Ringkasan BAB VI Tugas PKn

download Ringkasan BAB VI Tugas PKn

of 9

Transcript of Ringkasan BAB VI Tugas PKn

  • 8/17/2019 Ringkasan BAB VI Tugas PKn

    1/9

    Ringkasan BAB VI

    DEMOKRASI, KONSTITUSI DAN RULE OF LAW

    A. Pengertian dan Konsep Demorasi

    -Secara etimologis, istilah Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu demos  dan cratos  atau cratein,demos artinya rakyat, sedangkan cratos/cratein artinya pemerintahan atau kekuasaan.

    - Demokrasi mengandung arti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat. Dalam hal ini, rakyat menjadi

    inner circle kekuasaan atau pemerintahan.

    - Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata Demokrasi! diartikan sebagai pemerintahan oleh rakyat

    dimana kekuasaan tertinggi berada di tangna rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh "akil # "akil yang mereka pilih di ba"ah system pemilihan bebas.

    - $enurut Abraham %incoln, Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat

    - $enurut &onby, demokrasi adalah'

    (. )ountry "ith principles o* go+ernment in "hich all adult citiens share through their elected

    representati+es-

    . )ountry "ith go+ernment "hich encourages and allo"s rights o* citienship such as *reedom o* speech, religion, opinion and association, the assertion o* rule o* la", majority rule, accompanied by

    respect *or rights o* minorities-

    /. Society in "hich there is treatment o* each other by citiens as e0uals.

    1onsep demokrasi yang dikemukakan oleh &ornby tersebut merujuk kepada konsep kehidupan negara atau

    masyarakat dimana "arga negara de"asa turut serta berpartisipasi dalam pemerintahan melalui "akilnya

    yang dipilih, pemerintahannya mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat, berserikat, menegakkan rule o* la" 2negara hukum3, adanya pemerintahan mayoritas yang menghormati

    hak hak kelompok minoritas, dan masyarakat "arga negaranya saling memberi perlakuan yang sama.

    4engertian ini memberikan gambaran bah"a demokrasi tidak sekadar berkaitan dengan pemerintahan yang

     berasal dari rakyat dan rakyat yang berdaulat, tetapi demokrasi dalam konsep ini mengandung makna yanglebih luas, yaitu selain tercermin dari adanya kedaulatan rakyat dalam menyelenggarakan pemerintahan

    negara, tetapi juga adanya kebebasan rakyat , seperti kebebasan rakyat dalam mengeluarkan pendapat,

     berserikat, beragama, dan adanya toleransi kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas.

    Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan &onby, konsep Demokrasi yang dijelaskan )enter *or 

    Indonesia )i+ic 5ducation 2)I)5D3 mengandung kesimpulan bah"a demokrasi dilihat sebagai konsep yang bersi*at

    multidimensional, secara *iloso*is bah"a demokrasi sebagai ide, norma, prinsip, sedangkan secara sosiologis,

    demokrasi sebagai system social, serta secara psikologis, demokrasi sebagai "a"asan, sikap, dan perilaku indi+idudalam hidup bermasyarakat.

    $enurut $oh. $ah*ud $.D, menjelaskan demokrasi sebagai dasar hidup bernegara memberi pengertian

     bah"a pada tingkat terakhir rakyat memberikan ketentuan dalam masalah # masalah pokok yang mengenai

    kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijaksanaan negara, oleh karena kebijaksanaan tersebut menentukankehidupan rakyat. 6adi negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan

    rakyat, atau jika ditinjau dari sudut organisasi ia berarti suatu pengorganisasian negara yang dilakukan oleh rakyat

    sendiri atau atas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada di tangan rakyat.

    $enurut konsep dan pengertian Demokrasi &endry B. $ayo, ia berpendapat bah"a demokrasi

    mengandung makna yang lebih spesi*ik dan konkret bah"a pengertian demokrasi mengandung makna representasiatau keter"akilan rakyat dalam system pemerintahan yang dilakukan melalui pemilihan umum yang demokratis

    dengan menjunjung tinggi prinsip persamaan politik dan kebebasan politik. 6adi demokrasi dalam konsep ini

    dikaitkan dengan pemilihan umum yang bebas.

