Ringkasan Fisiologi (Humerus)

12
Fisiologi Tulang

Transcript of Ringkasan Fisiologi (Humerus)

Page 1: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

Fisiologi Tulang

Page 2: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

A. Fungsi

• Memberi kekuatan pada kerangka tubuh• Tempat melekatnya otot• Melindungi organ penting• Tempat pembuatan sel darah• Tempat penyimpanan garam mineral.

(Ignatavicius, Donna D, 1993)

Page 3: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

B. Vaskularisasi

• Arteri Epiphyseal → masuk pada Epiphysis• Arteri Metaphyseal → masuk pada Metaphysis• Arteri Nutricia →masuk pada Corpus• Cabang-cabang arteri ke Periosteum

Page 4: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

C. Innervasi (Humerus)

- Nervus pectoralis medialis dan lateralis - Nervus thoracodorsalis - Nervus axillaris - Nervus subscapularis - Nervus musculocutaneus

Page 5: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

D. Sel-sel pada tulang

a. Osteoblast : yang mensintesis dan menjadi perantara mineralisasi osteoid. Osteoblast ditemukan dalam satu lapisan pada permukaan jaringan tulang sebagai sel berbentuk kuboid atau silindris pendek yang saling berhubungan melalui tonjolan-tonjolan pendek.

Page 6: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

D. Sel-sel pada tulang

b. Osteosit : merupakan komponen sel utama dalam jaringan tulang. Mempunyai peranan penting dalam pembentukan matriks tulang dengan cara membantu pemberian nutrisi pada tulang.

Page 7: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

D. Sel-sel pada tulang

c. Osteoklas : sel fagosit yang mempunyai kemampuan mengikis tulang dan merupakan bagian yang penting. Mampu memperbaiki tulang bersama osteoblast. Osteoklas ini berasal dari deretan sel monosit makrofag.

Page 8: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

E. Jaringan Tulang

Secara histologis tulang dibedakan menjadi 2 komponen utama, yaitu :Tulang muda/tulang primerTulang dewasa/tulang sekunder

Page 9: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

Tulang muda/tulang primer

Jaringan tulang ini berupa anyaman, sehingga disebut sebagai woven bone. Merupakan komponen muda yang tersusun dari serat kolagen yang tidak teratur pada osteoid. Woven bone terbentuk pada saat osteoblast membentuk osteoid secara cepat.

Page 10: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

Tulang dewasa/tulang sekunder

Jenis ini biasa terdapat pada kerangka orang dewasa. Dikenal juga sebagai lamellar bone karena jaringan tulang sekunder terdiri dari ikatan paralel kolagen yang tersusun dalam lembaran-lembaran lamella.

Page 11: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

F. Otot Sekitar Humerus

a. Otot- M. Pectoralis major - M. Teres Major- M. Latisimus dorsi - M. Teres Minor- M. Coracobrachialis - M.Deltoideus- M. Subscapularis- M. Supraspinatus- M. Infraspinatus

Page 12: Ringkasan Fisiologi (Humerus)

G. Pertumbuhan Tulang

Perkembangan tulang pada embrio terjadi melalui dua cara, yaitu osteogenesis desmalis dan osteogenesis enchondralis. Keduanya menyebabkan jaringan pendukung kolagen primitive diganti oleh tulang, atau jaringan kartilago yang selanjutnya akan diganti pula menjadi jaringan tulang. Hasil kedua proses osteogenesis tersebut adalah anyaman tulang yang selanjutnya akan mengalami remodeling oleh proses resorpsi dan aposisi untuk membentuk tulang dewasa yang tersusun dari lamella tulang. Kemudian, resorpsi dan deposisi tulang terjadi pada rasio yang jauh lebih kecil untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi karena fungsi dan untuk mempengaruhi homeostasis kalsium. Perkembangan tulang ini diatur oleh hormone pertumbuhan, hormone tyroid, dan hormone sex.