Ria Mahardika

182
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN CERTAI NTY OF RES PONSE I ND EX   (CRI) DAN WAWANCARA DIAGNOSIS PADA KONSEP SEL SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: RIA MAHARDIKA  NIM: 109016100072 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H./2014 M.  

Transcript of Ria Mahardika

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 1/182

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA

MENGGUNAKAN CERTAI NTY OF RESPONSE I NDEX  

(CRI)

DAN WAWANCARA DIAGNOSIS

PADA KONSEP SEL

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

RIA MAHARDIKA

 NIM: 109016100072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H./2014 M. 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 2/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 3/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 4/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 5/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 6/182

i

ABSTRAK  

Ria Mahardika, 109016100072, Identifikasi Miskonsepsi Siswa

Menggunakan Certainty of Response Index  (CRI) dan Wawancara Diagnosis

pada Konsep Sel, Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

 Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa kelas XI

SMAN 8 Tangerang Selatan pada konsep sel. Metode penelitian yang digunakan

adalah deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik  sampling   jenuh,

sehingga didapatkan 120 sampel siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian

ini adalah tes objektif pilihan ganda disertai dengan metode Certainty of Response Index (CRI) serta lembar wawancara. Berdasarkan kelengkapannya, data yang

digunakan hanya 80 data siswa dari jumlah keseluruhan sampel. Hasil analisis

menunjukkan bahwa miskonsepsi muncul pada sub konsep komponen kimiawi sel

sebesar 61,25 %, sub konsep struktur dan fungsi sel sebesar 33,21 %, sub konsep

organel sel tumbuhan dan hewan sebesar 31,75 %, dan sub konsep mekanisme

transpor pada membran sebesar 31, 67 %. Dengan demikian hasil analisis

menunjukkan bahwa miskonsepsi pada siswa dikarenakan siswa tidak memahami

konsep secara utuh dan menghubungkan satu konsep dengan konsep lain dengan

 pemahaman parsial, sehingga mengakibatkan siswa membuat kesimpulan yang

salah. Berdasarkan analisis data tersebut menunjukkan bahwa CRI efektif

digunakan untuk mengetahui miskonsepsi dan wawancara diagnosis efektifdigunakan dalam mengetahui alasan siswa yang menyebabkan siswa mengalami

miskonsepsi.

Kata Kunci: Miskonsepsi, Certainty of Response Index (CRI), Sel.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 7/182

ii

ABSTRACT

Ria Mahardika, 109016100072, The I denti fi cation of Students ’  Misconceptions

Using The Certainty of Response I ndex (CRI ) and Diagnostic Interview on Cell

Concept  , BA Thesis, Study Program of Biology Education, Department of Natural

Sciences Education, Faculty of Tarbiya and Teachers’   Sciences, Syarif

 Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

The research aims to identify student  s’   misconceptions on cells concept at the

eleventh grade of SMAN 8 South Tangerang. The design of this research is

descriptive method. The samples were taken through saturated sampling; hence

the samples were 120 students. Multiple choice objective test by Certainty of

 Response Index (CRI) and interview sheets were used as the instruments of this

research. Based on the completeness, there were only 80 students’data used. The

results show that misconceptions occurred on chemical components of cell sub

concept were 61,25 %, structure and function of cells sub concept were 33,21 %,

cell organelles of plants and animals sub concept were 31,75 %, and mechanisms

of membrane transport sub concept were 31, 67 %. Thus, these results show that

the student  s’   misconceptions happened because of the students’ partial

understanding. It means they were not fully understood about the concept and

associated one concept with another one, therefore students made false

conclusions. According to the data analysis, CRI is effective for detecting the

misconceptions and the diagnostic interview is effective for knowing student  s’  reasons about the causes of their misconceptions . 

 Keyword: Misconception, Certainty of Response Index (CRI), Cell.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 8/182

iii

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur senantiasa tercurah kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah

serta karunia-Nya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad

SAW yang membawa perubahan ke zaman yang penuh dengan perkembangan

ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Certainty of Response Index (CRI)

dan Wawancara Diagnosis pada Konsep Sel”. 

Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir dalam rangka menyelesaikan studi

strata I (SI) untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) yang diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih. Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1.  Ibu Nurlena Rifa’i. M.A., Ph. D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.  Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam,

3.  Ibu Dr. Zulfiani M. Pd Ketua Program Studi Pendidikan Biologi,

4.  Ibu Nengsih Juanengsih, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang telah membimbing

dalam menyelesaikan skripsi,

5. 

Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si., yang telah membimbing dalam menyelesaikan

skripsi serta memberikan ilmu pengetahuannya selama perkuliahan,

6.  Dra. Hj. Yuliani, M.Pd., Kepala SMAN 8 Kota Tangerang Selatan dan seluruh

guru SMAN 8 yang telah membantu dalam proses penelitian skripsi

 berlangsung,

7.   Neni Handayani, S.Pd., Guru Bidang Studi Biologi kelas XI SMAN 8

Tangerang Selatan, yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama

terlaksananya penelitian skripsi,

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 9/182

iv

8. 

Seluruh teman-teman Biologi IX B dan IX A diantaranya Dwi Septiana dan

Fina Nurul Khotimah, terima kasih atas dukungan dan kerja samanya,

9.  Kakak senior, Kak Ghofur, Kak Nurayu, Kak Ayu, Kak Tri, dan Kak Esty,

terima kasih telah berbagi pengetahuan,

10. Bapak Ida Bagus Mahardika dan Ibu Khoiriah, orang tua penulis yang

senantiasa mencurahkan kasih sayang dan senantiasa mendoakan keberhasilan

 penulis dan memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada penulis

selama proses penyelesaian skripsi ini,

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung

maupun tidak langsung, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terima

kasih.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis

harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para

 pembaca pada umumnya.

Jakarta, 27 Februari 2014

Penulis

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 10/182

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang ................................................................................. 1 

B. 

Identifikasi Masalah ......................................................................... 5 

C.  Pembatasan Masalah ........................................................................ 5 

D.  Perumusan Masalah ......................................................................... 6 

E.  Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ....................................... 6 

BAB II KERANGKA TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN

KERANGKA PIKIR

A.  Kajian Teoritis

1.  Konsep ....................................................................................... 7 

a.  Definisi Konsep .................................................................... 7

 b.  Perolehan Konsep................................................................. 8

c.  Pembagian Konsep ............................................................... 9

d. 

Pembelajaran dan Pengajaran Konsep ............................... 10

e. 

Tingkat Pencapaian Konsep ............................................... 10

2.  Miskonsepsi ............................................................................. 12 

a. 

Definisi Miskonsepsi .......................................................... 12

 b.  Miskonsepsi dan Konsep Alternatif ................................... 13

c.  Miskonsepsi, Status, dan Sifat ........................................... 13

d. 

Terbentuknya Miskonsepsi ................................................ 14

e.  Sebab-sebab Terjadinya Miskonsepsi ................................ 15

f. 

Sumber Miskonsepsi .......................................................... 17

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 11/182

vi

g. 

Cara Mengetahui Pengetahuan Awal dan Miskonsepsi

Siswa ................................................................................. 17

3.  Certainty of Response Index (CRI) .......................................... 19

4. 

Wawancara Diagnosis .............................................................. 21

B.  Konsep Sel ..................................................................................... 23

1.  SK dan KD Materi Sel ............................................................ 23

2. 

Kajian Materi Sel .................................................................... 23

C.  Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 24

D.  Kerangka Berpikir .......................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.  Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 28 

B.  Metode Penelitian .......................................................................... 28

C. 

Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 28

D.  Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 29

E.  Instrumen Penelitian ...................................................................... 29

1.  Tes Objektif ............................................................................. 29

2. 

Wawancara ............................................................................... 31

F.  Kalibrasi Instrumen ........................................................................ 32

1. 

Uji Validitas ............................................................................. 32

2.  Uji Realibilitas ......................................................................... 33

3.  Daya Pembeda ......................................................................... 34

4. 

Tingkat Kesukaran ................................................................... 35

G.  Analisis Data

1. 

Penilaian dan Pengelompokkan Data....................................... 36

a.  Penilaian ............................................................................. 36

 b.  Pengelompokkan Data ....................................................... 37

2.  Penafsiran Data ........................................................................ 37

a.  Perhitungan Data ................................................................ 38

 b.  Perhitungan Data Berdasarkan Kombinasi Nilai CRIs (CRI

untuk jawaban Salah) dan F (Fraksi) ................................. 38

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 12/182

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Penelitian .............................................................................. 40

1.  Deskripsi Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks

CRI ............................................................................................ 40

2.  Deskripsi Butir Soal Berdasarkan Nilai CRI untuk Jawaban

Salah (CRIs) dan Fraksi (F) ...................................................... 42

3. 

Miskonsepsi Sel yang Terjadi pada Siswa ................................ 44

B.  Pembahasan Terhadap Hasil Penelitian ......................................... 45

1.  Analisis Miskonsepsi yang Terjadi pada Siswa ........................ 50

a. 

Struktur dan Fungsi Sel ...................................................... 50

 b.  Organel Sel Tumbuhan dan Hewan ................................... 53

c.  Mekanisme Transpor Pada Membran ................................ 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan .................................................................................... 59

B.  Saran .............................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 63

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 13/182

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penyebab Miskonsepsi Siswa ............................................................. 16

Tabel 2.2 Skala Respon Certainty of response index ......................................... 20

Tabel 2.3 Ketentuan untuk Membedakan antara Tahu Konsep, Miskonsepsi,

dan Tidak Paham Konsep untuk Responden Secara Individu ............ 21

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar pada Konsep Sel ........................... 30

Tabel 3.2 Enam Skala CRI (Certainty of Response Index)................................. 31

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................................. 33Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................... 34

Tabel 3.5 Hasil Uji Daya Pembeda ..................................................................... 35

Tabel 3.6 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen ................................................. 36

Tabel 3.7 Skor Perbutir Soal ............................................................................... 36

Tabel 3.8 Skala Respon Certainty of Response Index ........................................36

Tabel 3.9 Ketentuan untuk Membedakan antara Tahu Konsep, Miskonsepsi,

dan Tidak Tahu Konsep ...................................................................... 37

Tabel 3.10 Ketentuan Nilai CRIs serta Fraksi ...................................................... 39

Tabel 4.1 Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks CRI Kategori

Paham (P), Miskonsepsi (M), Tidak Paham (TP) pada Konsep Sel ... 40

Tabel 4.2 Nilai CRI untuk Jawaban Salah dan Fraksi ........................................ 42

Tabel 4.3 Miskonsepsi dan Alasan Miskonsepsi Siswa ..................................... 44

Tabel 4.4 Kelompok Soal Paham Konsep, Tidak Paham Konsep, dan

Miskonsepsi ........................................................................................ 46

Tabel 4.5 Rekapitulasi Butir Soal Kategori Miskonsepsi dan Tidak Paham

Konsep Berdasarkan CRIB, CRIs, dan F pada Konsep Sel ................ 50 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 14/182

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................. 27

Gambar 4.1 Grafik Persentase Tingkat Pemahaman Siswa pada Subkonsep

Sel ...................................................................................................... 47

Gambar 4.2 Grafik Nilai CRI untuk Jawaban Salah dan Fraksi (F) pada Konsep

Sel ...................................................................................................... 48

Gambar 4.3 Soal Tes Nomor 22 ............................................................................ 55

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 15/182

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RRP yang Digunakan Guru Mata Pelajaran dalam Kegiatan

Pembelajaran Sel ............................................................................ 64

Lampiran 2. Kisi Kisi Instrumen Penelitian ....................................................... 72

Lampiran 3. Rekap Hasil Uji Instrumen ........................................................... 102

Lampiran 4. Soal Tes ........................................................................................ 105

Lampiran 5. Lembar Jawaban Tes.................................................................... 116

Lampiran 6. Hasil Tes Objektif Siswa Menggunakan CRI .............................. 118

Lampiran 7. Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks (CRI)

dalam Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), Tidak Paham

(TP) 120 Siswa ............................................................................. 126

Lampiran 8. Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks (CRI)

dalam Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), Tidak Paham

(TP) 80 Siswa ............................................................................... 131

Lampiran 9. Nilai CRI Siswa untuk Jawaban Benar ........................................ 137

Lampiran 10. Nilai CRI Siswa untuk Jawaban Salah......................................... 141

Lampiran 11. Protokol Wawancara (Guru) ........................................................ 145

Lampiran 12. Kegiatan Wawancara Siswa ......................................................... 146

Lampiran 13. Uji Referensi ................................................................................ 157

Lampiran 14. Surat-surat .................................................................................... 164

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 16/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 17/182

2

 place in many ways. Sometime intentional, as when students acquire

information presented in a classroom or when they look something up in the

encyclopedia. Sometimes it is unintentional, as in the case of the child’sreaction to the needle. All sorts of learning are going on all the time.5 

Dari pernyataan Slavin, belajar diartikan sebagai perubahan individu yang

terjadi melalui pengalaman atau interaksi antara siswa dengan lingkungan sebagai

sumber dan proses belajar yang terjadi melalui banyak cara baik disengaja

maupun tidak disengaja. Proses belajar tersebut akan terus berlangsung sepanjang

waktu menuju perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan

 baru.

6

 Piaget juga mengemukakan bahwa belajar merupakan proses konstruksi

(pembentukan) pengetahuan oleh siswa dari pengalamannya, yang berlangsung

secara terus menerus. Sehingga siswa akan merekonstruksi pengetahuannya

sampai siswa mendapatkan pemahaman yang baru mengenai suatu objek.7 Oleh

karena itu, sebelum masuk ke dalam pendidikan formal setiap siswa memiliki

 pengalaman dan pola pikir yang berbeda, sehingga dapat membentuk pra-konsep

siswa yang berbeda pula. Pola pikir siswa yang berbeda dengan pola pikir para

ilmuwan, dikatakan sebagai miskonsepsi.8  Menurut Suparno selain siswa itu

sendiri, terdapat juga faktor-faktor penyebab terjadinya miskonsepsi yaitu guru

atau pengajar, buku teks, konteks, dan cara mengajar.9 

Perihal miskonsepsi, semua bidang Sains (Biologi, Kimia, Fisika, dan

Astronomi) merupakan bidang yang rentan dimiskonsepsikan.10  Oleh sebab itu

dalam hal ini mata pelajaran Biologi yang diajarkan tidak hanya sekedar sebagai

 produk berupa konsep atau prinsip Biologi, tetapi juga mengajar melalui

5Trianto,  Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif , (Jakarta: Kencana, 2011), Cet.

IV, h. 16.6 Ibid , h. 16-17.7Eveline Siregar dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Penerbit Ghalia

Indonesia, 2010), Cet. I, h. 39.8Ceren Tekkaya, “Misconception as Barrier to Understanding Biology,  Hacettepe Universitesi

 Egitim Fakultesi Dergisi”, Vol. 23, 2002, h. 259, (http://www.efdergi.hacettepe.edu.tr/200223

ceren%20tekkaya.pdf ).9 Paul Suparno, Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, (Jakarta: PT.

Grasindo, 2005), Cet. I, h. 53.10 Ibid ., h. 9.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 18/182

3

 pengalaman Biologi.11  Karena alasan tersebut, dalam mempelajari Biologi tidak

cukup hanya dengan sekedar mengajarkan materi Biologi. Siswa seyogyanya

diajak mempelajari materi Biologi menurut cara berpikirnya.12 Dengan demikian

siswa akan mengkonstruk pemahaman dari pengetahuan yang sudah mereka

dapatkan sendiri. Sehingga dalam proses belajar mengajar miskonsepsi dapat

dihindari.

Berdasarkan hasil wawancara, guru bidang Biologi SMAN 8 Tangerang

Selatan mengatakan bahwa sebesar 60% siswa kelas XI IPA memperoleh hasil

 belajar yang rendah pada konsep Sel. Adapun rendahnya hasil belajar tersebut

karena diduga abstraknya sub konsep organel sel tumbuhan dan hewan serta

subkonsep mekanisme transpor, dimana untuk mengurangi keabstrakan konsep

tersebut dapat dikonkritkan dengan metode atau strategi yang lebih tepat.

Menurut beliau, rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan oleh faktor

 perbedaan daya serap dan daya retensi siswa. Berdasarkan hasil wawancara

tersebut, penulis memilih konsep Sel sebagai materi yang akan diidentifikasi

apakah terjadi miskonsepsi siswa di dalamnya. Sebab rendahnya hasil belajar

siswa dapat merupakan ciri dari dampak terjadinya miskonsepsi.

Menurut Campbell, Sel merupakan materi dasar bagi ilmu Biologi.13  Oleh

sebab itu Sel merupakan konsep yang mendasari pemahaman siswa untuk

memahami konsep-konsep Biologi selanjutnya.  Adanya miskonsepsi dalam

 pikiran siswa akan menghambat proses penerimaan dan asimilasi pengetahuan-

 pengetahuan baru siswa mengenai konsep Sel. Selain itu, kurangnya motivasi

siswa untuk memperbaiki atau membentuk pemahaman konsep yang benar, akan

menghalangi keberhasilan siswa dalam proses belajar selanjutnya.14 

Ketua BAN-S/M, Abdul Mukti dalam DetikNews mengatakan bahwa satuan

 pendidikan di Indonesia dianggap masih lemah dalam banyak hal dibanding

11Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, op. cit., h. 267.

12 Ibid ., h. 253.

13Campbell, Reece dan Mitchell,  Biologi, Terj. dari Biology oleh Amalia, (Jakarta: Erlangga,

2002), Cet. V, h. 112.14

Yuyu R. Tayubi, “Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan

Certainty of Response Index (CRI)”,  Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Vol.24, 2005 h. 4.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 19/182

4

negara lain, termasuk pada kompetensi para lulusannya.15 Salah satu kemungkinan

faktor yang menyebabkan lemahnya kompetensi lulusan tersebut adalah karena

terjadinya miskonsepsi. Menurut Irawan, ironinya permasalahan miskonsepsi ini

 justru seringkali luput dari sorotan berbagai pihak.16 

Besarnya dampak yang disebabkan miskonsepsi pada siswa membuktikan

 bahwa sudah seharusnya miskonsepsi tersebut diidentifikasi. Adapun untuk

mengetahui keberadaan miskonsepsi dapat menggunakan berbagai cara, yaitu

wawancara diagnosis, penyajian peta konsep, metode CRI, tes  multiple choice 

dengan reasoning   terbuka, diskusi dalam kelas, praktikum dengan tanya jawab,

tes esai tertulis.

Pada penelitian ini miskonsepsi akan diidentifikasi berdasarkan tingkat

keyakinan siswa menggunakan metode Certainty of Response Index (CRI).17 

Metode ini diperkenalkan oleh Saleem Hasan, Diola Bagayoko, dan Ella L.

Kelley, dalam jurnal mereka yang berjudul “ Misconceptions and The Certainty of

 Response Index (CRI)”. Mereka meneliti bahwa membedakan antara siswa yang

mengalami miskonsepsi dan tidak paham konsep cukup sulit. Oleh sebab itu

mereka membuat metode untuk membedakan keduanya (miskonsepsi dan tidak

 paham konsep). Dari hasil penelitian tersebut mereka membuktikan bahwa

metode CRI efektif dalam mendiagnosis siswa yang tidak paham konsep dan

siswa yang mengalami miskonsepsi.18  Karena CRI dapat mengidentifikasi

keduanya berdasarkan tingkat keyakinan responden, sehingga dalam penerapan

metode tersebut kejujuran siswa dalam menjawab CRI merupakan hal yang sangat

 penting dan harus diperhatikan.

Metode CRI ini memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya yakni

 bersifat sederhana dan dapat digunakan di berbagai jenjang (sekolah menengah

15DetikNews (M. Rizki Maulana),  Indonesia Masih Lemah dalam Mutu Pendidikan &

 Kualitas Lulusan, 2013, (www.m.detik.com/news/read/2012/12/26/131704/2126881/10//Indonesia

-masih-lemah-dalam-mutu-pendidikan-kualitas-lulusan). 

16Suandi Sidauruk, “Miskonsepsi Siswa SMU Negeri Kotamadya Palangkaraya Terhadap

Konsep Perubahan Materi, Hukum Kekekalan Massa, dan Sistem Periodik ”,  Jurnal Penelitian

 Kependidikan, Vol. 2, 1999, h. 191.17

Saleem Hasan, et.al , “Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI)”,  Journal

of Phys. Educ., Vol. 5, 1999, h. 294. 18 Ibid .

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 20/182

5

sampai perguruan tinggi), sedangkan kelemahannya adalah metode ini sangat

 bergantung pada kejujuran siswa.

Pada penelitian ini untuk mendukung metode CRI maka digunakan metode

wawancara diagnosis untuk mengetahui konsistensi setiap siswa yang didiagnosa

memiliki jawaban miskonsepsi pada CRI. Dengan metode wawancara tersebut,

alasan dari jawaban miskonsepsi siswa dapat digali lebih jauh. Sehingga peneliti

dapat memperoleh informasi secara objektif.19 

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang

kemungkinan muncul di konsep Sel dengan penelitian yang berjudul ”Identifikasi

Miskonsepsi Siswa Menggunakan Certainty of Response I ndex (CRI) dan

Wawancara Diagnosis pada Konsep Sel”. 

B.  Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai

 berikut:

1.  Kurangnya motivasi siswa dalam membentuk pemahaman konsep yang

 benar.

2.  Hasil belajar Biologi siswa SMAN 8 Tangerang Selatan pada konsep Sel

masih rendah.

3.  Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang Biologi SMAN 8

Tangerang Selatan, daya serap siswa dan daya retensi siswa menjadi

 penyebab rendahnya hasil belajar pada konsep Sel.

4.  Konsep Sel merupakan konsep yang abstrak, sehingga membutuhkan proses

 belajar dengan strategi yang tepat untuk mengkonkritkan konsep tersebut.

C.  Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dibatasi pada aspek

identifikasi miskonsepsi siswa kelas XI SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

19

Zainal Arifin,  Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur , (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2011), Cet. III, h. 158. 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 21/182

6

menggunakan metode CRI (Certainty of Response Index) dan wawancara

diagnosis pada konsep Sel.

D.  Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Berapa besar persentase siswa yang mengalami

miskonsepsi pada setiap subkonsep sel dan apa penyebab miskonsepsi pada

siswa?”, dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 

1.  Miskonsepsi apa saja yang dialami siswa pada konsep Sel? 

2. 

Berapa besar persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada setiap

subkonsep Sel?

E.  Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang

terjadi pada siswa di SMAN 8 Tangerang Selatan kelas XI Semester Ganjil Tahun

Ajaran 2013/2014 pada Konsep Sel. 

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 

1.  Bagi peneliti, menjadi pengalaman dan masukan dalam mengindentifikasi

miskonsepsi siswa menggunakan metode CRI (Certainty of Response Index)

dan wawancara diagnosis.

2.  Bagi guru, menjadi informasi yang dapat digunakan untuk bahan

 pertimbangan dalam memilih, merancang serta memperkaya strategi

 pembelajaran yang tepat agar miskonsepsi pada siswa tidak terulang kembali.

3. 

Bagi pembaca, diharapkan dapat menjadi informasi, referensi untuk

 penelitian selanjutnya atau sebagai metode yang praktis untuk pemecahan

masalah dalam proses pembelajaran terkait miskonsepsi.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 22/182

7

BAB II 

KERANGKA TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN,

DAN KERANGKA BERPIKIR

A.  Kajian Teoritis

1.  Konsep

a.  Definisi Konsep

Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri-

ciri yang identik atau sama.1

  Berikut ini merupakan definisi konsep menurut

 beberapa ahli:

1)  Rosser  

Konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek-objek, kejadian-

kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan, yang mempunyai

kemiripan.2 

2) 

Woodruft

Konsep merupakan suatu ide atau gagasan yang relatif sempurna dan bermaknamengenai suatu obyek. Konsep juga merupakan produk seseorang dalam

membuat pengertian terhadap obyek-obyek melalui pengalaman dan bahasanya

sendiri.3 

3)  Gagne

Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri

yang sama.4 

4)  Bruner

Konsep adalah pendapat yang meningkatkan pemikiran seseorang dalam

 beberapa cara sehingga membantu mengurangi kompleksitas dunia ketika

1Syaiful Bahri Djamarah,  Psikologi Belajar Edisi  II , (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Cet. III, h.

31.2Kustiyah, Miskonsepsi Difusi dan Osmosis pada Siswa MAN Model,  Jurnal Ilmiah Guru

 Kanderang Tingang , Vol. 1, 2007, h. 25, (http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act

=tampil&id=38918&idc=32) 3 Ibid .4

Eveline Siregar dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Penerbit GhaliaIndonesia, 2010), Cet. I, h. 7.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 23/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 24/182

9

ataupun pengalaman baru ke suatu pola yang sudah ada dalam pikirannya.11 

Sedangkan akomodasi adalah ketika seorang siswa mendapatkan pengalaman baru

sedangkan siswa tidak dapat mengasimilasikan pengalaman tersebut kedalam pola

 pemikirannya yang sudah ada. Maka dari pengalaman baru itulah seorang siswa

akan mengadakan akomodasi dengan cara membentuk pola baru yang cocok

dengan pengalaman yang baru saja diperolehnya untuk kemudian memodifikasi

 pola yang sudah ada atau pola yang lama sehingga membentuk pola yang selaras

dengan pola yang sudah ada sebelumnya.12 

c.  Pembagian Konsep

Djamarah membedakan konsep menjadi dua yaitu:13 

1)  Konsep konkret adalah pengertian yang menunjuk pada objek-objek dalam

lingkungan fisik. Konsep ini mewakili benda tertentu, seperti meja dan kursi.

2)  Konsep yang didefinisikan adalah konsep yang mewakili realitas hidup, tetapi

tidak langsung menunjuk pada realitas dalam lingkungan hidup fisik, karena

realitas dalam lingkungan hidup fisik, karena realitas itu tidak berbadan. Hanya

dirasakan adanya melalui proses mental. Misalnya saudara sepupu, saudara

kandung, paman, bibi, dan belajar. Untuk memberikan pengertian pada semua

kata itu diperlukan konsep yang didefinisikan dengan menggunakan lambang

 bahasa.14 

Selama menuntut ilmu, siswa dituntut untuk menguasai konsep tertentu.

Sebab dengan menguasai konsep, maka akan diperoleh pengertian atas suatu

materi yang dipelajari. Seseorang yang tidak menguasai konsep tertentu akan

mengalami kesulitan memahami suatu kalimat yang dibaca.

11Paul Suparno,  Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan, (Yogyakarta: Kanisius, 1997), h.

31.12 Ibid ., h. 32.

13

Djamarah, op. cit., h. 31.14 Ibid .

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 25/182

10

d.  Pembelajaran dan Pengajaran Konsep

Konsep pada umumnya dipelajari dengan dua cara yaitu dengan cara

 pengamatan dan cara definisi sebagai berikut:

1) 

Cara pengamatan15 

Umumnya konsep dengan cara ini di pelajari secara non formal. Misalnya,

anak mempempelajari konsep “mobil” dengan mendengarkan kendaraan tertentu

yang disebut “mobil”. Pada awalnya, anak itu mungkin akan menyertakan sepeda

motor ke dalam konsep “mobil”  tetapi, setelah waktu berjalan, konsep itu

diperbaiki hingga anak tersebut dapat dengan jelas membedakan “mobil” dari

“bukan mobil”. 

2)  Cara definisi16 

Suatu konsep yang hanya dapat diartikan dengan tepat melalui cara memberi

definisi, misalnya untuk menjadi tante, seseorang harus perempuan yang saudara

laki-laki atau saudara perempuannya (atau ipar laki-laki atau perempuan)

mempunyai anak bukan dengan mengamati wanita yang dipanggil dengan sebutan

tante. Berdasarkan definisi tersebut, contoh dan bukan contoh “tante” dapat

dibedakan dengan cepat.

Tenny Son dan Park mengusulkan guru mengikuti tiga aturan ketika

menyajikan contoh konsep:17 

1)  Urutkan contoh-contoh dari yang mudah hingga yang sulit,

2)  Pilih contoh yang berbeda dari yang satu dengan yang lain,

3) 

Bandingkan dan bedakan contoh dan bukan contoh.

e. 

Tingkat Pencapaian Konsep

Klausmeier menghipotesiskan empat tingkat pencapaian konsep yang

urutannya invariant .18  Empat tingkat pencapaian konsep menurut Klausmeier

15Slavin, op. cit., h. 301.

16 Ibid .

17

 Ibid ., h. 302.18Dahar, op. cit., h. 69.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 26/182

11

adalah tingkat konkret, tingkat identitas, tingkat klasifikasi, dan tingkat formal.

Berikut merupakan uraian dari keempat tingkat pencapaian konsep:19 

1)  Tingkat Konkret

Seseorang dapat dikatakan telah mencapai konsep tingkat konkret apabila

orang tersebut mengenal suatu benda yang telah dihadapinya. Untuk mencapai

tingkat ini, siswa harus dapat memperlihatkan suatu benda dan dapat membedakan

 berbagai macam benda dari stimulus-stimulus yang ada di lingkungannya.

2)  Tingkat Identitas

Seseorang dapat dikatakan telah mencapai konsep tingkat konkret apabila

orang tersebut mengenal suatu objek: a) sesudah selang waktu; b) bila orang itu

memiliki orientasi ruang dari objek tersebut; c) bila orang itu dapat mengenal

 benda dengan indra yang berbeda, misalnya ketika seseorang dapat mengenali

 bola melalui menyentuh bukan dengan melihatnya.

3)  Tingkat Klasifikasi

Seseorang dapat dikatakan telah mencapai konsep tingkat konkret apabila

orang tersebut dapat mengenal persamaan dari dua contoh yang berbeda dari kelas

yang sama. Artinya, seorang siswa dapat mengklasifikasikan mana yang

merupakan contoh dan mana yang non-contoh dari suatu konsep. Dalam

 pencapaian tingkat klasifikasi ini sangat diperlukan operasi mental tambahan,

yaitu dengan mengadakan generalisasi bahwa dua atau lebih contoh sampai batas-

 batas tertentu itu ekuivalen.

