Rio Presentation in Bali.....
-
Upload
radityadvm -
Category
Documents
-
view
151 -
download
3
description
Transcript of Rio Presentation in Bali.....
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELATIHAN TEKNOLOGI AKUPUNKTUR PELATIHAN TEKNOLOGI AKUPUNKTUR DALAM UPAYA PENINGKATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN
PRODUKTIFITAS TERNAK PRODUKTIFITAS TERNAK PADA PETERNAK DESAPADA PETERNAK DESA
RIO ADITYA KURNIAWANRIO ADITYA KURNIAWAN
NIM. 060513488NIM. 060513488
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Teknologi TradisionalTeknologi Tradisional
Produksi Daging dan Susu RendahProduksi Daging dan Susu Rendah
Teknologi ModernTeknologi Modern
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan AkupunkturAkupunktur Transfer EmbrioTransfer Embrio
Butuh Keterampilan KhususButuh Keterampilan Khusus
PelatihanPelatihan
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Teknologi akupunktur adalah suatu teknik yang menstimulasi secara fisik, kimiawi, getaran suara dan elektrik pada titik akupunktur yang terdapat di permukaan tubuh makhluk hidup (Adikara,1998)
Metode Akupunktur Penusukan jarum, penekanan, stimulator dengan elektrik dan sinar laser
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Manajemen Peternakan Tradisional
Usaha Sampingan
Produksi Ternak Rendah
Peternak DesaPeternak Desa
Potensi Produksi TinggiPotensi Produksi Tinggi
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH
Apakah pelatihan teknologi akupunktur pada peternak desa
dapat meningkatkan produktifitas ternak?
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
URAIAN SINGKATURAIAN SINGKAT
Upaya peningkatan produktifitas ternak dengan memberdayakan peternak desa menggunakan teknik akupunktur
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUJUANTUJUAN
Memberikan model pelatihan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi peternak desa tentang teknik akupunktur yang dapat meningkatkan produktifitas ternak
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
MANFAAT PENULISANMANFAAT PENULISAN
Memberdayakan peternak desa dalam upaya peningkatan
produktifitas ternak melalui teknik akupunktur
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
LANDASAN TEORILANDASAN TEORI
Penduduk DesaPenduduk Desa
Peternak TradisionalPeternak Tradisional
Hasil MinimalHasil Minimal
Tidak Ada TeknologiTidak Ada Teknologi
Hasil MaksimalHasil Maksimal
TEKNOLOGI
AKUPUNKTUR
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Teknologi akupunktur memanfaatkan titik Teknologi akupunktur memanfaatkan titik akupunktur sebagai reseptor yang terdapat akupunktur sebagai reseptor yang terdapat dipermukaan tubuh makhluk hidup dipermukaan tubuh makhluk hidup (Adikara, 1998).
Tindakan akupunktur dapat digunakan untuk menstimulus titik pertumbuhan (Adikara, 1996).
Akupunktur didasarkan pada konsep bahwa badan Akupunktur didasarkan pada konsep bahwa badan mempunyai suatu bentuk pengaturan energi yang mempunyai suatu bentuk pengaturan energi yang rapirapi (Smith, 2002).
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
MEKANISME KERJA AKUPUNKTURMEKANISME KERJA AKUPUNKTUR
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Keadaan Masyarakat Desa dan Tingkat PendidikanKeadaan Masyarakat Desa dan Tingkat Pendidikan
Masyarakat Faktor utama penggerak & pelaksana pembangunan
Modal dasar proses pembangunan Jumlah penduduk yang tinggal di pedesaan 106,2 juta jiwa dan perkotaan 113,7 juta jiwa Jumlah penduduk yang tinggal di pedesaan 106,2 juta jiwa dan perkotaan 113,7 juta jiwa (BPS, 2005). Mata pencaharian utama adalah petani dan peternak tradisional.Mata pencaharian utama adalah petani dan peternak tradisional.
