Ringkasan Perilaku Biaya Aktivitas

11
PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 1 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS A. Konsep Dasar Perilaku Biaya Aktivitas Perilaku biaya (cost behavior) mengacu pada reaksi biaya terhadap aktivitas perusahaan. Aktivitas adalah pengorbanan waktu dan input untuk menghasilkan output. Jika aktivitas naik atau turun, maka biaya tertentu akan naik atau turun juga atau mungkin tetap. Untuk tujuan perencanaan, manajer harus dapat mengantisipasi situasi yang akan terjadi dan jika suatu biaya diharapkan akan berubah, maka manajer harus dapat mengestimasi seberapa besar perubahannya. Untuk membantu tugas manajer tersebut, biaya biasanya dikategorikan sebagai variabel, tetap, atau semi variabel. Ada tiga tipe pola perilaku biaya yaitu biaya variabel, biaya tetap, dan biaya semivariabel. Ketiga pola perilaku biaya ini ditemukan dalam kebanyakan organisasi. Proporsi relatif masing-masing tipe biaya tersebut disebut sebagai struktur biaya (cost structure). Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin memiliki lebih banyak biaya tetap dari pada biaya variabel dan biaya semivariabel. Ada juga perusahaan yang biaya variabelnya lebih banyak dari pada dibandingkan biaya tetap dan biaya semivariabel. Struktur biaya akan sangat mempengaruhi dalam pembuatan keputusan. 1. Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya Tetap merupakan biaya yang selalu tetap secara keseluruhan tanpa terpengaruh oleh tingkat aktivitas. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahana aktivitas. Karena total biaya bersifat konstan, jumlah biaya tetap per-unit akan semakin kecil bila tingkat aktivitasnya naik. Biaya rata-rata per unit akan turun tetapi dengan tingkat penurunan yang semakin kecil. Aspek biaya tetap ini dapat membingungkan. Meskipun demikian tetap penting untuk menyajikan biaya tetap ini dengan basis rata-rata per-unit. Biaya per unit yang terdiri atas elemen biaya tetap dan biaya variabel disajikan untuk

description

Hubungan antara biaya dan objek biaya ini dapat ditelusuri melalui tiga cara yaitu melalui penelusuran langsung dan penelusuran penggerak untuk pembebanan biaya atau alokasi untuk membebankan biaya tidak langsung. Penelusuran langsung dilakukan melalui pengamatan fisik. Sementara, penelusuran penggerak bergantung pada faktor- faktor sebab akibat, yaitu penggerak, untuk membebankan biaya pada objek biaya.

Transcript of Ringkasan Perilaku Biaya Aktivitas

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 1

    PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

    A. Konsep Dasar Perilaku Biaya Aktivitas

    Perilaku biaya (cost behavior) mengacu pada reaksi biaya terhadap

    aktivitas perusahaan. Aktivitas adalah pengorbanan waktu dan input untuk

    menghasilkan output. Jika aktivitas naik atau turun, maka biaya tertentu

    akan naik atau turun juga atau mungkin tetap. Untuk tujuan perencanaan,

    manajer harus dapat mengantisipasi situasi yang akan terjadi dan jika

    suatu biaya diharapkan akan berubah, maka manajer harus dapat

    mengestimasi seberapa besar perubahannya. Untuk membantu tugas

    manajer tersebut, biaya biasanya dikategorikan sebagai variabel, tetap,

    atau semi variabel.

    Ada tiga tipe pola perilaku biaya yaitu biaya variabel, biaya tetap,

    dan biaya semivariabel. Ketiga pola perilaku biaya ini ditemukan dalam

    kebanyakan organisasi. Proporsi relatif masing-masing tipe biaya tersebut

    disebut sebagai struktur biaya (cost structure). Sebagai contoh, sebuah

    perusahaan mungkin memiliki lebih banyak biaya tetap dari pada biaya

    variabel dan biaya semivariabel. Ada juga perusahaan yang biaya

    variabelnya lebih banyak dari pada dibandingkan biaya tetap dan biaya

    semivariabel. Struktur biaya akan sangat mempengaruhi dalam

    pembuatan keputusan.

