Revisi - disdik.karimunkab.go.id · itu dalam PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara...
Transcript of Revisi - disdik.karimunkab.go.id · itu dalam PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara...
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
www.disdik.karimunkab.go.id i
Revisi
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
www.disdik.karimunkab.go.id i
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 disusun
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 serta mempertimbangkan Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019. Penyusunan dokumen Renstra Dinas
Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 telah melalui berbagai proses dan tahapan.
Proses yang utama antara lain adalah interaksi dengan para pemangku kepentingan pendidikan
(Stakehoder) di Kabupaten Karimun, partisipasi seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten
Karimun, serta dengan mempertimbangkan seluruh capaian kinerja pembangunan pendidikan
hingga saat ini. Renstra telah mencoba mengakomodasi semua tugas dan fungsi Dinas Pendidikan,
memelihara kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi aspirasi pemangku
kepentingan dan masyarakat, serta mengantisipasi masa depan.
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 akan digunakan sebagai
pedoman dan arah pembangunan pendidikan yang hendak dicapai pada periode 2016 – 2021.
Renstra merupakan dasar dan acuan bagi Pejabat di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten
Karimun dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pengawas Satuan Pendidikan serta Kepala
Satuan Pendidikan untuk menyusun, (1) Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA); (2) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS); (3) Laporan Tahunan;
dan (4) Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAPKIN) serta Laporan Lainnya yang berkaitan.
Rencana Strategis juga diharapkan bisa dipahami serta dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat,
khusus para pemangku kepentingan. Dengan demikian, banyak pihak dapat terlibat aktif secara
efektif dan konstruktif, termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan publik secara
lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pembangunan pendidikan dan
kebudayaan selama lima tahun mendatang.
Tanjung Balai Karimun, 22 Desember 2017 Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Karimun
BAKRI HASYIM, S.Pd. M.MPub NIP.196011101984101004
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
www.disdik.karimunkab.go.id ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… I
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………... Ii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………………….. iv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………….. vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………….. 1
1.2. Landasan Hukum ………………………………….…………………………. 3
1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………. 6
1.4. Sistematika Penulisan ………………………………………………………. 7
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN ………………………………………
2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan ……………… 8
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi ……………………………………………........... 8
2.1.2. Struktur Organisasi …………………………………………………............. 9
2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan ......……………………………………..... 11
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan …………………...…...................... 12
2.3.1 Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal (PAUDNI) ............. 13
2.3.2. Pendidikan Dasar .................................................................... ................ 16
2.3.3. Capaian Sasaran Indikator Kinerja 2011-2015 ………………….............. 18
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan … 44
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
Pendidikan ..................................................................................................
.................................................................................................
45
3.2. Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Kabupaten Karimun Periode 2016 – 2021 .......................................…
48
3.3. Telahaan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ...…......... 50
3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ……………..…...…... 61
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ……………………………………………….. 64
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
www.disdik.karimunkab.go.id iii
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN …..….......................................................................... 66
BAB BAB
V VI
STRATEGI DAN KEBIJAKAN…………………….................................................
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN ...........................................................
70
76
BAB VII INDIKATOR KINERJA ………………………………....................…………………
109
BAB VIII PENUTUP ………………………………....................………………………………... 114
LAMPIRAN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Flowchart Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Daerah 3
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2011
10
Gambar 2.2. Grafik Rekapitulasi Jumlah TK Per Kecamatan 13
Gambar 2.3. Grafik APK/APM SD/MI/Paket A Setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun 16
Gambar 2.4. Grafik APK/APM SMP/MTs/Paket B Setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun 17
Gambar 2.5. Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Dengan Metode
Lama Di Kabupaten Karimun Tahun 2010 – 2014
18
Gambar 2.6. Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Dengan Metode Baru Di
Kabupaten Karimun Tahun 2011 – 2015
19
Gambar 2.7. Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Pada Kabupaten / Kota
Se-Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 – 2013
19
Gambar 2.8. Grafik Perkembangan APK Dan APM SD/MI/Paket A di Kabupaten Karimun
Tahun 2010 – 2015
21
Gambar 2.9. Grafik Perkembangan APK Dan APM SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun
Tahun 2010 – 2015
21
Gambar 2.10. Grafik Perkembangan APK Dan APM SMA/MA/SMK/Paket C Di Kabupaten
Karimun Tahun 2010 – 2015
22
Gambar 2.11. Grafik APK DAN APM SD/MI/Paket A di Kabupaten Karimun Tahun 2015
Berdasarkan Kecamatan
23
Gambar 2.12. Grafik APK dan APM SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun Tahun 2015
Berdasarkan Kecamatan
24
Gambar 2.13. Grafik Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Karimun
Tahun 2013 – 2015
25
Gambar 2.14. Grafik Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Karimun
Tahun 2015
26
Gambar 2.15. Grafik Jumlah Pendidik Berdasarkan Kualifikasi dan Jenjang Pendidikan Di
Kabupaten Karimun Tahun 2015
27
Gambar 2.16. Jumlah Pendidik Berdasarkan Kualifikasi Di Kabupaten Karimun Tahun 2015 28
Gambar 2.17. Grafik Jumlah Pendidik Yang Telah Bersertifikat Pendidik Berdasarkan Jenjang
Di Kabupaten Karimun Sampai Dengan Tahun 2015
29
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
vi
Gambar 2.18. Grafik Jumlah Pendidik Yang Telah Bersertifikat Pendidik Berdasarkan Status
Kepegawaian Di Kabupaten Karimun Sampai Dengan Tahun 2015
29
Gambar 2.19. Grafik Rasio Guru Eksakta Dan Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa Di
Kabupaten Karimun Tahun 2015
31
Gambar 2.20. Grafik Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Karimun Tahun 2010 – 2015 35
Gambar 2.21. Indeks Pembanguan Manusia (IPM) Dengan Metode Baru Kabupaten/Kota Se-
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 - 2014
37
Gambar 2.22. Grafik Angka Melanjutkan SD ke SMP dan SMP ke SM Di Kabupaten Karimun
Tahun 2010 – 2015
38
Gambar 2.23. Grafik Angka Lulusan Jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di
Kabupaten Karimun Tahun 2014 – 2015
40
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jabatan 11
Tabel 2.2 Kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan 11
Tabel 2.3 Jumlah Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan 11
Tabel 2.4 Kondisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin 12
Tabel 2.5 Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Distribusi Pada Sekretariat dan
Bidang
12
Tabel 2.6 Jumlah Guru TK Berdasarkan Status Kepegawaian 14
Tabel 2.7 Rasio Siswa Dan Ruang Kelas Setiap Kecamatan Pada Jenjang SD/MI 32
Tabel 2.8 Rasio Siswa Dan Ruang Kelas Setiap Kecamatan Pada Jenjang SMP/MTs 33
Tabel 2.9 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan 42
Tabel 2.10 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan 43
Tabel 4.1. Target dan Sasaran Jangka Menengah Bidang Pendidikan 67
Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 71
Tabel 6.1. Rumusan Perencanaan Progam Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun
2016-2021
79
Tabel 6.2. Rumusan Perencanaan Kegiatan dan Pendanaan Tahun 2016-2021 83
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
110
Tabel 7.2. Rumus Indikator Kinerja Utama (IKU) Pendidikan 111
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk itu setiap warga negara
Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang
dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama dan gender
sebagaimana dicita-citakan oleh para pendiri bangsa dan dirumuskan dalam Pasal 31 ayat (1) UUD
1945 yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak atas pendidikan. Pembangunan
Nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan,
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional. Pembangunan harus dimaknai sebagai upaya
sistematis, terencana dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan
masyarakat Indonesia. Upaya meningkatkan kualitas hidup manusia pada hakekatnya merupakan
pembangunan manusia sebagai insan dan sumber daya pembangunan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, disebutkan perencanaan Pembangunan Nasional mencakup
penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang
kehidupan secara terpadu dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Dari perencanaan
pembangunan nasional tersebut menghasilkan : (1) Rencana pembangunan jangka panjang; (2)
Rencana pembangunan jangka menengah; dan (3) Rencana pembangunan tahunan. Sementara
itu dalam PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa Rencana Pembangunan
Daerah disusun dengan tahapan 1) Penyusunan rencana awal, 2) Pelaksanaan musrenbang, 3)
Perumusan rancangan akhir dan 4) Penetapan rencana.
Prioritas pembangunan pendidikan nasional saat ini lebih besar diberikan bagi daerah-daerah yang
belum tuntas dalam pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar sembilan tahun. Selain itu,
kebijakan diarahkan untuk perluasan dan pemerataan pendidikan menengah yang berkualitas,
dalam rangka mempercepat ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) terdidik untuk memenuhi
kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang terutama untuk memanfaatkan bonus demografi dan
menyiapkan perdagangan bebas di ASEAN. Dalam kerangka ini pemerintah Kabupaten Karimun
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
2
melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun memiliki tugas
pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan yang diberikan
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dibidang pendidikan. Oleh karena
itu, pembangunan pendidikan di Kabupaten Karimun harus terprogram dan terencana secara
berkelanjutan serta terintegrasi dengan pembangunan nasional.
Renstra OPD disusun menjawab 3 pertanyaan dasar; (1) Kemana pelayanan OPD akan diarahkan
pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang; (2)
Bagaimana mencapainya dan; (3) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar
tujuan tercapai. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Renstra OPD disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsisitensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan
pembangunan.
Revisi Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun disusun dengan berpedoman pada Revisi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun karena adanya
perubahan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan dan Pengendalian dan Evaluasi
pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan diganti dengan Permendagri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah serta mempertimbangkan Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019. Perumusan Indikator Kinerja Dinas
Pendidikan Kabupaten Karimun mengacu pada tujuan dan sasaran pada RPJMD Kabupaten
Karimun dan Indikator Kinerja Pendidikan pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2015-2019 serta Standar Pelayanan Minimum (SPM) sebagai acuan dalam
pelaksanaan program pada bidang pendidikan. Program dan Kegiatan dalam Renstra Dinas
Pendidikan selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahunan.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
3
Gambar 1.1.
Flowchart Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Daerah
Sumber : RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021
1.2. Landasan Hukum
1. Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang - Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan,
Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun,
Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3902), yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008
tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4880) ;
3. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286) ;
Diperhatikan Diserasikan Melalui Musrenbang
RKP Prov RPJM
Provinsi RPJM
Nasional
Dijabarkan
RPJM Kabupaten RPJP
Kabupaten RKP Kabupaten
Renstra OPD
Renja OPD
Pedoman Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Diacu Bahan Bahan
Diperhatikan
Diperhatikan RPJP Nasional
Diacu
Pedoman
RPJP Provinsi
Diacu
Diacu
Pedoman
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
4
4. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
5. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421) ;
6. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;
7. Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157);
8. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
9. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
10. Undang - Undang 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kaliterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
5
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4864);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
6
23. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Karimun Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Karimun Tahun 2005 Nomor 7);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2012 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Nomor 3);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 (Lembar Daerah
Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 2);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Karimun (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016
Nomor 7);
27. Peraturan Bupati Karimun Nomor 34.b Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Penanggung Jawab Pada Peraturan Daerah Kabupaten Karimun
Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2016 – 2021 (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 47);
28. Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Uraian
Tugas Dinas Daerah (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 38);
29. Keputusan Bupati Karimun Nomor 123_B.b Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 –
2021;
1.3. Maksud Dan Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dimaksudkan untuk memberi arah dan
pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan dibidang pendidikan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Karimun
Sedangkan tujuan penyusunan renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun adalah untuk
menyediakan pedoman pelaksanaan bagi seluruh jajaran Dinas Pendidikan dalam menentukan arah
kebijakan, menyusun dan melaksanakan prioritas program dan kegiatan tahunan bidang pendidikan
yang dibiayai dari APBD Kabupaten Karimun maupun pembiayaan dari APBD Provinsi Kepulauan
Riau dan APBN serta menyediakan tolok ukur dalam melakukan evaluasi kinerja tahunan Dinas
Pendidikan Kabupaten Karimun.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
7
1.4. Sistematika Penulisan
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun disusun dengan sistematika penulisan sebagai
berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, maksud dan tujuan
serta sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Umum Dinas Pendidikan
Bab ini memaparkan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan
Kabupaten Karimun dengan kondisi Sumber Daya Dinas Pendidikan yang dimiliki dan
Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan yang telah dicapai serta tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan Dinas Pendidikan.
Bab III Isu - Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Bab ini terdiri dari Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pendidikan, Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah terpilih, Telaah
Renstra kementrian pendidikan dan kebudayaan dari bidang Pendidikan Provinsi
KEPRI, Telaah RTRW, serta Penentuan Isu-isu Strategis yang menjadi permasalahan
pembangunan pendidikan di Kabupaten Karimun.
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Bab ini menjabarkan tujuan dan sasaran jangka menengah yang dipilih dalam mencapai
tujuan dan sasaran.
Bab V Strategi dan Kebijakan
, Bab ini memaparkan strategi dan kebijakan
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan
Bab ini menjelaskan menjelaskan tentang program dan kegiatan.
Bab VII Indikator Kinerja
Bab ini menjelaskan dengan singkat Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang mengacu
pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Karimun.
Bab VIII Penutup
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
8
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN
2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun 2016 Tanggal 18 November 2016 Tentang
Susunan Organisasi dan Uraian Tugas Dinas Daerah, Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok
membantu Bupati Karimun dalam melaksanakan Kewenangan Pemerintah Daerah di bidang
Pendidikan. Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun adalah membantu Bupati Karimun dalam
melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan, dengan uraian tugas sebagai
berikut:
a) Merumuskan perencanaan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi, pengendalian
dibidang Pendidikan;
b) Melaksanakan teknis operasional di bidang Pendidikan;
c) Melaksanakan Pelayanan teknis administrasi ketatausahaan;
d) Melaksanakan pengelolaan UPTD;
e) Melaksanakan kegiatan lain dibidang Pendidikan yang ditugaskan oleh Bupati.
Sedangkan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun adalah sebagai berikut:
a) Perumusan Kebijakan teknis sesuai dengan lingkup bidang tugasnya;
b) Pengawasan secara teknis pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
c) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dalam lingkup tugasnya.
Untuk dapat menjalankan tugas yang telah diamanatkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
dipimpin oleh Kepala Dinas dan dibantu oleh Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Subbagian
dan Kepala seksi serta kepala UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional. Kepala Dinas memimpin,
mengawasi, mengendalikan, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Secara rinci, uraian tugas pokok
dan fungsi masing - masing, sebagaimana diuraikan dan dijelaskan pada Rencana Strategis ini.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
9
2.1.2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,
berada dan bertanggung jawab kepada Bupati Karimun melalui Sekretaris Daerah. Dinas
Pendidikan Kabupaten Karimun dipimpin oleh 1 (satu) orang Kepala Dinas. Kepala Dinas
Pendidikan ini selanjutnya dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris, 4 (empat) orang Kepala Bidang,
3 (tiga) orang Kepala Subbagian, 12 (dua belas) orang Kepala Seksi, 5 (lima) orang Kepala Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan yang berada di Kecamatan serta Kelompok Jabatan
Fungsional. Adapun susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Kepala Dinas, membawahi :
a) Sekretariat;
b) Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;
c) Bidang Pembinaan Sekolah Dasar;
d) Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;
e) Bidang Pembinaan Ketenagaan;
f) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); dan
g) Kelompok Jabatan Fungsional.
2. Sekretaris, membawahi :
a) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;
b) Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c) Subbagian Keuangan dan BMD;
3. Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal, membawahi:
a) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian;
b) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
c) Kepala Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
4. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, membawahi:
a) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian;
b) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
c) Kepala Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
10
5. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, membawahi:
a) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian;
b) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
c) Kepala Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
6. Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, membawahi:
a) Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Nonformal;
b) Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar;
c) Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan :
a) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Karimun;
b) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Meral;
c) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Kundur;
d) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan kecamatan Kundur Utara;
e) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Moro.
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan adalah sebagaimana Gambar 2.1. dibawah ini :
Gambar 2.1.
