Ringkasan Hasil Diskusi Kesimpulan Saran

9
Hasil Berdasarkan hasil kuisioner, didapatkan gambaran keluarga binaan berupa distribusi frekuensi usia, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan pada kelima keluarga binaan. Dalam distribusi frekuensi daidapatkan jumlah usia ≤ 16 tahun sebanyak 11 orang, dan jumlah usia antara 17-30 tahun sebanyak 6 orang, 31-55 tahun 9 orang, dan > 51 tahun tidak ada. Tingkat pendidikan di keluarga binaan didapatkan anggota keluarga binaan yang tidak bersekolah sebanyak 10 orang (38 %), yang lulus maupun sedang berada di jenjang SD sebanyak 12 orang (46%), yang berada dijenjang SMP sebanyak 2 orang (8%) dan yang berada dijenjang SMA sebanyak 2 orang (8%). Anggota keluarga yang tidak bekerja sebanyak 3 orang (12%), siswa sebanyak 11 orang (42%), berprofesi sebagai buruh sebanyak 4 orang (15%), pedagang 4 orang (15%), petani 1 orang (4 %), supir 1 orang (4%) dan tukang 2 orang (8%). Tabel. Hasil Analisis Univariat lima variabel tentang Konsumsi Buah dan Sayur pada Keluarga Binaan Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Mei 2016. NO VARIABEL HASIL UKUR JUMLAH (ORANG) PERSENTASE (%) 1 Pengetahu an Buruk Baik 13 2 86% 14% 2 Pendidika n Rendah 13 86% Sedang 0 0% Tinggi 2 14%

description

ringkasan

Transcript of Ringkasan Hasil Diskusi Kesimpulan Saran

Page 1: Ringkasan Hasil Diskusi Kesimpulan Saran

Hasil

Berdasarkan hasil kuisioner, didapatkan gambaran keluarga binaan berupa distribusi

frekuensi usia, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan pada kelima keluarga binaan. Dalam

distribusi frekuensi daidapatkan jumlah usia ≤ 16 tahun sebanyak 11 orang, dan jumlah usia

antara 17-30 tahun sebanyak 6 orang, 31-55 tahun 9 orang, dan > 51 tahun tidak ada. Tingkat

pendidikan di keluarga binaan didapatkan anggota keluarga binaan yang tidak bersekolah

sebanyak 10 orang (38 %), yang lulus maupun sedang berada di jenjang SD sebanyak 12 orang

(46%), yang berada dijenjang SMP sebanyak 2 orang (8%) dan yang berada dijenjang SMA

sebanyak 2 orang (8%). Anggota keluarga yang tidak bekerja sebanyak 3 orang (12%), siswa

sebanyak 11 orang (42%), berprofesi sebagai buruh sebanyak 4 orang (15%), pedagang 4 orang

(15%), petani 1 orang (4 %), supir 1 orang (4%) dan tukang 2 orang (8%).

Tabel. Hasil Analisis Univariat lima variabel tentang Konsumsi Buah dan Sayur pada Keluarga Binaan Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Mei 2016.NO VARIABEL HASIL UKUR JUMLAH

(ORANG)

PERSENTASE (%)

1 Pengetahuan Buruk

Baik

13

2

86%

14%

2 Pendidikan Rendah 13 86%

Sedang 0 0%

Tinggi 2 14%

3 Paparan

Media Massa

Tidak Memadai

Memadai

11

4

73%

27%

4 Ekonomi Tinggi

Rendah

0

15

0

100%

5 Hubungan

Sosial

Ada

Tidak Ada

0

15

0%

100%

6 Pengalaman Tidak Pernah

Pernah

14

1

93%

7%

Page 2: Ringkasan Hasil Diskusi Kesimpulan Saran

Responden masih merasa sehat dan jarang sakit

Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan variabel–variabel dalam

kuesioner yang dijawab 15 responden pada bulan Mei 2016.

Berdasarkan tabel analisis univariant. Didapatkan pengetahuan mengenai konsumsi buah

dan sayur yang buruk, tingkat pendidikan rendah, paparan tidak ada media massa, tingkat

ekonomi rendah, tidak ada hubungan sosial terkait konsumsi buah dan sayuran, dan tidak ada

pengalaman mengenai kurangnya konsumsi buah dan sayuran pada warga binaan di kampung

Sukasari RT 03/ RW04 desa Pangkalan.