    1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

    Biaya Tetap merupakan biaya yang selalu tetap secara

    keseluruhan tanpa terpengaruh oleh tingkat aktivitas. Biaya tetap tidak

    terpengaruh oleh perubahana aktivitas. Karena total biaya bersifat

    konstan, jumlah biaya tetap per-unit akan semakin kecil bila tingkat

    aktivitasnya naik. Biaya rata-rata per unit akan turun tetapi dengan

    tingkat penurunan yang semakin kecil. Aspek biaya tetap ini dapat

    membingungkan. Meskipun demikian tetap penting untuk menyajikan

    biaya tetap ini dengan basis rata-rata per-unit. Biaya per unit yang

    terdiri atas elemen biaya tetap dan biaya variabel disajikan untuk

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 2

    laporan eksternal. Untuk kepentingan internal, biaya tetap tidak perlu

    disajikan perunit karena dapt membingungkan. Berdasarkan

    pengalaman, untuk kepentingan internal, agar mudah (dan juga aman)

    biaya tetap disajikan secara total.

    Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:

    a) Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh

    perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan

    tertentu.

    b) Pada biaya tetap, biaya satuan (unit cost) akan berubah berbanding

    terbalik dengan perubahan volume kegiatan, semakin tinggi volume

    kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume

    kegiatan semakin tinggi biaya satuan.

    Tipe-tipe biaya tetap adalah sebagai berikut :

    a) Biaya tetap yang telah ditentukan (committed fixed cost) adalah

    biaya tetap yang berkaitan dengan investasi fasilitas, peralatan dan

    struktur organisasi pokok dalam suatu perusahaan. Contoh:

    penyusutan gedung dan peralatan, pajak bangunan, asuransi.

    b) Biaya tetap kebijakan (discretionary fixed cost) adalah biaya tetap

    yang terjadi karena keputusan manajemen. Contoh: biaya riset,

    hubungan masyarakat, program pengembangan manajemen.

    Suatu biaya diklasifikasikan sebagai committed atau

    discretionary fixed cost tergantung pada kebijakan/ strategi

    perusahaan.

    2. Biaya Variabel (Variable Cost)

    Biaya Variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah secara

    proporsional terhadap perubahan tingkat aktivitas. Jika tingkat

    aktivitasnya dilipatduakan, maka total biaya variabelnya juga akan

    berlipat dua. Jika aktivitas naik 10% maka total biaya variabel akan

    naik sebesar 10% juga. Suatu biaya dikatakan variable karena ada

    sesuatu hal yang disebut basis aktivitas. Basis aktivitas (activity based)

    merupakan ukuran segala sesuatu yang menyebabkan adanya biaya

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 3

    variabel atau biasa disebut dengan penggerak biaya atau pemicu

    biaya (cost driver). Contoh dari basis aktivitas yang umum yaitu: jam

    tenaga kerja langsung, jam mesin, unit yang di produksi, dan unit yang

    di jual. Porsi biaya variabel dan tipe biaya variabel dalam organisasi

    sangat tergantung pada tujuan dan struktur organisasi.

    Tabel 1. Contoh Biaya Variabel

    Jenis OrganisasiBiaya yang biasanya bersifat

    variabel terhadap volume output

    Perusahaan dagang Harga pokok (produk) penjualan

    Perusahaan ManufakturBiaya produksi (BB, TKL)

    Porsi variabel biaya overhead

    Perusahaan dagang dan

    Perusahaan Manufaktur

    Biaya penjualan, umum dan adm.

    Komisi, biaya pengiriman, dll

    Perusahaan Jasa Bahan habis pakai, perjalanan, dll

    Biaya variabel memiliki karakteristik sebagai berikut:

    a) Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara sebanding

    (proporsional) dengan peerubahan volume kegiatan, semakin besar

    volume kegiatan semakin tinggi jumlah total biaya variabel, semakin

    rendah volume kegiatan semakin rendah jumlah total biaya variabel.

    b) Pada biaya variabel, biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan

    volume kegiatan, jadi biaya satuan konstan.

