RINGKASAN DATA DAN INFORMASI DESA-DESA PRIORITAS … · pada Desa Ujung Tanjung: Analisa Situasi...

32
1 RINGKASAN DATA DAN INFORMASI DESA-DESA PRIORITAS KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Oleh PERENCANAAN TATAGUNA LAHAN DESA SECARA PARTISIPATIF JULI 2007

Transcript of RINGKASAN DATA DAN INFORMASI DESA-DESA PRIORITAS … · pada Desa Ujung Tanjung: Analisa Situasi...

  • 1

    RINGKASAN

    DATA DAN INFORMASI

    DESA-DESA PRIORITAS

    KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

    Oleh

    PERENCANAAN TATAGUNA LAHAN DESA SECARA PARTISIPATIF

    JULI 2007

  • 2

    RINGKASAN

    Data dan informasi secara ringkas tentang desa-desa prioritas di KecamatanTulung Selapan, Kecamatan Pangkalan Lampam dan Kecamatan Pampangan,Kabupaten Ogan Komering Ilir, khususnya desa Ujung Tanjung merupakanhasil kegiatan dari komponen perencanaan tata guna lahan desa selama tahun2003-Juli 2007.

    Kegiatan yang telah dilakukan didesa -desa prioritas mencakup situasi wilayahadministrasi desa sebagai dasar merancang kegiatan bersama (collectiveaction) Kelompok Kerja III. Perencanaan dan Pengendalian Lahan dan instansiyang relevan, Multi Stakeholders Forum Ogan Komering Ilir, kecamatan,masyarakat dan kelembagaan desa untuk mencari solusi yang inovatif danrealistis dalam kerangka pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan danlahan.

    Kegiatan komponen SSFFMP yang dilakukan secara terpadu pada desa UjungTanjung oleh Kelompok Kerja-kelompok kerja MSF Ogan Komering Ilir denganmasyarakat didesa antara lain; Regu pemadaman, Kelompok tani, Motivatordesa, Pendidikan Lingkungan, pendamping LSM dan team perencanaantataguna lahan desa.

    Komponen Perencanaan Tataguna Lahan desa telah dilakukan secara lengkappada Desa Ujung Tanjung: Analisa Situasi wilayah desa, PerencanaanTataguna Lahan Desa, Pemetaan Tata Batas Wilayah Desa, Peta Maket 3Dimensi, Analisis Tanah dan kesesuaian Lahan, Peraturan Desa tentangrencana tata ruang desa dan Rencana Jangka Menengah Desa. Beberapahasil dari kegiatan tersebut disajikan dalam bentuk Peta dan Informasi singkatbebagai bahan masukan bagi praktisi maupun multipihak yang mempunyaikepedulian tinggi untuk mendukung masyarakat Desa dalam mewujudkankesejahteraan masyarakat dengan lingkungan yang sehat sebagai upayamencegah dan mengurangi kebakaran hutan dan lahan.

    Tim Penyusun

    Eris Achyar, Ir. Muh Bambang Prayitno, M.Agr.Sc., Agus Wahyudi

    DAFTAR ISI

    1. Ringkasan

    2. Profil Desa

    3. Sketsa desa 10 desa-desa prioritas tahun 2004, Kabupaten OganKomering Ilir

    4. Peta Tatabatas wilayah administrasi desa Ujung Tanjung,Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    5. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Desa (zoning area), Desa UjungTanjung, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan KomeringIlir.

    6. Peta Maket 3 Dimensi wilayah Administrasi Desa Ujung Tanjung,Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    7. Peta Lokasi Pengambilan sample dan profil tanah pada wilayahAdministrasi Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tulung Selapan,Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    8. Peta type lahan dan penggunaannya, sebaran pengambilan sampledan profil tanah pada wilayah Administrasi Desa Ujung Tanjung,Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    9. Peta kesesuaian lahan aktual di desa terpilih

    10. Peta kesesuaian lahan aktual pada wilayah Administrasi Desa UjungTanjung, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan KomeringIlir.

    11. Peta kesesuaian lahan potensial pada wilayah Administrasi DesaUjung Tanjung, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OganKomering Ilir.

    12. Peta Monitoring Kebakaran (2004-2006)

  • 3

    DESKRIPSI SINGKATPROFIL DESA UJUNG TANJUNG

    KECAMATAN TULUNG SELAPAN, KABUPATEN OGANKOMERING ILIR

    A. ADMINISTRASI DAN KEPENDUDUKAN

    Desa Ujung Tanjung merupakan satu dari 5 desa prioritas pada Kabupaten Ogan

    Komering Ilir. Secara administratif Desa Ujung Tanjung bersama desa prioritas lainnya yaitu

    Desa Lebung Gajah dan Desa Simpang Tiga termasuk dalam wilayah Kecamatan Tulung

    Selapan, desa Riding , Kecamatan Pangkalan Lampam dan Desa Ulak Kemang, Kecamatan

    Pampangan bagian dari wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    Letak Dan Administrasi Desa

    Desa Ujung Tanjung merupakan desa dengan topografi yang didominasi oleh dataran

    rendah yang dikelilingi oleh rawa gambut. Berdasarkan letak geografis desa ini berada pada

    koordinat 30 14’ 9.26’’ LS dan 1050 2’ 1.86’’ BT. Secara administrasi pemerintahan, desa

    Ujung Tanjung telah mempunyai tatabatas desa yang jelas dengan desa-desa sempadan

    berdasarkan hasil Surat Keputusan Bupati Ogan Komering Ilir No.395/Kep/I/2006, tanggal 26

    December 2006 tentang Penetapan Tata Batas Wilayah Desa Ujung Tanjung. Berdasarkan

    hasil peta digitasi tahun 2006, luas desa mencapai 11.456 ha. Hampir 70 % dari luas

    wilayah desa merupakan lahan rawa gambut dan sisanya berupa lahan darat . Secara

    administratif Desa Ujung Tanjung berbatas dengan:

    Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lebung Gajah,

    Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tulung Selapan Ilir

    Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tulung Selapan Ulu

    Sebelum Timur berbatasan dengan Desa Simpang Tiga.

    Desa Ujung Tanjung memiliki empat buah dusun yaitu dusun I, dusun II, dusun III dan dusun

    IV. Letak masing-masing dusun berdampingan dengan akses yang lancar ke pusat desa.

    Jumlah penduduk desa berdasarkan data monografi tahun 2003 adalah sebanyak

    2.962 jiwa (624 KK) dengan rincian 1.536 jiwa laki-laki dan 1.426 jiwa perempuan.

    Aksessibilitas dan Transportasi

    Jarak desa dengan ibu kota kecamatan sekitar 4 kilometer, jarak ke ibu kota kabupaten

    sekitar 102 kilometer dan jarak dari ibu kota propinsi 177 kilo meter. Aksesibilitas kedesa ini

    dapat ditempuh melalui jalan darat dan jalur air (sungai/rawa). Aksessibilitas kedesa ini

    dapat ditempuh melalui 2 jalur darat yaitu: melalui Desa Lebung Gajah pada bagian Utara

    dan bagian Barat desa melalui Desa Tulung Selapan Ilir. Transportasi keluar desa lancar,

    hampir semua jenis kendaraan dapat masuk ke pusat desa melalui melalui jalan aspal dan

    jalan pengerasan jalan tanah. Transportasi air, dapat ditempuh melalui desa Tulung Selapan

    Ilir sekitar 0.5-0.75 jam. Pada saat ini, telah dibangun jalan darat membelah rawa gambut

    yang menghubungkan desa Ujung Tanjung dan ke dusun I , desa Simpang Tiga. Pada

    musim kemarau jalan darat ini sudah dapat ditempuh menggunakan sepeda motor.

    B. STATUS DAN KEPEMILIKAN LAHAN

    Berdasarkan hasil pelacakan peta, status lahan desa Ujung Tanjung terdiri atas

    kepemilikan tanah rakyat dan kawasan hutan produksi. Namun sebagian masyarakat belum

    mengetahui secara pasti tata batas dilapangan antara lahan masyarakat dengan kawasan

    hutan produksi.