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
SEKSI
KURIKULUM DAN
PENILAIAN
SEKSI
KELEMBAGAAN DAN
SARANA PRASARANA
SEKSI
PESERTA DIDIK DAN
KARAKTER
BIDANG
PEMBINAAN
SEKOLAH DASAR
BIDANG PEMBINAAN
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN
DAN EVALUASI
SUB BAGIAN
UMUM DAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
DAN BMD
BIDANG
PEMBINAAN SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
SEKSI
KURIKULUM DAN
PENILAIAN
SEKSI
KURIKULUM DAN
PENILAIAN
SEKSI
GTK PAUD DAN
PENDIDIKAN
NONFORMAL
SEKSI
KELEMBAGAAN DAN
SARANA PRASARANA
SEKSI
KELEMBAGAAN DAN
SARANA PRASARANA SEKSI
GTK SEKOLAH DASAR
SEKSI
PESERTA DIDIK DAN
PEMBANGUNAN
KARAKTER
SEKSI
PESERTA DIDIK DAN
PEMBANGUNAN
KARAKTER
SEKSI
GTK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
SATUAN PENDIDIKAN UPT
BIDANG
PEMBINAAN PAUD DAN
PENDIDIKAN NONFORMAL
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
11
2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan
Sumber daya manusia merupakan aspek dinamis yang berpengaruh dalam rangka optimalisasi
tugas pokok dan fungsi. Potensi sumber daya manusia yang ada pada Dinas Pendidikan saat ini
dapat dilihat pada Tabel 2.1., Tabel 2.2., Tabel 2.3., Tabel 2.4., dan Tabel 2.5. dibawah ini :
Tabel 2.1.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jabatan No Jabatan/Eselon Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Eselon 2 1 0 1
2. Eselon 3 3 2 5
3. Eselon 4 11 4 15
4. Pelaksana 21 16 37
Jumlah 36 22 58
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Tabel 2.2.
Kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan
No Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Lulusan SD 1 0 1
2. Lulusan SLTP 1 0 1
3. Lulusan SLTA 12 9 21
4. Lulusan D2 1 0 1
5. Lulusan D3 1 3 4
6. Lulusan S1 8 9 17
7. Lulusan S2 10 2 12
8. Lulusan S3 1 0 1
Jumlah 35 23 58
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Tabel 2.3.
Jumlah Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan
No Pendidikan Laki-laki Perempuan jumlah
1. S2 0 1 1
2. S1 10 5 15
3. D3 0 4 4
4. D1 0 0 0
5. SLTA 16 9 25
6. SLTP 1 0 1
7. SD 0 0 0
Jumlah 27 19 46
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
12
Tabel 2.4
Kondisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
No Usia (tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah
1. 20-25 5 3 8
2. 26-30 9 9 18
3. 31-35 17 16 33
4. 36-40 14 6 20
5. 41-45 6 6 12
6. 46-50 6 2 8
7. 51-55 4 0 4
Jumlah 61 42 103
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Tabel 2.5.
Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Distribusi Pada Sekretariat dan Bidang
No Bidang Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Sekretariat 29 16 45
2. Bidang PAUD dan PNF 6 6 12
3. Bidang PEMBINAAN SD 10 6 16
4. Bidang PEMBINAAN SMP 8 5 13
5. Bidang PEMBINAAN KETENAGAAN 10 7 17
Jumlah 63 40 103
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
Wilayah Kabupaten Karimun berada di antara Negara Singapura dan Malaysia, Kota Batam dan
Provinsi Riau. Hal ini menjadikan Karimun sebagai tempat yang sangat strategis terutama untuk
kegiatan perekonomian. Berdasarkan aspek geostrategisnya, maka Kabupaten Karimun menjadi
salah satu dari empat kabupaten yang sebagian wilayahnya ditetapkan sebagai Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (tiga lainnya adalah Sabang, Bintan, dan Batam).
Dikarenakan Kabupaten Karimun letaknya yang strategis, maka dalam bidang pendidikan sering
mendapat kunjungan dari negara-negara tetangga khususnya dari Negara Malaysia. Kunjungan
tersebut dikhususkan dalam rangka kunjungan antar pelajar, kesenian dan kebudayaan. Dengan
keadaan demikian Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
telah melaksanakan upaya-upaya pembangunan pendidikan baik itu dalam peningkatan kualitas
maupun kuantitas yang berkenaan dengan siswa, guru serta perlengkapan sarana dan prasaran
pendidikan.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
13
2.3.1. Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal (PAUDNI)
2.3.1.1. Taman Kanak – Kanak (TK)
Jumlah Taman Kanak-kanak di Kabupaten Karimun 64 TK yang tersebar di kota–kota kecamatan
yaitu, Kecamatan Karimun 14, Kecamatan Buru 1, Kecamatan Meral 8, Kecamatan Tebing 7,
Kecamatan Moro 2, Kecamatan Kundur 9, Kecamatan Kundur Utara 7, Kecamatan Kundur Barat
6, Kecamatan Moro 2, Kecamatan Durai 1. Disamping itu Kabupaten Karimun memiliki 13 TK
Negeri yag berada di Kecamatan Karimun, Tebing, Meral Barat, Kundur, Kundur Utara, Moro dan
Durai. Berikut grafik TK di setiap Kecamatan.
Gambar 2.2.
Grafik Rekapitulasi Jumlah TK per Kecamatan
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Apabila dilihat dari status kepegawaian, guru TK ada yang PNS dan ada Non PNS sebagaimana
terdapat pada Tabel 2.6.
14
12
10
TK Negeri
1 1 1
TK Swasta
Jum
lah
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
14
Tabel 2.6.
Jumlah Guru TK Berdasarkan Status Kepegawaian
No
Kecamatan
PNS
Bukan PNS
(H.Kontrak/ Insentif)
Yayasan
Guru
Bantu
Jumlah
1 Kec. Karimun 5 5 63 - 88
2 Kec. Buru - - 4 - 6
3 Kec. Meral 3 8 40 - 55
4 Kec. Meral Barat 2 15
5 Kec. Tebing 3 2 31 - 30
6 Kec. Kundur Utara 5 15 18 - 34
7 Kec. Kundur Barat 1 - 29 - 25
8 Kec. Belat - 3
9 Kec. Kundur 9 9 28 - 47
10 Kec. Ungar 2 3
11 Kec. Moro 2 2 5 - 16
12 Kec. Durai 1 4 - - 4
Jumlah Keseluruhan 33 45 239 - 317
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Dari Tabel 2.6. ditas menunjukkan bahwa status guru TK yang terbanyak adalah Pegawai Yayasan
239 orang atau 75,39%, 33 orang berstatus PNS atau 10,41% dan 45 orang berstatus bukan PNS
( Honor Insentif/Kontrak ) atau 14,19%. Masa kerja Guru TK di Kabupaten Karimun antara 5 – 24
tahun. Tabel 2.9. menunjukkan masa kerja yang tertinggi adalah 5 - 9 tahun berjumlah 251 orang
guru, 10 – 24 tahun sebanyak 55 orang dan diatas 24 tahun sebanyak 11 orang guru.
2.3.1.2. Kelompok Bermain (KB), Satuan PAUD Sejenis (Pos PAUD) dan Taman Penitipan
Anak (TPA)
Jumlah Kelompok Bermain (KB) di Kabupaten Karimun sebanyak 71 KB yang tersebar di wilayah
kecamatan yaitu: Kecamatan Karimun 14 KB, Kecamatan Buru 4 KB, Kecamatan Meral 12 KB,
Kecamatan Tebing 9 KB, Kecamatan Meral Barat 7 KB, Kecamatan Kundur 8 KB, Kecamatan Ungar
3 KB, Kecamatan Kundur Barat 7 KB, Kecamatan Belat 2 KB, Kecamatan Moro 3 KB dan
Kecamatan Durai 2 KB.
Sedangkan jumlah Pos PAUD/SPS di Kabupaten Karimun sebanyak 17 Pos PAUD/SPS, yang
tersebar di wilayah-wilayah kecamatan yaitu: SPS di Kecamatan Meral 1 SPS, terdiri dari 33 orang
peserta didik, sedangkan Kecamatan Meral Barat terdapat 3 SPS dengan jumlah peserta didik
sebanyak 73 orang. Kecamatan Karimun terdapat 1 SPS dengan jumlah peserta didik sebanyak 38
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
15
orang. Kecamatan Buru terdapat 2 SPS dengan 76 orang peserta didik, Kecamatan Kundur Barat
memiliki 2 SPS dengan jumlah peserta didik sebanyak 62 orang. Kecamatan Belat memiliki 1 SPS
dengan jumlah peserta didik sebanyak 22 orang. Pada Kecamatan Moro 5 SPS dengan peserta
didik berjumlah 120 orang. Dan pada Kecamatan Durai terdiri dari 2 SPS dengan jumlah peserta
Didik sebanyak 34 orang. Sedangkan jumlah Taman Penitipan Anank (TPA) baru 1 yang berada di
wilayah Kecamatan Karimun.
2.3.1.3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Pada Tahun 2016, Masyarakat di Kabupaten Karimun yang belajar pada PKBM berjumlah 555 0rang
yang terdiri dari Paket A, B dan C. Di Kecamatan Karimun terdapat 2 Lembaga yang
menyelenggarakan Paket A, Paket B dan Paket C. Adapun peserta Paket A sebanyak 22 orang,
Paket B berjumlah 88 orang dan Paket C dengan jumlah peserta 143 orang. Sedangkan di
Kecamatan Tebing terdapat 2 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A, Paket B dan Paket C.
adapun jumlah peserta Paket A sebanyak 64 orang, Paket B sebanyak 69 orang dan Paket C
sebanyak 73 orang. Di Kecamatan Meral terdapat 2 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A,
Paket B dan Paket C. Peserta Paket B sebanyak 88 orang dan Paket C sebanyak 49 orang.
Sedangkan di Kecamatan Buru terdapat 1 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A, Paket B dan
Paket C, dengan rincian 32 orang yang belajar di Paket B dan 41 orang di Paket C. Kecamatan
Kundur terdapat 1 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A, Paket B dan Paket C, dengan rincian
peserta Paket A berjumlah 9 orang, Paket B berjumlah 58 orang sedangkan Paket C berjumlah 53
orang. Sedangkan Kecamatan Kundur Barat terdapat 2 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A,
Paket B dan Paket C. Pada Paket A terdapat 78 orang, Paket B terdapat 145 orang sedangkan
Paket C terdapat 178 orang. Sedangkan di Kecamatan Moro terdapat terdapat 1 Lembaga yang
menyelenggarakan Paket A, Paket B dan Paket C, dengan peserta pada Paket B sebanyak 33 orang
dan Paket C sebanyak 18 orang.
2.3.1.4. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Karimun sebanyak 33 Lembaga, yang
tersebar di wilayah-wilayah kecamatan yaitu: Kecamatan Karimun memiliki 21 LKP dengan jumlah
siswa sebanyak 1.802 orang dan jumlah instruktur 78 orang. Kecamatan Meral memiliki 5 LKP
dengan jumlah siswa 1.064 orang dan jumlah instruktur 27 orang. Kecamatan Tebing memiliki 3 LKP
dengan jumlah siswa sebanyak 1.066 dan jumlah instruktur 27 orang. Kecamatan Kundur memiliki
1 LKP, dengan jumlah siswa sebanyak 35, dan jumlah instruktur 2 orang. Kecamatan Kundur Barat
memiliki 2 LKP, dengan jumlah siswa sebanyak 21, dan jumlah instruktur 3 orang.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
16
2.3.2. Pendidikan Dasar
2.3.2.1. Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah
Jumlah SD/MI di Kabupaten Karimun sebanyak 134 Sekolah Dasar (SD) dan 12 Madrasah
Ibtidaiyah (MI) dengan rincian 121 Sekolah Dasar Negeri, 13 Sekolah Dasar swasta, 2 Madrasah
Ibtidaiyah Negeri dan 10 Madrasah Ibtidaiyah Swasta yang tersebar di 12 kecamatan. Kecamatan
Karimun terdapat 20 SD dan MI, Kecamatan Buru memiliki 9 SD, Kecamatan Meral memiliki 13 SD
dan MI, Kecamatan Tebing memiliki 12 SD dan MI, Kecamatan Meral Barat memiliki 5 SD,
Kecamatan Kundur memiliki 22 SD dan MI, Kecamatan Ungar memiliki 7 SD dan MI, Kecamatan
Kundur Utara memiliki 9 SD dan MI, KecamatanKundur Barat memiliki 13 SD, Kecamatan Belat
memiliki 7 SD, Kecamatan Moro memiliki 22 SD dan MI, serta Kecamatan Durai memiliki 7 SD.
Pada Tahun 2016, Jumlah siswa SD/MI sebanyak 29.607 orang, yang terdiri dari 15.270 siswa laki-
laki dan 14.337 siswa perempuan. Adapun Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A di
Kabupaten Karimun Tahun 2015 adalah 106,31% dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket
A di Kabupaten Karimun Tahun 2015 adalah 97,25%. Secara keseluruhan Angka Partisipasi Kasar
(APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun
Tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3.
Grafik APK/APM SD/MI/Paket A Setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Daerah Kabupaten Karimun tersebar dari pulau-pulau kecil dan besar, penyebaran pulau-pulau
tersebut seiring dengan letak sekolah yang kadang sangat sulit di jangkau terutama sekolah–
9 8,84
97, 95
95,70
95,87
95,89
97,
95,82
97, 93
9 8,82
95,87
Durai
Moro
Kundur Barat
Belat
Kundur Utara
Ungar
Kundur
Meral Barat
Tebing
Meral
Buru
Karimun
96,77
98
104,56
106,91
106,58
102,80
105,79
103,31
108,13
105,20
107,92
108,84
103,94
111,76
APM SD/MI
APK SD/MI
99,51
85,00 90,00 95,00 100,00 105,00 110,00 115,00
Persentase (%)
Kec
am
atan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
17
sekolah yang terletak di Kecamatan Moro dan Kecamatan Durai. Dengan kondisi seperti itu maka
pemerintah daerah melalui dinas pendidikan kabupaten karimun membuat berbagai kebijakan yang
pada intinya bertujuan agar anak-anak yang berada di daerah tersebut dapat bersekolah. Salah satu
kebijakan untuk menyediakan akses pendidikan guna melanjutkan pendidikan lebih lanjut setelah
Sekolah Dasar, Pemerintah telah menyediakan SD-SMP Satu Atap (SATAP). Di daerah kabupaten
karimun terdapat 14 SD-SMP Satu Atap, yang tersebar di kantong-kantong yang dianggap rawan
akan anak putus sekolah untuk melanjutkan dijenjang SMP.
2.3.2.2 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah
Jumlah Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) di Kabupaten Karimun
sebanyak 60 sekolah yaitu : (1) SMP Negeri sebanyak 36 sekolah, (2) SMP Swasta sebanyak 13
sekolah, MTs Negeri sebanyak 1 sekolah, MTs Swasta sebanyak 9 sekolah, SD-SMP Satu Atap
sebanyak 14 sekolah, dan SLB sebanyak 3 sekolah yang tersebar di 12 Kecamatan.
Sedangkan secara keseluruhan jumlah siswa di jenjang pendidikan menengah pertama adalah
12.691 orang siswa yang terdiri dari 6.414 siswa laki-laki dan 6.277 siswa perempuan. Angka
Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun sebesar 99,29% dan Angka
Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun sebesar 71,28%.
Gambar 2.4.
Grafik APK/APM SMP/MTs/Paket B Setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
93,39 66,64
67,49 102,91
77,54 99,83
9,97 71,69
77,04
76,07 103,80
73,76 103,95
1,95 72,81
Durai
Moro
Kundur Barat
Belat
Kundur Utara
Ungar
Kundur
Meral Barat
Tebing
Meral
Buru
Karimun
68,53
103,67
71,64 90,49
65,92 8
104,57
94,84
66,24 9
112,07
0,00 50,00 100,00 150,00
APM SMP/MTs
APK SMP/MTs
Persentase (%)
Kec
am
atan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
18
2.3.3. Capaian Sasaran Indikator Kinerja 2011-2015
2.3.3.1. Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) atau Rata-Rata Lama Belajar (RLB) mengandung definisi Rata-
Rata Lama Sekolah / Belajar yang diperlukan siswa sampai lulus sekolah pada suatu jenjang
pendidikan. Indikator ini merupakan salah satu dari Indikator Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas
dan Pencitraan Publik, dan sangat terkait dengan Manajemen Pendidikan. Manajemen Pendidikan
yang dimaksud adalah untuk mengelola pendidikan persekolahan sehingga dapat meningkatkan
kinerja tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Sedangkan Tata Kelola, akuntabilitas dan
pencitraan publik yang dimaksud adalah untuk mengatur pendidikan agar menjadi semakin baik.
