Ringkasan Makro Bab 9
Transcript of Ringkasan Makro Bab 9
-
7/30/2019 Ringkasan Makro Bab 9
1/3
PENAWARAN UANG DAN KEGIATAN EKONOMI NEGARA
A. Penawaran Uang dan Harga : Pandangan Klasik
Dibedakan menjadi 2 bentuk, yang pertama teori kuantitas dan kedua teori sisa tunai.
Pandangan pokok teori tersebut adalah sama yaitu: perubahan dalam penawaran uang akan
menimbulkan perubahan yang sama persentasinya dengan tingkat harga. Kenaikan penawaran uang
akan menaikan harga pada tingkat yang sama dan penurunan penawaran uang akan menurunkan harga
juga pada tingkat yang sama.
B. Persamaan Pertukaran
Teori kuantitas uang biasanya diterangkan dengan menggunakan persamaan pertukaran.
Persamaan pertukaran dapat dinyatakan sebagai berikut :
MV=PT
Dimana M adalah penawaran uang, V adalah laju peredaran uang, P adalah tingkat harga dan T adalah
jumlah barang.
Dalam persamaan sederhana di atas yang diperhatikan hanya indeks harga. Perubahan ini
menggambarkan perusahaan rata-rata tingkat harga dalam perekonomian.
Jumlah barang dalam ekonomi, yaitu T mempunyai arti sebagai berikut :
1. Ia adalah nilai fisikal dan bukan nilai uang2. Ia meliputi barang jadi dan barang setengah jadi
Oleh karena itu PT tidak sama dengan pendapatan nasional. Nilai PT lebih besar dari pendapatan
nasional karena ia meliputi nilai barang-barang setengah jadi.
Teori kuantitas uang adakalanya dinyatakan menggunakan persamaan berikut :
MVY=Y
Dimana M adalah penawaran uang dan V adalah laju peredaran uang yang dibelanjakan untuk membeli
barang-barang jadi, Y adalah pendapatan nasional
C. Teori Kuantitas Uang
Perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama tingkatannya
dengan harga-harga, dan perubahan kedua variable tersebut adalah kearah yang sama
-
7/30/2019 Ringkasan Makro Bab 9
2/3
-. Asumsi dan pandangan teori kuantitas
Asumsi dan pandangan teori kuantitas dibedakan sebagai berikut :
1. Laju peredaran uang atau V, adalah tetap2. Kesempatan kerja penuh selalu tercapai dalam ekonomi
D. Teori Sisa Tunai
Teori ini juga menerangkan sifat hubungan diantara penawaran uang dan tingkat harga. Teori
sisa Tunai diterangkan dengan persamaan sebagai berikut:
M=kPT
Dimana M,P,T mempunyai arti yang sama dengan persamaan dari MV=PT, k adalah bagian dari
pendapatan masyarakat.
E. Kritik-Kritik Keatas Teori Kuantitas Uang
Ahliahli ekonomi modern yang menyokong teori ini dikenal sebagai golongan monetaris.
Mereka berpendapat bahwa pemerintah perlu mengatur penawaran uang agar inflasi dapat dihindari
dan perekonomian dapat berkembang dengan teguh. Sedangkan ahli-ahli yang menolak teori ini
berpendapat teori kuantitas mengandung beberapa kelemahan dan tidak dapat memberikan penjelasan
yang baik mengenai sifat- sifat perhubungan diantara penawaran uang dan tingkat harga dan kegiatan
ekonomi Negara.
Kritik-kritiknya adalah:
1. Pemisalan bahwa T=tetap adalah kurang tepat2. Laju peradaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan jangka panjang3. Perhubungan diantara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit dari yang di terangkan
oleh teori kuantitas
4. Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk melicinkan kegiatan tukar-menukar dan transaksi dengan menggunakan uang
5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang keatas suku bunga.F. Teori Keuangan Keynes
Teori keuangan Keynes menerangkan 3 hal:
1. Tujuan tujuan masyrakat untuk meminta uang.2. Factor-faktor yang menentukan tingkat harga3. Efek perubahan uang keatas kegiatan ekonomi Negara
-
7/30/2019 Ringkasan Makro Bab 9
3/3
-. Tujuantujuan memegang uang
1. Permintaan uang untuk transaksi
Memegang uang untuk membayar transaksi merupakan tujuan memeggang uang yang paling
penting. Didalam perekonomian modern dimana tingkat spesialisasinya tinggi, uang sangat penting
peranannya untutk melancarkan kegiatan ekonomi
2.Permintaan uang untuk berjaga-jaga
Disamping untutk membiayai transaksi, uang diminta pula oleh masyarakat untuk menghadapi
keadaan kesusahan atau masalah penting lain di masa depan. Uang yang disisihkan untuk tujuan ini
dinamakan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Masa depan adalah keadaan yang tidak bisa diprediksi.
3.Permintaan uang untuk spekulasi
Dalam ekonomi modern masyrakat menggunakan uangnya untuk tujuan spekulasi, yaitu
disimpan atau digunakan untuk membeli surat-surat berharga seperti obligasi pemerintah, saham
perusahaan dan treasury bill. Dalam menggunakan uang dalam tujuan spekulasi ini suku bunga atau
dividen yang diperoleh dari memiliki surat-surat berharga tersebut sangat penting dalam menentukan
besarnya jumlah permintaan uang.