Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati

8
Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati (Ust. Fathi Yakan) Bagian Pertama BAB PERTAMA APA ARTINYA SAYA MENGAKU MUSLIM? Bagian pertama buku ini memaparkan karakteristik terpenting yang harus ada pada diri seseorang agar ia menjadi muslim sejati. Berikut akan di bahas secara ringkas karakteristik paling menonjol yang harus ada pada diri seorang muslim agar pengakuannya sebagai penganut agama ini merupakan pengakuan yang benar dan jujur. Dalil: Qs. Al-Hajj:78 Karakteristik yang harus dimiliki agar menjadi seorang muslim sejati adalah sebagai berikut: Pertama : SAYA HARUS MENGISLAMKAN AKIDAH SAYA Syarat pertama pengakuan sebagai muslim dan sebagai pemeluk agama ini adalah hendaklah akidah seorang muslim adalah akidah yang benar dan sahih, selaras dengan apa yang terdapat dalam Al-Quran dan sunah Rasulullah Saw. Konsekuensi dari mengislamkan akidah saya: 1. Saya harus meyakini bahwa pencipta alam ini adalah Allah Yang Hakim (Mahabijaksana), Qadir (Mahakuasa), ‘Alim (Mahatahu), Qayum (Selalu Mengurus Makhluknya), dan Al-‘Aliy (Yang Maha Tinggi). Dalil: Qs. Al-Anbiya:22 2. Saya harus mengimani bahwa Al-Khaliq (Sang Maha Pencipta) tidak menciptakan alam semesta ini secara sia-sia, karena tidak mungkin terjadi Dzat yang memiliki sifat kesempurnaan itu berbuat sia – sia dalam apa yang diciptakan-Nya. Dalil : Qs. Al-Mukminun:115-116 3. Saya harus meyakini bahwa Allah Swt. telah mengutus para rasul dan menurunkan kitab – kitab untuk mengenalkan pengetahuan tentang Allah, tujuan penciptaan manusia, awal kejadian manusia, dan tempat kembali manusia. Rasul yang terakhir adalah Muhammad Saw. yang telah dikuatkan Allah Swt. dengan Alquranul Karim yang merupakan “mukjizat abadi”. Dalil : Qs. An-Nahl : 36 4. Saya harus meyakini bahwa tujuan Allah Swt., menaati-Nya, dan beribadah kepada-Nya.

description

kadar

Transcript of Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati

Page 1: Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati

Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati (Ust. Fathi Yakan) Bagian Pertama

BAB PERTAMA      APA ARTINYA SAYA MENGAKU MUSLIM?

Bagian pertama buku ini memaparkan karakteristik terpenting yang harus ada pada diri seseorang agar ia menjadi muslim sejati. Berikut akan di bahas secara ringkas karakteristik paling menonjol yang harus ada pada diri seorang muslim agar pengakuannya sebagai penganut agama ini merupakan pengakuan yang benar dan jujur.

 Dalil: Qs. Al-Hajj:78Karakteristik yang harus dimiliki agar menjadi seorang muslim sejati adalah sebagai berikut:

Pertama :SAYA HARUS MENGISLAMKAN AKIDAH SAYA       Syarat pertama pengakuan sebagai muslim dan sebagai pemeluk agama

ini adalah hendaklah akidah seorang muslim adalah akidah yang benar dan sahih, selaras dengan apa yang terdapat dalam Al-Quran dan sunah Rasulullah Saw.

Konsekuensi dari mengislamkan akidah saya:1.         Saya harus meyakini bahwa pencipta alam ini adalah Allah Yang Hakim

(Mahabijaksana), Qadir (Mahakuasa), ‘Alim (Mahatahu), Qayum (Selalu Mengurus Makhluknya), dan Al-‘Aliy (Yang Maha Tinggi).

Dalil: Qs. Al-Anbiya:222.        Saya harus mengimani bahwa Al-Khaliq (Sang Maha Pencipta) tidak

menciptakan alam semesta ini secara sia-sia, karena tidak mungkin terjadi Dzat yang memiliki sifat kesempurnaan itu berbuat sia – sia dalam apa yang diciptakan-Nya.

Dalil : Qs. Al-Mukminun:115-1163.        Saya harus meyakini bahwa Allah Swt. telah mengutus para rasul dan

menurunkan kitab – kitab untuk mengenalkan pengetahuan tentang Allah, tujuan penciptaan manusia, awal kejadian manusia, dan tempat kembali manusia. Rasul yang terakhir adalah Muhammad Saw. yang telah dikuatkan Allah Swt. dengan Alquranul Karim yang merupakan “mukjizat abadi”.