    C. MATA PENCAHARIAN

    .Mata pencaharian utama penduduk desa sangat mengandalkan sektor perkebunan dilahan

    kering. Tanaman utama yang dibudidayakan di lahan kering adalah karet dengan klon lokal

    dan unggul. Lahan rawa yang mengelilingi desa pada musim kering digunakan untuk

    bertanam padi terutama dengan sistem sonor. Berdasarkan data monografi desa tahun 2003

    sekitar 624 jiwa adalah petani karet, 117 jiwa adalah pencari ikan di rawa, 16 jiwa pedagang

    dan 17 jiwa merupakan PNS.

  • 4

    D. PENGGUNAAN TANAH

    Berdasarkan data hasil pemetaan batas desa tahun 2006 luas Desa Ujung Tanjung

    diperkirakan + 11.456 ha. Hampir sepertiga dari wilayah desa ( + 8.264 ha ) atau 70 %

    merupakan lahan rawa sedangkan sisanya ( + 3.192 ha ) berupa lahan kering . Type lahan

    ini berpengaruh kuat terhadap cara masyarakat berinteraksi dengan lingkungan fisik lahan

    mereka. Penggunaan lahan desa berdasarkan pengukuran digitasi peta yaitu:

    NO PENGGUNAAN LAHAN LUAS (HA)

    1 Gambut (belukar dan semak) 8.264,00

    2 Perkebunan Rakyat (karet ) 3.182,75

    3 Permukiman 9.25

    TOTAL 11.456,00

    Wilayah gambut (semak dan belukar )

    Dulunya lahan ini merupakan hutan rawa alami. Namun, penebangan kayu yang tidak

    terkendali pada era HPH, pada saat ini menyisakan gambut yang didominasi tumbuhan

    semak dan belukar pohon gelam dan perpat yang mempunyai ketahanan terhadap

    kebakaran. Sebagian besar lahan ini rentan terbakar setiap musim kemarau. Lahan rawa

    yang ada di desa hanya digunakan untuk lokasi sonor pada musim kemarau dan tempat

    menangkap ikan. Meskipun masyarakat telah mencoba mengusahakan menanam padi

    maupun tanaman pangan lainnya secara menetap, namun sering gagal. Oleh karena itu,

    pilihan menanam padi sonor merupakan pilihan terbaik bagi masyarakat untuk kebutuhan

    bahan pokok maupun cadangan pangan untuk musim sonor berikutnya.

    Perkebunan rakyat dan kebun campuran

    Lahan kering digunakan sebagai areal perkebunan yang didominasi dengan tanaman karet

    mauoun tanaman pangan lainnya. Tanaman pangan yang dikembangkan antara lain ubi

    kayu, padi ladang maupun tanaman kacang-kacangan lainnya diantara tanaman karet.

    Harga karet yang meningkat pada beberapa tahun belakang ini, lahan –lahan kosong

    yang tidak produktif selama ini, telah digarap kembal untuk perluasan kebun karet.

    KELEMBAGAAN DESA

    Kelembagaan formal yang ada di desa adalah pemerintah desa yang dipimpin oleh

    kepala desa dibantu sekretaris desa, kaur desa, kepala dusun. Lembaga formal lainnya

    seperti Badan Perwakilan Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, PKK, Karang Taruna,

    Komite Pengarah P3LD, Tim Teknis P3LD dan Regu Pemadam Kebakaran Hutan.

    Kelembagaan non formal yang ada seperti lembaga adat desa, kelompok tani, kelompok

    pengajian perempuan maupun PPL swakarsa dan Motivator desa.

    E. FASILITAS SARANA DAN PRASARANA UMUM

    Sarana dan prasarana umum yang sudah ada di desa saat ini berupa 1 unit masjid, 1

    unit mushola, 1 unit jembatan permanen, jalan aspal dan jalan pengerasan. Sarana

    telekomunikasi relatif lancar seperti handy talky dan telepon seluler. Fasilitas pendidikan

    yang telah ada berupa 1 unit Sekolah Dasar Negeri dan 1 unit Sekolah Menengah Pertama

    Negeri. Fasilitas kesehatan yang tersedia didesa berupa 1 unit poliklinik dengan 2 orang

    bidan desa sebagai tenaga medis. Fasilitas olah raga berupa 1 unit lapangan volly dan 1 unit

    lapangan sepak bola. Kantor kepala desa yang ada kondisinya sudah rusak berat, sehingga

    segala urusan administrasi pemerintahan desa dilaksanakan di rumah kepala desa.

    Sedangkan fasilitas air bersih relatif tidak ada, Masyarakat memanfaatkan lebak/ sungai rawa

    sebagai tempat mandi, cuci, kakus, dan kadang-kadang untuk air minum. Selain dari lebak,

    sebagai sumber air minum masyarakat juga membuat sumur.

    Pada saat ini telah selesai dibangun jaringan listrik, dan menunggu pemasangan arus

    listrik kerumah-rumah penduduk. Pasar desa dengan bangunan permanen yang dikenal

    dengan istilah Pasar Kalangan dibuka setiap Hari Sabtu siang untuk memenuhi kebutuhan

    masyarakat.

  • 5

    PETA TATA BATAS WILAYAH ADMINISTRASI DESA UJUNG TANJUNG

    Pengukuran dan pemetaan tata batas wilayah desa menggunakan Sistem Penentu GPS

    (Global Positioning System) untuk penentuan titik koordinat dilapangan. Apabila, pilar

    permanen yang dipasang disetiap titik korodinat telah rusak atau hilang, akan

    memudahkan bagi team untuk melacak kembali tata batas dilapangan.

    Manfaat penetapan tata batas wilayah desa antara lain:

    1) Menyediakan data tata batas yang jelas dilapangan dan disepakati oleh wakil-wakil

    masyarakat antar desa sempadan, yang akan meminimalkan “konflik kewilayahan” antar

    desa, maupun tata batas antara kecamatan ataupun kabupaten,

    2) Menyediakan data dan informasi tentang keberadaan status kawasan hutan maupun

    berbagai wilayah kerja perusahaan di desa sebagai bahan pertimbangan untuk menjalin

    kemitraan dalam rangka meminimalkan “konflik kewilayahan” antar masyarkat dengan

    perusahaan.

    3) Memberikan rasa aman, bagi pemerintahan desa untuk menjalankan fungsi-fungsi

    pemerintahan desa yang lebih baik maupun memperjelas batas administrasi kecamatan,

    kabupaten maupun propinsi,

    4) Memperjelas tanggung jawab dari pemerintahan desa atas tata ruang desa mereka untuk

    menjaga, mencegah dan mengendalikan kebakaran terutama pada wilayah kritis di batas

    wilayah desa,

    5) Membantu penentuan dan pelacakan sebaran lokasi hotspot di wilayah desa terutama

    dari segi strategi pemadaman oleh team pemadam dari luar desa.

    Pengembangan dari peta tata batas wilayah desa ini telah menghasilkan seri peta yang

    menyediakan data dan informasi lainnya yang saling mendukung antara lain:

    1. Peta rencana tata ruang wilayah desa (zoning area) desa Ujung Tanjung dan Baliho

    2. Peta maket 3 dimensi wilayah administrasi desa ujung tanjung

    3. Peta type lahan dan penggunaannya, sebaran pengambilan sample dan profil tanah

    pada wilayah Administrasi Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tulung Selapan,

    Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    4. Peta kesesuaian lahan aktual pada wilayah Administrasi Desa Ujung Tanjung,

    Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    5. Peta kesesuaian lahan potensial pada wilayah Administrasi Desa Ujung Tanjung,

    Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    6. Peta Pemantauan kebakaran.