4) 

Tingkat Formal

Untuk pencapaian konsep pada tingkat ini siswa sudah harus dapat

menentukan atribut-atribut kriteria yang membatasi konsep. Dapat dikatakan

seorang siswa telah mencapai konsep tersebut jika siswa dapat memberikan nama

konsep itu, mendefinisikan konsep itu ke dalam atribut-atributnya kriterianya,

mendiskriminasi, dan memberi nama atribut-atribut yang membatasi,

mengevaluasi, serta memberikan contoh dan noncontoh konsep tersebut secara

nonverbal.

19 Ibid ., h.70-71.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 27/182

12

2.  Miskonsepsi

a.  Definisi Miskonsepsi

Berg mengatakan bahwa setiap individu memiliki interpretasi berbeda

terhadap sebuah konsep. Interpretasi itu merupakan sebuah konsepsi, dan konsepsi

tersebut dapat sesuai dengan pendapat para ahli sains, namun dapat juga

 bertentangan. Jika konsepsi siswa tersebut melatarbelakangi siswa dalam

memahami suatu konsep, maka konsep siswa tersebut disebut miskonsepsi20.

Miskonsepsi (salah konsep) adalah konsep yang tidak sesuai dengan pengertian

ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para pakar dalam bidang itu. 21 Osborne

memberi beberapa nama, yaitu ada yang menyebutnya “children’s science”,

“misconception”, “alternative framework ”, “alternative  conception”, atau

“children’s  idea”, namun istilah miskonsepsi seringkali lebih banyak mewakili

semua istilah tersebut.22 Dalam pengertian lain miskonsepsi adalah kepercayaan

yang tidak sesuai dengan penjelasan yang diterima umum dan memang sudah

terbukti sahih tentang sesuatu.23 

Berikut merupakan definisi miskonsepsi menurut beberapa tokoh: 

1) 

Saleem Hasan

Miskonsepsi sebagai struktur kognitif (pemahaman) yang berbeda dari

 pemahaman yang telah ada dan diterima di lapangan, dan struktur kognitif ini

dapat mengganggu penerimaan ilmu pengetahuan yang baru.24 

2)  Kustiyah

Miskonsepsi adalah kesalahan dalam memahami suatu konsep yang

ditunjukkan dengan kesalahan dalam menjelaskan dalam bahasanya sendiri.25 

20Ed van den Berg, “Alternative Conceptions in Physics and Remediation Version 4.3”, Course

 Material, Philippines, 2004, h. 12.21

Paul Suparno,  Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, (Jakarta: PT.

Grasindo, 2005), Cet. I, h. 4.22

Dahar, op. cit., h. 153.23

Ormrod, op. cit., h. 338.24

Saleem Hasan, et.al, “Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI)” ,  Journal

of Phys. Educ, Vol. 5, 1999, h. 294. 25Kustiyah, loc. cit.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 28/182

13

3) 

Feldsine

Miskonsepsi adalah suatu kesalahan dan hubungan yang tidak benar antara

konsep-konsep.26 

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi

adalah suatu gagasan dari sebuah pengertian yang tidak sesuai dengan pengertian

ilmiah atau interpretasi hubungan konsep-konsep tidak dapat diterima.

b.  Miskonsepsi dan Konsep Alternatif

Kebanyakan penelitian modern lebih suka menggunakan istilah konsep

alternatif daripada miskonsepsi. Alasan mereka adalah:27 

1)  Konsep alternatif lebih menunjuk pada penjelasan berdasarkan pengalaman

yang dikonstruksikan oleh siswa sendiri. 

2) 

Memberikan penghargaan intelektual kepada siswa yang mempunyai gagasan

tersebut. 

3)  Kerap kali konsep alternatif secara kontekstual masuk akal dan juga berguna

untuk menjelaskan beberapa persoalan yang sedang dihadapi siswa. 

 Namun istilah konsep alternatif lebih sesuai digunakan bila kita menggunakan

dasar filsafat konstruktivisme dalam proses pembelajaran. Menurut filsafat

tersebut, pengetahuan itu merupakan bentukan siswa yang menggelutinya. Siswa

sendirilah yang membentuk pengetahuan dalam otak mereka melalui segala

keaktifan pikiran mereka. Oleh karena siswa sendiri yang membentuk

 pengetahuan mereka, maka kemungkinan mereka dapat membentuk

 pengetahuannya yang berbeda dengan pengetahuan para ahli, maka munculah

konsep alternatif.28 

c.  Miskonsepsi, Status, dan Sifat

Berdasarkan hasil penelitian Driver yang dilakukan pada siswa-siswa tingkat

menengah untuk menemukan miskonsepsi dalam topik-topik: “ Light, electric and

 simple circuits, heat and temperature , force and motion, the gaseous state, the

26Suparno, op. cit., h. 4-5.

27

 Ibid ., h. 5.28 Ibid ., h. 6.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 29/182

14

 particulate nature of matter in the gaseous phase, beyond appearances: the

conservation of matter under physical and chemical transformations”, beliau

mengemukakan hal-hal berikut: 29 

1) 

Miskonsepsi bersifat pribadi. Setiap anak memberikan berbagai interpretasi

menurut caranya sendiri.

2)  Miskonsepsi bersifat stabil. Sering kali gagasan anak yang berbeda dengan

gagasan ilmiah tetap dipertahankan walaupun guru sudah memberikan suatu

kenyataan yang berlawan.

3)  Bila menyangkut koherensi, anak tidak merasa butuh pandangan yang

koheren sebab interpretasi dan prediksi tentang peristiwa-peristiwa alam

 praktis kelihatannya cukup memuaskan.

d.  Terbentuknya Miskonsepsi

Driver mengemukakan bagaimana terbentuknya miskonsepsi dalam

 pembelajaran, yaitu sebagai berikut: 30 

1)  Anak cenderung mendasarkan berpikirnya pada hal-hal yang tampak dalam

suatu situasi masalah.

2)  Anak hanya memperhatikan aspek-aspek tertentu dalam suatu situasi. Hal ini

disebabkan karena anak lebih cenderung menginterpretasikan suatu fenomena

dari segi sifat absolut benda-benda, bukan dari segi interaksi antara unsur-

unsur suatu sistem.

3) 

Anak lebih cenderung memperhatikan perubahan daripada situasi diam.

4)  Bila anak-anak menerangkan perubahan, cara berpikir mereka cenderung

mengikuti urutan kausal linier.

5)  Gagasan yang dimiliki anak mempunyai berbagai konotasi; gagasan anak

lebih inklusif dan global.

6)  Anak kerap kali menggunakan gagasan yang berbeda untuk menginterpretasi

situasi-situasi yang oleh para ilmuwan digunakan cara yang sama.

29

Dahar, op. cit., h. 154.30 Ibid .

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 30/182

15

e.  Sebab-sebab Terjadinya Miskonsepsi

Miskonsepsi dapat berasal dari beberapa sumber misalnya dari guru yang

menyampaikan suatu konsep yang keliru, dari siswa sendiri, serta dapat juga dari

metode mengajar yang kurang tepat. Menurut Winny dan Taufik, sebab-sebab

terjadinya miskonsepsi yaitu kondisi siswa, guru, metode mengajar, buku dan

konteks. Secara lebih jelas penyebab dari adanya miskonsepsi adalah sebagai

 berikut:31 

1)  Kondisi siswa 

Miskonsepsi yang berasal dari siswa sendiri dapat terjadi karena asosiasi

siswa terhadap istilah sehari-hari sehingga menyebabkan miskonsepsi. 

2)  Guru 

Jika guru tidak memahami suatu konsep dengan baik yang akan diberikan

kepada muridnya, ketidakmampuan dan ketidakberhasilan guru dalam

menampilkan aspek-aspek esensi dari konsep yang bersangkutan, serta

ketidakmampuan menunjukkan hubungan konsep satu dengan konsep lainnya

 pada situasi dan kondisi yang tepat pun dapat menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi terjadinya miskonsepsi pada siswa. 

3)  Metode mengajar  

Penggunaan metode belajar yang kurang tepat, pengungkapan aplikasi yang

salah serta penggunaan alat peraga yang tidak secara tepat mewakili konsep

yang digambarkan dapat pula menyebabkan miskonsepsi pada pikiran siswa.

4) 

Buku 

Penggunaan bahasa yang terlalu sulit dan kompleks terkadang membuat anak

tidak dapat mencerna dengan baik apa yang tertulis di dalam buku, akibatnya

siswa menyalahartikan maksud dari isi buku tersebut.

5)  Konteks 

Dalam hal ini penyebab khusus dari miskonsepsi yaitu penggunaan bahasa

dalam kehidupan sehari-hari, teman, serta keyakinan dan ajaran agama.

31Winny Liliawati dan Taufik R. Ramalis, “Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA di SMA

dengan Menggunakan CRI (Certainty of Response Index) dalam Upaya Perbaikan Urutan

Pemberian Materi IPBA Pada KTSP”.  Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan , Vol. 4, 2008,h. 3-4.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 31/182

16

Adapun contohnya adalah diskusi kelompok yang tidak efektif, misalnya

kelompok didominasi oleh beberapa orang dan di antara mereka ada yang

mengalami miskonsepsi, maka dia akan mempengaruhi teman-temannya yang

lain.

Tabel 2.1 Penyebab Miskonsepsi Siswa32 

Sebab Utama Sebab Khusus

Siswa 1.  Prakonsepsi

2. 

Pemikiran asosiatif

3.  Pemikiran humanistik

4. 

 Reasoning  yang tidak lengkap/salah

5.  Intuisi yang salah

6. 

Tahap perkembangan kognitif siswa

7.  Kemampuan siswa

8.  Minat belajar siswa

Guru/pengajar 1.  Tidak menguasai bahan, tidak kompeten

2. 

Bukan lulusan dari bidang ilmunya

3.  Tidak membiarkan siswa mengungkapkan

gagasan atau ide

4.  Relasi guru-siswa tidak baik

Buku teks 1. 

Penjelasan keliru

2.  Salah tulis, terutama dalam rumus

3. 

Tingkat kesulitan penulisan buku terlalu tinggi bagi siswa

4.  Siswa tidak tahu membaca buku teks

5.  Buku fiksi sains terkadang konsepnya

menyimpang demi menarik pembaca

6.  Kartun sering memuat miskonsepsi

Konteks 1. 

Pengalaman siswa

2.  Bahasa sehari-hari berbeda

3. 

Teman diskusi yang salah

4.  Keyakinan dan agama

5.  Penjelasan orang tua atau orang lain yanv

keliru6.  Konteks hidup siswa (TV, radio, film yang

keliru)

7.  Perasaan senang/tidak senang bebas atau

tertekan.

Cara mengajar 1.  Hanya berisi ceramah dan menulis

2.  Langsung ke dalam bentuk matematika

3.  Tidak mengungkapkan miskonsepsi siswa

4. 

Tidak mengoreksi pekerjaan rumah yang salah

32Suparno, op. cit., h. 53.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 32/182

17

Sebab Utama Sebab Khusus

5.  Model analogi

6. 

Model praktikum7.  Model diskusi

8. 

Model demonstrasi yang sempit

9.   Non-multiple intellegences 

f.  Sumber Miskonsepsi

Menurut Ormrod, kemungkinan miskonsepsi siswa berasal dari beragam

sumber, yaitu:33 

1)  Miskonsepsi muncul dari niat baik siswa itu sendiri untuk memahami apa

yang mereka lihat.

2)  Siswa menarik kesimpulan yang salah, karena menyimpulkan hanya dari apa

yang ia lihat tanpa mencari tahu konsep yang sebenarnya.

3) 

Masyarakat dan budaya dapat memperkuat miskonsepsi. Terkadang

ungkapan-ungkapan yang umum dalam bahasa pun salah mempresentasikan

makna yang sesungguhnya.

4)  Dongeng dan acara kartun yang ditampilkan di televisi bisa salah

mempresentasikan hukum Fisika.

5)  Gagasan yang keliru dari orang lain, guru, dan pengarang buku pelajaran.

g.  Cara Mengetahui Pengetahuan Awal dan Miskonsepsi Siswa

Berikut ini merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengetahui

miskonsepsi:

1)  Wawancara Diagnosis

Wawancara dapat membantu kita dalam mengenal secara mendalam letak

miskonsepsi siswa dan mengapa siswa sampai pada pemahaman seperti itu.

Selanjutnya guru dapat mengarahkan siswa sehingga siswa menyadari

kesalahannya. Bila siswa sadar akan miskonsepsinya, maka selanjutnya

miskonsepsi tersebut akan lebih mudah dirubah34 

33

Ormrod, op. cit ., h. 339.34Suparno, op. cit., h. 107-108.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 33/182

18

2) 

Penyajian Peta Konsep

Konsepsi siswa juga dapat diperkirakan dengan peta konsep yang bentuknya

tentu saja berbeda dengan tingkat pemahaman masing-masing siswa terhadap

suatu konsep. Oleh karena itu penelusuran pengetahuan awal ( prior knowledge)

siswa dapat dilakukan dengan bantuan peta konsep. 35

Peta konsep yang mengungkapkan hubungan berarti antar konsep dan

menekankan gagasan-gagasan pokok, yang disusun secara hierarkis, dengan jelas

dapat mengungkapkan miskonsepsi, siswa yang digambarkan dalam peta

konsep.36 

3) 

Metode CRI

Metode ini dapat menggambarkan keyakinan responden terhadap kebenaran

alternatif jawaban yang direspon. Dengan metode CRI (Certainty of Response

 Index) responden diminta untuk merespon setiap pilihan pada masing-masing item

tes pada tempat yang telah disediakan, sehingga siswa yang mengalami

miskonsepsi dan tidak paham konsep dapat dibedakan.

4)  Tes Multiple Choice dengan Reasoning  Terbuka

Pada tes ini siswa harus menjawab dan menulis mengapa ia mempunyai

 jawaban seperti itu. Jawaban-jawaban yang salah dalam pilihan ganda ini

selanjutnya akan dijadikan bahan tes selanjutnya. Berdasarkan hasil jawaban yang

tidak benar dalam pilihan ganda tersebut, peneliti dapat mewawancarai siswa

untuk meneliti bagaimana cara siswa berpikir dan mengapa mereka memiliki pola

 pikir seperti itu. 37 

5)  Diskusi dalam Kelas

Dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagasan mereka tentang

konsep yang sudah diajarkan atau yang hendak diajarkan.38 Dari kegiatan diskusi

tersebut, peneliti atau guru dapat mendeteksi gagasan atau pola pikir siswa yang

35Muhammad Taufiq, “Remediasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep

Gaya Melalui Penerapan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) 5E”,  Jurnal Pendidikan IPA

 Indonesia JPII  1, Vol. 2, 2012, h. 199, (http://jornal.unnes.ac.id/index.php/jpii).36

Suparno, op. cit ., h. 121.37

 Ibid , h. 123.38 Ibid , h. 127.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 34/182

19

tepat atau tidak. Cara mendeteksi miskonsepsi siswa dengan metode diskusi ini

sangat cocok untuk diterapkan pada kelas yang besar. 39 

6)  Praktikum dengan Tanya Jawab

Kegiatan praktikum yang disertai dengan tanya jawab antara guru dengan

siswa dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi terjadinya miskonsepsi pada

siswa atau tidak. Selama praktikum disarankan agar guru selalu bertanya

mengenai konsep pada kegiatan praktikum dan memperhatikan bagaimana siswa

menjelaskan persoalan dalam praktikum tersebut. 40 

7)  Tes Esai Tertulis 

Dari tes esai tertulis maka dapat diketahui miskonsepsi yang dibawa siswa

dalam bidang apa. Setelah ditemukan miskonsepsinya, dapatlah beberapa siswa di

wawancarai untuk lebih mendalami mengapa mereka memiliki gagasan seperti

itu. Berdasarkan wawancara tersebut maka akan terlihat darimana miskonsepsi itu

dibawa.41 

3. Certainty of Response Index  (CRI)

Metode Certainty of Response Index  ini merupakan metode yang

diperkenalkan oleh Saleem Hasan, Diola Bagayoko, dan Ella L. Kelley untuk

mengukur suatu miskonsepsi yang tengah terjadi. Dengan metode CRI, responden

diminta untuk memberikan tingkat kepastian dari kemampuan mereka sendiri

dengan mengasosiasikan tingkat keyakinan tersebut dengan pengetahuan, konsep,

atau hukum. 42 

Metode CRI ini meminta responden untuk menjawab pertanyaan disertai

dengan pemberian derajat atau skala (tingkat) keyakinan responden dalam

menjawab pertanyaan tersebut. Sehingga metode ini dapat menggambarkan

keyakinan siswa terhadap kebenaran dari jawaban alternatif yang direspon. Setiap

 pilihan respon memiliki nilai skala, yaitu:43 

39 Ibid , h. 127-128.

40 Ibid , h. 128.

41Suparno, Ibid , h. 126.

42

Hasan , et.al., loc. cit. 43Liliawati, Winny dan Taufik R. Ramalis, op. cit ., h. 4.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 35/182

20

Tabel 2.2 Skala Respon Certainty of Response I ndex

CRI KriteriaKategori

B S

0(Totally guessed answer):  jika menjawab soal 100%

ditebak  TP TP

1(Almost guess)  jika menjawab soal presentase unsur

tebakan antara 75%-99%TP TP

2(Not sure) jika menjawab soal presentase unsur tebakan

antara 50%-74% TP TP

3(Sure)  jika menjawab soal presentase unsur tebakan

antara 25%-49%  P M

4(Almost certain)  jika menjawab soal presentase unsur

tebakan antara 1%-24% 

P M

5(Certain)  jika menjawab soal tidak ada unsur tebakan

sama sekali (0%) P M

Berdasarkan tabel tersebut, skala CRI ada 6 (0-5) dimana 0 berarti tidak

 paham konsep dan 5 adalah yakin benar akan konsep yang responden jawab. Jika

derajat keyakinan rendah (nilai CRI 0-2) menyatakan bahwa responden

menjawabnya dengan cara menebak, terlepas dari jawabannya benar atau salah.

Hal ini menunjukkan bahwa responden tidak paham konsep. Jika nilai CRI tinggi,dan jawaban benar maka menunjukkan bahwa responden paham konsep

(jawabannya beralasan) Jika nilai CRI tinggi, jawaban salah maka menunjukkan

miskonsepsi. Jadi, seorang siswa mengalami miskonsepsi atau tidak paham

konsep dapat dibedakan dengan cara sederhana yaitu dengan membandingkan

 benar atau tidaknya jawaban suatu soal dengan tinggi rendahnya indeks kepastian

 jawaban (CRI) yang diberikan untuk soal tersebut. Pada halaman selanjutnya

merupakan tabel ketentuan untuk membedakan antara siswa yang tahu konsep,

miskonsepsi, dan tidak paham konsep untuk responden secara individu dan

kelompok.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 36/182

21

Tabel 2.3 Ketentuan CRI untuk Membedakan Tahu Konsep, Miskonsepsi,

dan Tidak Paham Konsep44

 

KriteriaJawaban

CRI Rendah (<2,5) CRI Tinggi (>2,5)

Jawaban

 benar

Jawaban benar tapi CRI rendah

 berarti tidak paham konsep

(lucky guess)

Jawaban benar dan CRI

tinggi berarti menguasai

konsep dengan baik

Jawaban

salah

Jawaban salah dan CRI rendah

 berarti tidak paham konsep

Jawaban salah tapi CRI tinggi

 berarti terjadi miskonsepsi

Dari hasil tabulasi data setiap siswa dengan berpedoman kombinasi jawaban

yang benar dan salah serta berdasarkan tinggi rendahnya nilai CRI, kemudian data

diagnosis dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu siswa yang paham akan

materi, miskonsepsi, dan sama sekali tidak paham.

Adapun fungsi metode CRI berdasarkan penelitian Saleem et.al ., yaitu:45 

1.  Alat menilai kepantasan/sesuai tidaknya penekanan suatu konsep di beberapa

sesi.

2.  Alat diagnostik yang memungkinkan guru memodifikasi cara pengajarannya

3.  Alat penilai suatukemajuan/sejauh mana suatu pengajaran efektif.

4. 

Alat membandingkan keefektifan suatu metode pembelajaran termasuk

teknologi, strategi. pendekatan yang diintegrasikan di dalamnya. Apakah

mampu meningkatkan pemahaman dan menambah kecakapan siswa dalam

memecahkan masalah.

4.  Wawancara Diagnosis

Wawancara disebut juga interview atau kuesioner lisan yang dilakukan

 pewawancara (interviewer ) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(interviewee).46  Ketika digunakan untuk keperluan diagnosa maka wawancara

44Hasan, op. cit ., h.296.

45 Ibid., h. 299. 

46

Suharsimi Arikunto,  Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , (Jakarta: Rineka Cipta,2010), Cet, XIV. h. 198.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 37/182

22

tersebut disebut dengan wawancara klinis (clinical interview) atau wawancara

diagnostik (diagnostic interview).47 

Sebagai alat diagnosa, wawancara ini juga memiliki tujuan untuk membantu

siswa dalam menyadari kesalahannya, dan sangat membantu dalam rangka

mengurangi miskonsepsi siswa, hal ini dapat disebut juga dengan wawancara

klinis.48  Pertanyaan wawancara dapat tidak terstruktur (bebas) dan terstruktur.

Dalam wawancara bebas, guru atau peneliti bertanya kepada siswa dan siswa

dapat menjawab secara bebas. Urutan atau apa yang hendak dipertanyakan dalam

wawancara itu tidak perlu dipersiapkan. Wawancara terstruktur sebaliknya, yaitu

urutan pertanyaan wawancaranya pun secara garis besar sudah disusun dan

direncanakan, sehingga memudahkan interviewer  dalam praktiknya.49 Sedangkan

 bentuk pertanyaan wawancara campuran merupakan pertanyaan yang menuntut

 jawaban campuran.50  Menurut Arikunto, dilihat dari pelaksanaanya wawancara

terdiri dari tiga macam:51 

a)  Wawancara bebas (inguided interview) yaitu interviewer  bebas menanyakan

 pertanyaan apa saja namun juga mengingat akan data apa saja yang harus

dikumpulkan. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa pedoman

wawancara sehingga interviewee  tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia

sedang diwawancarai.

 b)  Wawancara terpimpin ( guided interview) yaitu dalam melakukan wawancara

interviewer   membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti

 bentuk pertanyaan wawancara terstruktur.

c)  Wawancara bebas terpimpin yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan

wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaannya, interviewer   membawa

 pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan

ditanyakan.

47Kary Dayle Jones, “The Unstructured Clinical Interview”,  Journal of Counseling &

 Development , Vol. 88, 2010, h. 220.48 Ibid ., h. 107.

49Paul Suparno, op. cit., h. 126-127.

50Zainal Arifin,  Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur , (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2011), Cet. III, h. 158.51Arikunto, op. cit., h. 198.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 38/182

23

B.  Konsep Sel

1.  SK dan KD Materi Sel

Bidang Biologi sebagai salah satu bidang IPA di sekolah menengah,

diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri

sendiri dan alam sekitar.52  Berkaitan dengan konsep sel yang dipelajari untuk

tingkat SMA/MAN, konsep sel memiliki standar kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut:53 

Standar Kompetensi : 1.  Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit

terkecil kehidupan.

Kompetensi Dasar : 1.1 

Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur

dan fungi sel sebagai uni terkecil kehidupan.

1.2 Mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan

1.3 

Membandingkan mekanisme transpor pada

membran (difusi, osmosis, transport aktif,

endositosis, eksositosis).

2. 

Kajian Materi Sel

Menurut Campbell, sel merupakan materi dasar bagi ilmu Biologi.54  Oleh

sebab itu sel merupakan konsep yang mendasari pemahaman siswa untuk

memahami konsep-konsep Biologi selanjutnya. Menurut Campbell, sel

merupakan kumpulan materi sederhana yang dapat hidup.55  Dalam bukunya,

Biologi, Edisi Kelima-Jilid I, Campbell, et.al  mengkaji materi sel menjadi lebih

rinci.

52Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

 Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA, (Jakarta: Depdiknas, 2006), h.167, (http://matematika.upi.edu/wp-content/uploads/2013/02/Buku-Standar-Isi-SMA.pdf  ).

53 Ibid ., h. 171.

54Campbell, Reece dan Mitchell,  Biologi, Terj. dari Biology oleh Amalia, (Jakarta: Erlangga,

2002), Cet. V, h. 112.55 Ibid .

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 39/182

24

Pratiwi dalam buku  Biologi untuk SMA kelas XI dengan menyesuaikan

Standar Isi 2006, menjelaskan bahwa sel merupakan penyusun tubuh makhluk

hidup atau sel sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.56 

Adapun materi sel pada tingkat SMA/MA terdiri dari beberapa sub konsep

yaitu komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel yang terdiri dari struktur dari

sel tumbuhan dan sel hewan dan bagian sel dan organel sel, serta transpor melalui

membran sel. 57 

C.  Hasil Penelitian yang Relevan

Saleem Hasan, Diola Bagayoko, Ella Kelley dalam penelitiannya yang

 berjudul “ Misconceptions and Certainty of Response Index” bermaksud untuk

mengembangkan metode yang bermanfaat untuk membedakan kurangnya

 pemahaman konsep dari miskonsepi. Hasil penelitian yang mereka lakukan

membuktikan bahwa metode CRI efektif untuk dijadikan alat diagnostik

miskonsepsi, sebagai alat penilaian untuk mengukur suatu pencapaian ketika

metode tersebut diberikan kepada siswa ketika pretes maupun postes, dan yang

terakhir metode CRI dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk

membandingkan hasil belajar mana yang lebih efektif jika menggunakan metode

 pengajaran, penggunaan teknologi, dan pendekatan yang berbeda.58 

Kustiyah dalam penelitiannya “Miskonsepsi dan Osmosis pada Siswa MAN

Model” berupaya untuk mengungkap miskonsepsi difusi dan osmosis pada siswa.

Hasil daripada penelitian yang dilakukannya membuktikan bahwa 1) semakin

kompleks suatu konsep maka semakin sulit dipahami dan kecenderungan makin

mudah menimbulkan miskonsepsi bagi siswa, 2) kesalahan yang dilakukan siswa

terutama karena kemampuan abstraksi yang masih rendah dan ketidakmampuan

menjelaskan istilah-istilah yang berasal selain dari bahasa Indonesia.59 

Dalam penelitiannya yang berjudul “ Misconceptions in Biology Education

and Conceptual Change Strategies”, Mehmet Bahar mencari penyebab bagaimana

56Pratiwi, dkk, Biologi untuk SMA Kelas XI , (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 8.

57Aryulina Diah, dkk. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI . Jakarta: Erlangga, 2004, h. 3-21.

58

Hasan , et.al , op. cit ., 299.59Kustiyah, op. cit., h. 36.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 40/182

25

miskonsepsi dapat terjadi pada siswa. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

miskonsepsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dan proses

 pembelajaran siswa, adapun solusi yang ditawarkan Mehmet Bahar adalah dengan

cara menggunakan teknik perubahan konseptual.60 

Dang Sabli menyimpulkan dalam skripsinya “Analisis Miskonsepsi Siswa

Madrasah Aliyah (MA) Kelas X pada Subkonsep Pencemaran Lingkungan”.

Berdasarkan penelitiannya, metode CRI efektif dalam mengidentifikasi siswa

yang paham konsep, miskonsepsi dan tidak paham konsep sehingga dapat

menghasilkan data kecenderungan siswa mengalami miskonsepsi sebesar 30,2 %,

 paham konsep sebesar 41,4 %, dan siswa tidak paham konsep sebesar 28,5 %.61 

Ceren Tekkaya, dalam penelitiannya “ Misconception as Barrier to

Understanding Biology”, bermaksud untuk mendukung agar proses pembelajaran

menjadi lebih aktif dan bermakna dengan melakukan studi untuk mencari

 penyebab miskonsepsi yang terjadi pada siswa agar miskonsepsi tersebut dapat

diperbaiki.62 

Dalam penelitiannya yang berjudul “Remediasi Miskonsepsi Mahasiswa

Calon Guru Fisika pada Konsep Gaya Melalui Penerapan Model Siklus Belajar

(Learning Cycle) 5 E”, Taufiq menyatakan bahwa penggunaan metode Certainty

of Respon Index  (CRI) sangat membantu dirinya untuk memetakan miskonsepsi

yang dialami mahasiswa.63 

 Nurayu Fitriana menyimpulkan dalam skripsinya yang berjudul “Analisis

Miskonsepsi Siswa SMA Kelas XI pada Konsep Stoikiometri”. Penelitiannya

menunjukan bahwa metode CRI efektif untuk menganalisis miskonsepsi yang

terjadi pada siswa. Berdasarkan kesimpulannya, Fitriana menyimpulkan bahwa

faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi siswa adalah kurang

60Mehmet Bahar, “Misconceptions in Biology Education and conceptual Change Strategies”,

 Kuram ve Uygulamada Egitim Bilimleri/Educational Sciences: Theory and Practice, Vol. 1, 2003,

h. 59, (http://www.academia.edu/1394447/Misconceptions_in_Biology_Education_and_Concept

ual_Change_Strategies) 61

Dang Sabli, “Analisis Miskonsepsi Siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas X pada SubkonsepPencemaran Lingkungan”,  skripsi  pada Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 2009, h.75,

tidak dipublikasikan.62

Ceren Tekkaya, “Misconception as Barrier to Understanding Biology,  Hacettepe Universitesi

 Egitim Fakultesi Dergisi”, Vol. 23, 2002, h. 265.63Taufiq, op. cit., h. 199.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 41/182

26

utuhnya pemahaman siswa terhadap suatu konsep, kurang kuatnya pemahaman

siswa terhadap materi yang dipelajari sebelumnya, dan kurangnya penguatan

konsep yang diajarkan oleh guru pada proses pembelajaran, serta adanya

kemungkinan siswa menarik kesimpulan yang salah dengan mendasarkan pada

 bagaimana kelihatannya sesuatu dan lain sebagainya.64 

Yuyu R. Tayubi dalam penelitiannya yang berjudul “Identifikasi Miskonsepsi

Pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI)”

menyatakan bahwa miskonsepsi atau kekeliruan konsepsi dipercaya dapat

menghambat pada saat proses asimilasi pengetahuan-pengetahuan baru pada

 benak para siswanya, oleh sebab itu Tayubi mengadakan penelitian untuk

mengukur miskonsepsi siswa dengan menggunakan metode CRI. Hasil uji coba

 penggunaan CRI dalam pengajaran Fisika tersebut menunjukkan bahwa metode

tersebut efektif digunakan untuk membedakan antara siswa yang mengalami

miskonsepsi dan yang tidak paham konsep. Selain itu penggunaannya pada proses

 belajar mengajar sangat dimungkinkan karena proses pengidentifikasian dan

 penganalisisan hasilnya tidak memakan waktu yang lama.65 

64 Nurayu Fitriana, “Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas XI pada Konsep Stoikiometri”,

Skripsi  pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, h. 64, tidak

dipublikasikan.65

Yuyu R. Tayubi, “Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan

Certainty of Response Index (CRI)”,  Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Vol.24, 2005, h. 24.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 42/182

27

D.  Kerangka Berpikir 

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

Konsep awal yang sesuai

dengan konsep ilmiah

Proses pembelajaran formal

Kesalahan konsep masuk ke

dalam struktur kognitif siswa

Miskonsepsi

Timbul masalah dalam proses

 belajar siswa sehingga

menyebabkan siswa sulit

menerima informasi baru

Analisis miskonsepsi

Konsep awal yang tidak

sesuai dengan konsep

ilmiah

Formasi konsep

CRI (Certainty of Response

 Index) dan wawancara diagnosis

Pra konsep yang tepatPra konsep yang salah

Asimilasi konsep

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 43/182

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.  Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 8 Tangerang Selatan, yang beralamat

di Jalan Cirendeu Raya No. 5 Ciputat 15419, dan dilaksanakan dari tanggal

16 September sampai tanggal 23 Oktober 2013 pada Semester Ganjil Tahun

Ajaran 2013/2014. 