Tahun 2015 terjadi perubahan perhitungan, yaitu dimana perhitungan Rata-rata Lama Sekolah
dengan Metode Lama menggunakan metode rata-rata hitung yang dihitung mulai dari penduduk
usia 15 tahun keatas. Sedangkan pada perhitungan Rata-rata Lama Sekolah dengan metode baru
menggunakan metode rata-rata Ukur / Geometrik, dimana Rata-rata Lama Sekolah dihitung mulai
penduduk usia 25 tahun ke atas. Berdasarkan data yang dimiliki, Rata-rata Lama Sekolah di
Kabupaten Karimun terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini bermakna bahwa masyarakat
Kabupaten Karimun dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam mendapatkan pendidikan
formal di sekolah. Peningkatan ini dapat digambarkan sebagaimana Gambar 2.5. dan Gambar 2.6.
berikut ini:
Gambar 2.5.
Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Dengan Metode Lama
Di Kabupaten Karimun Tahun 2010 – 2014
Sumber : BPS Kabupaten Karimun
8, 24
8, 19
16
8, 14
8, 09
8,26
8,24
8,22
8,20
8,18
8,16
8,14
8,12
8,10
8,08
8,06
2009
8,
2010 2011 2012
2013 2014 2015
Jum
lah
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
19
Gambar 2.6.
Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Dengan Metode Baru
Di Kabupaten Karimun Tahun 2011 – 2015
Sumber : BPS Kabupaten Karimun
Apabila dibandingkan dengan Kabupaten / Kota lain di Provinsi Kepulauan Riau, pencapaian Angka
Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Karimun masih dibawah Kota Batam, Kota Tanjung Pinang
dan Kabupaten Bintan, namun masih diatas Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga dan Kabupaten
Kepulauan Anambas. Dari data yang dapat diakses dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan
Riau, angka Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten / Kota se-Provinsi Kepulauan Riau saat ini hanya
tersedia sampai dengan tahun 2013. Gambaran pencapaian angka Rata-Rata Lama Sekolah tiap
Kabupaten / Kota se-Provinsi Kepulauan Riau dapat terlihat pada Gambar 2.7. berikut ini.
Gambar 2.7.
Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Pada Kabupaten / Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 – 2013
Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau
7, 94
7, 67 7, 73
7,
25
6, 89
8,20
8,00
7,80
7,60
7,40
7,20
7,00
6,80
6,60
2010 2011 2012 2013
2014 2015 2016
Jum
lah
10,77 10,9
10,18
9,42 9,16
8,63 8,09
9,01
8,22
7,23 7,94 7,31
7,17 6,68
5,98
12 11 10
9,91
Kepulauan Riau
Karimun
9 Bintan
8
Natuna
7
Lingga
6 Kepulauan Anambas
5 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Jum
lah
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
20
Dengan kondisi seperti ini, maka perlu dilakukan upaya yang konsisten dan terus menerus agar
angka Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Karimun dapat naik secara signifikan. Upaya yang
terus dilakukan adalah dengan terus menekan angka mengulang dan Angka Putus Sekolah. Pada
tahun 2015, tercatat di Kabupaten Karimun Angka Putus Sekolah pada jenjang SD/MI sebesar
0,29%, pada jenjang SMP/MTs sebesar 0,21% dan pada jenjang SMA/MA/SMK sebesar 0,19%.
Walaupun relatif kecil dan masih dibawah angka 1% Pemerintah Kabupaten Karimun harus terus
mendorong anak-anak usia sekolah untuk terus berada dan belajar pada lembaga / satuan
pendidikan formal. Untuk itu, pemerintah akan terus melaksanakan Program Pendidikan Anak Usia
Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Program Pendidikan Menengah agar
anak-anak bangsa yang berusia sekolah dan berada di Kabupaten Karimun terjamin untuk
mendapatkan pendidikan pada lembaga / satuan pendidikan formal.
2.3.3.2. Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partisipasi Murni (APM) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah penduduk usia
sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan
dinyatakan dalam persentase. APM digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah
yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan yang sesuai. Sedangkan Angka Partisipasi Kasar
(APK) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu
dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. APK
digunakan untuk mengetahui banyaknya anak yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan dan
daerah.
APM dan APK merupakan jenis Indikator Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan.
Pemerataan dan perluasan akses pendidikan atau biasa disebut perluasan kesempatan belajar
merupakan salah satu strategi dalam pembangunan pendidikan. Pemerataan dan perluasan akses
pendidikan dimaksudkan agar setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan itu tidak dibedakan menurut jenis kelamin, status
sosial ekonomi, agama dan lokasi geografis.
Pada jenjang SD/MI/Paket A, APK terus mengalami perubahan / fluktuasi yaitu 106,58% pada tahun
2010 dan 106,31% pada Tahun 2015. Pada periode yang sama, APM SD/MI/Paket A juga
mengalami fluktuasi dari 85,65% menjadi 97,25%. Perkembangan APK dan APM jenjang
SD/MI/Paket A di Kabupaten Karimun, terlihat seperti pada Gambar 2.8. berikut ini:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
21
Gambar 2.8.
Grafik Perkembangan APK Dan APM SD/MI/Paket A Tahun 2010 – 2015
Sumber : BPS Kabupaten Karimun dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, sudah diolah
Pencapaian APK SD/MI/Paket A di Tahun 2015 telah memenuhi atau mencapai target yang telah
ditetapkan, yakni 106,31% dari target sebesar 105,00%. Sedangkan pencapaian APM SD/MI/Paket
A Tahun 2015 telah melebihi target, yaitu 97,25% dari target 89,00%. Selanjutnya, pada jenjang
SMP/MTs/Paket B, APK jenjang ini juga mengalami perubahan / fluktuasi, yaitu 95,60% pada tahun
2010 dan 99,29% pada Tahun 2015. Pada periode yang sama, APM SMP/MTs/Paket B juga
mengalami fluktuasi dari 60,00% menjadi 71,28%. Terkait dengan pencapaian realisasi di Tahun
2015, pada jenjang SMP/MTs/Paket B telah memenuhi target yang telah ditentukan, yakni 92,50%
untuk APK dan 60,00% untuk APM. Perkembangan APK dan APM pada jenjang SMP/MTs/Paket
B, dapat digambarkan sebagaimana Gambar 2.9. berikut ini :
Gambar 2.9.
Grafik Perkembangan APK Dan APM SMP/MTs/PAKET B Tahun 2010 – 2015
120,00% 106,58% 107,57% 104,80% 106,17% 106,10% 106,31%
100,00%
85,65% 89,44%
83,39% 89,14% 88,05% 97,25%
80,00%
60,00% APK
APM 40,00%
20,00%
0,00% 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pe
rse
nta
se
120,00%
95,60% 96,52% 99,29% 100,00% 91,10% 92,23% 96,29%
80,00% 67,94% 62,45% 66,12%
71,28%
58,91% 60,71% APK 60,00%
APM
40,00% 20,00%
0,00%
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pers
enta
se
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
22
Perubahan / fluktuasi juga terjadi pada pencapaian APK jenjang SMA/MA/SMK/Paket C. Pada
Tahun 2010, APK SMA/MA/SMK/Paket C sebesar 65,49% dan pada Tahun 2015 APK
SMA/MA/SMK/Paket C mencapai 89,79%. Pada periode yang sama, APM SMA/MA/SMK/Paket C
mencapai 47,47% pada tahun 2010 menjadi 56,31% pada tahun 2015. Pencapaian APK dan APM
pada jenjang SMA/MA/SMK/Paket C pada Tahun 2015 telah memenuhi target yang ditetapkan,
untuk APK sebesar 85,00% dengan pencapaian sebesar 105,64%. Begitu juga halnya dengan APM
SMA/MA/SMK/Paket C, juga telah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 55,00%
dengan pencapaian 102,39%. Perkembangan APK dan APM pada jenjang SMA/MA/SMK/Paket C,
dapat digambarkan sebagaimana Gambar 2.10. berikut ini :
Gambar 2.10.
Grafik Perkembangan APK Dan APM SMA/MA/SMK/PAKET C Tahun 2010 – 2015
Sumber : BPS Kabupaten Karimun dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, sudah diolah
Pencapaian APK dan APM baik pada jenjang SD/MI/Paket A, jenjang SMP/MTs/Paket B maupun
pada jenjang SMA/MA/SMK/Paket C di Kabupaten Karimun Tahun 2015 telah memenuhi target
yang telah ditetapkan. Trend positif ini tentunya harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Makin
tinggi APK berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan di
daerah, atau makin banyak anak usia di luar kelompok usia sekolah tertentu bersekolah di tingkat
pendidikan tertentu. Pada jenjang SD/MI/Paket A, APK lebih besar dari 100%, hal ini dikarenakan
terdapat siswa yang berusia di luar usia resmi sekolah atau siswa bersekolah di luar domisili tempat
tinggalnya.
Begitu juga halnya dengan APM. Makin tinggi APM berarti makin banyak anak usia sekolah yang
bersekolah di suatu daerah dan di tingkat pendidikan tertentu. Idealnya, APM mencapai nilai
maksimal yaitu 100%. Bila lebih besar dari 100%, hal ini dikarenakan adanya siswa usia sekolah
dari luar daerah bersekolah di daerah tertentu atau diperbolehkannya mengulang di setiap tingkat,
100,00%
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
89,79% 83,75% 83,06%
65,49%
76,43%
63,31%
75,28%
55,68% 56,31%
47,47% 50,50% 49,73% APK
APM
2010 2011 2012
Tahun
2013 2014 2015
Per
sen
tase
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
23
daerah kota atau daerah perbatasan. Pencapaian APM di Kabupaten Karimun tidak mungkin
melebihi angka 100%, hal ini mengingat tidak mungkin ada anak usia sekolah yang bertempat
tinggal dan menetap di luar Kabupaten Karimun tetapi bersekolah di Kabupaten Karimun. Namun,
APM dapat mencapai angka melebihi 100% apabila APM Kabupaten Karimun dilihat per
Kecamatan.
Sebagaimana tergambar pada Gambar 2.11., tampak bahwa APK SD/MI/Paket A di Kecamatan
Buru, Kecamatan Ungar, Kecamatan Belat dan Kecamatan Durai masih dibawah APK SD/MI/Paket
A Kabupaten Karimun, dengan Kecamatan Belat yang terendah sedangkan Kecamatan Karimun
yang tertinggi. Sedangkan APM SD/MI/Paket A di Kecamatan Buru, Kecamatan Meral Barat,
Kecamatan Ungar, Kecamatan Kundur Utara, Kecamatan Belat dan Kecamatan Durai masih berada
di bawah APM SD/MI/Paket A Kabupaten Karimun yaitu 97,25%, dengan Kecamatan Belat yang
terendah dan Kecamatan Karimun yang tertinggi.
Gambar 2.11.
Grafik APK DAN APM SD/MI/Paket A di Kabupaten Karimun Tahun 2015
Sumber : BPS Kabupaten Karimun dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, sudah diolah
Pada jenjang SMP/MTs/Paket B, APK Kecamatan Karimun, Kecamatan Meral, Kecamatan Tebing
dan Kecamatan Kundur, Kecamatan Kundur Utara, Kecamatan Kundur Barat dan Kecamatan Moro
lebih tinggi dibandingkan dengan APK SMP/MTs/Paket B Kabupaten Karimun sebesar 99,29%.
APK Kecamatan Karimun merupakan yang tertinggi di Kabupaten Karimun. Sedangkan APK
terendah berada pada Kecamatan Ungar. APM SMP/MTs/Paket B Kabupaten Karimun Tahun 2015
sebesar 71,28%. Dengan APM tertinggi di Kecamatan Kundur Utara yaitu 77,54%, sedangkan APM
yang terendah berada pada Kecamatan Ungar yaitu 65,92%. Hal ini dapat dilihat pada Gambar
2.12.. berikut ini :
9 8,84
97, 95
95,70
95,87
95,89
97,
95,82
97, 93
9 8,82
95,87
Durai
Moro
Kundur Barat
Belat
Kundur Utara
Ungar
Kundur
Meral Barat
Tebing
Meral
Buru
Karimun
96,77
98
104,56
106,91
106,58
102,80
105,79
103,31
108,13
105,20
107,92
108,84
103,94
APM SD/MI
APK SD/MI
99,51
85,00 90,00
111,76
95,00 100,00 105,00 110,00 115,00
Persentase (%)
Kec
am
atan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
24
Gambar 2.12.
Grafik APK dan APM SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun Tahun 2015
Sumber : BPS Kabupaten Karimun dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, sudah diolah
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Karimun agar terjadi pemerataan dan
perluasan akses pendidikan adalah dengan menjangkau yang tidak terjangkau. Selain menyediakan
lembaga / satuan pendidikan formal yang lebih dekat dengan pemukiman penduduk yang
permanen, Pemerintah Kabupaten Karimun juga membangun dan menyediakan infrastruktur yang
dapat digunakan oleh penduduk usia sekolah untuk menjangkau sekolah terdekat. Pembangunan
infrastruktur yang dilakukan, antara lain dengan membangun jalan, dermaga dan penyediaan
infrastruktur lain yang memudahkan penduduk usia sekolah melakukan mobilisasi.
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Program
Pendidikan Menengah terus dilakukan. Selain menyediakan infrastruktur pendidikan, Pemerintah
Kabupaten Karimun juga gencar menjaring penduduk yang selama ini belum terjangkau dengan
pendidikan. Terutama bagi sebagian masyarakat yang memiliki komunitas tersendiri dan belum
bisa secara utuh bergabung dan berbaur dengan masyarakat umum, yaitu komunitas berasal dari
suku laut. Selain itu, Pemerintah terus melaksanakan Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pendidikan di Kabupaten Karimun melalui anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten
Karimun, APBD Provinsi Kepulauan Riau dan APBN.
93,39
66,64
103,67 67,49
102,91
0,49
77,54 99,83
9,97 71,69
76,07
103,80 73,76
103,95
1,95 72,81
Durai 68,53
Moro
Kundur Barat
Belat 71,64 9
Kundur Utara
Ungar 65,92 8
Kundur
Meral Barat
Tebing
104,57 77,04
94,84
Meral
Buru 66,24 9
Karimun 112,07
0,00 50,00 100,00 150,00
APM SMP/MTs
APK SMP/MTs
Persentase (%)
Kec
am
atan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
25
2.3.3.3. Angka Pendidikan yang Ditamatkan
Angka Pendidikan yang Ditamatkan atau Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan tertentu
dengan jumlah penduduk seluruhnya di suatu daerah dan dinyatakan dalam persentase. Makin
tinggi nilai tingkat pendidikan penduduk yang berpendidikan sarjana ke atas berarti makin baik mutu
penduduk di suatu daerah. Kegunaan dari indicator ini adalah untuk mengetahui banyaknya
penduduk yang tidk pernah / belum sekolah, tidak/belum tamat SD dan tamat SD, tamat SMP, tamat
SMA dan tamat Diploma/Sarjana.
Indikator Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan merupakan jenis indikator non
pendidikan, yang diperoleh dari data di luar pendidikan namun secara langsung dapat
mempengaruhi kinerja pembangunan pendidikan. Oleh karena itu, data nonpendidikan tidak dapat
dipisahkan dari data pendidikan yang ada melainkan sebagai pelengkap atau penunjang data
pendidikan yang ada.
Dilihat dari Gambar 2.13., terjadi penurunan persentase penduduk yang tidak tamat SD, dan terjadi
peningkatan persentase penduduk yang tamat SD Sederajat, tamat SMP Sederajat, tamat SMA
Sederajat dan tamat Akademi/Universitas. Kondisi ini menggambarkan semakin baiknya mutu
penduduk di Kabupaten Karimun. Hal ini juga dilihat dari meningkatnya persentase jumlah penduduk
yang menamatkan pendidikannya pada jenjang Akademi atau Universitas. Apabila persentase
penduduk ini dikonversi ke dalam jumlah orang, terlihat bahwa pencapaian target pada indicator ini
telah tercapai. Besarnya jumlah penduduk sesuai dengan pendidikan yang ditamatkan dapat dilihat
pada Gambar 2.14.