    Tidak semua biaya variabel memiliki pola yang sama. Beberapa

    biaya variabel berperilaku sebagai biaya variabel sejati (true variable)

    atau variabel proporsial (proportionately variable). Sedangkan lainnya

    memiliki pola bertahap (step-variable). Biaya variabel sejati bahan

    langsung dianggap sebagai biaya variabel sejati (true variable) atau

    biaya variabel proporsional karena jumlah yang digunakan selama satu

    periode akan memiliki proporsi langsung dengan tingkat aktivitas

    produksi. Lebih jauh, bahan langsung yang dibeli tetapi tidak di

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 4

    gunakan dapat disimpan di gudang dan digunakan lagi pada eriode

    mendatang.

    Biaya variabel bertahap upah tenaga kerja pemeliharaan

    biasanya dianggap variabel tetapi biaya tenaga kerja ini tidak memiliki

    perilaku yang sama dengan biaya bahan langsung. Tidak seperti biaya

    bahan langsung, waktu kerja bagi tenaga pemeliharaan biayasanya

    ditentukan dalam bentuk borongan. Selain itu, jam kerja pemeliharaan

    yang tidak dimanfaatkan tidak dapat disimpan dan di gunakan dalam

    periode mendatang. Jika waktu yang tersedia tidak digunakan secara

    efektif, maka akan hilang begitu saja. Selain itu, para tenaga

    pemeliharaan akan bekerja secara asal apabila pengawasannya tidak

    baik tetapi mereka akan bekerja secara intensif kalau diawasi secara

    ketat. Sumber daya yang diperoleh dalam jumlah besar (seperti pekerja

    pemeliharaan) dan yang biayanya meningkat atau berkurang hanya

    karena adanya perubahan yang besar dalam tingkat aktivitas, disebut

    biaya variabel bertahap (step-variable cost). Perilaku biaya variabel

    bertahap berbeda dengan perilaku biaya variabel sejati.

    3. Biaya Semi Variabel (Semi variable Cost)

    Merupakan biaya yang terdiri atas elemen biaya variabel

    maupun biaya tetap. Disebut juga dengan biaya campuran. Biaya semi

    variabel memiliki karakteristik sebagai berikut :

    a) Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan

    perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya

    tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar

    jumlah total biaya, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah

    pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak sebanding (not

    proportional).

    b) Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik dihubungkan

    dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding.

    Sampai dengan tingkat kegiatan tertentu, semakin tinggi volume

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 5

    kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume

    kegiatan semakin tinggi biaya satuan.

    Contoh biaya semi variabel misalnya : biaya reparasi dan

    pemeliharaan aktiva tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya

    telpon. Untuk tujuan perencanaan, pembuatan keputusan, dan

    pengendalian biaya maka biaya semi variabel harus dipisahkan ke

    dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pendekatan dan teknik yang

    dapat digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel .

    Hubungan antara biaya semivariabel dengan tingkat aktivitas

    dalam persamaan garis lurus adalah:

    Y = total biaya semivariabel

    a = total biaya tetap

    b = biaya variabel per unit aktivitas

    x = tingkat aktivitas

    Persamaan ini membuat mudah perhitungan total biaya

    semivariabel untuk setiap tingkat aktivitas dalam rentang yang

    relevan.

    Tampilan 2. Perilaku pola biaya

    Y = a + bx

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 6

    B. Metode Memisahkan Biaya Campuran

    Ada beberapa metode dalam pemisahan biaya variabel dengan

    biaya tetap dari suatu biaya campuran, yaitu:

    1. Metode Diagram Pencar (Scattergraph)

    Metode scattergraph adalah suatu metode penentuan

    persamaan suatu garis dengan memplot data dalam suatu grafik.

    Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot adalah

    memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan

    dan aktivitas dapat dilihat. Plot ini disebut dengan grafik scatter. Grafik

    scatter memungkinkan seseorang untuk secara visual menyesuaikan

    suatu garis dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal

    ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai

    dengan titik-titik tersebut. Keunggulan signifikan metode scatterplot

    adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual.

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 7

    Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output

    atau

    Biaya variabel per unit = (biaya tinggi biaya rendah)(output tinggi output rendah)

    Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif untuk

    memilih garis terbaik.

    Metode pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara

    menggambarkan biaya setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik

    satu garis lurus di tengah titik-titik biaya tersebut.Biaya ditentukan

    sebagai variabel dependen karena besarnya biaya akan dipengarhui

    oleh tingkat aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya juga akan

    meningkat.

    Metode ini memungkinkan inspeksi data secara visual untuk

    menentukan apakah biaya tersebut tampak terkait dengan aktivitas itu

    apakah hubungannya mendekati linear. Meskipun demikian, suatu

    analisis perilaku biaya menggunnakan metode scattergraph bisa saja

    menjadi bias karena garis biaya yang digambar melalui plot data

    berdasarkan pada interprestasi visual.

    2. Metode Tinggi Rendah

    Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan

    persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik

    (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung

    parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai

    titik dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di

    definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas terendah.

    Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap

    adalah sebagai berikut:

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 8

    Biaya tetap = biaya total titik tinggi (biaya variabel per unit x

    output tinggi)

    atau

    Biaya tetap = biaya total titik rendah (biaya variabel per unit

    x output rendah)

    )

    Metode titik tertinggi dan titik terendah (high and low point

    method) memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam periode

    tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada titik tertinggi

    dengan titik terendah. Perbedaan antara kedua titik disebabkan

    karena adanya perubahan kapasitas dan besarnya tarif biaya variabel

    satuan.Analisis biaya ini dimulai dengan mengidentifikasikan periode

    dengan tingkat aktivitas yang paling rendah dan yang paling tinggi.

    Perbedaan biaya pada kedua periode pada kedua periode tersebut

    dibagi dengan perubahaan aktivitas antara kedua periode ekstrem

    tersebut untuk memperkirakan biaya variabel per unit aktivitas.

    3. Metode Regresi Kuadrat Terkecil

    Metode pernisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan cara

    menentukan hubungan variabel tergantung (dependent variabel)

    dengan variabel bebas (independent variabel) dari sekumpulan data.

    Dalam hubungannya dengan pengukuran varialibitas biaya, maka

    yang dimaksud variabel tergantung adalah besamya biaya, sedangkan

    variabel bebas adalah tingkatan kapasitas, jadi besamya biaya

    tergantung tingkatan kapasitas. Jika hanya digunakan dua variabel,

    satu variabel tergantung dan satu variabel bebas, maka analisa

    regresi yang dipakai adalah regresi sederhana (simple regression).

    Tetapi jika terdapat dua variabel bebas atau lebih, jadi terdapat tiga

    variabel atau lebih, maka analisa regresi yang dipakai adalah regresi

    berganda (multiple regression).

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 9

    Tujuan garis regresi membuat garis yang jurnlah penyimpangan

    kuadrat antara garis regresi danm observasi-obsrvasi adalah

    minimal.Metode ini memisahkan biaya semivariabel menjadi

    komponen biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan

    seluruh data.

    Metode yang lebih obyektif dan tepat dibandingkan dengan

    metode scattergraph. Garis yang ditarik dengan metode scattergraph

    ditentukan berdasarkan inspeksi visual sedangkan dengan metode

    regresi kuadrat terkecil garis tersebut ditentukan berdasarkan rumus

    matematis. Selain itu metode regresi kuadrat terkecil menggunakan

    semua data yang tersedia untuk menentukan rumus biaya.

