RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia

7
RINGKASAN MATERI UJIAN NASIONAL SMK 1. Memahami Gagasan Utama Paragraph yang baik terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Di dalam kalimat utama terdapat gagasan utama dan di dalam kalimat penjelas terdapat gagasan penjelas Untuk memahami gagasan utama dalam paragraph, kita harus mencermati kata-kata kunci, antara lain: (1) Jadi, (2) Ada beberapa, (3) Dengan demikian, (4) Pada dasarnya, (5) Intinya, (6) Sebagai simpulan, 2. Memahami Inti wacana dari Penalaran/ Pola Penalaran Paragraf a. Penalaran Induktif Penalaran yang dimulai dengan hal-hal yang bersifat khusus dan diakhiri kesimpulan umum yang merupakan inti wacana atau gagasan utama. Penalaran deduktif dibagi menjadi tiga, yakni: a) Paragraf Analogi. Paragraf analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat sama. b) Paragraf Generalisasi Paragraf generalisasi adalah proses penalaran yang menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai ciri- ciri tertentu untuk mendapatkan kesimpulan bersifat umum. Cth. Jika dipanaskan besi memuai, jika dipanaskan tembaga memuai, jika dipanaskan emas memuai. Jadi, jika dipanaskan emas memuai. c) Paragraf sebab akibat Paragraf sebab akibat adalah paragraf yang berawal dari peristiwa yang menjadi sebab, kemudian sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya. b. Penalaran Deduktif Adalah penalaran yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai dan diakhiri dengan fakta atau sikap yang berlaku khusus. Penalaran deduksi dibagi: a) Paragraf silogisme Silogisme adalah penalaran deduksi tidak langsung yang memerlukan dua pernyataan khusus dan umum lalu ditarik kesimpulan umum. Cth. PU : binatang menyusui melahirkan anak dan tidak bertelur. PK : Ikan paus binatang menyusui K : Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur. b) Entimen Entimen adalah penalaran deduksi langsung. Dalam hal ini kesimpulan dirumuskan hanya berdasarkan satu premis. Oleh karena itu, entimen disebut juga sebagai silogisme yang diperpendek. v Silogisme PU : Hakim yang baik tidak menerima uang suap. PK : Ny. Novi hakim yang baik K : Ny. Novi tidak menerima uang suap. v Entimen Ny. Novi tidak menerima uang suap karena ia hakim yang baik. c. Penalaran Deduktif-Induktif

description

RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia SMK

Transcript of RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia

Page 1: RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia

RINGKASAN MATERI UJIAN NASIONAL SMK

1. Memahami Gagasan UtamaParagraph yang baik terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Di dalam kalimat utama terdapat gagasan utama dan di dalam kalimat penjelas terdapat gagasan penjelasUntuk memahami gagasan utama dalam paragraph, kita harus mencermati kata-kata kunci, antara lain:(1) Jadi,(2) Ada beberapa,(3) Dengan demikian,(4) Pada dasarnya,(5) Intinya,(6) Sebagai simpulan,2. Memahami Inti wacana dari Penalaran/ Pola Penalaran Paragrafa. Penalaran InduktifPenalaran yang dimulai dengan hal-hal yang bersifat khusus dan diakhiri kesimpulan umum yang merupakan inti wacana atau gagasan utama.Penalaran deduktif dibagi menjadi tiga, yakni:a) Paragraf Analogi.Paragraf analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat sama.b) Paragraf GeneralisasiParagraf generalisasi adalah proses penalaran yang menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai ciri- ciri tertentu untuk mendapatkan kesimpulan bersifat umum.Cth. Jika dipanaskan besi memuai, jika dipanaskan tembaga memuai, jika dipanaskan emas memuai. Jadi, jika dipanaskan emas memuai.c) Paragraf sebab akibatParagraf sebab akibat adalah paragraf yang berawal dari peristiwa yang menjadi sebab, kemudian sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya.