    1onsep demokrasi yang lain dijelaskan oleh International commission *or 6urist bah"a demokrasi adalah

    suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan keputusan politik diselenggarakan oleh "arga

    negara melalui "akil "akil yang dipilih oleh mereka dan bertanggungja"ab kepada mereka melalui suatu proses

     pemilihan yang bebas. 1onsep ini jelas sekali mengandung makna bah"a demokrasi mengandung nilai kebebasan politik "arga negara dalam membentuk pemerintahan melalui proses pemilu yang bebas. Ada tiga unsur yang

     penting dalam konsep demokrasi, yaitu kedaulatan rakyat7"arga negara dan kebebasan politik "arga negara, dan

     persamaan politik dan hukum.

    Demokrasi dari segi sosiologis mengandung makna aktualisasi kedaulatan rakyat yang berkembang berabad # abad

    lamanya dalam menentukan nasib bersama masyarakat, nilai # nilai kebersamaan, keter"akilan, kebebasan,

    toleransi, dan nilai nilai musya"arah.

    Demokrasi dari segi hokum mengandung makna demokrasi selalu dikaitkan dengan penyelenggaraan pemerintahan

    negara yang berdasarkan pada peraturan perundang undangan. 1onsep demokrasi yang demikian ini sering disebut

    sebagai demokrasi konstitusional.

    Demokrasi dari segi politik mengandung makna demokrasi selalu dikaitkan dengan proses proses pengambilan

    keputusan politick negara melalui pemilihan umum, baik pada tingkat eksekuti*, seperti pemilihan presiden dan dan

  • 8/17/2019 Ringkasan BAB VI Tugas PKn

    2/9

    Ringkasan BAB VI

    kepala daerah maupun juga proses pemilihan umum pada tingkat pemilihan legislati* untuk memilih "akil "akil

    rakyat di parlemen.

    8nsur # unsur nilai atau elemen elemen demokrasi menurut 88D (9:; sebagai berikut'

    (. Demokrasi yang ber

  • 8/17/2019 Ringkasan BAB VI Tugas PKn

    3/9

    Ringkasan BAB VI

    de*isit demokrasi!. De*icit demokrasi adalah istilah yng digunakan untuk menunjukkan bah"a

    keberhasilan pemerintahan orde baru dalam bidang pembangunan ekonomi, per"ujudan administrasi

    kenegaraan, dan politik luar negeri tidak dibarengidengan keberhasilan dalam pembangunan kehidupan

    demokratis. )iri khas suasana politik dalam pemerintahan Crde Baru adalah pendekatan top do"n.1ebiijakan massa mengambang 2*loating mass3, penataan kembali kehidupan kepartaian, domestikasi

     pemilihan umum, lemahnya *ungsi D4R , menyusutnya ciri # ciri negara hokum menjadi negara kekuasaan,

    kekha"atiran tak proporsional alat alat negara terhadap pertemuan, rapat, seminar yang bernada kritis, dansebagainya telah menciptakan suasana yang segala # galanya tergantung dari koneksi dengan penguasa.

    De*icit demokrasi juga mengandung makna bah"a pemerintahan Indonesia masih samar # samar dan

     belum beres untuk menata struktur # struktur kekuasaan politik. Sikap pemerintahan Indonesia pada masa

     pemerintahan orde baru masih memmiliki kecurigaan trhadap gerakan prodemokrasi yang inginmenyelamatkan kelangsungan substansi demokrasi di negara Indonesia. erakan prodemokrasi yang

    dimotori oleh kalangan intelektual Indonesia yang independen bekerja untukk memperbaiki demokrasi

    Indonesia yang mengalami de*icit demokrasi. . gelombang keterbukaan yang digaungkan oleh pemerintah

    masih bersi*at semu 2pseudo democracy3, justru yang terjadi sebaliknya, yaitu penangkapan para akti+is prodemokrasitanpa melalui proses peradilan yang benar.