Dalil : Qs. An-Nahl : 364.       Saya harus meyakini bahwa tujuan Allah Swt., menaati-Nya, dan

beribadah kepada-Nya.Dalil : Qs. Adz-Dzariyat : 56-585.        Saya harus meyakini bahwa balasan bagi orang mukmin yang taat adalah

surga, sedangkan balasan bagi orang kafir yang bermaksiat adalah neraka.

Dalil : Qs. Asy-Syura: 76.       Saya harus meyakini bahwa manusia harus meyakini bahwa manusia

melaksanakan kebajikan dan kejahatan dengan ikhtiar dan kehendaknya, akan tetapi ia tidak bisa melaksakanan kebaikan kecuali dengan taufik dan pertolongan Allah. Ia tidak melaksanakan kejahatan semata –mata

Page 2: Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati

karena paksaan dari Allah, akan tetapi dalam kerangka izin dan kehendak-Nya.

Dalil : Qs. Asy-Syams : 7-107.        Saya Harus meyakini bahwa menetapkan syariat merupakan hak Allah

yang tidak boleh dilanggar.Dalil : Qs. Asy-Syura : 108.        Saya harus mengetahui nama – nama dan sifat – sifat Allah yang selaras

dengan keagungan-Nya.Dalil : “Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama-seratus kurang satu-

tidak seorang pun menghafalnya kecuali ia masuk surga. Dia witir dan mencintai apa yang witir (ganjil).(HR. Bukhari Muslim)

9.       Saya harus bertafakur (merenungkan) mengenai ciptaan Allah, bukan mengenai Dzat-Nya.

Dalil : “Berpikirlah tentang ciptaan Allah, tetapi jangan berpikir tentang Allah, karena kalian tidak mungkin mengenal dengan sebenar – benar pengetahuan mengenai-Nya”(HR. Abu Nu’aim)

10.    Sifat – sifat Allah Swt. telah banyak disyariatkan oleh Alquranul Karim dan merupakan sifat – sifat yang dituntut oleh kesempurnaan Uluhiyah (ketuhanan).

11.       Saya harus meyakini bahwa pendapat para salaf lebih utama untuk diikuti, khususnya dalam persoalan takwil dan ta’thil, serta menyerahkan pengetahuan mengenai makna – makna ini kepada Allah Swt. Tanpa harus menyebabkan dijatuhkannya vonis kafir atau fasik bagi takwil yang dikemukakan oleh orang – orang belakangan (khlaf).

12.     Saya harus beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukan-Nya dengan  sesuatu apapun.

Dalil : Qs. An-Nahl : 3613.     Saya takut kepada-Nya dan tidak takut kepada selain-Nya. Rasa takutku

kepada-Nya harus mendorongku untuk menjauhi apa yang dimurkai serta diharamkan-Nya.

Dalil : Qs. An-Nur : 52 dan Qs. Al-Mulk : 1214.     Saya harus mengingat-Nya dan senantiasa mengingat-Nya. Diamku

harus merupakan kegiatan berpikir dan bicaraku merupakan dzikir.Dalil : Qs. Ar-Ra’d :28 dan Qs. Az-Zukhruf : 36 -3715.     Saya harus mencintai Allah dengan kecintaan yang menjadikan hatiku

senantiasa merindukan keagungan-Nya, tertambat kepada-Nya, sehingga mendorongku untuk senantiasa menambah kebaikan, berkorkan, dan berjihad di jalan-Nya selama – lamanya.

Dalil : Qs. At- Taubah : 24 dan“Ada tiga hal, siapa yang pada dirinya ada ketiga hal itu maka ia pasti

mendapatkan kemanisan iman: Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada orang lain; hendaklah ia mencintai seseorang, ia tidak mencintai-Nya kecuali karena Allah; dan hendaklah ia membenci untuk kembali kembali kepada kekafiran sebagaimana ia tidak suka untuk dilemparkan ke dalam neraka”(HR. Bukhari)

16.     Saya harus bertawakal kepada Allah dalam segala keadaan dan menggantungkan diri kepada-Nya dalam segala urusan.

Dalil : Qs. Ath – Thalaq : 3 dan

Page 3: Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati

“Jagalah Allah, niscaya Ia menjagamu; jagalah Allah, niscaya kamu mendapati-Nya dihadapanmu....”(HR.Tirmidzi)

17.     Saya harus bersyukur kepada Allah Swt. atas segala nikmat-Nya yang tak terhingga serta segala karunia dan rahmat-Nya yang tak terhitung.