b. Penalaran DeduktifAdalah penalaran yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai dan diakhiri dengan fakta atau sikap yang berlaku khusus.Penalaran deduksi dibagi:a) Paragraf silogismeSilogisme adalah penalaran deduksi tidak langsung yang memerlukan dua pernyataan khusus dan umum lalu ditarik kesimpulan umum.Cth. PU : binatang menyusui melahirkan anak dan tidak bertelur. PK : Ikan paus binatang menyusui K : Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur.b) EntimenEntimen adalah penalaran deduksi langsung. Dalam hal ini kesimpulan dirumuskan hanya berdasarkan satu premis. Oleh karena itu, entimen disebut juga sebagai silogisme yang diperpendek.v SilogismePU : Hakim yang baik tidak menerima uang suap.PK : Ny. Novi hakim yang baikK : Ny. Novi tidak menerima uang suap.v EntimenNy. Novi tidak menerima uang suap karena ia hakim yang baik.c. Penalaran Deduktif-Induktif

Page 2: RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia

Penalaran ini pada hakikatnya kalimat topic dalam paragraph ada satu. Akan tetapi, ada kalimat topic yang ditempatkan di awal dan di akhir paragraph.

d. Penalaran Induktif-DeduktifPenalaran Induktif-Deduktif adalah paragraph yang diawali dan diakhiri dengan kalimat penjelas sedangkan kalimat utama terletak di tengan paragraph.

3. Perbedaan Fakta dan OpiniFakta adalah sesuatu (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan. Maksudnya dikatakan fakta apabila benar-benar terjadi. Sedangkan opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu.Kunci:v Fakta- Logis (masuk akal)- Objektif (apa adanya)- Faktual (berdasarkan kenyataan atau kebenaran)v Opini- Pendapat- Pemikiran- Asumsi (memperkirakan kebenarannya)- Subjektif ( menggunakan kata-kata seperti sebaiknya, mungkin, barangkali, menurut pendapat saya)

4. Tanggapan Negatif dan Tanggapan PositifTanggapan positif pda umumnya bersifat optimis dan santun. Sedangkan tanggapan negative bersifat pesimis dan cenderung kurang santun.Contoh:a. Tanggapan Positif(1) Meskipun peran guru dalam mendidik sangat penting, hendaknya kita tidak selalu bergantung pada guru.(2) Selain menjadi sumber inspirasi, guru harus bisa memberikan teladan yang baik dalam setiap tindakannya.b. Tanggapan Negatif(1) Karena guru adalah manusia biasa, jadi jangan terlalu berharap banyak kepadanya.(2) Sudah bukan eranya lagi jika guru dianggap sebagai “kurikulum berjalan”.

5. Kosa kataa. Perubahan Makna(1) Perluasan Makna (Generalisasi)Perubahan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum atau yang lebih sempit ke yang lebih luas.Contoh:Bapak : dulu bermakna ayah, sekarang semua orang yang punya kedudukan lebih tinggi.(2) Penyempitan Makna (Spesialisasi)Makna sekarang cakupannya lebih sempit dari makna asalnya.Contoh:Sarjana : dulu bermakna cendekiawan, sekarang gelar kesarjanaan.

Page 3: RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia

(3) AmeliorasiMakna yang baru lebih baik dari daripada makna yang lama.Contoh:- Kata istri lebih terhormat dari kata bini- Kata melahirkan lebih baik dari kata beranak(4) PeyorasiProses perubahan makna kata menjadi lebih jelek atau rendah daripada makna semula.Contoh:- Kroni makna asal adalah sahabat, makna barunya kawan dari seorang pejabat.- Gerombolan makna asal orang-orang yang berjalan secara bergerombol, makna barunya kelompok pengacau(5) SinestesiaPerubahan makna kata akibat pertukaran dua indra yang berbeda.Contoh:- Kata-katamu sungguh sangat pedas untuk didengar.(6) AsosiasiPerubahan makna kata akibat persamaan sifatContoh:- Nilai matematikaku merahKata merah berasosiasi dengan kata jelek, tidak baik.

6. Biografi dan AutobiografiBiografi adalah riwayat seseorang yang dikarang oleh orang lain. Sedangkan autobiografi adalah riwayat seseorang yang dikarang sendiri.Kunci:Biografi : ditandai dengan kata ia, dia, atau nama orang (tokoh)Autobiografi : ditandai dengan kata saya atau aku.

