Ringkasan SIG

3
Peta adalah reduksi yang lebih kecil area yang mereka potret. (atau abstraksi dari kenyataan). Peta adalah gambaran suatu area dari seorang kartograf, dan menampilkan data yang telah dipilih untuk penggunaan khusus. Peta berisi simbol yang menggambarkan elemen kenyataan. Peta menggambarkan data menggunakan berbagai tanda, meliputi garis, titik, warna, tekstur, dan pola. Peta multiguna Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik: gunung, danau, kota, dlsb.) dan batas-batas administrasi suatu wilayah (kelurahan, propinsi, negara) Peta tematik Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan seperti vegetasi, tanah, geomorfologi, geologi dan sumber daya alam Peta sosial ekonomi Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah, dll. Sistem informasi adalah rangkaian proses yang dilakukan pada suatu data untuk menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan bentuk sistem informasi yang diterapkan pada bentuk data geografis, yakni data yang mengandung informasi spasial yang berkaitan dengan ruangan yang ditempati suatu objek dimana objek tersebut memiliki keterhubungan antar elemen dalam suatu sistem. Cara Perolehan Informasi Geografi 1. Survei lapangan: pengukuran fisik, pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya). 2. Sensus: dengan pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah). 3. Statistik: merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut, contoh: data curah hujan. 4. Tracking: merupakan cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai. 5. Penginderaan jarak jauh (inderaja): merupakan ilmu untuk mendapatkan informasi suatu objek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang diamati SIG adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mendapatkan kembali, memanipulasi, menganalisis, serta mengeluarkan data geografis untuk mendukung penentuan keputusan untuk perencanaan dan manajemen penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, serta data administratif lainnya pada SIG, data geografis dipetakan menjadi data grafis yang diasosiasikan dengan data lokasi dan deskripsi geografisnya. Dengan sistem ini, pengelolaan data geografis dapat dipetakan dalam bentuk digital dengan tingkat keakuratan lebih tinggi serta informasi lebih up to date.

description

ringkasan

Transcript of Ringkasan SIG

Page 1: Ringkasan SIG

Peta adalah reduksi yang lebih kecil area yang mereka potret. (atau abstraksi dari

kenyataan).

Peta adalah gambaran suatu area dari seorang kartograf, dan menampilkan data yang telah

dipilih untuk penggunaan khusus.

Peta berisi simbol yang menggambarkan elemen kenyataan.

Peta menggambarkan data menggunakan berbagai tanda, meliputi garis, titik, warna,

tekstur, dan pola.

Peta multiguna

Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik: gunung, danau, kota, dlsb.)

dan batas-batas administrasi suatu wilayah (kelurahan, propinsi, negara)

Peta tematik

Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan seperti vegetasi, tanah,

geomorfologi, geologi dan sumber daya alam

Peta sosial ekonomi

Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah, dll.

Sistem informasi adalah rangkaian proses yang dilakukan pada suatu data untuk

menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan bentuk sistem informasi yang diterapkan pada

bentuk data geografis, yakni data yang mengandung informasi spasial yang berkaitan dengan

ruangan yang ditempati suatu objek dimana objek tersebut memiliki keterhubungan antar

elemen dalam suatu sistem.

Cara Perolehan Informasi Geografi

1. Survei lapangan: pengukuran fisik, pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi

dan budaya).

2. Sensus: dengan pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; (sensus jumlah

penduduk, sensus kepemilikan tanah).

3. Statistik: merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pada stasiun

pengamatan dan analisis data geografi tersebut, contoh: data curah hujan.

4. Tracking: merupakan cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan

pemantauan atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit

air sungai.

5. Penginderaan jarak jauh (inderaja): merupakan ilmu untuk mendapatkan informasi suatu

objek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat

tanpa harus kontak langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang diamati

SIG adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,

mendapatkan kembali, memanipulasi, menganalisis, serta mengeluarkan data geografis

untuk mendukung penentuan keputusan untuk perencanaan dan manajemen penggunaan

lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, serta data administratif

lainnya pada SIG, data geografis dipetakan menjadi data grafis yang diasosiasikan dengan

data lokasi dan deskripsi geografisnya. Dengan sistem ini, pengelolaan data geografis dapat

dipetakan dalam bentuk digital dengan tingkat keakuratan lebih tinggi serta informasi lebih

up to date.