Dalil : Qs. An-Nahl : 78, Qs. Yasin  : 33 -35, dan Qs. Ibrahim : 718.     Saya harus beristighfar memohon ampunan Allah dan senantiasa

beristighfar.Dalil : Qs. An-Nisa : 110 dan Qs. Ali ‘Imran : 135 -13619.     Saya harus menyadari muraqabah (pengawasan) Allah Swt. baik dalam

keadaan sendiri maupun ditengah - tengah  manusia.Dalil : Qs. Al – Mujadilah : 7

Kedua :SAYA HARUS MENGISLAMKAN IBADAH SAYA       Dalam islam, ibadah adalah puncak ketundukan dan puncaka kesadaran

mengenai keagungan ma’bud(Tuhan yang di sembah), tangga yang menghubungkan makhluk dengan Khaliq, Ibadah juga memiliki pengaruh – pengaruh yang mendalam dalam interaksi antar sesama hamba Allah. Logika Islam menetapkan agar kehidupan ini seutuhnya merupakan ibadah dan ketaatan.

Dalil: Qs. Adz- Dzariyat : 56 – 58 dan Qs. Al- An’am :163 Konsekuensi dari mengislamkan ibadah adalah :1.         Ibadahku harus “hidup” dan “tersambung” kepada Ma’bud ( Tuhan yang

diibadahi).Inilah derajat ihsan dalam ibadah.2.        Ibadahku harus khusyuk, sehingga saya bisa menghayati kehangatan

komunikasi dengan Allah dan nikmatnya kekhusyukan.3.        Dalam beribadah, hati saya harus hadir (sepenuh hati), melepaskan

pikiran tentang segala kesibukan dan keinginan duniawi.4.       Dalam beribadah, saya harus tamak, tidak pernah puas dan rakus, tidak

pernah kenyang.5.        Saya harus memiliki keinginan yang besar untuk melakukan qiyamulail

(shalat malam) serta melatih diri untuk melaksanakannya sampai terbiasa.

Dalil : Qs. Al-Muzamil:6, Qs. Adz- Dzariyat : 17-18, dan Qs. As-Sajdah : 166.       Hendaklah saya menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan

Alquranul Karim khususnya pada waktu fajar.Dalil : Qs. Al-Isra :78, Qs. Al-Hasyr :217.        Doa harus menjadi tangga bagiku untuk memohon kepada Allah dalam

setiap keadaan.

Ketiga :SAYA HARUS MENGISLAMKAN AKHLAK SAYA.       Berakhlak mulia merupakan tujuan pokok dari risalah Islam.

sebagaimana sabda Rasullah Saw. “Sesungguhnya Aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan Akhlak yang mulia.”(HR. Ahmad). Serta ditegaskan oleh Allah dalam Al-Quran (Qs. Al-Haj : 41, Al- Baqarah : 177). Akhlak mulia merupakan bukti dan buah keimanan, keimanan tidak ada nilainya tanpa akhlak.

Page 4: Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati

       Akhlak akan membuat timbangan seorang hamba akan menjadi berat pada hari kiamat. Akhlak mulia adalah buah ibadah dalam islam. Tanpa itu, ibadah tak ubahnya upacara dan gerakan yang tidak memiliki nilai dan faedah sama sekali (Qs. Al-Ankabut : 45, Al- Baqarah : 197).

       Sifat – sifat yang harus dimiliki seseorang agar memiliki akhlak islami adalah sebagai berikut:

1.         Bersikap Wara’ ( hati – hati) terhadap syubhat2.        Menahan Pandangan (Gadhul Bashar)3.        Menjaga Lidah (lisan)4.       Malu (haya)“Hakikat malu adalah suatu karakter yang menyebabkan seseorang

meninggalkan keburukan, mencegahnya dari tindakan melalaikan kewajiban, atau melanggar hak orang lain”.

5.        Pemaaf dan SabarDalil : Qs. Asy- Syuara :43, Al-Hijr :85, Az-Zumar : 10, An-Nur :22, dan Al-

Furqan : 63)6.       Jujur7.        Rendah hati

8.        Menjauhi Prasangka, Ghibah, dan mencari cela sesama Muslim.Dalil : Qs. Al- Hujurat : 12, Al-Ahzab: 58)9.       Dermawan dan PemurahDalil : Qs. Al-Baqarah : 3, Al-Baqarah : 27210.    Menjadi tauladan yang baik

Keempat :SAYA HARUS MENGISLAMKAN KELUARGA DAN RUMAH TANGGA SAYA       Saya harus membawa risalah Islam kepada “masyarakat kecilku” :

kepada keluargaku, kepada istriku, kepada anak – anakku, kemuadian kepada kerabat dekat, kemuadian yang terdekat. Itulah jalan yang ditempuh oleh Rasullah Saw. pada saat memulai dakwah. Seperti yang difirmankan oleh Allah Swt dalam Al-Quran Surat Asy-Syu’ara : 213 -215 dan Qs. Al- Tahrim: 6. Karena itu, tugas pertama bagi seorang Muslim setelah dirinya sendiri adalah bertanggung jawab terhadap keluarga, rumah tangga, dan anak-anaknya.