Gambar 2.13
Grafik Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013 – 2015
Sumber : BPS Kabupaten Karimun
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
26
Gambar 2.14.
Grafik Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015
Sumber : BPS Kabupaten Karimun
Dalam penetapan kinerja Pemerintah Kabupaten Karimun Tahun 2015, terdapat perbedaan
terhadap target yang ingin dicapai pada jenjang SD/MI, dengan target yang tercantum dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun. Meningkatnya
mutu penduduk di Kabupaten Karimun dengan meningkatnya jumlah penduduk dan persentase
penduduk yang menamatkan pendidikan yang lebih tinggi, memiliki korelasi yang positif dengan
peningkatan Angka Rata-Rata Lama Sekolah. Seperti yang telah disebutkan diatas, Rata-Rata
Lama Sekolah di Kabupaten Karimun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada Tahun
2015, Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Karimun sebesar 7,94 atau setara SMP Sederajat.
Hal ini terjadi perubahan metode perhitungan dari metode lama ke metode baru. Namun demikian
tidak mempengaruhi persentase penduduk dan jumlah penduduk yang menamatkan pendidikan
setara SD sederajat dan SMP sederajat.
2.3.3.4. Kualifikasi Tenaga Pendidik Sekurang-kurangnya S1/DIV
Indikator Kualifikasi Tenaga Pendidik Sekurang-kurangnya S1/DIV biasanya disebut dengan
Persentase Guru Menurut Ijazah Tertinggi, dan masuk jenis indikator Peningkatan Mutu, Relevansi
dan Daya Saing Pendidikan. Sejalan dengan program pemerataan dan perluasan akses pendidikan,
peningkatan mutu untuk semua jenjang pendidikan melalui persekolahan dan nonformal dan
informal juga dilaksanakan.
14. 934 17.713
Akademi/Universitas 11.154
6.222 4.932
SMA Sederajat 40.441
18.440 22.001
SMP Sederajat 32.647
SD Sederajat 57.978
29.617 28.361
Tidak Tamat SD 30.922
15.983 14.939
0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000
Jumlah Perempuan Laki-laki
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
27
Indikator persentase guru menurut ijazah tertinggi didefinisikan sebagai perbandingan antara guru
dengan ijazah tertentu yang dimiliki pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah guru
seluruhnya pada jenjang yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Indikator ini lebih melihat
seberapa besar jumlah Guru (Tenaga Pendidik) yang telah memiliki kualifikasi Sarjana atau
Diploma IV. Dengan jumlah seluruh Tenaga Pendidik (tidak termasuk Tenaga Kependidikan)
sebesar 4.154 orang, Pemerintah Kabupaten Karimun pada Tahun 2015 menargetkan sebanyak
3.007 orang Tenaga Pendidik telah memiliki kualifikasi Sarjana / Diploma IV. Ternyata, pada Tahun
2015, guru / Tenaga Pendidik di Kabupaten Karimun telah mencapai 3.105 orang. Berarti ini
menunjukkan tercapainya target kualifikasi tenaga pendidik sekurang-kurangnya S1/DIV telah
tercapai. Hal ini telah melampaui target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Karimun belum tercapai, dengan capaian sebesar 103,26%.
Adapun sebaran jumlah Tenaga Pendidik berdasarkan jenjang pendidikannya dapat dilihat pada
Gambar 2.15. dan 2.16., di mana pendidik dengan Kualifikasi Pendidikan Sarjana / Diploma IV
terbesar berada pada jenjang Sekolah Dasar. Berikutnya adalah SMA/SMK, SMP dan paling sedikit
berada pada jenjang PAUDNI. Menjadi tugas Pemerintah untuk terus mendorong dan memberikan
kesempatan pada seluruh Tenaga Pendidik untuk dapat meningkatkan kualifikasi pendidikannya,
minimal setara Sarjana / Diploma IV.
Gambar 2.15.
Grafik Jumlah Pendidik Berdasarkan Kualifikasi dan Jenjang Pendidikan Tahun 2015
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
1800
1600 1550
1400
1200
1000
800
633 620 666
600
PAUD
SD
SMP
SMA/SMK
400
200 172
112 142
32 67 122
39 10 3 39 31 54
0
BELUM S1 SEDANG S1 SUDAH S1 >S1
Kualifikasi
Jum
lah
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
28
Gambar 2.16.
Jumlah Pendidik Berdasarkan Kualifikasi Di Kabupaten Karimun Tahun 2015
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Secara keseluruhan, terdapat 949 Tenaga Pendidik lagi yang belum memperoleh Sarjana / Diploma
IV. Namun, dari jumlah tersebut, 238 orang Tenaga Pendidik saat ini sedang mengikuti perkuliahan
untuk mendapatkan Sarjana / Diploma IV. Sedangkan dari jumlah 2.978 orang yang telah memiliki
Sarjana / Diploma IV, 127 orang sudah mendapat gelar Magister (S2).
Dengan peningkatan status guru / tenaga pendidik sebagai tenaga professional maka kompetensi
merupakan langkah penting yang perlu ditingkatkan. Sertifikasi guru merupakan pemenuhan
kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi professional. Oleh karena itu, proses sertifiasi
dipandang sebagai bagian esensial dalam upaya memperoleh sertifikat kompetensi sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi guru-guru untuk dapat
mengembangkan kompetensi. Tetapi tidak mustahil menjadi hambatan bagi guru-guru yang
memiliki kompetensi rendah.
Pada Tahun 2015, di Kabupaten Karimun baru terdapat 1.058 orang Tenaga Pendidik yang memiliki
sertifikat pendidik. Dari jumlah tersebut, paling banyak berada pada jenjang pendidikan SD. Diikuti
Tenaga Pendidik SMP, SMA, SMK, TK, Pengawas Satuan Pendidikan dan SLB. Khusus untuk
pengawas satuan pendidikan, sebanyak 33 orang pengawas satuan pendidikan yang berada
dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI baru 26 orang yang memiliki
sertifikat pendidik, seperti terlihat pada Gambar 2.17.
127
949
2978
238
BELUM S1
SEDANG S1
SUDAH S1
>S1
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
29
Gambar 2.17.
Grafik Jumlah Pendidik Yang Telah Bersertifikat Pendidik
Berdasarkan Jenjang Di Kabupaten Karimun Sampai Dengan Tahun 2015
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Apabila dilihat berdasarkan status kepegawaian tenaga pendidik yang telah memiliki sertifikat
pendidik, maka terdapat 1.685 orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil dan 536 orang berstatus
Non Pegawai Negeri Sipil. Adapun sebaran jumlah tenaga pendidik yang memiliki sertifikat pendidik
dan, sebagaimana Gambar 2.18.
Gambar 2.18.
Grafik Jumlah Pendidik Yang Telah Bersertifikat Pendidik
Berdasarkan Status Kepegawaian Di Kabupaten Karimun Sampai Dengan Tahun 2015
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
600 569
500
400
300 247
200 148
100 52
18 26 0
0
TK SD SMP SLB SMA SMK PENGAWAS
Jum
lah
536
PNS
1685 NON PNS
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
30
2.3.3.5. Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah Murid / Siswa dan Rasio Guru Agama Terhadap
Jumlah Murid / Siswa.
Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah Murid / Siswa dan Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah
Murid / Siswa merupakan jenis Indikator Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan. Rasio Guru
per Siswa didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah guru dengan jumlah murid / siswa pada
jenjang pendidikan tertentu. Makin kecil rasio maka makin banyak siswa yang harus dilayani oleh
seorang guruatau makin kurang jumlah guru di suatu daerah. Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah
Murid / Siswa dan Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa digunakan untuk mengetahui
rata-rata siswa yang dapat dilayani guru eksakta dan guru agama di suatu sekolah dan daerah
sehingga dapat ditentukan daerah mana yang memerlukan tambahan guru eksakta dan guru
agama.
Di Kabupaten Karimun, Jumlah Pendidik keseluruhan adalah 4.154 orang, dengan jumlah Pendidik
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK sebanyak 2.606 orang. Jumlah Guru Eksakta yang dimiliki sebanyak
453 orang dan Guru Agama sebanyak 370 orang. Sedangkan jumlah siswa SD/MI adalah 29.607
orang, siswa SMP/MTs sebanyak 12.691 dan siswa SMA/MA/SMK berjumlah 9.915 orang.
Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karimun Tahun 2015 pada Rasio Guru Eksakta
Terhadap Jumlah Murid/ Siswa adalah 1,80 %, maka didapat realisasi Rasio Guru Eksakta
Terhadap Jumlah Murid/ Siswa mencapai 2,00 %. Sehingga capai kinerja pada indikator ini
mencapai 111,09%. Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Karimun telah cukup banyak tersedia
guru / tanaga pendidik pada bidang studi eksakta, baik yang berada di SMP sederajat maupun di
SMA sederajat. Persentase terbesar Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah Murid / Siswa berada di
Kecamatan Belat dan terkecil di Kecamatan Kundur. Namun yang masih harus menjadi perhatian
adalah distribusi terhadap guru-guru / tenaga pendidik bidang studi eksakta pada seluruh jenjang
pendidikan SMP sederajat dan SMA sederajat, agar tidak terjadi ketimpangan dan kesenjangan.
Dari data 12 Kecamatan yang dimiliki, maka jumlah Kecamatan yang memiliki Rasio Guru Eksakta
Terhadap Jumlah Murid / Siswa diatas rata-rata Kabupaten atau sebesar 1,80% sebanyak 11
Kecamatan. Sedangkan yang dibawah rata-rata Kabupaten sebanyak 1 Kecamatan. Untuk melihat
sebaran rasio guru eksakta dan guru agama terhadap jumlah murid / siswa, tergambar pada Gambar
2.19. berikut ini.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
31
Gambar 2.19.
Grafik Rasio Guru Eksakta Dan Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa
Di Kabupaten Karimun Tahun 2015
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Guru Agama di Kabupaten Karimun sebanyak 370 orang dengan jumlah siswa SD/MI adalah 29.607
orang, siswa SMP/MTs sebanyak 12.691 dan siswa SMA/MA/SMK berjumlah 9.915 orang.
Sehingga di peroleh persentase Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa sebesar 0,71%.
Adapun target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karimun Tahun
2015 sebesar 0,80%. Sehingga capaian kinerja pada indikator ini mencapai 88,58%. Dari Gambar
3.17. terlihat bahwa di Kecamatan Karimun, Tebing dan Kundur Barat memiliki Rasio Guru Agama
Terhadap Jumlah Murid / Siswa yang terendah dan berada dibawah Rasio Guru Agama Terhadap
Jumlah Murid / Siswa Kabupaten Karimun yaitu sebesar 0,71%. Adapun jumlah kecamatan yang
telah memenuhi Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa diatas 0,71% sebanyak 9
Kecamatan. Sedangkan 3 Kecamatan lain belum mencapai 0,71%.
2.3.3.6. Sekolah Yang Memiliki Ruang Perpustakaan.
Indikator berikutnya adalah sekolah yang memiliki ruang perpustakaan. Dari seluruh SD/MI yang
berjumlah 146 sekolah yang berada di Kabupaten Karimun, baru terdapat 101 sekolah yang memiliki
ruang perpustakaan. Sedangkan pada jenjang SMP/MTs, terdapat 42 sekolah yang memiliki ruang
perpustakaan. Pada jenjang SMA/MA/SMK terdapat 22 sekolah yang memiliki ruang perpustakaan.
Pada Jenjang SD/SMP/SMA Se-Kabupaten Karimun berjumlah 201 sekolah, Dengan jumlah ini,
0
71
0,83
0
0,58
,78
Durai
Moro
Kundur Barat
Belat
Kundur Utara
Ungar
Kundur
Meral Barat
Tebing
Meral
Buru
Karimun
,82
0,85
0,58
0,
2,26
1,89
2,30
3,74
2,54
1,08 3,52
0,75
,78
1,69
Rasio Guru Eksakta terhadap Siswa
2,65
1,89
0
0,77
0,61
2,03
2,30
1,88
Rasio Guru Agama terhadap Siswa
Persentase (%)
Kec
am
atan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
32
maka persentase sekolah yang memiliki ruang perpustakaan adalah sebanyak 69,62%. Realisasi ini
belum memenuhi target sebesar 80,00% sehingga pencapaian terhadap target ini pada Tahun 2015
hanya mencapai 87,03%. Upaya pencapaian target ini terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Karimun dengan membangun ruang perpustakaan pada sekolah-sekolah yang belum memiliki ruang
perpustakaan. Upaya ini juga dilakukan dengan mencari sumber-sumber pembiayaan di luar APBD
Kabupaten Karimun. Salah satunya adalah melalui APBN dengan mekanisme blockgrant.
2.3.3.7. Rasio Siswa dengan Ruang Kelas.
Indikator berikutnya adalah Rasio Siswa dengan Ruang Kelas. Saat ini, pada jenjang Sekolah Dasar
sederajat (SD/MI) terdapat 1.203 ruang kelas yang tersebar pada 12 kecamatan se-Kabupaten
Karimun. Sedangkan pada jenjang SMP Sederajat (SMP/MTs) terdapat 411 ruang kelas.
Tabel 2.7.
Rasio Siswa Dan Ruang Kelas Setiap Kecamatan Pada Jenjang SD/MI
No.
Nama
Kecamatan
Jumlah Rasio
Siswa
Ruang
Kelas
Rombel
Siswa dan
Ruang
Kelas
Rombel
dan Ruang
Kelas
1 Karimun 6814 194 309 35,12 : 1 1,59 : 1
2 Buru 1043 55 55 18,96 : 1 1,00 : 1
3 Meral 4873 149 188 32,70 : 1 1,26 : 1
4 Tebing 3407 107 134 31,84 : 1 1,25 : 1
5 Meral Barat 1428 49 60 29,14 : 1 1,22 : 1
6 Kundur 3830 158 185 24,24 : 1 1,17 : 1
7 Ungar 663 40 43 16,58 : 1 1,08 : 1
8 Kundur Utara 1235 74 66 16,69 : 1 0,89 : 1
9 Belat 705 58 52 12,16 : 1 0,90 : 1
10 Kundur Barat 2383 105 108 22,70 : 1 1,03 : 1
11 Moro 2444 163 163 14,99 : 1 1,00 : 1
12 Durai 782 51 56 15,33 : 1 1,10 : 1
Jumlah Se-
Kabupaten 29607 1203 1419 24,61 : 1 1,18 : 1
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Pada jenjang SD, Rasio Siswa SD dan Ruang Kelas adalah 24,61 : 1. Artinya 1 ruang kelas pada
jenjang SD saat ini menampung 24,61 atau 25 orang siswa. Namun jika dilihat per kecamatan, maka
didapat bahwa rasio tertinggi berada di Kecamatan Karimun. Dimana rasio siswa SD dan ruang
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
33
kelas adalah 35,12 : 1. Artinya saat ini, 1 ruang kelas SD di menampung sebanyak 35 siswa.
Sedangkan rasio terkecil berada di Kecamatan Belat, dimana rasio siswa SD dan ruang kelas adalah
12,16 : 1. Artinya, 1 ruang kelas di Kecamatan Ungar menampung sebanyak 12 orang siswa. Adapun
Standar Pelayanan Minimal untuk 1 ruang kelas pada jenjang SD adalah sebanyak 32 siswa. Di
Kabupaten Karimun, saat ini terdapat 1 Kecamatan yang memiliki Rasio lebih besar dari 32 yaitu
Kecamatan Karimun, sehingga prioritas pembangunan Ruang Kelas harus difokuskan pada
Kecamatan Karimun.
Tabel 2.8.
Rasio Siswa Dan Ruang Kelas Setiap Kecamatan Pada Jenjang SMP/MTs
No.
