Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

40
Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Provinsi Tahun 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP Jakarta, 2 April 2014

description

Presentasi Badan Lingkungan Hidup

Transcript of Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Page 1: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Provinsi Tahun

2013

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPJakarta, 2 April 2014

Page 2: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

ENERGI Data dan perhitungan sudah lengkap untuk tahun 2006-2010

AFOLU Agriculture • Tidak ada perhitungan GRK sektor pertanian, hanya memuat penjelasan umum tentang

inventarisasi GRK sektor pertanian.LULUCF :• Data Aktifitas menggunakan data tahun 2006-2010• Hanya menghitung Stok karbon dan Jerapan, sedangkan emisi dari perubahan penutupan

lahannya (Land Use Change) tidak diperhitungkan.• Metode yang digunakan yaitu survei lapang untuk pendataan tegakan dan penghitungan

biomasa & penyimpanan karbon (carbon stock), menggunakan formula sesuai IPCC 2006. Inventarisasi dilakukan hanya untuk lahan RTH yang mempunyai ketinggian minimal 5 meter.

LIMBAH • Perhitungan emisi GRK untuk TPS, komposting, open burning dan limbah cair domestik• Yang dihitung oleh provinsi DKI adalah sampah yang tidak terangkut yan g ditumpuk di TPS liar

saja. Sampah di TPA Bantar Gebang dihitung oleh Jawa barat• Data aktivitas adalah data sampah per hari (dari Jakarta dalam Angka) dan jumlah penduduk

tahun 2006-2010• Tersedia data komposisi sampah dan distribusi sampah Prov. DKI• Belum tersedia: Perhitungan emisi dari limbah cair industriCatatan:Perlu dijelaskan sumber data untuk asumsi yang digunakan (faktor konversi dan data distribusi sampah menggunakan dasar perkiraan BLH DKI) serta Tahunn data yang digunakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi DKI Jakarta

Page 3: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

• Pada sektor IPPU, perbaikan Laporan Inventarisasi emisi GRK akan dilakukan sejalan dengan data produksi dan penggunaan produk yang lebih akurat.

• Pada sektor AFOLU yang belum dilaporkan, yaitu lahan RTH untuk biomasa di bawah permukaan tanah, serasah, kayu mati, pohon mati, dan tanah. Disamping itu, seiring dengan ketersediaan regulasi di tingkat provinsi, inventarisasi jerapan GRK yang terjadi akibat lahan RTH non-pemprov (lahan swasta) juga akan dilakukan.

• Sektor Limbah, perbaikan data diperlukan terutama tentang volume timbulan sampah dalam satuan berat, komposisi sampah tahunan, dan perhitungan emisi GRK akibat limbah cair industri. Disamping itu, juga diperlukan survei ke rumah sakit, pengelola limbah B3, dan industri

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi DKI Jakarta

Page 4: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Jawa Tengah

ENERGI •Data dan perhitungan sudah lengkap dari tahun 2004-2011, kecuali untuk perhitungan Petroleum Refining. Karena Jawa Tengah memiliki kilang minyak bumi dan LPG, sebaiknya meminta data kepada lembaga atau perusahaan terkait sehingga dapat dihitung emisinya.•Sebaiknya perhitungan untuk sektor komersial, perkantoran, perumahan, dan pertanian/kehutanan/perikanan dipisahkan sesuai klasifikasi IPCC

AFOLU Agriculture :• Data aktivitas menggunakan data tahun 2006-2011• Emisi Biomass Burning, Liming, Pemakaian Urea, N20 from soil langsung dan tidak langsung,

CH4 persawahan dihitung dari 2004-2011• Biomass burning dihitung dari data kebakaran hutan, padi dan tebuLULUCF :• Metode yang digunakan adalah stock different• Belum menggunakan data MTPL dan data tahunan• Inventory dengan DA Perubahan Lahan 2009-2011, menghasilkan emisi 356.295 ton CO2e• Emisi rata-rata tahun 2009-2011 sebesar 178.147 ton CO2e/tahun.

LIMBAH • Perhitungan emisi GRK untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik• Data aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk tahun 2000-2011• Tersedia data komposisi, distribusi sampah, perhitungan nilai MCF di Prov. Jawa tengah serta

data penggunaan sistem sanitasi Provinsi Jawa Tengah untuk Septic Tank, Cubluk, IPAL, Saluran (tahun 2000-2011)

• Belum tersedia: Perhitungan emisi limbah cair industriCatatan:Banyak data yang tidak dicantumkan sumbernya seperti data komposisi, dasar perhitungan MCF, dan dry matter content.

Page 5: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Jawa Tengah

RENCANA PERBAIKAN

• Diperlukan inventarisasi data jumlah IKM dengan mengidentifikasi konsumsi energinya.• Perbaikan asumsi jumlah kendaraan di luar kepemilikan Provinsi Jawa Tengah yang masuk ke

wilayah.• Perlu dilakukan inventarisasi pada kelompok pengguna komersial terhadap konsumsi energi.

Tidak hanya LPG tetapi juga jenis energi lainnya • Perlu pendataan produsen kapur. Informasi menyangkut kapasitas dan jenis kapur yang

diproduksi • Perlu inventarisasi jumlah dan kapasitas IKM batik. Survei konsumsi rata-rata parafin per lembar

kain batik yang diproduksi akan lebih akurat. • Kegiatan penanggulangan ozon dapat disinergikan dengan inventarisasi GRK terkait kategori

IPPU. • Perlu penyusunan basis data sistem pengolahan limbah ternak. Yang terpenting adalah

inventarisasi upaya mitigasi yang telah dilakukan seperti jumlah dan kapasitas biodigester yang sudah dibangun. Status pemanfaatan gas yang timbul perlu diidentifikasi.

• Pada kategroi emisi non CO2, pemakaian pupuk perlu didata semuanya (N buatan maupun Organik). Apabila tidak memungkinkan, perlu justifikasi dari ahli pertanian setempat.

• Perlu penimbangan sampah yang masuk ke TPA di seluruh TPA yang ada. Prosentase sistem pembuangan perlu dibuat lebih konsisten.

