Ring Kasan
-
Upload
yudhi-busyro-bin-sukri -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of Ring Kasan
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA
DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
(STUDI PADA PEGAWAI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN REMBANG)
Ringkasan TesisProgram Studi Manajemen Jenjang Program Magister
Jalur Peminatan: Manajemen Sumberdaya Manusia
Diajukan oleh :
DINAR WIKANTINI 1242020055
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS STIKUBANK
S E M A R A N G2014
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya akan selalu berhadapan
dengan manusia sebagai sumber daya yang dinamis dan memiliki
kemampuan untuk terus berkembang. Sumber daya manusia merupakan satu
– satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,
kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya serta
sumber daya yang memiliki rasio, rasa dan karsa.
Pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya adalah
peningkatan kinerja pegawai mencerminkan kemampuan anggota organisasi
dalam bekerja, artinya kinerja masing-masing pegawai dinilai dan diukur
menurut kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya oleh organisasi.
Organisasi yang sukses membutuhkan karyawan yang akan
melakukan lebih dari sekedar tugas biasa mereka yang yang akan
memberikan kinerja yang melebihi harapan. Dalam dunia kerja yang dinamis
seperti sekarang ini, dimana tugas semakin sering dikerjakan dalam tim dan
fleksibilitas sangatlah penting, organisasi menjadi sangat membutuhkan
karyawan yang mampu menampilkan perilaku kewargaan organisasi yang
baik, seperti membantu individu lain dalam tim, memajukan diri untuk
melakukan pekerjaan ekstra, menghindari konflik yang tidak perlu,
menghormati semangat dan isi peraturan, serta dengan besar hati
mentoleransi kerugian dan gangguan terkait dengan pekerjaan yang terjadi.
Untuk dapat meningkatkan organizational citizenship behavior karyawan
maka sangat penting bagi organisasi untuk mengetahui apa yang
menyebabkan timbulnya atau meningkatnya organizational citizenship
behavior.
Sehubungan dengan uraian di atas maka masalah faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja perlu dibuktikan dengan mengadakan penelitian. Oleh
karena itu, penulis membuat judul penelitian “ Pengaruh Karakteristik
Individu dan Karaktersitik Pekerjaan terhadap Kinerja dengan Mediasi
Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior (Studi Pada
Pegawai di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang) “.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah terurai diatas maka
penelitian ini membuat perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap kepuasan kerja di
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?
2. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kepuasan kerja di
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?
3. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap kinerja di Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?
4. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kinerja di Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?
5. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap organizational
citizenship behavior di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Rembang?
6. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap organizational
citizenship behavior di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Rembang?
7. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap organizational citizenship
behavior di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?
8. Apakah organizational citizenship behavior berpengaruh terhadap kinerja
di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?
9. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap organizational
citizenship behavior dengan dimediasi kepuasan kerja di Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?
10. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap organizational
citizenship behavior dengan dimediasi kepuasan kerja di Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?
11. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap kinerja dengan
dimediasi organizational citizenship behavior di Kantor Perpustakaan dan
Arsip Kabupaten Rembang?
12. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kinerja dengan
dimediasi organizational citizenship behavior di Kantor Perpustakaan dan
Arsip Kabupaten Rembang?
C. PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Hubungan Antara Variabel Karakteristik Individu dan Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja sangat bergantung dari tiga komponen utamanya, yaitu individu
sebagai pelaksana pekerjaan, pekerjaan yang dilakukan, dan organisasi tempat
individu tersebut dilakukan. Oleh karena itu karakteristik dari masing – masing
komponen tersebut harus diperhatikan untuk menciptakan kepuasan kerja (
Robbins, 2003 ).
Yuan Ting (1997), mengemukakan bahwa kepuasan kerja karyawan
dipengaruhi oleh karakteristik individu, karakteristik pekerjaan dan karakteristik
organisasi. Karakteristik individu mencirikan bahwa antara satu orang dengan
orang lain berbeda. Hal tersebut dikarenakan masing – masing individu
memiliki potensi dan kebutuhan yang berbeda. Karakteristik individu yang
dibawa dalam lingkungan kerja akan berpengaruh terhadap kinerjanya,
sedangkan prestasi kerja individu adalah dasar dari prestasi kerja organisasi.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menganalisis
karakteristik individu terhadap kepuasan kerja ( Abdi Akbar, 2009 )
menunjukkan bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan Arief Subyantoro, 2009
menunjukkan hasil bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis pertama
sebagai berikut :
H1 : Karakteristik Individu berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kepuasan Kerja
CI.