  • 6

    PETA TATABATAS WILAYAH ADMINISTRASI DESA UJUNG TANJUNGKECAMATAN TULUNG SELAPAN, KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

  • 7

    Tabel. Koordinat Batas Desa Ujung Tanjung dengan Desa Sempadan

    Letak KoordinatNomorUrut

    NomorKoordinat

    Nama Desa YangBersempadan

    BT LS

    Deskripsi Lokasi TataBatas

    Keterangan

    1 P. 1 Lebung Gajah 1050 20’ 33,14’’ 030 13’ 18,30’’ Rimba Tapus Terletak di kaki talang kebun karet bpk. Usup(Ujung Tanjung)

    2 P. 2 Lebung Gajah 1050 21’ 41,51’’ 030 13’ 06,85’’ Tebing Tinggi Terletak di pinggir jalan desa yangmenghubungkan Ujung Tanjung dan Lebung

    Gajah

    3 P. 3 Lebung Gajah 1050 23’ 31,31’’ 030 13’ 57,54’’ Batang Terentang Berada di kaki talang, tanah genting di kebunMul

    4 P. 4 Lebung Gajah danSimpang Tiga

    1050 28’ 23,05’’ 030 13’ 33,13’’ Parit Jepang Berada di sekitar Parit Jepang

    5 P. 5 Simpang Tiga 1050 24’ 51,26’’ 030 18’ 12,17’’ Jalur Buatan / Canal Berada di jalan timbunan yangmenghubungkan Desa Ujung Tanjung dengan

    Desa Simpang Tiga

    6 P. 6 Tullung Selapan Ilir 1050 22’ 57,40’’ 030 20’ 30,84’’ Rawa-Rawa SungaiSelumpur

    Titik batas di tarik sepanjang 2 km dari pilarbatas desa Simpang Tiga dan Tulung Selapan

    Ilir

    7 P. 7 Tulung Selapan Ilir 1050 19’ 22,15’’ 030 15’ 02,95’’ 200 meter dari gorong-gorong Setunggul

    Terletak di jalur buatan/jalan timbunan yangmenghubungkan Desa Ujung Tanjung dengan

    Kecamatan Tulung Selapan

    8 P. 8 Tulung Selapan Ulu 1050 19’ 25,28’’ 030 15’ 01,80’’ Jalur Buatan Titik batas terletak 150 meter dari pilar batasUjung Tanjung dan Tulung Selapan Ilir

    9 P. 9 Tulung Selapan Ulu danLebung Gajah

    1050 19’ 54,59’’ 030 13’ 23,41’’ Rawa Rimba Tapus Berada (disepakati) letaknya di lokasi rawaRimba Tapus di tanjung lekanang

    10 P. 10 - 1050 22’ 57,58’’ 030 21’ 34,27’’ Pilar Pembantu

  • 8

    PETA RENCANA TATA RUANG WILAYAH DESA (ZONING AREA) DESA UJUNG TANJUNG DAN BALIHO

    Peta rencana tata ruang wilayah desa Ujung Tanjung/Penatagunaan Lahan desa

    dikembangkan melalui hasil analisis sketsa desa. Rencana Penatagunaan Lahan

    Desa merupakan hasil dari keputusan wakil-wakil masyarakat pada suatu lokakarya

    dan seri diskusi lanjutan pada berbagai pertemuan dengan masyarakat. Hasil dari

    sketsa rencana Tata Ruang desa ini diplotkan kedalam bentuk peta digitasi sebagai

    basis prakiraan luas setiap peruntukan lahan. Rencana Tata Ruang Wilayah Desa ini

    di sebarluaskan kepada masyarakat melalui pemasangan Baliho di tempat strategis

    yaitu di Pasar Desa.

    Pada prinsipnya rencana Tata Ruang Desa memuat arah pengalokasian dan

    peruntukan lahan dalam rangka pengembangan desa kedepan yaitu:

    1. Pengembangan Mata pencaharian Masyarakat/sosial ekonomi masyarakat

    dalam bidang Pertanian dan Perkebunan ( Kawasan Budidaya)

    2. Pengembangan untuk peningkatan fungsi-fungsi sumber daya alam dan

    linkungan hidup (Hutan Lindung, penghijauan dan hutan desa)

    3. Pengembangan Fasilitas Pemukiman dan Fasilitas Umum (termasuk

    pemakaman umum)

    4. Pengembangan Fisik dan Prasarana

    Rencana Tata Ruang Desa Luas (Ha)

    Rencana Pemukiman dan fasilitas Umum 57.25

    Rencana Pemakaman Umum 3.91

    Rencana pengembangan palawija 249.42

    Rencana Pengembangan pertanian (Padi dan sayuran) 989.29

    Rencana pengembangan perkebunan 7202.93

    Rencana pengembangan sayuran 7.11

    Rencana kawasan lindung dan peghijuan 102.26

    Pengembangan Kebun Karet 2834.55

    Permukiman 9.28

    11.456.00

    Untuk mengantisipasi resiko kemungkinan yang menghambat untuk merealisasikan Rencana Tata

    Ruang Wilayah Desa, telah dibuat Peraturan Desa tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Desa.

    Peraturan Desa ini telah memperkuat dan menjabarkan lebih detail tentang RTRW –Desa tremasuk

    sanksi bagi masyarakat yang melakukan pelanggaran.

  • 9

    PETA RENCANA TATA RUANG WILAYAH DESA (PENATAGUNAAN LAHAN) DESA UJUNG TANJUNG.

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    S.S

    elum

    pur

    S.S

    ela

    pan

    S.Beruang

    S.Ujungtanjung

    S.Buntuan

    Pondokkulit

    Tulung Selapan

    Buntuan 1

    Buntuan 2

    Sungai Sekarim 1

    Bulakcengal 2

    Bulakcengal 1

    Simpangtiga

    Penggrajian

    S.Belidang

    Tul Talangpeye

    Lebunggajah

    Talangnibul

    Ujung Tanjung

    Batang Sapil

    TULUNG SELAPAN

    Gorong-gorong Setunggul

    Rimba Tapus

    Batang Terentang

    Parit Jepang

    Jalur Buatan

    P.9

    P.8

    P.1

    P.2

    P.3

    P.4

    P.5

    P.6

    P.7

    Jalur Buatan

    Parit Jepang

    Batang Terentang

    Rimba Tapus

    Gorong-gorong Setunggul

    Hutan Produksi (HP)

    Tebing Tinggi

    Hutan Produksi Konversi (HPKV)

    Hutan Produksi Konversi (HPKV)

    KETERANGAN

    Sungai dan anak sungai

    Jalan dan jalan setapak

    Batas Desa

    SUMBER DATA1. Peta Topografi JanTop Skala 1 : 50.000 Helai 2218 - I dan 2219 - II

    2. Data Hasil Pengukuran Lapangan Batas Desa Ujung Tanjung

    3. Data Pengambilan Koordinat Survey Kesesuaian Lahan

    4. Citra Satelit SPOT Tanggal 13 Agustus 2005

    5. Sketsa Rencana Tata Guna Lahan Desa Ujung Tanjung, Kec. Tulung Selapan

    LAMPIRAN

    NOMOR

    TANGGAL

    : KEPUTUSAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR

    :

    :

    PETA RENCANA TATA GUNA LAHAN DESA

    DESA

    KECAMATAN

    KABUPATEN

    PROPINSI

    LUAS

    SKALA

    : UJUNG TANJUNG

    : TULUNG SELAPAN

    : OGAN KOMERING ILIR

    : SUMATERA SELATAN

    : 11.456 Ha

    : 1 : 20.000

    U

    TB

    S

    Pilar Batas Desa#S

    BUPATI OGAN KOMERING ILIR

    Ir. H. ISHAK MEKKI, MM

    SOUTH SUMATERA FOREST FIRE MANAGEMENT PROJECT

    RENCANA TATA GUNA LAHAN DESA

    3°2

    0' 3

    °20'

