indonesia sebagai negara denganpenderitaDMterbanyakkeempatdiduniasetelahIndia,Cina,dan Amerika Serikat (WHO, 2012; Wild, 2004). 2 Hasil RISKESDAS (2007) menunjukkan bahwaDM berada pada peringkat ketiga penyakit tidak menularpenyebab kematian pada semua umur di Indonesia setelahstrokedanhipertensiyaitusebesar5,7%.Sudoyoetal.(2006) menjelaskanDMtipe2diJawaTimurmencapai2,9%darijumlahpenduduk. DatahasilkunjunganPuskesmasdiJawaTimurpadatahun2010menunjukkan bahwa DM merupakan penyakit tidak menular terbanyak kedua setelah hipertensi denganpersentasekunjungansebanyak3,61%(DinasKesehatanJawaTimur, 2010).JumlahklienDMyangmelakukankunjunganPuskesmasdiwilayah Jemberpadatahun2010tercatatsebanyak8.997kunjungan.Kunjungan Puskesmas untuk DM tipe 1 sebanyak 2.964 kunjungan dan DMtipe 2 sebanyak 6.033 kunjungan (Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, 2011). Tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah kunjungan klien DM yaitu sebanyak 11.587 kunjungan, untuk DMtipe 1sebanyak4.204kunjungandanuntukkunjunganDMtipe2sebanyak 7.383 kunjungan (Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, 2012). Puskesmas Patrang mendudukiperingkatketigadenganjumlahkunjunganklienDMterbanyakdi Wilayah Jember setelah Puskesmas Rambipuji dan Puskesmas Jenggawah, namun demikian jumlah kunjungan klien DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang mengalamipeningkatanyangsignifikanpadatahun2010ke2011bila dibandingkan dengan Puskesmas lain di Wilayah Jember. Jumlah kunjungan yang awalnyasebanyak230kunjunganpadatahun2010 (DinasKesehatanKabupaten Jember,2011)mengalamipeningkatanlebihdariduakalilipatmenjadi619 kunjunganpadatahun2011 (DinasKesehatanKabupatenJember, 2012). Jumlah 1 3 klien DM yang berkunjung ke Puskesmas Patrang Kabupaten Jember dalam enam bulan terakhir (Juni November 2012) berjumlah 143 klien.TheUKProspectiveDiabetesStudy(UKPDS)menunjukkanbahwaklien DM tipe 2 memiliki mortalitas dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umumsetelahsepuluhtahunmengalamiDMdansepertigaklienmemiliki komplikasimakrovaskulermaupunmikrovaskuleryangmemerlukanperhatian medis(Rubenstein,2005).KematianpadaklienDM75%disebabkanoleh komplikasivaskular.KomplikasipalingutamapadaDMyangmenyebabkan kematianadalahseranganjantung,gagalginjal,stroke,dangangren.Terdapat peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan infark miokard sebesar 2 sampai 3kalilipatpadaklienDMbiladibandingkankliennonDM(Price&Wilson, 2002; Rubenstein, 2005).PenelitianyangdilakukandiRSUDr.SoetomoolehGhofur(2010) menunjukkanbahwadari70datarekammedisyangdiambilsejaktahun2007 terdapat36orang(51%)pasienDMtipe2mengalamikomplikasipenyakit jantungkoronerdan34orang(49%)pasienDMtipe2mengalamikomplikasi lainnya.PasienDMtipe2lebihseringmengalamikomplikasipenyakitjantung koroner dibandingkan komplikasi selain penyakit jantung koroner. ResistensiinsulinpadaklienDMdapatmenyebabkanintoleransiglukosa, peningkatankadartrigliseridaverylowdensitylipoproteins(VLDL),penurunan kadarhighdensitylipoproteins(HDL)danhipertensisehinggamenjadifaktor risiko independen pada patogenesis aterosklerotik (Noeret al., 1996). Profillipid yangjelekpadaklienDMberupatingginyakadartrigliserida,kadarlowdensity 4 lipoproteins(LDL),rendahnyakadarHDLadalahfaktorrisikoyangpalingkuat untukterjadinyarisikoaterosklerosispadaklienDMtipe2.Prevalensi hipertrigliseridemiapadaDMtipe2adalah23kalilebihtinggidibandingkan pada non DM (Temelkova & Hanefeld, 2004 dalam Tuminah, 2009). Pemeriksaan profillipidpentingdilakukanpadaklienDM.Halinidikarenakandislipidemia seringterjadipadaklienDMdanmeningkatkanrisikoterjadinyapenyakit kardiovaskular.Dislipidemiaditandaidenganterjadinyapeningkatankadar trigliserida dan penurunan kadar HDL, sedangkan kadarLDL normal atau sedikit meningkat.Pemeriksaanprofillipidsedikitnyadilakukansetahunsekalidanbila perlu dilakukan lebih sering pada klien dewasa (PERKENI, 2011). PenatalaksanaanDMyangtepatsangatdiperlukanuntukmencegah terjadinyakomplikasipenyakitDM.MenurutPERKENI(2011),perubahan perilakudenganpenguranganasupankolesteroldanpenggunaanlemakjenuh sertapeningkatanaktivitasfisikterbuktidapatmemperbaikiprofillemakdalam darah.LatihansangatpentingdalampenatalaksanaanDMkarenadapat menurunkankadarkolesteroldarahdandapatmengurangifaktorrisiko kardiovaskular.Latihanjugadapatmengubahkadarlemakdarahdengan meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar kolesterol total serta trigliserida (Smeltzer&Bare,2001).Olahragayangdilakukansecararutindanbenarakan dapat menurunkan kolesterol total, LDL, trigliserida dalam darah, dan menaikkan kadar HDL dalam darah (Tandra, 2007). 5 HasilwawancarayangdilakukanpenelitidenganpetugasPuskesmas PatrangdidapatkanbahwabelumadaprogramkhususdariPuskesmasuntuk mengatasidanmencegahankomplikasipenyakitDM.Klienberkunjungke Puskesmashanya sekedar untuk meminta rujukan dan memeriksakan kondisinya. Hasilstudipendahuluanyangdilakukanpenelitidenganbeberapacalon responden di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang didapatkan bahwa mereka jarang melakukanolahragasecararutinuntukmengontrolkadarguladarahdan mencegahkomplikasipenyakitDM.Klienjugatidakmelakukanpemeriksaan profil lipid untuk sekedar mengetahui kadar profil lipid mereka, dimana diketahui bahwadislipidemiaseringterjadipadaklienDMdanmeningkatkanrisiko penyakit kardiovaskuler. PenelitianGeorge&Kristi(2006)menunjukkanlatihanaerobikyang dilakukanselamalebihdariempatminggudapatmenurunkankadartrigliserida padaanak-anakdanremajayangmengalamikelebihanberatbadan.Penelitian yang dilakukan Rashidlamir et al. (2012) pada 30 pasien wanita dengan DM tipe 2 yangberumurrata-rata51tahunmenunjukkanbahwalatihanaerobikyang dilakukan3kalidalamsemingguselama1bulanterbuktidapatmeningkatkan kadarHDLdanmenurunkankadarLDL,trigliserida,totalkolesteroldanBMI pada pasien DM tipe 2 (Rashidlamir et al., 2012). OlahragayangdianjurkanuntukseseorangyangmengalamiDMadalah aerobiklowimpactdanritmis,misalnyasepertirenang,jogging,bersepeda,dan senamdisco.Latihanresistenstatis sepertiolahragaangkatbesitidakdianjurkan bagi klienyang mengalami DM. Senam diabetesmerupakan gerakan senamyang 6 penekanannyapadagerakanritmikotot,sendi,vaskulardansarafdalambentuk peregangandanrelaksasi(Suryanto,2009).Konsepgerakanpadasenamsehat diabetesmellitusmenggunakankonseplatihanketahananjantungparu (endurance)denganmempertahankankeseimbanganototkanandankiri (Kemenpora, 2010). Latihan jasmani bermanfaat membantu membakar kalori dan dapatmengurangiberatbadan,meningkatkanjumlahreseptorpadadindingsel tempatinsulinmelekatkandiri,meningkatkankadarHDLdanmengurangikadar LDL,membantumelepaskankecemasan,stresdanketegangansehingga memberikan rasa sehat dan bugar (Misnadiarly, 2006). 1.2Rumusan Masalah Berdasarkanlatarbelakangyangtelahdisebutkandiatas,makapeneliti dapat merumuskan penelitian, apakah ada pengaruh senam sehat diabetes mellitus terhadapprofillipidkliendiabetesmellitustipe2diWilayahKerjaPuskesmas Patrang Kabupaten Jember? 1.3Tujuan Penelitian 1.3.1Tujuan Umum Tujuanpenelitianiniuntukmenganalisispengaruhsenamsehatdiabetes mellitusterhadapprofillipidklienDMtipe2diWilayahKerjaPuskesmas Patrang Kabupaten Jember. 7 1.3.2Tujuan Khusus a.mengidentifikasikarakteristikklienDMtipe2diWilayahKerjaPuskesmas Patrang Kabupaten Jember; b.mengidentifikasiprofillipid(kadarkolesteroltotal,trigliserida,LDLdan HDL)sebelum dilakukansenam sehat diabetes mellitus pada klien DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember; c.mengidentifikasiprofillipid(kadarkolesteroltotal,trigliserida,LDLdan HDL) sesudah dilakukan senam sehat diabetes mellitus pada klien DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember; d.menganalisispengaruhsenamsehatdiabetesmellitusterhadapprofillipid (kadarkolesteroltotal,trigliserida,LDLdanHDL)padaklienDMtipe2di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. 1.4Manfaat Penelitian 1.4.1Manfaat bagi Peneliti Hasilpenelitianinidapatmenambahpengalaman,memperluaswawasan pengetahuan teori dan praktik keperawatan, khususnya mengenai pengaruh senam sehat diabetes mellitus terhadap profil lipid klien DM tipe 2. 