Ringkasan_Lokasi_Lengkap

download Ringkasan_Lokasi_Lengkap

If you can't read please download the document

description

d

Transcript of Ringkasan_Lokasi_Lengkap

MiradiNama Proyek Kampanye Pride untuk Taman Nasional KarimunjawaTanggal Efektif Data Proyek 2010-06-21Nama berkas proyek Kampanye Pride di TN.KarimunjawaNomor Proyek Proyek Terkait Implementasi Zonasi Situs Web Proyek http://www.rareplanet.org/en/campaign/taman-nasional-kepulauan-karimun-jawa-central-javaKeterangan Proyek Di Taman Nasional Karimunjawa, penangkapan ikan berlebihan oleh para nelayan telah hampir mengahibatkan menurunnya stok ikan dialam, penggunaan jaring moroami oleh kelompok tertentu telah menurunkan populasi ikan ekor kuning (Caesio cunning) pada tingkat yang menghawatirkan. Guna mengatasi masalah tersebut maka meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai zona inti dan zona perlindungan perlu dilakukan, menghentikan semua aktifitas perikanan di zona inti dan zona perlindungan dan menghentikan penggunaan jarring Muro-ami merupakan langkah awal untuk mengatasi masalah penangkapan ikan berlebih. Pemahaman mengenai zonasi dan perlunya wilayah perlindungan laut sebagai stok/cadangan sumber daya perikanan di Karimunjawa akan diperkenalkan. Zona inti dan zona perlindungan akan diberi tanda yang nyata. Pengamanan Partisipatif akan terus didorong dengan memastikan nelayan luar tidak mengambil ikan di Kawasan Taman Nasional Karimunjawa,. Kepatuhan terhadap zonasi dan perlunya wilayah perlindungan laut sebagai stok/cadangan sumber daya perikanan akan menawarkan sumber pendapatan yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang dan saat bersamaan memelihara keutuhan ekosistem laut. Nelayan akan ditingkatkan pemahamannya, diberi pelatihan, serta pendampingan teknis, sehingga mau mematuhi zonasi yang telah ada. Pada tahun pertama, setidaknya 50% nelayan akan mematuhi zonasi yang telah ada dan menghentikan 50 % penggunaan Muro Ami di dalam kawasan ini. Kampanye pride di kawasan ini dinilai berhasil jika pada tahun 2012 dapat meningkatkan biomassa ikan karang pada zona larang tangkap sebesar 10 % dari biomassa saat ini 214 kg/ha.Status Proyek Tahapan Persiapan ProyekLangkah Berikutnya Balai Taman Nasional Karimunjawa telah bekerjasama dengan Wildlife Conservation Soceity (WCS). Membentuk kelompok pengamanan Partisipatif. Karena terbukti kelompok ini sangat efektif dalam melaksanakan pengamanan kawasan,Pengamanan partisipatif adalah pengamanan berbasis partisipasi masyarakat setempat. Konsep ini dilandasi pemahaman bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan telah memahami karakteristik potensi kawasannya. Masyarakat juga mengetahui potensi ancaman dan gangguan terhadap pemanfaatan sumber daya alam yang merusak, baik itu dari luar maupun dari dalam kawasan. Atas dasar pemahaman konsep bahwa semua pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat, maka mereka pula yang mestinya menjadi ujung tombak dalam menjaga kelestarian sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat setempat perlu dimunculkan dan didorong untuk lebih aktif, walaupun dalam kampanye Pride ini pengawasan kawasan larang-tangkap bukanlah sebagai prioritas. Kampanye Pride bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai zona inti dan zona perlindungan.Kawasan lain selain zona inti dan zona perlindungan juga akan dijaga dari penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan dari kabupaten-kabupaten dan provinsi-provinsi lain. Karenanya kami mengharapkan bahwa dukungan dari kelompok PAM partisipatif untuk pengawasan kawasan akan tinggi, meskipun pengawasan tersebut juga akan membatasi kesempatan penangkapan ikan bagi para nelayan setempat. Para nelayan hendaknya memahami bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan berkelanjutan dari limpahan di sekitar perairan zona inti dan zona perlindungan. Oleh karena itu, untuk mendukung pengelolaan kawasan larang-tangkap, adalah kritikal jika (1) Pengawasan dilakukan cukup ketat untuk terbentuknya persepsi baik di kalangan nelayan setempat maupun nelayan pendatang bahwa kemungkinan untuk tertangkap adalah tinggi, atau (2) terdapat mekanisme pendanaan yang jelas atau insentif untuk pengawasan atau kelompok(-kelompok) yang melakukan pengawasan. IDNamaPeranNama Depan Nama Belakang EmailTeleponWildlive Conservation Soceity (WCS)Lembaga [email protected];08111109121Kecamatan KarimunjawaPemerintah DaerahNur Yanto08122848433Petinggi KarimunjawaPengelolaan Desa KarimunjawaArif Rahman081325161000Petinggi KemujanPengelolaan Desa KemujanYuslam Said081325865817Petinggi ParangPengelolaan Desa ParangSyafi'i Karim081228371113KSM Jambu KemujanKelompok Swadaya MasyarakatMuhammad Rosyid081225201029KSM Kenari KarimunjawaKelompok Swadaya MasyarakatH. Afif081325755566KSM Kuci Desa ParangKelompok Swadaya MasyarakatSuyadi081325273801Kepala Cabang Perikanan Tangkap KarimunjawaSektor PemerintahHadi Purwanto, SP081325030610Sentra Penyuluhan Kehutanan PedesaanKelompok Penyuluhan MasyarakatNur KholiqSentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP) ParangKelompok Penyuluhan Masyarakat Desa ParangSyafi'i Karim081228371113Tokoh Agama/Tokoh MasyarakatTokoh Agama/Tokoh MasyarakatAbdul Basyir/Abdul Mu'inBid. Pengembangan Pariwisata KarimunjawaSektor PemerintahSuherlan08112710240Kelompok PAM Desa KarimunjawaPAM Partisipatif Desa KarimunjawaMuslikinKelompok PAM Desa KemujanPAM Partisipatif Desa KemujanAbdul Royak081326338224Kelompok PAM Desa ParangPAM Partisipatif Desa ParangMarkam081396599818Pelabuhan Perikanan Pantai KarimunjawaSektor PemerintahDjafar Lumban Gaul081390706131Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten JeparaSektor PemerintahAchid Setiawan08122852585Polisi Sektor KarimunjawaSektor PemerintahSarwo Edi Santoso085225199838Koramil KarimunjawaSektor PemerintahDjuhdi081914040497Pelabuhan KarimunjawaSektor PemerintahYuniarso08123481704Pengepul/Juragan Rumput LautPengepul/ JuraganH. KamilPengepul/ Juragan IkanPengepul/ Juragan IkanH. Afif081325755566Balai Taman Nasional KarimunjawaMitra Pelaksana Pride (LAP)Ir. MG. Nababan024-76738248Cakupan Cakupan dan Visi Cakupan/Nama Lokasi Taman Nasional KarimunjawaCakupan/Deskripsi Lokasi Taman Nasional Karimunjawa yang terletak pada koordinat 5 40-5 57 LS dan 110 04 110- 40 BT mempunyai ekosistem yang asli dengan keanekaragaman hayati yang tinggi mulai dari daratan hingga perairannya yang perlu dipertahankan dan dimanfaatkan secara lestari dan bijaksana sebagai asset nasional maupun daerah. Keanekaragaman hayati yang cukup tinggi ditandai dengan keberadaan lima tipe ekosistem utama yaitu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah, hutan mangrove, hutan pantai, padang lamun dan ekosistem terumbu karang yang merupakan habitat bagi berbagai flora fauna yang hidup di dalamnya. Kawasan yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah ini terdiri atas 22 pulau dengan empat pulau utama yang dihuni yaitu Pulau Karimunjawa, Kemujan, Nyamuk dan Parang. Secara historis, pada awalnyaTaman Nasional Karimunjawa ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut pada tanggal 9 April 1996 melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 123/Kpts-II/1986. Selanjutnya kawasan ini diubah penetapannya menjadi Taman Nasional Karimunjawa melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.78/Kpts-II/1999 seluas 111.625 ha yang meliputi 110.117,30 ha kawasan perairan dan 1.507,70 hakawasan darat. Pada tahun 2001, seluruh kawasan perairan di TN Karimunjawa ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam perairan melalui Keputusan Menteri Kehutanan No.74/Kpts-II/2001.Luas terumbu karang di Karimunjawa 7.487,55 ha. Terdapat 62 genera dari 15 famili karang keras berkapur (scleractinian) dan 3 genera non-scleractinian (Millepora, Heliopora dan Tubipora). Rata-rata persentase penutupan karang keras di Kep. Karimunjawa sebesar 40%. Total spesies ikan karang yang ditemukan di seluruh