Hubungan Antara Variabel Karakteristik Pekerjaan dan Kepuasan Kerja
Karakterisitik pekerjaan merupakan unsur - unsur prilaku yang melekat pada
suatu pekerjaan. Karakteristik pekerjaan sering disebut sebagai dimensi inti
pekerjaan yang mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja. Model
Karakteristik Pekerjaan Hackman dan Oldham mengidentifikasi lima
karakteristik tugas, yaitu keanekaragaman keterampilan, identitas tugas,
signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik. Kelima karakteristik tugas ini
menjadi pertimbangan dalam mendesain suatu pekerjaan agar dihasilkan
pekerjaan - pekerjaan yang dapat memuaskan dan memotivasi karyawan. Setiap
jenis desain pekerjaan memiliki proporsi yang berbeda dari kelima karakteristik
tugas tersebut tergantung dari karakteristik mana yang palimg dominan dari
jenis desain pekerjaan tersebut.
Hasil penelitian Arief Subyantoro, 2009 mengatakan bahwa karakteristik
pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil
tersebut didukung oleh penelitian Abdi Akbar, 2009 menunjukkan hasil bahwa
karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja..
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis kedua sebagai berikut
:
H2 : Karakteristik Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepuasan Kerja
Hubungan Antara Variabel Karakteristik Individu dan Kinerja
Menurut Gibson ( 1996 ), bahwa kinerja seseorang dipengaruhi oleh individu,
organisasi dan psikologis yang akan mempengaruhi kinerja seseorang.
Sedangkan menurut Timple ( 1993 ), faktor yang mempengaruhi kinerja
seseorang terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor
yang berhubungan dengan sifat – sifat seseorang, seperti : sikap, perilaku,
tanggung jawab, motivasi karyawan.
Penelitian yang dilakukan oleh Eddy Yunus ( 2010 ) menunjukkan bahwa
karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian Anda Syahputra (2010) yang
menyatakan bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis ketiga sebagai
berikut :
H3 : Karakteristik Individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja.
Hubungan Antara Variabel Karakteristik Pekerjaan dan Kinerja
Menurut Robbins (2003), karakteristik pekerjaan merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Karakteristik pekerjaan
menentukan kesesuaian orang dengan suatu bidang pekerjaan tertentu dan
memungkinkan seseorang untuk lebih berhasil dalam bidang yang ditekuninya.
Dengan pemahaman terhadap karakteristik pekerjaan diharapkan karyawan
tersebut akan semakin berorientasi di bidang pekerjaannya. Karyawan akan
menekuni pekerjaan dengan konsentrasi dan tanggung jawab yang disertai
perasaan senang sampai diperoleh hasil yang memuaskan. Jika seorang
karyawan memiliki karakteristik yang sesuai dengan pekerjaannya maka
kinerjanya akan meningkat.
Dalam penelitian yang dilakukan Indi Djastuti (2011), karakteristik pekerjaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian Windartini
(2006) mengatakan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis keempat sebagai
berikut :
H4 : Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja.
Hubungan Antara Variabel Karakteristik Individu dan Organizational
Citizenship Behavior
Organ dan Konovsky (dalam Emmerik dkk, 2005) bahwa organizational
citizenship behavior merupakan bentuk kontribusi individu ditempat kerja yang
dilakukan diluar tugas pokok. Organizational citizenship behavior dapat
melibatkan beberapa perilaku, misalnya perilaku menolong orang lain, aktif
dalam kegiatan kantor, bertindak sesuai prosedur dan memberikan pelayanan
kepada semua orang (Organ dan Konovsky dalam Emmerik dkk, 2005 ).
Perilaku - perilaku tersebut menggambarkan nilai tambah tersendiri bagi
karyawan dan merupakan salah satu bentuk perilaku sosial yang positif.
Hasil penelitian Podsakoff et al, (2000) mengkategorikan faktor yang
mempengaruhi organizational citizenship behavior salah satunya adalah
perbedaan individu yang meliputi kepribadian, nilai individu, pengalaman dan
kemampuan individu. Penelitian yang dilakukan oleh Umar Nimran (2011)
menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara karakteristik individu
dengan organizational citizenship behavior.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis kelima sebagai
berikut :
H5 : Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap
organizational citizenship behavior.