B.  Metode Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah suatu penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan

fenomena-fenomena yang ada.1  Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan

data mengenai suatu gejala yang terjadi akibat proses pembelajaran. 

C.  Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi subjek yang mempunyai

karakteristik tertentu untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.2  Populasi

target dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 8 Tangerang Selatan

yang telah mempelajari konsep Sel. Sampel merupakan bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.3  Teknik yang

digunakan untuk mengambil sampel pada penelitian ini ialah teknik  sampling

 jenuh, yaitu teknik  sampling   yang menggunakan semua anggota populasi

sebagai sampel.4  Tujuan penggunaan teknik tersebut karena mengantisipasi

terjadinya penyusutan jumlah sampel yang disebabkan tidak lengkapnya data

siswa, sehingga data tidak dapat diolah untuk tahap penelitian selanjutnya

(wawancara diagnosis). Pada penelitian ini jumlah sampel sebanyak 120

1 Nana Syaodih Sukmadinata,  Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Program

Paskasarjana Universitas Pendidikan Indonesia & Rosda, 2011), Cet. VII, h. 72.2Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) 

(Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. IV, h. 117.3

 Ibid , h. 118.4 Ibid , h. 124.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 44/182

29

siswa, setelah dilakukan pengolahan data tes objektif dengan CRI (Certainty

of Response Index) didapatkan 40 siswa yang memiliki jawaban tidak

lengkap, sehingga data yang digunakan hanya berjumlah 80 siswa. Hasil

 pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa terdapat penyusutan jumlah

sampel dari 120 siswa menjadi 80 siswa.

D.  Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan tes dan nontes. Untuk tes berupa tes objektif sedangkan untuk

nontes menggunakan metode wawancara diagnosis.

E.  Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini digunakan dua instrumen untuk memperoleh data

 penelitian, yaitu sebagai berikut:

1.  Tes Objektif

Tes objektif yang dilengkapi dengan metode CRI (Certainty of Response

 Index) digunakan untuk menganalisis siswa yang mengalami miskonsepsi,

sekaligus membedakannya dengan siswa yang tidak paham konsep.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berbentuk

 pilihan ganda (multiple choice) dengan lima opsi jawaban untuk masing-

masing soal tes yang penyusunannya disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Tes pilihan ganda adalah suatu butir soal yang

alternatif jawabannya lebih dari dua.5 Multiple choice  terdiri atas bagian

keterangan ( stem) dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif (options).

Kemungkinan jawaban opsi terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci

 jawaban dan beberapa pengecoh (distractor )6.

5Eveline Siregar dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Penerbit

Ghalia Indonesia), Cet. I, h. 152.6

Suharsimi Arikunto,  Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2 , (Jakarta: Bumi Aksara,2012), Cet. I, h. 183.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 45/182

30

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar pada Konsep Sel

Sub

Konsep Indikator

Aspek Kognitif

∑ C1 C2 C3 C4 C5 C6

Komponen

Kimiawi

Sel

Menyebutkan

komponen

kimiawi sel

sebagai unit

terkecil

kehidupan.

1 2 4 3 6*)** 7 6

Struktur dan

Fungsi Sel

Menyebutkan

struktur dan

fungsi sel

sebagai unitterkecil

kehidupan.

5* 10* 9*,

15*

8*)**,

12*

13 11* 8

Organel Sel

Tumbuhan

dan Hewan

Menyebutkan

struktur organel

sel tumbuhan dan

hewan

14*,17

*

18,

16*,

21

23* 20* 22* 19,

25

10

Menjelaskan

fungsi organel

sel tumbuhan dan

hewan

26*)**,

24*,

29*,28

*,

27*,31

33 32* 34* 36* 35* 11

Mekanisme

Transpor

Pada

Membran

Menjelaskan

mekanisme

transpor pada

membran (difusi,

osmosis, transpor

aktif, endositosis,

dan eksositosis)

30,

37*,

39*,41

*

40*,

42*,

38,

44,

46*

45,

43*,

47*,

51*,

52*,

53

48,

50*,

49,

54

56,

55*

57* 58*,

59,

60*

25

Jumlah 60

Keterangan: Klasifikasi Bloom: C1 (Pengetahuan), C2 (Pemahaman), C3 (Penerapan),C4 (Analisis), C5 (Sintesis), C6 (Evaluasi).

*Valid (Uji lapangan)

** Tidak valid berdasarkan validasi ahli

Pada tabel 3.1 diketahui bahwa terdapat 38 instrumen valid berdasarkan

uji lapangan dan terdapat tiga instrumen yang tidak valid berdasarkan validasi

ahli yaitu soal nomor 6, 8, dan 26. Dengan demikian data untuk butir soal

nomor 6 pada sub konsep komponen kimiawi sel, soal nomor 8 pada sub

konsep struktur dan fungsi sel , dan soal nomor 26 pada sub konsep organel

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 46/182

31

sel tumbuhan dan hewan tidak dibahas dalam hasil penelitian dan

 pembahasan pada Bab VI.

Berdasarkan petunjuk soal, siswa diminta untuk merespon satu skala dari

enam skala CRI yang disebut enam skala (0-5) pada masing-masing item tes.

Berikut merupakan enam skala dalam CRI:7  

Tabel 3.2 Enam Skala CRI (Certainty of Response I ndex )

CRI Kriteria

0 (Totally guessed answer) jika menjawab soal 100% ditebak  

1 (Almost guess)  jika menjawab soal presentase unsur

tebakan antara 75%-99% 

2 (Not sure)  jika menjawab soal presentase unsur tebakanantara 50%-74% 

3 (Sure) jika menjawab soal presentase unsur tebakan antara

25%-49% 

4 (Almost certain)  jika menjawab soal presentase unsur

tebakan antara 1%-24% 

5 (Certain) jika menjawab soal tidak ada unsur tebakan sama

sekali (0%) 

Untuk memudahkan siswa dalam menentukan skala CRI, dalam

 penelitian ini diterapkan pengoperasionalan enam skala CRI tersebut. Dengan

cara mencantumkannya pada lembar jawaban siswa.

2.  Wawancara Diagnosis

Desain pedoman wawancara ini berdasarkan respon siswa dalam

menjawab soal tes terkait dengan soal yang dimiskonsepsikan. Sehingga

dengan wawancara diagnosis, dapat ditelusuri konsistensi jawaban siswa yang

telah dipilih, untuk mengetahui alasan siswa memilih jawaban pada soal tes

yang telah dilakukan sebelumnya. Pada penelitian ini bentuk pertanyaan

wawancara yang digunakan adalah bentuk pertanyaan campuran yang

menuntut jawaban terstruktur dan ada pula yang bebas.8  Pelaksanaan

7Winny Liliawati dan Taufik R. Ramalis, “Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA di SMA

dengan Menggunakan CRI (Certaintly of Response Index) dalam Upaya Perbaikan Urutan

Pemberian Materi IPBA Pada KTSP”. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol. IV,

2008, h. 4.8

Zainal Arifin,  Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur , (Bandung: PT. RemajaRosdakarta, 2011), Cet. III, h. 158.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 47/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 48/182

33

 penelitian ini menggunakan koefisien korelasi biserial. Rumus yang

digunakan untuk menghitung koefisien biserial antara skor butir soal dengan

skor total tes adalah:12 

Keterangan:

  = Koefisien korelasi poin biserial

  = Rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang

dicari validitasnya  = Rerata skor total  = Standar deviasi dari skor proporsi  = Proporsi siswa yang menjawab benar, dengan rumus:

  = Proporsi siswa yang menjawab salah, dengan rumus:

Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan

 software Anates versi 4.0.9. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada

tabel 3.3.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen

Statistik

Jumlah soal 60

 Nomor soal valid 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 20, 22,

23, 24, 26, 27, 28, 29, 32, 34, 35, 36, 37, 39,

40, 41, 42, 43, 46, 47, 50, 51, 52, 55, 57, 58,

60

Jumlah soal valid 38

2.  Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan instrumen dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data. Reliabel artinya, dapat dipercaya dan dapat

12Arikunto, op. cit., h. 93.

13

 Ibid .14 Ibid .

= 1 −

 

= p −  

 

=     ℎ ℎ  

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 49/182

34

diandalkan.15 Pada penelitian ini untuk melihat tingkat reliabilitas instrumen

dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut:16 

Keterangan :

  = Reliabilitas tes secara keseluruhan  = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar  = Proporsi subjek yang menjawab item salah = 1 −  

  = Banyaknya item

∑   =Jumlah hasil perkalian p dan q

  = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

 software Anates versi 4.0.9. Hasil uji reliabilitas instrumen tes dapat dilihat

 pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

StatistikF hitung 0,83

Kesimpulan Sangat tinggi

3.  Daya pembeda

Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan kelompok siswa

yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Rumus daya

 pembeda adalah sebagai berikut:17 

Keterangan:

   = Banyaknya peserta kelompok atas   = Banyaknya peserta kelompok bawah

15Arikunto, op. cit., h. 221.

16

Arikunto, op. cit. , h. 115.17 Ibid ., h. 228.

= −

  −  = −  

=   − 1 −

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 50/182

35

  = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

  = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

  = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar(P sebagai indeks kesukaran)  = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Dengan klasifikasi daya pembeda:18 

D = 0,00 –  0, 20 = Jelek

D = 0,21 –  0,40 = Cukup

D = 0,41 –  0,70 = Baik

D = 0,71 –  1,00 = Baik sekali

Pengujian daya beda dalam penelitian ini menggunakan  software Anates

4.0.9. hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Hasil Uji Daya Pembeda

Kategori soal Jumlah soal Persentase (%)

Baik Sekali 2 3

Baik 22 37

Cukup 13 22

Jelek 23 38

Jumlah 60 100

4. 

Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran merupkan salah satu analisis kuantitatif konvensional

yang mudah untuk melihat proporsi atau perbandingan siswa yang menjawab

 benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Rumus tingkat

kesukaran adalah sebagai berikut:19 

Keterangan:

  = Indeks kesukaran  = Jumlah siswa yang menjawab benar   = Jumlah peserta tes

18 Ibid , h. 232.

19

Ahmad sofyan, dkk.  Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UINJakarta Press, 2006), h. 103.

=

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 51/182

36

Perhitungan penguji taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan

 bantuan  software  Anates versi 4.0.9. hasil perhitungan tingkat kesukaran

instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen

Kategori soal Jumlah soal Persentase (%)

Sangat sukar 6 10

Sukar 6 10

Sedang 24 40

Mudah 16 26,67

Sangat mudah 8 13,33

Jumlah 60 100

G.  Analisis Data

1.  Penilaian dan Pengelompokkan Data

Data hasil tes objektif yang dilengkapi CRI serta wawancara kemudian

dianalisis, dan dibagi ke dalam dua kategori yaitu data kuantitatif dan

kualitatif. Pada penelitian deskriptif, data kuantitatif merupakan data yang

 berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk

kata-kata atau simbol.

20

 a.  Penilaian

Untuk menilai tes objektif pilihan ganda, penilaian yang digunakan

menggunakan sebagai berikut:

Tabel 3.7 Skor Perbutir Soal21

 

Sedangkan pada CRI, untuk mengetahui tingkat keyakinan siswa terhadap

 jawaban yang dipilih, dapat menggunakan nilai skala pada tabel 3.8:22 

Tabel 3.8 Skala Respon Certainty of Response I ndex

CRI KriteriaKategori

B S

0 (Totally guessed answer):  jika menjawab soal 100%

ditebak  

TP TP

20Arikunto, op. cit ., h. 282.

21

Arikunto., op. cit., h. 263.22Liliawati, Winny dan Taufik R. Ramalis, op. cit ., h. 4.

Bentuk Soal Nilai Keterangan

Pilihan ganda 1 Jawaban benar

0 Jawaban salah

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 52/182

37

CRI KriteriaKategori

B S

1 (Almost guess)  jika menjawab soal presentase unsurtebakan antara 75%-99%

TP TP

2 (Not sure) jika menjawab soal presentase unsur tebakan

antara 50%-74% 

TP TP

3

(Sure)  jika menjawab soal presentase unsur tebakan

antara 25%-49% 

P M

4 (Almost certain)  jika menjawab soal presentase unsur

tebakan antara 1%-24% 

P M

5 (Certain)  jika menjawab soal tidak ada unsur tebakan

sama sekali (0%) 

P M

 b. 

Pengelompokan Data

Berdasarkan perolehan data setiap siswa, kemudian data dianalisis

dengan berpedoman pada kombinasi jawaban yang diberikan (benar atau

salah) dengan nilai CRI (rendah atau tinggi). Sehingga dapat diketahui

 persentase siswa yang paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep.

Pada tabel 3.9 merupakan ketentuan untuk menentukan kriteria tersebut.

Tabel 3.9 Ketentuan dari Kombinasi Jawaban yang Diberikan

Berdasarkan Nilai CRI Rendah atau Nilai CRI Tinggi .23 Kriteria

Jawaban

CRI Rendah (< 2,5) CRI Tinggi (> 2,5)

Jawaban

 benar

Jawaban benar dan CRI rendah

 berarti tidak paham konsep

(lucky guess)

Jawaban benar dan CRI

tinggi berarti menguasai

konsep dengan baik

Jawaban

salah

Jawaban salah dan CRI rendah

 berarti tidak paham konsep

Jawaban salah dan CRI

tinggi berarti miskonsepsi

2.  Penafsiran Data

Pembahasan dilakukan dengan menganalisis tiga butir soal hasil tes

objektif yang dilengkapi dengan metode CRI pada tiap sub konsep yang

memiliki persentase miskonsepsi tinggi pada siswa tabel 4.1 (diarsir),

kemudian didukung dengan keputusan data kombinasi nilai CRI untuk

 jawaban salah (CRIs) dan fraksi (F) per butir soal pada tabel 4.2 dan

dikaitkan dengan hasil wawancara diagnosis pada siswa.

23

Saleem Hasan, et.al, “Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI)”, Journal of Phys. Educ, Vol. 5, 1999, h. 294.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 53/182

38

Hasil persentase miskonsepsi dicari miskosepsinya untuk dianalisis

dengan wawancara diagnosis. Data miskonsepsi dan hasil wawancara

ditafsirkan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi.

a.  Perhitungan Data

Persamaan untuk mencari persentase siswa dalam menjawab soal beserta

tingkat keyakinannya menjadi kelompok berkategori paham, miskonsepsi,

dan tidak paham konsep dan dalam menentukan soal yang berkategori

miskonsepsi dan tidak paham konsep, adalah sebagai berikut:24 

Keterangan:

   = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya  =  Number  ofcases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)  = Angka persentase

b.  Perhitungan Data Berdasarkan Kombinasi Nilai CRIs (CRI untuk

 jawaban Salah) dan F (Fraksi)

Untuk membedakan antara siswa yang mengalami miskonsepsi dan siswa

yang tidak paham konsep pada setiap butir soal maka dalam analisis datanya

menggunakan nilai fraksi (F) yang dikombinasikan dengan nilai CRI untuk

 jawaban salah (CRIs) pada setiap soal. Fraksi digunakan untuk untuk

membedakan antara soal yang tidak dipahami dan soal yang

dimiskonsepsikan siswa secara keseluruhan atau kelompok. Untuk mencari

CRIs, dan fraksi dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 25 

24Anas Sudijono,  Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada,

2010), Cet. XXII, h. 43.25 Ibid ., h. 296.

=  

×100% 

=     ℎ    ℎ  

  =      

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 54/182

39

Adapun ketentuan untuk mengetahui nilai CRI untuk jawaban salah

(CRIs) serta fraksi per butir soal berdasarkan rangkuman jurnal dan

rangkuman hasil wawancara penulis dengan Bagayoko, selain menggunakan

ketentuan pada tabel 3.9, ketika hendak mengetahui soal dengan kategori

yang dimiskonsepsikan siswa dan tidak dipahami siswa secara menyeluruh

maka diperlukan ketentuan fraksi pada tabel berikut.

Tabel 3.10 Ketentuan dari Kombinasi Nilai CRIs serta Fraksi

Fraksi CRIs Keputusan

˃ 0,5  2-3 Tidak paham konsep

= 0,5 2-3 Netral

< 0,5 2-3 Miskonsepsi

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 55/182

 

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Penelitian

1.  Deskripsi Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks CRI

Berdasarkan hasil data tes objektif menggunakan metode Certainty of

 Response Index  pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang

mengalami miskonsepsi. Berikut tabulasi data siswa paham, miskonsepsi, dan

tidak paham konsep.Tabel 4.1 Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Indeks CRI

Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), Tidak Paham (TP)

pada Konsep Sel

No. Subkonsep IndikatorNo.

Soal

Persentase

P M TP

1. Struktur

dan fungsi

sel

Menyebutkan

struktur dan

fungsi sel

sebagai unit

terkecilkehidupan.

2 8,75 77,5 13,75

3 66,25 13,75 20

4 65 6,25 28,75

5 61,25 15 23,757 68,75 12,5 18,75

8 23,75 41,25 35

Rata-rata 43,75 33,21 23,04

2. Organel sel

tumbuhan

dan hewan.

Menyebutkan

struktur organel

sel tumbuhan dan

hewan

9 50 32,5 17,5

10 53,75 30 16,25

11 27,5 51,25 21,25

12 21,25 41,25 37,5

13 23,75 42,5 33,75

Menjelaskan

fungsi organel sel

tumbuhan dan

hewan

14 23,75 32,5 43,75

16 56,25 21,25 22,5

17 61,25 5 33,75

18 18,75 46,25 35

19 52,5 21,25 26,25

20 52,5 16,25 31,25

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 56/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 57/182

42

2.  Deskripsi Butir Soal Berdasarkan Nilai CRI untuk Jawaban Salah

(CRIs) dan Fraksi (F)

Untuk mengetahui butir soal yang dimiskonsepsikan dan butir soal yang tidak

dipahami (tidak paham) secara kelompok dapat dilihat dari nilai CRI untuk

 jawaban salah yang dihubungkan dengan nilai fraksi. Nilai CRIs dapat diperoleh

dari membagi total nilai CRI untuk jawaban salah dengan jumlah siswa yang

menjawab salah perbutir soal. Sedangkan untuk mendapatkan nilai fraksi yaitu

dengan cara membagi total siswa yang menjawab benar dengan total seluruh

siswa. Fraksi adalah jumlah siswa yang menjawab benar, dengan nilai fraksi dapat

diketahui jumlah siswa yang menjawab salah. Tabel 4.2 merupakan tabulasi data

nilai CRIs dan F.

Tabel 4.2 Nilai CRI untuk Jawaban Salah (CRIs) dan Fraksi (F)

No. SubkonsepNo.

SoalCRIs F Kategori

1. Struktur dan fungsi

sel

2 3,33 0,09 M

8 3,16 0,4 M

3 2,73 0,73 TP

5 2,67 0,74 TP

7 3,55 0,86 M

4 3,29 0,91 M

2. Organel sel

tumbuhan dan hewan

22 2,83 0,11 M

18 2,87 0,24 M

12 2,65 0,29 M

14 2,51 0,34 M

13 2,63 0,36 M

11 3,25 0,4 M

23 2,53 0,53 TP

9 3,5 0,6 M

10 3,03 0,6 M

21 3,18 0,65 M

19 2,92 0,68 TP

16 3,48 0,71 M

20 3,61 0,78 M

17 2,18 0,86 TP

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 58/182

43

No. SubkonsepNo.

SoalCRIs F Kategori

3. Mekanisme transpor pada membran

30 2,58 0,09 M

34 2,63 0,21 M

31 3,04 0,29 M

35 2,98 0,35 M

33 2,63 0,39 M

29 2,63 0,4 M

38 2,87 0,41 M

27 2,48 0,5 TP

36 3,38 0,58 M

37 3,16 0,61 M

28 3 0,66 M

32 2,77 0,68 TP

25 3,28 0,69 M

24 2,58 0,85 TP

26 2,38 0,9 TP

Pada tabel 4.2 untuk mengelompokkan butir soal dengan kategori

miskonsepsi dan tidak paham konsep dapat ditentukan dengan melihat ketentuan

 pada tabel 3.9 dan tabel 3.10. Keberadaan nilai fraksi diperlukan untuk

menganalisis butir soal secara keseluruhan, antara banyaknya kelompok siswa

yang menjawab benar dan salah. Apabila nilai CRIs di atas ambang 2,5 dan nilai

fraksi rendah (< 0,5) maka dapat diputuskan soal termasuk pada kategori yang

dimiskonsepsikan. Jika nilai CRIs berada di atas ambang 2,5 bahkan melebihi tiga

dengan nilai fraksi tinggi (> 0,5) maka soal tersebut tetap dikategorikan sebagai

soal yang dimiskonsepsikan siswa. Namun jika nilai CRIs di bawah ambang 2,5

dan nilai fraksi rendah (< 0,5) ataupun tinggi (> 0,5) maka soal termasuk pada

kategori soal yang tidak dipahami siswa. Berdasarkan penjelasan di atas, dari tabel

4.2 dapat dianalisis bahwa siswa cenderung mengalami miskonsepsi pada setiap

sub konsep pada konsep sel.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 59/182

44

3.  Miskonsepsi Sel yang Terjadi pada Siswa

Berdasarkan hasil wawancara, diidentifikasi 8 nomor yang dimiskonsepsikan

siswa dalam memahami konsep sel, yang ditabulasikan pada tabel 4.4.

Tabel 4.3 Miskonsepsi dan Alasan Miskonsepsi Siswa

No. SubkonsepNo.

SoalMiskonsepsi Alasan

1. Struktur dan

fungsi sel

2 Sel berfungsi sebagai unit

struktural terkecil, unit

fungsional, dan unit

genetik.

Sel ikut berperan dalam

 pewarisan keturunan,

sebagai fungsi unit

genetik.

Unit genetik lebih spesifik

 jika dibandingkan denganunit hereditas.

8 Sel berfungsi sebagai unit

hereditas karena sel

melakukan proses

kehidupan, bukan sebagai

unit fungsional.

Perbanyakan keturunan

merupakan bagian dari

kegiatan proses kehidupan.

Sel sebagai unit struktural

dasar makhluk hidup

karena terdapat pada tubuh

makhluk hidup dan sel

melakukan proses hidup

agar makhluk hidup dapat

melangsungkankehidupannya.

Sel sebagai unit dasar

makhluk hidup karena sel

melakukan proses

kehidupan.

Sel merupakan bagian

tubuh dan melakukan

 proses hidup agar dapat

melangsungkan

kehidupannya.

3. Organel sel

tumbuhan

dan hewan

11 Permeabel adalah sifat

membran yang elastis.

Menganggap kata “able”

dari kata permeable

dengan pengertian lentur

atau elastis.

Permeabel adalah sifat

membran yang tidak

dapat dilalui oleh molekul

dan air.

Karena semipermeabel,

selektif permeabel, dan

 permeabel memiliki

 pengertian yang berbeda.

18 Menentukan nama dan

fungsi organel

 berdasarkan kemiripan

 bentuk.

Menganggap sentriol dan

sitoskeleton memiliki

fungsi spesifik yang sama

karena kemiripan bentuk

organel yang seperti

tabung.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 60/182

45

No. SubkonsepNo.

SoalMiskonsepsi Alasan

22 Urutan sintesis proteindan lipid adalah badan

golgi, REK, REH, dan

membran sel.

Urutan posisi organel daridalam ke luar. Diawali dari

 badan golgi.

Urutan ekskresi protein

dan lipid adalah REH,

REK , badan golgi, dan

membran sel.

Urutan organel dalam

 proses ekskresi protein dan

lipid berasal dari REH.

4. Mekanisme

transpor

 pada

membran

30 Peristiwa osmosis yang

terjadi pada sel tumbuhan

disebut dengan osmolisis.

Peristiwa osmosis pada sel

tumbuhan adalah osmolisis

dan hipertonis adalah

tingginya konsentrasi pada

 pelarut.

31 Osmosis adalah peristiwa

 perpindahan air melalui

membran permeabel.

Osmosis perpindahan air

dari konsentrasi tinggi ke

konsentrasi rendah melalui

membran permeabel.

Osmosis merupakan

 peristiwa perpindahan zat

terlarut melalui membran

 permeabel.

Osmosis merupakan

 peristiwa perpindahan zat

terlarut melalui membran

 permeabel.

35 Sepuluh persen lebihhipertonis

dibandingankan dengan

lima belas persen.

Volume air pada sisisepuluh persen (A) lebih

 banyak.

Sepuluh persen lebih

hipertonis

dibandingankah dengan

lima belas persen.

Volume air pada sisi (A)

lebih banyak, sehingga zat

terlarut yang terdapat lebih

 banyak dari sisi yang

volume airnya lebih sedikit

(15%).

B. 

Pembahasan Terhadap Hasil Penelitian

Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CRI efektif

untuk menganalisis siswa yang mengalami miskonsepsi. Adapun dalam

 pengelompokannya, tingkat pemahaman siswa dianalisis berdasarkan tingkat

 pemahaman siswa secara individu (tabel 4.1) dan tingkat pemahaman siswa secara

kelompok (tabel 4.2). Siswa mengalami miskonsepsi atau tidak paham konsep

dapat dibedakan dengan melihat benar atau tidaknya jawaban suatu butir soal dan

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 61/182

46

melihat tinggi atau rendahnya indeks kepastian jawaban (CRI) yang siswa berikan

sehingga menghasilkan data persentase siswa berdasarkan jawaban dan indeks

(CRI) dalam kategori paham, miskonsepsi, tidak paham konsep. Data dari hasil

analisis tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data wawancara diagnosis

selanjutnya.

Untuk mengetahui butir soal yang dimiskonsepsikan siswa dan tidak

dipahami siswa dapat diketahui dengan cara menghitung nilai CRI untuk jawaban

salah kemudian dikombinasikan dengan nilai fraksi yang dapat dilihat pada tabel

4.2.

Persentase siswa yang paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham konsep

 pada tiap-tiap butir soal yang diujikan pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 38

soal masing-masing subkonsep masih banyak yang dimiskonsepsikan siswa dan

 juga banyak yang siswa pahami, sedangkan siswa yang tidak paham konsep

 jumlahnya sedikit. Tabel 4.4 menunjukkan soal yang dominan paham konsep,

tidak paham konsep, dan miskonsepsi.

Tabel 4.4 Kelompok Soal Paham Konsep, Tidak Paham Konsep, dan

Miskonsepsi1 

Kategori Nomor Soal

Paham konsep 3, 4, 5, 7, 9, 10, 16, 17, 19, 20, 21, 24, 25, 26, 28,

32, 36, 37

Miskonsepsi 2, 8, 11, 12, 13, 18, 22, 30, 31, 33, 34, 35, 38

Tidak paham konsep 14, 23, 27, 29

Berdasarkan tabel 4.1 soal yang menunjukkan tingginya persentase siswa

 paham konsep adalah pada nomor 26 yaitu sebesar 80 %. Konsep yang

menunjukkan siswa mengalami miskonsepsi dengan persentase tinggi terdapat

 pada nomor 2 yaitu dengan persentase 77,5 %, sedangkan soal yang tidak

dipahami oleh siswa yaitu nomor 29 dengan persentase 43,75 %. Rata-rata

 persentase siswa paham konsep, miskonsepsi, dan tidak paham pada tiap

subkonsep dapat dilihat pada gambar 4.1.

1Lampiran 4, h. 109-119.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 62/182

47

Gambar 4.1 Grafik Persentase Tingkat Pemahaman Siswa pada Subkonsep

Sel dengan P (Paham), M (Miskonsepsi), dan TP (Tidak Paham)

Gambar 4.1 menunjukkan tingginya persentase siswa paham konsep,

miskonsepsi, dan tidak paham konsep pada setiap subkonsep. Dari grafik tersebut

dapat diketahui bahwa 61,25 % siswa miskonsepsi mengenai komponen kimiawi

sel, 33,21 % siswa miskonsepsi tentang struktur dan fungsi sel, 31,75 % siswa

miskonsepsi pada konsep organel sel dan tumbuhan dan 31,67 % siswa

miskonsepsi pada konsep mekanisme transpor pada membran.