    3°1

    8' 3°1

    8'

    3°1

    6' 3°1

    6'

    3°1

    4' 3

    °14'

    105°18'

    105°18'

    105°20'

    105°20'

    105°22'

    105°22'

    105°24'

    105°24'

    105°26'

    105°26'

    105°28'

    105°28'

    105°30'

    105°30'534000

    534000

    536000

    536000

    538000

    538000

    540000

    540000

    542000

    542000

    544000

    544000

    546000

    546000

    548000

    548000

    550000

    550000

    552000

    552000

    554000

    554000

    9630

    000 9630000

    9632

    000 9632000

    9634

    000 9634000

    9636

    000 9636000

    9638

    000 9638000

    9640

    000 9640000

    9642

    000 9642000

    9644

    000 9644000

    Rencana Lokasi Pengembangan Pemukiman dan Fasilitas Umum

    Kebun Karet

    Rencana Lokasi Pengembangan Palawija

    Rencana Lokasi Pemakaman Umum

    Pemukiman

    Rencana Lokasi Penghijauan Kawasan Hutan Lindung / Gelam

    Rencana Lokasi Pengembangan Tanaman Pangan

    Rencana Lokasi Pengembangan Perkebunan Sawit

    Rencana Lokasi Pengembangan Tanaman Sayuran

    Batas Kawasan Hutan

  • 10

    PEMASANGAN BALIHO ; RENCANA TATA RUANG WILAYAH DESA UJUNG TANJUNG

  • 11

    PETA MAKET 3 DIMENSI WILAYAH ADMINISTRASI DESA UJUNG TANJUNGKECAMATAN TULUNG SELAPAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

    Pembuatan Peta maket 3 dimensi ini dilakukan didesa bersama masyarkat. Padadasarnya bertujuan untuk:

    1. Memberikan data informasi yang jelas kepada masyarakat desa tentang keadaansecara fisik lahan, baik lahan basah (rawa-rawa) maupun lahan Kering (daratan) diwilayah Desa Ujung Tanjung dalam bentuk peta tiga dimensi (3 D).

    2. Memberikan data dan informasi tentang wilayah yang rawan terbakar serta sumbermata air ataupun aliran air (kanal/parit), sarana dan jaringan jalan didesa dandusun terutama kepada team pemadam baik dalam desa maupun luar desa , yangdapat membantu dalam kegiatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

    3. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa, pemerintah desa dantim teknis Desa dalam memahami lebih mendalam tentang kondisi fisik wilayahdesa mereka, dalam pengembangan desa dibidang kesesuaian pengelolaansumberdaya alam sehingga dapat menaikan taraf perekonomian masyarakat desa.

    4. Sebagai salah satu alat diskusi untuk merencanakan dan mengevaluasikemajuan pembangunan desa pada musyawarah pembangunan desa tahunanatau pada berbagai pertemuan penting lainnya.

    Pendekatan dan metode yang digunakan:

    1. Pendalaman Data SekunderPendalaman tentang kondisi fisik desa dengan menggunakan sketsa dan peta yangtersedia maupun informasi serta dokumen lainnya. Pendalaman informasi jugadilakukan dengan aparat desa, dan tokoh masyarakat yang dianggap menguasaiinformasi tersebut.

    2. Observasi Langsung di LapanganKegiatan ini dilakukan untuk meng-update data kondisi fisik atau wilayah desa ataudata dan informasi yang diragukan dari data yang tersedia seperti jaringan jalan dusun,sungai, kanal, ketersediaan sumber air/ alami, jika diperlukan untuk melakukanpengendalian kebakaran.

    3. Teknis Pembuatan Peta Maket Tiga Dimensi (3D)Metode yang digunakan adalah penggambaran ulang /pembuatan contoh gambar yangmelibatkan tim teknis pemetaan dari desa.

    Peralatan yang digunakan dalam pembuatan peta maket 3 dimensi adalah:

    No Peralatan Jumlah Keterangan1 Peta batas administrasi desa yang

    telah disahkan oleh Bupati OganKomering Ilir melalui SK Bupati OganKomering Ilir Nomor 604 tahun 2006tanggal 15 Novemver 2006 perihalpengesahan legalisasi peta desaUjung Tanjung Kecamatan TulungSelapan Kabupaten Ogan KomeringIlir.

    1 lembar

    2 Copy Peta administrasi wilayah desaUjung Tanjung yang telah disahkanoleh Bupati OKi

    10 Lembar

    3 Sketsa rancangan wilayah desa UjungTanjung

    1 Lembar

    4 Papan dasar 1 Plywood 4 Inc5 Frame Bingkai 1 Kayu Profil 200 x 8 Cm6 Matras Karet 4 lembar

    1 Lembar1 Lembar2 Lembar

    6 Inc 100 x 80 Cm4 Inc 100 x 80 Cm2 Inc 100 x 80 Cm

    7 Cat Minyak 8 kaleng2 kaleng besar6 Kaleng Kecil

    6 Warna Dasar

    8 Tinner Pelarut 2 Botol Pelarut Cat9 Kuas Cat 2 Buah

    4 boxKuas BesarKuas Lukis

    10 Paku Push Pin 4 Box11 Benang Ukur 1 Box12 Pisau Silet (Cuter) + Isi

    8 Buah4 Cuter besar4 Cuter kecil

    13 Alat Tulis - 4 Buah- 1 Box- 4 Buah

    - Pena- Pencil- Mistar Ukur 60 Cm

  • 12

    PETA MAKET 3 DIMENSI WILAYAH ADMINISTRASI DESA UJUNG TANJUNGKECAMATAN TULUNG SELAPAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

  • 13

    DATA DAN INFORMASI ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DAN ANALISA TANAH

    PETA ANALISA TANAH DAN KESESESUAIAN LAHAN

    Penilaian kesesuaian lahan dan tanaman secara partisipatif sebagai justifikasi/dasar untuk memeriksa kelayakan dari setiap pengalokasian lahan (zoningarea) yang dirancang sesuai skenario rencana tata guna lahan desa. Data daninformasi dari hasil penilaian kesesuaian lahan dan analisa tanah merupakanbasis untuk menilai apakah type lahan yang digunakan sudah sesuai denganpenggunaan lahan yang digunakan. Hal ini penting untuk memberikan jaminanpengelolaan lahan berkelanjutan yang didukung oleh penerapan teknologyspesifik lokasi dari hasil analisa tanah.

    Tujuan dari penilaian kesesuaian lahan khususnya; 1) Untuk meningkatkankesadaran dan pemahaman pengguna lahan di tingkat desa tentang dampaktidak kecocokan penggunaan lahan dengan tipe lahan maupun potensi danhambatan peningkatan produktifitas lahan 2) Menyediakan data dan informasidari hasil analisa tanah tanah dan kesesuaian lahan spesifik lokasi pada typelahan rawa, gambut dan lahan kering sebagai bahan masukan bagi masyarakatpengguna lahan, pengambil kebijakan maupun penyuluh pertanian, 3).Memberikan rekomendasi untuk membantu pengembangan dan perbaikanpraktek pengelolaan lahan pada jenis tanaman terpilih dan bahan masukanuntuk memaksimalkan tujuan-tujuan pengalokasian perwilayahan ruang desa

    Pengamatan dan pengambilan contoh (sample) telah dilakukan sekitar 54 titiksampel pengamatan dengan kedalaman hingga 120 cm dan secara umumtanah tidak mempunyai faktor pembatas kedalaman perakaran. Titikpengamatan diprioritaskan pada:

    No Titik SampelTanah

    Kondisi saat ini Rencana Tataguna Lahan

    1 1 Semak Kebun padi2 12 Semak Budidaya Karet3 18 Semak Kebun Jarak4 27 Karet muda Budidaya Karet5 33 Karet tua Budidaya Karet6 34 Semak Budidaya padi7 38 Semak Budidaya Karet8 40 Kelapa sawit Budidaya Kelapa sawit9 48 Kelapa sawit Budidaya Kelapa sawit10 53 Karet tua Budidaya Karet

    Hasil dari analisis tanah dan kesesuaian lahan memperlihatkan:

    1. Kesesuaian lahan secara aktual dengan faktor-faktor pendukung danpembatas dalam pengembangan jenis tanaman maupun dalampeningkatan kuantitas dan kualitas produksi tanaman tertentu, seperti:drainasi/ fluktuasi air, tanah masam, dan rendahnya ketersediaan unsurhara penting seperti: nitrogen, phospor dan kalium.