Pendidikan, paparan media massa, tingkat ekonomi, hubungan sosial, dan pengalaman

merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Dari nilai kuisioner

didapatkan dengan hasil yang rendah pada kelima variabel tersebut.

Diskusi

Berdasarkan hasil kuisioner, masalah penyebab yang akan diangkat dari kurangnya

pengetahuan warga binaan di kampung Sukasari RT 03/ RW04 desa Pangkalan mengenai

konsumsi buah dan sayur adalah dari aspek pendidikan, paparan media massa, ekonomi,

hubungan sosial, dan pengalaman.

Akar-akar penyebab masalah didapat dengan menggunakan diagram fishbone. Sesuai dengan

diagram fishbone, akar-akar penyebab masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut :

1) Anggapan seseorang dapat bekerja tanpa pendidikan yang tinggi.

2) Anggapan media masa sebagai sarana hiburan.

3) Kurang pelatihan keterampilan untuk pekerjaan.

4) Kurang penyuluhan dan ajakan dari puskesmas dan tokoh masyarakat setempat untuk

membuat kegiatan sosial terkait cara konsumsi buah dan sayur .

5) Kurangnya penyuluhan tentang manfaat sayur dan buah terhadap kesehatan dan akibat yang

ditimbulkan kurang konsumsi buah dan sayur.

Tabel Alternatif Pemecahan Masalah dan Rencana Intervensi

No Akar penyebab

Masalah

Alternatif pemecahan

Masalah

Rencana

intervensi

1 Anggapan Mensosialisasikan Memberikan

Page 3: Ringkasan Hasil Diskusi Kesimpulan Saran

seseorang

dapat

bekerja

tanpa

pendidika

n yang

tinggi.

pentingnya pendidikan, dan

program wajib belajar 12

tahun.

sosialisasi

mengenai manfaat

bersekolah, dan

pentingnya

program wajib

belajar 12 tahun

dari pemerintah.

2 Anggapan media masa sebagai sarana hiburan.

Mensosialisasikan fungsi

media massa sebagai sarana

sumber informasi yang

bermanfaat.

Memberikan

contoh media masa

yang merupakan

sumber informasi

bermanfaat.

3 Kurang

pelatihan

keterampil

an untuk

pekerjaan

Memberikan saran kepada

departemen

ketenagakerjaan untuk

mengadakan pelatihan

keterampilan pekerjaan di

daerah-daerah.

Memberikan saran

untuk mengadakan

pelatihan bisnis dan

usaha kecil, contoh:

mendaur ulang

sampah plastik

menjadi hiasan

rumah tangga.

4 Kurang

penyuluhan dan

ajakan dari

puskesmas dan

tokoh masyarakat

setempat untuk

membuat kegiatan

sosial terkait

konsumsi buah

dan sayur.

Memberikan saran

kepada tokoh

masyarakat setempat

(RT/RW) untuk

membuat kegiatan

sosial terkait konsumsi

buah dan sayur.

Memberikan saaran

kepada tokoh

masyarakat

setempat (RT/RW)

untuk membuat

kegiatan sosial

seperti menanam

sayur di halaman,

lomba memasak

sayuran, dll.

Page 4: Ringkasan Hasil Diskusi Kesimpulan Saran

5. Kurangnya

kesadaran dampak

yang terjadi karena

kurangnya

konsumsi buah

dan sayur.