Nama
Kecamatan
Jumlah Rasio
Siswa
Ruang
Kelas
Rombel
Siswa dan
Ruang
Kelas
Rombel
dan Ruang
Kelas
1 Karimun 2844 86 102 33,07:1 1,19 : 1
2 Buru 427 17 17 25,12:1 1,00 : 1
3 Meral 1804 52 60 34,69:1 1,15 : 1
4 Tebing 1889 57 64 33,14:1 1,12 : 1
5 Meral Barat 377 18 14 20,94:1 0,78 : 1
6 Kundur 1906 47 65 40,55:1 1,38 : 1
7 Ungar 247 12 12 20,58:1 1,00 : 1
8 Kundur Utara 745 31 32 24,03:1 1,03 : 1
9 Belat 311 16 15 19,44:1 0,94 : 1
10 Kundur Barat 889 22 36 40,41:1 1,64 : 1
11 Moro 942 38 47 24,79:1 1,24 : 1
12 Durai 310 15 16 20,67:1 1,07 : 1
Jumlah Se-
Kabupaten 12691 411 480 30,88 : 1 1,17 : 1
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Pada jenjang SMP, Rasio Siswa SMP dan Ruang Kelas adalah 30,88 : 1. Artinya 1 ruang kelas
pada jenjang SMP saat ini menampung 30,88 atau 31 orang siswa. Namun jika dilihat per
kecamatan, maka didapat rasio tertinggi berada di Kecamatan Kundur. Dimana rasio siswa SMP
dan ruang kelas adalah 40,55 : 1. Artinya saat ini, 1 ruang kelas SMP di Kecamatan Kundur
menampung sebanyak 41 siswa. Sedangkan rasio terkecil berada di Kecamatan Belat, dimana rasio
siswa SMP dan dan ruang kelas adalah 19,44 : 1. Artinya, 1 ruang kelas di Kecamatan Belat
menampung sebanyak 19 orang siswa. Adapun Standar Pelayanan Minimal untuk 1 ruang kelas
pada jenjang SMP adalah sebanyak 36 siswa. Di Kabupaten Karimun, saat ini terdapat 2 Kecamatan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
34
yang memiliki Rasio lebih besar dari 36, yaitu Kecamatan Kundur dan Kecamatan Kecamatan
Kundur Barat. Kedua Kecamatan ini harus mendapat prioritas pembangunan ruang kelas baru.
2.3.3.8. Rasio Rombongan Belajar (Rombel) dengan Ruang Kelas.
Indikator ini akan menunjukkan seberapa banyak lagi ruang kelas yang diperlukan agar tidak terjadi
doubleshift dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Saat ini, pada jenjang SD/MI rasio
Rombel dan Ruang Kelas sebesar 1,18 : 1. Artinya, terdapat kelebihan rombel dibanding dengan
ruang kelas sehingga terjadi proses belajar mengajar pagi dan siang hari atau doubleshift. Rasio
terbesar berada di Kecamatan Karimun yaitu sebesar 1,59 : 1 dan terkecil di Kecamatan Kundur
Utara sebesar 0,89 : 1.
Sedangkan pada jenjang SMP/MTs Rasio Rombel dan Ruang Kelas sebesar 1,17 : 1. Artinya, di
Kabupaten Karimun masih terdapat kelebihan Rombel daripada Ruang Kelas atau Ruang Kelasnya
masih kurang. Hal ini yang perlu diatasi agar tidak terjadi doubleshift. Rasio terbesar berada di
Kecamatan yaitu sebesar 1,64 : 1 dan terkecil di Kecamatan Meral Barat sebesar 0,78 : 1. Namun
jika dilihat pada kondisi di Kecamatan Meral Barat, masih terdapat kelebihan ruang kelas dibanding
Rombel. Hal sama juga terjadi pada jenjang SMA/SMK/MA. pada jenjang SMA Rasio Rombel dan
Ruang Kelas sebesar 1,17 : 1. Rasio terbesar berada di Kecamatan Ungar yaitu sebesar 1,50 : 1
dan terkecil di Kecamatan Kundur Utara sebesar 0,86 : 1.
2.3.3.9. Angka Melek Huruf (AMH)
Angka Melek Huruf (AMH) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah penduduk yang melek
huruf dengan penduduk seluruhnya di suatu daerah dan dinyatakan dalam persentase. Makin tinggi
nilai melek huruf berarti makin baik mutu penduduk di suatu daerah. Angka Melek Huruf juga bisa
diartikan sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis
dipandang sebagai kemampuan dasar minimal yang harus dimiliki oleh setiap individu, agar paling
tidak memiliki peluang untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan.
Kegunaan Angka Melek Huruf adalah untuk mengetahui banyaknya penduduk yang melek huruf di
suatu daerah sehingga dapat diketahui berapa besar jumlah penduduk yang masih buta huruf,
sehingga dapat ditentukan cara penanggulangan Buta Huruf melalui berbagai kebijakan di bidang
pendidikan. Angka Melek Huruf juga digunakan untuk mengukur keberhasilan program-program
pemberantasan buta huruf, terutama di daerah pedesaan di Indonesia, yang masih tinggi jumlah
penduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak tamat SD. Selain itu untuk menunjukkan
kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media serta
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
35
menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Sehingga angka melek
huruf berdasarkan kabupaten dapat mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus
kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Sama halnya dengan Rata-Rata Lama Sekolah, Angka Melek Huruf (AMH) juga merupakan
indikator nonpendidikan yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja pembangunan
pendidikan. Oleh karena itu Angka Melek Huruf tidak dapat dipisahkan dari data pendidikan yang
ada, melainkan sebagai pelengkap atau penunjang data pendidikan yang ada. Dari Gambar 2.20.
berikut ini, tampak bahwa Angka Melek Huruf di Kabupaten Karimun dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan.
Gambar 2.20.
Grafik Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Karimun
Tahun 2010 – 2015
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Pada tahun 2010 AMH Kabupaten Karimun sebesar 95,82% dan meningkat setiap tahunnya hingga
pada tahun 2015 menjadi 97,48%. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Angka Melek Huruf di
Kabupaten Karimun sebesar 1,66% dari tahun 2010. Dengan kondisi ini, jumlah penduduk di
Kabupaten Karimun saat ini yang masih mengalami buta huruf sebanyak 2,52%. Pemerintah
Kabupaten Karimun terus berupaya dan bekerja keras agar seluruh penduduk yang masih buta huruf
dapat dituntaskan. Berbagai program pembangunan telah dan terus dilakukan, diantaranya melalui
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Program Pendidikan Menengah. Program-program ini diaplikasikan
melalui kegiatan-kegiatan Paket A, Paket B, Paket C, Keaksaraan Fungsional, Pendidikan Inklusif
48% 97,
96, 83%
96, 36%
ANGKA MELEK HURUF (AMH)
98,00%
97,50% 35% 97,40% 97,
97,00%
96,50%
96,00% 95,82%
95,50%
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Per
sen
tase
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
36
dan lain sebagainya. Tidak hanya menyelenggarakan melalui lembaga pendidikan formal dan
nonformal, Pemerintah akan turun ke lapangan dan mendekat dengan kantong-kantong penduduk
yang teridentifikasi masih terdapat buta huruf. Tak terkecuali, pemerintah Kabupaten Karimun juga
menyelenggarakan Penyelenggaraan Paket A, Paket B dan Paket C di Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Tanjung Balai Karimun. Hal ini menunjukkan bukti akan komitmen Pemerintah Kabupaten
Karimun dalam meningkatkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan.
2.3.3.10. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indikator Angka Melek Huruf dan Rata-Rata Lama Sekolah merupakan dua indikator pendidikan
yang memiliki kontribusi pada penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human
Development Index (HDI). IPM merupakan indeks komposit yang dihitung sabagai rata-rata
sederhana dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan (Angka Melek Huruf dan Rata-Rata Lama
Sekolah) dan indeks standar hidup layak.Gambar 2.21. menunjukkan perkembangan IPM dengan
Metode Baru di setiap Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau, dari tahun 2010 hingga 2014.
Seluruh Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan IPM dari tahun 2010
hingga 2014. IPM dengan metode baru Provinsi Kepulauan Riau juga mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Pada tahun 2010 IPM Provinsi Kepulauan Riau sebesar 71,13 lalu meningkat di
tahun 2011 menjadi 71,61 kemudian tahun 2012 menjadi 72,36 selanjutnya tahun 2013 menjadi
73,02 dan tahun 2014 menjadi 73,40.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
37
Gambar 2.21.
Grafik Indeks Pembanguan Manusia (IPM) Dengan Metode Baru
Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010– 2014
Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau
2.3.3.11. Angka Melanjutkan (AM) Pendidikan Ke Jenjang Pendidikan Yang Lebih Tinggi
Angka Melanjutkan didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa baru tingkat satu pada
jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan jumlah lulusan pada jenjang yang lebih rendah dan
dinyatakan dalam persentase. Indikator ini digunakan untuk mengetahui banyaknya lulusan yang
dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau daya tampung dari sekolah yang
lebih tinggi. Indikator ini merupakan bagian dari indikator untuk mengetahui kinerja pemerataan dan
akses pendidikan.
Batam
77,29 76,70
75,91 74,86
73,76
79,13 78,65 78,39 77,82
76,98
65,12 64,86
Kepulauan Anambas 64,32 63,71 63,03
Lingga
60,75 60,13
59,32 58,51
57,36
Kepulauan Riau
70,06 69,39 68,80
67,76 66,29
71,65 71,31 71,01 70,47 69,87
68,72 68,52
67,67 66,82 66,40
73,40 73,02 72,36
71,61 71,13
0,00 20,00 40,00
Persentase (%)
60,00 80,00 100,00
Wil
ayah
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
38
6
4
Gambar 2.22. memperlihatkan angka melanjutkan yang mengalami fluktuasi. Untuk angka
melanjutkan dari jenjang pendidikan dasar (SD) mengalami peningkatan dimana 96,54% dari siswa
SD di tahun 2015 melanjutkan kejanjang pendidikan SMP. Jika dibandingkan dengan capaian di
tahun 2014 tercatat 83,49%. Angka yang berfluktuasi ini diakibatkan karena data yang tersedia
hanya menyebutkan jumlah siswa baru tingkat satu pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan
jumlah lulusan pada jenjang yang lebih rendah, tanpa memperhitungkan jumlah siswa / lulusan yang
melanjutkan pendidikan ke luar Kabupaten Karimun.
Gambar 2.22.
Grafik Angka Melanjutkan SD ke SMP dan SMP ke SM
Di Kabupaten Karimun Tahun 2010 – 2015
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Pada indikator yang lain, angka melanjutkan dari SMP ke SMA pada tahun 2015 tercatat 93,71%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat 95,00%, angka melanjutkan mengalami
penurunan. penurunan ini dimungkinkan karena masuknya arus migrasi / perpindahan penduduk ke
dalam dan ke luar Kabupaten Karimun untuk melanjutkan pendidikan SM.
2.3.3.12. Angka Putus Sekolah
Angka Putus Sekolah merupakan bagian indikator mutu, relevansi dan daya saing pendidikan dan
didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang tertentu
dengan jumlah siswa pada tingkat dan jenjang yang sesuai pada tahun ajaran sebelumnya dan
120,00%
102,18% 108,35%
100,00% 92,02% 94,92% 95,00% 96,54%
93,71%
80,00% 85,98%
90,15% 88,30% 83,77% 83,49%
0,00%
0,00%
20,00%
Persentase Lulusan SD yang melanjutkan ke SMP
Persentase Lulusan SMP yang melanjutkan ke SMA
0,00%
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Per
sen
tase
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
39
dinyatakan dalam persentase. Semakin rendah angka putus sekolah menunjukkan kondisi yang
semakin baik. Idealnya adalah 0%, yang berarti tidak ada siswa yang putus sekolah. Kegunaan dari
indikator ini adalah untuk mengetahui banyaknya siswa yang putus sekolah di suatu daerah
sehingga dapat dilakukan penanggulangannya pada tahun-tahun mendatang.
Tercatat Angka Putus Sekolah pada jenjang SD/MI pada tahun 2014 sebesar 0,94% atau sebayak
272 orang dan pada tahun 2015 mengalami penurunan dengan persentase sebesar 0,29% atau
sebanyak 84 orang. Secara makro, Angka Putus Sekolah ini masih cukup kecil, dengan persentase
dibawah 1%. Namun dilihat dari jumlah siswa yang putus sekolah yakni 84 orang, maka harus
menjadi perhatian Pemerintah karena masih ada siswa yang putus sekolah. Inilah yang menjadi
perhatian Pemerintah agar tidak ada lagi siswa yang putus sekolah. Jumlah siswa putus sekolah
terbesar di kecamatan Karimun yaitu sebanyak 58 orang. Sedangkan yang terendah di Kecamatan
Kundur Utara sebanyak 1 orang, serta 3 Kecamatan dengan persentase Angka Putus Sekolah
sebesar 0% atau tidak ada siswa yang putus sekolah yaitu di Kecamatan Durai, Kecamatan Meral
Barat dan Kecamatan Ungar.
Pada jenjang SMP/MTs Angka Putus Sekolah mencapai 0,21% atau sebanyak 25 orang. Dari angka
tersebut, Kecamatan Tebing yang terbesar jumlah angka putus sekolahnya yaitu sebanyak 10
orang. Sedangkan angka putus sekolah yang terendah berada di Kecamatan Moro dan Belat yaitu
sebanyak 2 orang. Sedangkan Kecamatan dengan persentasenya Angka Putus Sekolah sebesar
0% atau tidak ada siswa yang putus sekolah yaitu di Kecamatan Kundur Utara, Kecamatan Kundur
Barat, Kecamatan Kundur, Kecamatan Meral, Kecamatan Meral Barat, Kecamatan Durai dan
Kecamatan Ungar.
2.3.3.13. Angka Lulusan (AL)
Angka Lulusan merupakan bagian indikator mutu, relevansi dan daya saing pendidikan. Angka
Lulusan didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah lulusan pada jenjang tertentu dengan
jumlah siswa tingkat tertinggi dari jenjang pendidikan yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.
Makin tinggi nilainya atau mencapai angka ideal 100% maka semua siswa tingkat tertinggi lulus
seluruhnya. Angka lulusan ini digunakan untuk mengetahui banyaknya siswa yang lulus dari jenjang
pendidikabn tertentu di suatu daerah. Selain sebagai indicator Mutu, relevansi dan daya saing
pendidikan, angka lulusan juga merupakan indicator MDGs (Millenium Development Goals).
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
40
Gambar 2.23.
Grafik Angka Lulusan Jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK
Di Kabupaten Karimun Tahun 2014 - 2015
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau
Adapun angka lulusan tahun 2014 dan tahun 2015 pada jenjang SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK di Kabupaten Karimun dapat dilihat pada Gambar 2.25. Dari data tersebut, diketahui
bahwa pada tahun 2014 dan tahun 2015 pada jenjang SD/MI memiliki angka kelulusan sempurna,
yakni 100%. Sedangkan pada Jenjang SMP/MTs pada tahun 2014 sebesar 99,83% dan tahun 2015
sedikit menurun yaitu sebesar 99,54%. Pada jenjang SMA/MA/SMK pada tahun 2014 sebesar
99,09% sedangkan pada tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu sebesar 99,90%. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa Angka Lulusan (AL) di Kabupaten Karimun mengalami peningkatan.
Pemerintah Kabupaten Karimun terus berupaya untuk meningkatkan Angka Lulusan hingga
mencapai angka ideal yaitu 100%. Upaya itu antara lain dengan menyelengarakan tryout Ujian
Nasional sebagai persiapan anak-anak kelas tertinggi di jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK
menghadapi ujian nasional. Selain itu juga dilaksanakan pemantapan psikologis agar secara mental
siap mengikuti ujian nasional. Bahkan, Bupati Karimun, Wakil Bupati Karimun, Sekretaris Daerah
dan Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun juga turun langsung
memantau pelaksanaan ujian nasional dan memberikan motivasi sebelum anak-anak masuk kelas
untuk mengerjakan soal-soal ujian nasional. Harapannya, output dari proses belajar tidak hanya
tingginya Angka Lulusan tetapi diikuti dengan meningkatnya kualitas output itu sendiri, yaitu kualitas
para siswa / anak didik.
