Ring Kasan

21
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (STUDI PADA PEGAWAI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN REMBANG) Ringkasan Tesis Program Studi Manajemen Jenjang Program Magister Jalur Peminatan: Manajemen Sumberdaya Manusia Diajukan oleh : DINAR WIKANTINI 1242020055

description

-

Transcript of Ring Kasan

Page 1: Ring Kasan

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA

DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

(STUDI PADA PEGAWAI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN REMBANG)

Ringkasan TesisProgram Studi Manajemen Jenjang Program Magister

Jalur Peminatan: Manajemen Sumberdaya Manusia

Diajukan oleh :

DINAR WIKANTINI 1242020055

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS STIKUBANK

S E M A R A N G2014

Page 2: Ring Kasan

A. Latar Belakang Masalah

Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya akan selalu berhadapan

dengan manusia sebagai sumber daya yang dinamis dan memiliki

kemampuan untuk terus berkembang. Sumber daya manusia merupakan satu

– satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya serta

sumber daya yang memiliki rasio, rasa dan karsa.

Pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya adalah

peningkatan kinerja pegawai mencerminkan kemampuan anggota organisasi

dalam bekerja, artinya kinerja masing-masing pegawai dinilai dan diukur

menurut kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya oleh organisasi.

Organisasi yang sukses membutuhkan karyawan yang akan

melakukan lebih dari sekedar tugas biasa mereka yang yang akan

memberikan kinerja yang melebihi harapan. Dalam dunia kerja yang dinamis

seperti sekarang ini, dimana tugas semakin sering dikerjakan dalam tim dan

fleksibilitas sangatlah penting, organisasi menjadi sangat membutuhkan

karyawan yang mampu menampilkan perilaku kewargaan organisasi yang

baik, seperti membantu individu lain dalam tim, memajukan diri untuk

melakukan pekerjaan ekstra, menghindari konflik yang tidak perlu,

menghormati semangat dan isi peraturan, serta dengan besar hati

mentoleransi kerugian dan gangguan terkait dengan pekerjaan yang terjadi.

Untuk dapat meningkatkan organizational citizenship behavior karyawan

maka sangat penting bagi organisasi untuk mengetahui apa yang

menyebabkan timbulnya atau meningkatnya organizational citizenship

behavior.

Page 3: Ring Kasan

Sehubungan dengan uraian di atas maka masalah faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja perlu dibuktikan dengan mengadakan penelitian. Oleh

karena itu, penulis membuat judul penelitian “ Pengaruh Karakteristik

Individu dan Karaktersitik Pekerjaan terhadap Kinerja dengan Mediasi

Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior (Studi Pada

Pegawai di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang) “.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah terurai diatas maka

penelitian ini membuat perumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap kepuasan kerja di

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?

2. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kepuasan kerja di

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?

3. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap kinerja di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?

4. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kinerja di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?

5. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap organizational

citizenship behavior di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten

Rembang?

6. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap organizational

citizenship behavior di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten

Rembang?

7. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap organizational citizenship

Page 4: Ring Kasan

behavior di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?

8. Apakah organizational citizenship behavior berpengaruh terhadap kinerja

di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?

9. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap organizational

citizenship behavior dengan dimediasi kepuasan kerja di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?

10. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap organizational

citizenship behavior dengan dimediasi kepuasan kerja di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rembang?

11. Apakah karakteristik individu berpengaruh terhadap kinerja dengan

dimediasi organizational citizenship behavior di Kantor Perpustakaan dan

Arsip Kabupaten Rembang?

12. Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kinerja dengan

dimediasi organizational citizenship behavior di Kantor Perpustakaan dan

Arsip Kabupaten Rembang?

C. PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Hubungan Antara Variabel Karakteristik Individu dan Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja sangat bergantung dari tiga komponen utamanya, yaitu individu

sebagai pelaksana pekerjaan, pekerjaan yang dilakukan, dan organisasi tempat

individu tersebut dilakukan. Oleh karena itu karakteristik dari masing – masing

komponen tersebut harus diperhatikan untuk menciptakan kepuasan kerja (

Robbins, 2003 ).

Yuan Ting (1997), mengemukakan bahwa kepuasan kerja karyawan

dipengaruhi oleh karakteristik individu, karakteristik pekerjaan dan karakteristik

Page 5: Ring Kasan

organisasi. Karakteristik individu mencirikan bahwa antara satu orang dengan

orang lain berbeda. Hal tersebut dikarenakan masing – masing individu

memiliki potensi dan kebutuhan yang berbeda. Karakteristik individu yang

dibawa dalam lingkungan kerja akan berpengaruh terhadap kinerjanya,

sedangkan prestasi kerja individu adalah dasar dari prestasi kerja organisasi.

Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menganalisis

karakteristik individu terhadap kepuasan kerja ( Abdi Akbar, 2009 )

menunjukkan bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan Arief Subyantoro, 2009

menunjukkan hasil bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis pertama

sebagai berikut :

H1 : Karakteristik Individu berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kepuasan Kerja

CI.

Hubungan Antara Variabel Karakteristik Pekerjaan dan Kepuasan Kerja

Karakterisitik pekerjaan merupakan unsur - unsur prilaku yang melekat pada

suatu pekerjaan. Karakteristik pekerjaan sering disebut sebagai dimensi inti

pekerjaan yang mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja. Model

Karakteristik Pekerjaan Hackman dan Oldham mengidentifikasi lima

karakteristik tugas, yaitu keanekaragaman keterampilan, identitas tugas,

signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik. Kelima karakteristik tugas ini

menjadi pertimbangan dalam mendesain suatu pekerjaan agar dihasilkan

pekerjaan - pekerjaan yang dapat memuaskan dan memotivasi karyawan. Setiap

Page 6: Ring Kasan

jenis desain pekerjaan memiliki proporsi yang berbeda dari kelima karakteristik

tugas tersebut tergantung dari karakteristik mana yang palimg dominan dari

jenis desain pekerjaan tersebut.

Hasil penelitian Arief Subyantoro, 2009 mengatakan bahwa karakteristik

pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil

tersebut didukung oleh penelitian Abdi Akbar, 2009 menunjukkan hasil bahwa

karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

kerja..

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis kedua sebagai berikut

:

H2 : Karakteristik Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kepuasan Kerja

Hubungan Antara Variabel Karakteristik Individu dan Kinerja

Menurut Gibson ( 1996 ), bahwa kinerja seseorang dipengaruhi oleh individu,

organisasi dan psikologis yang akan mempengaruhi kinerja seseorang.

Sedangkan menurut Timple ( 1993 ), faktor yang mempengaruhi kinerja

seseorang terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor

yang berhubungan dengan sifat – sifat seseorang, seperti : sikap, perilaku,

tanggung jawab, motivasi karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Eddy Yunus ( 2010 ) menunjukkan bahwa

karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian Anda Syahputra (2010) yang

menyatakan bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja.

Page 7: Ring Kasan

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis ketiga sebagai

berikut :

H3 : Karakteristik Individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja.

Hubungan Antara Variabel Karakteristik Pekerjaan dan Kinerja

Menurut Robbins (2003), karakteristik pekerjaan merupakan salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Karakteristik pekerjaan

menentukan kesesuaian orang dengan suatu bidang pekerjaan tertentu dan

memungkinkan seseorang untuk lebih berhasil dalam bidang yang ditekuninya.

Dengan pemahaman terhadap karakteristik pekerjaan diharapkan karyawan

tersebut akan semakin berorientasi di bidang pekerjaannya. Karyawan akan

menekuni pekerjaan dengan konsentrasi dan tanggung jawab yang disertai

perasaan senang sampai diperoleh hasil yang memuaskan. Jika seorang

karyawan memiliki karakteristik yang sesuai dengan pekerjaannya maka

kinerjanya akan meningkat.

Dalam penelitian yang dilakukan Indi Djastuti (2011), karakteristik pekerjaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian Windartini

(2006) mengatakan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis keempat sebagai

berikut :

H4 : Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja.

Hubungan Antara Variabel Karakteristik Individu dan Organizational

Page 8: Ring Kasan

Citizenship Behavior

Organ dan Konovsky (dalam Emmerik dkk, 2005) bahwa organizational

citizenship behavior merupakan bentuk kontribusi individu ditempat kerja yang

dilakukan diluar tugas pokok. Organizational citizenship behavior dapat

melibatkan beberapa perilaku, misalnya perilaku menolong orang lain, aktif

dalam kegiatan kantor, bertindak sesuai prosedur dan memberikan pelayanan

kepada semua orang (Organ dan Konovsky dalam Emmerik dkk, 2005 ).

Perilaku - perilaku tersebut menggambarkan nilai tambah tersendiri bagi

karyawan dan merupakan salah satu bentuk perilaku sosial yang positif.

Hasil penelitian Podsakoff et al, (2000) mengkategorikan faktor yang

mempengaruhi organizational citizenship behavior salah satunya adalah

perbedaan individu yang meliputi kepribadian, nilai individu, pengalaman dan

kemampuan individu. Penelitian yang dilakukan oleh Umar Nimran (2011)

menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara karakteristik individu

dengan organizational citizenship behavior.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis kelima sebagai

berikut :

H5 : Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap

organizational citizenship behavior.