Penyuluhan tentang

manfaat konsumsi buah dan

sayur yang halal toyyibah

serta akibat yang dapat

ditimbulkan apabila

kekurangan konsumsi buah

dan sayur.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan analisis dari data kuesioner, didapatkan adanya Pengetahuan

yang masih rendah tentang Konsumsi Buah dan Sayur yang Baik. Dari hasil fish

bone didapatkan berbagai macam akar masalah kurangnya Pengetahuan Konsumsi

Buah dan Sayur yang Baik, antara lain:

1. Anggapan seseorang dapat bekerja tanpa pendidikan yang tinggi

2. Anggapan media masa sebagai sarana hiburan

3. Kurang pelatihan keterampilan untuk pekerjaan

4. Kurang penyuluhan dan ajakan dari puskesmas dan tokoh masyarakat setempat untuk

membuat kegiatan sosial terkait cara konsumsi buah dan sayur

5. Kurangnya penyuluhan tentang manfaat sayur dan buah terhadap kesehatan dan akibat yang

ditimbulkan kurang konsumsi buah dan sayur

Metode intervensi yang terpilih yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan sosialisasi dan penyuluhan secara langsung tentang mengonsumsi

buah dan sayur yang baik. Menyampaikan materi penyuluhan menggunakan

poster tentang pengetahan tentang manfaat mengonsumsi buah dan sayur.

2. Memberikan demosntrasi pengetahuan mengonsumsi buah dan sayur seperti

manfaat, cara memilih, mencuci, mengonsumsi dan menyimpan buah dan sayur

yang benar sebagai makanan halal toyyibah.

Saran

Page 5: Ringkasan Hasil Diskusi Kesimpulan Saran

Bagi Masyarakat Kampung Sukasari :

1) Diharapkan masyarakat Kampung Sukasari memiliki kesadaran tentang

pentingnya pendidikan, hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan

sosialisasi mengenai wajar 12 tahun

2) Menyarankan kepada anggota keluarga binaan untuk mengingat, menerapkan,

dan membagi pengetahuan tentang mengonsumsi buah dan sayur yang telah

diinformasikan.

3) Menghimbau masyarakat sekitar untuk sering mengikuti penyuluhan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menambah pengetahuan tentang

kesehatan.

4) Memberikan saran kepada tokoh masyarakat atau puskesmas untuk

mengadakan kegiatan atau menginformasikan masyarakat mengenai

pentingnya konsumsi buah dan sayur.

Bagi Puskesmas Tegal Angus:

1) Menyarankan pihak pelayanan kesehatan untuk dapat memberikan informasi

dan kegiatan bersama tentang Pengetahuan konsumsi (cara memilih, cara

mengolah, jumlah yang dianjurkan, cara menyimpan) buah dan sayur yang

sesuai anjuran.

2) Seluruh civitas puskesmas Tegal Angus maupun kader diharapkan dapat

bekerja sama membina warga dalam hal konsumsi buah dan sayur sesuai

anjuran.

3) Pemerintah setempat bersama pihak Puskesmas Tegal Angus mendukung

dengan selalu menghimbau warganya untuk sadar tentang akibat yang dapat

ditimbulkan akibat kurangnya konsumsi buah dan sayur.

Page 6: Ringkasan Hasil Diskusi Kesimpulan Saran

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S, 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.

Ayu, I. 2010. Manfaat buah-buahan dan sayur-sayuran. Denpasar : Politeknik Kesehatan Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI. 2014. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN GIZI SEIMBANG. Diakses pada http://www.hukor.depkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%2041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf)

Jahari, dkk. 2001. Epidemiologi Konsumsi Serat di Indonesia. PUSLITBANG Gizi DepKes RI.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Rineka Cipta; Jakarta.

Puskesmas Tegal Angus. 2014. Data Program Kesling Puskesmas Tegal Angus Tahun 2014. Tangerang: Puskesmas Tegal Angus.

Puskesmas Tegal Angus. 2014. Data Surveillance Puskesmas Tegal Angus Tahun 2014. Tangerang: Puskesmas Tegal Angus.

Puskesmas Tegal Angus. 2014. Profil Puskesmas Tegal Angus Tahun 2014. Tangerang: Puskesmas Tegal Angus.

Santoso, S, dkk, 2004. Kesehatan dan Gizi. Cetakan kedua. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Sumoprastowo, R.M. 2000. Memilih dan menyimpan sayur-mayur, buah-buahan, dan bahan makanan. Jakarta: Bumi Aksara.

Winarto, 2004. Memanfaatkan Tanaman Sayur Untuk Mengatasi Anek Penyakit. Jakarta. Agromedia Pustaka.

Wirakusumah, E.S. 2005. Buah dan Sayur Untuk Terapi. Jakarta. Penebar Swadaya.