1.4.2Manfaat bagi Profesi Keperawatan Hasilpenelitianinidapatmenjaditambahaninformasi,studiliteratur, standartoperationalprosedure(SOP),pengembangankeilmuansertadapat 8 dijadikansebagaistudipustakatambahanuntukpenelitianselanjutnyaterkait pengaruh senam sehat diabetes mellitus terhadap profil lipid klien DM tipe 2. 1.4.3Manfaat bagi Instansi Kesehatan Hasilpenelitianinidiharapkandapatmenjadimasukanbagitenaga kesehatandalammelakukanupayapreventifmelaluisenamsehatdiabetes mellitusdalampenatalaksanaanDMkhususnyapadapilarlatihanjasmaniuntuk mencegah komplikasi jangka panjang akibat penyakit DM. 1.4.4Manfaat bagi Masyarakat Hasilpenelitianinidapatmeningkatkanwawasandanpengetahuan masyarakatterutamabagiyangmengalamiDMagardapatmelakukanlatihan jasmani untuk mencegah komplikasi jangka panjang akibat penyakit DM. 1.5Keaslian Penelitian Terdapatberbagaipenelitianmengenaiprofillipidyangmendasari penelitianini,salahsatunyaadalahpenelitianyangdilakukanolehRasidlamiret al. (2012)yang berjudul The Effect of 4 Weeks AerobikTrainingAccording with theUsageofAnethumGraveolensonBloodSugarandLipoproteinsProfileof DiabeticWomanyangmembahasmengenaipengaruh4minggulatihanaerobik dengan mengkonsumsi Anethum Graveolens terhadapkadar gula darah dan profil lipidpadaklienDMwanita.PenelitianinidilakukandiPusatdiabetesShahid GhodsiProvinsiMarsyhad,Iran.Desainyangdigunakanadalahpretest-postest 9 withcontrol group denganjumlahrespondensebanyak30 orangdiambildengan teknikprobabilitysamplingmenggunakanrandomsampling.Datadiuji menggunakanujistatistikANOVAdengantingkatkemaknaan5%.Hasildari penelitianiniadalahlatihanaerobikyangdilakukanselama4minggudapat meningkatkankadarHDLdanmenurunkankadarLDL,trigliserida,total kolesterol dan BMI pada pasien DM tipe 2.Perbedaanpenelitiansebelumnyadenganpenelitiansekarangterletakpada variabelindependenyangdigunakan.Variabelindependenyangdigunakanpada penelitiansebelumyaadalahlatihanaerobikdenganmengonsumsiAnethum Graveolenssedangkanpenelitiansekarangmenggunakansenamsehatdiabetes mellitusdantempatpenelitianberadadiWilayahKerjaPuskesmasPatrang KabupatenJember.Jenispenelitianyangmenggunakandesainpreexperiment denganrancanganonegrouppretestandposttestdesign.Analisisdata menggunakan uji t dependen dengan tingkat kemaknaan 5%.10 10 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1Diabetes Mellitus 2.1.1Pengertian Diabetesmellitus(DM)merupakanpenyakitkronisyangterjadisaat pankreastidakdapatmemproduksiinsulinsecaracukup,atausaattubuhtidak dapat secara efektif menggunakan insulinyang dihasilkan sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasiglukosa dalam darah (hiperglikemia) (WHO, 2012). DM adalahganguanmetabolismegenetisdanklinistermasukheterogendengan manifestasi hilangnya toleransi terhadap karbohidrat (Price & Wilson, 2005).DMadalahsekelompokkelainanheterogenyangditandaiolehkenaikan kadarglukosadalamdarahatauhiperglikemia(Smeltzer&Bare,2001).DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolikyang disebabkan kelainan sekresi insulin,kerjainsulinataukeduanyadengankarakteristikhiperglikemia. HiperglikemiajangkapanjangpadaDMberhubungandengankerusakanjangka panjang,disfungsiataukegagalanorganbeberapatubuhterutamamata,ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah (Sudoyo et al., 2006). DaribeberapapengertiandiatasdapatdisimpulkanDMmerupakan sekelompokkelainanheterogenyangmenyebabkangangguanmetabolikyang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. 11 2.1.2KlasifikasiTerdapatempatklasifikasiklinisgangguantoleransiglukosamenurut PERKENI(2011),Price&Wilson(2005),Smeltzer&Bare(2001)yangterdiri dari: a.DM tipe 1 DMtipe1disebabkanolehdisfungsiautoimun,ketidakmampuanuntuk menghasilkan insulin karena sel-sel pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun dan idiopatik, tanpa bukti autoimun dan tidak diketahui sumbernya. b.DM tipe 2 KlienDMtipe2mengalamiduamasalahutamayangberhubungandengan insulin,yaitupenurunansensitivitasterhadapinsulin(resistensiinsulin)dan gangguansekresiinsulin.Haliniseringterjadipadaseseorangdengan diabetes yang berusia lebih dari 30 tahun dan obesitas. c.DM gestasionalDMgestasionalterjadipadawanitayangtidakmengalamiDMsebelum kehamilanakantetapiterjadipeningkatanguladarahpadamasakehamilan. FaktorresikoyangdapatmenyebabkanDMgestasionaliniantaralainusia tua,etnik,obesitas,multiparitas,riwayatkeluarga,danriwayatdiabetes gestasional terdahulu. Kadar glukosa darah pada wanita yang mengalami DM gestasional akan kembali normal setelah melahirkan. 12 d.DM tipe khusus lain DMtipelaininidisebabkanolehkelainangenetikdalamselpankreas, kelainangenetikpadakerjainsulin,penyakitpadaeksokrinpankreas, penyakit endokrin, obat-obatan yang bersifat toksik dan infeksi. 2.1.3Patofisiologi PadaDMtipe 2terdapat duamasalahutamaterkaitinsulinyaituresistensi insulindangangguansekresiinsulin.Insulinpadakondisinormalakanterikat denganreseptorkhususpadapermukaansel,kemudianterjadireaksidalam metabolismeglukosadidalamsel.ResistensiinsulinpadaDMtipe2disertai denganpenurunanreaksiintraselsehinggainsulintidakefektifmenstimulasi pengambilanglukosajaringan(SmeltzerdanBare,2001).Reaksiintraseluler menyebabkanmobilisasipembawaGLUT4glukosadanmeningkatkantranspor glukosa menembus membran sel (Price & Wilson, 2005).Klien dengan DM tipe 2 terdapat kelainan dalam pengikatan insulin dengan reseptor. Kelainan ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah tempat reseptor pada membranselyangselnyaresponsifterhadapinsulinataudisebabkan ketidaknormalanreseptorinsulinintrinsik.Halinimengakibatkanterjadinya penggabungan abnormal antara kompleks reseptor insulin dengan sistem transpor glukosa. Ketidaknormalan postreseptor dapat mengganggu kerjainsulin (Price& Wilson,2005),untukmengatasiresistensiinsulindanuntukmempertahankan agarglukosadarahtetapnormal,terjadipeningkatanjumlahinsulinyang disekresikansebagaikompensasiadanyaresistensiinsulin.Lama-kelamaansel 13 betatidakakansangguplagimengkompensasiresistensisehinggakadarglukosa darahmeningkatdanfungsiselbetasemakinmenurunnormal(Smeltzerdan Bare,2001;Rondhianto,2011).Adanyaresistensiinsulinmenyebabkanselbeta melakukankompensasidenganmensekresikaninsulinhinggaterjadi hiperinsulinemia.Peningkatansekresiinsulindiikutiolehsekresiamylindarisel betayangditumpukdisekitarselbetahinggamenjadijaringanamiloiddanakan mendesakselbetaitusendirisampaiakhirnyaselbetadalampulaulangerhans menjadiberkurangsampai50-60%darijumlahnormal(DeFronzo,2008dalam Suyono,2009).Apabilasel-selbetapankreastidakmampumengimbangi peningkatankebutuhaninsulin,kadarglukosaakanmeningkatdanterjadiDM tipe2(SmeltzerdanBare,2001).KeadaaanyangmenyerupaiDMtipe1akan terjadiakibat penurunanselbetayangberlangsungsecaraprogresifyangsampai akhirnyasamasekalitidakmampulagimensekresikaninsulinsehingga menyebabkan kadar glukosa darah semakin meningkat (Rondhianto, 2011). Penurunanfungsiselbetapankreasdisebabkanolehbeberapafaktoryang meliputi:glukotoksisitas(peningkatankadarglukosadarahyangberlangsung lamaakanmenyebabkanstressoksidatif,IL-IdanNF-kdenganakibat peningkatanapoptosisselbeta),lipotoksisitas(peningkatanasamlemakbebas yangberasaldarijaringanadiposadalamproseslipolisisakanmengalami metabolismenonoksidatifmenjadiceramideyangtoksikterhadapselbeta sehinggaselbetamengalamiapoptosis),penumpukanamiloiddanadanyaefek inkretinyangmempunyaipengaruhlangsungterhadapselbetadengancara meningkatkanproliferasiselbeta,meningkatkansekresiinsulindanmengurangi 14 apoptosis sel beta. Selain itu untuk menyebabkan DM, diperlukan faktor pencetus lain misalnya kegemukan, pola makan yang salah, minum obat-obatan yang dapat menaikkan kadar glukosa darah, proses menua (usia lebih dari 45 tahun), stres dan lain-lain (DeFronzo, 2008 dalam Suyono, 2009). 2.1.4Etiologi DMmemilikibanyaketiologiyangdapatmenimbulkaninsufisiensiinsulin (Price & Wilson, 2005). Menurut Riyadi dan Sukarmin (2008) penyebab resistensi insulin pada DM sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi faktor yang banyak berperan antara lain:a.faktor genetik DMdapatmenurundarikeluargayangpernahmemilikipenyakitDM sebelumnya. Hal ini terjadi karena DNA pada seseorang yang mengalami DM akanikutdiinformasikanpadagenberikutnyaterkaitdenganpenurunan produksi insulin (Riyadi dan Sukarmin, 2008). b.faktor imunologi KlienDMmemilikibuktiadanyaresponsuatuautoimunyangmerupakan respon abnormal, dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan carabereaksiterhadapjaringantersebutyangseolah-olahdianggapsebagai jaringan asing (Smeltzer & Bare, 2001).c.lingkungan Faktor-faktoreksternaldapatmemicuprosesautoimundanmenyebabkan destruksi pada sel seperti virus atau toksin (Smeltzer & Bare, 2001). 