Rinjani

12
RINJANI SEGARA ANAK “Pelindung Pulau Lombok” “Bong (penyimpan air) dunia Lombok” &

Transcript of Rinjani

Page 1: Rinjani

RINJANI

SEGARA ANAK

“Pelindung Pulau Lombok”

“Bong (penyimpan air) dunia Lombok”

&

Page 2: Rinjani

Vivi Dwi Lestari

114274221

Fitria Ningsih

114274209

Page 3: Rinjani

About Rinjani

Letak

• Gunung api tertinggi kedua di Indonesia yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

• 8º25' LS , 116º28' BT

•Kawasan Gn. Rinjani merupakan daerah resapan air bagi wilayah-wilayah di bawahnya. Sekitar 90 % sungai di pulau Lombok berhulu dari kawasan ini, tercatat sekitar 22 Sungai dan 13 mata air yang telah dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.

Tentang

• Berada di ketinggian 2.003 meter di atas permukaan laut

• Memiliki volume hingga 1,02 kilometer kubik

• Dengan luas sebesar 41.330 ha, hutan Gunung Rinjaniini melindungi lebih dari 19 jenis mamalia, 8 jenis reptilia, 5 jenis amfibi, 20 jenis insekta dan 154 jenis burung serta lebih dari 55 jenis anggrek, 140 famili pohon dengan spesies lebih dari 500 .

Page 4: Rinjani

Ekosistem

Ekosistem Hutan Hujan Pegunungan

Tinggi

Ekosistem Hutan Hujan Pegunungan

Rendah

Page 5: Rinjani

Keanekaragaman Flora

Jelutung (Laportea stimulans)

Dedurenan (Aglaia argentea)

Bayur (Pterospermum javanicum)

Beringin (Ficus benjamina)

Eidelweis (Anaphalis javanica)

Dan lain-lain

Keanekaragaman Fauna

Musang rinjani (Paradoxurus hemaproditus rinjanicus)

Kijang (Muntiacus muntjak nainggolani)

Lutung budeng (Trachypithecus auratus)

Trenggiling (Manis javanica)

Dan lain-lain

Page 6: Rinjani

Danau Air Panas, Segara Anak

• Meskipun berada di ketinggian 2.003m, air permukaan danau

lebih hangat dibandingkan dengan suhu udara ruang.

• Karena danau ini banyak ditemukan bubble atau gelembung gas,

hal ini mengidikasikan adanya kebocoran sistem vulkanik di

dasar laut.

• Danau ini telah dipercaya masyarakat sebagai tempat terapi

penyembuhan penyakit.

Page 7: Rinjani

• Adanya sirkulasi air yang baik dankondisi keasaman netral pada danauini sangat cocok diadakannyaperkembangbiakan ikan, saat itubelum ada habitat ikan di DanauSegara Anak.

• Akhirnya Pemerintah Provinsi NusaTenggara Barat menebar benih ikan didanau ini. Kala itu, ikan jenis nilaberkembang biak dengan pesat danjumlahnya mencapai jutaan danmenjadi mata pencarian sebagianwarga.

• Pada masa itu, warga belum banyakyang mendaki ke danau di ketinggian2.003 mdpl itu. Setelah ikan ditebarmakin banyak masyarakat yangmendaki ke danau. Awalnya, merekahanya menangkap ikan, tetapikemudian menangkap rusa, jugamemburu satwa-satwa lainnya.

Page 8: Rinjani

• Masyarakat menyukai daging rusauntuk dikonsumsi sehingga terjadiperburuan yang mengakibatkanpopulasinya menurun drastis. Di tempatlain, mungkin sejumlah satwa liarantara lain anjing hutan, harimau,macan tutul dan komodo merupakanpredator alami, namun di P. Lombokpredator alam di atas trofik rusa tidakada, perburuan oleh manusia adalahancaman yang utama populasi.

• Lain halnya dengan Musang Rinjanilebih sering dijumpai di kawasan-kawasan dekat pemukiman danperkebunan penduduk dibandingkankawasan hutannamun hewan inidianggap hama oleh penduduk sekitarkawasan karena sasaran pakannyaadalah ayam ternak milik penduduk danbuah-buahan di ladang perkebunansehingga penduduk memburu satwa iniuntuk dibunuh.

Page 9: Rinjani

Dalam hal ini, campur

tangan manusia sangat

menentukan ekosistem

alami Gunung Rinjani, mulai

dari budidaya ikan yang

semakin hari kian habis

hingga perburuan satwa

langka dan kebakaran hutan.

Page 10: Rinjani

Budaya Masyarakat yang Berpotensi Menimbulkan Kebakaran Hutan

Budaya Tebas Bakar

Anggapan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani miskin adalah tanah yang dibakar sebelum diolah akan lebih subur dan mudah diolah.

Budaya Berburu

Para pemburu melakukan pembakaran untuk memancing satwa buruan untuk berlari ke arah jebakan mereka.

Pengembalaan Sapi dalam Kawasan

Para pengembala sapi membakar padang savana dengan maksud agar tumbuh tunas baru yang dapat dikonsumsi oleh sapi mereka

Perapian Menggunakan Kayu Bakar

Budaya Membuang Putung Rokok di Sembarang Tempat

Page 11: Rinjani

Budaya Masyarakat yang BerpotensiMengendalikan Kebakaran Hutan

• Budaya Pembuatan Ilaran Api

Masyarakat Sembalun sebelum mengolah tanah,mereka membakar lahan dan melakukan kegiatanpembersihan lahan di batas lokasi (tanah) garapanmereka dengan membuat ilaran api.

• Budaya Pembakaran Terkendali

Pembakaran lahan hanya dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan oleh Tokoh/pemuka adatsehingga lebih mudah dikendalikan.

Page 12: Rinjani