Rezim Militer Dan Politik

download Rezim Militer Dan Politik

of 15

Transcript of Rezim Militer Dan Politik

Rezim Militer dan PolitikPertemuan ke-7

Pendahuluan

Rezim seringkali diartikan sebagai orang atau sekelompok orang yang menguasai negara, seperti Rezim polpot, rezim Orba, Orla, dsb. Krasner : Rezim adalah seperangkat prinsip/norma, aturan-aturan dan prosedur pengambilan keputusan yang diambil oleh penguasa sebuah negara. Rezim berasal dari kata regime yang berarti a form or system of government artinya sistem pemerintahan tetapi lebih diartikan kelompok penguasa.

Rezim Militer

Istilah Rezim Militer lebih dimaksudkan dengan pemerintahan militer, tetapi pada dasarnya kedua hal tersebut berbeda. Pemerintahan Militer : Produk dari suatu intervensi dalam suatu arena politik dengan memecat politisi dan menyelenggarakan pemilu baru. Rezim Militer : Produk dari institusi militer secara keseluruhan, yaiytu angkatan bersenjata. RM bertujuan untuk merekonstruksi masyarakat dengan tujuan mencegah munculnya kembali kudeta.

Masa Rezim Militer cenderung lama, dalam berbagai kasus rezim militer tidak dapat dipecat, sebagai contoh rezim militer di beberapa negara di Amerika Selatan ; Brazil (1964-1982), Peru (1960-1980), Chilie 91973-1990), dll. Namun pada kenyataannya sekarang istilah rezim militer disamakan dengan pemerintahan militer, sementara pihak militer dianggap sebagai kelompok dominan menguasai dan kelompok sipil sebagai pembantu atau bawahan dari militer

Tipe Pemerintahan Militer

Finer : tipe pemerintahan militer dibedakan oleh persoalan sejauhmana pihak militer mengontrol garis kebijaksanaan utama masyarakat dan tingkat keterbukaannya yaitu ; (1) PM tidak langsung dan terbatas; (2) PM menyeluruh tidak langsung; (3) pemerintah kembar; (4) langsung dan terbuka; (5)langsung quasi sipil

Tipe Rezim MiliterCiri-Ciri Keahlian Profesional Pengetahuan Khusus yang didasarkan diatas standar objektif dari kompetensi profesional tinggi Pretorian Pengetahuan profesional tidak diperhatikan dengan tinggi Revolusioner Pengetahuan profesional diarahkan kepada nilai-nilai sosial dan politik

Klien

Negara

Salah satu dari ; Bangsa, Kelompok suku, militer, negara Hirarki tidak kohesif, kolektifmengubahubah kepatuhan, sempitterbatas Tradisional materialis Permanen/ berkelanjutan

Gerakan Partai

Sifat Lembaga

Hirarki, kohesif, organik, subordinasi, otomatik dan sempitTerbatas, hanya universal pada masa perang Konservatif

Sebelum dan selama revolusi egaliterian, mobile, kader manipulatif, luasuniversal Revolusioner Tinggi sebelum dan selama revolusi, rendah setelah revolusi

Penerimaa n Ideologi

Kecenderu Rendah ngan untuk campur tangan

Rezim Militer berkembang..

Dalam masyarakat yang sedang mengalami perubahan dan kekurangan tata keteraturan dan dukungan yang sah. Dalam pemerintah yang tidak stabil, belum berkembang secara politik, belum padu secara struktural/berfungsi dengan buruk Untuk mempertahankan negara dari pengambilalihan secara revolusioner dari komunis atau ekstrimis (Nasikun 1999)

Tingkat Campur tangan MiliterModerator Tingkat Kekuasaan Hak Veto/ menghindari penguasaan pemerintah, menjaga keseimbangan Menpertahankan Status Quo Pengawal Menguasai Pemerintahan Pemerintahan Pengaruh Rezim/ otoriterian

Tujuan Ekonomi Politik

Menpertahankan Status Quo dan/memperbaiki penyalahgunaan dan keamanan Mengawl dengan menguasai aspek2 pemerintahan sipil

Membuat perubahan politik kadang-kadang perubahan sosial ekonomi Menghapuskan semua kekuasaan dominatif yang ada

Peran pihak Sipil

Memerintah tapi kekuasaan mereka diawasi / tidak ada supermasi sipil

Kasus Rezim Militer

Semua pratorianisme yang ditemukan di Amerika Latin, Asia, Afrika dan Timur tengah merupakan antitesis dari pemerintahan sipil yang dianggap gagal mewujudkan kedaulatan rakyat, korup, dll. Militer menganggap dirinya bebas dari kepentingan kelas dan kelompok dan memiliki profesionalisme dalam bidang teknis dan manajemen. Kebanyakan pemerintahan militer adalah campuran antara sipil dan milter, tidak total militer.

Rezim PolitikDuverger : Rezim Politik adalah lembagalembaga politik yang sepanjang sejarah bergabung menurit jenis yang berbedabeda. Rezim politik memekar struktur-struktur khusus di dalam kehidupan politik terbuka.

Klasifikasi Rezim Politik

Purba: klasifikasi purba abad 19, diwariskan sejak jaman yunani kuno; monarchi, oligarkhi, demokrasi,dll. Legal masa Sekarang : didasarkan rezim politik menurut hubungan internal antara kekuasaan yang berbeda-beda, yaitu antara elemen yang membentuk negara; monarki absolut, diktator, pemisahan kekuasaan, rezim perwakilan, rezim Parlementer, repubik, federal dll. Sosiologis Modern :perbedaan antara rezim Pluralistik (demokratis) dan Rezim unitarian (otokratis). R. Pluralistik adl. Rezim liberal; kebebasan umum ada, partisipatif dan demokratis, R. Unitarian, konflik politik tidak ada, perjuangan individu dibatasi.

Bachler (2001) ; Rezim politik adalah seperangkat piranti dan prosedur untuk menetapkan perdamaian melalui keadilan dalam suatu polity.Tipe Dasar Rezim Prinsip Otokrasi Kekuatan Memelihara ketakutan rakyat Mengangkat diri sendiri dengan kekerasan dan tipudaya Hiorokrasi Otoritas Transenden Demokrasi Kepemimpinan Patuh terhadap wakil Kedaulatan rakyat, perwakilan

Cara mendapatkan

Kekuasaan didelegasikan oleh tuhan

Hub Rezim Politik dan Militer

Antara rezim politk dan militer tergantung pergeseran kekuasaaan yang terjadi dalam negara. Negara stabil sipil berkuasa, tetapi negara tidak stabil, militer masuk. Tiap negara berbeda pola, namun kesamaannya dalam bentuk atau sistem pemerintahan. Yaitu pem. Sipil dan pem. Militer Tetapi dalam perkembangannya pemerintahan sipil bida dikuasai oleh sipil dan militer

Model penguasaan Sipil

Model tradisional ; sistem kerajaan berbentuk aristrokrat (sipil militer) Model Liberal : pemisahan sipil dan militer berkenaan dengan keahlian dan tanggungjawab masing2. Model serapan: seringnya terjadi cmpur tangan pihak militer dan sipil dalam pemerintahan, terjadi karena ada dan tidak ada konflik Rezim tergantung pergerakan individu didalamnya yang membentuk aturan main.[]

Sumber

Sosiologi Politik, Budi Suryadi