    2. Berbagai jenis tanaman yang dominan dikembangkan oleh masyarakat,telah sesuai dengan kesesuaian lahan aktual seperti pengembangantanaman karet, sawit dan tanaman padi.

    Rekomendasi dari hasil data-informasi kesesuaian lahan:1. Penggunaan pemupukan dan perlakuan perbaikan tanah lainnya,2. Penggunaan kualitas bibit tanaman,3. Pengembangan pola tanam (kalender musim)4. Perbaikan sistem drainase

    Data dan informasi peta analisa tanah dan kesesuaian lahan

    1. Peta type lahan dan penggunaannya, sebaran pengambilan contohdan profil tanah pada wilayah Administrasi Desa Ujung Tanjung,Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    2. Peta kesesuaian lahan aktual pada wilayah Administrasi Desa UjungTanjung, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

    3. Peta kesesuaian lahan potensial pada wilayah Administrasi DesaUjung Tanjung, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OganKomering Ilir.

    4. Data Peningkatan kemampuan Tanah pada tanaman perkebunan danpertanian terpilih, sesuai rencana tataguna lahan desa (RekomendasiPemupukan)

  • 14

    PETA SEBARAN LOKASI PENGAMBILAN CONTOH TANAH DI DESA UJUNG TANJUNG, TAHUN 2006

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y#Y

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y

    #Y#Y

    #Y

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    #S

    S. T

    ala

    ng

    Rim

    ba

    S.S

    elum

    pur

    S.S

    ela

    pan

    S.Beruang

    S.Ujungtanjung

    S.Buntuan

    Pondokkulit

    Tulung Selapan

    Buntuan 1

    Buntuan 2

    Sungai Sekarim 1

    Sungaiberingin

    Bulakcengal 2

    Bulakcengal 1

    Simpangtiga

    Penggrajian

    S.Belidang

    Tul Talangpey

    e

    Talangnibul

    Ujung Tanjung

    Batang Sapil

    TULUNG SELAPAN

    Gorong-gorong Setunggul

    Tebing Tinggi

    Rimba Tapus

    Batang Terentang

    Parit Jepang

    Jalur Buatan

    P.9

    P.10

    P.8

    P.1

    P.2

    P.3

    P.4

    P.5

    P.6

    P.7

    Jalur Buatan

    Parit Jepang

    Batang Terentang

    Rimba Tapus

    Tebing Tinggi

    Gorong-gorong Setunggul

    RAWA JMBT 5

    RAWA JMBT 3

    RAWA JMBT 1

    RAWA LGH 3

    RAWA LGH 2

    RAWA LGH 1

    RAWA 2

    RAWA 1

    PROFIL III

    PROFIL II

    PROFIL IJLR 12

    JLR 11

    JLR 7

    JLR 6

    JLR 4

    JLR 3

    JLR 2

    JLR 1

    KETERANGAN

    #Y

    Sungai dan anak sungai

    Jalan dan jalan setapak

    Pemukiman

    Batas Desa

    Koordinat Survey Kesesuaian Lahan

    Hutan Rawa, Belukar dan belukar rawa

    Perkebunan / Karet

    Rawa dan Semak Rawa

    SUMBER DATA

    1. Peta Topografi JanTop Skala 1 : 50.000 Helai 2218 - I dan 2219 - II

    2. Data Hasil Pengukuran Lapangan Batas Desa Ujung Tanjung

    3. Data Pengambilan Koordinat Survey Kesesuaian Lahan

    LAMPIRAN

    NOMOR

    TANGGAL

    : KEPUTUSAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR

    :

    :

    PETA WILAYAH ADMINISTRASI DESA

    DESA

    KECAMATAN

    KABUPATEN

    PROPINSI

    LUAS

    SKALA

    : UJUNG TANJUNG

    : TULUNG SELAPAN

    : OGAN KOMERING ILIR

    : SUMATERA SELATAN

    : 11.456 Ha

    : 1 : 20.000

    U

    TB

    S

    Pilar Batas Desa#S

    Nomor

    Urut

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    Nomor

    Koordinat

    P.1

    P.2

    P.3

    P.4

    P.5

    P.6

    P.7

    P.8

    P.9

    P.10

    BUJUR TIMUR

    105° 20' 33,14"

    105° 21' 41,51"

    105° 23' 31,31"

    105° 28' 23,05"

    105° 24' 51,26"

    105° 22' 57,40"

    105° 19' 22,15"

    105° 19' 25,28"

    105° 19' 54,59"

    105° 22' 57,58"

    LINTANG SELATAN

    03° 13' 18,30"

    03° 13' 06,85"

    03° 13' 57,54"

    03° 13' 33,13"

    03° 18' 12,17"

    03° 20' 30,84"

    03° 15' 02,95"

    03° 15' 01,80"

    03° 13' 23,41"

    03° 21' 34,27"

    Koordinat

    BUPATI OGAN KOMERING ILIR

    Ir. H. ISHAK MEKKI, MM

    SOUTH SUMATERA FOREST FIRE MANAGEMENT PROJECT

    3°2

    0' 3°2

    0'

    3°1

    8' 3°1

    8'

    3°1

    6' 3

    °16'

    3°1

    4' 3°1

    4'

    105°18'

    105°18'

    105°20'

    105°20'

    105°22'

    105°22'

    105°24'

    105°24'

    105°26'

    105°26'

    105°28'

    105°28'

    105°30'

    105°30'534000

    534000

    536000

    536000

    538000

    538000

    540000

    540000

    542000

    542000

    544000

    544000

    546000

    546000

    548000

    548000

    550000

    550000

    552000

    552000

    554000

    554000

    9630

    000 9630000

    9632

    000 9632000

    9634

    000 9634000

    9636

    000 9636000

    9638

    000 9638000

    9640

    000 9640000

    9642

    000 9642000

    9644

    000 9644000

  • 15

    Peta Kesesuaian Lahan Aktual pada Lahan Kering, Lahan Rawa dan Rawa Gambut Desa Ujung Tanjung.

    S2fns

    S2fnx

  • 16

    Peta Kesesuaian Lahan Potensial pada Lahan Kering, Lahan Rawa dan Rawa Gambut Desa Ujung Tanjung

    S1

    S2

  • 17

    Peningkatan Kemampuan Tanah pada Lahan Kering Desa Ujung Tanjung,Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (Tanaman Tahunan Komersial)

    Titil P1.2 (Aktual) Titik B3 (Aktual) Karet (Potensial) Kelapa sawit (Potensial)

