revisianbab iv

14
BAB IV PEMBAHASAN FAKTA Laporan ini disusun berdasarkan data primer dan data sekunder yang didapatkan pada tanggal 12-18 Desember 2013, di RSU RA Kartini, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Puskesmas Mlonggo, dan Puskesmas Pakis Aji. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan bagian keseketariatan dan pendamping sedangkan data sekunder didapatkan dari rencana strategis di RSU RA Kartini, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Puskesmas Pakis Aji, dan Puskesmas Mlonggo tahun 2013 serta peraturan yang berlaku. Setelah diperoleh data kemudian dibandingkan dengan peraturan yang berlaku, dan pengambilan kesimpulan berdasarkan tujuan yang telah ditentukan. a. Rencana Strategis RSU RA Kartini Analisis lingkungan internal pada RSU RA Kartini adalah prespektif pelanggan, prespektif proses bisnis internal, prespektif pertumbuhan dan pembelajaran serta prespektif keuangan. Pada analisis lingkungan eksternal RSU RA Kartini adalah perkembangan jumlah penduduk, peta persaingan, anggaran Pemerintah untuk Kesehatan dan analisis Ketersediaan Tenaga Medis. 48

description

fix

Transcript of revisianbab iv

Page 1: revisianbab iv

BAB IV

PEMBAHASAN FAKTA

Laporan ini disusun berdasarkan data primer dan data sekunder yang

didapatkan pada tanggal 12-18 Desember 2013, di RSU RA Kartini, Dinas

Kesehatan Kabupaten Jepara, Puskesmas Mlonggo, dan Puskesmas Pakis Aji.

Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan bagian keseketariatan dan

pendamping sedangkan data sekunder didapatkan dari rencana strategis di RSU

RA Kartini, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Puskesmas Pakis Aji, dan

Puskesmas Mlonggo tahun 2013 serta peraturan yang berlaku. Setelah diperoleh

data kemudian dibandingkan dengan peraturan yang berlaku, dan pengambilan

kesimpulan berdasarkan tujuan yang telah ditentukan.

a. Rencana Strategis RSU RA Kartini

Analisis lingkungan internal pada RSU RA Kartini adalah prespektif

pelanggan, prespektif proses bisnis internal, prespektif pertumbuhan dan

pembelajaran serta prespektif keuangan. Pada analisis lingkungan eksternal RSU

RA Kartini adalah perkembangan jumlah penduduk, peta persaingan, anggaran

Pemerintah untuk Kesehatan dan analisis Ketersediaan Tenaga Medis.

Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman RSU RA Kartini Jepara

1. Kekuatan (Strength)

a. Sebagai lembaga teknis daerah, Pemerintah Kabupaten Jepara ikut

bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan pada RSU RA

Kartini Jepara termasuk dalam memasok sumber dana, antara lain

APBD/APBN/BLU dan pemeliharaan sarana fisik serta biaya

operasional lainnya.

b. Letak RSU RA Kartini tepat berada di pintu masuk wilayah kota

kabupaten Jepara, sangat strategis dan mudah dijangkau.

c. Ada sarana RS yang menggunakan tekhnologi canggih (CT-scan dan

hemodialisa)

48

Page 2: revisianbab iv

d. Fasilitas peralatan kesehatan yang relatif lengkap dibanding pesaing.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Kurangnya disiplin jam pelayanan terutama pada poliklinik.

b. Persepsi sebagian masyarakat tentang biaya obat mahal.

c. Kurangnya promosi/pemasaran rumah sakit.

d. Kurangnya dokter Spesialis tertentu/subspesialis

e. Kurangnya sarana gedung pelayanan tertentu

f. Kurangnya peralatan medis non medis yang memadai

3. Peluang (Opportunity)

a. Dukungan Pemerintah Daerah/Pusat untuk pengembangan/

pembangunan Rumah Sakit.

b. Cukup tingginya tingkat sosial ekonomi masyarakat Jepara.

c. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

d. Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNDIP.

e. Banyaknya Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sebagai sumber

rujukan

f. Adanya alokasi dana untuk pasien miskin di Rumah Sakit dari

pemerintah daerah berupa Jamkesmas/Jamkesda.