• Perlu dilakukan sampling tentang sistem pembuangan di masyarakat. Sistem yang diidentifikasi menyangkut % dikompos, dibakar dan dibuang sembarangan. Apabila memungkinkan kegiatan pengomposan dicatat oleh pemerintah.

• Inventarisasi sistem pembuangan/sanitasi

Page 6: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

ENERGI •Data dan perhitungan sudah lengkap untuk tahun 2010-2012, kecuali untuk perhitungan Petroleum Refining. Karena Jawa Timur memiliki kilang minyak bumi dan LPG, sebaiknya meminta data kepada lembaga atau perusahaan terkait sehingga dapat dihitung emisinya.

AFOLU Agriculture • Data Aktivitas menggunakan data tahun 2012• Metodologi perhitungan tidak dijelaskan • Tidak ada grafik perhitungan per sub sektor, sebaiknya Tabel per sektor dihitung dalam Gg CO2• Tidak grafik perhitungan per gas• Biomass burning CL & GL dan Liming tidak dihitungLULUCF :• Data Aktivitas mengguanakan data Luas Penutupan Lahan Jawa Timur 2000-2011 dari Direktorat

Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan, namun belum menggunakan Matriks Transisi Perubahan Lahan (MTPL)

• Metodologi perhitungan tidak dijelaskan • Profil emisi masih mengikuti format lama (SNC)

LIMBAH • Perhitungan emisi hanya tersedia untuk TPA dan limbah cair domestik• Data aktivitas merupakan data timbulan sampah untuk 38 Kab/Kota (dari Adipura & BLH Jatim)

dan data jumlah penduduk tahun 2010-2012• Tersedia data komposisi sampah, DMC, distribusi sampah dan % penggunaan unit pengolahan

limbah cair domestik• Tahun perhitungan 2010-2012. Untuk TPA emisi per kab/kota sedangkan limbah cair domestik

emisi untuk 1 provinsi• Belum tersedia: Perhitungan komposting, open burning, limbah cair industriCatatan:Sumber data sudah lengkap

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Jawa Timur

Page 7: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

Peningkatan kapasitas dalam pelaksanaan inventarisasi di tiap-tiap sektor di Kabupaten/ Kota untuk meningkatkan pemahaman dalam pelaksanaannya termasuk dalam kegiatan pengumpulan data;Koordinasi dengan SKPD terkait untuk menjamin keberlanjutan dalam penyediaan data di masing-masing sektor;Verifikasi data yang telah diperoleh dalam pemilihan data aktifitas dari masing-masing Kabupaten/Kota;Meningkatkan lingkup perhitungan sesuai pedoman IPCC 2006.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Jawa Timur

Page 8: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

ENERGI •UntukManufacturing&Industry, jika listrik berasal dari PLN atau pihak ketiga, maka emisi dari pengunaan listrik tsb. tidak dihitung dalam sub-sektor Manufacturing&Industry, berlaku untuk sub-sektor lainnya selain Electricity&Heat Production•Data transportasi 2007-2011, namun perhitungan hanya tahun 2011.•Sebaiknya perhitungan Commercial dan Residential dipisahkan.

AFOLU • Untuk Sektor Pertanian , Data dan perhitungan sudah cukup lengkap, terutama untuk Peternakan, namun tahun data aktivitas bervariasi

• Untuk sektor Kehutanan, Provinsi DIY sudah menggunakan Matiks Transisi Perubahan Lahan tahun 2007-2011. Namun untuk perhitungan emisinya masih belum sesuai (Pengelompokkan tipe lahan dan perhitungannya). Data MTPL juga disarankan agar dapat dilihat secara tahunan.

LIMBAH Perhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestikData aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk tahun 1995-2011Tersedia data komposisi sampah, distribusi sampah dan % penggunaan unit pengolahan limbah cair domestik untuk tahun 2007-2011 (untuk TPA 1995-2011)Belum tersedia: Perhitungan limbah cair industri

Catatan:Banyak data yang tidak dicantumkan sumbernya seperti data komposisi, dasar perhitungan MCF, dan dry matter content.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi D.I Yogyakarta

Page 9: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

• Diperlukan inventarisasi data jumlah IKM dengan mengidentifikasi konsumsi energinya.• Perbaikan asumsi jumlah kendaraan di luar kepemilikan DI Yogyakarta yang masuk ke wilayah. • Perlu dilakukan inventarisasi pada kelompok pengguna komersial terhadap konsumsi energi.

Tidak hanya LPG tetapi juga jenis energi lainnya• Perlu pendataan produsen kapur. Informasi menyangkut kapasitas dan jenis kapur yang

diproduksi • Perlu inventarisasi jumlah dan kapasitas IKM batik. Survei konsumsi rata-rata parafin per lembar

kain batik yang diproduksi akan lebih akurat.• Kegiatan penanggulangan ozon dapat disinergikan dengan inventarisasi GRK terkait kategori ini.• Perlu penyusunan basis data sistem pengolahan limbah ternak. Yang terpenting adalah

inventarisasi upaya mitigasi yang telah dilakukan seperti jumlah dan kapasitas biodigester yang sudah dibangun. Status pemanfaatan gas yang timbul perlu diidentifikasi.

• Pada kategori emisi non CO2, pemakaian pupuk perlu didata semuanya (N buatan maupun Organik). Apabila tidak memungkinkan, perlu justifikasi dari ahli pertanian setempat.

• Perlu penimbangan sampah yang masuk ke TPA di seluruh TPA yang ada. Prosentase sistem pembuangan perlu dibuat lebih konsisten.

• Perlu dilakukan sampling tentang sistem pembuangan di masyarakat. Sistem yang diidentifikasi menyangkut % dikompos, dibakar dan dibuang sembarangan. Apabila memungkinkan kegiatan pengomposan dicatat oleh pemerintah.

• Inventarisasi sistem pembuangan/sanitasi

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi D.I Yogyakarta

Page 10: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

ENERGI •Perhitungan tahun 2010 untuk Electricity and Heat Production dan Manufacturing&Construction.•Data transportasi masih menggunakan asumsi bukan berdasarkan jumlah konsumsi bahan bakar.•Tidak perlu memproyeksikan kebutuhan energi di sektor Commercial.•Data Residential taun 2008-2010, namun tidak dihitung.