perairan Karimunjawa adalah 342 species. (Sumber data, Wildlife Conservation Soceity, 2003). Terdapat 2 jenis Penyu, 25 jenis Teripang dan 7 jenis Lamun.Teks Pernyataan Visi Visi Balai Taman Nasional Karimunjawa adalah terwujudnya pengelolaan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem di kawasan Taman Nasional Karimunjawa untuk menjamin keberlangsungan fungsi perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat berdasarkan pada prinsip kelestarian.Komentar Fitur Keanekaragaman Hayati Daerah Keanekaragaman Hayati (hektar) 111625 Catatan Luas terumbu karang di Karimunjawa 7.487,55 ha. Terdapat 62 genera dari 15 famili karang keras berkapur (scleractinian) dan 3 genera non-scleractinian (Millepora, Heliopora dan Tubipora). Rata-rata persentase penutupan karang keras di Kep. Karimunjawa sebesar 40%. Total spesies ikan karang yang ditemukan di seluruh perairan Karimunjawa adalah 342 species. (Sumber data, Wildlife Conservation Soceity, 2003). Terdapat 2 jenis Penyu, 25 jenis Teripang dan 7 jenis Lamun.Ditemukan 9 jenis lamun di TNKJ yaitu: Thalassodendron ciliatum, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Holodule pinifolia. (Inventarisasi Lamun di TNKJ, 2004)Terdapat 39 species dalam 25 famili, terbagi menjadi 3 yaitu: mangrove sejati (25 species dalam 13 famili), mangrove ikutan (9 species dalam 7 famili) ditemukan dalam kawasan pelestarian dan mangrove ikutan di luar kawasan pelestarian sebanyak 5 species dalam 5 famili.Flora : 124 spesies dan 5 genus diantaranya : Sentul, Ande-ande, Berasan, Gondorio dll Fauna : Mamalia darat (rusa jawa, monyet ekor panjang, landak, kelelawar), 16 jenis reptilia dan 2 jenis amphibia, 23 jenis dari 8 famili kupu-kupu (LIPI, 2003)Manusia Pemilik Kepentingan Ukuran Populasi Manusia Pemilik Kepentingan 10273 Catatan Total penduduk Karimunjawa saat ini berjumlah 10.273 jiwa, yang tersebar dalam 3 desa yaitu Desa Karimunjawa, Desa Kemujan dan Desa Parang dan Mendiami 5 pulau utama yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk dan Pulau Genting yang berada di luar Kawasan Taman Nasional Karimunjawa. 70 % penduduk Karimunjawa merupakan nelayan .Konteks Sosial Penduduk Karimunjawa mayoritas beragama Islam (99.5%) dimana berasal dari etnis Jawa (mayoritas), Madura, Bajo, Bugis, Muna, luwu, Buton dan Mandar. Semua etnis sebagian besar telah berbaur dan berinteraksi dengan etnis lain. Bahasa yang digunakan umumnya menggunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia.Penangkapan ikan karang masih menggunakan cara merusak, hingga saat ini masih ditemukan armada penangkapan muro ami dan praktek potasium sianida untuk penangkapan ikan kerapu. Muro ami menyebabkan karang-karang hancur dan potasium mengakibatkan kerusakan serius ekosistem terumbu karang.Infrastruktur di Karimunjawa cukup lengkap, selain dermaga dan Bandara terdapat juga Kantor Kecamatan dan Muspika, Puskesmas, sekolah dari SD hingga SLTA, Pasar dan Pusat Informasi.Informasi Area yang Dilindungi Kategori Daerah Lindung Kategori II: Taman Nasional Catatan Status Hukum Secara historis, pada awalnya Taman Nasional Karimunjawa ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut pada tanggal 9 April 1986 melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 123/Kpts-II/1986. Selanjutnya kawasan ini diubah penetapannya menjadi Taman Nasional Karimunjawa melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.78/Kpts-II/1999 tanggal 22 Pebruari 1999 seluas 111.625 ha yang meliputi 110.117,30 ha kawasan perairan dan 1.507,70 ha kawasan darat. Pada tahun 2001, seluruh kawasan perairan di TN Karimunjawa ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam perairan melalui Keputusan Menteri Kehutanan No.74/Kpts-II/2001.Konteks Legislatif Keterangan Fisik Taman Nasional Karimunjawa mencakup kawasan seluas 111.625 hektar. Dengan luas kawasan terumbu karang seluas 7.487,55 hektarZona inti seluas 444,629 hektar meliputi sebagian perairan P. Kumbang, Peraitan Taka Menyawakan, perairan