    Selain gelang karet!, dan de*isit demokrasi!, demokrasi yang berlangsung pada masa orde baru juga sering disebut sebagai demokrasi beku yang memiliki makna bah"a demokrasi yang ditandai oleh

    suatu kondisi masyarakat dimana system politik demokrasi yang sedang bersemi berubah menjadi layukarena berbagai kendala yang ada.hal ini ditunjukkan pula bah"a proses perubahan politik tidak menuju

     pada perubahan tatanan social

  • 8/17/2019 Ringkasan BAB VI Tugas PKn

    4/9

    Ringkasan BAB VI

    Sebaliknya, para "akil rakyat di parlemen pusat maupun di parlemen daerah justru disibukkan oleh urusan

     proyek # proyek yang nilainya sangat *antastis 2ratusan juta, bahkan milyaran3. 1epentingan konstituen di

    daerah menjadi kurang terurus meskipun sering kali dengan biaya yang besar mereka sering kali melakukan

    reses di daerah pemilihan 2dapil3 masing # masing. Anomaly seperti ini me"arnai parlemen, sehinggamereka sering kali mendapat protes dan kritik dari masyarakat pemilih. )ontoh konkrit dari kasus ini

    adalah rencana pembangunan gedung D4R yang diperkirakan menelan anggaran (,/ trilyun rupiah. 1asus

    ini dapat mencerminkan kurangnya sensiti+itas 2sense o* crisis3 "akil # "akil rakyat di parlemen, padahalmasih banyak rakyat di daerah # daerah yang masih miskin, in*rastruktur dasar di daerah masih kurang danterbatas 2jalan, transportasi, listrik, air bersih, saran dan prasarana kesehatan, pendidikan, dll3. Fran

    $agnis

  • 8/17/2019 Ringkasan BAB VI Tugas PKn

    5/9

    Ringkasan BAB VI

    8ntuk menegaskan beberapa konsep konstitusi tersebut diatas, pendapat serupa juga di kemukakan oleh

    $ah*ud $.D. 2@@@3 sebagai berikut'

    (. Supremasi hukum dalam arti memberi posisi sentral pada hukum sebagai pedoman dan pengarah menuruthierarkisnya dan menegakkannya tanpa pandang bulu.

    . 4engambilan keputusan secara legal oleh pemerintah dalam arti bah"a setiap keputusan haruslah sah, baik 

    *ormal proseduralnya, maupun substansinya./. 6aminan atas rakyat untuk menikmati hak. Akuntabilitas pemerintah terhadap masyarakat

    ?. erbukanya akses masyarakat bagi keputussan gaustus (9:; sudah beberapa kali di indonesia berlaku

    konstitusi. 4asang surut berlakunya konstitusi di indonesia mulai dari 88D (9:;, konstitusi RIS, 88DS (9;@,

    sampai pada kembalinya 88D (9:; 2melalui dekrit presiden ; juli (9;93 tidak terlepas dari pasang surutnya dandinamika kehidupan politik ketatanegaraan di indonesia.

    4erubahan sistem ketatanegaraan indonesia pascakenerdekaan republik indonesia sangat cepat. &anya beberapa tahun kemudian setelah indonesia merdeka, konstitusi nagara indonesia mengalami perubahan dan

     pergantian. 4eriodesasi konstitusi indonesia tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut'

    (. 88D (9:; berlaku sejak (? agustus (9:; sampai > desember (9:9. 88D republik indonesia serikat 2RIS3 berlaku > desember (9:9 sampai (> agustus (9;@

    /. 88DS 9;@ berlaku (> agustus (9;@ sampai ; juli (9;9

    :. 88D (9:; berlaku sejak ; juli (9;9 melalui dekrit presiden ; juli (9;9

    $asing

  • 8/17/2019 Ringkasan BAB VI Tugas PKn

    6/9

    Ringkasan BAB VI

     b. Sistem konstitusiaonal. 4emerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi 2hukum dasar3, tidak bersi*at

    absolutisme 2kekuasaan yang tidak terbatas3

    c. 1ekuasaan negara yang tertinggi di tangan $ajelis 4ermusya"aratan Rakyat

    d. 4residen ialah penyelanggara pemerintah negara yanng tertinggi di ba"ahnya majelise. 4residen tidak bertanggung ja"ab kepada De"an 4er"akilan Rakyat