Berbeda dengan tabel 4.1 yang membedakan persentase siswa paham konsep,

miskonsepsi, dan tidak paham konsep berdasarkan, tabel 4.2 merupakan tabel

yang membedakan nomor soal yang mengalami miskonsepsi dan tidak paham

konsep berdasarkan perbandingan nilai CRI untuk jawaban salah dikaitkan dengan

 jumlah fraksi yang dapat dilihat pada gambar 4.2. 

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Struktur dan fungsi

sel

Organel sel tumbuhan

dan hewan

Mekanisme transpor 

 pada membran

   P  e  r  s  e  n   t  a  s  e

P

M

TP

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 63/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 64/182

49

Gambar 4.2 menunjukkan nilai CRIs (CRI untuk jawaban salah) per butir soal

yang dihubungkan dengan fraksi (jumlah siswa yang menjawab benar) pada setiap

sub konsep. Subkonsep A adalah komponen kimiawi sel, subkonsep B adalah

struktur dan fungsi sel, subkonsep C adalah organel sel tumbuhan dan hewan, dan

subkonsep D adalah mekanisme transpor pada membran. Tujuannya dibuat grafik

tersebut adalah untuk mempermudah dalam melihat butir soal yang tidak

dipahami dan butir soal yang dimiskonsepsikan siswa.

Hasan, dkk menggunakan garis ambang pada angka 2,5 sebagai penentu nilai

CRIs tinggi atau rendah. Seperti pada tabel 3. 10, nilai CRI yang berada di atas

atau di bawah ambang 2,5 dipertimbangkan dengan menggunakan jumlah fraksi.

Ambang tersebut dimaksudkan untuk menentukan salah satu kemungkinan (tinggi

atau rendah) di zona yang tidak dapat ditentukan yaitu kisaran angka 2 sampai 3.2 

Pada soal nomor 26 nilai CRIs sebesar 2,38 ( CRI < 2,5) hal ini

mengindikasikan bahwa siswa cenderung memiliki keyakinan yang rendah dalam

menjawab pertanyaan tersebut atau tidak paham konsep. Hal tersebut didukung

dengan banyaknya jumlah siswa yang menjawab benar yaitu sejumlah 72 siswa

atau sebesar 0,90 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya 0,1 % siswa yang

mengalami kesulitan dalam menjawab soal nomor 26. Sehingga dapat diputuskan

 bahwa pada nomor ini siswa tidak paham konsep.

Pada pertanyaan nomor 17, nilai CRIs sebesar 2,18 dan nilai fraksi 0,86.

Berdasarkan tabel 3.10, nomor tersebut termasuk pada kategori wrong low (WL)

atau tidak paham konsep. Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil

siswa yang mengalami kesulitan (miskonsepsi) dalam menjawab nomor tiga, hal

tersebut kemungkinan disebabkan tidak pahamnya konsep pada siswa.

Pertanyaan nomor tiga nilai CRIs sebesar 2,73 dengan nilai fraksi 0,74.

Seperti yang diuraikan pada paragraf sebelumnya. Nilai CRIs pada nomor ini

 berada pada zona 2-3. Berdasarkan ambang 2,5 dan nilai fraksi sebanyak 59 siswa

menjawab benar. Sebaliknya, 0,26 % atau hanya sebanyak 21 siswa yang

2Saleem Hasan, et.al, “Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI)”,  Journal of

 Phys. Educ, Vol. 5, 1999, h. 297.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 65/182

50

kesulitan dalam menjawab soal. Hal tersebut mengindikasikan bahwa siswa

cenderung tidak paham konsep.

Sedangkan nomor 30 nilai CRIs sebesar 2,58. Nilai CRIs pada nomor ini juga

 berada pada zona 2-3. Berdasarkan ambang 2,5 dan nilai fraksinya yang sebesar

0,09 % atau hanya sebanyak 8 dari 80 siswa yang menjawab benar. Pada nomor

ini nilai CRIs siswa dikatakan relatif tinggi karena jumlah siswa yang menjawab

 benar sangat rendah, hal tersebut mengindikasikan bahwa siswa cenderung

miskonsepsi.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka setiap butir soal dapat dikategorikan

ke dalam dua kelompok yaitu butir soal yang dimiskonsepsikan siswa dan butir

soal yang tidak dipahami siswa. Rekapitulasi data tersebut dapat dilihat pada tabel

4.5.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Butir Soal Kategori Miskonsepsi dan Tidak Paham

Konsep Berdasarkan Nilai CRIs dan F pada Konsep Sel

Kategori Nomor Soal

Miskonsepsi 2, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 20, 21, 22,

25, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38.

Tidak paham konsep 3, 5, 17, 19, 23, 24, 26, 27, 32.

1.  Analisis Miskonsepsi yang Terjadi pada Siswa 

Setelah diketahui pengelompokkan tingkat pemahaman siswa melalui tes

objektif menggunakan CRI, maka dapat diketahui siswa yang mengalami

miskonsepsi. Selanjutnya peneliti melakukan tahap wawancara pada siswa yang

teridentifikasi miskonsepsi untuk mengetahui alasan siswa sehingga mereka

mengalami miskonsepsi pada konsep sel. Hasil wawancaranya yaitu sebagai berikut: 

a.  Struktur dan Fungsi Sel

Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang subkonsep komponen kimiawi

sel digunakan soal nomor 2, 3, 4, 5, 7, dan 8. Persentase miskonsepsi siswa

tertinggi diperoleh pada nomor 2, dan 8 yaitu sebesar 77,5 % dan 41,25 %.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 66/182

51

Pada soal nomor dua siswa diminta untuk menyebutkan macam-macam

fungsi unit sel. Soal ini merupakan nomor yang paling banyak dimiskonsepsikan

siswa yaitu dengan persentase 77,5 %, hal ini juga didukung dengan rendahnya

fraksi yaitu sebesar 0,09 atau hanya terdapat 7 siswa yang dapat menjawab

 pertanyaan tersebut dengan benar. Selain itu, ketika dicari nilai CRIs pada nomor

ini didapatkan nilai sebesar 3,33 (> 2,5) sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor

ini merupakan nomor yang dimiskonsepsikan siswa. Berdasarkan hasil wawancara

yang peneliti lakukan, Interviewee 9 memilih jawaban unit struktural terkecil, unit

fungsional, dan unit genetik. Alasannya memilih jawaban tersebut adalah karena

sel memiliki fungsi sebagai bagian terkecil dari makhluk hidup yaitu sebagai unit

struktural, sel menjalankan fungsi-fungsi dalam sel yaitu fungsi sebagai unit

fungsional, dan sel ikut berperan dalam pewarisan keturunan, sebagai fungsi unit

genetik. Pada pertanyaan ini siswa salah dalam menjawab fungsi sel sebagai unit

genetik dan  Interviewee yakin atas jawabannya tersebut. Kemudian wawancara

dilanjutkan dilakukan pada  Interviewee 17 berikut merupakan dialog antara

 peneliti dan  Interviewee :

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!” 

 Interviewee 17 : “A.” 

 Interviewer   : “Apa alasannya, mengapa kamu memilih A daripada B,

yang berbeda di antara keduanya hanya terletak pada fungsi

terakhir yaitu unit genetik dan unit hereditas. Apakah

keduanya berbeda?” 

 Interviewee 17 : “Perbedaannya, karena kalau genetik itu adalah gen. Jadi

sifatnya lebih spesifik dan inti. Sedangkan hereditas itu

 berkaitan dengan keturunan, lingkupnya masih terlalu besar,

sedangkan sel tersebut ukurannya kecil. Tidak sesuai

dengan fungsinya sebagai unit hereditas. Jadi saya pilih A, bukan B.” 

Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa

tidak utuh dalam memahami konsep. Siswa hanya memahami konsep secara

 parsial, tanpa mendalaminya kembali, sehingga siswa tertukar dalam memilih

 jawaban. Siswa berusaha menghubungkan konsep tersebut dengan pola

 pikirannya, yaitu menghubungkan istilah unit genetik dengan istilah unit

hereditas. Seperti yang dikemukakan Arons, hal tersebut dapat dikelompokkan ke

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 67/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 68/182

53

Pada kedua nomor tersebut persentase miskonsepsi cukup tinggi, hal ini

dapat disebabkan karena ketika di dalam proses belajar mengajar guru tidak

menekankan subkonsep ini dalam proses belajar mengajar, hal tersebut dapat

dilihat pada RPP yang guru gunakan. Sehingga kemungkinan hal tersebut

merupakan salah satu faktor yang menyebabkan siswa miskonsepsi.

b.  Organel Sel Tumbuhan dan Hewan

Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang subkonsep komponen kimiawi

sel digunakan soal nomor 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, dan 23.

Persentase miskonsepsi siswa tertinggi diperoleh pada nomor 11, 18, dan 22 yaitu

sebesar 51,25 %, 46,52 %, dan 58,75 %.

Pada soal nomor 11 siswa diminta untuk menjelaskan sifat struktur membran

sel tumbuhan dan sel hewan, yaitu permeabel. Pada nomor ini persentase siswa

yang mengalami miskonsepsi pada nomor ini sebesar 51,25 %. Berdasarkan data

yang terdapat pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang menjawab

 benar sebanyak 32 siswa atau fraksinya sebesar 0,4. Selain itu, nilai CRIs pada

nomor sebelas ini sebesar 3.25 atau lebih besar di atas ambang 2,5. Hal ini

menunjukkan bahwa pada nomor ini terdapat miskonsepsi. Berdasarkan

wawancara peneliti dengan  Interviewee 12,  Interviewee menjawab permeabel

adalah sifat yang tidak dapat dilalui oleh air dan molekul pada soal tersebut,

alasannya karena permeabel berarti membran bersifat tidak dapat dilalui oleh air

dan molekul. Kemudian peneliti menemukan  Interviewee 17 yang memilih

 jawaban A, dibawah ini merupakan dialog pendukung peneliti dengan Interviewee

17:

 Interviewer   : “Pada pertanyaan ini kamu memilih  jawaban apa dan apa

alasannya.” 

 Interviewee 17 : “A. Karena ketika mendengar kata permeabel, saya selalu

terlintas kata elastis.” 

 Interviewer   : “Mengapa bisa seperti itu?” 

 Interviewee 17 : “Karena dalam istilah tersebut terdapat kata “able” yang

kemungkinan berarti dapat atau bisa mengarah kepada

suatu kelenturan sehingga saya berpikir bahwa permeabel

itu adalah elastis.” 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 69/182

54

Hasil wawancara tersebut terlihat bahwa siswa menarik pengertian dari penggalan

kata ‘able’  yang terdapat pada kata permeabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa

siswa memiliki cara berpikir atau gagasan yang mempunyai banyak konotasi dan

 bersifat global.7  Seperti yang dikemukakan Arons, hal tersebut dapat

dikelompokkan ke dalam miskonsepsi pemikiran asosiatif siswa.8  Berpikir

asosiatif yaitu berpikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan yang

lainnya.9  Oleh sebab itu bagi setiap individu adalah penting untuk memahami

suatu konsep dengan tepat agar tidak timbul miskonsepsi ketika

mengasosiasikannya.

Pada soal nomor 18 siswa diminta untuk menyebutkan fungsi organel sel

tumbuhan dan hewan melalui sebuah gambar, pada soal ini siswa diminta untuk

melihat gambar dan menyebutkan fungsinya dan hanya 19 siswa dapat

menjawabnya dengan benar atau fraksinya sebesar 0,28. Persentase miskonsepsi

 pada nomor ini sebesar 46,25 % dan nilai CRIs sebesar 2,87. Karena pada nomor

tersebut nilai fraksinya rendah maka diputuskan bahwa nomor tersebut merupakan

soal yang dimiskonsepsikan. Di bawah ini merupakan percakapan antara peneliti

dengan Interviewee 66 yang menunjukkan bahwa Interviewee tersebut mengalami

miskonsepsi:

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan alasannya!.” 

 Interviewee

66

: “A, itu merupakan gambar sitoskeleton. Siteskeleton

memiliki bentuk seperti tabung-tabung.” 

 Interviewer   : “Apakah kamu yakin itu fungsi sitoskeleton?” 

 Interviewee

66

: “Ya, dari bentuknya itu adalah sitoskeleton. Siteskeleton

memiliki bentuk seperti tabung-tabung.” 

 Interviewer   : “Apakah kamu yakin?” 

 Interviewee66 : “Ya.” 

Dari percakapan tersebut terbukti bahwa siswa mengalami miskonsepsi. Pada

gambar yang tercantum pada soal tersebut secara spesifik merupakan gambar

sentriol, meskipun sentriol merupakan salah satu bagian dari siteskeleton. Hal ini

sekali lagi membuktikan pernyataan Driver bahwa siswa merasa tidak

7 Ibid ., h. 155.8Suparno, op. cit., h. 35.

9Syah, op. cit., h. 118.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 70/182

55

membutuhkan pandangan yang koheren, karena prediksi tentang sesuatu yang

 praktis kelihatannya lebih dari cukup.10 

Pada soal nomor 22 siswa diminta untuk mengurutkan fungsi organel. Sel

tumbuhan dan hewan pada suatu proses, seperti pada soal berikut:

Pada soal nomor ini siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 58,75 %

dan nilai CRIs sebesar 2, 83 dengan fraksi 0,11. Karena nilai fraksi rendah, dan

nilai CRIs berada di atas 2,5 maka diputuskan nomor ini sebagai nomor yang

dimiskonsepsikan.

Berdasarkan hasil identifikasi CRI,  Interviewee 12 dengan nilai CRI 4 untuk

 jawaban salah pada nomor 22 menjelaskan bahwa tahapan sekresi protein dan

lipid berawal dari badan golgi, REK, REH, kemudian membran sel, karena

 begitulah urutan posisi organel dari dalam ke luar, diawali dari badan golgi.

Jawaban  Interviewee 50 berbeda dengan  Interviewee 12, ia mengatakan bahwa

urutan peristiwa ekskresi lipid dan protein adalah RE halus, RE kasar, badan

golgi, dan membran sel. Dari hasil wawancara tersebut membuktikan bahwa siswa

siswa masih memahami konsep secara parsial atau tidak utuh. Sehingga siswa

kesulitan dalam memberikan alasan.

c.  Mekanisme Transpor pada Membran

Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang subkonsep komponen kimiawi

sel digunakan soal nomor 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan

38. Persentase miskonsepsi siswa tertinggi diperoleh pada nomor 30, 31, dan 35

yaitu sebesar 52,5 %, 51,25 %, dan 48,75 %.

10Dahar, op. cit., h. 154.

Gambar 4.3 Soal Tes Nomor 22

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 71/182

56

Pada soal nomor 30 siswa diminta untuk menemukan mekanisme transpor

 pada membran (osmosis). Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar

52,5 % dengan nilai fraksi sebesar 0,09 atau hanya tujuh orang yang dapat

menjawab dengan benar serta didukung dengan tingginya nilai CRIs (> 2,5) yaitu

2,58. Soal tersebut mendeskripsikan peristiwa osmosis yang terjadi pada sel

tumbuhan, yaitu turgid.  Interviewee 5 dengan nilai CRI 3 menjawab soal dengan

istilah osmolisis. Namun siswa memiliki keyakinan bahwa osmolisis merupakan

 peristiwa osmosis. Kemudian ketika ditanyakan lebih lanjut apa yang dimaksud

dengan hipertonik,  Interviewee 5 menjawab hipertonik adalah tingginya

konsentrasi zat pelarut pada suatu larutan. Dari hasil wawancara tersebut dapat

diketahui bahwa siswa berusaha untuk memberikan jawaban namun dengan

reasoning atau alasan yang tidak lengkap sehingga menimbulkan miskonsepsi.

Pada soal nomor 31 siswa diminta untuk menghubungkan mekanisme

transpor yaitu istilah osmosis dan difusi air. Pada soal ini sebesar 51,25 % siswa

mengalami miskonsepsi. Selain itu, nomor ini memiliki nilai fraksi sebesar 0,29

atau hanya 23 siswa yang dapat menjawab nomor ini dengan benar, serta

didukung dengan tingginya nilai CRIs yaitu sebesar 3,01.

Berdasarkan hasil wawancara terkait nomor 31, didapatkan  Interviewee 1

memilih jawaban bahwa osmosis disebut juga difusi air karena hanya air yang

melewati selaput permeabel. Ketika peneliti menanyakan apakah siswa dapat

menjelaskan pengertian osmosis, kemudian siswa menjawab osmosis adalah

 perpindahan molekul air dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui

membran permeabel. Dari penjelasannya, jelas terlihat bahwa  Interviewee

menjelaskan pengertian osmosis dengan pengertian yang tidak tepat. Jawaban

yang lebih kurang sama dinyatakan juga oleh  Interviewee 103 yang menjawab

soal nomor 31 dengan jawaban A, dan menjelaskan bahwa osmosis adalah

 perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melewati

selaput permeabel. Dari jawaban kedua  Interviewee  tersebut dapat dilihat bahwa

siswa belum memahami pengertian dari osmosis. atau masih memahami konsep

secara tidak utuh.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 72/182

57

Pada soal nomor 35 siswa diminta untuk memutuskan mekanisme tranpor

 pada membran (osmosis). Nomor ini dikatakan nomor yang dimiskonsepsikan

siswa karena persentase siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar 48, 75 % dan

didukung dengan rendahnya nilai fraksi yaitu sebesar 0,35 atau sebanyak 28 siswa

saja yang menjawab benar. Selain itu nilai CRIs pada nomor tersebut sebesar 2,98.

Maka berdasarkan ambang 2,5 disimpulkan bahwa nomor 35 merupakan nomor

yang dimiskonsepsikan siswa.

 Interviewee 113 menjawab bahwa sisi A lebih hipertonis karena partikel zat

terlarut pada sisi A lebih sedikit. Dari jawaban siswa, diketahui bahwa siswa

tertukar mengenai pengertian hipotonis dan hipertonis. Selain itu, interviewee 113

 juga berpendapat bahwa yang memiliki konsentrasi rendah itu adalah yang

memiliki volume air paling banyak, dan beranggapan larutan tersebut dinamakan

sebagai larutan hipertonis.  Interviewee 93 berpendapat bahwa sisi A (hipotonis)

disebut dengan larutan hipertonis, karena partikel zat terlarut lebih banyak dengan

alasan air pada sisi A lebih banyak daripada sisi B, dengan begitu pada sisi A

lebih banyak zat terlarutnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipertonis itu adalah

dilihat dari banyak atau tingginya larutan. Hal ini jelas merupakan miskonsepsi.

Karena sisi A tersebut disebut dengan hipotonis yaitu rendahnya konsentrasi zat

terlarut pada suatu larutan.

Dari hasil analisis miskonsepsi yang terjadi pada siswa tersebut, dapat

disimpulkan bahwa siswa masih memahami konsep secara parsial atau tidak utuh.

Pemahaman siswa yang parsial menyebabkan siswa tidak memberikan alasan

yang lengkap. Selain itu beberapa siswa masih salah dalam menginterpretasikan

istilah dalam konsep sel dimana untuk satu hal yang sama dianggap berbeda oleh

siswa, karena terdapat istilah tersebut pada konsep lain yang dianggap tidak ada

kaitannya.11  Seperti yang tertera pada tabel 2.1, pada penelitian ini umumnya

siswa mengalami miskonsepsi yang disebabkan oleh, pemikiran asosiatif,

reasoning   yang tidak lengkap atau tidak tepat, menggunakan pengalaman siswa

yang salah sebagai konsepsi, serta membuat kesimpulan berdasarkan apa yang

11 Ibid ., h. 155.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 73/182

58

tampak saja. Maka dapat dikatakan bahwa siswa masih belum memahami konsep

secara utuh atau tidak lengkap.

Piaget dalam teori kognitifnya menyatakan bahwa siswa yang masih berada

dalam tahap konkret masih akan terbatas dalam mengkonstruksi pengetahuannya,

terlebih dalam konsep yang abstrak. Siswa belum dapat dengan mudah

menggeneralisasi, mengabstraksi, dan berpikir sistematis logis. Dalam tahap

tersebut, konsepsi siswa tidak lengkap atau bahkan salah konsep.12Sedangkan

menurut Comins, penalaran siswa yang tidak lengkap disebabkan karena

informasi atau data yang diperoleh tidak lengkap, akibatnya siswa menarik

kesimpulan secara salah dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya miskonsepsi

 pada siswa.13Penjelasan di atas membuktikan bahwa wawancara diagnosis efektif

digunakan untuk mendukung metode CRI dalam menganalisis miskonsepsi yang

terjadi pada siswa.

12Suparno, op. cit., h. 33. 

13 Ibid.,h. 38.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 74/182

 

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

miskonsepsi masih ditemukan pada semua konsep sel, yang meliputi komponen

kimiawi sel sebesar 61,3 %, struktur dan fungsi sel sebesar 33,23 %, organel sel

tumbuhan dan hewan sebesar 31,78 %, dan mekanisme transpor pada membran

sebesar 31, 69 %. Sedangkan berdasarkan alasan siswa pada hasil wawancara,miskonsepsi tersebut disebabkan karena siswa menguasai konsep tidak utuh dan

menghubungkan satu konsep dengan konsep lain dengan pemahaman parsial,

sehingga siswa membuat kesimpulan yang salah.

B.  Saran

Dari hasil penelitian, maka peneliti memiliki saran:

1. 

Bagi pelajar hendaknya meningkatkan motivasi untuk memahami konsepsecara utuh.

2. 

Bagi guru dapat melakukan apersepsi yang berkaitan dengan konsep

 pembelajaran pada saat awal pembelajaran. Sehingga siswa mendapatkan

gambaran konsep awal yang benar untuk mempelajari konsep-konsep

selanjutnya. Selain itu, apabila ditemukan miskonsepsi pada siswa,

hendaknya guru memperbaiki miskonsepsi tersebut dengan cara menjelaskan

konsep yang benar kepada siswa.

3.  Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk

 penelitian remediasi penanggulangan miskonsepsi.

4.  Bagi pembaca, metode CRI (Certainty of Response Index) dan wawancara

diagnosis diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan

 penelitian analisis miskonsepsi.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 75/182

 

60

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Rosdakarya, Cet. III, 2011.

Arikunto, Suharsimi.  Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi

Aksara, Cet. I, 2012.

 _____________.  Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka

Cipta, Cet. XIV, 2010.

Berg, Ed Van Den. “Alternative Conceptions in Physics and Remediation Version

4.3”. Course Material. Philippines. 2004.

Bahar, Mehmet. Misconceptions in Biology Education and conceptual Change

Strategies,  Kuram ve Uygulamada Egitim Bilimleri/Educational Sciences:

Theory and Practice. Vol. I, 2003. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/

Search.html?act= tampil&id= 38918&idc=32, 25 September 2013.

Campbell, et.al .  Biologi, Terj. dari Biology oleh Amalia. Jakarta: Erlangga, Cet.

V, 2002.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga,

2011.

DetikNews (M. Rizki Maulana). “ Indonesia Masih Lemah dalam Mutu

 Pendidikan & Kualitas Lulusan”, http://news.detik.com/read/2012/12/

26/131704/2126881/10//Indonesia-masih-lemah-dalam-mutu-pendidikan-

kualitas-lulusan, 25 September 2013.

Djamarah, Syaiful Bahri.  Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta: Rineka Cipta, Cet.

III, 2011.

Fitriana, Nurayu. “Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas XI pada Konsep

Stoikiometri”, Skripsi  pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2012. tidak dipublikasikan.

Hasan, Saleem et.al . Misconceptions and the Certainty of Response Index (CRI),

 Journal of Phys. Educ. Vol. V, 1999.

Kustiyah. Miskonsepsi Difusi dan Osmosis pada Siswa MAN Model.  Jurnal

 Ilmiah Guru Kanderang Tingang . Vol. I, 2007.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 76/182

61

Liliawati, Winny., dan Ramalis, Taufik R. Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA

di SMA dengan Menggunakan CRI (Certaintly of Response Index) dalam

Upaya Perbaikan Urutan Pemberian Materi IPBA Pada KTSP.  Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol. VI, 2008.

Ormrod, Jeanne Ellis.  Psikologi pendidikan membantu siswa tumbuh dan

berkembang. Jilid I. Jakarta: Erlangga, 2009.

Pratiwi, dkk.  Biologi untuk SMA Kelas XI . Jakarta: Erlangga, 2007.

Rozak, Abd., dan Fatra, Maifalinda.  Perangkat dan evaluasi pembelajaran.

Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Cet. III, 2012.

Sabli, Dang. “Analisis Miskonsepsi Siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas X padaSubkonsep Pencemaran Lingkungan”, Skripsi pada Universitas Pendidikan

Indonesia, 2009. tidak dipublikasikan.

Sidauruk, Suandi. Miskonsepsi siswa SMU Negeri Kotamadya Palangkaraya

Terhadap Konsep Materi, Hukum Kekekalan Masa, dan Periodik.  Jurnal

 Penelitian Kependidikan. Vol. 2, 1999.

 ____________. Kesalahan Siswa SMA Memahami Konsep Persamaan Reaksi

Kimia, Jurnal Penelitian Kependidikan (JPP). Vol.6, 2006.

Siregar, Eveline., dan Nara, Hartini. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Penerbit Ghalia Indonesia, Cet. I, 2010.

Slavin, Robert E.  Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik . Jakarta: PT. Indeks,

Cet. I, 2011.

Sofyan, Ahmad, Feronika, Tonih., dan Milama, Burhanudin.  Evaluasi

 Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Sudijono, Anas.  Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press, Cet.XXII, 2010.

Sugiyono.  Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

 R & D. Jakarta: Alfabeta, Cet. IV, 2008.

Sukmadinata, Nana Syaodih.  Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Program

Paskasarjana Universitas Pendidikan Indonesia & Rosda, Cet. 7, 2011.

Suparno, Paul. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius,

1997.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 77/182

62

 ____________.  Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika.

Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2005.

Taufiq, Muhammad. Remediasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika pada

Konsep Gaya Melalui Penerapan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) 5E,

 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII1. Vol. 2, 2012.

Tayubi, Yuyu R. Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep-Konsep Fisika

Menggunakan Certainty of Response Index  (CRI).  Jurnal Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 24, 2005.

Tekkaya, Ceren. Misconception as Barrier to Understanding Biology.  Hacettepe

Universitesi Egitim Fakultesi Dergisi. Vol. 23, 2002.

http://www.efdergi.hacettepe.edu.tr/200223 ceren%20tekkaya.pdf,  25September 2013.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. Ilmu dan aplikasi pendidikan bagian

 III : Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: PT. Imtima, Cet. II, 2007.

Trianto.  Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif . Jakarta: Kencana,

Cet. IV, 2011.

Tirtarahardja, Umar., dan Sulo, S. L. La.  Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka

Cipta, Cet. I, 2005.

Wirawan.  Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta:

Rajawali Press, Cet. II. 2012.

Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta, Cet. I, 2009.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 78/182

63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 79/182

64

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI (Sebelas)/ 1

Pertemuan : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran

Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil

kehidupan

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan

fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

Tujuan : 1. Siswa mampu menceritakan sejarah penemuan sel beserta

teori yang muncul sejak penemuan mikroskop hingga

saat ini melalui peta konsep.

2. Siswa mampu menjelaskan perbedaan sel mati dan selhidup, sel hewan dan sel tumbuhan, serta sel prokariotik

dan sel eukariotik

I.  Indikator

  Membuat peta konsep sejarah penemuan sel dan organel sel.

  Menceritakan perkembangan teori sel.

  Membandingkan struktur sel hidup dan sel mati.

 

Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan

  Menjelaskan struktur dan fungsi organel sel.

  Mendeskripsikan perbedaan struktur sel prokariotik dan sel eukariotik

II.  Materi Ajar

  Sejarah penemuan sel dan teori sel.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 80/182

65

  Struktur sel dan fungsi sel dan organel-organelnya

  Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

  Sel prokariotik dan sel eukariotik

III.  Metode Pembelajaran

Pengamatan-diskusi-penugasan

IV.  Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 jam pembelajaran) 

A. Kegiatan awal (10 menit)

  Guru memberi pengantar ruang lingkup materi tentang sel.

 

Guru meminta siswa melakukan pengamatan sel dengan menggunakan

gambar di lembar Kegiatan.

B. Kegiatan inti (70 menit)

  Guru membuat peta konsep terkait sejarah penemuan sel dan organelnya.

  Siswa berkelompok memainkan whispering game (berbisik).

  Siswa secara berkelompok mempresentasikan salah satu penemu sel/organel

sel beserta teorinya.

 

Siswa mencatat hasil presentasi setiap kelompok.

  Siswa mengisi lembar kegiatan terkait sejarah penemuan sel dan organel.

C. Kegiatan akhir (10 menit)

  Siswa dan guru menyimpulkan sejarah penemuan sel dan organel.

  Siswa diminta mencari perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

  Siswa mengumpulkan lembar kegiatan tentang sel, sejarah dan teori sel.

Pertemuan 2 (2 jam pelajaran)

A. 

Kegiatan awal (10 menit)  Guru menanyakan kembali perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

B.  Kegiatan Inti (70 menit)

  Guru menunjukkan gambar sel-sel gabus dan sel hewan/sel tumbuhan.

  Siswa diminta membedakan sel hewan/sel tumbuhan dengan sel gabus.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 81/182

66

  Siswa diminta memberi nama bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan dan

fungsinya

  Guru menunjukkan gambar sel bakteri.

  Siswa diminta membedakan struktur sel hewan/sel tumbuhan dengan sel

 bakteri.

  Siswa menyimpulkan perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik.

C.  Kegiatan Akhir (10 menit)

  Siswa bersama guru menyimpulkan perbedaan sel hidup dan sel mati, sel

hewan dan sel tumbuhan, serta sel eukariotik dan sel prokariotik.

V. 