4. Ancaman (Threat)

a. Persaingan dengan Rumah Sakit lain di Kabupaten Jepara yang

semakin tajam (Rumah sakit lain berusaha meningkatkan pelayanan)

b. Perilaku masyarakat yang belum mengetahui ketentuan penggunaan

Jamkesmas/ Jamkesda.

c. Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor

Pada analisis lingkungan eksternal terdapat anggaran pemerintah untuk

kesehatan tetapi RSU RA Kartini adalah RSU Daerah yang merupakan bagian

49

Page 3: revisianbab iv

dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara seharusnya masuk pada analisis

lingkungan internal. Pada analisis SWOT masuk pada kekuatan atau Streghts

Pada analisis SWOT terdapat kekuatan teradapat sarana RS yang

menggunakan tekhnologi canggih (CT-scan dan hemodialisa) dan fasilitas

peralatan kesehatan yang relatif lengkap dibanding pesaing tetapi pada kelemahan

terdapat kurangnya sarana gedung pelayanan tertentu dan kurangnya peralatan

medis non medis yang memadai. Hal ini bertentangan dengan teori SWOT dan

visi RSU RA Kartini untuk menjadi RS pilihan utama.

Pada analisis lingkungan eksternal terdapat analisis ketersediaan tenaga kerja

tetapi pada analisis SWOT terdapat kelemahan kurangnya dokter spesialis/sub

spesialis. Seharusnya analisis ketersediaan tenaga masuk pada analisis lingkungan

internal.

Analisis Strategi

Strategi Strength Opportunity (SO)

1.memperkuat jaringan pemasaran dengan puskesmas terutama untuk

menjadi Rumah Sakit rujukan

2. menambah peralatan yang lebih lengkap untuk menjaring paien

dengan tingkat sosial ekonmi yang tinggi

melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk menjadi rujukan

asuransi keselamatan kerja karyawan perusahaan

Strategis Weakness Opportunity (WO) :

1. melakukan promosi yang lebih efetif kepada masyarakat

2. melakukan penambahan sarana dan prasarana Rumah Sakit dengan

dukungan dana Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat

3. menetapkan fleksibilitas pengelolaan keuangn dengan prinsip bisnis

yang sehat menggunakan sistem informasi berbasis teknologi

Strategi Srength Threat (ST)

50

Page 4: revisianbab iv

1. melakukan peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit dari segi SDM

dan sarana prasarana

2. melakukan koordinasi lintas sektor

3. mengembangkan infrastruktur pelayanan yang memiliki potensi pasar

dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial

Strategis Weakness Threat (WT)

1. melakukan penataan kelembagaan dan SDM yang berorientasi pada

pelayanan pasien

2. melakukan penambahan sarana dan prasarana Rumah Sakit dengan

dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat

3. melakukan promosi yang efektif

B. Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara

Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

1. Faktor eksternal :

a. Perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih rendah

b. Kondisi geografis pengunungan di beberapa kecamatan maupun

kepulauan di Karimunjawa, menghambat akses masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan

c. Peran serta masyarakat dalam upaya preventif masih rendah

d. Kesadaran sektor lain dalam upaya tanggung jawab kesehatan adalah

tanggung jawab bersama masih rendah, biasanya yang dianggap

bertanggung jawab langsung adalah Dinas Kesehatan Kabupaten

Jepara

2. Faktor internal :

a. Belum optimalnya pelaksanaan manajemen dan pembinaan kepada

suber daya manusia

51

Page 5: revisianbab iv

b. Kemampuan advokasi, sosialisasi dan promosi kesehatan masih perlu

ditingkatkan

c. Belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi Kesehatan sehingga

dalam pengambilan keputusan belum berdasarkan data yang valid

d. Belum tercukupi dan belum meratanya tenaga yang dibutuhkan

e. Belum optimalnya koordinasi antar bidang maupun anatar seksi

sehingga pemantauan dan evaluasi bidang kesehatan belum menyeluruh

Peluang yang terdapat di Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara :

1. Peluang eksternal :

a. Terdapat peraturan perundang-undangan dengan pelayanan kesehatan

b. Terdapat dukungan kebijakan dari Pemerintahan Kabupaten

c. Terdapat komitmen global, regional dan nasional tentang masalah

kesehatan, mewajibkan pemerintah memberi perhatian terhadap

pemecahan masalah kesehatan

2. Peluang internal :

a. Masih terdapatnya semangat untuk maju dalam diri tenaga kesehatan di

Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara maupun Unit Pelaksana Teknis

b. Masih ada kesempatan untuk mengusulkan tenaga kesehatan

c. Masih terdapat sumber alokasi anggaran baik dari Pemerintah

Kabupaten maupun Pemerintah Pusat

d. Terdapatnya sarana pelayanan kesehatan di tingkat desa berikut tenaga

kesehatan, sehingga memudahkan pelayanan kesehatan pada

masyarakat desa

e. Adanya stuktur organisasi unit pelaksana teknis yang berada langsung

dibawah wewenang Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara yakni

Puskesmas sampai Poliklinik Kesehatan Desa yang dapat

mempermudah koordinasi

52

Page 6: revisianbab iv

Pada peluang eksternal terdapat dukungan kebijakan dari Pemerintahan

Kabupaten seharusnya hal tersebut masuk pada peluang internal yaitu

kekuatan karena Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara termasuk jajaran

Pemerintah Daerah.

c.Rencana strategis puskesmas Pakis Aji

Tabel 7. Analisis SWOT Puskesmas Pakis Aji

Matrik Streghs

(Kekuatan)

Weakness

(Kelemahan)

Opportunity

(Peluang)

Threat

(Ancaman)

Material Adanya gedung,

alat kesehatan,

ambulance, klinik

laktasi, klinik gizi,

klinik remaja,

laboratorium

Banyak alat

yang rusak

Pemanfaatan

sumber daya

secara

maksimal

Harga obat

mahal

Obat kurang

Metode Adanya

penekanaan visi

dan misi Puskemas

Pembinaan

motivasi kerja

SOP

Pelaksanaan

SOP belum

sesuai standar

Adanya

dorongan

kepala dinas

Permasalahan

DKK dan

Puskesmas

tidak sama

Machine Peralatan

Puskesmas

Pelatihan alat

Sarana

peralatan yang

terbatas

Kurang dana

untuk pelatihan

Dana

pembelian dan

perbaikan kecil

Kualitas

pelayanan

untuk

memuaskan

pelanggan

Alat rusak

Tidak semua

pasien

terlayani

dengan baik

Market Adanya askes

Peningkatan

pelayanan

Belum bisa

melayani

semua lapisan

Kunjungan

lapangan

Semakin

Dokter praktek

swasta

Bidan praktek

53

Page 7: revisianbab iv

Kesadaran tentang

arti kesehatan dari

masyarakat cukup

baik

Pemasaran luas di

berbagai lapisan

masyarakat

Adanya biaya

rawat jalan

Puskesmas gratis

masyarakat

adanya

masyarakat

yang tidak

berobat

banyak lapisan

masyarakat

mengetahui

Puskesmas

Masyarakat

luar daerah

yang

mengujungi

Puskesmas

swasta

Perawatan

praktek swasta

Environmen

t

Penduduk padat

Letak Puskesmas

berbatasan

dengan wilayah

kecamatan lain

Banyak

warga bekerja

di luar

Adanya

transportasi

baru

(angkudes)

yang melalui

Puskesmas

KLB

Pada analisis SWOT Puskesmas Pakis Aji terdapat peluang adanya

dorongan kepala dinas, karena Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas

Kesehatan Kabupaten Jepara seharusnya dimasukan pada kekuatan. Pada peluang

terdapat dana pembelian dan perbaikan kecil, hal ini bertentangan dengan teori

SWOT karena peluang adalah faktor eksternal sedangkan dana pembelian dan

perbaikan berasal dari internal Puskesmas.

Pada peluang terdapat pelayanan untuk memuaskan pelanggan, seharusnya

dimasukkan pada kekuatan karena termasuk faktor internal. Peluang menurut teori

SWOT adalah faktor eksternal. Alat rusak termasuk pada kelemahan dan

ancaman, seharusnya hal itu bertentangan karena kelemahan adalah faktor

internal dan ancaman adalah faktor eksternal. Alat rusak adalah faktor internal

dimasukan dalam kelemahan.