CII.

Hubungan Antara Variabel Karakteristik Pekerjaan dan Organizational

Citizenship Behavior

Kinerja karyawan biasanya dinilai berdasarkan pada job description yang telah

dirancang oleh suatu perusahaan, sehingga manajemen perusahaan dapat

melihat kemampuan karyawannya dalam melaksanakan tugas dan tanggung

Page 9: Ring Kasan

jawabnya sesuai dengan job desription. Melakukan pekerjaan sesuai dengan

tugas yang ada dalam job description ini disebut in role behavior (Dyne et al

dalam Organ, Podsakoff, MacKenzie, 2006). Sedangkan melakukan pekerjaan

yang tidak sebatas dengan tugas-tugas yang terdapat dalam deskripsi kerjanya

disebut extra role behavior atau disebut dengan Organizational Citizenship

Behavior (OCB).

Faktor - faktor yang mempengaruhi organizational citizenship behavior terdiri

dari perbedaan individu yang meliputi kebutuhan otonomi, sikap pada pekerjaan

dan variabel kontekstual yang diantaranya adalah karakteristik tugas,

karakteristik kelompok dan organisasi. Penelitian yang dilakukan oleh

Fransiscus Jefri Tomo menunjukkan bahwa pengaruh karakteristik pekerjaan

terhadap organizational citizenship behavior positif dan signifikan. Penelitian

Andy Irawan ( 2012 ) juga menunjukkan bahwa pengaruh

karakteristik pekerjaan terhadap Organizational Citizenship Behavior adalah

positif dan signifikan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis keenam sebagai

berikut :

H6 : Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap organizational citizenship behavior.

Hubungan Antara Variabel Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship

Behavior

Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan wujud dari persepsi karyawan

yang tercermin dalam sikap dan terfokus pada perilaku terhadap pekerjaan. Juga

merupakan suatu bentuk interaksi manusia dengan lingkungan pekerjaannya.

Page 10: Ring Kasan

Kepuasan kerja yang tinggi merupakan tanda bahwa organisasi telah melakukan

manajemen perilaku yang efektif. Kepuasan kerja akan memberikan dampak

positif pada perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Bagi perusahaan,

kepuasan kerja akan menunjang bisnis perusahaan secara positif sedangkan bagi

karyawan kepuasan kerja akan membawa hasil kerja yang lebih baik.

Kepuasan kerja karyawan dapat diasumsikan sebagai penentu

utama organizational citizenship behavior (OCB). Karyawan

yang puas akan mungkin berbicara positif tentang organisasi,

membantu orang lain dan jauh melebihi harapan yang normal

dalam pekerjaan, selain itu karyawan menjadi bangga melebihi

tuntutan tugas karena karyawan ingin membalas pengalaman

positif mereka ( Robbins, 2003 ).

Dalam penelitian yang dilakukan Ribe Widyanto (2012), kepuasan

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational

Citizenship Behavior. Hasil penelitian Gita Andriani (2012) juga mengatakan

bahwa kepuasan kerja mempunyai hubungan positif yang sangat signifikan

terhadap Organizational Citizenship Behavior.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis ketujuh sebagai

berikut :

H7 : Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

organizational citizenship behavior

Page 11: Ring Kasan

Hubungan Organizational Citizenship Behavior dan Kinerja

Dasar pemikiran munculnya Organizational Citizenship Behavior tidak

terlepas dari fenomena yang disebut sebagai “ warga negara

yang baik ( good citizen )“. Seorang warga negara yang baik adalah

seseorang yang membantu tetangganya, memilih, berpartisipasi dalam aktivitas

kemasyarakatan. Dengan kata lain, seseorang yang melakukan tindakan yang

tidak diwajibkan namun memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan

komunitas.

Dengan menggunakan kerangka berpikir yang sama, good organizational

citizens dapat didefinisikan sebagai karyawan/pegawai yang memberikan

kontribusi terhadap berfungsinya organisasi secara efektif yang tidak secara

eksplisit diminta ( discretionay ) dan tidak ada reward secara formal ( insentif ).

Perilaku – perilaku tersebut secara normatif dapat berkontribusi pada

peningkatan kinerja baik secara teamwork maupun organisasional.

Dalam penelitian yang dilakukan Nielsen dan Sundstrom (2003),

menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja teamwork.

Penelitian Ketut Sudarma ( 2011 ) juga menunjukkan bahwa

pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja adalah

positif.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dirumuskan hipotesis kedelapan

sebagai berikut :

H8 : Organizational Citizenship Behavior berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja.