    Ketersediaan Ketersediaan

    Sifat Kimia danFisika Tanah

    HasilLaboratorium Di tanah per

    hektar

    HasilLaboratorium Di tanah per

    hektar

    Dosis pupukstandar

    Perlakuan Dosis pupukstandar

    Perlakuan

    pH (H2O) 4,65 m - 4,60 m - 5.0-6.0 Pengapuran 5.0-6.5 Pengapuran

    pH (KCl) 4,55 sm - 4,51 sm -

    C Organik (%) 0,53 sr - 0,55 sr -

    N Total (%) 0,06 sr 12,0 0,05 sr 10,00 40 kg/ha 30 kg/ha 90 kg/ha 80 kg/ha

    C/N 8,88 r - 11,0 r -

    P-Bray I (ppm) 1,65 sr 33,0 1,61 sr 32,20

    Retensi P (%) - - - -

    P2O5 (mg/100g) - - - - 10 kg/ha 10 kg/ha 20 kg/ha 20 kg/ha

    K2O (mg/100g) - - - 25 kg/ha 25 kg/ha 135 kg/ha 135 kg/ha

    K (me/100g) 0,19 r 74,29 0,15 r 58,65

    Na (me/100g 0,44 s 101,16 0,41 s 94,26

    Ca (me/100g) 0,64 sr 25,65 0,61 sr 24,44 40 kg/ha 40 kg/ha

    Mg (me/100g) 0,19 sr 46,19 0,18 sr 43,76

    KTK (me/100g) 15,23 r - 15,18 r -

    Al (cmol/100kg) 0,41 sr 110,62 0,42 sr 113,32

    H-dd (cmol/kg) 0,81 8,10 0,83 8,30

    Fe (%) - - - -

    KB (%) - - - -

    Pasir (%) 57,07 - 58,08 -

    Debu (%) 16,78 - 16,77 -

    Liat (%) 26,15 - 25,15 -

    Tekstur Lempung liatberpasir

    Lempung liatberpasir

    Lempungberliat-liat

  • 18

    Peningkatan Kemampuan Tanah pada Lahan Kering Desa Ujung Tanjung,Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (Tanaman Padi dan Semusim)

    Titil P1.2 (Aktual) Titik B3 (Aktual) Padi Gogo (Potensial) Jagung (Potensial)

    Ketersediaan KetersediaanSifat Kimia dan

    Fisika Tanah HasilLaboratorium

    Hara (kg/ha)

    HasilLaboratorium

    Hara (kg/ha)

    Dosispupuk

    standar

    Perlakuan Dosis pupukstandar

    Perlakuan

    pH (H2O) 4,65 m - 4,60 m - 5,5-7,5 Pengapuran 5,8-7,8 Pengapuran

    pH (KCl) 4,55 sm - 4,51 sm -

    C Organik (%) 0,53 sr - 0,55 sr -

    N Total (%) 0,06 sr 12,0 0,05 sr 10,00 54 kg/ha 44 kg/ha 165 kg/ha 150 kg/ha

    C/N 8,88 r - 11,0 r -

    P-Bray I (ppm) 1,65 sr 33,0 1,61 sr 32,20

    Retensi P (%) - - - -

    P2O5 (mg/100g) - - - - 60 kg/ha 60 kg/ha 55 kg/ha 55 kg/ha

    K2O (mg/100g) - - -

    K (me/100g) 0,19 r 74,29 0,15 r 58,65 55 kg/ha 55 kg/ha 135 kg/ha 135 kg/ha

    Na (me/100g 0,44 s 101,16 0,41 s 94,26

    Ca (me/100g) 0,64 sr 256,51 0,61 sr 244,49

    Mg (me/100g) 0,19 sr 46,19 0,18 sr 43,76

    KTK (me/100g) 15,23 r - 15,18 r -

    Al (cmol/100kg) 0,41 sr 110,62 0,42 sr 113,32

    H-dd (cmol/kg) 0,81 8,10 0,83 8,30

    Fe (%) - - - -

    KB (%) - - - -

    Pasir (%) 57,07 - 58,08 -

    Debu (%) 16,78 - 16,77 -

    Liat (%) 26,15 - 25,15 -

    Tekstur Lempung liatberpasir

    Lempung liatberpasir

    Lempungberliat

    Lempung,lempungberdebu

  • 19

    Peningkatan Kemampuan Tanah pada Lahan Kering Desa Ujung Tanjung,Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir

    Titil P1.2 (Aktual) Titik B3 (Aktual) Kedelai (Potensial) Ubi kayu (Potensial)

    Ketersediaan KetersediaanSifat Kimia danFisika Tanah Hasil

    Laboratorium Hara (kg/ha)

    HasilLaboratorium Hara (kg/ha)

    Dosispupuk

    standar

    Perlakuan Dosispupuk

    standar

    Perlakuan

    pH (H2O) 4,65 m - 4,60 m - 5,5-7,5 Pengapuran 5,2-7,0 Pengapuran

    pH (KCl) 4,55 sm - 4,51 sm -

    C Organik (%) 0,53 sr - 0,55 sr -

    N Total (%) 0,06 sr 12,0 0,05 sr 10,00 125 kg/ha 115 kg/ha 120 kg/ha 95 kg/ha

    C/N 8,88 r - 11,0 r -

    P-Bray I (ppm) 1,65 sr 33,0 1,61 sr 32,20

    Retensi P (%) - - - -

    P2O5 (mg/100g) - - - - 30 kg/ha 30 kg/ha 30 kg/ha 30 kg/ha

    K2O (mg/100g) - - - 40 kg/ha 40 kg/ha 150 kg/ha 150 kg/ha

    K (me/100g) 0,19 r 74,29 0,15 r 58,65

    Na (me/100g 0,44 s 101,16 0,41 s 94,26

    Ca (me/100g) 0,64 sr 256,51 0,61 sr 244,49

    Mg (me/100g) 0,19 sr 46,19 0,18 sr 43,76

    KTK (me/100g) 15,23 r - 15,18 r -

    Al (cmol/100kg) 0,41 sr 110,62 0,42 sr 113,32

    H-dd (cmol/kg) 0,81 8,10 0,83 8,30

    Fe (%) - - - -

    KB (%) - - - -

    Pasir (%) 57,07 - 58,08 -

    Debu (%) 16,78 - 16,77 -

    Liat (%) 26,15 - 25,15 -

    Tekstur Lempung liatberpasir

    Lempung liatberpasir

    Lempung Lempung

  • 20

    Peningkatan Kemampuan Tanah pada “Lahan Rawa” Desa Ujung Tanjung,Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (Tanaman Pangan dan Semusim)

    Titil P1.2 (Aktual) Titik B3 (Aktual) Padi Lebak(Potensial)

    Kedelai (Potensial)

    Ketersediaan Ketersediaan

    Sifat Kimiadan Fisika

    Tanah HasilLaboratorium Hara (kg/ha)

    HasilLaboratorium Hara (kg/ha)

    Dosispupuk

    standar

    Perlakuan Dosispupuk

    standar

    Perlakuan

    pH (H2O) 4,50 sm - 4,40 sm - 5,5-7,5 Pengapuran 5,5-7,5 Pengapuran

    pH (KCl) 4,15 sm - 4,21 sm -

    C Organik (%) 3,30 t 66 3,55 t 71

    N Total (%) 0,26 s 52 0,35 s 70 54 kg/ha 10 kg/ha 125 kg/ha 100 kg/ha

    C/N 12,69 s - 10,14 s -

    P-Bray I (ppm) 6,75 sr 135,00 6,61 sr 132,00

    Retensi P (%) - - - -

    P2O5 (mg/100g) - - - - 60 kg/ha 60 kg/ha 30 kg/ha 30 kg/ha

    K2O (mg/100g) - - - - 55 kg/ha 55 kg/ha 40 kg/ha 40 kg/ha

    K (me/100g) 0,32 s 152,12 0,25 r 97,75

    Na (me/100g 0,55 s 126,45 0,41 s 94,26

    Ca (me/100g) 0,99 sr 396,79 0,81 sr 324,65

    Mg (me/100g) 0,31 sr 75,16 0,28 sr 68,07

    KTK (me/100g) 19,58 s - 19,48 s -

    Al (cmol/100kg) 0,98 sr 264,40 0,82 r 221,24

    H-dd (cmol/kg) 5,66 sr 56,60 5,83 sr 58,3

    Fe (%) - - - -

    KB (%) - - - -

    Pasir (%) 37,26 - 38,08 -

    Debu (%) 16,52 - 16,77 -

    Liat (%) 46,22 - 45,15 -

    Tekstur Lempungberliat

    Lempungberliat

    Lempungberliat

  • 21

    Kegiatan Perlakuan untuk meningkatkan kemampuan tanah pada ”Lahan Rawa” Desa Ujung Tanjung,Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (Tanaman Komersial dan Asli Rawa).