Alat/Bahan/Sumber

  Buku Biologi XI, D.A Pertiwi dkk, Erlangga.2012

  Buku Biologi XI, Dyah Aryulina, Esis, Bab 1

  Lembar Kegiatan Sel, sejarah dan teori sel

VI.  Penilaian

  Lembar Kegiatan

  Uji kompetensi tertulis

Tangerang Selatan, 1 Juli 2013

Mengetahui,

Kepala SMA N 8 Kota Tangerang Selatan Guru Biologi

Dra. Hj. Yuliani, M.Pd Neni Handayani, S.Pd

 NIP 195712191980102001 NIP 197111082005022003

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 82/182

67

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI (Sebelas)/ 1

Pertemuan : 3

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil

kehidupan

Kompetensi Dasar : 1.2 Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan

Tujuan : Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi organel

organel sel

I.  Indikator

  Menyebutkan nama-nama organel sel pada gambar sel

  Menjelaskan fungsi organel-organel sel

II.  Materi Ajar

Organel-organel sel dan fungsinya

III. 

Metode PembelajaranDiskusi-Penugasan

IV.  Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 3 (2 jam pelajaran)

A.  Kegiatan awal (20 menit)

  Guru menunjukkan gambar sel berdasarkan hasil pengamatan dengan

mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

  Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan prinsip mikroskop cahaya

dan mikroskop elektron

B.  Kegiatan inti (60 menit)

  Guru bersama siswa mendiskusikan organel-organel sel yang terdapat

dalam sel.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 83/182

68

  Siswa bersama guru mendiskusikan dan menjelaskan struktur dan fungsi

organel- organel sel.

  Siswa bersama guru mengidentifikasi perbedaan organel sel yang terdapat

dalam sel hewan dan sel tumbuhan.

C.  Kegiatan akhir (10 menit)

  Siswa bersama guru menyimpulkan struktur dan fungsi organel sel.

  Guru menugaskan siswa utnuk membuat poster sel dengan menggunakan

Kegiatan 1.6.

V.  Alat/Bahan/Sumber

 

Buku Biologi XI, Oman Karmana, Grafindo

  Buku Biologi XI, Dyah Aryulina, Esis, Bab 1

  Gambar sel

VI.  Penilaian

 

Poster tentang sel

  Uji kompetensi tertulis (dilaksanakan bersama KD 1.1)

Tangerang Selatan, 1 Juli 2013

Mengetahui,

Kepala SMA N 8 Kota Tangerang Selatan Guru Biologi

Dra. Hj. Yuliani, M.Pd Neni Handayani, S.Pd

 NIP 195712191980102001 NIP 197111082005022003

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 84/182

69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI (Sebelas)/ 1

Pertemuan : 4 dan 5

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran

Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sabagai unit terkecil

kehidupan

Kompetensi Dasar : 1.3Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi,

osmosis, transpor aktif, endositosis, eksositosis)

Tujuan : Siswa dapat mendeskripsikan struktur membran sel dan

transpor melalui membran 

I.  Indikator

  Menunjukkan adanya gejala difusi dan osmosis

  Mendefinisikan pengertian difusi dan osmosis

 

Menjelaskan mekanisme transpor aktif

  Menghubungkan struktur membran sel dan fungsinya dalam transpor zat

II.  Materi Ajar

  Struktur membran sel

  Mekanisme pengangkutan zat melalui membran sel antara lain:

1.  Difusi

2.  Osmosis

3. 

Imbibisi4.  Transpor aktif

5.  Plasmolisis

III.  Metode Pembelajaran

Eksperimen-Pengamatan-Diskusi 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 85/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 86/182

71

  Siswa bersama guru mendiskusikan mekanisme pengangkutan melalui

membran sel.

C.  Kegiatan akhir (10 menit)

  Siswa bersama guru menyimpulkan proses transportasi zat melalui

membran sel.

V.  Alat/Bahan/Sumber

  Buku Biologi XI, Oman Karmana, Grafindo

  Buku Kerja Biologi 2A, Ign. Khristiyono, Esis

  Buku Biologi XI, Dyah Aryulina, Esis, Bab 1

VI. 

Penilaian

  Laporan hasil eksperimen

  Uji kompetensi tertulis (dilaksanakan bersama KD 1.1 dan 1.2)

Tangerang Selatan, 1 Juli 2013

Mengetahui,

Kepala SMA N 8 Kota Tangerang Selatan Guru Biologi

Dra. Hj. Yuliani, M.Pd Neni Handayani, S.Pd NIP 195712191980102001 NIP 197111082005022003

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 87/182

72

Lampiran 2

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIANJenjang Sekolah : SMA/MAN

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 60 soal

Bentuk Soal : Tes Objektif Pilihan gandaStandar Kompetensi : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar : 

1.  Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan 

2.  Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan 

3.  Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis,

dan eksositosis 

Sub Konsep IndikatorAspek Kognitif Jumlah

Soal

%

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Komponen

Kimiawi Sel

Menyebutkan komponen

kimiawi sel sebagai unit

terkecil kehidupan.

1 2 4 3 6* 7 6 10 %

Struktur dan

Fungsi Sel

Menyebutkan struktur dan

fungsi sel sebagai unit

terkecil kehidupan.

5* 10* 9*,15* 8*, 12* 13 11* 8 13,33 %

Organel Sel

Tumbuhan

dan Hewan

Menyebutkan struktur

organel sel tumbuhan dan

hewan

14*,17* 18,16*,

21

23* 20* 22* 19,25 10 16,66 %

Menjelaskan fungsi organel

sel tumbuhan dan hewan

26*,24*,

29*,28*,

27*,31

33 32* 34* 36* 35* 11 18,33 %

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 88/182

73

Sub Konsep IndikatorAspek Kognitif Jumlah

Soal

%

C1  C2  C3  C4 C5 C6 

Mekanisme

Transpor

Pada

Membran

Menjelaskan mekanisme

transpor pada membran

(difusi, osmosis, transpor

aktif, endositosis, dan

eksositosis)

30,37*,

39*,41*

40*,42*,

38,44,

46*

45,43*,

47*,51

*,52*,

53

48,50*,

49,54

56,55*

57* 58*,

59, 60*

25 41,66 %

Jumlah 14 11 11 11 5 8 60 100 %

% 23,33 % 18,33 % 18,33 % 18,33 % 8,33 % 13,33 % 100 %

Keterangan:

* : Jumlah soal yang valid (38 butir)

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 89/182

74

No. Indikator Indikator SoalJenjang

Kognitif

No.

SoalSoal Kunci

1. Menyebutkan

komponen

kimiawi selsebagai unitterkecil

kehidupan. 

Menyebutkan

komponen

kimiawi sel

C1 1 Sel adalah bagian terkecil pada makhluk hidup, yang di

dalamnya mengandung komponen...

A. 

Protein dan lipidB.  OrganikC.

 

Anorganik

D. 

Organik dan anorganik

E. 

Karbohidrat, protein dan lipid

D

Memperkirakan

komponen

kimiawi yang

terdapat pada

makanan

C2 2 Setiap hari ibu Asiah memberi makan anak-anaknya

makanan yang bergizi seperti daging, jagung, dan

kacang-kacangan. Ketiga bahan makanan tersebut

secara berurutan mengandung komponen kimiawi yang

terdapat pada sel, yaitu… 

A.  Protein, galaktosa , dan minyakB.

 

Protein, karbohidrat, dan lipid

C. 

Lipid, karbohidrat, dan protein

D. 

Kalsium, karbohidrat, dan protein

E. 

Karbohidrat, protein dan lipid

B

Menemukankelompok

senyawa organik

C3 4 Di bawah ini yang merupakan senyawa organik adalah...A.  Gas

B.  Air

C.  Lemak

D.  KarbondioksidaE.

 

Oksigen

C

Memilih C4 3 Perhatikan senyawa dibawah ini! D

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 90/182

75

kelompok

komponen

kimiawi

anorganik

1. Lipid

2. Gas

3. Air

4. Karbon dioksida

5. Garam-garam mineral6. Karbohidrat

7. ProteinYang termasuk komponen kimiawi anorganik adalah...

A. 

1,2, 3, dan 7

B. 

1,2, dan 4

C. 

2,3, 5, dan 6

D. 

2,3, dan 5

E.  1,4, dan 7

Mengkategorikankomponen

kimiawi yangterdapat pada

makanan dan

minuman

C5 6*  Menu bekal sekolah adik adalah ayam goreng, kentang,dan sayur-sayuran beserta sebotol air mineral.

Dari fakta tersebut, makanan dan minuman yangdikonsumsi adik merupakan jenis komponen… 

A. 

Kimiawi organik

B. 

Kimiawi anorganik

C. 

Kimiawi organik dan anorganik

D. 

Logam-logaman

E.  Garam-garam mineral

C

Menafsirkankomponen

kimiawi selmelalui kelainan

C6 7 Si A mengalami kelainan penyakit busung lapar.Badannya lemah, kulitnya keriput, hampir tidak

 berdaging (kurus sekali), sehingga tulang-belulangnyasangat jelas terlihat.

Dengan demikian Si A kekurangan komponen kimiawi

sel… 

A

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 91/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 92/182

77

C.  Unit hereditas

D.  Unit fungsional dan unit genetik

E.  Unit fungsional dan unit struktural terkecil.

Mengidentifikasi

fungsi sel melalui

 peranan sel

C3 15*  Sel melakukan kegiatan proses hidup seperti respirasi,

ekskresi, dan transportasi. Sehingga sel berfungsi

sebagai… 

A. 

Unit struktural terkecil bagi tubuh makhluk hidupB.  Penurun sifat genetis

C.  Kantung

D.  Unit hereditas

E.  Unit fungsional

E

Menganalisis

fungsi sel

melalui sebuah

fakta

C4 8*  Domba hasil kloning “Dolly”, dilahirkan pada keadaan

fisik yang sama persis seperti domba yang sudah berusia

enam tahun. Pengkloningan Dolly tersebut dilakukan

dengan cara mengambil sel kelenjar susu dari seekor

domba betina berbulu putih untuk dilebur ke dalam sel

telur.

Dari fakta tersebut, sel dinyatakan sebagai… 

A.  Unit struktural terkecil

B.  Unit fungsional

C.  Unit gen

D.  Unit fungsional dan unit genetik

E. 

Unit hereditas

E

Menyimpulkan

fungsi sel

melalui struktur

organisasi

makhluk hidup

C4 12*  Urutan organisasi makhluk hidup dari paling rendah

hingga kompleks adalah bermula dari sel, yang di

dalamnya terdapat molekul-molekul kimiawi. Kemudian

sekumpulan sel yang sama membentuk jaringan, dan

 jaringan yang sama membentuk organ. Dengan

A

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 93/182

78

demikian sel merupakan… 

A.  Unit struktural terkecil

B.  Unit fungsional

C.  Unit genetik

D.  Unit fungsional dan unit genetikE.

 

Unit hereditas

Menghubungkanfungsi sel melalui

sebuah

 perumpamaan.

C5 13 Sel merupakan penyusun dasar tubuh makhluk hidup.Perumpamaan yang sesuai dengan fungsi tersebut

adalah…

A.  Mobil memiliki empat roda yang masing-masing

memiliki peranan penting agar mobil dapat

 berjalan. Maka sel adalah seperti roda pada mobil

tersebut.

B.  Bangunan terdiri dari susunan-susunan banyak bata, jika diibaratkan tubuh kita seperti bangunan,

maka sel pada tubuh kita adalah susunan-susunan bata tersebut

C. 

Di dalam jam terdapat gerigi-gerigi yang berputar,

sehingga jarum jam dapat bergerak. Maka sel

adalah gerigi-gerigi tersebut

D. 

Tinta berwarna merah dicampurkan dengan tinta

 berwarna putih, hasilnya akan terbentuk tinta

 berwarna merah muda. Maka sel adalah tinta merah

tersebut

E.  Di dalam kipas angin terdapat dinamo sehingga

 baling-baling kipas dapat bergerak. Maka sel

adalah seperti dinamo tersebut

B

Memilih fungsi C6 11*  Berikut ini yang benar mengenai fungsi sel adalah…  C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 94/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 95/182

80

D.  Membran sel, inti sel, sitoplasma

E.  Dinding sel, sitoplasma, nukleus

Menyebutkan

struktur organel

sel hewan

C1 17*  Sebutkan bagian struktur sel A, B, dan C

(Gunakan gambar pada no. 14)

A.  Flagel, retikulum endoplasma, plastida

B. 

Flagel, badan golgi, mitokondria

C. 

Silia, retikulum endoplasma, plastidaD.  Flagel, mitokondria, retikulum endoplasma

E.  Silia, retikulum endoplasma, mitokondria

D

Menggeneralisasi-

kan jenis organel

seltumbuhan dan

hewan

C2 18 Perhatikan:

1. 

Badan golgi

2. 

Kloroplas

3. 

Retikulum endoplasma

4. 

Mitokondria

Organel di atas merupakan organel… 

A.  Penyusun rangka sel

B.  Organel tidak bermembran bermembran

C.  Sitosol

D.  Organel bermembran

E.  Membran plasma

D

Menjelaskan

struktur organel

(membran)

seltumbuhan dan

hewan

C2 16*  Membran sel bersifat permeabel apabila… 

A. 

Dapat bersifat elastis

B. 

Tidak dapat bersifat elastis

C.  Dapat dilalui oleh air dan molekul

D. 

Hanya dapat dilalui oleh air dan molekul tertentu

E.  Tidak dapat dilalui oleh air dan molekul

C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 96/182

81

Membandingkan

sel hewan dan sel

tumbuhan

C2 21 Perhatikan gambar berikut!

Bagian pada sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel

hewan adalah…

A.  Badan golgi dan retikulum endoplasma

B.  Mitokondria dan nukleus

C.  Vakuola, plastida, dan ribosom

D.  Vakuola dan dinding sel

E.  Plastida dan kloroplas

D

Menghubungkan

fungsi sel hewan

melalui suatu

 peristiwa

C3 23*  Organel apakah yang berperan dalam mencerna ekor

 berudu sehingga ketika berudu menginjak dewasa ekor

 berudu menghilang ?

A. 

Badan golgi

B.  Lisosom

C. 

Mitokondria

D.  Peroksisom

E.  Retikulum endoplasma (RE)

B

Mengidentifikasi-

kan struktur

organel sel

C4 20*  Membran sel pada sel hewan dan sel tumbuhan tersusun

dari fosfolipid, glikolipid lipid, glikoprotein, dan

 protein. Organel yang berperan dalam menyusun

D

Sel Tumbuhan Sel Hewan

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 97/182

82

tumbuhan dan

hewan

komponen tersebut adalah… 

A.  Lisosom, badan golgi, REK, dan REH.

B.  REH, ribosom, plastid, dan badan golgi

C.  REH, sentriol, plastid, dan badan golgi

D.  REH, ribosom, REK, dan badan golgiE.

 

REH, peroksisom, REK, dan badan golgi

Mengkategorikanstruktur organel

(membran)

seltumbuhan dan

hewan

C5 22*  Perhatikan gambar di bawah ini!(Gunakan gambar dibawah ini untik menjawab no.22

dan no. 19)

Tentukan X dan Y pada gambar berikut!

A. 

Protein integral dan protein perifer

B. 

Protein perifer dan protein integral

C.  Glikoprotein dan protein integral

D. 

Protein

E.  Protein perifer dan fosfolipid

B

Memilih strukturorganel sel

tumbuhan dan

hewan

C6 19 Perhatikan gambar! (Pada nomor 22)Pernyataan yang benar pada untuk A dan B adalah...

A. 

A glikolipid, lemak berikatan dengan lipid dan B

glikoprotein, lemak berikatan dengan protein

C

X Y

A B

z

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 98/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 99/182

84

B.  Memberi bentuk sel

C.  Sekresi lisosom

D.  Tempat fotosintesis

E.  Respirasi sel

Menyebutkan

fungsi organel sel

tumbuhan danhewan.

C1 24*  Fungsi dari lisosom adalah… 

A. 

Sintesis protein

B. 

Respirasi selC.  Mencerna makromolekul/makanan

D.  Tempat keluar masuk zat dan pembentukan

vesikula

E.  Menghasilkan enzim peroksida

C

Menyebutkan

fungsi organel sel

tumbuhan dan

hewan.

C1 29*  Fungsi dari sitoskeleton adalah...

A. 

Memberi bentuk sel

B. 

Respirasi sel

C.  Berperan dalam pembelahan sel

D.  Mensekresikan lisosom

E.  Sintesis protein

A

Menyebutkanfungsi organel sel

tumbuhan dan

hewan.

C1 28*  Organel di bawah ini berfungsi untuk....

A

A. 

Memberi bentuk sel

B.  Berperan dalam pembelahan sel

C.  Melindungi sel

D.  Respirasi sel

B

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 100/182

85

E.  Mensekresikan lisosom

Menjodohkan

fungsi organel sel

tumbuhan dan

hewan.

C1 27*  Berikut ini pasangan organel dan fungsinya yang tepat

adalah…. 

Organel Fungsi

A.  Mitokondria

B.  Kloroplas

C. 

RibosomD.  RE

E.  Badan golgi

Pencernaan intraseluler

Modifikasi protein

Sintesis proteinFotosintesis

Pembentukan ATP

C

Mengidentifikasi-

kan fungsi

organel sel

tumbuhan danhewan.

C1 31 Organel di bawah ini yang berperan sebagai tempat

fotosintesis, pembelahan sel, dan organel yang

mencerna makanan atau sisa-sisa zat di dalam sel

adalah… A.

 

Kloroplas, sentriol, peroksisom

B. 

Plastida, vakuola, lisosom

C. 

Kloroplas, sentriol, lisosom

D. 

Plastida, sentriol, lisosom

E. 

Kromoplas, vakuola, lisosom

A

Membedakan

fungsi organel

 pada sel hewan.

C2 33 Perbedaan dari peroksisom dan lisosom, adalah… 

A.  Peroksisom mengandung enzim hidrolitik lisosom

mengandung enzim katalase

B. 

Peroksisom mengandung enzim hidrolitik danenzim oksidatif lisosom mengandung enzim

katalase

C.  Peroksisom mengandung enzim katalase dan enzimoksidatif lisosom mengandung enzim hidrolitik

D. 

Peroksisom mengandung enzim katalase lisosom

mengandung enzim hidrolitik

C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 101/182

86

E.  Peroksisom mengandung enzim peroksida lisosom

mengandung enzim hidrolitik

Menentukan

organel sel

tumbuhan dan

hewan

 berdasarkangambar dan fungsi

yang diberikan

C3 32*  Peristiwa fotosintesis terjadi di dalam organel...

A. 

B. 

C. 

D. 

D

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 102/182

87

E. 

Membedakan

organel seltumbuhan dan

hewan

kekhasannya

C4 34*  Pernyataan di bawah ini yang membedakan antara sel

hewan dengan sel tumbuhan yaitu… A.  Sel tumbuhan tidak memiliki bentuk yang tetap, sel

hewan memiliki bentuk yang tetap

B.  Sel tumbuhan tidak memiliki dinding sel, sel hewan

memiliki dinding sel

C.  Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol, sel hewan

memiliki sentriol

D.  Sel tumbuhan memiliki nukleus yang lebih besardaripada vakuola, sel hewan sebaliknya

E.  Sel tumbuhan hanya memiliki dinding sel, selhewan memiliki membrane plasma dan dinding sel

C

Mengurutkan

fungsi organel sel

tumbuhan dan

hewan pada suatu

 proses

C5 36*  Peristiwa sekresi protein dan lipid secara bertahap

terjadi melalui organel-organel… 

A.  RE, badan golgi, membran sel

B.  Badan golgi, RE kasar, RE halus, membran sel

C.  RE halus, RE Kasar, badan golgi, membran sel

D. 

RE kasar, RE halus, badan golgi, membran selE.

 

RE kasar, RE halus, membran sel, badan golgi

D

Menghubungkan

fungsi organel sel

hewan

C6 35*  Kasus: Bayi A mengalami kelainan pada jari tangannya,

kelima jari tangan bayi tersebut menyatu, tidak terpisah.

Pernyataan: peroksisom memiliki enzim peroksida,

lisosom memiliki enzim hidrolitik.

B

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 103/182

88

Dari kasus dan pernyataan tersebut, organel apakah

yang kemungkinan menyebabkan kelainan pada bayi

tersebut?

A.  Mitokondria

B.  LisosomC.

 

Dinding sel

D. 

Badan golgiE. 

Membran plasma

5. Menjelaskan

mekanisme

transpor pada

membran

(difusi,

osmosis,transpor

aktif,endositosis,

dan

eksositosis)

Menyebutkan

komponen dasar

 pada larutan

C1 30 Fatimah mengaduk larutan garam, zat pelarut dan zat

terlarut pada larutan garam tersebut secara berurutan

adalah… 

A.  Molekul garam dan molekul air

B.  Molekul garam

C.  Molekul air dan molekul garamD.

 

Molekul air

E.  Molekul garam dan air serta molekul udara

C

Menyebutkan

 jenis larutan

C1 37*  Jika konsentrasi zat pada larutan telah sama maka

keadaan yang terjadi disebut… 

A.  Isotonis

B.  Hipotonis

C.  Hipertonis

D.  Plasmolisis

E. 

Heterolisis

A

Menyebutkan

 jenis mekanisme

transpor pada

membran

C1 39*  Secara garis besar mekanisme transpor membran dibagi

menjadi dua yaitu...

A.  Transpor aktif dan pinositosis

B.  Fagositosis dan pinositosis

C.  Transpor aktif dan tanspor pasif

C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 104/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 105/182

90

kantong dan dibawa ke luar sel

E.  Termasuk mekanisme transpor pasif yang terdiri

dari pinositosis dan fagositosis

Menerangkan

mekanisme

transpor yang

terjadi padamikroorganisme

(difusi)

C2 38 Yang merupakan peristiwa difusi adalah....

A.  Perpindahan zat dari hipotonis ke hipertonis

B. 

Perpindahan zat dari hipotonis ke hipotonis

C. 

Perpindahan zat dari hipertonis ke hipotonis danmembutuhkan energi

D.  Perpindahan zat dari hipertonis ke hipertonis

E.  Perpindahan zat dari hipertonis ke hipotonis

E

Memberikan

contoh

mekanisme

transpor yang

terjadi pada

mikroorganisme

(endositosis)

C2 44 Mikroorganisme yang melakukan fagositosis dalam

mencukupi kebutuhan makanannya adalah…. 

A. 

Rotifera

B. 

Ciliate

C.  Paramecium

D.  Amoeba

E.  Sel darah putih

D

Membedakanmekanisme

transpor pada

membran

(transpor aktif)

C2 46*  Perhatikan pernyataan berikut:1.

 

Difusi

2. 

Difusi terfasilitasi

Apakah perbedaan keduanya?

A. 

Harus ada membran pada kedua proses tersebut

B. 

Pergerakan partikel dari larutan hipertonis ke

larutan hipotonis

C. 

Ada atau tidaknya protein pembawa pada membran

D.  Jawaban A dan C benar

E.  Jawaban B dan C benar

C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 106/182

91

Menghubungkan

mekanisme

transpor pada

membran

(osmosis)

C3 45 Di bawah ini merupakan peristiwa osmosis yang

disebut dengan peristiwa ................ pada sel tumbuhan

A. 

Krenasi

B. 

Lisis

C. 

Plasmolisis

D. 

Turgid

E.  Osmolisis

C

Menemukanmekanisme

transpor padamembran

(osmosis)

C3 43*  Peristiwa ketika sel tumbuhan ditenggelamkan padalarutan hipotonik, dan air di dalam larutan tersebut akan

terus masuk ke dalam sel sampai selulosa yangmenyusun dinding sel tidak dapat direntangkan lagi,

tetapi sel tidak pecah, adalah peristiwa… 

A. 

Krenasi

B. 

Lisis

C. 

Plasmolisis

D.  Turgid

E. 

Osmosis

D

Menghubungkan

mekanismetranspor

(osmosis dan

difusi)

C3 47*  Osmosis disebut juga dengan difusi air karena...

A.  Hanya air yang melewati selaput permeabelB.

 

Hanya air yang berpindah melewati selaput

semipermeabel

C. 

Hanya air yang berpindah melewati selaput

B

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 107/182

92

impermeabel

D.  Hanya air yang dapat melarutkan gula

E.  Air akan menghancurkan dinding sel

Menghubungkan

mekanisme

transpor

(difusi)

C3 51*  Perhatikan pernyataan berikut!

1.  Tidak memerlukan energi

2. 

Transpor zat dapat melalui membran sel

3. 

Tidak melawan gradien konsentrasi4.  Dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, transpor

membran jenis apakah yang dimaksud?

A.  Osmosis

B.  Pompa ion

C.  Difusi

D.  EndositosisE.

 

Eksositosis

C

Menunjukkan

mekanisme

transpor

(endositosis)

C3 52* 

Pada gambar di atas yang merupakan peristiwa

fagositosit dan pinositosit secara berurutan adalah… A.

 

A dan B

B. 

A dan C

C. 

B dan C

D

A B C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 108/182

93

D.  C dan A

E.  C-A dan C-B benar

Meramalkan

mekanisme

transpor pada

membran

(osmosis)

C3 53 Apabila sepotong kentang dimasukkan ke dalam larutan

garam 10%, kemungkinan yang akan terjadi adalah...

A.  Beratnya akan bertambah karena kentang akan

menyerap air

B.  Beratnya akan bertambah karena kentang akan

menyerap garam

C.  Beratnya akan berkurang karena air akan keluar darisel kentang sehingga pecah (plasmolisis)

D.  Beratnya akan berkurang karena sel-sel kentangakan hancur berkeping-keping

E. 

Beratnya akan tetap karena cairan sel isotonis

dengan larutan garam

C

Menganalisis

mekanisme

transpor pada

membran(osmosis)

C4 48 Pada gambar di bawah merupakan gambar eritrosit. Jika

eritrosit tersebut di taruh di dalam larutan hipotonis,

maka air pada eritrosit tersebut akan… 

A. 

Sel membengkak, namun bentuk dapat

C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 109/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 110/182

95

melalui membran sel sedangkan pada gambar B

tidak melaui membran sel.

D.  Gambar A menunjukkan perpindahan

menggunakan protein pembawa, pada gambar B

menggunakan protein pembawa.E.

 

Gambar A menunjukkan perpindahan partikel tidak

melalui membran sel sedangkan pada gambar Bmelalui membran sel.

Menunjukkan

mekanisme

transpor pada

membran

(transpor aktif)

C4 49 Gambar berikut ini yang merupakan peristiwa transpor

aktif pada membran adalah… 

A. 

A dan B

B. 

A

C. 

B dan C

D. 

C

E.  A dan C

B

Menunjukkanmekanisme

transpor padamembran

(transpor pasif

dan transpor aktif)

C4 54

Peristiwa A

D

A B C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 111/182

96

Peristiwa B

Pernyataan yang sesuai dengan gambar di atas… 

A. 

Peristiwa A dan peristiwa B merupakan peristiwa

transpor pasif

B. 

Peristiwa A dan peristiwa B sama-sama harus

menggunakan membran sel dalam mekanisme

traspornya

C.  terdapat perubahan berupa invaginasi pada peristiwa

B, sedangkan Tidak ada perubahan membran sel

ketika peristiwa A terjadi

D.  Tidak ada perubahan membran sel ketika peristiwa

A terjadi, sedangkan pada peristiwa B terdapat

 perubahan berupa invaginasi

E.  Peristiwa A dan peristiwa B merupakan peristiwatranspor aktif

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 112/182

97

Menunjukkan

mekanisme

transpor pada

membran (difusi)

C4 56 Perhatikan gambar berikut!

Gambar yang menunjukkan mekanisme yang sama

 berdasarkan gradien konsentrasi adalah… 

A.  B dan C

B.  A dan C

C.  C dan B

D.  C dan AE.

 

B dan A

E

A

B

C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 113/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 114/182

99

Menceritakan

mekanisme

transpor pada

membran (difusi)

C5 57*  Jelaskan peristiwa difusi pada gambar di bawah ini!

A. 

Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian

diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia

tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah

menjadi biru muda, karena sebagian larutan biru

mengendap.

B.  Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian

diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia

tersebut. Akhirnya air di dalam gelas tetap bening

karena seluruh larutan biru mengendap

C.  Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian

diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia

tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah

warna menjadi biru merata.

D.  Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudianditeteskan larutan warna biru pada gelas kimia

tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah

menjadi kemerahan.

E. 

Sebuah gelas kimia berisi larutan biru kemudian

diteteskan air murni pada gelas kimia tersebut.

Akhirnya air di dalam gelas tetap biru karena

seluruh air murni mengendap

C

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 115/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 116/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 117/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 118/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 119/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 120/182

105

Lampiran 4

SOAL TES

KONSEP SEL

PETUNJUK UMUM1.  Anda diwajibkan untuk mengisi identitas siswa, pilihan jawaban dan tingkat

keyakinan pada lembar jawaban.

2. 

Jumlah soal sebanyak 38 butir soal, waktu mengerjakan 90 menit.

3.  Tingkat keyakinan WAJIB diisi sesuai dengan keyakinan Anda dalam

menjawab soal.

4.  Beri tanda silang (X) pada salah satu opsi: A, B, C, D, atau E.

5.  Beri tanda ceklis (√) untuk respon tingkat keyakinan Anda.

6. 

Keterangan mengenai tingkat keyakinan dapat Anda lihat pada hal.2 pada

lembar jawaban.7.

 

Laporkan jika terdapat ketidakjelasan dari soal yang Anda terima.

1. 

Menu bekal sekolah adik adalah ayam goreng, kentang, dan sayur-sayuran

 beserta sebotol air mineral.

Dari fakta tersebut, makanan dan minuman yang dikonsumsi adik

merupakan jenis komponen… 

A. 

Kimiawi organik

B.  Kimiawi anorganik

C.  Kimiawi organik dan anorganik

D.  Logam-logaman

E. 

Garam-garam mineral

2. 

Macam-macam fungsi sel adalah… 

A. 

Unit struktural terkecil dan unit fungsional dan unit genetik

B. 

Unit fungsional, Unit struktural terkecil, dan unit hereditas

C. 

Unit genetik

D. 

Unit struktural terkecil dan unit genetik

E. 

Unit fungsional dan unit struktural terkecil

3.  Fungsi sel sebagai unit struktural terkecil pada tubuh makhluk hidup,

apabila sel… 

A. 

Melakukan fungsi pada proses-proses kehidupanB.

 

Menyusun jaringan dasar tubuh makhluk hidup

C. 

Menurunkan sifat genetis

D. 