Page 2: Ringkasan SIG

fungsi sig

Teknologi GIS untuk analisa geografis seperti halnya mikroskop, teleskop dan komputer

digunakan para ahli

GIS mengintegrasikan informasi spasial dan bentuk lain dalam satu sistem

GIS dapat memanipulasi dan menampilkan pengetahuan geografis dalam bentuk baru dan

menarik

GIS dapat mengakses data administrasi (cth: kepemilikan rumah, pajak, utilitas kabel dan

pipa) melalui posisi geografis

Sangat efektif dalam membantu proses pembentukan, pengembangan, atau perbaikan peta

mental yang dimiliki oleh setiap orang yang menggunakannya.

Dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang effektif, menarik, dan menantang dalam

usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, dan pendidikan mengenai ide atau

kosep lokasi, ruang (spasial), kependudukan dan unsur-unsur geografis yang terdapat

dipermukaan bumi berikut data atribut terkait lainnya.

Memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi

kedalam bentunk bbrp layer atau coverage data spasial.

Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spasial berikut atribut-

atrbutnya, dll.

konsep dasar

Data yang mempresentasikan dunia nyata (real world)

dapat disimpan, dimanipulasi, diproses, dan dipresentasikan dalam bentuk yang lebih

sederhana dengan layer-layer tematik yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di

permukaan bumi, dan hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan banyak masalah-

masalah dunia nyata seperti dalam perencanaan , pelaksanaan, pemantauan, evaluasi,

pemodelan dan pengambilan keputusan menyangkut data kebumian.

SIG Manual: Peta tofografi memberikan berbagai informasi

Ketinggian digambarkan sebagai suatu urutan garis kontur, yang memberikan

sejumlah informasi terbatas tentang bentuk dari kemiringan.

Jenis permukaan tanah tertentu ditandai oleh warna (biru untuk air, hijau untuk

tumbuhan).

Sejumlah ciri-ciri yang dibuat manusia ditandai: bangunan dan jalan, biasanya oleh

garis dan bentuk tercetak hitam.

Dalam definisi dasar, SIG modern menambahkan komponen geografi atau spasial ke dalam

data bilangan (numerical) dan teks (textual).

Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit.

Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi.

• Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-

kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

• Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal

atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

dan kesatuan nyata.

Page 3: Ringkasan SIG

• Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata

(fact) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul

ada dan terjadi.

att info

• Akurat: derajat kebebasan informasi dari kesalahan

• Presisi: ukuran detil yang digunakan di dalam penyediaan informasi

• Tepat waktu: penerimaan informasi masih dalam jangkauan waktu yang diperlukan oleh

sipenerima

• Jelas: derajat kebebasan informasi dari keraguan

• Dibutuhkan: tingkat relevansi informasi yang bersangkutan dengan kebutuhan pengguna

• Quantifiable: tingkat atau kemampuan dalam menyatakan informasi dalam bentuk

numerik

• Verifiable: tingkat kesepakatan atau kesamaan nilai sebagai hasil pengujian informasi yang

sama oleh berbagai pengguna (laik uji)

• Accesible: tingkat kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh informasi ybs.

• Non-bias: derajat perubahan yang sengaja dibuat untuk merubah atau modifikasi

informasi dengan tujuan mempengaruhi para penerimanya.

• Comprehensive: tingkat kelengkapan informasi

proses info pada data

1. Capturing – perekaman data dari suatu kejadian

2. Verifying – pemeriksaan atau validasi untuk memastikan bahwa yang direkam itu benar

3. Classifying – menempatkan elemen-elemen data ke dalam kategori tertentu yang

memberikan pengertian pada penggunanya

4. Sorting – menempatkan elemen data sesuai dengan urutan tertentu.

5. Summarizing – mengkombinasikan beberapa elemen dengan cara matematis atau logis

6. Calculating – pemanipulasian data secara aritmetik dan logic.

7. Storing – menempatkan data pada media penyimpanan

8. Retrieving – menentukan akses ke elemen data dari media penyimpanan.

9. Reproducing – menduplikasikan data dari suatu media ke media lainnya.

10. Communcating – mentransfer data dari suatu tempat ke tempat lain

sub sit org

Subsistem manajemen – mencakup baik personel maupun aktifitas-aktifitas yang secara

langsung direlasikan untuk menentukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan

keputusan. Contoh: menentukan pelayanan apa yang harus diberikan, memutuskan

sesuatu...., dll

Subsistem operasi - mencakup semua aktifitas, aliran material, dan tenaga kerja yang

secara langsung menjalankan fungsi utama organsasi. Contoh: penjualan produk dan jasa,

inventarisasi pergudangan, dll.

Subsistem informasi – merupakan sekumpulan tenaga kerja (manusia), mesin, ide, dan

aktifitas-aktifitas yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data hingga dapat

memenuhi kebutuhan organisasi akan informasi formal.