Ring Kasan

5
Ringkasan Dengan digulirkannya kebijakan tentang pemakaian BBM yang subsidi dengan non subsidi, pemerintah (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral) menyelenggarakan suatu usaha sosialisasi kepada para petugas pengisian BBM. Hal ini ditujukan agar petugas dapat memberikan pengertian kepada para pengguna secara langsung, terutama pada para pemakai kendaraan 2006 ke atas. Acara ini terdiri dari pengarahan pelaksanaan pelatihan tenaga penyuluh lapangan pengaturan BBM bersubsidi bagi supervisor SPBU, teknik persuasi publik, dan implementasi komunikasi dengan konsumen. Jumlah petugas yang akan dilatih sebanyak 2200 orang yang terbagi dalam 22 angkatan. Acara sosialisasi pertama ini dilaksanakan pada hari Senin, 25 April 2011 di Jakarta. Para petugas yang di undang adalah supervisor SPBU dan aparatur daerah yang berada di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera.

Transcript of Ring Kasan

Page 1: Ring Kasan

Ringkasan

Dengan digulirkannya kebijakan tentang pemakaian BBM yang subsidi dengan non

subsidi, pemerintah (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral) menyelenggarakan

suatu usaha sosialisasi kepada para petugas pengisian BBM. Hal ini ditujukan agar petugas

dapat memberikan pengertian kepada para pengguna secara langsung, terutama pada para

pemakai kendaraan 2006 ke atas. Acara ini terdiri dari pengarahan pelaksanaan pelatihan

tenaga penyuluh lapangan pengaturan BBM bersubsidi bagi supervisor SPBU, teknik

persuasi publik, dan implementasi komunikasi dengan konsumen. Jumlah petugas yang akan

dilatih sebanyak 2200 orang yang terbagi dalam 22 angkatan. Acara sosialisasi pertama ini

dilaksanakan pada hari Senin, 25 April 2011 di Jakarta. Para petugas yang di undang adalah

supervisor SPBU dan aparatur daerah yang berada di daerah Jakarta, Bogor, Depok,

Tangerang, Bekasi, wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera.

Page 2: Ring Kasan

Komentar

Munculnya kebijakan oleh pemerintah tentang pemakaian subsidi BBM pada

dasarnya sangat bagus sekali untuk diterapkan. Aka tetapi seperti yang kita lihat, ternyata

kebijakan yang sudah lama digembar-gemborkan tersebut tidak bisa berjalan sesuai dengan

apa yang diharapkan. Para pemakai kendaraan baru masih tetap saja memakai BBM

bersubsidi. Terutama bagi pemakai kendaraan roda dua karena pada kendaraan roda empat

sebagian besar akan mengalami gangguan pada saluran bahan bakar jika memakai premium.

Seperti yang dikatakan oleh Wakil Presiden dan Komunikasi Korporat PT Pertamina

Mochamad Harun bahwa upaya persuasif mengajak masyarakat membeli pertamax sulit

dijalankan karena tidak ada regulasi yang melarang penggunaan BBM bersubsidi bagi

kendaraan 2006 ke atas. Hal ini juga disebabkan oleh harga pertamax yang hampir mencapai

dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan harga premium, sehingga pengguna

kendaraan akan berfikir dua kali untuk memakai pertamax.

Upaya pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah ini memang sangat dibutuhkan.

Karena di sini para petugas SPBU dilatih bagaimana caranya memberikan pengertian pada

konsumen tentang pemakaian BBM subsidi maupun non subsidi. Hal ini dikarenakan para

petugas itulah yang menjadi ujung tombak pemasaran BBM pada masyarakat sekaligus

mereka jugalah pihak yang langsung berinteraksi dengan para konsumen. Pelatihan ini sangat

diharapkan bisa berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu menyadarkan masyarakat tentang

pemakaian BBM non subsidi.

Selain pelatihan dan usaha sosialisasi ada benarnya juga kalau pemerintah

mengeluarkan kebijakan tentang larangan pemakaian BBM bersubsidi bagi kendaraan 2006

ke atas. Hal ini memang akan menuai banyak kritikan dan tentangan. Namun begitulah suatu

kebijakan, terdapat positif dan negatifnya. Tapi setidaknya nantinya setelah semua

tersesuaikan seperti kenaikan-kenaikan BBM pada tahun sebelumnya, kadaan akan membaik

kalaupun faktor-faktor seperti korupsi tidak semakin merajalela. Dana-dana subsidi bisa

dialokasikan untuk hal-hal lain seperti pembangunan desa-desa tertinggal dan batuan untuk

rakyat yang masih jauh sekali dari kategori cukup. Tapi semuanya juga tetap sama, kembali

pada kesadaran diri masing-masing. Tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang

harusnya dihindari untuk dilakukan.

Page 3: Ring Kasan

Artikel

Kalangan Mampu agar Pakai BBM Nonsubsidi

Pemerintah mengimbau petugas stasiun pengisian bahan bakar untuk umum

menyosialisasikan pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi. Sebagai ujung tombak

pemakaian BBM bersubsidi, mereka diharapkan mengajak pengguna BBM, khususnya

kalangan mampu, secara persuasif untuk menggunakan BBM nonsubsidi.

Terkait dengan hal itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

mengadaka pelatihan tenaga penyuluh lapangan pengaturan BBM bersubsidi bagi supervisor

stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU), Senin (25/4) di Jakarta. Pelatihan itu

terdiri dari pengarahan pelaksanaan pelatihan tenaga penyuluh lapangan pengaturan BBM

bersubsidi bagi supervisor SPBU, teknik persuasi publik, dan implementasi komunikasi

dengan konsumen.

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumu Kementerian ESDM Evita H

Legowo, kegiatan ini bertujuan memantapkan kemampuan petugas SPBU sehingga dapat

memberi pemahaman kepada pengguna BBM mengenai jenis-jenis BBM, termasuk BBM

bersubsidi dan BBM nonsubsidi, pemanfaatan BBM bersubsidi serta penggunaan BBM

sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan. Evita menyatakan, pemerintah wajib

mengendalikan BBM bersubsidi agar tepat volume dan sasaran, antara lain melalui

penyuluhan. “ Ini sebatas imbauan, ” katanya.

Menurut rencana, pelatihan dan penyuluhan pada tahun 2011 akan dilaksanakan

dalam 22 angkatan, masing-masing beranggotakan sekitar 100 peserta. Mereka terdiri dari

supervisor SPBU dan aparatur pemerintah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan

Bekasi, wilayah Jawa Barat lainnya, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Bali dan Sumatera.

Secara terpisah, Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad

Harun menilai, upaya persuasif mengajak masyarakat membeli pertamax melalui petugas

SPBU sulit berjalan efektif karena tidak ada regulasi yang melarang pengguna kendaraan

pribadi membeli BBM bersubsidi. (EVY)

(Kompas hal 17 – Selasa, 26 April 2011)