PETA SITUASI3RINGKASAN EKSEKUTIF1. PendahuluanSalah satu sumberdaya alam yang sangat penting bagi kehidupan orang banyak adalahsumber daya hutan, karena merupakan salah satu unsur pokok dalam pembangunan nasional.Dengan posisinya yang sangat penting, maka diperlukan kebijakan yang tepat dalampengelolaanagar hutandapat dikelolasecaraoptimal danlestari. Pengelolaanhutansecaralestari tidak lain merupakan upaya mengimplementasikan prinsip-prinsip pembangunanberkelanjutan yang berpilarkan pada kepentingan ekologi, ekonomi dan sosial.Dalam pengelolaan sumberdaya alam, salah satu elemen yang sangat pentingberdasarkanprinsip-prinsippembangunanberkelanjutanadalahadanyakemantapankawasandenganbatas-batasyangjelas. Akantetapi, kemantapankawasanhutanhanyasalahsatuprakondisi dalam pengelolaan hutan lestari.Ketidakberhasilan dalam pengelolaan hutan selamaini justrulebihdisebabkanolehketiadaanataukelemahanpengelolahutandi tingkat tapak.Ketiadaan pengelola menyebabkan tidak ada atau lemahnya siapa dari waktu ke waktu yangmengetahui dan memperhatikan perkembangan sumberdaya hutan di lapangan, memelihara danmenjaga hasil-hasil penanaman di lahan kritis, mengetahui batas-batas kawasan yang berubah,mengetahui siapakelompokmasyarakat yangpalingterkait danmeman!aatkansumberdayahutan, dan lain-lain. Ketiadaan pengelola hutan di tingkat tapak juga dapat menyebabkanterputusnya in!ormasi yang sesungguhnya terjadi di lapangan dengan keputusan-keputusan yangdibuat, baik di tingkat pemerintah kabupaten"kota, propinsi maupun pemerintah pusat.Kesatuan Pengelola #utan $KP#% sebagai salah satu kebijakan sebuah unit pengelolaanhutan ditingkat tapak telah diamanatkan melalui && 'o. () tahun )***. &nit pengelolaan hutanterkecil sesuai dengan !ungsi pokok dan peruntukkannya, yang dapat dikelola secara e!isien danlestari, kemudian disebut sebagai Kesatuan Pengelolaan #utan $KP#%, antara lain dapat berupaKesatuan Pengelolaan#utan +indung$KP#+%,KesatuanPengelolaan #utanProduksi $KP#P%danKesatuanPengelolaan#utanKonser,asi $KP#K%.+ahirnyaPeraturanPemerintah'o. -tahun.//0joPeraturanPemerintah'o. 1tahun.//2yangmengamanatkanPembentukanKesatuan Pengelolaan #utan, maka seluruh pengelolaan hutan di 3ndonesia diarahkanpengelolaannya oleh sebuah organisasi kelembagaan Kesatuan Pengelolaan #utan $KP#%. Kesatuan pengelolaan #utan $KP#% kedepan diharapkan harus mampu mandiri secara!inansial dalam melaksanakan !ungsi-!ungsi pengelolaan. 44rganisasi KP#yang ditetapkan mempunyai bentuk sebuah organisasi pengelolaanhutan yang diantaranya 5 $)%. mampu menyelenggarakan pengelolaan yang dapat menghasilkannilai ekonomi dari peman!aatan hutan dalam keseimbangan dengan !ungsi konser,asi,perlindungandansosial budayadari hutan6 dan$.%. 7ampumengembangkanin,estasi danmampu menggerakkan lapangan kerja.KP#SejorongmerupakansalahsatuKP#denganwilayahkelolaseluas().80*ha,yangterdiri dari #utan+indung$#+% seluas)8.*(.hadan#utanProduksi 9erbatas$#P9%seluas)*.0.2hadan#utanProduksi 9etap$#P% seluas8.*/*ha. Dalammelaksanakanpengelolaanhutan, KP#Sejorongperlu:encanaPengelolaan#utan;angkaPanjanguntukmemberi arah pembangunan kehutanan dalam pencapaian pengelolaan hutan yang lestari sertaberkesinambungan. :encana pengelolaan akan menjadidasar untuk membangun hutan yangprodukti!, lestari sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan dan mampu meningkatkankesejahteraan masyarakat.2. DeskripsiKawasan KPH Se!r!n"2.1. #i!$isik