Pada peluang terdapat kualitas pelayanan untuk memuaskan pelanggan,

seharusnya masuk pada kekuatan karena kualitas pelayanan dilakukan oleh

petugas Puskesmas yaitu faktor internal. Kelemahan pada Puskesmas Pakis

54

Page 8: revisianbab iv

adanya masyarakat yang tidak berobat termasuk pada kelemahan. Masyarakat

adalah pihak di luar Puskesmas Pakis Aji seharusnya termasuk pada ancaman.

d. Rencana strategis Puskesmas Mlonggo

Tabel 8. Analisa SWOT di Puskesmas Mlonggo

Analisis faktor internal

Analisis faktor eksternal

Kekuatan (S)

1. Jumlah tenaga

Puskesmas yang

cukup banyak

2. Tersedia alokasi

anggaran dari DPA

untuk meningkatkan

kompetenis

3. Tersedia sarana

pendukung kerja yang

memadai

4. Tersedianya jaringan

pelayanan dan

koordinasi sampai ke

desa

5. Sebagai Puskesmas

Pendidikan

6. Letak Puskesmas

yang strategis

Kelemahan (W)

Tenaga sesuai kompetensi

kurang

Belum semua petugas ikut

pelatihan

Belum ada kebijakan

khusus tentang penataan

tenaga

Komitmen sebagaian

petugas masih kurang

kesadaran setiap petugas

pokoknya masih kurang

Peluang (O)

Adanya pelatihan teknis

dan fungsional

Tersedianya kader

kesehatan yang aktif

Usulan peluang

penambahan tenaga

sesuai kompetensi

Strategis SO

Memanfaatkan tenaga/SDM

secara maksimal

Memanfaatkan sarana dan

prasarana untuk memenuhi

keinginan masyarakat dalam

mendapatkan pelayanan

kesehatan

Strategi WO

Memanfatakan pelatihan

teknis untuk meningkatkan

kompetensi tenaga

kesehatan

Membuat pola ketanagaan

Menyusun SOP dan

penetapan SOP melaluii

55

Page 9: revisianbab iv

Bimbingan dari DKK dan

tawaran kerja sama dari

RS dalam fasilitas

penggunaan alat

kesehatan

Dukungan dari lintas

sektor yang terkait dari

masyarakat

Kebijakan tindak lanjut

jampersal, jamkesmas,

jamkesda, BOK

Memanfaatkan dana dari

program Jampersal untuk

meningkatkan pelayanan

Memanfaatkan dukungan

masyarakat dalam

pelaksanaan program kegiatan

Lokakaryamini

Peningkatan peran Forum

Kesehatan Desa untuk

pelaporan kasus 24 jam

dalam rangka peningkatan

SKD

Ancaman (T)

Adanya mutasi

ketanagaan

Perilaku masyarakat

dalam pola hidup sehat

Regenerasi dukun masih

berlanjut

Adanya pesaing dari

pelayanan swasta dengan

dukungan sarana dan

prasarana yang lebih

mapan

Tuntunan masyarakat

(LSM) terhadap kinerja

pelayanan kesehatan

Strategi ST

Memanfaatkan sarana dan

prasarana untuk pelayanan

yang berkualitas

Memanfaatkan tenaga kader

kesehatan di desa untuk

memperluas jaringan

pelayanan kesehatan dan m

Strategi WT

Memanfaatkan sarana

prasarana, dana yang ada

untuk mendukung program

perilaku hidup bersih dan

sehat

Maksimalkan sarana

prasarana dan kerjasama

lintas sektoral untuk

meningkatkan pelayanan

kesehatan masyarakat

Meningkatkan tenaga yang

berkompetensi di bidangnya

(Bendahara)

Pada analisis SWOT di Puskesmas Mlonggo sesuai dengan teori SWOT

seperti tenaga sesuai kompetensi kurang masuk pada kelemahan, letak

Puskesmas yang strategis dan sebagai Puskesmas Pendidikan.

56