100,2
100
99,8
100 100,00 99,90
99,83
99,6 99,54
99,4
99,2
99
99,09
98,8
98,6
SD/MI SMP/MTs
Jenjang Sekolah
SMA/MA/SMK
Tahun 2014
Tahun 2015
Per
sen
tase
(%
)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
41
Secara ringkas, pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun pada periode
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun 2011 – 2016
dapat terlihat pada Tabel 2.9. Sedangkan anggaran pendanaan pembangunan pendidikan yang
tersedia di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karimun dan realisasi
pendanaan pelayanan pendidikan Kabupaten Karimun di Kabupaten Karimun pada Tahun 2011 –
2015 dapat dilihat pada Tabel 2.10.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
44
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan
Dalam mewujudkan tercapainya Visi dan Misi Kabupaten Karimun khususnya pada bidang
pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun menghadapi tantangan dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun. Adapun tantangan-tantangan yang
akan dihadap,i sbb ;
a. Kondisi perekonomian nasional yang defist dan pengaruh inflasi terhadap kemampuan
pemerintah dalam pembiayaan pembangunan pendidikan;
b. Keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah daerah dalam pembiayaan pembangunan
pendidikan di daerah;
c. Kurangnya kesadaran masyarakat khususnya di wilayah pedesaan dan pesisir untuk
menyekolahkan anak sampai jenjang pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi karena
faktor ekonomi dan budaya
d. Ketersedian layanan pendidikan yang tercukupi dan terjangkau di seluruh lapisan masyarakat;
e. Kuantitas dan kualitas layanan pendidikan guna menghasilkan masyarakat yang memiliki daya
saing secara global dan mampu memenuhi kebutuhan lokal dan nasional.
Dalam upaya pencapaian pelayanan pendidikan di kabupaten karimun, selain dihadapkan pada
tantangan dalam pelaksanaannya juga terdapat kondisi yang merupakan peluang bagi upaya
pencapaian pelayanan. Adapun Peluang yang akan dihadapi, diantaranya :
a. Adanya regulasi bidang pendidikan sebagai daya dukung untuk kebijakan pembangunan
pendidikan;
b. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bagi pelayanan pendidikan yang cepat, tepat
dan prima;
c. Meningkatnya kebutuhan tenaga kerja lokal yang terampil dan adanya daya tampung pada
jenjang perguruan tinggi di Kabupaten Karimun bagi yang akan melanjutkan ke pendidikan tinggi;
d. Munculnya organisasi pendidikan meningkat dan mutu kualitas dan kwantitas pendidikan;
e. Partisipasi aktif Masyarakat, Dunia Usaha dan Dunia Industri, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga
Swadaya Masyarakat, dan Organisasi Profesi serta stakeholder pendidikan lainnya dalam melaksanakan
pembangunan pendidikan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
45
BAB III ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan
Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan dan menentukan
seperangkat keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi (peristiwa, keadaan, suasana dan
sebagainya) dan apa yang akan dilakukan (intensifikasi, ektensifikasi, revisi, renovisi, subtitusi,
kreasi dan sebagainya). Rangkaian proses kegiatan itu dilaksanakan agar harapan tersebut dapat
terwujud menjadi kenyataan di masa yang akan datang, yaitu dalam jangka waktu tertentu.
Empat hal yang menyangkut perencanaan pendidikan yaitu: (a) tujuan yang akan dicapai dalam
perencanaan; (b) keadaan yang terjadi sekarang; (c) alternatif pilihan kebijakan dan prioritas dalam
mencapai tujuan; dan (d) strategi penetuan cara terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan
pendidikan di artikan sebagai suatu kegiatan untuk melihat masa depan dalam hal menentukan
kebijakan, prioritas dan biaya pendidikan dengan mempertimbangkan kenyataan yang ada dalam
bidang ekonomi, sosial dan politik untuk mengembangkan sistem pendidikan Negara dan peserta
didik yang dilayani oleh sistem tersebut.
Permasalahan dalam penyusunan perencanaan adalah ketersediaan data dan informasi yang
akurat, valid dan up to date untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Layanan Data
Pokok Pendidikan (DAPODIK) yang sistem informasinya sudah disediakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI seharusnya dapat dijadikan sebagai referansi utama dalam
pengembilan keputusan maupun kebijakan pendidikan di Kabupaten Karimun. Untuk dijadikan
sebagai referensi utama, maka ketersediaan data pada Sistem DAPODIK yang akurat, valid dan up
to date harus didukung oleh sumber daya manusia yang mengelola DAPODIK di sekolah (operator
sekolah) dan operator Dinas Pendidikan. Selain itu, infrastruktur pendukung berjalannya
pengelolaan Dapodik di sekolah juga belum memadai, diantaranya ketersediaan komputer / laptop
yang belum memadai dan akses internet, utamanya bagi daerah-daerah pesisir dan agak sulit
terjangkau.
Kabupaten Karimun, dengan wilayah kepulauan menghadapi tantangan geografis untuk
memeratakan pelayanan pendidikan serta memperluas jangkauan pelayanan tersebut ke seluruh
pulau-pulau. Ketimpangan pelayanan pendidikan yang termanifestasikan melalui pembangunan
infrastruktur serta sebaran guru dan tenaga kependidikan menunjukkan rendahnya aksesibilitas
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
46
masyarakat terhadap pelayanan pendidikan. Akses terhadap layanan pendidikan terbatas,
khusunya di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain itu, kesehatan lingkungan dan upaya
pengelolaan limbah domestik merupakan hal yang perlu memdapat perhatian pemerintah daerah.
Infrastruktur dasar fasilitas pendidikan yang belum sepenuhnya menjangkau desa-desa di pulau-
pulau kecil dan terluar mengakibatkan pelayanan pendidikan masih jauh dari maksimal, padahal
keberadaan fasilitas pendidikan inilah yang merupakan bentuk konkret peningkatan pelayanan
pendidikan masyarakat. Selain infrastruktur, ketersediaan sumberdaya manusia dengan kuantitas
yang cukup dan kualitas yang baik merupakan hal penting dalam menjamin terpenuhinya layanan
pendidikan bagi masyarakat. Hal ini dititikberatkan pada ketersediaan guru dan tenaga kependidikan
dengan komposisi yang belum seimbang antar desa-desa dan pulau-pulau kecil. Melalui
pembangunan infrastruktur yang merata, penyediaan guru dan tenaga kependidikan menjadi tidak
hanya terkonsentrasi di kota-kota saja melainkan juga di desa-desa terpencil, sehingga menjadikan
aksesibilitas layanan pendidikan dapat semakin meningkat.
Ketersediaan layanan pendidikan sepatutnya dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Pada pendidikan dasar, upaya memenuhi SPM terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten
Karimun. Namun, dengan keterbatasan anggaran pembangunan pendidikan maka SPM pada
pendidikan dasar belum dapat dipenuhi. Pemenuhan SPM akan menjadi perhatian utama
pemerintah dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat
tanpa terkecuali. Pemenuhan SPM ini mencakup pada peningkatan sarana dan prasarana
pendidikan serta pemenuhan guru dan tenaga kependidikan yang terdistribusi secara merata.
Dengan tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai serta sesuai dengan SPM,
diharapkan seluruh penduduk usia sekolah dapat tertampung pada satuan-satuan pendidikan
sehingga tidak ada lagi penduduk usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah hanya
dikarenakan tidak tersedianya sarana dan prasarana pendidikan.
Tercatat bahwa hingga Tahun 2016, pada jenjang Sekolah Dasar dengan jumlah Rombongan
Belajar (Rombel) sebanyak 1.261 maka di Kabupaten Karimun masih kekurangan 202 Ruang Kelas.
Selain itu, terdapat 587 ruang kelas yang rusak ringan, 60 ruang kelas rusak sedang dan 43 ruang
kelas rusak berat. Namun, anak-anak usia 7-12 tahun yang angka putus sekolahnya relatif kecil.
Sedangkan Angka Putus sekolah Tingkat SMP/MTs adalah 0,21% dan SMA/SMK/MA adalah 0,19
% pada periode 2014/2015, hal ini menunjukan betapa persoalan pendidikan harus mendapat
perhatian serius. Gambaran ini menunjukan masih perlunya upaya ekstra untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan layanan pendidikan yang terjangkau.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
47
Sementara itu, di Kabupaten Karimun masih diperlukan sistem pendidikan yang dapat menjangkau
semua lapisan masyarakat di seluruh wilayah administrasi Kabupaten Karimun, tanpa memandang
kelas ekonomi. Yang lebih perlu diusahakan untuk mencegah putus sekolah adalah pemberian
beasiswa pada keluarga yang kurang mampu atau miskin di berbagai tingkatan. Rasio Guru / Siswa
di semua jenjang pendidikan yang telah mencapai 1:14 adalah suatu modal untuk meningkatkan
mutu pendidikan. Namun perlu disadari bahwa di daerah perkotaan Rasio Guru / Siswa bias jauh
lebih tinggi. Ini sebenarnya menunjukan masih terjadinya ketimpangan sebaran Guru di sekolah-
sekolah di berbagai Kecamatan. Oleh sebab itu diperlukan perencanaan yang lebih baik untuk lebih
mengoptimalkan Rasio Guru / Siswa.
Persoalan tenaga pendidik yang perlu mendapat perhatian adalah terkait dengan masih terdapatnya
guru yang belum berijazah S1 dan belum bersertifikasi. Hal ini menjadi dilema karena kalau guru-
guru tersebut harus melanjutkan S1 di luar Kabupaten Karimun maka akan berdampak pada
berkurangnya jumlah guru dan menyebabkan proses belajar mengajar tidak berlangsung dengan
semestinya. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya mendorong para guru yang belum S1 untuk
kuliah di Universitas / Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Karimun dan sesuai dengan mata
pelajaran yang linear. Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi, kinerja dan kapasitas guru adalah
melalui kegiatan training / pendidikan dan pelatihan (diklat), workshop, seminar serta sosialisai
peraturan perundang-undangan baru tentang pendidikan untuk menambah wawasan guru sehingga
bisa mengajar lebih baik dan meningkatkan mutu pengajaran.
Ketersediaan guru masih dianggap kurang adalah menyangkut guru eksakta. Untuk itu diperlukan
perencanaan yang lebih baik dalam hal pengangkatan guru agar tepat kualifikasinya dan sesuai
dengan kebutuhan. Keberadaan Universitas / Perguruan Tinggi (PT) di Kabupaten Karimun yang
masih sangat minim perlu upaya ekstra untuk dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Untuk
itu status Universitas / PT harus jelas (terakreditasi sesuai aturan Kementerian Ristek dan Dikti),
dan peningkatan kapasitas dosen atau tenaga pengajar di Universitas / PT yang berada di
Kabupaten Karimun sehingga ketergantungan dengan dosen luar semakin kecil, sehingga
masyarakat menaruh kepercayaan untuk menyekolahkan anak-anaknya ke Universitas / PT di
Kabupaten Karimun.
Masih banyaknya aset-aset pendidikan yang belum bersertifikasi, budaya membaca dan menulis
yang kini mulai luruh dan digantikan oleh budaya menonton (terutama televisi) perlu mendapat
perhatian. Terkait dengan bidang pendidikan, maka pengadaan buku sekolah gratis harus terus
diupayakan. Selain itu, menghidupkan perpustakaan baik di sekolah, di kota ataupun di tingkat
masyarakat kiranya dapat ditingkatkan sehingga dapat lebih menghidupkan budaya membaca dan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
48
menulis. Ketersediaan sarana prasarana Pendidikan masih perlu di tingkatkan baik di perkotaan
maupun di pendesaan / pesisir. Perencanaan di bidang pendidikan, sama hal nya dengan bidang
kesehatan, memerlukan dukungan data yang akurat, valid, up to date dan sesuai kebutuhan. Untuk
itu di perlukan data-data yang relevan dengan pendidikan (data statistik sektoral) untuk perencanaan
program bidang pendidikan.
Dewasa ini, Kabupaten Karimun dihadapkan dengan permasalahan ancaman terjadinya degradasi
moral generasi penerus. Ancaman moral ini diindikasikan dengan semakin banyaknya
permasalahan sosial kemasyarakatan, seperti radikalisasi, peredaran narkoba, prostitusi
terselubung dan kasus HIV/AIDS semakin meningkat. Kabupaten Karimun cukup rentan terhadap
rusaknya moral akibat pengaruh budaya luar. Kebijakan peningkatan ekonomi daerah yang
bersumber dari sektor jasa pariwisata berpeluang menambah kerentanan tersebut. Untuk itu,
pemerintah dituntut untuk tidak hanya memprioritaskan pada aspek ekonomi saja, akan tetapi perlu
juga mengantisipasi dampak yang ditimbulkannya. Sebagai contoh, pemerintah menggencarkan
program keteladanan, menginternalisasikan nilai-nilai agama dan budaya didalam kehidupan
sehingga pengaruh-pengaruh negatif dan permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan
tersebut dapat diminimalisir. Diperlukan gerakan-gerakan yang nyata dan bersinergi dengan instansi
pemerintah lainnya, masyarakat dan dunia usaha dan dunia industri.
3.2. Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten
Karimun Periode 2016 – 2021
Sebagaimana yang disebutkan dalam RPJMD Kabupaten Karimun tahun 2016 – 2021 bahwa visi
amatlah penting dalam suatu kebijakan pembangunan mengingat visi adalah rumusan umum
mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan adanya visi, maka
segala sumber daya dapat digunakan secara terarah guna mewujudkan kondisi akhir yang dicita-
citakan melalui serangkaian tahapan perjalanan.
Oleh karena itu, visi pembangunan mempunyai berbagai fungsi antara lain adalah (i) sebagai arah
bagi semua kebijakan pembangunan, (ii) sebagai tujuan dan sasaran akhir yang hendak dicapai oleh
kebijakan pembangunan, (iii) sebagai acuan dalam penyusunan program dan anggaran
pembangunan, dan (iv) sebagai sarana untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap semua
kebijakan pembangunan. Penentuan visi pembangunan dengan misi dan strategi pencapaiannya
amatlah penting agar proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan arah dan kebijakan yang
jelas. Berhubung dengan itu, untuk menjawab permasalahan dan isu strategis daerah ke depan, maka
VISI1 pembangunan Kabupaten Karimun untuk jangka waktu 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
49
“Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim
yang Terdepan Berlandaskan Iman dan Taqwa”
Secara konseptual visi pembangunan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021, sesuai arahan dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karimun 2006 – 2025 dan mengarah
pada mendukung tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014 –
2019. Pengertian dari masing - masing kata kunci yang terkandung dalam Visi tersebut adalah
sebagai berikut :
1. “Pusat Pertumbuhan"
Memiliki arti bahwa Kabupaten Karimun sebagai kawasan strategis nasional, berbentuk
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), yang memerankan dirinya
sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi bagi wilayah lain didalam kabupaten dan antar
daerah sekelilingnya. Sebagai lokomotif penggerak, maka pusat pertumbuhan ini memerankan
fungsinya melalui pemusatan kegiatan industri manufaktur dan perdagangan serta peningkatan
nilai tambah bagi komoditas unggulan lokal.
2. “Berbasis Maritim”
Menandaskan kehendak untuk mengoptimalkan rahmat yang dimiliki Kabupaten Karimun, yaitu
sumber daya kelautan dan perikanan yang unggul, baik dalam bentuk barang (seperti produk
perikanan) maupun jasa (seperti alur pelayaran), mulai dari hulu hingga hilirnya, mulai dari sektor
primer hingga tersier, sebagai modal guna mewujudkan rakyat yang semakin sejahtera.
3. “Terdepan”
merujuk pada dua hal, pertama adalah posisi geostrategis Kabupaten Karimun yang menjadi
kawasan perbatasan negara, berbatasan laut dengan negara Singapura dan Malaysia.
Menggunakan pengertian dari kacamata posisi geostrategis ini, maka “terdepan” juga
menandaskan makna bahwa kawasan perbatasan negara tidak lagi menjadi halaman belakang,
melainkan harus menjadi beranda depan negara yang representatif dan atraktif. Dan hal ini
dimulai dari Kabupaten Karimun. Kedua, “terdepan” juga merujuk pada kondisi yang lebih maju
yang hendak diukir oleh pemerintahan daerah pada periode lima tahun mendatang, khususnya
kemajuan dalam bidang ekonomi, infrastruktur, sosial budaya, lingkungan hidup, dan reformasi
birokrasi.