15 d.usia Manusia mengalami penurunan fisiologis yang menurun dengan cepat setelah usia40tahun.Penurunaniniakanberesikopada penurunanfungsiendokrin pankreas untuk memproduksi insulin (Riyadi dan Sukarmin, 2008). Resistensi insulincenderungmeningkatpadausiadiatas65tahun(Smeltzer&Bare, 2001). e.obesitas Obesitasmengakibatkansel-selpankreasmengalamihipertropiyangakan berpengaruhterhadappenurunanproduksiinsulin.Hipertropipankreas disebabkankarenapeningkatanbebanmetabolismeglukosapadaseseorang yangmengalamiobesitasuntukmencukupienergiselyangterlalubanyak (Riyadi dan Sukarmin, 2008). f.kelompok etnik atau ras tertentu GolonganHispanikdanpendudukasliAmerikatertentumemiliki kemungkinanlebihbesaruntukterjadinyaDMtipe2dibandingkandengan golongan Afro-Amerika (Smeltzer & Bare, 2001). g.pola makan Polamakanyangtidakteraturdancenderungterlambatakanberperanpada ketidakstabilankerjaselpankreas.Malnutrisidapatmerusakpankreas sedangkanobesitasmeningkatkangangguankerjaatauresistensiinsulin (Riyadi dan Sukarmin, 2008). 16 h.stres Stresakanmeningkatkankerjametabolismedankebutuhanakansumber energiyangberakibatpadakenaikankerjapankreas.Bebanyangtinggi menyebabkanpankreasmudahrusaksehinggaberdampakpadapenurunan insulin (Riyadi dan Sukarmin, 2008). 2.1.5Manifestasi Klinis ManifestasiklinisDMberkaitandengandefisiensiinsulin.Defisiensi insulinmenyebabkankadarglukosaplasmapuasadalamkondisitidaknormal (hiperglikemia).Hiperglikemiayangberatdanmelebihiambangginjaldapat menimbulkanglikosuria.Glikosuriadapatmengakibatkandiuresisosmotikyang meningkatkan pengeluaran urin (poliuria) dan timbulrasa haus (polidipsia). Saat glukosahilangbersamaurin,individuakanmengalamikeseimbangankalori negatifdanberatbadanberkurang.Rasalaparyangsemakinmeningkat (polifagia)akanterjadisebagaiakibatkehilangankalori.Gejalalainyangdapat terjadi pada klien DM antaralain mengeluhlelah, mengantuk, berat badan turun, lemah dan somnolen (Price & Wilson, 2005). 2.1.6Pemeriksaan Diagnosis DiagnosisDMditegakkanatasdasarpemeriksaankadarglukosadarah. Diagnosis DM dapat ditegakkan dengan 3 cara (PERKENI, 2011), yaitu: 17 a.jika keluhanklasik ditemukan (poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan),maka pemeriksaanglukosa plasma sewaktu >200mg/dL sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM; b.pemeriksaanglukosaplasmapuasa126mg/dLdenganadanyakeluhan klasik; c.testoleransiglukosaoral(TTGO).TTGO denganbeban75gglukosalebih sensitifdanspesikdibandingdenganpemeriksaanglukosaplasmapuasa, namunpemeriksaaninimemilikiketerbatasanyaitusulituntukdilakukan berulang-ulang dan jarang dilakukan karena membutuhkan persiapan khusus. Toleransiglukosadiklasifikasikanmenjadi3kategoriberdasarkankadar glukosa puasa (KGP)yaitu normal jika kadar glukosa puasa < 100 mg/dl, apabila KGP=100-125mg/dlmenandakanadanyagangguanpadaKGPdanpadaklien DM KGP 126 mg/dl (Sudoyo et al., 2006). Tabel 2.1 Kadar Glukosa Darah dengan Metode Enzimatik Belum Diabetes Mellitus Belum Pasti Diabetes Melltus Positif Diabetes Mellitus Kadar glukosa darah sewakt u Plasma vena200 Darah kapiler200 Kadar glukosa darah puasa Plasma vena126 Darah kapiler110 Sumber: Mansjoer et al. (2000) 2.1.7Komplikasi Price&Wilson(2005),Masjoeretal.(2001),Smeltzer&Bare(2001) menjelaskankomplikasiDMdapatdibagimenjadiduakategoriyangmeliputi komplikasi metabolik akut dan komplikasi vaskular jangka panjang. 18 a.komplikasi metabolik akut 1) ketoasidosis diabetikKetoasidosis diabetik merupakan komplikasi metabolikyang palingserius padaDMtipe1.Penurunanjumlahinsulinmenyebabkanhiperglikemia danglukosuriaberat,penurunanlipogenesis,peningkatanlipolisisdan peningkatanoksidasiasamlemakbebasdisertaipembentukanbenda keton.Peningkatanketondalamplasmamenimbulkanketosis. Peningkatanproduksiketonmeningkatkanbebanionhidrogendan asidosis metabolik. Glukosuria dan ketonuria dapat menyebabkan diuresis osmotiksehinggaterjadidehidrasidankehilanganelektrolit.KlienDM dapatmengalamihipotensidansyok,sehinggaterjadipenurunan penggunaanoksigenotakselanjutnyamenyebabkankomasampai meninggal. 2) hyperglycemic hyperosmolar non-ketotic syndrome (HHNK) HHNKmerupakankomplikasimetabolikakutyangseringterjadipada padaDMtipe2yanglebihtua.HHNKdidominasiolehhiperosmolaritas danhiperglikemiayangdisertaiperubahantingkatkesadaran.Kelainan dasarpadasindrominiberupakekuranganinsulinefektif.Hiperglikemia tanpaketosisdapatmunculpadaklienDMdengandefisiensiinsulin relatif.Hiperglikemiaberatdengankadarglukosaserumlebihdari600 mg/dl.Hiperglikemiamenyebabkanhiperosmolalitas,diuresisosmotik, dan dehidrasi berat. 19 3) hipoglikemia Hipoglikemia(syokinsulin)merupakankomplikasiyangterjadiakibat terapiinsulin.KlienDMtipe1mungkinmendapatkaninsulindalam jumlahberlebihandarikebutuhannormaluntukmempertahankankadar glukosadarahsehinggadapatmengalamihipoglikemia.Gejalayang timbul berupa pelepasan epinefrin (berkeringat,gemetar, sakit kepala, dan palpitasi)dankekuranganglukosadalamotak(tingkahlakuyanganeh, sensoriyang tumpul, dan koma).Serangan hipoglikemia dapat berbahaya apabilaseringatauterjadidalamjangkawaktulamakarenadapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen hingga kematian. b.komplikasi vaskuler jangka panjang KomplikasivaskulerjangkapanjangpadaDMmelibatkanpembuluhdarah kecil(microangiopathic)danpembuluhdarahbesar(macroangiopathic). KomplikasijangkapanjangDMdapatmenyerangpadasemuasistemorgan dalam tubuh. Komplikasi kronis DM dapat dikategorikan menjadi komplikasi makrovaskuler, komplikasi mikrovaskuler, dan neuropati. 1) komplikasi makrovaskuler Perubahan aterosklerotik sering terjadi pada pasien DM. Berbagai penyakit makrovaskulerdapatterjaditergantungpadalokasilesiaterosklerotik. Penyakittersebutmeliputipenyakitarterikoroner,serebrovaskuler,dan penyakit vaskuler perifer. 20 2) komplikasi mikrovaskuler Penyakitmikrovaskulerditandaiolehpenebalanmembranbasalis pembuluh kapiler. Komplikasi mikrovaskuler yang sering terjadi pada DM yaitu retinopati diabetik dan nefropati diabetik. 3) neuropati Neuropatimengacupadasekelompokpenyakityangmenyerangsemua tipesaraf,termasuksarafperifer(sensorimotor),otonomdanspinal. Neuropati perifer menjadi penyebab ulserasi yang sulit dikontrol pada kaki pasienDM.Hilangnyasensasimenyebabkanhilangnyarasanyeridengan kerusakankulitakibattraumadanpenekanandarialaskakiyangsempit. Penyakitvaskuler dengan berkurangnya suplai darahjuga berperan dalam berkembangnya lesi, dan sering terjadi infeksi. 2.1.8Penatalaksanaan Pilar penatalaksanaan DM menurut PERKENI (2011) adalah: a.edukasi PemberdayaanklienDMmemerlukanpartisipasiaktifklien,keluarga,dan masyarakatsertatimkesehatanyangmendampingipasiendalammenuju perubahanperilakuyangsehat,untukmencapaikeberhasilanperubahan perilaku,dibutuhkanedukasiyangkomprehensifdanupayapeningkatan motivasi. Pengetahuan tentang pemantauan glukosa darah mandiri, tanda, dan gejalahipoglikemiasertacaramengatasihipoglikemiasangatpentinguntuk diberikan kepada klien. 21 b.terapi gizi medis Keberhasilanterapinutrisimedissangatbergantungpadaketerlibatansecara menyeluruhdarianggotatim(dokter,ahligizi,petugaskesehatanyanglain sertakliendankeluarganya).PrinsippengaturanmakanpadaklienDM adalahmakananyangseimbangdansesuaidengankebutuhankaloridanzat gizimasing-masingindividu.KlienDMmemerlukanpenekananakan pentingnyaketeraturanmakandalamhaljadwalmakan,jenis,danjumlah makanan, terutama bagi yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau insulin. c.latihan jasmani SalahsatupilarpengelolaanDMtipe2adalahkegiatanjasmanidanlatihan secarateratur(34kalisemingguselamakuranglebih30menit).Latihan jasmani selain untuk menjaga kebugaran juga dapat menurunkan berat badan danmemperbaikisensitivitasdariinsulin,sehinggadapatmemperbaiki kendaliglukosadarah.Latihanjasmaniyangdianjurkanberupalatihan jasmaniyangbersifataerobiksepertijalankaki,bersepedasantai,jogging, dan berenang. Latihan jasmani sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani. d.intervensi farmakologis Intervensifarmakologidiberikanbersamadenganpengaturanmakandan latihanjasmani (gaya hidup sehat). Intervensifarmakologi berupa pemberian obathipoglikemikoral(OHO)danatausuntikaninsulin(PERKENI,2011). 