Taka malang dan perairan Tanjung Bomang.Zona Perlindungan seluas 2.587,711 hektar meliputi hutan tropis dataran rendah dan hutan mangrove serta wilayah perairan Pulau Geleang, P. Burung, Tanjung Gelam, Pulalau Sintok, P. Cemara kecil, P. Katang, Gosong Selikur, Gosong Tengah.Zona Pemanfaatan Pariwisata seluas 1.226,525 hektar meliputi perairan P. Menjangan Besar, P. Menjangan Kecil, P. Menyawakan, P. Kembar, sebelah timur P. Kumbang, P. Tengah, P. Bengkoang, Indonor dan Karang Kapal.Zona Pemukiman seluas 2.571,546 hektar meliputi P. Karimunjawa, P. Kemujan, P. Parang dan P. Nyamuk.Zona Rehabilitasi seluas 122,514 hektar meliputi perairan sebelah timur P.Parang, sebelah timur P. Nyamuk, sebelah barat P. Kemujan dan sebelah barat P. Karimunjawa.Zona Budidaya seluas 788,213 hektar meliputi perairan Pulau Karimunjawa, P. Kemujan, P. Menjangan Besar, P. Parang dan P. Nyamuk.Zona Pemanfaatan Perikanan Tradisional seluas 103.883,862 hektar meliputi seluruh perairan diluar zona yang telah ditetapkan yang berada di dalam kawasan TN Karimunjawa.Keterangan Biologis Luas terumbu karang di Karimunjawa 7.487,55 ha. Terdapat 62 genera dari 15 famili karang keras berkapur (scleractinian) dan 3 genera non-scleractinian (Millepora, Heliopora dan Tubipora). Rata-rata persentase penutupan karang keras di Kep. Karimunjawa sebesar 40%. Total spesies ikan karang yang ditemukan di seluruh perairan Karimunjawa adalah 342 species. (Sumber data, Wildlife Conservation Soceity, 2003). Terdapat 2 jenis Penyu, 25 jenis Teripang dan 7 jenis Lamun.Ditemukan 9 jenis lamun di TNKJ yaitu: Thalassodendron ciliatum, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Holodule pinifolia. (Inventarisasi Lamun di TNKJ, 2004)Terdapat 39 species dalam 25 famili, terbagi menjadi 3 yaitu: mangrove sejati (25 species dalam 13 famili), mangrove ikutan (9 species dalam 7 famili) ditemukan dalam kawasan pelestarian dan mangrove ikutan di luar kawasan pelestarian sebanyak 5 species dalam 5 famili.Flora : 124 spesies dan 5 genus diantaranya : Sentul, Ande-ande, Berasan, Gondorio dll Fauna : Mamalia darat (rusa jawa, monyet ekor panjang, landak, kelelawar), 16 jenis reptilia dan 2 jenis amphibia, 23 jenis dari 8 famili kupu-kupu (LIPI, 2003)Informasi Sosio-ekonomi Total penduduk Karimunjawa saat ini berjumlah 10.273 jiwa, yang tersebar dalam 3 desa yaitu Desa Karimunjawa, Desa Kemujan dan Desa Parang dan Mendiami 5 pulau utama yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk dan Pulau Genting yang berada di luar Kawasan Taman Nasional Karimunjawa. 70 % penduduk Karimunjawa merupakan nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut.Keterangan SejarahKepulauan Karimunjawa terbentuk 65 juta tahun lalu, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya batuan yang terbentuk pada zaman pra-tertier yang dikenal dengan formasi Karimunjawa yang terdiri dari batu kuarsa, batu pasir mikaan, konglomerat, kuarsa, batu lanau kuarsa dan urat kuarsa. Subtrat dasar tanah rata-rata terdiri dari batu karang dan pada beberapa pulau terbentuk endapan-endapan pasir diatas karang. Endapan pasir tersebut terdiri dari batuan alluvial, batuan sedimen, tanah liat, dan asosiasi mediteran coklat kemerahan. Kepulauan karimunjawa memiliki topografi lahan berupa perbukitan curam dengan ketinggian mencapai 506 mdpl. Secara morfologi dapat dibedakan menjadi tiga satuan yaitu : perbukitan, perbukitan bergelombang dan dataran rendah. Daerah perbukitan terbentang luas di pulau Karimunjawa dengan ketinggian 200-650 mdpl. Perbukitan bergelombang terbentang di P. Karimunjawa, P. Kemujan, dan P. Genting dengan ketinggian 25-200 mdpl. Dataran rendah terbentang di P. Karimunjawa, Kemujan, Parang dan P. Genting dengan ketinggian 0-25 mdpl.Di Kepulauan Karimunjawa tidak dijumpai sungai permanen, danau, ataupun telaga. Sungai kecil/mata air dapat ditemukan di dukuh kapuran, Nyamplungan, Legon Goprak, Cikmas dan Legon Lele. Mata air ini oleh penduduk difungsikan