    *. $eneteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung ja"ab kepada De"an

    4er"akilan Rakyatg. 1ekuasaan negara tidak tak terbatas. $eskipun kepala negara tidak bertanggung ja"ab kepada

    De"an 4er"akilan Rakyat, ia bukan diktator kekuasaan tidak tak terbatas

    Dalam pelaksanaannya di dalam penyelanggaraan negara, 88D (9:; belum berjalan dengan baik.

    a. Suasana ketatanegaraan masih mengalami transisi dan suasana pascakemerdekaan masih diliputi olehkeinginan kolonial belanda yang ingin menjajah indonesia kembali

     b. Sistem pemerintahan dan kelembagaan yang diamanahkan 88D (9:; belum terbentuk. $4R dan

    D4R belum terbentuk, sedangkan lembaga lain baru di bentuk sementara, yaitu D4A sementara.

    c. erjadi penyimpangan konstitusional yang mendasar, yaitu perubahan sistem kabinet presidensialmenjadi sistem kabinet parlementer, berdasarkan maklumat pemerintah Eo.J tanggal (: no+ember 

    (9:;.

    . 4eriode > desember (9:9 sampai (> agustus (9;@ berlaku 88D RIS 2Republik Indonesia Serikat3. 4ada periode ini 88D RIS terdiri atas' mukaddimah dan batang tubuh.

    /. 4eriode (> agustus (9;@ sampai ; juli (9;9 berlaku 88D sementara (9;@. 88DS (9;@ ini terdiri atas

    mukadimah dan batang tubuh- mukadimah 88DS (9;@ terdiri atas : alinea dan batang tubuh trediri atas = bab dan (:= pasal. $enurut 88DS (9;@, ssistem pemerintahan yang di anut adalah sistem pemerintahan

     parlementer. $enrut sistem pemerintahan parlementer, presiden dan "akil presiden adalah sekedar 

     presiden konstitusional dan tidak dapat di ganggu gugat karea pemerintahan di jalankan oleh perdana

    menteri. 4ada saat berlakunya 88DS (9;@ pemerintahan negra tidak stabil. 8ntuk itu, pemerintahan presiden mengeluarkan dekrit presiden ; juli (9;9 dengan tujuna agar kembali lagi ke 88D (9:;.

    Diktum presiden ; juli (9;9 adalah 'a. $enetapakan pembubaran konstituante

     b. $enetapkan 88D (9:; berlaku lagi bagi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah

    indonesia, terhitung mulai tanggal penentapan dekrit ini, dan tidak berlakunya lagi 88DS (9;@.

    c. 4embentukan majelis permusya"aratan rakyat sementara yang terdiri atas anggota

  • 8/17/2019 Ringkasan BAB VI Tugas PKn

    7/9

    Ringkasan BAB VI

    4ada masa berlakunya 88D (9:; oleh reim orde re*ormasi.perubahan sistem ketatanegaraan dan

     pemerintahan yang sangat mendasar di era orde re*ormasi ialah tutuntutan dari berbagai kalangan mulai dari para

    kati+is prodemokrasi, ilmu"an, dan dari kalangna masyarakat luas untuk melakukan amandemen 88D (9:;. 4ada

     pasal > 88D (9:; dinyatakan bah"a presiden dan "akil presiden memegang jabatan selama masa lima tahun,dan sesudahnya dapat di pilih kembali.. pasal ini sangat berbahaya karen dapat menjadi seseorang menjadi

     presiden seumur hidup dan hal itu melanggar prinsip

  • 8/17/2019 Ringkasan BAB VI Tugas PKn

    8/9

    Ringkasan BAB VI

    hukum saja, melainkan yang teroenting dari negara hukum adalah tetr"ujudnya keadilan sosial. &ukum di buat

    untuk keadilan bagi semua masyarakat.