22 OHOmerupakanobatpenurunkadarglukosadarahyangseringdigunakan pada DM tipe 2. Beberapa obat yang biasanya digunakan antara lain: 1)sulfonil urea Obat ini paling banyak digunakan dan dapat dikombinasikan dengan obat golonganlain,yaitubiguanid(metrofin),inhibitorglukosidasealfaatau insulin.Obatgolonganinimempunyaiefekutamameningkatkan produksiinsulinolehsel-selbetapankreasdanmenjadipilihanutama padapasienDMtipe2denganberatbadanberlebihan.Klienyang berusialanjutperlumenghindaripemberianobatgolongansulfonilurea yangmemilikiwaktukerjapanjanguntukmeminimalkanresiko hipoglikemia.Obat-obatdarikelompokiniyangberedaradalah glibenklamida(5mg/tablet),glibenklamidamicronized(5mg/tablet), glikasida (80 mg/tablet), glikuidon (30 mg/tablet), glipisida (5 mg/tablet), glimepirida(1mg,2mg,3mg/tablet),klorpromida(100mg/tablet) (Sustrani et al., 2006); 2)biguanid/metformin Obat golonganini mempunyai efek utama mengurangi produksi glukosa hatidanmemperbaikiambilanglukosadarijaringan(glukosaperifer). Biguaniddikontraindikasikanbagikliendiabetesdengangangguan fungsihatidanginjaldanklienyangkecenderunganhipoksiajaringan. Efeksampingnyaadalahmual,danuntukmengurangikeluhantersebut digunakannyabersamaanatausesudahmakan.Obatgeneriknyaadalah metformin-HCl(500mgdan850mg/tablet),denganmerekBestab, 23 Eraphage,Benofomin,Diabex,Formell,Glukophage,Glucotika, Gludepatic,Glumin,Methpica,Neodipar,Tudiab,danZumamet (Sustrani et al., 2006); 3)inhibitor glukosidase alfa Obat golongan ini mempunyai efek utama menghambat penyerapan gula disaluranpencernaan,sehinggadapatmenurunkankadargulasesudah makan,terutama bermanfaatuntukkliendengankadarguladarahpuasa yangmasihnormal.Efeksampingnyaadalahgangguanfungsihatidan ginjal,terutamapadaklienyangpernahmengalamigangguantersebut. Olehkarenaitu,untukpemakaianjangkalamaobatini,diperlukan pemantauanfungsihatidanginjal.Obatgenerikyangberedaradalah Acarbose(50mgdan100mg/tablet)denganmerekGlucobay(Sustrani et al., 2006); 4)meglitinida Obatinitermasukkelompokbaruyangbekerjapadapankreasseperti kelompoksulfonilurea,tetapidengancarakerjayangberbeda.Obat generikyangberedaradalahRepaglinid(0,5mg,1mgdan2mg/tablet dengan merek Novonorm) (Sustrani et al., 2006); 5)obat kelompok lain Kelompok lain yang belum beredar di Indonesia adalah thiazolidrediones (troglitazone)yangbekerjapadaotot,lemak,danliveruntuk menghambatpelepasanguladarijaringanpenyimpanansumbergula darah tersebut (Sustrani et al., 2006).24 Tabel 2.2 Obat hipoglikemik oral (OHO) yang tersedia di Indonesia Nama Gener ik Dosis maksimal Dosis awal Lama kerja (jam) Frekuensi (kali) Sulfonilurea Klorpropamid500506-121 Glibenklamid15-202,512-241-2 Glipisid20510-161-2 Gliklasid2408010-201-2 Glikuidon1203010-202-3 Glipisid GITS2051 Glimepirid611 Biguanid Meftormin25005001-3 Inhibitor glukosidase Acarbose300501-3 Sumber: Mansjoer et al. (2000) Tabel 2.3 Preparat insulin yang tersedia Jenis KerjaPrepar at Jangka pendekActrapid Human 40/Humulin Actrapid Human 100 Jangka sedangMonotard Human 100 Insulatard NPH Kerja panjangPZI (tidak dianjurkan karena resiko hipoglikemia) CampuranMixtard Sumber: Mansjoer et al. (2000) 2.2Lipid 2.2.1Pengertian Lipidmerupakansekelompoksenyawaheterogenyanglebihberkaitan karenasifatfisiknyadaripadasifatkimianya.Kelompokinimempunyaisifat umum relatif tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut nonpolar (Murray et al., 2009).Lipidmerupakanasamlemakdanturunannya,lemaknetral(trigliserida), fosfolipid dan senyawaterkaitserta sterol (Ganong, 2008). Lipid adalah molekul yangtidaklarutdalamair,akantetapilarutdalampelarutyangagakpolaratau nonpolar.Lipidberfungsimemisahkanbagianselulerseldarilingkunganluar sehinggaseldapatmenjalankanfungsinyasebagaiunitkehidupandanberfungsi sebagai molekul penyimpan energi yang efisien (Kuchel & Ralston, 2006).25 2.2.2Jenis Lipid Beberapasenyawadidalammakanandantubuhdiklasifikasikansebagai lipid. Menurut Guyton & Hall (2007), lipid ini meliputi trigliserida, fosfolipid dan kolesterol. a.Trigliserida (lemak netral) Secarakimiasebagianlipiddasardaritrigliseridaadalahasamlemakyang merupakan asam organik hidrokarbon rantai panjang. Trigliserida mempunyai fungsihampirsamadengankarbohidratyaitudipakaidalamtubuhterutama untuk menyediakan energi bagi berbagai proses metabolik dan sebagian kecil dipakaiuntukmembentukmembranselsertamelakukanfungsi-fungsisel (Guyton&Hall,2007).Trigliseridaadalahlemakutamadalammakanan manusiakarenamerupakanlemaksimpananutamadalamtumbuhandan hewan. Trigliserida mengalami emulsifikasi di usus halus oleh garam empedu dandicernaolehlipaseyangdisekresikanolehpankreas.Ruteutama pencernaantrigliseridaadalahhidrolisismenjadiasamlemakdan2-monoasilgliseroldidalamlumenusus.Asamlemakdan2-monoasilgliserol yang dihasilkan melalui pencernaan, diserapolehsel epitel usus dan di ubah kembalimenjaditrigliserida.Selepitelususmengemastrigliseridayang berasaldarilemakmakananmenjadikilomikrondanmensekresikanmelalui limfe ke dalam darah (Marks et al., 2000).b.Fosfolipid Fosfolipidjugaterdiridariasamlemakyangmerupakanasamorganik hidrokarbonrantaipanjang.Fosfolipiddipakaiuntukmembentuksemua 26 membranseldanmelakukanfungsi-fungsiselyanglain.Fungsikhusus fosfolipid salah satunya adalah merupakan unsur penting lipoprotein di dalam darah, bila fosfolipid tidak ada dapat terjadi gangguan transpor kolesterol dan lipid lain yang serius (Guyton & Hall, 2007). c.Kolesterol Kolesterol tidak mengandung asam lemak, akan tetapi inti sterolnya disintesis darigugusmolekulasamlemaksehinggakolesterolmemilikibanyaksifat fisikdankimiadarizatlipidlainnya.Kolesterolsangatlarutdalamlemak tetapisedikitlarutdalamair.Kolesterolsecaraspesifikmampumembentuk esterdenganasamlemak.Hampir70persenkolesteroldalamlipoprotein plasmadalambentukesterkolesterol(Guyton&Hall,2007).Kolesterol berperanmenstabilkanlapisgandafosfolipidpadamembran.Kolesterol berfungsisebagaiprekusorgaram-garamempedu,senyawamiripdetergen yangberfungsidalamprosespencernaandanpenyerapanlemak.Kolesterol jugaberfungsisebagaiprekusorhormonsteroidyangberfungsimengatur metabolisme, pertumbuhan dan reproduksi (Marks et al., 2000).Salahsatusifatlipidadalahsusahlarut dalamlemaksehinggaperlu dibuat bentuk terlarut. Dibutuhkan suatu zat pelarut seperti proteinyang dikenal dengan namaapolipoproteinatauapoproteinuntukmelarutkanlipidtersebut(Sudoyoet al., 2006). Senyawa lipid dengan apoprotein ini dikenal dengan nama lipoprotein. Setiap jenis lipoprotein mempunyai Apo tersendiri. Setiap lipoprotein akan terdiri ataskolesterol(bebasdanester),trigliserida,fosfolipiddanapoprotein. Lipoproteinberbentuk sferik dan mempunyaiinti trigliserida dankolesterol ester 27 dan dikelilingi oleh fosfolipid dan sedikit kolesterol bebas. Apoprotein ditemukan dipermukaanlipoprotein(Sudoyoetal.,2006).Semuaprosespembentukan lipoproteininimelibatkanbeberapaenzimantaralainlipoproteinlipase,lecitin cholesterolacyltransferase(LACT)danhepatictriglyceridelipase(HTGL) (Suyono, 1995 dalam Murbawani, 2005). Tabel 2.4 Karakteristik Lipoprotein Plasma JenisDensitasLipid UtamaDiameter(nm) Apolipoprotein yang penting HDL1.21-1.063Kolesterol ester7.5-10.5A-I,A-II, C, E LDL1.603-1.019Kolesterol ester21.5B-100 IDL1.019-1.006 Kolesterol ester Trigliserida 25.3B-100, C, E VLDL>>1 Defisiensi insulin absolut10,11 Glukoneogenesis3 Protein (Deaminasi)3 Asam amino3 Kerusakan sel beta pankreas11Apoptosis sel 11Kolesterol total, Trigliserida,LDL9 Profil lipid9Asam lemak9 Gliserol2 Lemak (Lipolisis)9 Metabolisme anaerob3 Ceramide11HDL9 Bersirkulasi dalam pembuluh darah5,9 Menumpuk pada dinding arteri3 Arteriosklerosis dan lesi-lesi vaskular3Berlangsung terus menerus Sekresi amylin oleh sel dan tertumpuk disekitar sel11 Sel terdesak: jumlah berkurang 50-60% (apoptosis)11 Resistensi insulin Defisiensi insulin relatif1,2,10,11Penurunan jumlah dan fungsi sel progresif11 KGD tinggi1 Proliferasi >>>11 KGD normal1,10,11 Sel beta pankreas kompensasi dengan pengaktifan inkretin11 memperbaiki Empat Pilar Penatalaksanaan DM6 1. Edukasi 2. Latihan Jasmani Senam sehat DM 3. Terapi Gizi Medis 4.Intervensi Farmakologis DM Tipe 21Faktor resiko DM tipe 2:1,7 faktor genetik, faktor imunologi, lingkungan, usia, obesitas, ras, pola makan, stress Menghambat kerja hormone sensitive lipase3,4 Peningkatan lipoprotein lipase9,12 Peningkatan jumlah transporter reseptor insulin4,5 Peningkatan aliran darah5Jala kapiler terbuka553 53 BAB 3. KERANGKA KONSEP 3.1Ker angka Konsep Gambar 3.1. Kerangka Konsep Keterangan: : diteliti: tidak diteliti Profil lipid Kadar trigliserida Kadar kolesterol total Kadar LDL KadarHDL Senamsehat diabetes mellitus Predisposing Factor: Pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai, usia, keturunanDiabetes Reinforcing Factor: Dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat, dukungan tokoh agama untuk berobat dan memodifikasi perilaku Precipitating Factor: gaya hidup stres, pola makan yang salah, obesitas, aktifitas, merokok Enabling Factor: Sarana Pelayanan kesehatan; Empat Pilar Penanganan DM a.Edukasi b.Terapi Gizi Medis c.Latihan Jasmani d.Intervensi Resiko penyakit vaskular 54 3.1Hipotesis Penelitian Hipotesisdalampenelitianmerupakanjawabanataudugaansementara penelitian atau dalil sementarayang kebenarannya akan dibuktikan dalam sebuah penelitian(Setiadi,2007).Hipotesispenelitianiniadalahadapengaruhsenam sehatdiabetesmellitusterhadapprofillipidklienDMtipe2diWilayahKerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. 55 55 BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1J enis Penetilian Jenispenelitianyangdigunakanpadapenelitianiniadalahpre experimentaldesigndenganrancanganonegrouppretest-posttest.Onegroup pretest-posttest adalah rancanganyang tidak ada kelompok pembanding (kontrol) namun sudah dilakukan observasi pertama (pre test)yang memungkinkan peneliti dapatmengujiperubahanyangterjadisetelahadanyaekperimen(posttest) (Notoatmodjo, 2005). Sugiyono (2011) menambahkan bahwa pada rancangan one gruppretest-posttestterdapatpretest(O1)sebelumdiberikanperlakuan(X),dan kemudiandilakukanpengukuranatauposttest(O2)setelahperlakuan,sehingga hasilperlakuandapatdiketahuilebihakurat,karenadapatmembandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan.Perlakuanyang diberikan berupa intervensi senam sehat diabetes mellitus dan pengukuran (O1 dan O2)yang dilakukan adalah profillipidklien DMtipe 2 diwilayahkerjaPuskesmasPatrangKabupatenJember.Alasanpenelitimemilih jenispenelitianiniadalahuntukmengetahuipengaruhintervensiberupasenam sehatdiabetesmellitusterhadapprofillipidklienDMtipe2tanpa membandingkan dengan variabel kontrol. Untuk menentukan bahwa hasil posttest yangdiperolehpadaakhirpenelitianmerupakanakibatdariintervensi,maka penelitimembatasikarakteristikrespondendenganbeberapakriteria.Rancangan penelitian dapat digambarkan dalam bagan berikut: 56 pre testperlakuanpost test Gambar 4.1 Rancangan penelitian Pra eksperimental pre-test and post-test group design Keterangan:X: perlakuan O1: Pre test (profil lipid sebelum intervensi senam diabetes) O2: Post test (profil lipid sesudah intervensi senam diabetes) 4.2Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1Populasi Penelitian Populasi dalampenelitian adalah sekelompok subyekyang menjadi sasaran penelitian(Notoatmodjo,2005).Populasidalampenelitianiniadalahseluruh klienDMtipe2yangterdaftardiWilayahKerjaPuskesmasPatrangKabupaten Jember.JumlahpopulasipasienDMtipe2bulanJuniNovember2012adalah 143 orang. 4.2.2Sampel Penelitian Sampeladalahsebagianyangdiambildarikeseluruhanobjekyangditeliti dandianggapmewakiliseluruhpopulasi(Notoatmodjo,2005).Jumlahsampel untukpenelitianeksperimenbisasekitar10sampai20responden(Sugiyono, 2011).SampelpadapenelitianiniadalahsebagiandarisemuaklienDMtipe2 yangterdaftardiWilayahKerjaPuskesmasPatrangKabupatenJember,sesuai dengankriteriainklusiadalahsebanyak15respondendengan1orangdropout, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang responden.O1 XO2 57 4.2.3Teknik Penentuan sampel Teknikpengambilansampeldilakukandenganmenggunakantekniknon probability samplingyaituteknikyang tidak memberikankesempatanyang sama bagi anggota populasi untuk dapat dipilih menjadi sampel. Pendekatan teknik non probabilitysamplingyangdigunakanadalahpurposivesampling.Purposive samplingmerupakanteknikpengambilansampeldenganpertimbangantertentu sesuai yang dikehendaki peneliti sendiri (Setiadi, 2007). 4.2.4Kriteria Sampel Penelitian Kriteria subjek penelitian terdiri dari kriteria inklusi dan eksklusi. a.Kriteria inklusi 1)responden tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang; 2)responden yang mengikuti intervensi dari awal sampai akhir(12 kali tatap muka); 3)responden dengan tanda-tanda vital dalam keadaan normal sesuai umur; 4)responden tidak memiliki tanda-tanda hipoglikemia atau hiperglikemia; 5)respondenDMtipe2yangmempunyaikadargulatidakkurangdari90 mg/dl dan tidak lebih dari 250 mg/dL; 6)responden berusia 40 sampai 65 tahun; 7)respondenyangmemilikiberatbadanlebihmenurutperhitunganIndeks Massa Tubuh (IMT); 8)responden tidak mengkonsumsi obat penurun kolesterol. 58 b.Kriteria eksklusi 1)respondenDMtipe2yangmengalamigangguanpadatulangdan persendian yang mengalami kesulitan untuk berolahraga; 2)respondenDMtipe2dengankomplikasiserius(hipoglikemia, hiperglikemia,ulkuspadakaki,gagalginjalkronis,congestiveheart failure (CHF) dan lain-lain). 4.3Lokasi Penelitian PenelitianinidilakukandiWilayahKerjaPuskesmasPatrangKabupaten Jember. 4.4Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2012 sampai Juni 2013. Waktu penelitiandihitungmulaidaripembuatanproposalsampaipenyusunanlaporan dan publikasi penelitian. 4.5Definisi Operasional Definisioperasionaldalampenelitianiniterdiridariduavariabelyaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah senam sehat diabetes mellitus, sedangkan variabel dependennya adalah profillipidpadaklienDMtipe2.Penjelasandefinisioperasinaldisajikanpada tabel 4.1. 59 Tabel 4.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Indikator Alat ukur SkalaHasil1.Variabel bebas: senam sehat diabetes mellitus Senam dengan gerakan ritmis yang dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 1 bulan dengan durasi latihan 30-60 menit dengan intensitas 60-80% nadi maksimum -Standart Operational Procedure (SOP) senam sehat diabetes mellitus -- 2.Variabel terikat: Profil lipid Konsentrasi lipid dalam plasma darah yang meliputi kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL yang diukur dengan menggunakan metode enzimatik kolorimetri Kolesterol total, trigliserid, LDL, HDL Tes darah vena menggunakan metode koenzimatik kolorimetri RasioPengukuran dalamsatuan mg/dL 4.6Pengumpulan Data 4.6.1Sumber Data Sumberdatayangdigunakanuntukmenganalisapermasalahandalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.a.Data primer Dataprimeradalahdatayangdiperolehpenelitidarihasilpengukuran, pengamatan,surveidanlain-lain(Setiadi,2007). Dataprimerpada penelitianini adalahdatahasilpengukuranprofillipidyangdiperolehdarihasilpemeriksaan profillipiddilaboratoriumkepadasampelsecaralangsungsebelumdansetelah senam yang dicatat menggunakan lembar observasi. 60 b.Data sekunder Datasekunderadalahdatayangdiperolehdaripihaklain,badan/instansi yangsecararutinmengumpulkandata(Setiadi,2007).Datasekunderpenelitian iniberupadataklienDMtipe2yangterdaftardiWilayahKerjaPuskesmas Patrang Kabupaten Jember. 