sebagai sumber air bersihKeterangan Budaya Taman Nasional Karimunjawa merupakan satu-satunya Kawasan Konservasi di Pantai Utara Jawa. Dari segi budaya, meski telah terjadi pembauran antar etnis namun kita masih dapat menjumpai ciri khas seperti beberapa suku yaitu : Perkawinan suku bugis yang dimulai dengan acara mapuce-puce, masuro, madupa, mappaenre belanja dan pesta anggaukeng. Rumah adat suku bugis yang terdapat di dukuh Batulawangdan dukuh Telaga desa Kemujan Makam Sunan Nyamplungan yang dipercaya merupakan orang pertama yang mendiami Karimunjawa dan merupakan murid sunan Kudus. Reog barongan yang terdapat di Pulau Karimunjawa dan pencak silat di Pulau Kemujan.Informasi Akses Taman Nasional Karimunjawa dapat ditempuh dari Jepara dengan menggunakan kapal Ferri selama 6 jam (45 mil laut). Pelayaran seminggu 3 kali setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu, berangkat dari pelabuhan Kartini Jepara jam 09.00 WIB. Dapat pula ditempuh dari Semarang dengan menggunakan Kapal Cepat Kartini I selama 3,5 jam. Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang setiap Hari Sabtu jam 09.00 WIB. Melalui udara dapat ditempuh dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Bandara Dewa Daru Kemujan Karimunjawa. Namun saat ini hanya melayani carter.Informasi Kunjungan Sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Tengah, kawasan Taman Nasional Karimunjawa telah menerima kunjungan warga Jawa Tengah maupun warga propinsi lainnya. Sampai dengan tahun 2009, jumlah pengunjung ke kawasan Taman Nasional Karimunjawa adalah sejumlah 9.280 pengunjung. Berdasarkan asal pengunjung secara umum terdapat 8.584 pengunjung nusantara dan 696 pengunjung mancanegara. Sedangkan berdasarkan tujuan kunjungan, terdapat 579 kunjungan untuk penelitian, 8.156 untuk rekreasi, dan 545 untuk lain-lain.Penggunaan Tanah Sekarang Sumber Daya Manajemen ~(IUCN Redlist Species)~(Name)Penyu Sisik (Eretmocellis imbricata)Penyu Hijau (Chelonia mydas)Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) ~(Other Notable Species)~(Name)Garis Lintang Proyek 5.845545Garis Bujur Proyek 110.4229Negara Indonesia Negara Bagian/Provinsi Jawa TengahKotamadya JeparaDistrik Legislatif Rincian Lokasi Taman Nasional Karimunjawa yang terletak pada koordinat 5 40-5 57 LS dan 110 04 110- 40 BT, secara administratif masuk Kabupaten Jepara Jawa Tengah. mempunyai ekosistem yang asli dengan keanekaragaman hayati yang tinggi mulai dari daratan hingga perairannya yang perlu dipertahankan dan dimanfaatkan secara lestari dan bijaksana sebagai asset nasional maupun daerah. Keanekaragaman hayati yang cukup tinggi ditandai dengan keberadaan lima tipe ekosistem utama yaitu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah, hutan mangrove, hutan pantai, padang lamun dan ekosistem terumbu karang yang merupakan habitat bagi berbagai flora fauna yang hidup di dalamnya. Kawasan yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah ini terdiri atas 22 pulau dengan empat pulau utama yang dihuni yaitu Pulau Karimunjawa, Kemujan, Nyamuk dan Parang. Luas total Kawasan ini 111.625 ha yang meliputi 110.117,30 ha kawasan perairan dan 1.507,70 ha kawasan darat. Dengan jumlah penduduk 10.273 yang tersebar di tiga Desa dan lima pulau.Taman Nasional Karimunjawa dapat ditempuh dari Jepara dengan menggunakan kapal Ferri selama 6 jam (45 mil laut). Pelayaran seminggu 3 kali setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu, berangkat dari pelabuhan Kartini Jepara jam 09.00 WIB. Dapat pula ditempuh dari Semarang dengan menggunakan Kapal Cepat Kartini I selama 3,5 jam. Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang setiap Hari Sabtu jam 09.00 WIB. Melalui udara dapat ditempuh dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Bandara Dewa Daru Kemujan Karimunjawa. Namun saat ini hanya melayani carter.Acuan Peta Situs Geogle mapsKomentar Garis lintang dan Garis Bujur tidak dapat ditulis lengkap, sehingga hanya ditulis di tengah Kawasan.