CII.
Hubungan Antara Variabel Karakteristik Pekerjaan dan Organizational
Citizenship Behavior
Kinerja karyawan biasanya dinilai berdasarkan pada job description yang telah
dirancang oleh suatu perusahaan, sehingga manajemen perusahaan dapat
melihat kemampuan karyawannya dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai dengan job desription. Melakukan pekerjaan sesuai dengan
tugas yang ada dalam job description ini disebut in role behavior (Dyne et al
dalam Organ, Podsakoff, MacKenzie, 2006). Sedangkan melakukan pekerjaan
yang tidak sebatas dengan tugas-tugas yang terdapat dalam deskripsi kerjanya
disebut extra role behavior atau disebut dengan Organizational Citizenship
Behavior (OCB).
Faktor - faktor yang mempengaruhi organizational citizenship behavior terdiri
dari perbedaan individu yang meliputi kebutuhan otonomi, sikap pada pekerjaan
dan variabel kontekstual yang diantaranya adalah karakteristik tugas,
karakteristik kelompok dan organisasi. Penelitian yang dilakukan oleh
Fransiscus Jefri Tomo menunjukkan bahwa pengaruh karakteristik pekerjaan
terhadap organizational citizenship behavior positif dan signifikan. Penelitian
Andy Irawan ( 2012 ) juga menunjukkan bahwa pengaruh
karakteristik pekerjaan terhadap Organizational Citizenship Behavior adalah
positif dan signifikan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis keenam sebagai
berikut :
H6 : Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap organizational citizenship behavior.
Hubungan Antara Variabel Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship
Behavior
Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan wujud dari persepsi karyawan
yang tercermin dalam sikap dan terfokus pada perilaku terhadap pekerjaan. Juga
merupakan suatu bentuk interaksi manusia dengan lingkungan pekerjaannya.
Kepuasan kerja yang tinggi merupakan tanda bahwa organisasi telah melakukan
manajemen perilaku yang efektif. Kepuasan kerja akan memberikan dampak
positif pada perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Bagi perusahaan,
kepuasan kerja akan menunjang bisnis perusahaan secara positif sedangkan bagi
karyawan kepuasan kerja akan membawa hasil kerja yang lebih baik.
Kepuasan kerja karyawan dapat diasumsikan sebagai penentu
utama organizational citizenship behavior (OCB). Karyawan
yang puas akan mungkin berbicara positif tentang organisasi,
membantu orang lain dan jauh melebihi harapan yang normal
dalam pekerjaan, selain itu karyawan menjadi bangga melebihi
tuntutan tugas karena karyawan ingin membalas pengalaman
positif mereka ( Robbins, 2003 ).
Dalam penelitian yang dilakukan Ribe Widyanto (2012), kepuasan
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational
Citizenship Behavior. Hasil penelitian Gita Andriani (2012) juga mengatakan
bahwa kepuasan kerja mempunyai hubungan positif yang sangat signifikan
terhadap Organizational Citizenship Behavior.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis ketujuh sebagai
berikut :
H7 : Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
organizational citizenship behavior
Hubungan Organizational Citizenship Behavior dan Kinerja
Dasar pemikiran munculnya Organizational Citizenship Behavior tidak
terlepas dari fenomena yang disebut sebagai “ warga negara
yang baik ( good citizen )“. Seorang warga negara yang baik adalah
seseorang yang membantu tetangganya, memilih, berpartisipasi dalam aktivitas
kemasyarakatan. Dengan kata lain, seseorang yang melakukan tindakan yang
tidak diwajibkan namun memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan
komunitas.
Dengan menggunakan kerangka berpikir yang sama, good organizational
citizens dapat didefinisikan sebagai karyawan/pegawai yang memberikan
kontribusi terhadap berfungsinya organisasi secara efektif yang tidak secara
eksplisit diminta ( discretionay ) dan tidak ada reward secara formal ( insentif ).
Perilaku – perilaku tersebut secara normatif dapat berkontribusi pada
peningkatan kinerja baik secara teamwork maupun organisasional.
Dalam penelitian yang dilakukan Nielsen dan Sundstrom (2003),
menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja teamwork.
Penelitian Ketut Sudarma ( 2011 ) juga menunjukkan bahwa
pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja adalah
positif.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dirumuskan hipotesis kedelapan
sebagai berikut :
H8 : Organizational Citizenship Behavior berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja.