4.6.2Teknik Pengumpulan Data Teknikpengumpulandatasangatdiperlukanuntukmengetahuipersebaran data dan cara memperoleh data tersebut dari subyek penelitian. Pengumpulan data dilakukansebelum dansesudahintervensisenamdiabetes padaklienDMtipe2. Alur pengambilan data adalah sebagai berikut: a.setelahmendapatkanizinuntukmelakukanpenelitian,penelitiakan mengumpulkan sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusiyang telah ditentukan.Penelitikemudianmendatangisatupersatukliendirumahnya untukmemberikanpenjelasankepadaklienyangakanmenjadiresponden tentangmaksuddantujuanpenelitiansertamenyerahkanlembarinformed consent yang didalamnya berisi persetujuan menjadi responden penelitian; b.pretest dilakukan untuk mengetahui profillipid responden dengan membawa respondenkelaboratorium.Pemeriksaanprofillipiddilakukandengan sebelumnya responden berpuasa terlebih dahulu 10 sampai 12 jam,kemudian darah diambil untuk mengetahuikadarkolesteroltotal, trigliserida, LDL dan HDL; 61 c.setelahhasilpemeriksaanprofillipidkeluarkemudiandilakukanintervensi berupasenamsehatdiabetesmellituskepadaresponden.Pelaksanaan kegiataninidilakukansesuaidenganstandartoperasionalprosedure(SOP) dandilaksanakan3kalidalamsemingguselamasatubulan(12kalitatap muka).Sebelumdilakukanintervensi,respondenterlebihdahuludiobservasi kondisinyameliputipemeriksaantanda-tandavital(TTV),tanda-tanda hipoglikemiadanhiperglikemia.Setiappertemuanuntukintervensi berlangsung selama 60 menit; d.setelah dilakukan intervensi senam sehat diabetes mellitus selama satu bulan, dilakukanposttestterhadaprespondendenganmembawakembalike laboratorium untuk diperiksa profil lipidnya, sebelum pemeriksaan responden berpuasa terlebih dahulu 10 sampai 12 jam. Darah diambil untuk mengetahui kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL. 4.6.3Alat Pengumpulan Data Peneliti menggunakan data profil lipid klien DM tipe 2 sebelum dan sesudah senamyangdiperolehdariteslaboratorium.Langkah-langkahpengukuranprofil lipid tersebut adalah sebagai berikut:a.sebelumdilakukanpengukuranprofillipidkliendipuasakanterlebih dahulu selama 10 12 jam (boleh minum air putih); b.setelahkliendipuasakandilakukanpengambilanbahanyaitudarahvena basilikaataudarahvenasefalikayangdiambilmenggunakanspuit sebanyak 5 cc; 62 c.segerasetelahdarahdiambildilakukananalisisprofillipid(kadar kolesteroltotal,trigliserida,LDLdanHDL)menggunakanalatmicrolab 300 dengan metode enzimatik kolorimetri. 4.6.4Uji Validitas dan Reabilitas Dalampenelitianinitidakdilakukanujivaliditasdanreabilitaskarena pemeriksaanprofillipiddilakukandilaboratoriumdenganmenggunakanalat microlab300denganmetodeenzimatikkolorimetriyangsudahterstandarisasi dandikalibrasikansetiap6bulansekalisehinggadapatdinyatakanvaliddan reliabel. 4.7Pengolahan dan Analisis Data Pengolahandataadalahlangkah-langkahyangdilakukandalampenelitian setelahdatadiperolehdariinstrumenataupengumpuldatakemudiandilakukan penyusunandata,klasifikasi,hinggaanalisadata(Notoatmodjo,2005).Kegiatan dalam pengolahan dan analisis data adalah sebagai berikut: 4.7.1Editing Proseseditingadalahpemeriksaandaftarpertanyaanyangdiperolehdari responden. Pemeriksaan daftar pertanyaan ini dapat berupa kelengkapan jawaban, keterbacaan tulisan, dan relevansijawaban dari responden (Setiadi, 2007). Proses editing dalam penelitian ini dilakukan dengan memeriksa kelengkapan setiap item jawabanpadalembarwawancaradanmemeriksakelengkapanhasilpemeriksaan profil lipid responden yang diberikan oleh laboratorium. 63 4.7.2Coding Coding adalah proses mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi dataangkaatau bilangan.Pemberiankode padasuatu penelitianakanmembantu dalam proses data entry ataumemasukkan data (Notoatmodjo, 2010). Pemberian kode pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a.Jenis kelamin responden: 1)laki-laki diberi kode 1 2)perempuan diberi kode 2 b.Status merokok: 1)merokok diberi kode 1 2)tidak merokok diberi kode 2 c.Komsumsi alkohol: 1)mengomsumsi alkohol diberi kode 1 2)tidak mengonsumsi alkohol diberi kode 2 d.Obat hipoglikemia yang dipakai: 1)glibenklamid diberi kode 1 2)glucodex diberi kode 2 4.7.3Processing/Entry Prosessing/entrymerupakanprosesmemasukkandatakedalamtabel dilakukan dengan program yang ada di komputer (Setiadi, 2007). Entry dilakukan dengan bantuan program SPSS 16. 64 4.7.4Cleaning Cleaningmerupakanteknikpembersihandata,datayangtidaksesuai dengankebutuhanakanterhapus(Setiadi,2007).Apabilasemuadatadarisetiap sumberdataataurespondenselesaidimasukkan,perludicekkembaliuntuk melihatkemungkinanadanyakesalahanpengkodeanmaupunketidaklengkapan, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi (Notoatmodjo, 2005). 4.7.5Analisis Data Analisisdatadalampenelitianinitujuannyauntukmengetahuidan menganalisa tentang pengaruh senam sehat diabetesmellitus terhadap profil lipid klien DM tipe 2. Skala data yang digunakan adalah rasio yaitu, profil lipid (kadar kolesteroltotal,trigleserida,LDLdanHDL)sebelumdansetelahintervensi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analitik. a.Analisis Deskriptif Analisisdeskriptifbertujuanuntukmenjelaskanataumendeskripsikan karakteristikmasing-masingvariabelyangditeliti.Bentuknyatergantungdari jenisdatanya,untukdatanumerikdigunakannilaimean(rata-rata),median, standardeviasidaninterkuartilrange,minimalmaksimal(Hastono,2007). Analisisdeskriptifpadapenelitianinidilakukanuntukmenganalisisdata mengenaikarakteristikrespondendanvariabelpenelitian.Variabelyang berbentuk numerik (usia,lama mengalami DM, berat badan, tinggi badan, indeks massatubuhsertaprofillipidrespondenyangmeliputikadarkolesteroltotal, trigliserida,LDLdanHDL)disajikanberupanilaidalambentukmean,median, 65 dan standar deviasi. Variabel berbentuk kategorik (jenis kelamin, status merokok, konsumsi alkohol, obat yang dipakai) disajikan dalam bentuk proporsi. b.Analisis Analitik Analisisanalitikyangdilakukanpadapenelitianinidilakukanuntuk mengetahui dan menganalisa ada tidaknya pengaruh senam sehat diabetes mellitus terhadapprofillipidklienDMtipe2.Skalayangdigunakanadalahrasioyaitu, profillipid(kadarkolesteroltotal,trigliserida,LDLdanHDL)sebelumdan setelahintervensi.Sebelumdilakukanujistatistikpairedt-test,harusdilakukan ujinormalitasuntukmengetahuisebarandataprofillipidpretestdanposttest normalatautidak.UjinormalitasmenggunakanujiKolmogorofSmirnov,data dikatakanterdistribusinormaljikap>(=0,05).Hasilujinormalitaspada penelitian ini terdapat pada tabel 4.2 di bawah ini.Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Profil Lipid pada Pretest dan Posttest VariabelMeanStandar t DeviasiP Kolesterol total Pretest224,2146,2750,612 Posttest175,8636,8470,495 Trigliserida Pretest199,3684,0840,723 Posttest160,7953,5810,529 LDL Pretest152,237,1380,491 Posttest105,728,0510,390 HDL Pretest32,146,6430,355 Posttest35,864,5210,415 Sumber: Data primer, Mei 2013 HasilujinormalitasdenganujiKolmogorov-Smirnovpadatabel4.2diatas menunjukkandataprofillipidpretestdanposttestmemilikinilaip>yang menunjukkan data terdistribusi normal. Dahlan (2006) menjelaskan bahwa apabila hasil uji normalitas diperoleh sebaran data yang normal, maka uji yang digunakan 66 adalahujiparametrik.Ujiparametrikyangdigunakanuntukmengujihipotesis komparatif rata-rata dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval atau rasioadalahpairedt-test(Sugiyono,2011).Pairedt-testpadapenelitianini dilakukandengancaramemasukkanhasildatapretestprofillipid(kadar kolesteroltotal,trigliserida,LDLdanHDL)danposttestprofillipid(kadar kolesteroltotal,trigliserida,LDLdanHDL)kedalamprogramSPSS16pada komputer.Pengukurankekuatanpengaruhpadapenelitianini,didasarkanpada tingkatkemaknaanyangditentukanberdasarkanpvalueyangdidapatkan.Taraf kesalahan()yangdigunakandalampenelitianiniadalah0,05.Supadi(2000 dalam Suswati, 2012) menyatakan bahwa pedoman untuk menentukan kemaknaan atas dasar harga P yaitu: a.apabila 0,001 < P < 0,05, maka hasilnya adalah bermakna; b.apabila 0,001 < P < 0,01, maka hasilnya sangat bermakna; c.apabila P < 0,001, maka hasilnya amat sangat bermakna; d.apabila P > 0,05 maka hasilnya tidak bermakna secara statistik; e.apabila 0,05 < P < 0,10 maka adanya kecenderungan ke arah kemaknaan secara statistik yang dipertimbangkan berdasarkan diagram. 