AFOLU • Emisi GRK sektor pertanian hanya diperoleh dari kegiatan penanaman padi• Emisi total sektor kehutanan dan lahan Provinsi Banten dihitung tahun 2000 sampai dengan

2011 • Faktor koefisien diambil 3,67 ton CO2 e?• Hasil emisi GRK sektor kehutanan pada tahun 2010 kemudian diproyeksikan sampai tahun 2020• Data aktivitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinci

LIMBAH • Perhitungan tersedia untuk emisi dari TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik.• Data aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk untuk tahun 2011.• Data dan perhitungan dilaporkan untuk seluruh 8 Kab/Kota.• Tersedia data komposisi sampah dan distribusi sampah Prov. Banten serta Data penggunaan

fasilitas buang air besar Provinsi Banten 2008-2010.• Belum tersedia: Perhitungan emisi dari limbah cair industri

Catatan:Tidak mencantumkan sumber data untuk distribusi sampah di Prov. Banten.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Banten

Page 11: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

ENERGI • Data dan perhitungan tahun 2011 sudah hampir lengkap, kecuali Residential.• Periksa kembali angka yang digunakan dalam perhitungan, seperti beberapa nilai faktor

emisi yang diigunakan tidak sesuai dengan IPCC 2006.

AFOLU • Untuk sektor Kehutanan digunakan IPCC 2006 Guideline dengan stock differrent method • Data perubahan penggunaan lahan yang digunakan adalah 2006 dan 2011, namun belum

data per tahun.• Perlu diperhatikan pada Perhitungan Lahan Pertanian (Cropland), Padang Rumput

(Grassland), Lahan Basah (Wetland), Pemukiman (Settlement), Lahan lain (Other Land) apakah sebagai emisi atau serapan. Jika lahan tetap (remaining) maka merupakan serapan, sedangkan lahan yang berubah (Converted) merupakan emisi.

LIMBAH • Perhitungan hanya emisi dari TPA saja• Data aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk untuk Kota Bandar saja

Lampung tahun 2001-2011• Tidak ada informasi mengenai proporsi sampah yang dibuang ke TPA.• Belum tersedia: Perhitungan kompositing, open burning, limbah cair domestik dan

industri

RENCANA PERBAIKAN

• Data – data kebakaran hutan, gangguan hama penyakit, pengambilan kayu bakar dan pemanenan kayu sulit diperoleh sehingga kedepan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung akan mencoba untuk mencari cara untuk memperoleh data – data tersebut dengan melibatkan berbagai pihak terkait

• Sehubungan dengan stok karbon dan pertumbuhan rata-rata tahunan perlu dilakukan penelitian berdasarkan jenis, tipe dan lokasi yang berbeda sehingga tingkat ketidakpastiannya akan semakin kecil.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Lampung

Page 12: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

ENERGI •Perhitungan menggunakan IPCC dan/atau LEAP dan tidak semua sub sektor sudah dihitung. LEAP digunakan untuk menghitung proyeksi •Faktor emisi yang digunakan adalah FE Grid jaringan listrik, seharusnya menggunakan faktor emisi sumber sesuai IPCC 2006•Data dan perhitungan emisi Manufacturing&Construction, Transport & Residential 2004—2010, namun FE yang digunakan tidak sesuai IPCC

AFOLU • Pada sektor Pertanian, belum semua sub sektor (Kategori) dihitung. Emisi dihitung dari budidaya padi, pembakaran limbah pertanian dan peternakan.

• Untuk sektor Kehutanan, Data aktivitas tidak dijelaskan. Perhitungan menggunakan Software Abacus

LIMBAH • Perhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik (hanya CH4 saja)• Masih menggunakan perhitungan RAD GRK (proyeksi 2010-2020)• Data aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk tahun 2010-2020• Data komposisi sampah menggunakan data Pilot Project JICA Prov. Sumsel• Data distribusi sampah berdasarkan Kab/Kota berasal dari Adipura• Tersedia data % penggunaan pengolahan limbah cair domestik• Emisi N2O dari limbah cair domestik tidak dihitung• Belum tersedia: perhitungan limbah cair industriCatatan:Hasil akhir perhitungan dilaporkan dalam CH4-eq, seharusnya dalam CO2-eqMasih terdapat beberapa data yang tidak dicantumkan sumbernya

RENCANA PERBAIKAN

• Penyusunan faktor emisi untuk lahan gambut dalam berbagai penggunaan, memanfaatkan kajian sedang dilakukan.

• Penyusunan faktor emisi/serapan untuk lahan hutan dan faktor emisi untuk kebakaran (baik di tabah mineral maupun lahan gambut), termasuk peningkatan kualitas data aktivitas dengan menggunakan satelit, foto udara, dan radar oleh instansi terkait dan lembaga ¡V lembaga mitra.

• Pelaksanaan studi percontohan dalam rangka meningkatkan kualitas estimasi emisi GRK dari lahan gambut. • Estimasi emisi CO2 dari lahan gambut menggunakan data aktivitas terbaik yang ada dari berbagai sektor serta

faktor emisi/serapan dari kajian terbaru. Untuk sektor pertanian, dilakukan peningkatan kualitas faktor emisi dan faktor serapan untuk keragaman iklim dan perubahan iklim

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sumatera Selatan

Page 13: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

ENERGI Data dan perhitungan hanya sub sektor Transport tahun 2008-2012

AFOLU • Untuk sektor Pertanian, Data aktivitas dan perhitungan menggunakan data tahun 2008-2012

• Belum semua sub sektor (kategori) dihitung• Data aktivitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinci• Tidak ada perhitungan emisi dari Sektor Kehutanan

LIMBAH Tidak ada perhitungan emisi GRK dari sektor limbah

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sumatera Barat

Page 14: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

ENERGI Tidak menghitung sektor energi

AFOLU • Tidak semua semua sub sektor (kategori) pertanian dan peternakan dihitung• Untuk sektor kehutanan, terdapat ringkasan hasil emisi yang dihitung dengan Abacus. Data

aktivitas dan perhitungan tidak dijelaskan, namun terdapat bab mengenai perubahan penutupan lahan di Provinsi Jambi berdasarkan hasil kajian lingkungan hidup strategis rencana tata ruang (RTRW)

LIMBAH • Data hasil perhitungan untuk sektor limbah hanya mencakup limbah padat dari aktivitas pembakaran dan komposting untuk 3 Kabupaten/Kota dan 1 Provinsi untuk tahun 2007-2011.