TELAAH PUSTAKA
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tingkat pendidikan & pendapatan Tingkat pendidikan & pendapatan masyarakat desa rata-rata rendah masyarakat desa rata-rata rendah (BPS, 2004)
Penghasilan Utama Keluarga Miskin
Pertanian (63,0%) Jasa dan Perdagangan (27,7%)
Industri (6,4%)
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Gambaran Tingkat pendidikan Masyarakat Desa Tambusai-Riau
Sumber: Kantor Kepala Desa Tambusai – Riau, 2002
No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
1 Tidak Tamat SD 889 55,60
2 Tamat SD 226 14,13
3 Tamat SLTP 311 19,45
4 Tamat SLTA 165 10,32
5 Akademi (D1 – D3) 1 0,06
6 Perguruan Tinggi (S1 – S3) 7 0,44
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pemberdayaan Masyarakat
Muncul dari rakyat, dilakukan oleh rakyat dan ditujukan untuk rakyat dalam semua aspek kehidupan
Pendidikan diluar bangku sekolah yang tanpa paksaan membuat seseorang insyaf, yakin bahwa hal yang disuluhkanitu lebih baik dan menguntungkan dibandingkan hal yangdikerjakan sebelumnya (Ban, 1999)
Penyuluhan
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Metode penulisan karya tulis ini dilakukan Metode penulisan karya tulis ini dilakukan melalui sistem pengumpulan data dan/atau melalui sistem pengumpulan data dan/atau informasi dari perpustakaan, buku-buku, informasi dari perpustakaan, buku-buku, browsingbrowsing internet, internet, online databaseonline database, pengkayaan , pengkayaan dengan narasumber, laboratorium dari dengan narasumber, laboratorium dari departemen di FKH UNAIR serta dari media departemen di FKH UNAIR serta dari media cetak yang kemudian dilakukan analisis cetak yang kemudian dilakukan analisis informasi.informasi.
METODE PENULISANMETODE PENULISAN
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
ANALISIS DAN SINTESISANALISIS DAN SINTESIS
1. CARA PELAKSANAAN1. CARA PELAKSANAAN
EVALUASI
Kantong-kantong ternak
Ahli Akupunktur vet dari Akademisi
Setiap minggu (2 bulan)
Kelompok tani - ternak
Titik-titik akupunktur
Metode jarum dan laser
PELATIHANPELATIHAN
Sarasehan
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM2.TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM
PENYULUHANPENYULUHAN
Memperkenalkan Memperkenalkan teknologi akupunkturteknologi akupunktur
Semua peternak desaSemua peternak desa
Manajemen peternakanManajemen peternakan
Pelaksanaan (1 minggu)Pelaksanaan (1 minggu)
DiskusiDiskusi
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lapangan---Diskusi (Peternak dan Penyuluh)Minggu
Balai Desa---Kesimpulan dan ReviewSabtu
Balai Desa2 jam2. Pengenalan kewirausahaan ternak dengan aplikasi teknologi akupunktur
Lapangan2 jam1. Titik-titik akupunktur pada ternak perah
Jumat
Balai Desa2 jam2. Manajemen pengolahan hasil produksi
Lapangan2 jam1. Titik-titik akupunktur pada ternak potong
Kamis
Balai Desa2 jam2. Manajemen pakan
Lapangan2 jam1. Akupunktur untuk ternak perah (metode tusuk jarum dan laserpunktur)
Rabu
Balai Desa2 jam2. Manajemen perkandangan
Lapangan2 jam1. Akupunktur untuk ternak potong (metode tusuk jarum dan laserpunktur)
Selasa
Balai Desa2 jamPendahuluan: Pengenalan teknologi akupunktur
Senin
LokasiWaktuMateriHari
Jadwal Program Penyuluhan
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Setelah penyuluhan berakhirSetelah penyuluhan berakhir
2 bulan2 bulan
Bulan I: Pemberian materi dan praktik oleh pelatihBulan I: Pemberian materi dan praktik oleh pelatih
Bulan II: Pelaksanaan mandiri oleh peserta (kelompok tani - ternak)Bulan II: Pelaksanaan mandiri oleh peserta (kelompok tani - ternak)
Ternak milik peternakTernak milik peternak
Bulan III-VI: Aplikasi teknik akupunktur pada peternak desaBulan III-VI: Aplikasi teknik akupunktur pada peternak desa
EvaluasiEvaluasi
PELATIHAN
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lapangan Desa
Pagi dan Sore hari
Pelatihan teknologi pengawetan makanan ternak dan sistem perkandangan
Minggu
Lapangan Desa
Pagi hari
Akupunktur ternak perah : Pada titik-titik produksi susu (kambing dan domba)