4. “Berlandaskan iman dan taqwa”
memiliki arti bahwa membangun daerah dilakukan dengan tetap mengedepankan upaya untuk
membangun manusianya, khususnya dari sisi akhlak dan moral yang bersumber pada nilai-nilai
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
50
agama. Membangun manusia yang sehat, cerdas, dan terampil adalah perlu tetapi belum cukup
untuk mewujudkan manusia seutuhnya jika tidak diiringi dengan membangun akhlak yang baik
dan moral yang terjunjung. Upaya ini menjadi semakin menemukan konteksnya ketika interaksi
antar bangsa dan budaya menjadi semakin intens, pertukaran informasi menjadi semakin
terbuka, sehingga nilai-nilai agama diharapkan dapat menjadi penapis dari berbagai pengaruh
negatif, sekaligus memperkukuh insan yang berakhlakul karimah.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Karimun 2016-2021 tersebut, maka ditempuh
melalui 7 (tujuh) MISI Pembangunan sebagai berikut :
1. Mengembangkan pusat pertumbuhan yang handal dan berdaya saing melalui kawasan perdagangan
bebas dan pelabuhan bebas (TERDEPAN DALAM DAYA SAING);
2. Membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh berbasis sumber daya maritim dan pertanian
(TERDEPAN DALAM BIDANG EKONOMI);
3. Memperkuat konektivitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan (TERDEPAN DALAM
INFRASTRUKTUR);
4. Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan kompetitif serta menjawab kebutuhan
daerah (TERDEPAN DI BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN);
5. Menjaga fungsi dan kelestarian lingkungan hidup (TERDEPAN DALAM MELESTARIKAN
LINGKUNGAN HIDUP);
6. Membangun masyarakat yang berbudaya berlandaskan iman dan taqwa (TERDEPAN DALAM BUDAYA
DAN KEAGAMAAN);
7. Mewujudkan birokrasi yang profesional, bersih dan melayan i (TERDEPAN DALAM PELAYANAN
BIROKRASI)
3.3. Telahaan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015 – 2019 telah menetapkan sembilan
agenda prioritas, yang dikenal sebagai Nawacita, yang sepenuhnya berlandaskan ideologi Trisakti.
Ideologi Trisakti mencakup kedaulatan di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan. Sementara itu Nawacita meliputi, (1) menghadirkan kembali
negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga
negara; (2) membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya; (3) membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; (4) memperkuat kehadiran
negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat,
dan terpercaya; (5) meningkatkan kuali tas hidup manusia Indonesia; (6) meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
51
bersama bangsabangsa Asia lainnya; (7) mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik; (8) melakukan revolusi karakter bangsa; serta (9)
memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Motto Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan
Pencerdasan dan Pembentukan Generasi Berjiwa Pancasila”. Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 – 2019 disusun berdasarkan beberapa paradigma.
Sebagian paradigma bersifat universal, dikenal dan dipakai berbagai bangsa. Sebagian lagi lebih
bersifat nasional, sesuai dengan nilai-nilai dan kondisi bangsa Indonesia. Perincian paradigma itu
adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan untuk Semua.
"Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia" adalah
amanat konstitusi. Pendidikan harus dapat diakses oleh setiap orang dengan tidak dibatasi oleh
usia, tempat, dan waktu. Pemerintah harus menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang
memiliki hambatan fisik, mental, ekonomi, sosial, ataupun geografis.
2. Pendidikan Sepanjang Hayat.
Pendidikan merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu sejak lahir hingga akhir
hayat. Pendidikan harus diselenggarakan dengan sistem terbuka yang memungkinkan
fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program secara lintas satuan dan jalur pendidikan.
3. Pendidikan sebagai Suatu Gerakan.
Pemerintah memang bertanggung jawab menyelenggarakan pendidi kan yang sebaik-baiknya
bagi semua warga negara. Namun, semua pihak dapat memberi kontribusi dalam
penyelenggaraan pendidikan agar hasilnya optimal. Penyelenggaraan pendidikan harus
disikapi sebagai suatu gerakan, yang mengintegrasikan semua potensi negeri dan peran aktif
seluruh masyarakat.
4. Pendidikan Menghasilkan Pembelajar.
Penyelenggaraan pendidikan harus memperlakukan, memfasilitasi , dan mendorong peserta
didik menjadi subjek pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.
Pendidikan diupayakan menghasilkan insan yang suka belajar dan memiliki kemampuan belajar
yang tinggi. Pembelajar hendaknya mampu menyesuaikan diri dan merespons tantangan baru
dengan baik.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
52
5. Pendidikan Membentuk Karakter.
Pendidikan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, dan pembentukan kepribadian.
Kepribadian dengan karakter unggul antara lain, bercirikan kejujuran, berakhlak mulia, mandiri,
serta cakap dalam menjalani hidup.
6. Sekolah yang Menyenangkan.
Sekolah sebagai satuan pendidikan yang utama merupakan suatu ekosistem. Suatu tempat
yang di dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan antara manusia dengan
lingkungannya. Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi manusia yang
berinteraksi di dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, maupun orang tua siswa.
7. Pendidikan Membangun Kebudayaan.
Pendidikan memiliki hubungan yang amat erat dengan kebudayaan. Sebagian dari paradigma
yang disebut di atas mengandung aspek kebudayaan atau proses budaya. Pendidikan pada
dasarnya juga merupakan proses membangun kebudayaan atau membentuk peradaban. Pada
sisi lain, pelestarian dan pengelolaan kebudayaan adalah untuk menegaskan jati diri dan
karakter bangsa Indonesia.
Pembangunan pendidikan dan kebudayaan hingga tahun 2014 menunjukkan keberhasilan yang
nyata, namun masih terdapat banyak permasalahan penting dan tantangan yang akan dihadapi
pada periode tahun 2015 – 2019. Sejumlah permasalahan yang telah diidentifikasi oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam membangun pendidikan dan kebudayaan yang perlu
mendapat perhatian dalam kurun waktu lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :
1. Peran Pelaku Pembangunan Pendidikan belum Optimal
2. Peran Pelaku Budaya belum Signifikan dalam Melestarikan Kebudayaan
3. Belum Semua Penduduk Memperoleh Layanan Akses PAUD yang Berkualitas
4. Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun yang Berkualitas belum Maksimal. Hal ini
antara lain mencakup : (a) Pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar yang
berkualitas belum maksimal; (b) Belum seluruh penduduk memperoleh layanan akses pendidika
menengah yang berkualitas; dan (c) Relevansi pendidikan menengah kejuruan dengan
kebutuhan dunia kerja belum maksimal.
5. Peningkatan Kualitas Pembelajaran belum Maksimal. Terdapat tiga faktor utama penyebab
rendahnya kualitas proses pembelajaran di Indonesia. Tiga faktor itu berkenaan dengan hal-hal
tersebut, sebagai berikut : (a) Rendahnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan; (b) Lemahnya
pelaksanaan kurikulum; dan (c) Lemahnya sistem penilaian Pendidikan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
53
6. Peningkatan Manajemen Guru, Pendidikan Keguruan, dan Reformasi Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK). Hal ini mencakup : (a) Jumlah dan distribusi guru masih perlu
ditata secara lebih baik; (b) Kualitas, kompetensi, dan profesionalisme guru masih harus
ditingkatkan; dan (c) Kurangnya kapasitas LPTK dalam menyediakan guru berkualitas.
7. Peningkatan Keterampilan Kerja dan Penguatan Pendidikan Orang Dewasa (Pendidikan
Masyarakat) belum Maksimal.
8. Pengentasan Keniraksaraan belum Merata.
9. Peningkatan Pendidikan Keluarga belum Seperti yang Diharapkan.
10. Rendahnya Mutu Kemahiran Membaca dan Semakin Punahnya Penggunaan Bahasa dan
Sastra Daerah.
11. Gejala Memudarnya Karakter Siswa dan Jati Diri Bangsa.
12. Minimnya Apresiasi Seni dan Kreativitas Karya Budaya.
13. Pelestarian Warisan Budaya belum Efektif.
14. Belum Optimalnya Promosi, Diplomasi, dan Pertukaran Budaya.
15. Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan belum Maksimal.
16. Pemanfaatan Anggaran Pendidikan belum Efektif dan Efisien.
Semua masalah yang diuraikan di atas adalah tantangan untuk diatasi. Berbagai masalah di atas
dapat dinyatakan dalam perspektif tantangan, sebagai langkah - langkah atau upaya yang akan
atau seharusnya dilaksanakan. Tantangan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan :
1) Penguatan Insan atau Pelaku Pendidikan pada Semua Jenjang Pendidikan.
Tantangannya antara lain adalah: mendorong peran aktif semua pelaku di masing-masing
jenjang pendidikan; meningkatkan kemampuan para pelaku pendidikan; membangun
kesadaran akan tanggung jawab bersama; serta mensinergikan peran mereka sebagai satu
kesatuan ekosistem pendidikan.
2) Pemberdayaan Pelaku Budaya dalam Melestarikan Kebudayaan.
Tantangannya antara lain adalah: menyadarkan pelaku budaya akan peran penting mereka;
meningkatkan kerjasama antar pelaku budaya dan masyarakat pendukung; meningkatkan
peran pemerintah dalam dukungan kepada inisiasi para pelaku budaya; serta mensinergikan
kerja pelaku budaya, masyarakat dan pemerintah sebagai satu kesatuan ekosistem
kebudayaan.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
54
3) Menyediakan Pelayanan PAUD yang Berkualitas.
Tantangannya antara lain, (i) meningkatkan akses PAUD terutama untuk masyarakat miskin;
(ii) meningkatkan kompetensi guru, guru pendamping, dan pengasuh PAUD melalui pendidikan
dan pelatihan; (iii) memperluas pemenuhan standar pelayanan PAUD; (iv) meningkatkan
koordinasi antarsektor dan pemberdayaan peran swasta dalam penyelenggaraan PAUD holistik
dan integratif.
4) Melaksanakan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun yang Berkualitas.
• Pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas, dilakukan dengan
cara : (i) menyediakan bantuan biaya pendidikan kepada seluruh kelompok masyarakat
melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta memberikan Kartu Indonesia Pintar
(KIP) kepada masyarakat tidak mampu; (ii) menyediakan afirmasi khusus kepada anak di
daerah 3T dan berkebutuhan khusus.
• Peningkatan akses pendidikan menengah yang berkualitas, dilakukan dengan cara : (i)
menyediakan akses pendidikan menengah di seluruh kecamatan; (ii) menyediakan bantuan
biaya pendidikan kepada seluruh kelompok masyarakat melalui Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), serta memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada masyarakat tidak
mampu; (iii) menyediakan afirmasi khusus kepada anak di daerah 3T dan berkebutuhan
khusus; (iv) menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pendidikan menengah; (v)
meningkatkan peran masyarakat / swasta dalam menyediakan layanan pendidikan
menengah.
• Peningkatan relevansi pendidikan kejuruan yang belum sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja dilakukan dengan cara : (i) menyelaraskan ketersediaan bidang studi SMK dengan
kebutuhan dunia kerja; (ii) mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja/sesuai dengan KKNI.
5) Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.
• Penguatan jaminan kualitas pelayanan pendidikan, dilakukan dengan cara : (i)
mengembangkan dan menetapkan SPM pendidikan menengah; (ii) meningkatkan
kapasitas daerah dalam menerapkan SPM; (iii) memperkuat fungsi penjaminan mutu
pendidikan di tingkat pusat dan daerah.
• Penguatan kurikulum dan pelaksanaannya, dilakukan dengan cara : (i) mengawasi dan
mengevaluasi penerapan kurikulum secara ketat, komprehensif, dan kontinyu; (ii)
mengembangkan kompetensi guru mengenai praktik-praktik yang baik pembelajaran di
sekolah; (iii) memperkuat kerja sama antara pemerintah, guru, kepala sekolah, pengawas,
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
55
dan masyarakat dalam mengawal penerapan kurikulum.
• Penguatan sistem penilaian pendidikan, dilakukan dengan cara : (i) meningkatkan
kompetensi guru dalam penilaian pendidikan di sekolah; (ii) memperkuat kredibilitas sistem
ujian nasional dan pemanfaat an hasil ujian untuk pemantauan dan pengendalian mutu
pendidikan; (iii) memperkuat lembaga penilaian pendidikan yang independen dan kredibel.
6) Meningkatkan Manajemen Guru, Pendidikan Keguruan, dan Reformasi Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK).
• Jumlah dan distribusi guru masih perlu ditata secara lebih baik, dilakukan dengan cara : (i)
meningkatkan kapasitas daerah dalam mengelola perekrutan, penempatan, dan
peningkatan mutu guru secara efektif dan efisien; (ii) mengawasi proses proses
pengangkatan guru di daerah berdasarkan kriteria mutu dan kebutuhan wilayah; (iii)
meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pendidikan oleh LPTK dengan rencana
penyediaan guru di daerah.
• Kualitas, kompetensi, dan profesionalisme guru masih harus ditingkatkan, yang dapat
dilakukan dengan cara : (i) meningkatkan kualifikasi guru; (ii) memperkuat sistem uji
kompetensi guru dan mengitegrasikan dengan sistem sertifikasi guru; (iii) menerapkan
sistem penilaian kinerja guru yang sahih, andal, transparan dan berkesinambungan; (iv)
meningkatkan kompetensi guru secaran berkelanjutan.
• Kurangnya kapasitas LPTK dalam menyediakan guru berkualitas yang dapat diatasi dengan
cara : (i) meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya LPTK; (ii) memperkuat sistem
rekrutmen calon guru.
7) Meningkatkan Keterampilan Kerja dan Penguatan Pendidikan Masyarakat.
Peningkatan keterampilan kerja dan penguatan pendidikan masyarakat antara lain dilakukan
dengan cara, (i) menyelenggarakan pendidikan keaksaraan; (ii) menyelenggarakan proses
akreditasi terhadap lembaga pelatihan dan kursus; (iii) menyelaraskan pengembangan lembaga
pelatihan dan kursus dengan kebutuhan dunia kerja.
8) Memeratakan Pengentasan Keniraksaraan.
Keberhasilan Indonesia dalam angka capaian keaksaraan masih perlu ditingkatkan dari sisi
aspek pemerataaannya, terutama daerah 3T. Selain itu, upaya perbaikan kemampuan sumber
daya insani dalam penyelenggaran program niraksara menjadi tantangan di masa yang akan
datang.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
56
9) Meningkatkan Pendidikan Keluarga.
Tantangannya adalah agar program pendidikan keluarga dapat menjangkau wilayah yang lebih
luas, ke daerah pinggiran dan perdesaan. Tantangan lain adalah memperluas cakupan
pendidikan, tidak hanya sekadar peningkatan wawasan saja, tetapi juga pengenalan praktik
yang baik.
10) Menyeimbangkan dan Mengharmonikan Penanganan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah.
Tantangannya adalah bagaimana mengembangkan budaya baca dan perluasan penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu secara konsisten sebagai bahasa resmi dalam
pendidikan dan pengelolaan pemerintahan, tetapi seiring dengan semangat menjaga dan
melindungi kekayaan bahasa dan sastra daerah.
11) Menguatkan Karakter Siswa dan Jati Diri Bangsa.
Tantangan Kemendikbud dalam rangka penguatan karakter siswa dan jati diri bangsa adalah
bagaimana pemahaman terhadap sejarah dan nilai-nilai luhur budaya bangsa dapat dijadikan
landasan untuk memperkuat kehidupan yang harmonis. Bagaimana meningkatkan kesadaran
dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya bahasa, adat, tradisi, nilai sejarah, dan
kearifan local yang bersifat positif sebagai perekat persatuan bangsa, di samping bagaimana
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengadopsi budaya global yang positif dan
produktif. Kebudayaan Indonesia harus dikembangkan guna meningkatkan kualitas hidup,
memperkuat kepribadian bangsa dan kebanggaan nasional, memperkukuh persatuan bangsa,
meningkatkan pemahaman tentang nilai nilai kesejarahan dan wawasan kebangsaan, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tantangan pula untuk meningkatkan pendidikan
kewargaan dan Pendidikan karakter siswa, adalah bagaimana mengoptimalkan pendidikan
agama, kewargaan dan karakter sebagai wadah pembentukan karakter bangsa di sekolah;
memberdayakan masyarakat dalam mengawasi penegakan hukum; melakukan pembinaan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar; meningkatkan penelitian, penilaian, dan
penentuan kelayakan berbagai media komunikasi dan informasi.