Menyusun bagian minoritas bagi tubuh makhluk hidup

E. 

Mewarisi sifat genetis dan menyusun tubuh

4. 

Seorang ilmuwan meneliti bahwa organel vakuola pada organisme protista

dapat berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan dapat memompa

air yang berlebih ke luar sel.

Dari fakta tersebut, berarti sel berfungsi sebagai… 

A. 

Unit struktural terkecil

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 121/182

106

B. 

Unit fungsional

C. 

Unit hereditas

D. 

Unit fungsional dan unit genetik

E.  Unit fungsional dan unit struktural terkecil.

5.  Sel melakukan kegiatan proses hidup seperti respirasi, ekskresi, dan

transporasi.Sehingga sel berfungsi sebagai… 

A.  Unit struktural terkecil bagi tubuh makhluk hidup

B.  Penurun sifat genetis

C. 

Kantung

D. 

Unit hereditas

E. 

Unit fungsional

6. 

Domba hasil kloning “Dolly”, dilahirkan pada keadaan fisik yang sama persis seperti domba yang sudah berusia enam tahun. Pengkloningan Dolly

tersebut dilakukan dengan cara mengambil sel kelenjar susu dari seekor

domba betina berbulu putih untuk dilebur ke dalam sel telur.

Dari fakta tersebut, sel dinyatakan sebagai… 

A.  Unit struktural terkecil

B.  Unit fungsional

C. 

Unit gen

D.  Unit fungsional dan unit genetik

E.  Unit hereditas

7. 

Urutan organisasi makhluk hidup dari paling rendah hingga kompleks

adalah bermula dari sel, yang di dalamnya terdapat molekul-molekul

kimiawi. Kemudian sekumpulan sel yang sama membentuk jaringan, dan

 jaringan yang sama membentuk organ. Dengan demikian sel merupakan… 

A.  Unit struktural terkecil

B.  Unit fungsional

C.  Unit genetik

D. 

Unit fungsional dan unit genetik

E. 

Unit hereditas

8. 

Berikut ini yang benar mengenai fungsi sel adalah… A.

 

Sebagai unit struktural dasar makhluk hidup, karena sel melakukan

kegiatan proses hidup

B.  Sebagai unit fungsional karena berperan dalam membawa sifat-sifat

keturunan dari induk ke anaknya

C.  Sebagai unit hereditas karena karena berperan dalam membawa sifat-

sifat keturunan dari induk ke anaknya

D.  Sebagai unit hereditas karena sel adalah penyusun dasar dari tubuh

makhluk hidup

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 122/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 123/182

108

13. 

Membran sel pada sel hewan dan sel tumbuhan tersusun dari fosfolipid,

glikolipid lipid, glikoprotein, dan protein. Organel yang berperan dalam

menyusun komponen tersebut adalah… 

A.  Lisosom, badan golgi, REK, dan REH.

B.  REH, ribosom, plastid, dan badan golgi

C.  REH, sentriol, plastid, dan badan golgi

D.  REH, ribosom, REK, dan badan golgi

E.  REH, peroksisom, REK, dan badan golgi

14. 

Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukan X dan Y pada gambar berikut!

A.  Protein integral dan protein perifer

B.  Protein perifer dan protein integral

C. 

Glikoprotein dan protein integral

D.  Protein

E.  Protein perifer dan fosfolipid

15. Organel dibawah ini berfungsi untuk....

A. 

Sintesis lipid dan menyalurkan hasil sintesis protein

B.  Memberi bentuk sel

C.  Sekresi lisosom

D.  Tempat fotosintesis

E.  Respirasi sel

16. Fungsi dari lisosom adalah… 

A.  Sintesis protein

B. 

Respirasi sel

C. 

Mencerna makromolekul/makanan

X Y

A B

z

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 124/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 125/182

110

D. 

E. 

21. 

Pernyataan di bawah ini yang membedakan antara sel hewan dengan sel

tumbuhan yaitu… A.

 

Sel tumbuhan tidak memiliki bentuk yang tetap, sel hewan memiliki

 bentuk yang tetap

B. 

Sel tumbuhan tidak memiliki dinding sel, sel hewan memiliki dinding sel

C.  Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol, sel hewan memiliki sentriol

D.  Sel tumbuhan memiliki nukleus yang lebih besar daripada vakuola, sel

hewan sebaliknya

E. 

Sel tumbuhan hanya memiliki dinding sel, sel hewan memiliki membrane

 plasma dan dinding sel

22. Peristiwa sekresi protein dan lipid secara bertahap terjadi melalui organel-

organel… 

A.  RE, badan golgi, membran sel

B.  Badan golgi, RE kasar, RE halus, membran sel

C.  RE halus, RE Kasar, badan golgi, membran sel

D.  RE kasar, RE halus, badan golgi, membran sel

E.  RE kasar, RE halus, membran sel, badan golgi

23. Kasus: Bayi A mengalami kelainan pada jari tangannya, kelima jari tangan

 bayi tersebut menyatu, tidak terpisah.

Pernyataan: peroksisom memiliki enzim peroksida, lisosom memiliki enzim

hidrolitik.Dari kasus dan pernyataan tersebut, organel apakah yang kemungkinan

menyebabkan kelainan pada bayi tersebut?

A.  Mitokondria

B.  Lisosom

C.  Dinding sel

D.  Badan golgi

E.  Membran plasma

24. 

Jika konsentrasi zat pada larutan telah sama maka keadaan yang terjadi

disebut… 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 126/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 127/182

112

2. 

Difusi terfasilitasi

Apakah perbedaan keduanya?

A. 

Harus ada membran pada kedua proses tersebut

B.  Pergerakan partikel dari larutan hipertonis ke larutan hipotonis

C.  Ada atau tidaknya protein pembawa pada membran

D.  Jawaban A dan C benar

E.  Jawaban B dan C benar

30. Peristiwa ketika sel tumbuhan ditenggelamkan pada larutan hipotonik, dan air

di dalam larutan tersebut akan terus masuk ke dalam sel sampai selulosa yang

menyusun dinding sel tidak dapat direntangkan lagi, tetapi sel tidak pecah,

adalah peristiwa… 

A. 

KrenasiB.

 

Lisis

C. 

Plasmolisis

D. 

Turgid

E.  Osmosis

31. Osmosis disebut juga dengan difusi air karena...

A.  Hanya air yang melewati selaput permeabel

B. 

Hanya air yang berpindah melewati selaput semipermeabel

C.  Hanya air yang berpindah melewati selaput impermeabel

D.  Hanya air yang dapat melarutkan gula

E. 

Air akan mengahancurkan dinding sel

32. Perhatikan pernyataan berikut!

1.  Tidak memerlukan energi

2.  Transpor zat dapat melalui membran sel

3.  Tidak melawan gradien konsentrasi

4.  Dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, transpor membran jenis apakah

yang dimaksud?

A. 

Osmosis

B. 

Pompa ionC.

 

Difusi

D.  Endositosis

E.  Eksositosis

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 128/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 129/182

114

35. 

Perhatikan gambar berikut!

Pada gambar tersebut, konsentrasi larutan pada sisi A lebih………. terhadapsisi B.

A. 

Hipertonis, karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih sedikit

B.  Hipertonis, karena partikel zat pelarut pada sisi A lebih banyak

C.  Hipertonis,karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih banyak

D.  Hipotonis, karena partikel zat terlarut pada sisi A lebih sedikit

E. 

Isotonis, karena jumlah zat terlarut pada sisi A sama banyak

36. Jelaskan peristiwa difusi pada gambar di bawah ini!

A.  Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna

 biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah

menjadi biru muda, karena sebagian larutan biru mengendap.

B. 

Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas tetap bening

karena seluruh larutan biru mengendap

C.  Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna

 biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah

warna menjadi biru merata.

D.  Sebuah gelas kimia berisi air murni kemudian diteteskan larutan warna

 biru pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas berubah

menjadi kemerahan.

10%

Gula

15%

Gula

Membran

Sisi A

Sisi

B

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 130/182

115

E. 

Sebuah gelas kimia berisi larutan biru kemudian diteteskan air murni

 pada gelas kimia tersebut. Akhirnya air di dalam gelas tetap biru karena

seluruh air murni mengendap

37. Dari gambar di atas, dapat disimpulkan peristiwa eksositosis terjadi pada

gambar?

A.  1 dan 2

B.  2 dan 3

C. 

3 dan 4

D.  1 dan 4

E.  2 dan 4

38. Perhatikan gambar berikut!

Dua kolom air dipisahkan oleh sebuah membran yang hanya dapat dilewati

air. Sisi A mengandung zat terlarut dan air. Sisi B mengandung air murni.

Setelah beberapa saat ketinggian air dalam sisi A menjadi… 

A.  Lebih rendah

B.  Sama tinggi

C.  Lebih tinggi

D. 

Kosong

E. 

Tidak terjadi perubahan

Gambar 1  Gambar 2  Gambar 3 

Gambar 4 

Sisi A

Membran

Sisi B

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 131/182

116 

Lampiran 5

LEMBAR JAWABAN TES

(MOHON BACA PETUNJUK DAN KETERANGANPADA BAGIAN BAWAH)

 Nama :

Kelas : XI IPA … 

Pelajaran : Biologi

Petunjuk:

1.  Beri tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban A, B, C, D, atau E

2.  Beri tanda ceklis (√) untukrespon tingkat keyakinan Anda dalam menjawab

soal

No.

Pilihan Jawaban Tingkat Keyakinan

A B C D E

Pasti

Benar

(5)

Hampir

Benar

(4)

Yakin

(3)

Tidak

Yakin

(2)

Agak

Menebak

(1)

Menebak

(0)

1.

2.

3.

4.

5.6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 132/182

117 

No.

Pilihan Jawaban Tingkat Keyakinan

A  B  C D E

Pasti

Benar

(5)

Hampir

Benar

(4)

Yakin

(3)

Tidak

Yakin

(2)

Agak

Menebak

(1)

Menebak

(0)

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

KETERANGAN:Tabel Kriteria CRI

 Nilai Kriteria

5 (Pasti Benar) Jika dalam menjawab soal TIDAK ADA UNSUR TEBAKAN sama

sekali (0%)

4 (Hampir Benar) Jika dalam menjawab soal persentaseunsur tebakan antar 1-24% 

3 (Yakin) Jika dalam menjawab soal persentase unsur tebakan antar 25-49% 

2 (Tidak Yakin) Jika dalam menjawab soal persentase unsur tebakan antar 50-74% 

1 (AgakMenebak) Jika dalam menjawab soal persentase unsur tebakan antar 75-99% 0 (Menebak) Jika dalam menjawab soal 100% DITEBAK  

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 133/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Nilai CRI 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 5 5 3 5 5 4 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3

Skor 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

Nilai CRI 3 3 3 1 4 3 3 3 1 5 5 3 1 5 5 3 1 0 3 3 3 0 1 1 1 0 0 0 0 0 3 0 0

Skor 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Nilai CRI 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 0 2 3 1 2 1 0 1 0 1 3 2 2

Skor 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1

Nilai CRI 5 5 4 5 5 5 2 2 4 4 5 5 5 2 3 4 5 4 4 5 5 4 3 3 2 3 4 4 4 3 5 5

Skor 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0

Nilai CRI 4 3 1 3 3 3 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3

Skor 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1

Nilai CRI 2 3 3 1 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 4 4 2 2 1 2 3 3 4 2 4 1 3 0 0 0 0 3 4 4 3

Skor 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1

Nilai CRI 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 2 1 4 0 2 2 3

Skor 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1

Nilai CRI 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 3

Skor 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

Nilai CRI 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 3 5 5 5 4 4 5 4 2 2 5 5 5 4 4 2 2 2 4 5 4 4 4 5 5

Skor 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0

Nilai CRI 4 3 3 4 5 3 3 4 3 3 5 5 4 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 5 4 4 5 3 4 4 5

Skor 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1

Nilai CRI 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 0 4 4 4

Skor 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1

Nilai CRI 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4

Skor 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

Nilai CRI 2 1 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 3 4 4 3 2 2 1 1 3 2 1 1 1 2 3 3 0

Skor 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0

Nilai CRI 3 3 3 3 3 3 3 3 2 0 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 0 2 2 0

Skor 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0

Nilai CRI 4 4 4 1 5 3 4 3 3 4 1 3 4 5 5 1 1 3 3 1 4 4 1 1 4 5 3 3 3 4 5 5 4 4 1

Skor 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1

Lampiran 6

15

12

13*

14*

3*

4

5

6

7*

8*

JAWABAN SISWA DARI HASIL TES DIAGNOSTIK KONSEP SEL

MENGGUNAKAN CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX  )

Jawaban

siswa

NOMOR SOAL

1

2*

9

10*

11*

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 134/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Nilai CRI 4 4 4 3 5 4 5 3 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 5 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3

Skor 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1

Nilai CRI 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 5 5 3 4 5 1 4 1 5 4 5 1 4 0 0 0 0 0 1 3 5 4 3

Skor 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

Nilai CRI 5 4 5 5 5 3 5 5 3 2 3 3 5 5 5 5 5 5 2 2 3 5 5 4 5 1 1 3 5 4 3 5 5 4 2

Skor 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0

Nilai CRI 3 3 2 2 3 3 1 5 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 5 3 3 3 2 3 5 3

Skor 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1

Nilai CRI 3 3 2 3 2 1 2 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 5 2 3 2 3 2 1 3

Skor 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1

Nilai CRI 3 3 3 3 2 1 2 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 2 2 5 2 2 2 3 4 3 4

Skor 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1

Nilai CRI 3 1 4 3 3 2 3 2 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 1 3 2 1 1 2 3 1 3 3 2 2

Skor 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0

Nilai CRI 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4

Skor 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0

Nilai CRI 5 5 5 4 4 5 5 5 5 2 2 5 2 2 3 5 5 2 5 3 5 3 2 2 2 2 2 2 2 5 4 2

Skor 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0

Nilai CRI 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4

Skor 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0

Nilai CRI 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 4 4 4 3

Skor 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1

Nilai CRI 5 5 3 4 3 5 5 3 2 5 2 4 5 5 3 3 5 3 1 2 5 5 5 4 3 3 4 2 4 3 3 5 3 3

Skor 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1

Nilai CRI 4 5 4 3 5 2 5 4 4 3 4 3 5 2 3 4 4 4 4 3 3 2 4 5 3 3 3 4 4 3 2 3 5 4 4

Skor 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0

Nilai CRI 3 3 3 3 3 1 2 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5 4 4 5 5 5 5 5

Skor 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1

Nilai CRI 5 3 3 2 5 2 5 2 1 0 2 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 1 2 2 2 0 3 2 4 5 4

Skor 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

Nilai CRI 5 4 5 4 5 3 4 5 2 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 1 1 3 3 4 4

Skor 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0

Nilai CRI 3 5 2 2 4 3 4 5 4 4 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

Skor 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0

NOMOR SOALJawaban

siswa

27*

28

29

30*

31

32

21

22

23

24*

25*

26

16

17

18

19*

20*

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 135/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 136/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Nilai CRI 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Skor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0

Nilai CRI 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Skor 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

Nilai CRI 5 4 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 5

Skor 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0

Nilai CRI 3 2 3 5 4 2 3 1 3 4 1 3 4 2 1 3 4 4 3 3 2 5 3 3 3 2 1 2 4 3 4 4 3 3 5

Skor 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0

Nilai CRI 2 3 1 1 5 4 3 5 2 3 0 0 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5 2 3 3 3 0 0 1 2 4 1 4

Skor 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0

Nilai CRI 5 3 4 3 3 4 3 3 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4

Skor 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0

Nilai CRI 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 0 1 2 3 3 3

Skor 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1

Nilai CRI 5 4 4 3 2 5 4 3 5 3 4 2 4 2 5 2 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 1 4 2 4 4 5 3 2

Skor 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0

Nilai CRI 3 3 2 3 1 4 2 3 2 2 3 3 1 1 1 3 2 1 3 2 3 1 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 1 0

Skor 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0

Nilai CRI 2 3 2 1 1 1 0 3 2 1 1 2 2 3 3 2 2 0 0 2 3 3 1 0 1 0 1 0 0 0 0

Skor 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Nilai CRI 1 3 1 1 1 1 3 5 3 2 1 1 3 5 3 3 5 3 4 0 5 5 5 4 1 0 2 1 0 3 2 1 3 3 2

Skor 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1

Nilai CRI 3 3 3 3 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 1 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3

Skor 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1

Nilai CRI 3 3 3 3 5 5 3 3 4 3 3 5 3 5 3 5 1 3 3 3 5 3 5 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 2 3

Skor 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0

Nilai CRI 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 5 2 3 1 2 2 3 5 0 3 5 4 2

Skor 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1

Nilai CRI 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 5 2 3 1 1 2 3 3 0 3 5 4 2

Skor 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1

Nilai CRI 4 4 3 5 3 4 5 4 5 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 5 3 3 3 0 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3

Skor 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

Nilai CRI 3 5 5 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 4 3 4 3 2 4 5 5 5 4 4 2 1 4 4 5 2 4 4 3 2

Skor 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1

Jawaban

siswa

NOMOR SOAL

63

64*

65

66

57

58

59*

60

61

62

51

52

53

54

55*

56

50

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 137/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 138/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Nilai CRI 4 4 3 2 4 5 2 3 2 3 2 1 3 4 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 5 3 3

Skor 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0

Nilai CRI 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

Skor 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

Nilai CRI 4 3 3 3 5 5 4 3 4 5 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 5 3 3

Skor 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

Nilai CRI 4 2 4 4 3 5 5 5 1 1 1 2 2 1 0 0 1 3 2 3 3 2 4 1 4 5 4 3 4 2 2 1 3 3 1

Skor 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0

Nilai CRI 4 1 0 3 1 1 4 4 3 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 4 1 5 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1

Skor 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1

Nilai CRI 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 3 3 2 2 2 3 2 3

Skor 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0

Nilai CRI 3 3 3 1 1 3 3 3 0 1 1 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3

Skor 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0

Nilai CRI 3 2 3 4 3 2 5 5 2 2 1 2 4 2 1 1 3 2 2 1 2 2 2 4 3 2 3 2 3 4 2 3

Skor 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

Nilai CRI 4 3 4 5 5 5 5 4 2 2 2 3 3 3 4 2 5 4 5 4 5 5 3 2 2 2 4 4 2 4 4 4 3 5

Skor 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0

Nilai CRI 3 3 3 2 3 3 3 3 5 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3

Skor 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

Nilai CRI 5 4 4 2 5 4 4 3 3 2 4 3 3 1 3 4 2 1 3 3 4 3 4 1 2 1 2 2 1 1 1 3 3 3 2

Skor 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0

Nilai CRI 3 3 2 2 2 3 5 5 3 2 2 2 4 2 4 2 2 3 2 2 4 2 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3

Skor 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0

Nilai CRI 5 4 4 2 2 4 4 3 3 2 3 1 3 4 2 4 2 1 3 3 4 3 4 2 3 1 2 2 1 1 1 3 2 1 2

Skor 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0

Nilai CRI 3 3 3 3 3 2 3 3   5   2 3 2 2 2 3 3 2 5 2 2 2 3 3 2 4 1 1 2 0 2 2 1 2 2 1

Skor 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0

Nilai CRI 4 5 4 5 5 4 5 3 3 5 3 2 5 1 2 1 4 3 4 2 3 1 1 1 3 4 4 2 3 5 5 2 5 5 1

Skor 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

Nilai CRI 3 2 3 4 3 5 5 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3

Skor 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1

Nilai CRI 1 0 0 3 2 2 3 1 0 1 2 1 4 4 1 3 1 4 3 2 2 3 1 3 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 3

Skor 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0

Jawaban

siswa

NOMOR SOAL

99*

100

93

94

95

96

97

98

87

88*

89

90

91*

92*

84

85

86

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 139/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Nilai CRI 4 2 5 2 3 0 4 3 5 4 2 2 5 2 2 3 3 3 1 2 2 4 5 2 3 3 1 1 2 4 1 3 4 1 3

Skor 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1

Nilai CRI 4 2 3 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 5 3 5 2 5 4 1 4 3 5 4 4 4 5 5

Skor 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

Nilai CRI 5 3 5 3 5 2 3 2 5 4 2 3 2 0 4 3 3 4 3 3 3 5 3 2 1 0 3 3 3 2 5 1 3 1 1

Skor 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

Nilai CRI 4 2 3 3 3 5 5 5 3 3 3 2 2 2 2 5 2 3 3 2 5 2 2 3 3 2 3 2 5 2 2 3 3 3 2

Skor 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0

Nilai CRI 3 4 2 3 5 5 2 4 3 3 2 2 2 3 1 2 3 4 2 2 2 5 3 4 3 3 2 1 2 4 2 3 3 2 3

Skor 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

Nilai CRI 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3

Skor 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0

Nilai CRI 3 3 3 3 3 2 3 3 5 2 2 2 2 2 2 5 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3

Skor 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

Nilai CRI 3 2 2 0 2 2 2 2 2 2 0 0 0 1 1 0 2 1 4 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 3 2 2 2

Skor 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

Nilai CRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Skor 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

Nilai CRI 3 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 4 3 3 3 5 3 3

Skor 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

Nilai CRI 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 3 3 3 4

Skor 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

Nilai CRI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 2 2 3 5 3 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Skor 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

Nilai CRI 4 1 2 3 2 2 2 2 1 1 3 3 3 2 2 5 3 3 3 0 4 3 0 1 3 2 1 2 2 3 3 3 3 2   2

Skor 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

Nilai CRI 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3

Skor 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

Nilai CRI 3 5 5 3 4 5 5 5 4 3 2 2 5 4 4 5 2 5 4 2 2 5 2 3 3 4 4 4 5 5 3 3 4 3 4

Skor 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0

Nilai CRI 1 1 1 4 4 1 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 2

Skor 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

Nilai CRI 4 5 3 5 5 5 5 4 2 3 2 3 1 3 0 2 3 3 3 1 4 4 2 4 2 2 2 2 4 1 3 5 3 2

Skor 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0

Jawaban

siswa

NOMOR SOAL

117*

111*

112

113

114*

115

116

105

106

107

108

109

110

101

102

103

104

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 140/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 141/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 142/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Nilai CRI   3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 4 4 4 3

Identifikasi   M P P   TP   P   TP   M   TP   M M M M P P   TP   P   TP   P   TP TP   M   TP   P M   TP TP TP   M P   TP TP   P P P P

Nilai CRI   5 5 3 4 3 5 5 3 2 5 2 4 5 5 3 3 5 3 1 2 5 5 5 4 3 3 4 2 4 3 3 5 3 3

Identifikasi   M P P P P M M P   TP   P   TP   M M P M M P M   TP TP   P P P M P M M   TP   P M 1 P P P P

Nilai CRI   4 5 4 3 5 2 5 4 4 3 4 3 5 2 3 4 4 4 4 3 3 2 4 5 3 3 3 4 4 3 2 3 5 4 4

Identifikasi   P P P M P   TP   M P M P P M P   TP   M P P M P P P   TP   P P P M M M P M   TP   P P P M

Nilai CRI   3 3 3 3 3 1 2 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5 4 4 5 5 5 5 5

Identifikasi   M P P P P   TP TP   P M M M   TP   M P M P M P M P P P P P M M P P P M M M P

Nilai CRI   5 3 3 2 5 2 P 2 1 0 2 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 1 2 2 2 0 3 2 4 5 4

Identifikasi   M M P   TP   P   TP   P   TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP   M M TP   TP TP   1   TP TP TP   TP M 0   TP   0 1 M 0 MNilai CRI   5 4 5 4 5 3 4 5 2 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 1 1 3 3 4 4

Identifikasi   M P P P P P M P   TP   P M M M P M P P P M P P M P P P P M M P TP TP P M P M

Nilai CRI   3 5 2 2 4 3 4 5 4 4 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

Identifikasi   M P   TP TP   P M P P P M P P P P P P P P P P P P P P P M M M P M M M P P M

Nilai CRI   1 3 1 1 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 3 3 4 3 4

Identifikasi   TP   M   TP TP   P P P P M P P   M   P 1 P P P M P P P M M M P M M   TP   P M M P M P M

Nilai CRI   4 2 2 1 2 2 4   4   3 5 3 1 3 2 2 3 3 5 2 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 4 2 5 4 5

Identifikasi   M T P TP TP TP TP M   P M P P   TP   1   T P TP   P P M   TP   P M P   TP   M P M   TP TP   P M 0   TP   P P M

Nilai CRI   2 3 4 3 5 4   5   5 4 5 4 1 5 4 3 4 5 4 3 3 4 4 5 3 3 3 3 3 2 1 3 3 4 4

Identifikasi   TP   P P P P P   M   M M P   M TP   P P M 1 P M P P P M P P P M M M P   TP TP   P P P M

Nilai CRI   5 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 5 5 3 4 3 2 3 4 5 4 3 4 4 3 4 1 4 0 3 3 3 4

Identifikasi   M   P P P P P 1 P M M   TP   P   P   P P P P P P P P P P P P M M M TP M 0 P P P M

Nilai CRI   3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 3

Identifikasi   M   P P P P   TP TP M TP M TP TP   P   TP TP TP   P   TP TP   P M M P   TP   P P   TP   M P   TP   P   T P TP   P P

Nilai CRI   4 5 4 4 3 5 4 4 3 4 2 4 3 3 4 5 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4

Identifikasi   P P P 0 P P 1 P M P M M   TP   P M P P M P P P M P P P M M M P M M P   TP   P M

Nilai CRI   2 2 1 2 3 4 2 1 0 0 2 3 2 1 1 2 0 2 1 2 1 4 5 1 3 0 1 0 1 0 1 2 2

Identifikasi   TP TP TP TP   P P   TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP   P P   TP   P TP 0   TP   1   TP TP TP TP TP TP

Nilai CRI   3 3 2 3 4 2 4 3 3 2 2 1 3 0 2 2 4 3 2 2 5 5 3 1 4 2 2 3 3 3 1 3 4 3 2

Identifikasi   M   P   TP   P P   TP   P P   M TP TP TP   M TP   TP TP M M TP TP   P M P   TP   P   TP TP   M P M   TP   P P M   TP

Nilai CRI   5 5 5 5 3 4 2 1 5 4 3 1 1 1 2 1 4 3 2 2 5 5 5 2 5 1 2 1 3 3 3 3 4 3 2

Identifikasi   M   P P P P   M TP TP M   P M   TP TP T P TP T P M   M   TP TP   P M P   TP   P   TP TP TP   P M P P P M   TP

Nilai CRI   4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 2 2 2 4 5 2 3 3 2 2 3 5 5 2 1 4 5 1 2 2 3 2 3 1 4

Identifikasi   M   P P P P   M M   P M M   TP TP TP   P   M TP   M M   TP TP   P P P   TP TP   P M   TP TP TP   P   TP   P   TP   M

Nilai CRI   5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 4 3 5 5 4 5 5 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4

Identifikasi   M   P P P P   M M   M M M M M M P M P P P M P P P P M P P M M P M P 0 M M M

Nilai CRI   3 3 1 4 5 4 2 5 3 3 0 1 4 2 3 4 3 3 4 4 5 2 1 4 3 0 1 1 2 4 1 4

Identifikasi   M   P   TP   P P P   TP M M   P   TP TP   P   TP   M P P P   M   1 1 0 P P   TP TP   M M TP   TP TP TP   M   TP   M

Nilai CRI   4 4 2 1 3 4 3 3 4 3 2 3 5 4 3 4 4 5 5 3 5 5 3 2 3 4 4 5 3 4 5 3 2 3 4

Identifikasi   M   P   TP TP   P   M   P P   M M TP M M   P   M   P   M   P   M   P P P M   TP   P M M M P M 1 M   TP   M P

Nilai CRI   3 3 2 3 2 3 3 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5

Identifikasi   M   P P P P   M   P P   M M M M M   P   M   P   M   P   M   P P P P   M   P M M M P M P M M M P

Nilai CRI   3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 1 1 4 2 1 4 3 2 2 5 5 3 4 5 3 1 3 3 3 3 3 3 3

Identifikasi   P P P P P   M   P P   M   P   M   0 0 P   TP TP   M M   TP TP   P   M   P   M   P 0 M   TP   P M P P P M P

Nilai CRI   5 5 5 5 5 5 5 3 4 2 3 1 1 1 2 1 4 3 2 2 5 5 5 3 4 1 3 1 3 3 3 3 4 3 2

Identifikasi   M   P P P P M   M   P   M TP   M   TP TP TP T P TP   M M   TP TP   P   M   P   M   P 0   M   0 P M P P P M P

Nilai CRI   5 3 4 4 5 3 4 5 4 3 3 3 5 3 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 0 1 3 4 3 3

Identifikasi   M   P   M   P P P   M   P   M   P   M M   P P M P   M   P   M   P P M P P P P M M P   TP TP   P M P M

Nilai CRI   4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Identifikasi   P P P P P P P P   M   P P   M   P P P P P P   M M   P P P P   M M   P P P P P P P P M

Nilai CRI   5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Identifikasi   M   P   M   P P P P P   M M   P   M   P P P P P P P   M   P P P   M M   P M P P P P M P P P

Nilai CRI   5 4 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 5

Identifikasi   M   P P P P P   M   P   M   P P P P   M   P P P P P P P P P P P   M   M M P P P M P P M

Nilai CRI   3 2 3 5 4 2 3 1 3 4 1 3 4 2 1 3 4 4 3 3 2 5 3 3 3 2 1 2 4 3 4 4 3 3 5

Identifikasi   M TP M   P P   TP   P   TP M   P   TP TP   P   TP TP   P   M M M   P   TP   M P P P   TP TP TP   P P P M M P M

27*

28

29

30*

31

32

26

39*

40

41

42

43*

44*

33*

34*

35*

36*

37

38*

51

52

53

45

46

47*

48

49

50

Jawaban

Siswa

Nomor Soal

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 143/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 144/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 3 6 37 38

Nilai CRI   3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 0 1 2 4 0 2 1 0 1 4 5 0 0 0 1 1 4 4 0 0 0 0 5 3 1