    Titil P1.2 Titik B 3 Kepala sawit (Potensial) Tanaman asli rawa

    Ketersediaan KetersediaanSifat Kimia danFisika Tanah Hasil

    Laboratorium Hara (kg/ha)

    HasilLaboratorium Hara (kg/ha)

    Dosis pupukstandar

    Perlakuan Dosis pupukstandar

    Perlakuan

    pH (H2O) 4,50 sm - 4,40 sm - 5.0-6.5 Pengapuran - -

    pH (KCl) 4,15 sm - 4,21 sm - - -C Organik (%) 3,30 t 66 3,55 t 71 - -

    N Total (%) 0,26 s 52 0,35 s 70 90 kg/ha 80 kg/ha - -

    C/N 12,69 s - 10,14 s - - -

    P-Bray I (ppm) 6,75 sr 135,00 6,61 sr 132,00 - -

    Retensi P (%) - - - - - -

    P2O5 (mg/100g) - - - - 20 kg/ha 20 kg/ha - -

    K2O (mg/100g) - - - - 135 kg/ha 135 kg/ha - -

    K (me/100g) 0,32 s 152,12 0,25 r 97,75 - -

    Na (me/100g 0,55 s 126,45 0,41 s 94,26 - -

    Ca (me/100g) 0,99 sr 396,79 0,81 sr 324,65 40 kg/ha 40 kg/ha - -

    Mg (me/100g) 0,31 sr 75,16 0,28 sr 68,07 - -

    KTK (me/100g) 19,58 s - 19,48 s - - -

    Al (cmol/100kg) 0,98 sr 264,40 0,82 r 221,24 - -

    H-dd (cmol/kg) 5,66 sr 56,60 5,83 sr 58,3 - -

    Fe (%) - - - - - -

    KB (%) - - - - - -

    Pasir (%) 37,26 - 38,08 - - -

    Debu (%) 16,52 - 16,77 - - -

    Liat (%) 46,22 - 45,15 - - -

    Tekstur Lempungberliat

    Lempungberliat

  • 22

    PETA MONITORING PENGGUNAAN LAHAN DANKEBAKARAN SECARA BERSAMA

    Pemantauan dampak secara bersama masyarakat bertujuan mendapatkan gambaran yang

    jelas dan memahami perubahan-perubahan yang telah terjadi di tingkat desa baik secara

    kuantitatif maupun kualitatif dalam penggunaan lahan maupun kebakaran hutan dan lahan .

    Informasi ini penting untuk merancang perbaikan memastikan penggunaan dan pengelolaan

    lahan pada masa depan. Pemantauan dampak ini dilakukan bersama wakil-wakil dari team

    Komite dan Team teknis P3LD, Team Perumus Peraturan desa, Motivator desa, Kelompok

    tani, Kepala Desa dan Badan Perwakilan Desa dengan peserta sebanyak 10 orang.

    Ada 2 indikator yang dipantau untuk mengetahui perubahan-perubahan di desa yaitu:

    1. Kecocokan type lahan dengan penggunaan lahan yang sesuai

    2. Kecendrungan tingkat kebakaran hutan dan lahan dan konflik sosial dari dampak

    kebakaran. Kebakaran hutan dan lahan yang dimaksudkan adalah kebakaran yang

    disengaja berkaitan dengan tujuan pembakaran, yang dibedakan atas kebakaran

    terkendali dan tidak terkendali. Kebakaran terkendali masyarakat melakukan

    pembakaran sesuai tradisi lokal.

    Hasil temuan:

    Kondisi dan Situasi Wilayah Yang Sering Terbakar Saat Ini.

    Dari hasil pelacakan yang lapangan bersama wakil-wakil masyarakat, saat ini lokasi-

    lokasi dimana sering terjadinya kebakaran setiap tahunnya sedang tergenang air akibat musim

    penghujan terutama pada areal rawa dan gambut.

    Meningkatnya kecocokan karateristik type lahan dengan penggunaan lahan yang sesuai.

    1. Kecocokan tipe lahan dengan penggunaan lahan yang sesuai dipengaruhi olehkarateristik tipe lahan pada masing-masing desa. Desa Ujung Tanjung mempunyai tipelahan berupa lahan kering dan lahan gambut. Secara umum lahan-lahan yang dikelolaoleh masyarakat sudah sesuai dengan penggunaannya atau dengan keragaman jenis

    yang dikembangkan terutama pada lahan kering di desa Ujung Tanjung dengan usaha

    tani tumpang sari; tanaman pangan dengan karet, kecuali sebagian lahan gambut

    digunakan untuk tanaman padi pada musim kemarau

    2. Areal gambut di desa Ujung Tanjung yang didominasi semak belukar dan kayu gelam

    dan kayu perpat hanya dimamfaatkan sebagai mata pencaharian dalam jangka pendek

    seperti: menangkap ikan dan areal sonor setiap musim kemarau dengan cara

    pembakaran. Kekurangan biaya dan pengetahuan untuk memproduktifkan lahan gambut

    ini merupakan hambatan yang dihadapi oleh masyarakat

    Kecendrungan tingkat kebakaran hutan dan lahan dan potensi konflik sosial.

    Di desa Ujung Tanjung, secara signifikan telah ada kecendrungan penurunan kebakaran tidak

    terkendali di lahan kering, dibandingkan dengan lahan gambut yang sering terjadi kebakaran

    tidak terkendali pada setiap musim kemarau seperti tercantum pada grafik dan peta hotspot

    dibawah ini.

    Kebakaran terkendali pada umumnya bertujuan membakar lahan untuk pembukaan dan

    penyiapan lahan untuk tanaman pertanian dan perkebunan, maupun untuk menangkap ikan.

    Pada desa Ujung Tanjung, penyiapan lahan untuk perluasan atau peremajaan tanaman karet

    dipengaruhi oleh meningkatnya harga karet di pasaran lokal pada awal tahun 2006. Selain itu,

    musim kemarau relatif cukup panjang, sebagian areal gambut dibakar untuk dijadikan areal

    sonor. Meskipun pada tahun 2006, hasil dari padi sonor kebanyakan gagal total. Sedangkan

    pada tahun 2005, tidak terjadi kebakaran dilahan gambut di desa Ujung Tanjung karena pada

    tahun tersebut, lahan gambut tergenang dengan air.

    Pada 2006, pernah terjadi didesa Ujung Tanjung kebakaran tidak terkendali oleh

    seorang warga desa yang mengakibatkan 1800 batang karet sudah berproduksi milik orang lain

    ikut terbakar. Hasil dari penyelesaian kasus ini dilakukan secara damai, dimana warga yang

    melakukan pembakaran tersebut menyerahkan sebidang kebun karetnya yang sudah

    berproduksi kepada si korban.