Kajian Penelitian Terdahulu
No. JUDUL PENELITI HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL
HASIL PENELITIAN
1.
2.
3.
4.
5.
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik Organisasi dan Karak teristik Individu Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Swasta di Propinsi Sulawesi Selatan
Karakteristik Individu, Karakterisik Pekerjaan, Karakteristik Organi sasi dan Kepuasan Kerja Pengurus yang Dimediasi oleh Moti vasi Kerja
Pengaruh Kepemim pinan, Karakteristik Individu, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pari wisata, dan Kepuasan Konsumen Industri Pariwisata di Jawa Timur
The influence of job characteristics on job satisfaction, organiza tional commitment and managerial perfor mance
Relationships between individual character istics of employees and
Abdi Akbar ( 2009 ).
Arief Subyantoro ( 2009 )
Eddy Yunus ( 2010 )
Indi Djastuti ( 2011 )
Umar Nimran (2011)
Dependen:- Kinerja (Y)Independen- Karakteristik
Pekerjaan (X1)- Karakteristik
Organisasi (X2)- Karakteristik
Individu (X3)
Dependen:- Kepuasan Kerja
Pengurus (Y) Independen- Karakteristik
Individu (X1)- Karakteristik
Pekerjaan (X2)- Karakteristik
Organisasi (X3)- Motivasi (Z)
Dependen:- Kinerja (Y1)- Kepuasan (Y2) Independen- Kepemimpinan (X1)- Karakteristik
Individu (X2)- Budaya Organisasi
(X3)
Dependen:- Kinerja managerial
(Y) Independen- Karakteristik
Pekerjaan ( X1)- Kepuasan Kerja (X2)- Komitmen
Organisasi (Z)
Dependen:- OCB (Y)Independen
Karakteristik Individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Swasta di Propinsi Sulawesi Selatan.
Karakteristik Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pengurus KUD di Kabupaten Sleman.
Karakteristik Individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur.
Karakteristik Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Managerial Perusahaan Konstruksi di Jawa Tengah.
Karakteristik individu mempunyai hubungan yang kuat terhadap
6.
7.
8.
organizational climate with organizational citizenship behavior (OCB)
Pengaruh karakteristik individu dan karak teristik kerja terhadap organizational citizen ship behavior dengan kepuasan kerja sebagai mediator pada event organizer di Surabaya
Organizational citizen ship behavior dan kepuasan kerja pada kayawan
Analisis kesejahteraan berbasis kinerja melalui competency dan organi zational citizenship behavior (OCB) pada Tenaga Administrasi UNNES Semarang
Andy Irawan (2011)
Gita Andriani( 2012 )
Ketut Sudarma( 2011 )
- Karakteristik Individu (X1)
- Iklim Organisasi (X2)
Dependen:- OCB (Y2)- Kepuasan kerja (Y1)Independen- Karakteristik
Individu (X1)- Karakteristik Kerja (X2)
Dependen:- OCB (Y)Independen- Kepuasan kerja (X)
Dependen:- Kesejahteraan (Y2)- Kinerja(Y1)Independen- Competency (X1)- OCB (X2)
organizational citizen ship behavior di Perusahaan Farmasi Pasuruan Jawa Timur.
Karakteristik kerja berpengaruh positif terhadap organiza tional citizenship beha vior pada event orga nizer di Surabaya
Kepuasan kerja mem punyai hubungan positif yang sangat signifikan dengan OCB di PT. Terminal Petikemas Surabaya
Organizatonal citizen ship behavior (OCB) berpengaruh positif terhadap kinerja tenaga administrasi di UNNES Semarang
Model grafis hubungan antar variabel
Model Matematis
Karakteristik Individu ( X1 ) Kepuasan Kerja
( Y1 )
Karakteristik Pekerjaan
( X2 )
Kinerja( Y3 )
b1
b2
b3
b4
b5
OCB ( Y2)
b6
b7 b8
b5
Y1 = a1 + b1X1 + b2X2 + e1
Y2 = a2 + b5X1 + b6X2 + b7Y1 + e2
Y3 = a3 + b3X1 + b4X2 + b8Y2 + e3
Keterangan :
a = Konstanta
b = Koefisien regresi variabel bebas
X1 = Variabel Karakteristik Individu
X2 = Variabel Karakteristik Pekerjaan
Y1 = Variabel Kepuasan Kerja
Y2 = Variabel Organizational Citizenship Behavior
Y3 = Variabel Kinerja
e = Error