Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

14
MULTIVIBRATOR BISTABIL Disususn oleh : Agus Sugiharto (1410502063) Dosen pembimbing: R. Suryoto Edy Raharjo, S.T.,M.Eng. Fakultas Teknik UNIVERSITAS TIDAR

Transcript of Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

Page 1: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

MULTIVIBRATOR BISTABIL

Disususn oleh : Agus Sugiharto (1410502063)

Dosen pembimbing:R. Suryoto Edy Raharjo, S.T.,M.Eng.

Fakultas Teknik UNIVERSITAS TIDAR

Page 2: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

KONSEP DASAR MULTIVIBRATOR Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu

yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.

Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).

Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.

2

Page 3: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

MULTIVIBRATOR DALAM PENGOPERASIANNYA

Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.

Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.(Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor)

3

Page 4: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

KONSEP DASAR MULTIVIBRATOR Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen

penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).

Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.

Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.

Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.

4

Page 5: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

JENIS-JENIS MULTIVIBRATORBerdasarkan bentuk sinyal keluaran (output),

multivibrator dapat dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu:1. Multivibrator astabil (astable multivibrator)2. Multivibrator monostabil (monostable

multivibrator)3. Multivibrator bistabil (bistable multivibrator)

5

Page 6: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

MULTIVIBRATOR BISTABIL Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang

memiliki dua keadaan stabil. Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan

karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.

Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.

6

Page 7: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

RANGKAIAN MULTIVIBRATOR BISTABIL (BJT)

RESET TRIGGER PULSESET TRIGGER PULSE7

Page 8: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

RANGKAIAN MULTIVIBRATOR BISTABIL (BJT)

Cara kerja rangkaian multivibrator bistabil (BJT) yaitu:

Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam keadaan aktif karena tak adanya kapasitor.

Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.

Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.

8

Page 9: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

RANGKAIAN MULTIVIBRATOR BISTABIL (OP-AMP)

+V

-V

-+ VOUT

VIN

9

Page 10: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

RANGKAIAN MULTIVIBRATOR BISTABIL (OP-AMP)

Cara kerja rangkaian multivibrator bistabil (op-amp) yoitu:

Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi nilai keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal masukan pada terminal masukan negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh dengan meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan negatif.

10

Page 11: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

KARAKTERISTIK MULTIVIBRATOR BISTABIL

1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian diaktifkan komponen penguat berada pada daerah aktif.

2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan menerapkan masukan “set” dan “reset” pada komponen penguat yang aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu terminal tersebut, maka keadaan keluaran akan berubah ke taraf kebalikan dari keadaan awal.

11

Page 12: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

KARAKTERISTIK MULTIVIBRATOR

Bentuk gelombang multivibrator bistabil

12

Page 13: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

APLIKASI MULTIVIBRATOR BISTABIL

Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:1. Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal

denyut.2. Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan

bit data dan operasi logika (aljabar Boole)3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop

RS atau JK.

13

Page 14: Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar

TERIMA KASIH

14