• Tidak menampilkan secara lengkap data dan parameter yang digunakan dalam perhitungan

Catatan:• Akan lebih baik jika susunan laporan diperbaiki. Sulit untuk membaca laporan karena sub-bab

tidak tersusun dengan jelas.• Dilengkapi dengan penjelasan dan sumber data

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Jambi

Page 15: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi • Perhitungan emisi dari energi dan transportasi tahun 2010-2012 namun setiap tahun tidak ada kenaikan/penurunan jumlah emisi (emisi sama setiap tahunnya). Tersedia data konsumsi energi keseluruhan tidak per sub sektor namun tidak ada hasil perhitungan.

• Disebutkan bahwa perhitungan menggunakan LEAP, namun LEAP hanya melihatkan proyeksi kebutuhan

AFOLU • Pada sektor pertanian dan peternakan, tidak semua sub sektor (kategori) dihitung• Pada sektor kehutanan, Data aktivitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinci• Perhitungan emisi kehutanan menggunakan software Abacus

LIMBAH • Perhitungan : TPA dan Limbah cair domestik • Metode : IPCC GL 2006• Tahun : 2009-2012• Data Aktivitas : Komposisi dan Dry matter content sampah untuk Provinsi Sumut,

Persentase Pengelolaan Limbah cair domestik• Belum tersedia : Data jumlah penduduk, Faktor timbulan sampah, % sampah masuk TPA,

timbulan sampah di TPA, Perhitungan Open Burning, Komposting, limbah cair industri

RENCANA PERBAIKAN

• Penyelenggaraan Inventarisasi gas rumah kaca dari sektor AFOLU, Energi, Industri masih menggunakan metode Tier 1 melalui pengambilan data sekunder sehingga rencana tindak lanjut tahun berikutnya akan menggunakan data aktivitas yang aktual.

• Untuk keakuratan data emisi gas rumah kaca dibutuhkan kajian agar memperoleh faktor emisi lokal;• Sumber daya manusia dari sektor AFOLU, Energi dan Industri belum mempunyai kapasitas untuk

melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca dengan menggunakan metode IPCC GL 2006 sehingga rencana tindak lanjut tahun berikutnya akan dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas di masing-masing sektor;

• Metode Pengumpulan data emisi gas rumah kaca dari sektor penghasil gas rumah kaca belum optimal sehingga rencana tindak lanjut tahun berikutnya akan dibuat suatu mekanisme pengumpulan data yang lebih baik.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sumatera Utara

Page 16: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Data yang dilaporkan terkait emsi GRK dari aksi mitigasi GRK

AFOLU Data yang dilaporkan terkait emsi GRK dari aksi mitigasi GRK

LIMBAH Data yang dilaporkan terkait emsi GRK dari aksi mitigasi GRK

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Page 17: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Dihitung kumulatif, dibagi menjadi 2 kategori : Energi dan pembakaran bahan bakar. Perhitungan emisi tahun 2011 saja.

Perhitungan emisi fugitive dari minyak dan gas tanpa data tahun 2011.

AFOLU • Perhitungan sektor pertanian maupun kehutanan sudah cukup baik dan lengkap

LIMBAH • Perhitungan emisi GRK untuk: TPA, insinerasi, open burning dan limbah cair industri.• Data aktivitas yang digunakan tahun 2010 (jumlah sampah di provinsi) dan 2011 (jumlah sampah

di TPA).• Sampah yang diinsinerasi diperoleh dari PT. SIR (2011) di Pekanbaru tetapi di laporan tidak

dicantumkan datanya.• Pada perhitungan limbah cair industri, data COD perusahaan yang digunakan dalam perhitungan

adalah COD outlet.• Yang belum tersedia: Perhitungan emisi dari kegiatan komposting dan limbah cair domestik

karena tidak tersedia data. Di laporan hanya dijelaskan metode yang digunakan tetapi tidak ada perhitungan.

• Catatan: sebaiknya semua data dilengkapi sumber data terutama jika menggunakan asumsi. Pada grafik hasil sebaiknya dicantumkan tahun perhitungan. Jika tidak ada data dapat menggunakan default IPCC 2006.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Riau

Page 18: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

• Memperbaiki metode inventarisasi dan dokumentasi data.• Meningkatkan koordinasi antar SKPD terkait untuk mendapatkan data aktifitas yang lebih

lengkap.• Lebih meningkatkan keterlibatan pihak kabupaten/kota.• Mengumpulkan informasi hasil penelitian dari perguruan tinggi maupun lembaga penelitian

untuk mendapatkan faktor emisi lokal.• Memperbaiki konsep atau asumsi yang digunakan dengan mempertimbangkan faktor

penyumbang keragaman data. Misalnya factor serapan hutan skunder dipengaruhi oleh jenis tanah, dan tinggi hujan tahunan. Maka nilai faktor serapan dari hutan skunder dibedakan menurut jenis tanah dan tinggi hujan, tidak lagi diasumsikan sama untuk semua jenis tanah dan musim.

• Memperbaiki struktur dan paramater model perhitungan emisi/serapan GRK• Meningkatkan keterwakilan (Improving representativeness) data misalnya dengan melakukan

stratifikasi wilayah dan menggunakan faktor emisi yang sesuai dengan stratifikasi yang ditetapkan.

• Menggunakan metode pengukuran yang lebih Teliti yaitu dengan mengunakan metode yang lebih teliti dan menghindari penggunaan asumsi yang terlalu disederhanakan, dan memastikan teknologi pengukuran yang digunakan tepat dan alat pengukur sudah dikalibrasi.