    8ntuk memperjelas 4engertian rule o* la" seperti yang di kemukakan oleh Geildon bah"a rule o* la"

    tidak hanya memiliki suatu sistem peradilan yang sempurna diatas kertas saja, melainkan ada tidaknya rule o* la"di dalam sutu negara di tentukan dengan kenyataan, apakah rakyatnya benar

  • 8/17/2019 Ringkasan BAB VI Tugas PKn

    9/9

    Ringkasan BAB VI

    F. RULE OF LAW DI INDONESIA DAN PRO!LEMATIKAN)A

    Di dalam konstitusi negara Indonesia sudah jelas sekali disebutkan bah"a indoesia menganut paham negara

    hokum 2rule o* la"3. 4aham ini mengandung makna bah"a kekuasaan negara dibatasi dan ditentukan oleh hokum.

    Bahkan secara tegas di dalam konstitusi Indonesia, yaitu pasal ( ayat 2/3 88D (9:; dinyatakan bah"a negaraIndonesia adalah negara hokum. 1etentuan pasal ( ayat 2/3 tersebut dipertegas kembali di dalam penjelasan 88D

    (9:; , terutama yang membahas system pemerintahan negara. $enurut penjelasan 88D (9:; tersebut disebutkan

     bah"a negara Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hokum 2 rechtsstaat3, tidak berdasarkan atas kekuasaan

     belaka 2matchsstaat3. 1etentuan konstitusi negara Indonesia ini jelas memberi pedoman dan payung hokum bagi para penyelenggara negara dan pemerintahan 2di lembaga eksekuti*, legislati+e, yudikati*, dan lembaga negara

    lainnya3 bah"a hokum sebagai panglima terdepan dalam mengatur dan mengelola negara dan bangsa Indonesia.

    Dalam praktik # praktik penyelenggaraan negara dan pemerintahan di Indonesia sering kali ditemukan berbagaikasus yang menunjukkan adanya kesenjangan antara yang seharusnya 2das sollen3 dan kenyataan dalam

     penyelenggaraan negara dan pemerintahan di Indonesia 2das sein3. Sebagai contoh misalnya, ketentuan pasal : ayat

    2(3 88D (9:; menyatakan bah"a kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan, itu adalah das sollennya, tetapi praktiknya di

    dalam proses peradilan di Indonesia ketentuan itu belum dilaksanakan dengan baik dan benar. Sebagai contoh

    konkretnya, ada kasus korupsi yang melibatkan apparat pemerintah dan negara dijatuhi hukuman yang ringan, bahkan ada ayng dibebaskan, sementara pelaku kasus pidana yang dilakukan rakyat kecil dijatuhi hukuman yang berat. 1asus korupsi gayus tambunan, dan kasus korupsi lainnya di satu pihak, dan kasus mbok $inah di

    4ur"okerto, di lain pihak merupakan kasus nyata tentang ketidakadilan di dalam penegakkan hokum di negara

    hokum di Indonesia. 1asus gayus tambunan di putus bebas oleh pengadilan 2meskipun sekarang diproses kembali

    karena terungkap adanya ma*ia hokum dan ma*ia peradilan3 dengan diseretnya oknumkepolisian, oknum kejaksaan,dan oknum hakim, sementara kasus mbok $inah yang hanya mengambil buah kakao dijatuhi hukuman bulan

     penjara.

    4roses peradilan kasus # kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara dan pemerintahan sering kali lambat prosesnya, sebaliknya kalua kasus # kasus yang melibatkan rakyat # rakyat kecil proses peradilannya sangat cepat.