4.8Etika Penelitian Penelitianyangberkaitandenganmanusiasebagaiobjekpenelitian,wajib mempertimbangkanetika.Penelitianyangdilakukanolehmahasiswakesehatan seringkali terdapat masalah etik, oleh karena itu diperlukan sebuah etika penelitian 67 (Potter& Perry, 2005). Etika penelitianyangharus dipenuhioleh penelitiadalah sebagai berikut. a.lembar persetujuan (Informed consent) Informedconsentadalahprosespemberianinformasiolehpenelitikepada subjekpenelitianyangmeliputihakdankewajibanrespondenselama dilakukanpenelitian.Tujuandariinformedconsentuntukmeminta persetujuan pada masing-masingsubjek penelitian apakah berpartisipasi atau tidak dalam suatu penelitian (Brockopp dan Tolsma, 2000). Semua responden yangberjumlah14orangpadapenelitianinibersediauntukmenjadi responden selama masa waktu yang telah ditentukan oleh peneliti. b.kerahasiaan (Confidentialy) Kerahasiaaninformasiyangdiberikanolehrespondenmerupakankewajiban peneliti, danjuga melindungi datayang telah dikumpulkan selama penelitian (Brockopp & Tolsma, 2000). Peneliti tidak dibenarkan untukmenyampaikan informasirespondenkepadaoranglain(Notoatmodjo,2005).Datadan informasiyangdiperolehhanyadilaporkanpadalaporanhasilpenelitian. Datadanhasilyangdiperolehpenelitihanyadiketahuiolehpenelitidan pembimbing.c.tanpa nama (Anonimity) Anonimityadalahtindakanmerahasiakannamaresponden,dansebagai alternatifnyadigantikandengankode(BrockoppdanTolsma,2000).Dalam penelitianini,penelititidakmenyertakannamakliensecarajelasuntuk identitas,penyebutanidentitasdalampenelitianinidilakukandengancara 68 pemberiannomorkodetertentu daninisialnamarespondenpadasetiapdata yang didapatkan. d.keadilan (Justice) Dalam penelitian, responden atau subjek dalam penelitian harus diperlakukan secaraadilbaiksebelum,selama,dansesudahkeikutsertaannyadalam penelitian (Nursalam, 2009). Setiap responden harus diperlakukan secara adil tanpaadanyadiskriminasibaikstatus,haknyasebagaireponden,manfaat yangdiperoleh,keanonimitas,dankerahasiaan.Respondenmendapatkan perlakuanyangsamasaatintervensisenam,pemeriksaanTTVdan pemeriksaan profil lipid tanpa membeda-bedakan antar responden. e.asas kemanfaatan Peneliti harus memperhitungkan manfaat dan kerugian (balancing harms and benefits)yang ditimbulkan dari penelitianyang dilakukankepadaresponden. Penelitianyang dilakukan harus memiliki manfaat yang maksimal khususnya bagiresponden,danpenelitihendaknyameminimalisasidampakyang merugikanbagiresponden(Notoatmodjo,2010).Dalampenelitianini, penelitimelakukantindakansesuaidenganproseduryangdianjurkanagar tidakmembahayakanrespondendangunamendapatkanmanfaatyang maksimal. 70 69 BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1Hasil Penelitian 5.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian PuskesmasPatrangtercatatsebagaipuskesmasyangmendudukiperingkat ketigadenganjumlahkunjunganklienDMtipe2terbanyakdiWilayahJember setelah Puskesmas Rambipuji dan Puskesmas Jenggawah pada tahun 2011, namun demikian pada tahun 2010 menuju tahun 2011 jumlah klien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Patrangmengalami peningkatankunjunganyangsignifikan bila dibandingkandenganPuskesmaslaindiWilayahJember,dari230jumlah kunjunganpadatahun2010(DinasKesehatanKabupatenJember,2011) mengalamipeningkatanlebihdariduakalilipatmenjadi619kunjunganpada tahun 2011 (Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, 2012). WilayahkerjaPuskesmasPatrangmencakup8wilayah,yaituDesa Banjarsengon, Desa Baratan, Desa Bintoro, Desa Gebang, Desa Jember Lor, Desa Jumerto,DesaSlawudanKelurahanPatrang.JumlahklienDMyangtercatatdi Puskesmas Patrang sebanyak 143 orang.Pengambilan data dilakukan pada bulan MaretJuni2013denganjumlahrespondensebanyak14orangyangterbagi dalam3wilayahyaitu7klienberadadiDesaGebang,4orangklienberadadi Desa Jember Lor dan 3 orang klien berada di Kelurahan Patrang. 70 5.2.1KarakteristikRespondenDMTipe2diWilayahKerjaPuskesmasPatrang Kabupaten Jember Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari usia,jenis kelamin, statusmerokok,konsumsialkohol,lamamengalamiDM,beratbadan,tinggi badan, dan indeks massa tubuh, jenis kelamin, status merokok, konsumsi alkohol dan obat yang dipakai.a.Usia,LamaMengalamiDM,BeratBadan,TinggiBadandanIndeksMassa Tubuh (IMT) Distribusirespondenberdasarkanusia,lamamengalamiDM,beratbadan, tinggi badan dan indeks massa tubuh dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1DistribusiKarakteristikRespondenBerdasarkanUsia,LamaMengalamiDM,Berat Badan,TinggiBadandanIndeks MassaTubuhdiWilayahKerjaPuskesmas PatrangKabupaten Jember Bulan Februari-Mei 2013 (n=14) No.VariabelMeanMedianSD Minimum-Maksimum 95% CI 1.Usia (tahun)55,9360,009,56340-6550,41-61,45 2.Lama sakit DM (tahun) 4,573,004,3451-152,06-7,08 3.Berat badan (kg) 59,9357,509,31950-8354,55-65,31 4.Tinggi badan (cm) 152,79154,504,807144-158150,01-155,56 5.Indeks massa tubuh 25,611424,12713,2687522,89-33,6723,7241-27,4987 Sumber: Data Primer Mei 2013 Hasil analisis distribusi responden berdasarkan tabel 5.1yaitu usia rata-rata responden adalah 55,93 tahun. Usia termuda responden adalah 40tahun dan usia tertua adalah 60 tahun. Data responden mengenai lama sakit menunjukkan bahwa rata-rata lama sakit DM tipe 2 pada responden adalah 4,57 tahun. Lama sakit DM tipe 2 minimal adalah 1 tahun dan maksimal adalah 15 tahun. 71 Hasilanalisisdistribusirespondenberdasarkantabel5.1diatasyaiturata-rata berat badan responden adalah 59,93 kg. Berat badan terkecil adalah 50 kg dan tertinggi adalah 83 kg. Data responden mengenai tinggi badan menunjukkan rata-rata tinggi badan responden adalah 152,79 cm. Tinggi badan terendah adalah 144 cmdantertinggiadalah158cm.DatarespondenmengenaiIMTmenunjukkan rata-rata IMT responden adalah 25,6114. IMT terkeciladalah 22,89 dan tertinggi adalah 33,67. b.Jenis Kelamin, Status Merokok, Konsumsi Alkohol dan Obat Hipoglikemia yang Dipakai DistribusikarakteristikrespondenDMtipe2berdasarkanjeniskelamin, statusmerokok,konsumsialkoholdanobatyangdipakaidiwilayahkerja Puskesmas Patrang dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2DistribusiKarakteristikRespondenberdasarkanJenisKelamin,StatusMerokok, KonsumsiAlkoholdanObatyangDipakaidiWilayahKerjaPuskesmasPatrang Kabupaten Jember Bulan April-Mei 2013 (n=14) No.VariabelKategoriJumlahPersentase (%) 1.Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 1 13 7,1 92,9 2.Status merokok Merokok Tidak merokok 0 14 0 100 3.Konsumsi alkoholMengkonsumsi Tidak mengkonsumsi 0 14 0 100 4.Obat yang dipakaiGlibenklamid Glucodex 11 3 78,6 21,4 Sumber: Data Primer, Mei 2013 Hasil analisis distribusi responden pada tabel 5.2 berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwa sebagian besar jenis kelamin responden adalah perempuan, yaituberjumlah13orang(92,9%).Datamengenaistatusmerokokmenunjukkan seluruhrespondenyaitusebanyak14orang(100%)tidakmerokok.Data mengenaikonsumsialkoholmenunjukkanseluruhresponden(100%)tidak 72 mengkonsumsialkohol.Datamengenaiobathipoglikemiayangdipakai menunjukkanmayoritasresponden(78,6%)memakaiobathipoglikemiajenis glibenklamid. 5.1.2ProfilLipidKlienDMTipe2SebelumDilakukanIntervensiSenamSehat Diabetes Mellitus DistribusirespondenberdasarkanprofillipidklienDMtipe2sebelum diberikanintervensisenamsehatdiabetesmellitusdiwilayahkerjaPuskesmas Patrang dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Sebelum Dilakukan Senam Sehat Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Bulan April-Mei 2013 (n=14) Kode Responden Kolester ol Total Pre Test Tr igliser ida Pre TestLDL Pre TestHDL Pre Test HasilInt er pret asiHasilInt erpretasiHasilInt er pret asiHasilInt er pret asi1254Tinggi193Diinginkan160,6Tinggi27Rendah 2141Optimal120Optimal85Optimal28Rendah 3206Diinginkan144Optimal134Diinginkan31Rendah 4266Tinggi146Optimal187,6Tinggi35Rendah 5219Diinginkan170Diinginkan147,8Diinginkan36Rendah 6181Optimal148Optimal122,6Mendekati Optimal40Rendah 7297Tinggi197Diinginkan197,6Sangattinggi20Rendah 8241Tinggi197Diinginkan174,4Tinggi33Rendah 9198Optimal210Tinggi132Diinginkan44Rendah 10235Diinginkan177Diinginkan157,8Diinginkan25Rendah 11235Diinginkan175Diinginkan159,2Diinginkan39Rendah 12275Tinggi257Tinggi195,2Sangat tinggi36Rendah 13247Tinggi200Tinggi191,4Sangat tinggi26Rendah 14144Optimal128Optimal85,6Optimal30Rendah Total313927912130,8450 Mean224,21199,36152,232,14 Sumber: Data Primer, Mei 2013 Tabel5.3diatasmenunjukkanprofillipidklienDMtipe2sebelum dilakukanintervensisenamsehatdiabetesmellitus.Hasilanalisisprofillipid berdasarkankadarkolesteroltotalmenunjukkanbahwarata-ratakadarkolesterol totalrespondensebelumdilakukanintervensisenamsehatdiabetesmellitus 73 adalah224,21mg/dl.Dataanalisisprofillipidberdasarkankadartrigliserida menunjukkanbahwarata-ratakadartrigliseridarespondensebelumdilakukan intervensi senam sehat diabetes mellitus adalah 199,36 mg/dl. Data analisis profil lipid