• Mengumpulkan lebih banyak data hasil pengukuran. Ketidakpastian berkaitan dengan kesalahan dalam pengambilan contoh, sehingga malasah ini dapat diatasi dengan meningkatkan ukuran contoh.

• Menghindari risiko bias yang sudah diketahui dengan cara memastikan bahwa alat yang digunakan pada posisi yang benar dan sudah dikalibrasi

• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap kategori dan proses yang menghasilkan emisi dan serapan sehingga Memudahkan dalam menemukan kesalahan dan mengoreksinya.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Riau

Page 19: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Data dan perhitungan tahun 2011 untuk Electricity&Heat Production, Manufacturing&Construction, Transportation dan Residential.

Tidak ada data spesifik penggunaan bahan bakar di subsektor Electricity&Heat Production (data dalam kwh)

AFOLU • Perhitungan emisi GRK sektor pertanian masih meggunakan Tier 1.• Belum semua sub sektor (kategori) sektor pertanian dilkukan perhitungan• Untuk sektor kehutanan, metode yang diguna adalah stock different• Data perubahan penggunaan lahan yang digunakan adalah data periode 2011-2012, namun

data aktiviasnya tidak dijelaskan.

LIMBAH • Perhitungan emisi GRK untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik.• Data aktivitas tahun 2011: data total sampah yang dihasilkan di 7 kab/kota Prov. Bengkulu

(sumber: data non fisik Adipura, pendekatan jumlah alat angkut, cakupan layanan TPA), data jumlah penduduk 2011.

• Data distribusi sampah ke TPA, komposting, open burning tersedia.• Hasil perhitungan tahun 2011 untuk 7 Kab/kota• Belum tersedia: Perhitungan limbah cair industri, data komposisi sampah dan DCM yang

digunakan.

Catatan: Perlu dilengkapi komposisi sampah dan DCM menggunakan angka provinsi atau default IPCC/JICA.Perhitungan limbah cair industri terutama dari industri kelapa sawit perlu diikutsertakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Bangka Belitung

Page 20: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

• Mengurangi penggunaan asumsi (pendekatan) pada data aktivitas yang digunakan, dan meningkatkan penggunaan data aktivitas berupa data faktual dalam rangka peningkatan kualitas dan pengelolaan data;

• Meningkatkan penggunaan metode dari Tier 1 menjadi Tier 2. Terutama untuk sektor limbah padat domestik, karena sampah yang dihasilkan tiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda. Peningkatan metode pada sektor limbah dapat dilakukan dengan cara menemukan komposisi sampah khusus untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

• Melaksanakan inventarisasi GRK hinga ke tingkat kabupaten/kota. Sehingga masing-masing kabupaten/kota memiliki data dan laporan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Bangka Belitung

Page 21: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Data dan perhitungan sudah lengkap untuk tahun 2012 Sebaiknya dilampirkan worksheet atau metode perhitungannya

AFOLU Tidak ada perhitungan untuk sektor pertanian dan kehutanan

LIMBAH • Hanya menghitung emisi GRK dari TPA• Data tahun 2012: jumlah penduduk, volume sampah, volume pengangkutan sampah (diperoleh

dari hasil formulir isian data pengelolaan sampah per kab/kota di Prov. Kalbar)• Data volume sampah di masing-masing TPA untuk 14 kab/kota tidak ada informasi tahun• Hasil Perhitungan hanya untuk Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kab. Landak dan Kab. Sambas

(tidak tercantum tahun perhitungan)• Belum tersedia: Perhitungan komposting, open burning, limbah cair domestik dan industri. Data

komposisi dan DCM yang digunakan dalam perhitungan.

Catatan:Perlu ditambahkan sumber dan tahun data yang digunakan.Tidak ada penjelasan mengenai metode perhitungan dan asumsi parameter yang digunakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Kalimantan Barat

Page 22: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

• Akan dibentuk tim baru untuk kegiatan inventarisasi emisi GRK di Kalbar.• Dibutuhkan kegiatan pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan SDM

perhitungan emisi GRK.• Energi: Data untuk perhitungan emisi dari energi akan dikumpulkan tidak hanya untuk tahun

2012, tetapi akan dikumpulkan dua tahun kebelakang.• IPPU: Akan dilakukan penyebaran angket terkait pemakaian energi dan limbah yang dihasilkan

terhadap seluruh perusahaan PROPER di Kalbar terutama untuk sektor komoditi unggulan (sawit dan karet).

• AFOLU: Akan dilakukan inventarisasi terhadap sektor terkait dengan perhitungan emisi untuk sektor AFOLU seperti Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan dan lainnya.

• Limbah: Akan dilakukan Perhitungan terhadap semua data yang telah terkumpul melalui penyebaran angkat.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Kalimantan Barat

Page 23: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Laporan berisikan proses penyelenggaraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

AFOLU Laporan berisikan proses penyelenggaraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

LIMBAH Laporan berisikan, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Kalimantan Tengah

Page 24: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Hanya ada data penggunaan bahan bakar sub sektor Transportation tahun 2007-2012, namun perhitungan hanya tahun 2012.

AFOLU • Belum semua sub sektor (kategori) dihitung, Emisi GRK sektor Pertanian berasal dari pngelolaan padi serta pemupukan urea.

LIMBAH • Perhitungan emisi hanya untuk TPA dan limbah cair domestik• Data aktivitas menggunakan jumlah penduduk untuk 13 kab/kota tahun 2010-2012• Data komposisi sampah dan DMC menggunakan data Prov. Kalsel• Proporsi sampah ke TPA bervariasi sesuai Kab/kota• Belum tersedia: Perhitungan komposting, open burning dan limbah cair industriCatatan:Tidak ada keterangan sumber data untuk komposisi dan DMC limbah padat domestik Prov. Kalsel. Sebaiknya sumber data dilengkapi untuk masing-masing kab/kota.