7. Kalimat TanyaMacam-macam kalimat Tanyaa. Kalimat Tanya konfirmasi atau klarifikasiAdalah kalimat Tanya yang bertujuan untuk mempertegas kembali persoalan yang sebenarnya telah diketahui.Kunci:- Jawabannya “ya” atau “tidak”- Biasanya menggunakan kata “benarkah” atau “apakah benar”b. Kalimat Tanya retorisAdalah kalimta Tanya yang tidak memerlukan jawaban secara langsung.Kunci:- Tidak memerlukan jawaban- Bertujuan memberikan motivasi, semangat, dan menggugah kesadaran.c. Kalimat Tanya tersamarAdalah kalimat Tanya yang bertujuan untuk maksud tertentu secara tersembunyi atau tersamar.Kunci:Dipakai untuk memohon, meminta, membiarkan, melarang, menyuruh, dan sebagainya.

Page 4: RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia

8. Jenis Karangana. Karangan Narasiadalah karangan yang berusaha menciptakan,mengisahkan,merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa.Kunci:• ada urutan peristiwa atau kejadian/ plot• ada tokoh-tokoh• ada latar/ setting (tempat, waktu, dan suasana)Jenis narasi(1) Narasi FiktifYakni narasi yang bersifat imajinatif. Narasi semacam ini disebut narasi sugestif. Contoh: cerpen, roman, dan novelKunci:• Bahasa cenderung figuratif dan konotatif• Menggugah imajinasi• Menyampaikan amanat secara tersirat(2) Narasi NonfiktifYakni narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa faktual yang benar-benar terjadi. Narasi semacam ini disebut narasi ekspositori. Contoh: biografi, autobiografi, laporan perjalanan.Kunci:• Bahasa cenderung informatif dan denotatif• Menggugah penalaran• Menyampaikan informasi untuk memperluas wawasanb. Karangan DeskripsiAdalah karangan yang menggambarkan keadaan,bentuk,atau suasana tertentu,seperti benda orang, tempat sesuai dengan objek.Kunci:• Menggambarkan keadaan/ sesuatu• objek yang dideskripsikan dapat berupa keindahan alam, keindaan jasmani, watak, atau objek yang dapat diserap pancaindra.c. Karangan EksposisiAdalah karangan yang berisi pemaparan terhadap suatu konsep,gagasan,ide dengan tujuan menguraikan,mengupas,menerangkan sesuatu.Kunci:• Umumnya berupa ciri-ciri atau identifikasi suatu objek• Menggunakan contoh, grafik, dan sejenisnya dengan tujuan menjelaskan kepada pembacad. Karangan Argumentasiadalah karangan yang berisi pendapat mengenai suatu hal yang disertai dengan alasan-alasan yang logis.Kunci:• Memberikan alasan yang kuat dan menyakinkan• Menggunakan contoh, grafik, dan sejenisnya dengan tujuan memengaruhi pembacae. Karangan PersuasiAdalah karangan yang berisi uraian mengenai sikap,pendapat gagasan dan perasaan yang bertujuan membuat pembaca percaya,yakin.

Page 5: RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia

9. Jenis-Jenis Laporana. Laporan kegiatanAdalah penyajian fakta berbentuk kegiatan atau aktivitas yang telah dilaksanakan.Kunci:- Ada kegiatan- Nama dan jenis- Waaktu dan tempat kegiatan- Pelaksanaan kegiatanb. Laporan Peristiwa atau KejadianAdalah penyajian fakta berbentuk peristiwa yang benar-benar terjadi.Kunci:Ø ada peristiwa atau kejadianØ ada yang terlibatØ waktu dan tempat peristiwaØ proses terjadinya peristiwac. Laporan PerjalananAdalah penyajian fakta berbentuk informasi tentang perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok.Kunci:Ø Seseorang atau kelompok yang melakukan perjalananØ Proses perjalananØ Ada informasi selama perjalanand. Laporan WawancaraAdalah laporan yang menjelaskan informasi tentang hasil wawancara dari narasumber.Kunci:Ø Ada narasumber dan pewawancaraØ Ada simpulan jawaban hasil wawancarae. Laporan DiskusiAdalah laporan yang menjelaskaninformasi tentang hasil diskusi. Laporan diskusi biasanya berbentuk notula atau notulen.Kunci:Ø Ada kegiatan diskusiØ Ada topikndantujuan diskusiØ Ada rumusan hasil diskusif. Laporan PenelitianAdalah laporan yang menjelaskan tentang hasil penelitian, baik yang berbentuk pengamatan, percobaan di laboratorium maupun studi pustaka. Sistematika laporan penelitian umumnya berbentuk seperti berikut.(1) Halaman sampul(2) Halaman judul(3) Abstrak(4) Kata pengantar(5) Daftar isi(6) Pendahuluan(7) Kerangka teoritis