berdasarkan kadar LDL menunjukkan bahwa rata-rata kadar LDL responden sebelumdilakukanintervensisenamsehatdiabetesmellitusadalah152,2mg/dl. DataanalisisprofillipidberdasarkankadarHDLmenunjukkanbahwarata-rata kadar HDL responden sebelum dilakukan intervensi senam sehat diabetes mellitus adalah 32,14 mg/dl. 5.1.3ProfilLipidKlienDMTipe2SetelahDilakukanIntervensiSenamSehat Diabetes Mellitus DistribusirespondenberdasarkanprofillipidklienDMtipe2setelah diberikanintervensisenamsehatdiabetesmellitusdiwilayahkerjaPuskesmas Patrang dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Sebelum Dilakukan Senam Sehat Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Bulan April-Mei 2013 (n=14) Kode Responden Kolesterol Total Post Test Tr igliser ida Post TestLDL Post Test HDL Post Test HasilInter pretasiHasilInt erpretasiHasilInter pretasiHasilInter pretasi 1193Optimal97Optimal128,6Mendekati Optimal45Rendah 2120Optimal134Optimal58,2Optimal35Rendah 3144Optimal87Optimal88,6Optimal38Rendah 4146Optimal161Diinginkan83,8Optimal30Rendah 5170Optimal115Optimal108Mendekati Optomal39Rendah 6148Optimal146Optimal80,8Optimal38Rendah 7197Optimal200Tinggi95Optimal29Rendah 8197Optimal180Diinginkan122Mendekati Optimal36Rendah 9210Diinginkan213Tinggi135,4Diinginkan32Rendah 10177Optimal153Diinginkan113,4Mendekati Optimal33Rendah 11175Optimal144Optimal112,2Mendekati Optimal40Rendah 12257Tinggi296Tinggi161,8Tinggi36Rendah 13200Diinginkan190Diinginkan122Mendekati Optimal40Rendah 14128Optimal135Optimal70Optimal31Rendah Total246222511479,8502 Mean175,857160,79105,735,86 Sumber: Data Primer, Mei 2013 74 Tabel 5.4 diatas menunjukkan profil lipid klien DM tipe 2 setelah dilakukan intervensisenamsehatdiabetesmellitus.Hasilanalisisprofillipidberdasarkan kadarkolesteroltotalmenunjukkanbahwarata-ratakadarkolesteroltotal respondenrespondensetelahdilakukanintervensisenamsehatdiabetesmellitus adalah175,857mg/dl.Dataanalisisprofillipidberdasarkankadartrigliserida menunjukkanbahwarata-ratakadartrigliseridarespondensetelahdilakukan intervensi senam sehat diabetes mellitus adalah 160,79 mg/dl. Data analisis profil lipid berdasarkan kadar LDL menunjukkan bahwa rata-rata kadar LDL responden setelahdilakukanintervensisenamsehatdiabetesmellitusadalah105,7mg/dl. DataanalisisprofillipidberdasarkankadarHDLmenunjukkanbahwarata-rata kadarHDL responden setelah dilakukanintervensisenamsehat diabetes mellitus adalah 35,86 mg/dl. 5.1.4Perbandingan Profil Lipid Klien DM Tipe 2 Sebelum dan Setelah Dilakukan Intervensi Senam Sehat Diabetes Mellitus Distribusi responden berdasarkan perbandingan profil lipid klien DMtipe 2 sebelum dan setelah dilakukan intervensi senam sehat diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Patrang dapat dilihat pada tabel 5.5. 75 Tabel 5.5Perbandingan Profil Lipid DM Tipe 2 Sebelum dan SetelahDilakukan Senam Sehat DiabetesMellitusdiWilayahKerjaPuskesmasPatrangBulanApril-Mei2013 (n=14) Kode Kolesterol Tot alTrigliseridaLDLHDL Pre Test Post Test ()Pre Test Pos test ()Pre Test Post Test ()Pre Test Post Test () 1254193-6119397-96160,6128,6-32274518 2141120-21120134148558,2-26,828357 3206144-6214487-5713488,6-45,431387 4266146-12014616115187,683,8-103.83530-5 5219170-49170115-55147,8108-39,836393 6181148-33148146-2122,680,8-41,84038-2 7297197-821972003197,695-102,620299 8241197-44197180-17174,4122-52,433363 9198210122102133132135,43,44432-10 10235177-58177153-24157,8113,4-44,425338 11235175-60175144-31159,2112,2-4739401 12275257-1825729639195,2161,8-33,436360 13247200-47200190-10191,4122-69,4264014 14144128-16128135785,670-15,630311 Total31392462-65927912251-2112130,81479,8-65145050254 Mean224,21175,857-47,07199,36160,79-15,07152,2105,7-46,532,1435,863,86 Sumber: Data Primer, Mei 2013 Tabel5.5diatasmenunjukkanadanyaperbedaankadarprofillipid (kolesteroltotal,trigliserida,LDLdanHDL)sebelumdansetelahdilakukan intervensisenamsehatdiabetesmellitus.Penurunankadarprofillipiddapat dilihatpadakadarkolesteroltotal,trigliseridadanLDLsedangkanpadakadar HDL mengalami kenaikan. Penurunan kadar kolesterol total klien DM tipe 2 rata-rata adalah -48,35 mg/dl, kadar trigliserida rata-rata mengalami penurunan -38,57 mg/dl,kadarLDLmengalamipenurunanrata-rata-46,5mg/dldanuntukkadar HDL mengalami kenaikan rata-rata sebesar 3,74 mg/dl. 76 5.1.5PengaruhSenamSehatDiabetesMellitusTerhadapProfilLipidKlienDM Tipe 2 Pengaruh senam sehat diabetes mellitus terhadap profil lipid klien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Patrang dapat di lihat pada tabel 5.6. Tabel 5.6PengaruhSenamSehatDiabetesMellitusterhadapProfilLipidKlienDMTipe2di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember April-Mei 2013 (n=14) VariabelMeanSDMinimum-Maksimump valuet Kolesterol total Sebelum -48,35733,958-67,964 -28,7500,000-5,328 Setelah Trigliserida Sebelum -38,57199,498-98,020 18,8770,171-1,450 Setelah LDL Sebelum -46,50029,4531-63,5057 -29,49430,000-5,907 Setelah HDL Sebelum 3,7147,660-0,709 8,1370,0931,814 Setelah Sumber: Data Primer, Mei 2013 Tabel5.6diatasmenunjukkanperbedaannilaiprofillipidsebelumdan setelah intervensi senam sehat diabetes mellitus. Hasil analisis data menggunakan pairedt-testuntukkadarkolesteroltotaldidapatkannilaithitung-5,328danp value(0,000)=0,05yangberartitidak ada pengaruh senam sehatdiabetes mellitus terhadap kadartrigliserida klien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Patrang.Hasilanalisisdatamenggunakanpairedt-testuntukkadarLDL didapatkannilaithitung-5,907danpvalue(0,000)=0,05yangberartitidak ada pengaruh senam sehat diabetes mellitus terhadap kadar HDL klien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Patrang. 5.2Pembahasan 5.2.2KarakteristikRespondenDMTipe2diWilayahKerjaPuskesmasPatrang Kabupaten Jember a.UsiaHasil penelitian pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa rata-rata usia responden adalah 55,93 tahun dengan rentang usia 40 65 tahun. Resiko terjadinya penyakit DMtipe2meningkatdenganbertambahnyausia,terutamausiadiatas40tahun (Candra,2007danSustranietal.,2006).MenurutNugroho(2000dalamEfendi 78 danMakhfudi2009)semuapasienDMtipe2termasukdalamkelompokusia yang sama yaitu 40 65 tahun yang merupakan masa setengah umur. Faktor usia berpengaruh terhadap kondisi kesehatan seseorang, hal ini terjadi karena semakin tuakemampuanmekanismekerjabagian-bagianorgantubuhseseorangakan mengalamipenurunansepertiabsorbsi,sintesisdanekskresilemakakanmulai berkurang.Semakinlamausiaorgantubuhbekerjamakasemakinmenumpuk pulakotoran-kotoran,dalamhalinikolesterolyangmenyertaiaktivitasorgan tubuh tersebut (Nilawati,et al., 2008; Bangun, 2003 dan Soeharto, 2002). Kadar kolesteroldapatmengalamipeningkatanseiringdenganpertambahanusia. Beberapaahliberpendapatbahwasemakintuausiaseseorangkemampuan aktivitasreseptorLDLmengalamipenurunandanmenyebabkanLDLdarah meningkat (Soeharto, 2002). Hasilpenelitianinimendukungteoribahwaseiringdenganbertambahnya usia,manusiamengalamipenurunanfisiologisyangmenurundengancepat setelah usia 40 tahun, dimanahalini merupakansalah satu faktorterjadinya DM tipe2.Penurunanfisiologisyangterjadimempengaruhipenurunanfungsi endokrin pankreas untuk memproduksi insulin.b.Lama Sakit Hasil penelitian pada tabel 5.1 menunjukkan rata-rata lama sakit responden adalah4,57tahun.Rentanglamasakityaitudarisatutahunsampaidenganyang palinglama15tahun.TheUKProspectiveDiabetesStudy(UKPDS) menunjukkanbahwaklienDMtipe2memilikimortalitasduakalilebihtinggi dibandingkandenganpopulasiumumsetelah10tahunmengalamiDMdan 79 sepertigaklienmemilikikomplikasimakrovaskulermaupunmikrovaskuleryang memerlukan perhatian medis (Rubenstein, 2005). DMtipe 2 merupakan penyakit kronisyangberlangsungseumurhidupdantidakdapatdisembuhkan. Progresivitaspenyakitakanterusberjalanseumurhidup dandapat menimbulkan berbagai macam komplikasi baik akut maupun kronis (Smeltzer & bare, 2001). Menurut peneliti, kondisi yang terjadi pada klien DM tipe 2 dengan lamanya sakitDMakanmengakibatkantimbulnyakerusakanseldanfungsidalamtubuh yangmemicuberbagaimacamkomplikasi.Keadaanyangmengkhawatirkan sebenarnyabukankarenalamanyasakitDM,tetapisejauhmanakomplikasiyang terjadi.SemakinlamaseseorangmengalamiDMtipe2dantidakdiimbangi dengankesadarandiridarikl