RENCANA PERBAIKAN

1. Pengembangan basis data dan metodologi :• Membuat struktur data aktivitas untuk semua sektor terkait inventarisasi GRK sesuai dengan

kebutuhan penghitungan GRK.• Mengembangkan model emisi dan serapan GRK terutama untuk Sektor Berbasis Lahan dan

Sektor Energi dan Transportasi melalui kegiatan pengkajian dan penelitian untuk menurunkan faktor emisi dan faktor koreksi yang relevan.

2. Penguatan kelembagaan dan SDM :• Memperkuat kelembagaan pengaturan, fungsi, dan operasi pengarsipan.• Memperbarui dan mengelola inventarisasi GRK• Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya inventarisasi GRK• Meningkatkan kapasitas SDM untuk mengembangkan dan mengelola inventarsisasi GRK

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Kalimantan Selatan

Page 25: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

ENERGI Menggunakan software LEAP Hanya menghitung proyeksi kebutuhan bahan bakar hingga tahun 2020, tidak melakukan

perhitungan inventori.

AFOLU Agriculture :• Melakukan perhitungan sub sektor peternakan, lahan sawah dan aktivitas pemupukan

LULUCF :• Data Aktifitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinci• Tidak melakukan perhitungan pada tipe lahan Grassland, Wetland dan Settlement.

LIMBAH • Perhitungan emisi GRK untuk TPA, komposting, open burning dan Limbah cair domestik• Perhitungan menggunakan perhitungan RAD (Tahun 2010-2020)• Data aktivitas menggunakan jumlah penduduk untuk 15 kab/kota• Data komposisi sampah dan distribusi sampah menggunakan data Prov. Sulut untuk masing-

masing kab/kota tahun 2010-2020 (sumber: dokumen RAD Prov. Sulut)• Belum tersedia: Perhitungan emisi GRK dari limbah cair industri

Catatan:• Perlu informasi lebih lanjut tahun berapa yang merupakan data riil dan tahun berapa

yangmerupakan data proyeksi• Di laporan tidak ada tabel hasil perhitungan emisi GRK limbah padat. Yang ada hanya limbah cair

& rekapitulasi limbah cair dan limbah padat.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Utara

Page 26: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

• Teknis penghitungan karbon : Untuk memberikan nilai bagi sebidang lahan berhutan yang berpotensi menyimpan karbon, kita harus dapat menghitung secara tepat berapa jumlah karbon yang tersimpan. Teknologi baru seperti citra satelit dan pembuatan model komputer akan memudahkan penghitungan cadangan karbon secara cepat dan tepat. Sistem yang transparan untuk melakukan penghitungan dan verifikasi pengurangan emisi saat ini sudah banyak tersedia.

• Pembayaran insentif : Jika mekanisme insentif dapat terwujud tentu menghendaki agar pembayaran dapat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu. Pemerintah daerah yang berpeluang memperoleh keuntungan dari skema tersebut, sudah barang tentu ingin mengatur distribusi pembayarannya.

• Pendanaan : Komitmen pemerintah Sulawesi Utara perihal penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Tercakup dalam Program Mitigasi dan Adaptasi terhadap perubahan Iklim. Hal tersebut tertuang di dalam RPJMD tepatnya pada Misi Ke 13.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Utara

Page 27: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Data dan perhitungan sub sektor Electricity&Heat Production, namun tahun perhitungan tidak dicantumkan. Data dan faktor konversi yang digunakan tidak jelas satuannya

Hanya menghitung emisi CO2 pada sub sektor Transportation tahun 2012.

AFOLU Agriculture :• Data Aktifitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan

LULUCF :• Data Aktifitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan• Perhitungan hanya mencakup lahan yang tetap saja(Remaining), sedangkan lahan yang berubah (Converted)

tidak dihitung. Contoh : Lahan hutan tetap lahan hutan (FL-FL), (FL-OL) tidak dihitung ???.• Lahan yang tetap (Remaining) merupakan serapan, bukan emisi GRK.• Disebutkan bahwa emisi GRK yang dihasilkan sektor LUCF sebesar 2.700.000 Gg CO₂ = 2,7 juta Gg CO₂e. (Satuan

perlu diperhatikan).

LIMBAH Di dalam laporan tidak menjelaskan data, metode yang digunakan serta perhitungannya. Yang ada hanya hasil emisi dari unmanaged SWDS untuk Provinsi dan 11 Kabupaten/Kota

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Tengah

Page 28: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Untuk sub sektor Manufacturing&Construction menggunakan data listrik terjual, jika sumber listrik berasal dari PLN atau pihak ke 3 di luar kawasan atau plant pabrik tersebut maka perhitungan tidak masuk ke dalam sub sektor ini.

Untuk sub sektor Transportation perhitungan tahun 2013 berdasarkan jumlah kendaraan, asumsi trip dan konsumsi

AFOLU Agriculture :• Emisi GRK sektor Peternakan sudah dihitung, namun untuk sektor Pertanian belum dilakukan perhitungan.• Metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinci

LULUCF :• Data Aktifitas menggunakan data luasan penggunaan lahan Provinsi Sulawesi Selatan (MIH 2012), belum

menggunakan data analisis perubahan penutupan lahan. • Factor emisi yang digunakan sudah dijelaskan, namun metode yang dignakan tidak dijelaskan.

LIMBAH • Perhitungan emisi GRK tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik• Data aktivitas menggunakan jumlah penduduk untuk 24 kab/kota• 9 kab/kota sudah membuat laporan inventarisasi sendiri• Data komposisi dan distribusi sampah tersedia dan bervariasi untuk masing-masing kab/kota• Belum tersedia: Perhitungan emisi GRK dari limbah cair industri

Catatan:• Sebaiknya dilengkapi sumber data yang digunakan dari setiap kab/kota• Rekapitulasi data "Jumlah Timbulan Sampah dan Pengolahannya" yang dibuat Provinsi berbeda dengan yang

dijabarkan oleh masing-masing Kabupaten/Kota. Terlihat dari jumlah penduduk dan faktor timbulan sampah yang digunakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Selatan

Page 29: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Tidak menghitung inventori, melainkan proyeksi emisi tahun 2010-2020 untuk sub sektor Electricity&Heat Production dan Transportation.