  • 23

    PETA SEBARAN KEBAKARAN BERDASARKAN HOTSPOT

  • 24

    Peta Lokasi Kebakaran menurut masyarakat tahun 2004-2006

    Sebaran Hotspot Tahun 1997 - 2006 Pada Wilayah

    Administrasi Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tulung

    Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (1997 -2002, Satelit

    NOOAdan 2003 - 2006, Satelit Terra dan Aqua Modis )

    0

    10

    20

    30

    Jum

    lah

    Hots

    pot

    Lahan Kering 6 3 0 0 1 0 6 2 2 2

    Gambut 19 1 2 0 0 0 5 9 0 27

    1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

  • 25

    DATA TEAM KOMITE PERENCANAAN PARTISIPATIF PENATAGUNAAN LAHANDESA UJUNG TANJUNG, KECAMATAN TULUNG SELAPAN, KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

    NO. NAMA ALAMAT TEMPAT , TGL LAHIR JENIS KELAMIN PEKERJAAN PENDIDIKAN

    1 Rizal Dusun 3 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    U. Tanjung, 5 Juli 1972 Pria Petani Karet SMU

    2 Semadung Dusun 4 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    U. Tanjung, 27 Maret 1960 Pria Petani Karet SD

    3 Yeni Reliani Dusun 1 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    T. Selapan, 15 Desember 1976 Perempuan Ibu Rumah

    Tangga

    SMEA

    4 Mat Yakin Dusun 2 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    U. Tanjung, 1976 Pria Petani Karet SD

    5 Sipik Dusun 1 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    U. Tanjung, 27 Maret 1968 Pria Petani Karet SPG

  • 26

    DATA TEAM TEKNIS PERENCANAAN PARTISIPATIF PENATAGUNAAN LAHANDESA UJUNG TANJUNG, KECAMATAN TULUNG SELAPAN, KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

    NO. NAMA ALAMAT TEMPAT , TGL LAHIR JENIS KELAMIN PEKERJAAN PENDIDIKAN

    1 Gidik Dusun 3 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    U. Tanjung, 5 Juli 1972 Pria Petani Karet SMU

    2 A. Ang kara Dusun 4 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    U. Tanjung, 27 Maret 1960 Pria Petani Karet SD

    3 Relly Ricardoe Dusun 1 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    T. Selapan, 15 Desember 1976 Perempuan Ibu Rumah

    Tangga

    SMEA

    4 Mat Lisa Dusun 2 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    U. Tanjung, 1976 Pria Petani Karet SD

    5 Pahmi Dusun 1 Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    U. Tanjung, 27 Maret 1968 Pria Petani Karet SPG

    6 Airudin

    7 Yuliana Wanita Ibu Rumah tangga

    8 Sunisa Wanita Ibu Rumah tangga

    9 Sopan Sopyan

  • 27

    DATA TEAM TEKNIS PERENCANAAN PARTISIPATIF PENATAGUNAAN LAHANDESA UJUNG TANJUNG, KECAMATAN TULUNG SELAPAN, KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

    NO. NAMA ALAMAT TEMPAT , TGL LAHIR JENIS KELAMIN PEKERJAAN PENDIDIKAN

    1 Riyansya Doi Dusun IV Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    U. Tanjung, -- Pria Kepala Desa SMU

    2 Cik Mila Dusun IV Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 7 Mei 1950 Perempuan Ibu Rumah tangga SR

    3 Sudiarsa Dusun II Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 6 Maret 1973 Pria Tani SMA

    4 Nuhaili Dusun III Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 1 Februari 1967 Pria Petani Karet SMA

    5 Rizal Dusun III Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 5 Juli 1973 Pria BPD

    Petani Karet

    SMA

    6 Airudin Dusun I Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 10 Agustus 1971 Pria Kepala Dusun SMA

    7 Yahima Dusun I Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 15 Mei 1956 Wanita PNS/ guru D II

    8 Lamsir Delan Dusun IV Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 23 Mei 1947 Pria Petani SD

    9 Madras karim Dusun IV Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 3 Agustus 1945 Pria Pensiunan guru

    Tokoh masyarakat

    SPG

    10 Siti Aisa Dusun IV Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 10 Februari 1973 Perempuan Ibu Rumah tangga SMT Pertanian

    11 Yenni Jasud Dusun I Desa Ujung Tanjung kecamatan

    Tulung Selapan

    OKI, 15 Desember 1976 Perempuan Ibu Rumah tangga SMA

  • 28

    DATA-DATA DESA-DESA PRIORITAS

    JUNI TAHUN 2004

    TANTANGAN DAN PELUANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN SECARA BERKELANJUTAN

    DALAM KONTEKS PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

    DESA UJUNG TANJUNG, DESA SIMPANG TIGA DAN DESA LEBUNG GAJAH (KECAMATAN TULUNG SELAPAN),

    DESA RIDING (KECAMATAN PANGKALAN LAMPAM)

    DESA ULAK KEMANG (KECAMATAN PAMPANGAN)

    KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

  • 29

    TANTANGAN PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN, DESA UJUNG TANJUNG DAN DESA LEBUNG GAJAHKECAMATAN TULUNG SELAPAN (Juli 2004)

    DESA UJUNG TANJUNG DESA LEBUNG GAJAH

    PERMASALAHAN

    1. Batas Desa dan batas antar dusun belum jelas.2. Daerah rawan terbakar pada daerah rawa dan digunakan untuk sonor.3. Hama babi menyerang tanaman karet muda.4. Tanaman padi diserang hama babi dan monyet.5. Jalan desa banyak yang rusak.6. Sulit mengembangkan daerah rawa untuk peningkatan ekonomi masyarakat

    (penentuan jenis tanaman, status kepemilikan lahan dan biaya)

    PERMASALAHAN

    1. Daerah rawan terbakar dan menjadi areal Sonor pada musim kemarau2. Batas Desa dan batas wilayah antar dusun belum jelas dan disepakati.3. Hama babi menyerang tanaman karet muda.4. Tanaman padi diserang hama babi dan monyet.5. Jalan desa banyak yang rusak.6. Air minum sering tercemar akibat timbunan karet dan batubara7. Sulit mengembangkan daerah rawa untuk peningkatan ekonomi

    (penentuan jenis tanaman, status kepemilikan lahan dan biaya)

  • 30

    TANTANGAN PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN, DESA SIMPANG TIGAKECAMATAN TULUNG SELAPAN, Juli 2004.

    SKETSA DESAPERMASALAHAN

    1. Daerah rawan terbakar dan areal sonor pada musim kemarau

    2. Tambak udang rakyat sering gagal

    3. Panen padi dan kelapa sering gagal

    4. Batas Desa dan batas wilayah antar dusun belum jelas dan disepakati

    5. Banyaknya lahan tidur di daerah rawa dan rawan terbakar

    6. Jalan desa dan jembatan banyak yang rusak.

    7. Sarana bangunan Sekolah Dasar rusak

    8. Pasar kalangan rusak

    9. Sulit mendapatkan air bersih pada musim kemarau

    10. Sulit mengembangkan daerah rawa untuk peningkatan ekonomi(penentuan jenis tanaman, status kepemilikan lahan dan biaya)

  • 31

    TANTANGAN PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN, DESA RIDINGKECAMATAN PANGKALAN LAMPAM, Juli 2004.

    SKETSA DESA PERMASALAHAN

    1. Bekas hutan-rawa terbakar berupa semak dan rumputan belum dikelolamasyarakat (Kekurangan biaya, Jenis tanaman yang sesuai belum diketahui-status lahan belum jelas)

    2. Wilayah Sonor yang digunakan pada musim kemarau

    3. Kebun karet tua kurang produktif dan mutu karet bervariasi.

    4. Tanaman Jeruk terserang busuk buah.

    5. Jumlah dan jenis ikan di wilayah lebak-lebung semakin berkurang.

    6. Tanaman padi dikelola satu kali setahun disekitar daerah rawa dan produksirendah

    7. Tanaman padi sering diserang hama babi, monyet dan tikus.

    8. Sebagian penduduk bekas penebang kayu (pembalok) merantau musimankeluar daerah dan propinsi.

    9. Batas desa belum jelas dilapangan

    10. Wilayah yang sering terbakar setiap musim kemarau

  • 32

    TANTANGAN PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN, DESA ULAK KEMANGKECAMATAN PAMPANGAN, Juli 2004.

    SKETSA DESAPERMASALAHAN

    1. Sering terjadi kebakaran pada lahan tidur didominasi semak danalang-alang.

    2. Terjadi pendangkalan sungai terutama menuju ke lahan tidur

    3. Tidak ada sumber air bersih

    4. Harga pakan ikan mahal dan kualitas bibit rendah.

    5. Belum ada kesepakatan batas desa di lapangan.

    6. Produksi ikan di lebak berkurang.

    7. Banyak penduduk yang mencari kerja ke daerah lain.