Identifikasi   M TP TP   P P   M TP TP TP TP TP TP TP   P   TP TP TP TP TP M   P   TP TP TP TP TP M M TP TP TP TP   P   M TP

Nilai CRI   3 2 4 4 2 4 3 4 3 2 3 4 1 1 1 2 2 5 2 2 3 1 1 0 1 1 2 1 2 2 1 5 3 0

Identifikasi   M TP M M TP   P P   M M TP   P P   TP TP TP TP TP   P 0   TP TP M TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP M   P   TP

Nilai CRI   4 4 3 2 4 5   2 3   2 3 2 1 3 4 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 5 3 3

Identifikasi   M   P P   TP   1   M TP M TP TP TP TP   P P   TP TP   P   M TP TP T P M M TP M   P TP P P M M M P M M

Nilai CRI   3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

Identifikasi   M P P   TP   P   TP   P   M M TP T P M   P P M   TP TP TP M   P   M TP TP   P P   TP TP TP TP TP TP TP   P   TP TP

Nilai CRI   4 3 3 3 5 5 4 3 4 5 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 5 3 3

Identifikasi   M   P P   M   P   M M M M   P   M   P P   M TP   P   M M M   P   M M   P   M M M   P P M M   TP   P M MNilai CRI   4 2 4 4 3 5 5 5 1 1 1 2 2 1 0 0 1 3 2 3 3 2 4 1 4 5 4 3 4 2 2 1 3 3 1

Identifikasi   M TP   P P P   M   P   M TP TP TP TP TP TP TP TP TP   P   TP M   P   TP M TP   P M M P P TP TP TP P P TP

Nilai CRI   4 1 0 3 1 1 4 4 3 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 4 1 5 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1

Identifikasi   M TP   TP   M TP TP   P P   M TP TP TP TP TP   P   T P TP TP TP   P   TP   P 1   TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP

Nilai CRI   1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 3 3 2 2 2 3 2 3

Identifikasi   TP M   P P P   M   P P   M TP TP TP   P P   M   P P   TP TP TP TP   P P   TP TP TP TP   P P   TP TP TP   P   TP M

Nilai CRI   3 3 3 1 1 3 3 3 0 1 1 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3

Identifikasi   M M   P   TP TP M   P P   T P TP TP M   P P   M TP TP M TP   P   M   P P   TP   P P M P P M M M   TP TP   M

Nilai CRI   3 2 3 4 3 2 5 5 2 2 1 2 4 2 1 1 3 2 2 1 2 2 2 4 3 2 3 2 3 4 2 3

Identifikasi   M TP   P   M   P   TP   P P   TP TP TP TP M TP TP TP   1   M TP TP TP TP TP TP M   0 0 P   TP   M   TP   M M   TP   M

Nilai CRI   4 3 4 5 5 5 5 4 2 2 2 3 3 3 4 2 5 4 5 4 5 5 3 2 2 2 4 4 2 4 4 4 3 5

Identifikasi   TP TP   1   M   P P P   M M TP TP TP   P   M   P P   TP   P   M M   P P P   M TP TP TP M   P   TP   M M P P M

Nilai CRI   3 3 3 2 3 3 3 3 5 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3

Identifikasi   P P   TP   P P   M   P   M TP TP TP   P   TP M TP   P P   M   P   TP   P P   M   P   TP TP TP   M M M M M   TP   M

Nilai CRI   5 4 4 2 5 4 4 3 3 2 4 3 3 1 3 4 2 1 3 3 4 3 4 1 2 1 2 2 1 1 1 3 3 3 2

Identifikasi   P P P   TP   P   M   P P   M TP M M M TP   P   M TP TP M   P P P P   T P TP TP TP TP TP TP TP TP   P P   TP

Nilai CRI   3 3 2 2 2 3 5 5 3 2 2 2 4 2 4 2 2 3 2 2 4 2 5 3 4 4 3 4 3 4 4   4   4 2 3

Identifikasi   M   P   TP TP TP TP   P P P   TP TP TP   P   TP   P   TP TP   P   TP TP   P   TP   P P P   M   M P P M M M M   TP   M

Nilai CRI   5 4 4 2 2 4 4 3 3 2 3 1 3 4 2 4 2 1   3   3 4 3 4 2 3 1 2 2 1 1 1 3 2 1 2

Identifikasi   P P P   TP TP M   P P   M TP M TP M   P   TP M TP TP M   P P P P   TP   P   TP TP TP TP TP TP   M   TP TP TP

Nilai CRI   3 3 3 3 3 2 3 3   5   2 3 2 2 2 3 3 2 5 2 2 2 3 3 2 4 1 1 2 0 2 2 1 2 2 1

Identifikasi   M   P P P P   TP M   P   M TP   P   TP TP TP M   P   TP M TP TP TP   P P   TP   P   TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP

Nilai CRI   4 5 4 5 5 4 5 3 3 5 3 2 5 1 2 1 4 3 4 2 3 1 1 1 3 4 4 2 3 5 5 2 5 5 1

Identifikasi   M M   P P P   M   P   M M   P P   TP M TP TP TP M   P   M TP   P   TP TP TP   P   M   M   TP   P M M M M M   TP

Nilai CRI   3 2 3 4 3 5 5 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3

Identifikasi   M TP   P   M   1 P P P   M TP TP TP M   1 1 0   TP   M   TP TP TP TP   P 0 P   M   M P 1 M 0 M P 1 P

Nilai CRI   1 0 0 3 2 2 3 1 0 1 2 1 4 4 1 3 1 4 3 2 2 3 1 3 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 3

Identifikasi   TP TP TP   P   TP TP   P   TP T P TP T P T P M   P   TP   P   TP   P   M TP TP M TP   P P   TP TP TP TP TP TP   M M   TP   MNilai CRI   4 2 5 2 3 0 4 3 5 4 2 2 5 2 2 3 3 3 1 2 2 4 5 2 3 3 1 1 2 4 1 3 4 1 3

Identifikasi   M TP   P   TP   P   TP   P P   M   P   TP TP   P   TP TP   P P M   TP TP TP   P P   TP   M M   TP TP TP   M   TP   P M   TP   P

Nilai CRI   4 2 3 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 5 3 5 2 5 4 1 4 3 5 4 4 4 5 5

Identifikasi   P   TP   P   M   P   M M   P   M   P   M   P   M M   P   M M   P   M M   P P P   TP   P   M   M M M P M M M M M

Nilai CRI   5 3 5 3 5 2 3 2 5 4 2 3 2 0 4 3 3 4 3 3 3 5 3 2 1 0 3 3 3 2 5 1 3 1 1

Identifikasi   M   P P P P   T P TP TP M   P   TP   P   TP TP M M   P   M M   P P P P   TP TP TP   M M M   TP   M   TP   P   TP TP

Nilai CRI   4 2 3 3 3 5 5 5 3 3 3 2 2 2 2 5 2 3 3 2 5 2 2 3 3 2 3 2 5 2 2 3 3 3 2

Identifikasi   M TP   P P P P P P   M M   P   TP TP TP TP   P TP P   M TP   P   TP TP   P M   TP   P   TP   P   TP TP   P P P   TP

Nilai CRI   3 4 2 3 5 5   2   4 3 3 2 2 2 3 1 2 3 4 2 2 2 5 3 4 3 3 2 1 2 4 2 3 3 2 3

Identifikasi   M   P   TP   P P P   TP   P   M M TP TP   TP P TP TP P P   TP TP   TP P P   M   P M   TP TP TP   M   TP   M M   TP   M

Nilai CRI   2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3

Identifikasi   TP   P P P   TP TP M TP M TP TP TP TP   P   M M TP TP TP   P   TP   P P P P   TP   M P P M M   TP   M   TP   M

Nilai CRI   3 3 3 3 3 2 3 3 5 2 2 2 2 2 2 5 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3

Identifikasi   M   P P P P   TP M   P   M TP TP TP TP TP T P   P   TP TP M   P   TP TP   P   M   P   TP   M   TP TP TP   M   TP TP   P P

Nilai CRI   3 2 2 0 2 2 2 2 2 2 0 0 0 1 1 0 2 1 4 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 3 2 2 2

Identifikasi   M TP TP   TP   TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP M TP   TP   TP TP TP TP TP TP TP TP TP   M M   TP TP TP

87

88*

89

90

91*

92*

82

83*

84

85

86

102

103

104

93

94

95

96

97

98

105

106

107

108

99*

100

101

Jawaban

Siswa

Nomor Soal

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 145/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Nilai CRI   0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Identifikasi   TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP

Nilai CRI   3 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 4 3 3 3 5 3 3

Identifikasi   M M   P   M M M M M M M   P   M   P P M P M P M M P M P P M M M M M P M M M M M

Nilai CRI   4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 3 3 3 4

Identifikasi   M   P P   M   1   M M M M M   P   M   P P M P M P M M P M P P M M M M M P M M M P P

Nilai CRI   5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 2 2 3 5 3 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Identifikasi   M M   P P M M P M M P P M   TP TP   M P P P   TP   P M   TP TP   M M M M M P M M M 1 1

Nilai CRI   4 1 2 3 2 2 2 2 1 1 3 3 3 2 2 5 3 3 3 0 4 3 0 1 3 2 1 2 2 3 3 3 3 2   2

Identifikasi   M TP TP   P   TP TP TP TP TP TP   P M P   TP TP   P P P M   TP   P P   T P TP TP TP TP TP TP   P M M M   TP TPNilai CRI   3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3

Identifikasi   M P P M   TP   0   TP   P M   TP   M   TP   P   TP TP   P P P   TP   M P M P   TP   P   TP TP TP   P   TP   M P M M M

Nilai CRI   3 5 5 3 4 5 5 5 4 3 2 2 5 4 4 5 2 5 4 2 2 5 2 3 3 4 4 4 5 5 3 3 4 3 4

Identifikasi   P P P M M P M M M P   TP TP   P P M P   TP   P M   TP TP   M   TP   M M P M P M M M P M M M

Nilai CRI   1 1 1 4 4 1 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 2

Identifikasi   TP TP TP   P P   TP   P P   M TP   M   M   P P   M   M   TP   M   TP   P P P P M P M M P P M   TP TP   M M   TP

Nilai CRI   4 5 3 5 5 5 5 4 2 3 2 3 1 3 0 2 3 3 3 1 4 4 2 4 2 2 2 2 4 1 3 5 3 2

Identifikasi   M   P P P P P   M   P   TP   M   TP   M   TP   P TP   TP   P 1 M P   TP   P P TP P   TP TP TP TP   M   TP   M M P   TP

Nilai CRI   4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 0 0 5 5 0 0 0 3 4 4 0 5 5 4 3 4 3 5 4 4 5 3

Identifikasi   M M   P P P   M M   P M   M   P P   M   TP TP   M   P TP TP TP P M P TP   M M   M M M P M M M M M

Nilai CRI   3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 1 2 2 1 3

Identifikasi   M   P P P P   TP   M M M   TP TP TP   0   T P TP   P   TP TP   M P   TP   P P   M TP   M 0   TP   P   T P TP TP TP TP   M

Nilai CRI   4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 3 3 3 3 4

Identifikasi   M M   P P   M M M   P   M M   P P   M   P   M M   P P   M M   P   M   P M M M M M M P M M M M M

∑P   9 73 78 63 75 33 57 60 2 28 24 28 65 69 22 63 63 59 14 40 80 69 92 37 63 25 2 13 53 34 14 32 62 49 35

∑M   89 16 6 25 13 47 37 39 87 43 50 38 24 8 50 21 17 35 65 30 8 27 6 31 26 39 59 60 23 40 47 50 38 30 46

∑TP   20 27 33 31 24 38 22 18 30 47 45 53 26 40 46 33 38 25 38 48 30 21 18 46 29 49 54 45 39 46 51 34 18 35 38

P % 7 ,5 6 0,83 6 5 5 2,5 6 2,5 2 7,5 4 7,5 5 0 1 ,6 67 2 3,33 2 0 2 3,33 5 4,17 5 7,5 1 8 ,3 3 5 2 ,5 5 2,5 4 9 ,1 7 11 ,6 7 3 3,33 66 ,6 7 5 7,5 7 6 ,6 7 30 ,8 3 5 2 ,5 2 0,83 1 ,6 67 1 0,83 4 4,17 2 8,33 1 1,67 2 6,67 5 1 ,7 4 0 ,8 3 45 ,4 5

M % 7 4,17 13 ,3 3 5 2 0,83 1 0,83 39 ,1 7 3 0,83 3 2 ,5 7 2,5 3 5,83 41 ,6 7 3 1,67 2 0 6 ,6 67 41 ,6 7 1 7,5 1 4,17 29 ,1 7 5 4,17 2 5 6 ,6 67 2 2,5 5 2 5,83 21 ,6 7 3 2,5 4 9,17 5 0 1 9,17 33 ,3 3 3 9,17 41 ,6 7 31 ,7 2 5 3 8,33

TP % 1 6,67 2 2,5 2 7,5 2 5,83 2 0 3 1,67 1 8,33 1 5 2 5 3 9,17 3 7,5 4 4,17 2 1,67 3 3,33 38 ,3 3 27 ,5 3 1,67 2 0,83 3 1,67 4 0 2 5 1 7,5 1 5 3 8,33 2 4,17 4 0,83 4 5 3 7,5 3 2,5 38 ,3 3 42 ,5 2 8,33 1 5 2 9,17 3 1,67Keterangan:

* : Siswa yang datanya tidak lengkap

117*

118

119*

120

   T   i  n  g   k  a   t  p  e  m  a   h  a  m  a  n  s   i  s  w  a  p  e  r   b  u   t   i  r  s  o  a   l

111*

112

113

114*

115

116

109

110

Jawaban

Siswa

Nomor Soal

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 146/182

Lampiran 8

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 8 19 2 0 21 22 23 24 25 26 2 7 28 2 9 30 31 32 33 34 35 3 6 37 3 8

Nilai CRI 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 5 5 3 5 5 4 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3

Identifikasi M P P P P M M P M M P P M P P M P P M M P P P M P M M M M M M P P P P

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 4 3 1 3 3 3 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3

Identifikasi M P TP P M M M M M M P M P P P M TP M M M P P P M P P M M M M M P M M P

Nilai CRI 2 3 3 1 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 4 4 2 2 1 2 3 3 4 2 4 1 3 0 0 0 0 3 4 4 3

Identifikasi TP M P TP P TP TP P TP M M TP P P M P TP TP TP TP P P P TP P TP M TP TP TP TP M P P P

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 3 5 5 5 4 4 5 4 2 2 5 5 5 4 4 2 2 2 4 5 4 4 4 5 5

Identifikasi M M P M P M P P P   TP   M M P P P M P P   T P TP   P P P P M   T P TP TP   M P M P M M M

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4

Identifikasi M P P P P M P P M M M P P P P P P M M M P P P P M M M M M P M P P P P

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 4 4 4 1 5 3 4 3 3 4 1 3 4 5 5 1 1 3 3 1 4 4 1 1 4 5 3 3 3 4 5 5 4 4 1

Identifikasi M M P   TP   M P P M M M   TP   P P P M   TP TP   P M   TP   P P   T P TP   P P M M P P M M P P   TP

Nilai CRI 4 4 4 3 5 4 5 3 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 5 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3

Identifikasi M P P M M P P M M M M P P P M P P P M M P P P M P P   TP   M P P M M P   TP   P

Nilai CRI 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 5 5 3 4 5 1 4 1 5 4 5 1 4 0 0 0 0 0 1 3 5 4 3

Identifikasi M P P P P M M P M M M M P P M P P   TP   M   TP   M P P   TP   P   TP TP TP TP TP TP   M M M M

Nilai CRI 5 4 5 5 5 3 5 5 3 2 3 3 5 5 5 5 5 5 2 2 3 5 5 4 5 1 1 3 5 4 3 5 5 4 2

Identifikasi M P P P P P P P M   TP   P P P P P P P P   T P TP   P P P P P   T P TP   M P M M P P P   TP

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 3 3 3 3 2 1 2 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 2 2 5 2 2 2 3 4 3 4

Identifikasi M P P P   TP TP TP   P M M M M M P M P M P M P P P P M P   T P TP   M   TP TP TP   M M M P21

15

16

17

18

19*

20*

9

10*

11*

12

13*

14*

3*

4*

5

6

7*

8*

Persentase Siswa Berdasarkan Jawaban dan Index CRI dalam Kategori Paham (P), Miskonsepsi (M), dan Tidak Paham (TP) 80 Siswa

Jawaban

Siswa

Nomor Soal

1

2*

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 147/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 8 19 2 0 21 22 23 24 25 26 2 7 28 2 9 30 31 32 33 34 35 3 6 37 3 8

Nilai CRI 3 1 4 3 3 2 3 2 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 1 3 2 1 1 2 3 1 3 3 2 2

Identifikasi M   TP   P P P   TP   P P P P   TP   M P P P   TP   P M P P   TP   M P   TP   P   T P TP TP TP   M   TP   P M   TP TP

Nilai CRI 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4

Identifikasi M P P P P M M P P P M M P P M M P M M P P P P P P M M M P M M P P P M

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 4 4 4 3

Identifikasi M P P   TP   P   TP   M   TP   M M M M P P   TP   P   TP   P   T P TP   M   TP   P M   TP TP TP   M P   T P TP   P P P P

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 4 5 4 3 5 2 5 4 4 3 4 3 5 2 3 4 4 4 4 3 3 2 4 5 3 3 3 4 4 3 2 3 5 4 4

Identifikasi P P P M P TP M P M P P M P TP M P P M P P P TP P P P M M M P M TP P P P M

Nilai CRI 3 3 3 3 3 1 2 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5 4 4 5 5 5 5 5

Identifikasi M P P P P TP TP P M M M TP M P M P M P M P P P P M P M M M P P P M M M P

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 5 4 5 4 5 3 4 5 2 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 1 1 3 3 4 4

Identifikasi M P P P P P M P TP P M M M P M P P P M P P M P P P P M M P TP TP P M P M

Nilai CRI 3 5 2 2 4 3 4 5 4 4 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

Identifikasi M P   T P TP   P M P P M M P P P P P P P P P P P P P P P M M M P M M M P P M

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 3

Identifikasi   M   P P P P   TP TP M   TP   M TP TP   P   T P TP TP   P   T P TP   P M M P   TP   P P   TP   M P   TP   P   T P TP   P P

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 3 3 2 3 4 2 4 3 3 2 2 1 3 0 2 2 4 3 2 2 5 5 3 1 4 2 2 3 3 3 1 3 4 3 2

Identifikasi   M   P   TP   P P   TP   P P P   T P TP TP   M TP   TP TP M M TP TP   P M P   TP   P   T P TP   M P M   TP   P P M   TP

Nilai CRI 5 5 5 5 3 4 2 1 5 4 3 1 1 1 2 1 4 3 2 2 5 5 5 2 5 1 2 1 3 3 3 3 4 3 2

Identifikasi   M   P P P P   M TP TP   M P M   TP TP TP TP TP M   M   TP TP   P M P   TP   P   T P TP TP   P M P P P M   TP

Nilai CRI 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 2 2 2 4 5 2 3 3 2 2 3 5 5 2 1 4 5 1 2 2 3 2 3 1 4

Identifikasi   M   P P P P   M M   P P M   TP TP TP   P   M TP   M M   TP TP   P P P   T P TP   P M   TP TP TP   P   TP   P   TP   M

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

22

23

24*

25*

26

39*

40

41

33*

34*

35*

36*

37

38*

Jawaban

Siswa

Nomor Soal

27*

28

29

30*

31

32

42

43*

44*

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 148/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 8 19 2 0 21 22 23 24 25 26 2 7 28 2 9 30 31 32 33 34 35 3 6 37 3 8

Nilai CRI 4 4 2 1 3 4 3 3 4 3 2 3 5 4 3 4 4 5 5 3 5 5 3 2 3 4 4 5 3 4 5 3 2 3 4

Identifikasi   M   P   T P TP   P   M   P P M   M TP M M   P   M   P   M   P   M   P P P M   TP   P M M M P M P M   TP   M P

Nilai CRI 3 3 2 3 2 3 3 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5

Identifikasi   M   P P P P   M   P P M   M M M M   P   M   P   M   P   M   P P P P   M   P M M M P M P M M M P

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 5 5 5 5 5 5 5 3 4 2 3 1 1 1 2 1 4 3 2 2 5 5 5 3 4 1 3 1 3 3 3 3 4 3 2

Identifikasi   M   P P P P M   M   P P   TP   M   TP TP TP TP TP   M M   TP TP   P   M   P   M   P TP   M   TP P M P P P M P

Nilai CRI 5 3 4 4 5 3 4 5 4 3 3 3 5 3 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 0 1 3 4 3 3

Identifikasi   M   P   M   P P P   M   P M P   M M   P P M P   M   P   M   P P M P P P P M M P   T P TP   P M P M

Nilai CRI 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Identifikasi P P P P P P P P P P P M P P P P P P M M P P P P M M P P P P P P P P M

Nilai CRI 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Identifikasi M P M P P P P P P M P M P P P P P P P M P P P M M P M P P P P M P P P

Nilai CRI 5 4   4   5 5 3 4 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 5

Identifikasi M P P P P P M P P P P P P M P P P P P P P P P P P M M M P P P M P P M

Nilai CRI 3 2 3 5 4 2 3 1 3 4 1 3 4 2 1 3 4 4 3 3 2 5 3 3 3 2 1 2 4 3 4 4 3 3 5

Identifikasi M TP M P P T P P TP M P TP TP P T P TP P M M M P TP M P P P TP TP TP P P P M M P M

Nilai CRI 2 3 1 1 5 4 3 5 2 3 0 0 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5 2 3 3 3 0 0 1 2 4 1 4

Identifikasi   TP   P   T P TP   P P P   M   TP P   M   TP P P   M   P P M M P P M P P   TP M M M TP TP TP TP TP TP   M

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 0 1 2 3 3 3

Identifikasi   M   P   M   P P   M   P P M P M   TP   P P   TP   P P   TP M TP TP   M P P P P M M P TP TP   TP   M P P

Nilai CRI 5 4 4 3 2 5 4 3 5 3 4 2 4 2 5 2 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 1 4 2 4 4 5 3 2

Identifikasi P P P   M TP   P P P M   M   P   TP   P   TP   P   TP   P P P P P P P P P   M M   TP P   TP M M   P P   TP

Nilai CRI 3 3 2 3 1 4 2 3 2 2 3 3 1 1 1 3 2 1 3 2 3 1 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 1 0

Identifikasi   M   P   TP   P   TP   P   TP M   TP   TP M   P   TP TP TP   P   TP TP M TP   P P P   T P TP TP TP   M M P TP M TP   TP TP

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 1 3 1 1 1 1 3 5 3 2 1 1 3 5 3 3 5 3 4 0 5 5 5 4 1 0 2 1 0 3 2 1 3 3 2

Identifikasi   TP TP TP TP TP TP   P P P   T P TP TP   P P   M   P P P   M   TP P P P P   TP TP TP TP TP   P   T P TP   P P   TP

Nilai CRI 3 3 3 3 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 1 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3

Identifikasi   M   P P P P   TP   P   M   TP   TP M   P M P   TP   P P P   M TP TP TP   P TP   M   M   TP   TP   TP   P   M TP   P P P

Nilai CRI   3   3 3 3 5 5 3 3 4 3 3 5   3   5 3 5 1 3 3 3 5 3 5 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 2 3

Identifikasi   M   P P   M   M P P   M   P   M M   P P P   M   P   TP   P   M M   P P P P   M TP TP   M M   TP TP M   P   TP M

Nilai CRI 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 5 2 3 1 2 2 3 5 0 3 5 4 2

Identifikasi   M   P P P P P P P P   TP TP TP TP TP TP   P P P   T P TP   P P P   T P M TP TP TP   P P   TP   P P P   TP

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 4 4 3 5 3 4 5 4 5 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 5 3 3 3 0 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3

Identifikasi   M M   P P   M M   P P P   M M M M   P P P P P P   M   P   M   P P   TP   M M M P M M M M P M

Nilai CRI 3 5 5 4 3 3 4 3 3 2 2 2   2   2 4 3 4 3 2 4 5 5 5 4 4 2 1 4 4 5 2 4 4 3 2

Identifikasi   M   P P P P P P   M   P   TP TP TP TP TP   M P P P   TP M   P P P P P   TP TP M   P P   TP   P P P   TP

Jawaban

Siswa

Nomor Soal

64*

65

66

57

58

59*

60

61

62

55*

56

45

46

47*

48

49

50

63

51

52

53

54

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 149/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 8 19 2 0 21 22 23 24 25 26 2 7 28 2 9 30 31 32 33 34 35 3 6 37 3 8

Nilai CRI 4 3 4 3 3 3 5 3 3 5 3 3 3 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 3 4 5 3 3 5 5 5

Identifikasi   M   P P P P P P   M   P   M M   P P P M P P P   M M   P P P   M M   P M M M P M M P P M

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 1 3 2 4 5 2 4 0 3 2 3 4 3 1 5 5 1 3 4 5 3 4 5 4 5 5 0 2 0 5 1 4 3 4 1

Identifikasi   TP   P   TP   P P   TP   P   TP   M   TP M M   P   TP M   P   TP   P   M   P P P P M M P   TP TP TP M TP M   P P   TP

Nilai CRI 3 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4 3 4 3 3 5 4 2 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 3 3 5

Identifikasi   M   P   T P TP   P   M M M   M   M M   P P P   M M   P   M M M   P   TP   P   M   P P M M P P M M P M P

Nilai CRI 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 5 5 3 3 5 3 5 5 4 3 4 3 5 3 2 4 5 4 3 3 3 1 5

Identifikasi M P TP M P M M M M M M M P P M M P M M M P P P M P P TP M P P M M P TP P

Nilai CRI 1 2 2 3 2 2 3 3 2 4 3 1 2 2 1 4 3 1 4 0 2 4 5 3 2 2 4 4 2 3 1 4 3 2 3

Identifikasi TP TP TP M TP TP P TP TP P M TP TP TP TP P P TP M TP TP P P M TP TP M M TP M TP M P TP M

Nilai CRI 2 2 2 1 1 2 0 2 1 0 3 2 3 3   1   2 2 2 2 0 3 2 3 0 0 0 0 3 2 2 1 3 3 1 2

Identifikasi TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP M TP P P TP TP TP TP TP TP P TP P TP TP TP TP M TP TP TP M P TP TP

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4

Identifikasi   M   P P P   M TP M M   TP   M M M   P P   M M   P   M M M M   P P   M M   P M M M M M M P M P

Nilai CRI 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 3 3 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 5 5 4

Identifikasi   M   P P P   M M M M   M   M M M   P P   M M   P   M M M   P P P   M M   P M M M M M M P   M   P

Nilai CRI 3 4 1 1 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 1 1 3 3 4 4 4 0 4 4 3 5 4 4 2 4

Identifikasi   M   P   TP TP TP M   P   M   M   M M   P P   M M   P P P   M TP TP   P P P P P   TP   M P P M P P   TP   P

Nilai CRI   3 1 1   3 5 1 5 5 5 4 3 4 5 3 5 3 5 1 1 1 5 4 5 4 5 4 0 4 4 3 5 4 5 3 4

Identifikasi   M TP TP   P P   M   P   M   M   M M   P P   M M   P P   TP M M   P P P P P P   TP   M P P M P P P P

Nilai CRI 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3

Identifikasi   M   P   TP M   P   TP   P   M   M   TP   P   TP TP   P   TP   P   TP M M   P   T P TP TP   P P   TP M M TP TP M TP   P   M M

Nilai CRI 3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 0 1 2 4 0 2 1 0 1 4 5 0 0 0 1 1 4 4 0 0 0 0 5 3 1

Identifikasi   M TP TP   P P   M TP TP   TP   TP TP TP TP   P   T P TP TP TP TP M   P   T P TP TP TP TP M M TP TP TP TP   P   M TP

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 4 4 3 2 4 5   2 3   2 3 2 1 3 4 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 5 3 3

Identifikasi   M   P P   TP   P   M TP M   TP   TP TP TP   P P   T P TP   P   M TP TP TP M M TP M   P TP P P M M M P M M

Nilai CRI 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

Identifikasi M P P   TP   P   TP   P   M   M   TP TP M   P P M   TP TP TP M   P   M TP TP   P P   TP TP TP TP TP TP TP   P   T P TP

Nilai CRI 4 3 3   3   5 5 4 3 4 5 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 5 3 3

Identifikasi M P P M P M M M P M P M P P M TP P M M M P M M P M M M P P M M TP P M M

Nilai CRI 4 2 4 4 3 5 5 5 1 1 1 2 2 1 0 0 1 3 2 3 3 2 4 1 4 5 4 3 4 2 2 1 3 3 1

Identifikasi   M TP   P P P   M   P   M   TP   TP TP TP TP TP TP TP TP   P   TP M   P   TP M TP   P M M P P TP TP TP P P TP

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 3 3 2 2 2 3 2 3

Identifikasi   TP M   P P P   M   P P M   TP TP TP   P P   M   P P   T P TP TP TP   P P   T P TP TP TP   P P   T P TP TP   P   TP M

Jawaban

Siswa

Nomor Soal

84

85

86

87

88*

89

78

79

80

81

82

83*

72

73

74

75*

76*

77

69*

70

71

67

68*

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 150/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 8 19 2 0 21 22 23 24 25 26 2 7 28 2 9 30 31 32 33 34 35 3 6 37 3 8

Nilai CRI 3 3 3 1 1 3 3 3 0 1 1 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3

Identifikasi M M P TP TP M P P T P TP TP M P P M TP TP M TP P M P P TP P P M P P M M M TP TP M

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 3 3 3 2 3 3 3 3 5 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3

Identifikasi M P P P P P M P M TP TP TP P TP M TP P P M P TP P P M P TP TP TP M M M M M TP M

Nilai CRI 5 4 4 2 5 4 4 3 3 2 4 3 3 1 3 4 2 1 3 3 4 3 4 1 2 1 2 2 1 1 1 3 3 3 2

Identifikasi P P P   TP   P   M   P P P   TP M M M TP   P   M TP TP M   P P P P   TP TP TP TP TP TP TP TP TP   P P   TP

Nilai CRI 3 3 2 2 2 3 5 5 3 2 2 2 4 2 4 2 2 3 2 2 4 2 5 3 4 4 3 4 3 4 4   4   4 2 3