A.      Tanggung Jawab Pernikahan1.         Pernikahan harus saya laksanakan semata – mata karena Allah, yaitu

dalam rangka membentuk rumah tangga muslim.Dalil : Qs. Ali ‘Imran :342.        Hendaklah salah satu tujuan pernikahanku adalah menahan pandangan,

memelihara kemaluan, dan bertakwa kepada Allah.3.        Saya harus memilih istri, pendamping hidup dan teman perjalanan

dengan sebaik – baiknya.4.       Saya harus memilih wanita yang berakhlak dan beragama, sekalipun

lebih rendah dibandingkan wanita lain dalam hal harta dan kecantikan.5.        Saya harus berhati – hati jangan sampai melanggar perintah Allah dalam

hal pernikahan.B.       Tanggung Jawab Pascapernikahan

Page 5: Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati

1.         Saya harus bersikap baik dan menghargainya, agar tumbuh kepercayaan antara saya dan dia.

2.        Jangan sampai hubungan dengan istriku sebatas hubungan ranjang dan nafsu semata. Tetapi yang lebih penting yaitu harus ada hubungan kesesuaian dalam pemikiran, spritual, dan emosi. Dalil : Qs. Thaha : 132 dan Maryam :55

3.        Hubungan dengan istriku harus mengikuti tuntunan syara’. Jadi, tidak dijalin dengan mengorbankan Islam atau dalam hal – hal yang diharamkan Allah.

C.       Tanggung Jawab Bersama dalam Mendidik AnakDalil : Qs. Al-Furqan : 74

Kelima :SAYA HARUS MENGALAHKAN NAFSU SAYADalil : Qs. Asy- Syams : 7-10.A.      Sifat – Sifat ManusiaDalam pergulatan melawan nafsu, manusia terbagi menjadi beberapa tipe:1.         Ada manusia yang dikalahkan oleh nafsu mereka. Cenderung kepada

kehidupan dunia, mereka adalah orang – orang kafir dan siapa saja yang mengikuti mereka.

Dalil : Qs. Al- jasiyah : 232.        Ada tipe – tipe orang yang bersungguh – sungguh memerangani nafsunya

dan melawan keinginannya. Mereka kadang berbuat kesalahan, tetapi kemudian bertobat. Mereka kadang bermaksiyat kepada Allah, namun lantas menyesal dan beristighfar.

Dalil : Qs. Ali ‘Imran : 135B.       Perangkat – Perangkat untuk Memenangkan Melawan Hawa Nafsu1.         HATIDalil : Qs. Al-Anfal : 2 , Al – Haj : 46 dan Muhammad : 242.        AKALDalil : Qs. An-Nur : 40 dan Fathir : 28C.       Indikasi – Indikasi Kekalahan AkhlakKetika hati manusia mati atau mengeras, dan ketika akalnya padam atau

menyimpang. Sehingga manausia itu akan dihinggapi penyakit was – was.Dalil : Qs. Al- mujadilah : 19, Al- A’raf : 16-17D.      Sarana – Sarana untuk Membentengi Diri dari Masuknya SetanSepuluh pintu yang dijadikan setan sebagai sarana untuk mendatangi

manusia:1.         Ambisi dan Buruk Sangka 2.        Kecintaan kepada hidup dan panjang angan – angan 3.        Keinginan untuk santai dan bersenang – senang 4.       Bangga diri5.        Sikap meremehkan dan kurang menghargai orang lain6.       Dengki7.        Riya’ dan keinginan dipuji manusia8.        Kikir9.       Sombong10.    TamakSepuluh sarana menutup pintu masuk untuk setan :

Page 6: Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati

1.         Sikap Percaya dan menerima2.        Rasa takut terhadap datangnya kematian secara tiba –tiba 3.         Menyadari akan hilangnya nikmat dan keburukan hisab4.       Mengingat karunia dan takut akan akibat yang akan menimpa5.        Mengenali hak dan kehormatan orang lain6.       Sikap menerima dan rela dengan pemberian dari Allah kepada makhluk-

makhluknya7.        Keikhlasan8.        Sadar akan sirnanya semua yang ada di tangan makhluk dan kekalnya

pahala di sisi Allah Swt.9.       Rendah hati10.    Percaya dengan apa yang ada di sisi Allah dan Zuhud terhadap apa yang

dimiliki manusia.

Keenam :SAYA HARUS YAKIN BAHWA MASA DEPAN ADALAH MILIK ISLAM

Kepercayaan saya kepada Islam harus mencapai tingkat keyakinan bahwa masa depan adalah milik agama ini. Dalil Qs. Al-Mulk : 14.

Beberapa faktor yang mendorong keyakinan saya :1.         Rabaniyah Manhaj Islam2.        Universalitas Manhaj Islam3.        Elastisitas Manhaj Islam4.       Kelengkapan Manhaj Islam5.        Keterbatasan Sistem – Sistem “Wadh’iyah”

Page 7: Ringkasan Buku Komitmen Muslim Sejati