Sabtu
Lapangan Desa
Pagi hari
Akupunktur ternak perah (Metode Laserpunktur) : Pada titik-titik produksi susu (sapi perah)
Jumat
Lapangan Desa
Pagi hari
Akupunktur ternak perah (Metode Tusuk Jarum) : Pada titik-titik produksi susu (sapi perah)
Kamis
Lapangan Desa
Pagi hari
Akupunktur ternak potong (Metode Tusuk Jarum dan Laserpunktur) : Pada titik-titik pertumbuhan (kambing dan domba)
Rabu
Lapangan Desa
Pagi hari
Akupunktur ternak potong (Metode Laserpunktur) : Pada titik-titik pertumbuhan (sapi)
Selasa
Lapangan Desa
Pagi hari
Akupunktur ternak potong (Metode Tusuk Jarum) : Pada titik-titik pertumbuhan (sapi)
Senin
LokasiWaktuMateriHari
Materi pelatihan yang dilaksanakanMateri pelatihan yang dilaksanakan
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Bulan III – VI: 2 kali dlm 1 bulanBulan III – VI: 2 kali dlm 1 bulan
Bulan I & II: Sabtu & MingguBulan I & II: Sabtu & Minggu
Forum diskusi peternak, Forum diskusi peternak, pelatih dan dinas terkaitpelatih dan dinas terkait
Pelatih dan petugas dinas terkait Pelatih dan petugas dinas terkait
Setiap minggu ke-4Setiap minggu ke-4
EVALUASI
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SARASEHANSARASEHAN
Signifikansi peningkatan produktifitasSignifikansi peningkatan produktifitasternak sebelum dan setelah aplikasiternak sebelum dan setelah aplikasiteknologi akupunkturteknologi akupunktur
Peternak, ahli akupunktur (pelatih) Peternak, ahli akupunktur (pelatih) dan dinas terkaitdan dinas terkait
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAMINDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
1. Produktifitas ternak meningkat yang meliputi peningkatan berat badan ternak dan produksi susu
2. Kesinambungan penerapan teknologi akupunktur pada peternak desa dalam meningkatkan produktifitas ternak
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TEKNOLOGITEKNOLOGIAKUPUNKTURAKUPUNKTUR
Keunggulan
• Meningkatkan kualitas SDM peternak
TEKNOLOGI YANG DAPAT DITERAPKANTEKNOLOGI YANG DAPAT DITERAPKANDALAM USAHA PENINGKATAN DALAM USAHA PENINGKATAN
PRODUKTIFITAS TERNAKPRODUKTIFITAS TERNAK
• Meningkatkan perekonomian peternak
• Biaya lebih murah dibandingkan teknologi lainnya• Tidak menimbulkan efek samping pada ternak atau hasil produk ternak
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERBANDINGAN PENAMPILAN TERNAK SEBELUM DAN SETELAH PERBANDINGAN PENAMPILAN TERNAK SEBELUM DAN SETELAH PENGGUNAAN TEKNIK AKUPUNKTURPENGGUNAAN TEKNIK AKUPUNKTUR
SEBELUMSEBELUM SETELAHSETELAH
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERALATAN YANG DIGUNAKANPERALATAN YANG DIGUNAKANDALAM TEKNIK AKUPUNKTURDALAM TEKNIK AKUPUNKTUR
Laserpunktur LaserpunkturJarum Akupunktur
Jarum Akupunktur
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Model peningkatan produktifitas ternak pada peternak
dilakukan dengan mendidik peternak melalui pelatihan
penerapan teknologi akupunktur. Kegiatan pelatihan
teknologi akupunktur berdampak pada peningkatan
keterampilan mengidentifikasi dan mengaplikasikan
teknologi tersebut. Dengan demikian produktifitas
ternak pun dapat ditingkatkan.
KESIMPULANKESIMPULAN
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pemerintah daerah setempat yang memiliki potensi peternakan yang tinggi namun kurang dalam produksinya sebaiknya melakukan kerjasama dengan pihak akademisi dari perguruan tinggi yang memiliki kemampuan teknologi peternakan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktifitas ternak di daerah tersebut.
SARANSARAN
Sebaiknya pemerintah daerah mulai memperkenalkanteknik akupunktur pada peternak secara menyeluruh, karena teknik akupunktur dapat meningkatkan produktifitas ternak secara maksimal sedangkan pengetahuan dan keterampilan peternak sangat minim oleh karena itu diperlukan pengenalan dan pelatihan teknik akupunktur.
KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA BIDANG ILMU PENDIDIKANWILAYAH C TAHUN 2008
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TERIMA KASIHTERIMA KASIH