revisianbab iv
description
Transcript of revisianbab iv
BAB IV
PEMBAHASAN FAKTA
Laporan ini disusun berdasarkan data primer dan data sekunder yang
didapatkan pada tanggal 12-18 Desember 2013, di RSU RA Kartini, Dinas
Kesehatan Kabupaten Jepara, Puskesmas Mlonggo, dan Puskesmas Pakis Aji.
Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan bagian keseketariatan dan
pendamping sedangkan data sekunder didapatkan dari rencana strategis di RSU
RA Kartini, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Puskesmas Pakis Aji, dan
Puskesmas Mlonggo tahun 2013 serta peraturan yang berlaku. Setelah diperoleh
data kemudian dibandingkan dengan peraturan yang berlaku, dan pengambilan
kesimpulan berdasarkan tujuan yang telah ditentukan.
a. Rencana Strategis RSU RA Kartini
Analisis lingkungan internal pada RSU RA Kartini adalah prespektif
pelanggan, prespektif proses bisnis internal, prespektif pertumbuhan dan
pembelajaran serta prespektif keuangan. Pada analisis lingkungan eksternal RSU
RA Kartini adalah perkembangan jumlah penduduk, peta persaingan, anggaran
Pemerintah untuk Kesehatan dan analisis Ketersediaan Tenaga Medis.
Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman RSU RA Kartini Jepara
1. Kekuatan (Strength)
a. Sebagai lembaga teknis daerah, Pemerintah Kabupaten Jepara ikut
bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan pada RSU RA
Kartini Jepara termasuk dalam memasok sumber dana, antara lain
APBD/APBN/BLU dan pemeliharaan sarana fisik serta biaya
operasional lainnya.
b. Letak RSU RA Kartini tepat berada di pintu masuk wilayah kota
kabupaten Jepara, sangat strategis dan mudah dijangkau.
c. Ada sarana RS yang menggunakan tekhnologi canggih (CT-scan dan
hemodialisa)
48
d. Fasilitas peralatan kesehatan yang relatif lengkap dibanding pesaing.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya disiplin jam pelayanan terutama pada poliklinik.
b. Persepsi sebagian masyarakat tentang biaya obat mahal.
c. Kurangnya promosi/pemasaran rumah sakit.
d. Kurangnya dokter Spesialis tertentu/subspesialis
e. Kurangnya sarana gedung pelayanan tertentu
f. Kurangnya peralatan medis non medis yang memadai
3. Peluang (Opportunity)
a. Dukungan Pemerintah Daerah/Pusat untuk pengembangan/
pembangunan Rumah Sakit.
b. Cukup tingginya tingkat sosial ekonomi masyarakat Jepara.
c. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
d. Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNDIP.
e. Banyaknya Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sebagai sumber
rujukan
f. Adanya alokasi dana untuk pasien miskin di Rumah Sakit dari
pemerintah daerah berupa Jamkesmas/Jamkesda.
4. Ancaman (Threat)
a. Persaingan dengan Rumah Sakit lain di Kabupaten Jepara yang
semakin tajam (Rumah sakit lain berusaha meningkatkan pelayanan)
b. Perilaku masyarakat yang belum mengetahui ketentuan penggunaan
Jamkesmas/ Jamkesda.
c. Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor
Pada analisis lingkungan eksternal terdapat anggaran pemerintah untuk
kesehatan tetapi RSU RA Kartini adalah RSU Daerah yang merupakan bagian
49
dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara seharusnya masuk pada analisis
lingkungan internal. Pada analisis SWOT masuk pada kekuatan atau Streghts
Pada analisis SWOT terdapat kekuatan teradapat sarana RS yang
menggunakan tekhnologi canggih (CT-scan dan hemodialisa) dan fasilitas
peralatan kesehatan yang relatif lengkap dibanding pesaing tetapi pada kelemahan
terdapat kurangnya sarana gedung pelayanan tertentu dan kurangnya peralatan
medis non medis yang memadai. Hal ini bertentangan dengan teori SWOT dan
visi RSU RA Kartini untuk menjadi RS pilihan utama.
Pada analisis lingkungan eksternal terdapat analisis ketersediaan tenaga kerja
tetapi pada analisis SWOT terdapat kelemahan kurangnya dokter spesialis/sub
spesialis. Seharusnya analisis ketersediaan tenaga masuk pada analisis lingkungan
internal.