AFOLU Agriculture :• Perhitungan emisi GRK sektor Pertanian baru mencakup emisi dari Lahan Pertanian dan penggunaan pupuk

urea saja.• Terdapat juga data per Kabupaten, sehingga dapat dihitung emisi sektor pertanian dan peternakan per

Kabupaten.

LULUCF :• Data Aktifitas sudah menggunakan Matriks Perubahan Land Use Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2009-2013• Terdapat juga Matriks Perubahan Land Use per Kabupaten tahun 2009-2012, sehingga dapat dihitung emisi

sektor LUCF per Kabupaten.

LIMBAH • Perhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik• Masih berdasarkan perhitungan RAD (data dan hasil perhitungan untuk tahun 2010-2020)• Data aktivitas menggunakna jumlah penduduk untuk 12 kab/kota• Komposisi sampah dan distribusi sampah menggunakan data Prov. Sultra

• Belum terseida: Perhitungan emisi dari limbah cair industri

Catatan:Sebaiknya dilengkapi dengan sumber data untuk data komposisi sampah dan distribusi sampah Prov. Sultra.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Tenggara

Page 30: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Hanya ada data dan perhitungan tahun 2012 untuk sub sektor Transportation, Commercial, dan Residential.

Menyatakan data kapasitas pembangkit listrik.

AFOLU Agriculture :• Secara umum sudah perhitungan emisi GRK sektor pertanian dan peternakan sudah cukup baik,

namun metode perhitungan sebaiknya lebih dijelaskan secara rinci.• Perlunya dibuat grafik sumber emisi berdasarkan tipe gas

LULUCF :• Data Aktifitas menggunakan Matriks Perubahan Lahan tahun 2006-2011, faktor emisi (Carbon

Stock) menggunakan data nasional• Perhitungan emisi GRK sektor LUCF menggunakan software Abacus • Hasil perhitungan bersumber dari data tahun 2006-2011, apakah hasil perhitungan emisi

sebesar 609.852,25 ton CO2 merupakan angka emisi tahunan? Atau 5 tahunan?LIMBAH • Perhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik

• Data aktivitas menggunakan jumlah sampah masuk ke TPA untuk 5 kab/kota tahun 2010-2012. Untuk limbah cair industri menggunakan data jumlah penduduk.

• Data komposisi sampah sama dengan Prov. Sulut• Belum tersedia: Perhitungan limbah cair industri

Catatan:Sebaiknya dilengkapi dengan sumber data terutama untuk data Provinsi dan asumsi yang digunakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Barat

Page 31: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

• Penyusunan faktor koreksi untuk emisi GRK dari ternak.• Peningkatan kualitas data aktivitas terkait pembakaran biomassa.• Peningkatan kualitas data aktivitas mengenai residu biomassa dari tanaman non-padi.• Peningkatan kualitas data penggunaan pupuk urea maupun pupuk kandang dan kompos.• Peningkatan kualitas data terkait luas area tanam untuk berbagai varietas.• Peningkatan kualitas data aktivitas konsumsi BBM subsidi dan non subsidi.• Peningkatan kualitas data terkait jumlah kendaraan, panjang jalan serta koridor yang dilalui.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Barat

Page 32: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Laporan berisikan proses penyelenggraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

AFOLU Laporan berisikan proses penyelenggraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

LIMBAH Laporan berisikan proses penyelenggraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Gorontalo

Page 33: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Tidak ada data dan perhitungan sektor Energi

AFOLU Agriculture :• Tidak semua Sub Sektor (Kategori) dilakukan perhitungan• Menggunakan Data Aktifitas bervariasi pada masing-masing kategori dari tahun 2000-2011• Hasil perhitungan diproyeksikan sampai tahun 2020

LULUCF :• Menggunakan Data Aktifitas tahun 2006-2011• Menggunakan Metode Stock Different dan bantuan Software Abacus• Hasil perhitungan tahun 2006-2011 diproyeksikan sampai tahun 2020

LIMBAH • Perhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik.• Menggunakan perhitungan RAD GRK (tahun 2010-2020)• Data aktivitas menggunakan jumlah penduduk 2010-2020 (data riil hanya tahun 2010 sisanya

proyeksi)• Komposisi sampah dan distribusi sampah menggunakan data Prov. NTB• Belum tersedia: Perhitungan limbah cair industri.

Catatan:• Dalam laporan terdapat hasil perhitungan emisi GRK limbah cair domestik untuk tahun 2010-

2020,namun tidak ada penjelasan data aktivitas, metode/nilai asumsi yang digunakan dan lainnya, laporan langsung berupa hasil.

• Sebaiknya dilengkapi dengan sumber data untuk setiap data dan asumsi yang digunakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Nusa Tenggara Barat

Page 34: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

• Memperbaiki konsep atau asumsi yang digunakan dengan mempertimbangkan faktor penyumbang keragaman data.

• Memperbaiki struktur dan parameter model perhitungan emisi/serapan GRK. Meningkatkan keterwakilan data.

• Menggunakan metode pengukuran yang lebih teliti.• Mengumpulkan lebih banyak data hasil pengukuran.• Menghindari resiko bias yang sudah diketahui dengan cara memastikan bahwa alat yang

digunakan pada posisi yang benar dan sudah dikalibrasi.• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap kategori dan proses yang

menghasilkan emisi dan serapan sehingga memudahkan dalam menemukan kesalahan dan mengoreksinya.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Nusa Tenggara Barat

Page 35: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Data dan perhitungan tahun 2007-2010 untuk sub sektor Electricity&Heat Production. Data dan perhitungan dari penjulan bahan bahan sub sektor Transportation dari tahun 2009-2011.

AFOLU Agriculture :• Tidak semua Sub Sektor (Kategori) dilakukan perhitungan, hanya Padi swah, penggunaan pupuk dan

peternakan.• Metode tidak dijelaskan secara rinci.• Hasil perhitungan tahun 2006-2010 dan diproyeksikan sampai tahun 2020

LULUCF :• Data Aktifitas menggunakan data penutupan lahan tahun 2006-2011• Metode perhitungan tidak dijelaskan• Hasil perhitungan tahun 2006-2010 dan diproyeksikan sampai tahun 2020

LIMBAH • Perhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik.• Menggunakan perhitungan RAD GRK (tahun 2010-2020)• Data aktivitas menggunakan jumlah penduduk 2010-2020 (data riil hanya tahun 2010 sisanya proyeksi)• Belum tersedia: Data komposisi dan distribusi sampah serhta Perhitungan limbah cair industri.