    4. Metode Regresi Berganda

    Regresi berganda (multiple regression) adalah kuadrat terkecil

    yang digunakan untuk membuat suatu persamaan yang melibatkan

    dua atau lebih variabel penjelasDi dalam metode regresi sederhana

    hanya dipakai satu variabel bebas.

    Dalam keadaan tertentu variabilitas biaya atau Y dipengaruhi oleh

    beberapa variabel bebas atau beberapa jenis kegiatan sehingga harus

    dianalisa dengan metode regresi berganda agar diperoleh perhitungan

    yang lebih akurat didalam menentukan prediksi. Merupakan metode

    analitis yang digunakan apabila variabel dependen (biaya) disebabkan

    oleh lebih dari satu faktor. Meskipun menambah lebih banyak faktor

    atau variabel, akan menambah kerumitan perhitungan tetapi prinsip

    sama dengan metode regresi kuadrat terkecil sederhana. Karena

    kerumitan perhitungan regresi berganda dapat dilakukan dengan

    bantuan komputer.

    C. Penyusunan Laporan Laba Rugi Dalam Format Kontribusi

    Tindakan manajer akan tergantung pada pemahaman atas perilaku

    biaya. Penerapan ide yang telah dikembangkan tersebut ditemukan format

    laporan laba rugi yang baru yang disebut pendekatan konstribusi

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 10

    (contribution approach). Hal khusus yang ada dalam format ini adalah

    bahwa laporan tersebut menyediakan informasi perilaku biaya dalam

    laporan tersebut.

    Format ini dibuat karena pendekatan tradisional laporan laba rugi

    tidak disusun berdasarkan perilaku biaya melainkan disusun berdasarkan

    format fungsional yang klasifikasi data biayanya menekankan pada fungsi

    produksi, administrasi, dan penjualan. Dimana laporan ini memiliki

    kelemahan pada saat akan digunakan untuk tujuan internal yaitu manajer

    membutuhkan data biaya yang disusun dalam format yang berguna untuk

    perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Tugas ini akan

    lebih mudah dijalankan apabila data biaya tersedia dalam format tetap dan

    variabel. Laporan laba-rugi yang disusun dengan pendekatan kontribusi

    digunakan untuk menjawab kebutuhan manajer.

    Tampilan 3. Perbandingan laba rugi kontribusi dengan laba rugi tradisional

    Pendekatan kontribusi membagi biaya ke kelompok tetap dan

    variabel. Pertama mengurangi penjualan dengan biaya variabel dalam

    untuk mendapatkan angka margin kontribusi yaitu jumlah yang tersisa dari

    penjualan setelah dikurangi biaya variabel. Jumlah ini memberikan

    kontribusi untuk menutup biaya tetap dan menghasilakn laba pada periode

    tertentu.

    Tradisional Kontribusi

    Penjualan: XX Penjualan XX

    Dikurangi harga pokok penjualan XX - Dikurangi biaya variabel

    Laba Kotor XX Produksi Var. XX

    Dikurangi biaya Penjualan Var. XX

    Penjualan XX Administrasi Var. XX XX -

    Administrasi XX XX - Margin Kontribusi XX

    Laba bersih XX Dikurangi biaya tetap

    Produksi tetap XX

    Penjualan tetap XX

    Administrasi tetap XX XX -

    Laba bersih XX

  • PERILAKU BIAYA AKTIVITAS 11

    Pendekatan kontribusi digunakan dalam perencanaan internal dan

    sebagai alat pembuatan keputuasan. Pendekatan yang menekankan

    pada perilaku biaya akan menfasilitasi analisi biaya volume laba.

    Pendekatan ini juga berguna untuk menilai kinerja manajemen, laporan

    laba per segmen, dan dalamm penganggaran. Juga membantu manajer

    mengorganisasikan data yang berkaitan dengan semua jenis pembuatan

    keputusan seperti analisis lini produk, penentuan harga, menggunakan

    sumber daya yang terbatas, dan analisi membuat atau membeli.