    Ini menunjukkan prinsip negara hokum sebagaimana amanah konstitusi Indonesia masih utopia, masih jauh dari

    kenyataan. Sebaliknya, *akta menunjukkan bah"a hokum diperjualbelikan, bah"a hokum dapat dibeli, ma*ia hokum

    dan peradilan sudah menggurita dan mengerogoti system peradilan di Indonesia dan penegakkan hokum diIndonesia. Gajah hokum Indonesia masih buram dan keadilan sebagai symbol peradilan di Indonesia menjadi sulit

    di"ujudkan dalam kehidupan nyata. 4rinsip negara hokum sebagaimana yang tercantum di dalam pasal : ayat 2(3

    88D (9:; bah"a kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan

    guna menegakkan hokum dan keadilan, pada pasal ?D ayat 2(3 88D (9:; bah"a setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hokum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hokum

    masih jauh dari kenyataan. Sebagaimana telah dikemukakan para ahli bah"a negara hanya dapat disebut negara

    hokum apabila hokum yang diterapkannnya negara itu adalah hokum yang baik dan adil. &okum harus menjunjung

    tinggi keadilan dan menjamin hak # hak asasi manusia. Sistem peradilan harus mandiri, bebas dan merdeka dariinter+ensi pihak atau kelompok lain.

    Dalam praktik penyelenggaraan negara dan pemerintah di Indonesia, telah terjadi pergeseran konsep negara

    hokum ke "atak negara hukum yang positi+ist # instrumentalistik. 1enyataan menunjukkan bah"a tindakan # tindakan pemerintah yang melanggar prinsip konstitusionalisme terutama melanggar &A$ selalu bisa dibenarkan

    secara *ormal konstitusional karena diberi baju hokum berupa 88 atau peraturan perundang # undangan lainnya

    telah menyebabkan terjadinya pergesern prinsip dan konsesi dari negara hokum menjadi negara undang # undang

    yang meletakkan undang # undang yang yang dibuat pemerintah sebagai ukuran kebenaran. Di negara undang # undang yang seperti itu ukuran kebenaran bukan lagi rasa keadilan dan kepatutan dengaa sukma etika yang tinggi,

    melainkan kalimat # kalimat undang # undang yang pembuatannya dilakukan melalui rekayasa bagi kepentingan

     pemerintah. Di dalam negara undang # undang yang seperti itu, setiap tindakan pemerintah yang tidak adil diberi

     pembenaran dengan pembuatan 88 melalui penggunaan atribut ke"enangan, sehingga hokum ditempatkan sebagaialat justi*ikasi dengan "atak positi+ist # instrumentalistik 2mah*ud $.D, @@3

     Dari perspekti* negara Indonesia adalah negara hokum sebagaimana tercantuk di dalam 88D (9:;, maka hokumharus dijadikan landasan berpijak bagi setiap penyelenggara negara dan pemerintahan serta rakyat indonesia. 8ntuk 

    me"ujudkan negara hokum di Indonesia tidaklah mudah karena adanya berbagai kendala yang bersi*at politis

    maupun structural. 1endala yang bersi*at politis tampak dari adanya inter+ensi politik dalam penegakkan hokum di

    dalam pelaksanaan peradilan di Indonesia. 4olitisasi hokum untuk kepentingan politik sering kali me"arnai proses #  proses peradilan di Indonesia, apalagi kalau sudah melibatkan pejabat negara dan pemerintahan. Akibat politisasi

    hokum untuk kepentingan politik tertentu sangat mencederai rasa keadilan masyarakat. Dengan demikian, dapat

    dikatakan bah"a hokum hanya melindungi kepentingan pejabat dan sebaliknya menindas kepentingan rakyat. Inilah

    sesungguhnya yang menjadi problema prinsip negara hokum di Indonesia.

    idak salah kemudian berkembang persepsi dari masyarakat bah"a hokum itu tajam ke ba"ah tetapi tumpul ke

    atas. 4ersepsi dan pandangan masyarakat demikian itu sangat beralasan karena sudah banyak contoh kasus # kasus

    hokum yang melibatkan banyak oknum pejabat tetapi tidak diproses secara hokum dengan menjunjung tinggi prinsip e0uality be*ore the la", bah"a di depan hokum adalah sama. 4erlakuan yang istime"a 2pri+ilege3 kepada

    oknum pejabat atau kelompok tertentu yang terseret kasus hokum menunjukkan adanya ketidakadilan dan prinsip

     bah"a negara Indonesia adalah negara hokum itu hanyalah utopia dan mimpi belaka.