Identifikasi   M   P   TP TP TP TP   P P M   TP TP TP   P   TP   P   T P TP   P   T P TP   P   TP   P P P   M   M P P M M M M   TP   M

Nilai CRI 5 4 4 2 2 4 4 3 3 2 3 1 3 4 2 4 2 1   3   3 4 3 4 2 3 1 2 2 1 1 1 3 2 1 2

Identifikasi P P P   TP TP M   P P P   TP M TP M   P   TP M TP T P M   P P P P   TP   P   TP TP TP TP TP TP   M   TP TP TP

Nilai CRI 3 3 3 3 3 2 3 3   5   2 3 2 2 2 3 3 2 5 2 2 2 3 3 2 4 1 1 2 0 2 2 1 2 2 1

Identifikasi   M   P P P P   TP M   P M   TP   P   TP TP TP M   P   T P M TP TP TP   P P   TP   P   TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP

Nilai CRI 4 5 4 5 5 4 5 3 3 5 3 2 5 1 2 1 4 3 4 2 3 1 1 1 3 4 4 2 3 5 5 2 5 5 1

Identifikasi   M M   P P P   M   P   M   M P P   TP M TP TP TP M   P   M TP   P   T P TP TP   P   M   M   TP   P M M M M M   TP

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 1 0 0 3 2 2 3 1 0 1 2 1 4 4 1 3 1 4 3 2 2 3 1 3 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 3

Identifikasi   TP TP TP   P   TP TP   P   TP   TP   TP TP TP M   P   TP   P   TP   P   M TP TP M TP   P P   TP TP TP TP TP TP   M M   TP   M

Nilai CRI 4 2 5 2 3 0 4 3 5 4 2 2 5 2 2 3 3 3 1 2 2 4 5 2 3 3 1 1 2 4 1 3 4 1 3

Identifikasi   M TP   P   TP   P   TP   P P M P   T P TP   P   T P TP   P P M   TP TP TP   P P   TP   M M   TP TP TP   M   TP   P M   TP   P

Nilai CRI 4 2 3 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 5 3 5 2 5 4 1 4 3 5 4 4 4 5 5

Identifikasi P   TP   P   M   P   M M   P M P   M   P   M M   P   M M   P   M M   P P P   TP   P   M   M M M P M M M M M

Nilai CRI 5 3 5 3 5 2 3 2 5 4 2 3 2 0 4 3 3 4 3 3 3 5 3 2 1 0 3 3 3 2 5 1 3 1 1

Identifikasi   M   P P P P   T P TP TP   P P   TP   P   TP TP M M   P   M M   P P P P   T P TP TP   M M M   TP   M   TP   P   T P TP

Nilai CRI 4 2 3 3 3 5 5 5 3 3 3 2 2 2 2 5 2 3 3 2 5 2 2 3 3 2 3 2 5 2 2 3 3 3 2

Identifikasi   M TP   P P P P P P M   M   P   TP TP TP TP   P TP P   M TP   P   T P TP   P M   TP   P   TP   P   T P TP   P P P   TP

Nilai CRI 3 4 2 3 5 5 2 4 3 3 2 2 2 3 1 2 3 4 2 2 2 5 3 4 3 3 2 1 2 4 2 3 3 2 3

Identifikasi   M   P   TP   P P P   TP   P M   M TP TP   TP P TP TP P P   T P TP   TP P P   M   P M   TP TP TP   M   TP   M M   TP   M

Nilai CRI 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3

Identifikasi   TP   P P P   TP TP M TP   M   TP TP TP TP   P   M M TP T P TP   P   TP   P P P P   TP   M P P M M   TP   M   TP   M

Nilai CRI 3 3 3 3 3 2 3 3 5 2 2 2 2 2 2 5 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3

Identifikasi   M   P P P P   TP M   P M   TP TP TP TP TP TP   P   TP TP M   P   T P TP   P   M   P   TP   M   TP TP TP   M   T P TP   P P

Nilai CRI 3 2 2 0 2 2 2 2 2 2 0 0 0 1 1 0 2 1 4 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 3 2 2 2

Identifikasi   M TP TP   TP   TP TP TP TP   TP   TP TP T P TP TP T P TP T P TP M TP   TP   TP TP TP TP TP TP TP TP TP   M M   TP TP TP

Nilai CRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Identifikasi   TP TP TP TP TP TP TP TP   TP   TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP

Nilai CRI 3 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 4 3 3 3 5 3 3

Identifikasi   M M   P   M M M M M   M   M   P   M   P P M P M P M M P M P P M M M M M P M M M M M

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 2 2 3 5 3 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Identifikasi M M M P P M M P P M P P M TP TP M P P P TP P M TP TP TP TP TP TP TP P M M M P P

102

103

104

105

106

107

96

97

98

99*

100

101

90

91*

92*

93

108

109

110

111*

112

94

95

Jawaban

Siswa

Nomor Soal

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 151/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 8 19 2 0 21 22 23 24 25 26 2 7 28 2 9 30 31 32 33 34 35 3 6 37 3 8

Nilai CRI 4 1 2 3 2 2 2 2 1 1 3 3 3 2 2 5 3 3 3 0 4 3 0 1 3 2 1 2 2 3 3 3 3 2   2

Identifikasi   M TP TP   P   TP TP TP TP   TP   TP   P M P   T P TP   P P P M   TP   P P   T P TP TP TP TP TP TP   P M M M   TP TP

Nilai CRI 3 5 5 3 4 5 5 5 4 3 2 2 5 4 4 5 2 5 4 2 2 5 2 3 3 4 4 4 5 5 3 3 4 3 4

Identifikasi P P P M M P M M P P   T P TP   P P M P   TP   P M   T P TP   M   TP   M M P M P M M M P M M M

Nilai CRI 1 1 1 4 4 1 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 2

Identifikasi   TP TP TP   P P   TP   P P M   TP   M   M   P P   M   M   TP   M   TP   P P P P M P M M P P M   T P TP   M M   TP

Identifikasi

Nilai CRI 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 0 0 5 5 0 0 0 3 4 4 0 5 5 4 3 4 3 5 4 4 5 3

Identifikasi M M P P P M M P M M P P M TP TP M P TP TP TP P M P TP M M M M M P M M M M M

Nilai CRI

Identifikasi

Nilai CRI 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 3 3 3 3 4

Identifikasi M M P P M M M P P M P P M P M M P P M M P M P M M M M M M P M M M M M

∑P   7 53 52 49 55 19 40 43 22 17 19 19 45 49 15 42 42 39 8 26 55 46 64 28 45 20 2 11 39 25 11 22 43 31 24

∑M   62 1 1 5 12 10 33 26 24 41 33 34 26 17 4 37 17 13 23 47 21 6 19 4 22 19 25 42 41 16 28 37 39 2 7 24 3 1

∑TP   11 16 23 19 15 28 14 13 17 30 27 35 18 27 28 21 25 18 25 33 19 15 12 30 16 35 36 28 25 27 32 19 10 25 25

P % 8 ,7 5 66 ,2 5 6 5 6 1,25 6 8,75 2 3,75 5 0 5 3,75 2 7,5 21 ,2 5 2 3,75 2 3,75 5 6,25 6 1,25 1 8,75 5 2,5 5 2 ,5 4 8,75 1 0 3 2,5 68 ,7 5 57 ,5 8 0 3 5 5 6,25 2 5 2 ,5 1 3,75 4 8,75 3 1,25 1 3,75 2 7,5 53 ,7 5 3 8,75 3 0

M % 7 7,5 1 3,75 6,25 1 5 1 2,5 4 1,25 32 ,5 3 0 5 1 ,2 5 4 1,25 42 ,5 3 2,5 2 1,25 5 4 6,25 2 1,25 1 6,25 2 8,75 5 8,75 2 6,25 7 ,5 2 3 ,7 5 5 2 7,5 2 3,75 3 1,25 52 ,5 51 ,2 5 2 0 3 5 4 6 ,2 5 4 8,75 3 3,75 3 0 3 8 ,7 5

TP % 1 3,75 2 0 2 8,75 2 3,75 1 8,75 3 5 1 7,5 16 ,2 5 2 1,25 3 7,5 33 ,7 5 4 3,75 2 2,5 33 ,7 5 3 5 2 6,25 3 1,25 2 2,5 31 ,2 5 4 1,25 2 3,75 1 8,75 1 5 3 7,5 2 0 4 3,75 4 5 3 5 3 1,25 3 3,75 4 0 2 3,75 1 2,5 31 ,2 5 3 1,25

Jawaban

Siswa

Nomor Soal

120

Keterangan:

* : Siswa yang datanya tidak lengkap

114*

115

116

117*

118

119*

113

   T   i  n  g   k  a   t  p  e  m  a   h  a  m  a 

**: Data identifikasi CRI setelah dikurangi jumlah sampel dengan data yang tidak lengkap

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 152/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 153/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

39*

40 3 2 3 4 4 3 3 2 0 2 2 5 3 4 3 1 3 4 2

41 5 5 5 3 2 1 4 1 2 5 5 5 3 3 3 4 2

42 Nilai CRI 5 4 4 5 4 5 2 4 2 3 5 5 1 4 2 3 2 3

4 3* N il ai C RI

4 4* N il ai C RI

45 4 2 1 3 3 3 4 4 5 3 5 5 3 3 5 4

46 3 2 3 2 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 5

4 7* N il ai C RI

48 Nilai CRI 5 5 5 5 3 4 2 1 5 2 5 5 4 3 3 3 4 2

49 3 4 5 3 5 3 5 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 3 3

50 Nilai CRI 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

51 Nilai CRI 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

52 Nilai CRI 4 4 5 5 3 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 3 3

53 Nilai CRI 2 5 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3

54 Nilai CRI 3 1 1 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 5 2 0 0 1 2 1

55* Nilai CRI 5

56 Nilai CRI 3 4 4 4 5 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3

57 5 4 4 2 5 4 3 4 2 4 2 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 3

58 Nilai CRI 3 2 3 1 4 2 2 3 1 1 3 2 1 3 1 3 2 2 3 2 1

5 9* N il ai C RI

60 Nilai CRI 3 1 1 3 5 3 3 5 3 5 3 5 5 5 4 1 0 0 3 3 3 2

61 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3

62 Nilai CRI 3 3 5 3 4 5 3 5 5 1 3 5 3 5 3 1 1 3 2

63 Nilai CRI 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 5 2 2 3 5 3 5 4 2

6 4* N il ai C RI

65 Nilai CRI 3 5 5 4 5 5 3 4 3 3 5 3 3 0 4 4

66 5 5 4 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3 5 5 5 4 4 1 4 5 4 4 3 2

67 Nilai CRI 3 4 3 3 3 5 3 3 3 4 5 4 3 5 5 5 3 5 5 5

6 8* N il ai C RI

6 9* N il ai C RI

70 3 2 4 5 4 3 1 5 1 3 5 3 4 5 5 3 4

71 3 2 3 5 5 5 4 4 2 3 4 4 4 4 3 5

72 Nilai CRI 3 2 4 5 5 5 4 3 4 5 3 5 4 3 5

73 Nilai CRI 2 2 3 4 2 4 3 1 2 4 5 2 3 2

74 Nilai CRI 2 1 0 1 3 3 2 2 2 3 2 3 0 3 1

7 5* N il ai C RI

7 6* N il ai C RI

77 3 3 3 3 4 4 3 3 3 5 4

78 4 3 3 5 5 3 3 5 3 3 5 4

79 Nilai CRI 4 1 1 1 3 3 3 4 3 3 1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4

80 Nilai CRI 1 3 5 5 4 5 3 5 1 5 4 5 4 5 4 4 3 4 5 3 4

81 Nilai CRI 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3

Jawaban SiswaNomor Soal

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 154/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

82 Nilai CRI 3 3 2 1 4 0 1 0 5 0 0 1 5

8 3* N il ai C RI

84 Nilai CRI 4 3 4 2 2 3 4 3 1 3 4 3 5

85 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2

86 Nilai CRI 3 3 5 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 5

87 Nilai CRI 4 4 3 5 1 2 1 0 1 3 3 1 4 3 4 2 1 3 3

8 8* N il ai C RI

89 Nilai CRI 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 1 1 1 3 3 3

90 3 1 1 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1

9 1* N il ai C RI

92* Nilai CRI 3

93 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2

94 5 4 4 5 4 3 3 2 1 2 2 1 3 4 3 4 2 2 1 3 3

95 Nilai CRI 3 2 5 5 2 4 2 2 3 2 4 5 3 4 4 3 2

96 Nilai CRI 5 4 4 2 4 3 3 2 4 2 2 1 3 4 3 4 3 2 1 2 1

97 Nilai CRI 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 0 2

98 Nilai CRI 4 5 5 5 5 3 2 3 3 1 1 3 3

9 9* N il ai C RI

100 Nilai CRI 0 0 3 2 3 1 2 4 5 3 1 4 2 1 3 3 1 2 2

101 5 2 3 0 4 3 4 2 5 3 3 2 2 4 5 3 1 3

102 Nilai CRI 4 3 5 5 4 5 4 5 3 5 2 5

103 Nilai CRI 3 5 3 5 2 3 2 5 4 3 2 3 3 3 5 3 2 1 3 1

104 Nilai CRI 3 3 3 5 5 5 3 2 2 5 2 3 2 5 2 2 3 3 2 5 3 3 3

105 Nilai CRI 4 2 3 5 5 4 2 3 3 4 2 5 3 3 1 2

106 Nilai CRI 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3

107 Nilai CRI 3 3 3 3 2 3 2 5 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3

108 Nilai CRI 2 0 2 2 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 2 2

109 Nilai CRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

110 Nilai CRI 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3

1 11 * N il ai C RI

112 Nilai CRI 5 5 5 5 4 3 5 3 3 4 3 3 3

113 1 2 3 2 2 2 3 3 2 5 3 3 4 3 0 1 3 2   2

1 14 * N il ai C RI

115 Nilai CRI 3 5 5 5 4 3 2 5 4 5 5 4 4 3

116 1 1 4 4 1 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4

1 17 * N il ai C RI

118 Nilai CRI 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 3

119*

120 Nilai CRI 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4

Jawaban SiswaNomor Soal

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 155/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

∑ CRI untuk

 jawaban benar30 202 228 195 238 92 171 184 105 74 83 81 192 226 70 183 198 160 30 124 241 198 265 121 182 89 15 59 162 96 51 89 175 142 105

∑ Siswa yang

menjawab benar7 58 73 59 69 29 48 48 32 23 29 27 57 69 19 54 62 52 9 42 68 55 72 40 53 32 7 23 54 31 17 28 46 49 33

Rata-rata CRI

untuk jawaban

benar4 ,2 86 3 , 48 3 3 ,1 23 3 , 30 5 3 ,4 49 3 , 17 2 3 ,5 63 3 , 83 3 3 ,2 81 3 , 21 7 2 ,8 62 3 3 ,3 68 3 , 27 5 3 ,6 84 3 , 38 9 3 ,1 94 3 , 07 7 3 ,3 33 2 , 95 2 3 ,5 44 3 ,6 3 ,6 81 3 , 02 5 3 ,4 34 2 , 78 1 2 ,1 43 2 , 56 5 3 3 ,0 97 3 3 ,1 79 3 , 80 4 2 ,8 98 3 , 18 2

Fraksi jawaban

benar (Fb)0 ,0 88 0 , 72 5 0 ,9 13 0 , 73 8 0 ,8 63 0 , 36 3 0 ,6 0 ,6 0 ,4 0 ,2 88 0 , 36 3 0 ,3 38 0 ,7 13 0 , 86 3 0 ,2 38 0 , 67 5 0 ,7 75 0 ,6 5 0 ,1 13 0 , 52 5 0 ,8 5 0 ,6 88 0 ,9 0 ,5 0 ,6 63 0 ,4 0 ,0 88 0 , 28 8 0 ,6 75 0 , 38 8 0 ,2 13 0 ,3 5 0 ,5 75 0 , 61 3 0 ,4 13

Jawaban SiswaNomor Soal

Keterangan:

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 156/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 157/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

34* Nilai CRI

35* Nilai CRI

36* Nilai CRI

37 Nilai CRI 3 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 1

38* Nilai CRI

39* Nilai CRI

40 N ilai CRI 3 2 2 1 3 2 4 3 2 5 1 2 2 3 3 3

41 Nilai CRI 5 4 5 3 1 1 2 1 4 3 2 5 2 1 2 1 3 3

42 Nilai CRI 4 4 5 3 2 2 5 2 3 3 2 2 5 1 2 1 4

43* Nilai CRI

44* Nilai CRI

45 Nilai CRI 4 4 4 3 2 3 5 3 4 5 3 2 4 4 5 4 3 2 3

46 Nilai CRI 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5

47* Nilai CRI

48 Nilai CRI 5 5 5 3 1 1 2 1 4 3 2 5 3 1 3 1 3 3

49 Nilai CRI 5 4 4 4 3 3 4 5 3 4 3 5 0 1 4 3

50 Nilai CRI 3 4 3 5 3 5

51 Nilai CRI 5 4 4 5 5 4 5 5 5

52 Nilai CRI 5 4 3 4 4 4 4 5

53 Nilai CRI 3 3 2 1 3 1 3 1 4 4 3 5 2 1 2 4 3 5

54 Nilai CRI 2 5 2 0 0 3 3 4 4 3 3 3 4 4

55* Nilai CRI

56 Nilai CRI 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 0 2 3

57 Nilai CRI 3 5 3 2 4 5 1 2 4 4 2

58 Nilai CRI 3 3 2 3 1 3 2 2 1 3 3 2 3 0

59* Nilai CRI

60 Nilai CRI 1 1 1 2 1 1 3 4 0 2 1 2 1

61 Nilai CRI 3 4 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3

62 Nilai CRI 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3

63 Nilai CRI 3 2 2 2 2 2 3 1 2 0

64* Nilai CRI

65 Nilai CRI 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3

66 Nilai CRI 3 3 2 2 4 2 4 2 4 2

67 Nilai CRI 4 3 5 3 4 3 4 5 3 3 3 4 3 3 5

68* Nilai CRI

69* Nilai CRI

Jawaban siswaNOMOR SOAL

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 158/182

No.

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

70 Nilai CRI 1 2 0 3 2 3 4 5 4 4 5 0 2 0 5 1 4 1

71 Nilai CRI 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 5 3 5 3 3 4 3

72 Nilai CRI 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 5 5 3 2 4 3 3 1

73 Nilai CRI 1 2 3 2 3 2 3 1 2 1 4 0 3 2 4 4 2 3 1 4 3

74 Nilai CRI 2 2 1 2 2 0 3 2   1   2 0 0 0 0 3 2 2 1 3 2

75* Nilai CRI

76* Nilai CRI

77 Nilai CRI 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3

78 Nilai CRI 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 5

79 Nilai CRI 3 3 3 3 3 4 4 4 3 1 0 4 5

80 Nilai CRI 3 1 1 5 5 4 3 3 5 1 1 0 4 3 5

81 Nilai CRI 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3

82 Nilai CRI 3 2 2 3 2 1 2 0 2 2 1 4 0 1 4 4 0 0 0 0 3 1

83* Nilai CRI

84 Nilai CRI 4 2 5 2 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3

85 Nilai CRI 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2

86 Nilai CRI 4 3 5 4 3 5 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

87 Nilai CRI 4 2 5 5 1 1 2 0 2 3 2 4 5 4 2 1

88* Nilai CRI

89 Nilai CRI 1 3 3 3 1 1 3 1 1 1 1 2 2 2 2 3

90 Nilai CRI 3 3 3 0 1 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3

91* Nilai CRI

92* Nilai CRI

93 Nilai CRI 3 3 5 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3

94 Nilai CRI 2 4 4 3 3 4 3 1 1 2 1 1 3 2

95 Nilai CRI 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 3

96 Nilai CRI 2 4 3 1 3 4 3 2 1 2 1 1 3 2

97 Nilai CRI 3 3   5   2 2 3 5 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1

98 Nilai CRI 4 5 4 3 3 5 1 1 4 4 2 1 4 4 2 5 5 2 5 5 1

99* Nilai CRI

100 N ilai CRI 1 2 0 1 1 4 1 3 2 3 2 1 1 2 3 3 3

101 Nilai CRI 4 2 5 2 2 2 3 1 2 3 3 1 1 2 4 1 4

102 Nilai CRI 2 5 5 4 3 4 5 5 4 5 3 3 4 1 4 3 4 4 4 5 5

103 Nilai CRI 5 2 0 4 3 4 3 1 0 3 3 3 2 5 1

104 Nilai CRI 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2

105 Nilai CRI 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 4 3 2 2 4 2 3 3 3

106 Nilai CRI 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3

Jawaban siswaNOMOR SOAL

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 159/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 160/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 161/182

146

Lampiran 12

KEGIATAN WAWANCARA SISWA

No.

Masalah

Tujuan Pertanyaan dan Jawaban WawancaraBentuk

PertanyaanIndikator

PembelajaranIndikator Soal

2. Menyebutkanstruktur dan

fungsi sel

sebagai unitterkecil

kehidupan.

Menyebutkanfungsi sel

Mengetahuimiskonsepsi

 pada siswa

ketika siswaharus

menyebutkan

fungsi sel

 Interviewee: 9 (CRIs: 4) Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda

 berikan dan jelaskan

alasannya!”  Interviewee 9 : “A, Karena sel memiliki 3

fungsi yaitu sebagai unit

struktural, unit fungsional dan

unit genetik. Sel memiliki

fungsi sebagai bagian terkecil

dari makhluk hidup yaitu

sebagai unit struktural, sel

menjalankan fungsi-fungsi

dalam sel yaitu fungsi sel

sebagai unit fungsional, dan sel

ikut berperan dalam pewarisan

keturunan, itu sebagai fungsiunit genetik .” 

 Interviewer   : “Mengapa harus unit genetik?

Bukankah terdapat

kemungkinan juga fungsi selsebagai unit hereditas yang

 berarti sel ikut berperanan

Lisan

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 162/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 163/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 164/182

149

 Interviewer   : “Apakah itu sesuai dengan

fungsi sel?” 

 Interviewee 1 : “Ya, disini sel sebagai unit

struktural dasar makhluk hidup

yang mana sebagai bagian yangada pada tubuh makhluk hidup,

sel melakukan proses hidupagar makhluk hidup dapat

melangsungkan kehidupannya.” 

11. Menjelaskan sifat

struktur membran

sel tumbuhan dan

hewan

Mengetahui

miskonsepsi

 pada siswa

ketika siswa

harusmenjelaskan

sifat strukturmembran sel

tumbuhan dan

hewan

 Interviewee: 12 (CRIs: 5)

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda

 berikan dan jelaskan

alasannya!” 

 Interviewee 12 : “E, alasannya karena permeabel berarti suatu

membran tidak dapat dilaluioleh air dan molekul.” 

 Interviewer   : “Kemudian apa pengertian dari

membran semipermeabel dan

selektif permeabel?” 

 Interviewee 12 : “Semipermeabel mudah

dilewati, selektif permeabel

dipilih- pilih….” 

 Interviewer   : “Mudah dilewati dan dipilih-

 pilih apanya?” 

 Interviewee 12 : “Zat-zatnya.” 

 Interviewer   : “Zat apa?” 

 Interviewee 12 : “Molekul dan ion, misalnya.” 

Lisan

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 165/182

150

 Interviewer   : “Jadi keduanya berbeda

(selektif permeabel dan

semipermeabel)?” 

 Interviewee 12 : “Ya.” 

 Interviewer   “Jadi permeabel artinya tidakdapat dilalui air dan molekul?” 

 Interviewee 12 : “Ya.” 

 Interviewee: 17 (CRIs: 3)

 Interviewer   : “Pada pertanyaan ini Anda

memilih opsi apa dan apa

alasannya.” 

 Interviewee 17  : “A. Karena ketika mendengar

kata permeabel, saya selalu

terlintas kata elastis.” 

 Interviewer   : “Mengapa bisa seperti itu?” 

 Interviewee 17 : “Karena dalam istilah tersebut

terdapat kata “able” yang

kemungkinan berarti dapat atau

 bisa mengarah kepada suatu

kelenturan sehingga saya berpikir bahwa permeabel itu

adalah elastis.” 

18 Menyebutkan

fungsi organel sel

tumbuhan dan

hewan.

Mengetahui

miskonsepsi

 pada siswa

ketika siswa

harus

 Interviewee: 66 (CRIs: 4)

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda

 berikan dan jelaskan

alasannya!.” 

 Interviewee : “A, itu merupakan gambar

Lisan

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 166/182

151

menyebutkan

fungsi organel

sel tumbuhan

dan hewan.

66 sitoskeleton. Siteskeleton

memiliki bentuk seperti

tabung-tabung.” 

 Interviewer   : “Apakah kamu yakin itu fungsi

sitoskeleton?”  Interviewee

66

: “Ya, dari bentuknya itu adalah

sitoskeleton. Siteskeletonmemiliki bentuk seperti

tabung-tabung.” 

 Interviewer   : “Apakah kamu yakin?” 

 Interviewee

66

: “Ya.” 

22. Mengurutkan

fungsi organel sel

tumbuhan dan

hewan pada suatu

Mengetahui

miskonsepsi

 pada siswa

ketika siswa

 Interviewee: 12 (CRIs: 4)

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda

 berikan dan jelaskan

alasannya!” 

Lisan

Gambar 1. Sentriol

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 167/182

152

 proses  harus

mengetahui

miskonsepsi

 pada siswa

ketika siswaharus

 Interviewee 12 : “A, karena tahapan sekresi

 protein dan lipid berawal dari

 badan golgi, REK, REH,

kemudian membran sel.” 

 Interviewer   : “Mengapa Anda bisamenjawab demikian?” 

 Interviewee 12 : “Ya karena begitulah urutan posisi organel dari dalam ke

luar. Diawali dari badan golgi.” 

 Interviewer   : “Badan golgi atau RE?” 

 Interviewee 12 : “Mmm badan golgi.” 

 Interviewee: 50 (CRIs: 4)

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda

 berikan dan jelaskan

alasannya!” 

 Interviewee 50 : “C, karena urutannya seperti

itu, RE, badan golgi, dan

membran sel.” 

 Interviewer   : “Apakah urutannya RE halus baru kemudian RE kasar?” 

 Interviewee 50 : “Ya.” 

30. Menemukan

mekanisme

transpor pada

membran

(osmosis)

Mengetahui

miskonsepsi

 pada siswa

ketika siswa

harus

 Interviewee: 5 (CRIs: 3)

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda

 berikan dan jelaskan

alasannya!” 

 Interviewee 5 : “E. Osmolisis.” 

Lisan

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 168/182

153

menemukan

mekanisme

transpor pada

membran

(osmosis)

 Interviewer   : “Apa yang dimaksud dengan

osmolisis?” 

 Interviewee 5 : “Nggg….” 

 Interviewer   : “Menurut Anda ini termasuk

 peristiwa apa?”  Interviewee 5 : “Osmosis.” 

 Interviewer   : “Baik, osmosis adalah perpindahan dari hipotonik ke

hipertonik. Apa yang dimaksud

dengan hipertonik?” 

 Interviewee 5 : “Tingginya konsentrasi zat

 pelarut.” 

31. Menghubungkan

mekanismetranspor

(osmosis dandifusi)

Mengetahui

miskonsepsi pada siswa

ketika siswaharus

menghubung-

kan

mekanisme

transpor

(osmosis dan

difusi)

 Interviewee: 1 (CRIs: 3)

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan

alasannya!”  Interviewee 1 : “A, hanya air yang melewati

selaput permeabel.” 

 Interviewer   : “Apakah Anda tahu pengertian

dari osmosis?” 

 Interviewee 1 : “Perpindahan molekul air dari

konsentrasi tinggi ke

konsentrasi rendah.” 

 Interviewer   : “Apakah dalam proses

 perpindahan tersebut

menggunakan membran? Dan

disebut membran apa?” 

 Interviewee 1 : “Ya. Membran permeabel.” 

Lisan

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 169/182

154

( Interviewee, menjelaskan pengertian osmosis

dengan pengertian yang kurang tepat )

 Interviewee: 103 (CRIs: 3)

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda berikan dan jelaskan

alasannya!”  Interviewee 

103

: “A. Hanya air yang melewati

selaput permeabel.” 

 Interviewer   : “Apa yang dimaksud dengan

osmosis?” 

 Interviewee 

103

: “Perpindahan dari konsentrasi

tinggi ke konsentrasi rendah.” 

 Interviewer   : “Konsentrasi yang tinggi dan

rendah apanya?” 

 Interviewee 

103

: “Zat terlarut.” 

 Interviewer   : “Apakah Anda yakin?” 

 Interviewee 

103

: “Ya.” 

35. Menganalisis

mekanisme

transpor pada

membran

(osmosis)

Mengetahui

miskonsepsi

 pada siswa

ketika siswa

harus

menganalisis

mekanisme

transpor pada

Inteviewi: 113 (CRIs: 3)

 Interviewer   : “Apa jawaban yang Anda

 berikan dan jelaskan

alasannya!” 

 Interviewee 

113

: “A, hipertonis. Karena partikel

zat terlarut pada sisi A lebih

sedikit.” 

 Interviewer   : “Jika Anda bandingkan,

Lisan

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 170/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 171/182

156

93: lebih banyak daripada sisi B,

dengan begitu pada sisi A lebih

 banyak zat terlarutnya.” 

 Interviewer   : “Jadi dilihat dari

 banyak/tingginya larutan?”  Interviewee 93 : “Iya. Apakah jawaban saya

salah?” Keterangan:

Bentuk pertanyaan wawancara: Pertanyaan campuran.

Bentuk pelaksanaan wawancara: Wawancara bebas terpimpin.

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 172/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 173/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 174/182

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 175/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 176/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 177/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 178/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 179/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 180/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 181/182

 

8/15/2019 Ria Mahardika

http://slidepdf.com/reader/full/ria-mahardika 182/182