Analisis Strategi
Strategi Strength Opportunity (SO)
1.memperkuat jaringan pemasaran dengan puskesmas terutama untuk
menjadi Rumah Sakit rujukan
2. menambah peralatan yang lebih lengkap untuk menjaring paien
dengan tingkat sosial ekonmi yang tinggi
melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk menjadi rujukan
asuransi keselamatan kerja karyawan perusahaan
Strategis Weakness Opportunity (WO) :
1. melakukan promosi yang lebih efetif kepada masyarakat
2. melakukan penambahan sarana dan prasarana Rumah Sakit dengan
dukungan dana Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat
3. menetapkan fleksibilitas pengelolaan keuangn dengan prinsip bisnis
yang sehat menggunakan sistem informasi berbasis teknologi
Strategi Srength Threat (ST)
50
1. melakukan peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit dari segi SDM
dan sarana prasarana
2. melakukan koordinasi lintas sektor
3. mengembangkan infrastruktur pelayanan yang memiliki potensi pasar
dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial
Strategis Weakness Threat (WT)
1. melakukan penataan kelembagaan dan SDM yang berorientasi pada
pelayanan pasien
2. melakukan penambahan sarana dan prasarana Rumah Sakit dengan
dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat
3. melakukan promosi yang efektif
B. Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
1. Faktor eksternal :
a. Perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih rendah
b. Kondisi geografis pengunungan di beberapa kecamatan maupun
kepulauan di Karimunjawa, menghambat akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan
c. Peran serta masyarakat dalam upaya preventif masih rendah
d. Kesadaran sektor lain dalam upaya tanggung jawab kesehatan adalah
tanggung jawab bersama masih rendah, biasanya yang dianggap
bertanggung jawab langsung adalah Dinas Kesehatan Kabupaten
Jepara
2. Faktor internal :
a. Belum optimalnya pelaksanaan manajemen dan pembinaan kepada
suber daya manusia
51
b. Kemampuan advokasi, sosialisasi dan promosi kesehatan masih perlu
ditingkatkan
c. Belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi Kesehatan sehingga
dalam pengambilan keputusan belum berdasarkan data yang valid
d. Belum tercukupi dan belum meratanya tenaga yang dibutuhkan
e. Belum optimalnya koordinasi antar bidang maupun anatar seksi
sehingga pemantauan dan evaluasi bidang kesehatan belum menyeluruh
Peluang yang terdapat di Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara :
1. Peluang eksternal :
a. Terdapat peraturan perundang-undangan dengan pelayanan kesehatan
b. Terdapat dukungan kebijakan dari Pemerintahan Kabupaten
c. Terdapat komitmen global, regional dan nasional tentang masalah
kesehatan, mewajibkan pemerintah memberi perhatian terhadap
pemecahan masalah kesehatan
2. Peluang internal :
a. Masih terdapatnya semangat untuk maju dalam diri tenaga kesehatan di
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara maupun Unit Pelaksana Teknis
b. Masih ada kesempatan untuk mengusulkan tenaga kesehatan
c. Masih terdapat sumber alokasi anggaran baik dari Pemerintah
Kabupaten maupun Pemerintah Pusat
d. Terdapatnya sarana pelayanan kesehatan di tingkat desa berikut tenaga
kesehatan, sehingga memudahkan pelayanan kesehatan pada
masyarakat desa
e. Adanya stuktur organisasi unit pelaksana teknis yang berada langsung
dibawah wewenang Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara yakni
Puskesmas sampai Poliklinik Kesehatan Desa yang dapat
mempermudah koordinasi
52
Pada peluang eksternal terdapat dukungan kebijakan dari Pemerintahan
Kabupaten seharusnya hal tersebut masuk pada peluang internal yaitu
kekuatan karena Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara termasuk jajaran
Pemerintah Daerah.
c.Rencana strategis puskesmas Pakis Aji
Tabel 7. Analisis SWOT Puskesmas Pakis Aji
Matrik Streghs
(Kekuatan)
Weakness
(Kelemahan)
Opportunity
(Peluang)
Threat
(Ancaman)
Material Adanya gedung,
alat kesehatan,
ambulance, klinik
laktasi, klinik gizi,
klinik remaja,
laboratorium
Banyak alat
yang rusak
Pemanfaatan
sumber daya
secara
maksimal
Harga obat
mahal
Obat kurang
Metode Adanya
penekanaan visi
dan misi Puskemas
Pembinaan
motivasi kerja
SOP
Pelaksanaan
SOP belum
sesuai standar
Adanya
dorongan
kepala dinas
Permasalahan
DKK dan
Puskesmas
tidak sama
Machine Peralatan
Puskesmas
Pelatihan alat
Sarana
peralatan yang
terbatas
Kurang dana
untuk pelatihan
Dana
pembelian dan
perbaikan kecil
Kualitas
pelayanan
untuk
memuaskan
pelanggan
Alat rusak
Tidak semua
pasien
terlayani
dengan baik
Market Adanya askes
Peningkatan
pelayanan
Belum bisa
melayani
semua lapisan
Kunjungan
lapangan
Semakin
Dokter praktek
swasta
Bidan praktek
53
Kesadaran tentang
arti kesehatan dari
masyarakat cukup
baik
Pemasaran luas di
berbagai lapisan
masyarakat
Adanya biaya
rawat jalan
Puskesmas gratis
masyarakat
adanya
masyarakat
yang tidak
berobat
banyak lapisan
masyarakat
mengetahui
Puskesmas
Masyarakat
luar daerah
yang
mengujungi
Puskesmas
swasta
Perawatan
praktek swasta
Environmen
t
Penduduk padat
Letak Puskesmas
berbatasan
dengan wilayah
kecamatan lain
Banyak
warga bekerja
di luar
Adanya
transportasi
baru
(angkudes)
yang melalui
Puskesmas
KLB
Pada analisis SWOT Puskesmas Pakis Aji terdapat peluang adanya
dorongan kepala dinas, karena Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Jepara seharusnya dimasukan pada kekuatan. Pada peluang
terdapat dana pembelian dan perbaikan kecil, hal ini bertentangan dengan teori
SWOT karena peluang adalah faktor eksternal sedangkan dana pembelian dan
perbaikan berasal dari internal Puskesmas.