Page 6: RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia

(8) Metode penelitian(9) Pembahasan(10) Simpulan dan saran(11) Daftar pustaka

10. Menulis ProposalProposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan.Jenis Proposal:a. Proposal ilmiah sederhana, misalnya proposal penelitian, proposal diskusi ilmiah (seminar, lokakarya, dan sebagainya)b. Proposal kegiatan kemasyarakatan, seperti proposal pembangunan masjid, proposal pertandingan olah raga, proposal pentas seni, dan sebagainya.Sistematika Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana(1) Judul atau nama kegiatanKunci:• Setiap awal kata yang merupakan judul proposal harus ditulis dengan menggunakan huruf capital kecuali kata tugas (yang,, dan, atau, di, ke, dari, dan sebagainya)• Pada akhir judul tidak boleh diberi tanda titik(2) Latar BelakangKunci:• Berisi kondisi atau kesenjanga-kesenjangan yang ada di lapangan• Terdapat ulasan tentang kedudukan masalah yang akan dikupas• Diakhiri dengan kondisi harapan atau hasil yang diharapkan(3) Perumusan MasalahKunci:• Berbentuk kalimat Tanya• Menghendaki jawaban yang akan dikupas dalam bab pembahasan(4) Tujuan PenelitianKunci:• Rumusan tujuan harus konsisten dengan masalah• Berupa hasil yang ingin dicapai(5) HipotesisKunci:• Merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan• Dirumuskan dalam kalimat alternative bukan kalimat Tanya(6) Metode PenelitianMetode yang biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah adalah metode deskriptif dan metode eksperimental penelitian.(7) Lokasi dan Sampel Penelitian(8) Jadwal Penelitian(9) Daftar Pustaka

11. Surat Lamaran PekerjaanContoh kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan

Page 7: RingkasanMateri UN - Bahasa Indonesia

a. Inisiatif sendiriSaya yang bertanda tangan di bawah ini:b. Informasi dari orangBerdasarkan informasi dari bapak …c. IklanSetelah membaca iklan yang dimuat dalam harian Kompas 30 Juli 2011 yang isinya menyatakan bahwa . . . .d. Pengumuman resmi di instansiBerdasarkan pengumuman nomor 34/11.3/2010, tanggal 17 Mei 2010, tentang penerimaan pegawai di PT Sumanto, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

12. Memorandum (Memo)Adalah surat yang berisi pesan pendek dan sifatnya tidak resmi.Kunci:• Dibuat oleh pihak atasan yang ditujukan kepada pihak bawahan• Berisi perintah, pemberitahuan, atau petunjuk.

13. Catatan KakiKunci:(1) Nama pengarang (tidak dibalik),(2) Judul buku/ kutipan (ditulis miring),(3) Kota terbit: nama penerbit, tahun terbit (ditulis dalam kurung),(4) Halaman kutipanContoh:Heri Joewono, Pokok-pokok Pikiran Kepemimpinan (Jakarta: Gramedia, 2001), hlm. 28.

14. Daftar PustakaAtau bibliografi adalah daftar buku atau karangan yang dijadikan rujukan dalam sebuah karangan atau tulisan.Kunci:(1) Nama pengarang (dibalik).(2) Tahun terbit.(3) Judul buku (ditulis miring).(4) Kota penerbit:(5) Nama penerbit.Contoh:Chaer, Abdul. 2000. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian rakyat.