Page 12: Ring Kasan

Kajian Penelitian Terdahulu

No. JUDUL PENELITI HUBUNGAN ANTAR

VARIABEL

HASIL PENELITIAN

1.

2.

3.

4.

5.

Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik Organisasi dan Karak teristik Individu Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Swasta di Propinsi Sulawesi Selatan

Karakteristik Individu, Karakterisik Pekerjaan, Karakteristik Organi sasi dan Kepuasan Kerja Pengurus yang Dimediasi oleh Moti vasi Kerja

Pengaruh Kepemim pinan, Karakteristik Individu, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pari wisata, dan Kepuasan Konsumen Industri Pariwisata di Jawa Timur

The influence of job characteristics on job satisfaction, organiza tional commitment and managerial perfor mance

Relationships between individual character istics of employees and

Abdi Akbar ( 2009 ).

Arief Subyantoro ( 2009 )

Eddy Yunus ( 2010 )

Indi Djastuti ( 2011 )

Umar Nimran (2011)

Dependen:- Kinerja (Y)Independen- Karakteristik

Pekerjaan (X1)- Karakteristik

Organisasi (X2)- Karakteristik

Individu (X3)

Dependen:- Kepuasan Kerja

Pengurus (Y) Independen- Karakteristik

Individu (X1)- Karakteristik

Pekerjaan (X2)- Karakteristik

Organisasi (X3)- Motivasi (Z)

Dependen:- Kinerja (Y1)- Kepuasan (Y2) Independen- Kepemimpinan (X1)- Karakteristik

Individu (X2)- Budaya Organisasi

(X3)

Dependen:- Kinerja managerial

(Y) Independen- Karakteristik

Pekerjaan ( X1)- Kepuasan Kerja (X2)- Komitmen

Organisasi (Z)

Dependen:- OCB (Y)Independen

Karakteristik Individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Swasta di Propinsi Sulawesi Selatan.

Karakteristik Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pengurus KUD di Kabupaten Sleman.

Karakteristik Individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur.

Karakteristik Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Managerial Perusahaan Konstruksi di Jawa Tengah.

Karakteristik individu mempunyai hubungan yang kuat terhadap

Page 13: Ring Kasan

6.

7.

8.

organizational climate with organizational citizenship behavior (OCB)

Pengaruh karakteristik individu dan karak teristik kerja terhadap organizational citizen ship behavior dengan kepuasan kerja sebagai mediator pada event organizer di Surabaya

Organizational citizen ship behavior dan kepuasan kerja pada kayawan

Analisis kesejahteraan berbasis kinerja melalui competency dan organi zational citizenship behavior (OCB) pada Tenaga Administrasi UNNES Semarang

Andy Irawan (2011)

Gita Andriani( 2012 )

Ketut Sudarma( 2011 )

- Karakteristik Individu (X1)

- Iklim Organisasi (X2)

Dependen:- OCB (Y2)- Kepuasan kerja (Y1)Independen- Karakteristik

Individu (X1)- Karakteristik Kerja (X2)

Dependen:- OCB (Y)Independen- Kepuasan kerja (X)

Dependen:- Kesejahteraan (Y2)- Kinerja(Y1)Independen- Competency (X1)- OCB (X2)

organizational citizen ship behavior di Perusahaan Farmasi Pasuruan Jawa Timur.

Karakteristik kerja berpengaruh positif terhadap organiza tional citizenship beha vior pada event orga nizer di Surabaya

Kepuasan kerja mem punyai hubungan positif yang sangat signifikan dengan OCB di PT. Terminal Petikemas Surabaya

Organizatonal citizen ship behavior (OCB) berpengaruh positif terhadap kinerja tenaga administrasi di UNNES Semarang

Model grafis hubungan antar variabel

Model Matematis

Karakteristik Individu ( X1 ) Kepuasan Kerja

( Y1 )

Karakteristik Pekerjaan

( X2 )

Kinerja( Y3 )

b1

b2

b3

b4

b5

OCB ( Y2)

b6

b7 b8

b5

Page 14: Ring Kasan

Y1 = a1 + b1X1 + b2X2 + e1

Y2 = a2 + b5X1 + b6X2 + b7Y1 + e2

Y3 = a3 + b3X1 + b4X2 + b8Y2 + e3

Keterangan :

a = Konstanta

b = Koefisien regresi variabel bebas

X1 = Variabel Karakteristik Individu

X2 = Variabel Karakteristik Pekerjaan

Y1 = Variabel Kepuasan Kerja

Y2 = Variabel Organizational Citizenship Behavior

Y3 = Variabel Kinerja

e = Error