Pada peluang terdapat pelayanan untuk memuaskan pelanggan, seharusnya
dimasukkan pada kekuatan karena termasuk faktor internal. Peluang menurut teori
SWOT adalah faktor eksternal. Alat rusak termasuk pada kelemahan dan
ancaman, seharusnya hal itu bertentangan karena kelemahan adalah faktor
internal dan ancaman adalah faktor eksternal. Alat rusak adalah faktor internal
dimasukan dalam kelemahan.
Pada peluang terdapat kualitas pelayanan untuk memuaskan pelanggan,
seharusnya masuk pada kekuatan karena kualitas pelayanan dilakukan oleh
petugas Puskesmas yaitu faktor internal. Kelemahan pada Puskesmas Pakis
54
adanya masyarakat yang tidak berobat termasuk pada kelemahan. Masyarakat
adalah pihak di luar Puskesmas Pakis Aji seharusnya termasuk pada ancaman.
d. Rencana strategis Puskesmas Mlonggo
Tabel 8. Analisa SWOT di Puskesmas Mlonggo
Analisis faktor internal
Analisis faktor eksternal
Kekuatan (S)
1. Jumlah tenaga
Puskesmas yang
cukup banyak
2. Tersedia alokasi
anggaran dari DPA
untuk meningkatkan
kompetenis
3. Tersedia sarana
pendukung kerja yang
memadai
4. Tersedianya jaringan
pelayanan dan
koordinasi sampai ke
desa
5. Sebagai Puskesmas
Pendidikan
6. Letak Puskesmas
yang strategis
Kelemahan (W)
Tenaga sesuai kompetensi
kurang
Belum semua petugas ikut
pelatihan
Belum ada kebijakan
khusus tentang penataan
tenaga
Komitmen sebagaian
petugas masih kurang
kesadaran setiap petugas
pokoknya masih kurang
Peluang (O)
Adanya pelatihan teknis
dan fungsional
Tersedianya kader
kesehatan yang aktif
Usulan peluang
penambahan tenaga
sesuai kompetensi
Strategis SO
Memanfaatkan tenaga/SDM
secara maksimal
Memanfaatkan sarana dan
prasarana untuk memenuhi
keinginan masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan
kesehatan
Strategi WO
Memanfatakan pelatihan
teknis untuk meningkatkan
kompetensi tenaga
kesehatan
Membuat pola ketanagaan
Menyusun SOP dan
penetapan SOP melaluii
55
Bimbingan dari DKK dan
tawaran kerja sama dari
RS dalam fasilitas
penggunaan alat
kesehatan
Dukungan dari lintas
sektor yang terkait dari
masyarakat
Kebijakan tindak lanjut
jampersal, jamkesmas,
jamkesda, BOK
Memanfaatkan dana dari
program Jampersal untuk
meningkatkan pelayanan
Memanfaatkan dukungan
masyarakat dalam
pelaksanaan program kegiatan
Lokakaryamini
Peningkatan peran Forum
Kesehatan Desa untuk
pelaporan kasus 24 jam
dalam rangka peningkatan
SKD
Ancaman (T)
Adanya mutasi
ketanagaan
Perilaku masyarakat
dalam pola hidup sehat
Regenerasi dukun masih
berlanjut
Adanya pesaing dari
pelayanan swasta dengan
dukungan sarana dan
prasarana yang lebih
mapan
Tuntunan masyarakat
(LSM) terhadap kinerja
pelayanan kesehatan
Strategi ST
Memanfaatkan sarana dan
prasarana untuk pelayanan
yang berkualitas
Memanfaatkan tenaga kader
kesehatan di desa untuk
memperluas jaringan
pelayanan kesehatan dan m
Strategi WT
Memanfaatkan sarana
prasarana, dana yang ada
untuk mendukung program
perilaku hidup bersih dan
sehat
Maksimalkan sarana
prasarana dan kerjasama
lintas sektoral untuk
meningkatkan pelayanan
kesehatan masyarakat
Meningkatkan tenaga yang
berkompetensi di bidangnya
(Bendahara)
Pada analisis SWOT di Puskesmas Mlonggo sesuai dengan teori SWOT
seperti tenaga sesuai kompetensi kurang masuk pada kelemahan, letak
Puskesmas yang strategis dan sebagai Puskesmas Pendidikan.
56