Catatan:• Di dalam laporan terdapat penjelasan sampah di TPA, tetapi tidak ada hasil perhitungan emisi dari TPA.• Tidak ada informasi apakah emisi dari TPA dihitung atau tidak, karena dari tabel-tabel serta hasil yang

ditampilkan hanya emisi dari komposting dan open burning.• Laporan limbah cair domestik hanya berupa tabel perhitungan, akan lebih baik jika dilengkapi dengan narasi

karena banyak informasi-informasi dalam tabel tsb yang tidak dimengerti.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Nusa Tenggara Timur

Page 36: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Hanya terdapat hasil perhitungan tahun 2006-2012 untuk 3 sub sektor Electricity&Heat Production, Transportation dan Reisdential. Tidak ada data konsumsi bahan bakar.

AFOLU Agriculture :• Hanya menyampaikan data aktivitas

LULUCF :• Hanya menyampaikan data aktivitas

LIMBAH • Hanya menghitung emisi dari TPA saja• Data aktivitas menggunakan jumlah penduduk (tetapi tidak dicantumkan data populasi yang digunakan)

• Belum tersedia: Data komposisi dan distribusi sampah, perhitungan komposting, open burning, limbah cair domestik dan industri.

Catatan:• Hasil perhitungan terdapat untuk tahun 2006-2011, tetapi tidak dicantumkan data populasi yang digunakan• Tidak dijelaskan jenis pengolahan apa yang dilakukan untuk limbah padat domestik apa saja. Apakah hanya TPA

atau mencakup juga biologi dan open burning. Karena di bagian hasil perhitungan emisi selain CH4, terdapat juga emisi N2O. Namun tidak ada keterangan dari mana asalnya.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Maluku

Page 37: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Tidak ada data dan perhitungan sektor Energi

AFOLU Agriculture • Tidak dijelaskan mengenai data aktivitas dan metode perhitungan GRK dari sektor pertanian,

namun terdapat ringkasan mengenai hasil perhitungan• Hasil perhitungan tidak dibahas secara mendalam

LULUCF :• Tidak dijelaskan mengenai metode perhitungan GRK dari sektor LULUCF, namun terdapat

ringkasan mengenai hasil perhitungan• Hasil perhitungan tidak dibahas secara mendalam• Data stok kabron yang digunakan dalah perhitungan emisi sector AFOLU di Provinsi Papua

secara umum masih merupakan data default yang diperoleh dari secretariat RAN GRK di BAPPENAS

• Nilai Stok karbon untuk tipe penutupan lahan Hutan Lahan Kering Primer, Hutan Lahan Kering Sekunder, Hutan Rawa Primer dan Hutan Rawa Sekunder merupakan data Papua (Faktor Emisi lokal)

LIMBAH Dalam laporan hanya terdapat tabel rekapitulasi perhitungan limbah di eksekutif summary. Tidak ada penjelasan lengkap mengenai data dan metode yang digunakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Papua

Page 38: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Energi Tidak ada data dan perhitungan sektor Energi

AFOLU Agriculture • Tidak dijelaskan mengenai data aktivitas dan metode perhitungan GRK dari sektor pertanian,

namun terdapat ringkasan mengenai hasil perhitungan• Hasil perhitungan tidak dibahas secara mendalam

LULUCF :• Tidak dijelaskan mengenai metode perhitungan GRK dari sektor LULUCF, namun terdapat

ringkasan mengenai hasil perhitungan• Hasil perhitungan tidak dibahas secara mendalam• Data stok kabron yang digunakan dalah perhitungan emisi sector AFOLU di Provinsi Papua

secara umum masih merupakan data default yang diperoleh dari secretariat RAN GRK di BAPPENAS

• Nilai Stok karbon untuk tipe penutupan lahan Hutan Lahan Kering Primer, Hutan Lahan Kering Sekunder, Hutan Rawa Primer dan Hutan Rawa Sekunder merupakan data Papua (Faktor Emisi lokal)

LIMBAH Dalam laporan hanya terdapat tabel rekapitulasi perhitungan limbah di eksekutif summary. Tidak ada penjelasan lengkap mengenai data dan metode yang digunakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Papua

Page 39: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

RENCANA PERBAIKAN

• Perlunya penyiapan sumberdaya manusia (capacity building) di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang benar-benar paham dan mengerti tentang prosedur dan metode-metode inventarisasi GRK.

• Perlu dilakukan pendampingan dan pembelajaran terhadap kabupaten/kota dalam inventarisasi dan penyusunan laporan inventarisasi GRK.

• Perlu penyusunan faktor emisi lokal Provinsi Papua untuk sektor AFOLU untuk memberikan hasil pelaporan emisi GRK yang lebih akurat.

• Perlu ketersediaan data citra tutupan lahan tahunan yang dapat diakses dalam kegiatan inventarisasi GRK sektor AFOLU.

• Perlu dilakukan pengkajian metode stock difference yang digunakan secara nasional dalam penyusunan RAD-GRK, karena metode tersebut sangat merupakan wilayah Papua yang mayoritas memiliki tutupan lahan hutan.

• Perlu dilakukan penyusunan nerasa emisi tahunan dengan menggunakan metode gain loss untuk mendeskripsikan tingkat pertambahan serapan dan emisi dari setiap tutupan lahan di Provinsi Papua.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Papua

Page 40: Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Evaluasi pelaporan Inventarisasi GRK Provinsi tahun 2013 untuk improvement (perbaikan) dalam pelaporan inventarisasi GRK 2014

Pelaporan Inventarisasi GRK momentum peningkatan kualitas dan pengelolaan data

Kompetensi, kerjasama internal dan eksternal Sinergi antar pemangku kepentingan, sesuai

tugas dan fungsi

5. PENUTUP