12) Meningkatkan Apresiasi Seni dan Kreativitas Karya Budaya.
Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah menyediakan sarana dan prasarana
aktualisasi seni dan karya budaya; mendorong tumbuh kembangnya kreativitas dan
produktivitas para pelaku budaya kreatif serta kecintaan pada produk dalam negeri;
mempromosikan seni dan karya budaya di tingkat internasional.
13) Melestarikan Warisan Budaya.
Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meregistrasi seluruh warisan budaya
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
57
bangsa; meningkatkan kapasitas sumber daya kebudayaan untuk melakukan pelindungan,
pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya; meningkatkan potensi dan pendayagunaan
warisan budaya untuk kesejahteraan rakyat.
14) Meningkatkan Promosi, Diplomasi, dan Pertukaran Budaya.
Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meningkatkan promosi budaya
antardaerah melalui pengembangan rumah budaya nusantara sebagai sarana promosi dan
diplomasi pada tingkat nasional dan internasional, serta meningkatkan kreativitas karya budaya
dan pertukaran antarpelaku budaya sebagai sarana diplomasi budaya di dunia internasional.
15) Mengembangkan Sumber Daya Kebudayaan.
Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meningkatkan kapasitas sumber daya
pembangunan kebudayaan yang didukung oleh manusia yang kompeten; kualitas dan
intensitas hasil penelitian sebagai bahan rumusan kebijakan pembangunan di bidang
kebudayaan, pengadaan sarana dan prasarana yang memadai; tata pemerintahan yang baik
(good governance); serta koordinasi antartingkat pemerintahan yang efektif.
16) Mengoptimalkan Pemanfaatan Anggaran Pendidikan yang Belum Efektif dan Efisien.
Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meninjau kembali berbagai aturan
penggunaan dana transfer APBN untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan; mengawasi
dan mengevaluasi penggunaan anggaran pendidikan oleh daerah.
17) Memperbaiki Tata Kelola Organisasi Kemendikbud
Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meningkatkan kualitas pelayanan
publik; menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan dan anggaran; memperkuat manajemen
kinerja pembangunan; memperkuat manajemen aparatur sipil negara.
Dengan mengacu kepada Nawacita dan memperhatikan Visi 2025, serta integrasi pembangunan
pendidikan dan kebudayaan, ditetapkan Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 :
“Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan
Berlandaskan Gotong Royong”. Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan yang
berkarakter dapat dimaknai sebagai terwujudnya tujuh elemen ekosistem. Meskipun pengertian
insan sudah tercakup dalam istilah ekosistem, insan tetap disebut tersendiri. Penyebutan secara
demikian dimaksudkan untuk memberi tekanan lebih besar pada arti sangat penting dari peran
pelaku dalam suatu ekosistem. Tujuh elemen ekosistem pendidikan tersebut adalah sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
58
1. Sekolah yang Kondusif
Suasana kondusif di sekolah sangat diperlukan untuk membuat sekolah yang efektif. Sekolah
adalah suatu tempat yang di dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan antara manusia
dengan lingkungannya. Sekolah yang kondusif sebagai tempat yang menyenangkan bagi
manusia yang berinteraksi di dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, orang tua siswa, dan
pelaku lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai juga menjadi
faktor pendukung. Faktor pendukung lain yang penting ialah peran kepala sekolah yang
memimpin para pelaku pendidikan menghadapi dan menyelesaikan masalah.
2. Guru sebagai Penyemangat
Guru yang baik adalah guru yang mempunyai empat kompetensi yang mumpuni meliputi
kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan berkepribadian. Selain itu seorang guru juga
harus punya naluri yang sensitif atau peka terhadap kemampuan dan perkembangan siswanya.
Artinya sensitif terhadap kebutuhan siswa serta mampu memberikan semangat kepada siswa
untuk aktif, kreatif, inovatif, dan sportif dalam mengikuti proses belajar mengajar.
3. Orangtua yang Terlibat Aktif
Orang tua berperan sejak awal sebagai pendidik bagi anak-anaknya sejak masa sebelum dan
sesudah mereka bersekolah. Keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi,
seperti: membentuk kepribadian anak, melaksanakan pedidikan anak di rumah dan mendukung
pendidikan di sekolah. Pemerintah memang memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan
pendidikan yang baik bagi seluruh anak Indonesia. Orang tua memiliki hak dan kewajiban dalam
memilih satuan pendidikan, memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya,
serta memberikan masukan kepada sekolah. Orang tua yang terlibat aktif dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah akan menciptakan pendidikan yang lebih efektif.
4. Masyarakat yang Sangat Peduli
Penyelenggaraan pendidikan membutuhkan partisipasi dan kepedulian masyarakat. Salah satu
alasannya ialah keterbatasan sumber daya pemerintah. Partisipasi dan kepedulian masyarakat
dapat berupa menyelenggaraan satuan pendidikan mandiri atau mendukung satuan pendidikan
mandiri milik pemerintah. Masyarakat yang menyelenggarakan satuan pendidikan mandiri harus
berupaya sebaik-baiknya dan tetap mematuhi semua pedoman, aturan, dan kurikulum yang
ditetapkan pemerintah. Sementara itu, partisipasi masyarakat dalam satuan pendidikan yang
diselenggarakan pemerintah dapat berupa materi, tenaga, dan pikiran. Kini masyarakat dapat
berperan serta dalam pembahasan masalah pendidikan, baik akademis maupun non akademis,
dan dalam proses pengambilan keputusan terkait rencana pengembangan sekolah.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
59
5. Industri yang Berperan Penting
Di negara-negara maju, peran industri ditunjukkan secara nyata berupa kerja sama program,
dukungan finansial untuk penelitian dan beasiswa. Bahkan di beberapa negara peran industri
menjadi kewajiban sesuai undang-undang yang mengaturnya. Selain dukungan finansial, peran
industri yang penting ialah menyelesaikan permasalahan peralihan dari dunia pendidikan ke
dunia kerja . Dunia industri dapat berfungsi sebagai tempat praktik, magang kerja, belajar
manajemen industri dan tempat menambah wawasan dunia kerja bagi siswa. Kerjasama
sekolah dan industri harus dibangun berdasarkan kemauan dan saling membutuhkan. Pihak
dunia kerja dan industri seharusnya menyadari bahwa pihak industri tidak
akan mendapatkan tenaga kerja siap pakai yang diperlukan sesuai kualifikasi yang diharapkan,
tanpa membangun program pendidikan bersama.
6. Organisasi Profesi yang Berkontribusi Besar
Organisasi profesi diharapkan dapat meningkatkan peran dalam penyelenggaraan pendidikan.
Organisasi profesi dapat memberi kan masukan bahkan menentukan arah kebijakan
pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya bekerja sama lebih erat dengan organisasi profesi,
melalui berbagai jalur komunikasi dan aspirasi. Interaksi yang baik akan menguntungkan kedua
belah pihak, sekaligus mempercepat kemajuan pembangunan di bidang pendidikan.
7. Pemerintah yang Berperan Optimal
Berdasarkan hasil amandemen UUD 1945 IV (keempat)tahun 2002 yaitu tentang pendidikan,
bentuk dukungan pemerintah telah dituangkan dalam pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5. Khusus
untuk dukungan pendanaan secara eksplisit dituangkan pada pasal 31 ayat 4 yang berbunyi
“Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang kurangnya 20% dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional”.
Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Untuk mencapai Visi Kemendikbud 2019, ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut :
Misi 1 : Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat.
Misi 2 : Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan.
Misi 3 : Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu.
Misi 4 : Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa.
Misi 5 : Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan EfektivitasBirokrasi dan
Pelibatan Publik
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
60
Misi Renstra Kemendikbud 2015—2019 dapat dimaknai sebagai berikut :
1. Mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat adalah menguatkan siswa, guru,
kepala sekolah, orang tua, dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan;
memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan; serta
fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian;
2. Mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan adalah mengoptimalkan capaian
wajib belajar 12 tahun; meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan,
khususnya bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus dan masyarakat terpinggirkan, serta
bagi wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T);
3. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu adalah meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup
standar nasional pendidikan; serta memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan
peningkatan mutu untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan
keberagaman, dan penguatan praktik baik dan inovasi;
4. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa adalah: a) menjaga dan
memelihara jati diri karakter bangsa melalui pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan
bahasa; b) membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai
keragaman, toleransi, etika, moral, dan gotong royong melalui penerapan budaya dan bahasa
Indonesia yang baik di masyarakat; c) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya
Indonesia sebagai bentuk kecintaan pada produk-produk dalam negeri; d) melestarikan,
mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;
5. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan pelibatan publik
adalah dengan memaksimalkan pelibatan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan
yang berbasis data, riset , dan bukti lapangan; membantu penguatan kapasitas tata kelola
pendidikan di daerah, mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat
nasional.
Misi renstra tersebut dilihat sebagai tujuh jalan revolusi mental yang mengintegrasikan pengelolaan
pembangunan pendidikan dan kebudayaan, yaitu:
1. Menerapkan paradigma pendidikan untuk membentuk manusia mandiri dan berkepribadian;
2. Mengembangkan kurikulum berbasis karakter dengan mengadopsi kearifan local serta vokasi
yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis daerah serta bakat dan potensi anak;
3. Menciptakan proses belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan kemauan
belajar dari dalam diri anak;
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
61
4. Memberi kepercayaan besar kepada kepala sekolah dan guru untuk mengelola suasana dan
proses belajar yang kondusif agar anak nyaman belajar;
5. Memberdayakan orangtua untuk terlibat lebih aktif pada proses pembelajaran dan tumbuh
kembang anak;
6. Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani warga sekolah;
7. Menyederhanakan birokrasi dan regulasi pendidikan diimbangi pendampingan dan
pengawasan yang efektif.
Tujuan Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rumusan tentang tujuan dan sasaran strategis adalah untuk menggambarkan ukuran-ukuran
terlaksananya misi dan tercapainya visi. Tujuan strategis Kemendikbud tahun 2015 – 2019 adalah
sebagai berikut :
Tujuan Strategis 1 : Penguatan Peran Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Orang tua, dan
Aparatur Institusi Pendidikan dalam Ekosistem Pendidikan;
Tujuan Strategis 2 : Pemberdayaan Pelaku Budaya dalam Melestarikan Kebudayaan;
Tujuan Strategis 3 : Peningkatan Akses PAUD, Dikdas, Dikmen, Dikmas, dan Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus
Tujuan Strategis 4 : Peningkatan Mutu dan Relevansi Pembelajaran yang Berorientasi pada
Pembentukan Karakter
Tujuan Strategis 5 : Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian dan Diplomasi
Kebudayaan serta Pemakaian Bahasa sebagai Pengantar Pendidikan
Tujuan Strategis 6 : Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel dengan
Melibatkan Publik
3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Tata ruang merupakan perwujudan dari struktur ruang dan pola ruang. Penelaahan rencana tata
ruang bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam lima tahun mendatang.
Prosesnya adalah dengan melihat dan menelaah kedalaman rencana pada masing-masing bagian
dari rencana struktur ruang dan rencana pola ruang yang termaktub dalam indikasi program
pemanfaatan ruang baik tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten. Program pemanfaatan
ruang adalah program yang disusun dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat
indikatif, melalui sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di pusat maupun di daerah
secara terpadu.
Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
62
memiliki hubungan fungsional. Pada penyusunannya, Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun
sepenuhnya harus merujuk Rencana Struktur Ruang Provinsi Kepulauan Riau dan Rencana Struktur
Ruang Nasional (RTRWN).
Hal-hal yang sudah ditetapkan dalam Struktur Ruang RTRWN yang harus dicantumkan dalam
Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun meliputi:
1. Sistem perkotaan: PKW terletak di Ibukota Kabupaten Karimun yaitu Kota Tanjung Balai
Karimun.
2. Kawasan Strategis Nasional sebagai Kawasan perbatasan laut RI yaitu Pulau Karimun Kecil
dan Pulau Iyu Kecil.
3. Jaringan Jalan yang terdapat dalam SK Menteri No. 630 tahun 2009 ttg status jalan yang
termasuk ruas jalan KP 1 adalah:
a. Tanjung Balai – Meral sepanjang 3350 Km.
b. Meral – Parit Rampak sepanjang 6706 Km.
c. Parit Rampak – Pelabuhan Roro sepanjang 3160 Km
d. Parit Rampak – Parit Benut sepanjang 2485 Km.
e. Parit Benut – SP Jeletung 1416 Km.
f. SP Jeletung – Pasir Panjang sepanjang 9524 Km
4. Transportasi laut : Pelabuhan Nasional Tanjung Balai Karimun (RTRWN)
Hal-hal yang sudah ditetapkan dalam Struktur Ruang RTRW Provinsi Kepulauan Riau yang harus
dicantumkan dalam Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun meliputi :
1. Sistem perkotaan : PKL terletak di Kota Meral (Ibukota Kecamatan Meral), Kota Moro (Ibukota
Kecamatan Moro) dan Kota Tanjung Batu (Ibukota Kecamatan Kundur).
2. Jaringan Jalan Kolektor Primer 2, yaitu :
a. Sp. Sei Bati – Sp. Pongkar;
b. Sp. Pongkar – Pelabuhan Malarko;
c. Baran I – Kapling;
d. Simpang RSUD – Simpang Stadion;
e. Tanjung Balai – Sungai Bati;
f. Jalan pesisir pantai Karimun;
g. Simpang Urung – Pelabuhan Tanjung Berlian;
h. Sawang – Pelabuhan Selat Beliah;
i. Simpang Tanjung Berlian – Simpang Sawang.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
63
3. Pembangunan Jembatan antar Pulau Karimun dan Pulau Kundur.
4. Pengembangan jaringan lintas angkutan penyeberangan sebagai sarana jembatan bergerak
yang menghubungkan antar pulau untuk jangka pendek adalah:
a. Lintas Penyeberangan Tanjung Balai Karimun – Mengkapan (Sumatera)
b. Lintas Penyeberangan Tanjungpinang – Tanjung Balai Karimun
5. Pengembangan jaringan lintas angkutan penyeberangan antar pulau jangka menengah berupa
Lintas penyeberangan Tanjung Balai Karimun – Selat Belia (Kab. Karimun);
6. Transportasi laut berupa ;
a. Pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;
b. Pelabuhan pengumpul, terdiri atas (i) Pelabuhan Tanjung Berlian, (ii) Pelabuhan Buru, (iii)
Pelabuhan Parit Rampak, (iv) Pelabuhan Tanjung Batu, (v) Pelabuhan Malarko, (vi)
Pelabuhan Tanjung Tiram, (vii) Pelabuhan Parit Rampak (bongkar muat), (viii) Pelabuhan
Roro Selat Beliah, (ix) Pelabuhan Moro, dan (x) Pelabuhan Durai.
c. Pelabuhan pengumpan lokal terdiri atas (i) Pelabuhan Boom Panjang, (ii) Pelabuhan
Rakyat, dan (iii) tambatan perahu yang terdapat di pulau-pulau.
7. Bandara pengumpan yaitu Bandar Udara Sei Bati.
Rencana sistem perkotaan merupakan susunan kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai pusat
kegiatan di dalam wilayah kabupaten yang membentuk hirarki pelayanan. Adapun Sistem Perkotaan
di Kabupaten Karimun sebagai berikut :
1) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Sawang (ibukota Kecamatan Kundur Barat) dengan
fungsi kecamatan sebagai kawasan permukiman perdesaan, Kawasan perkebunan (gambir,
kelapa, karet dan buah-buahan), kawasan pertanian, kawasan wisata, kegiatan pertambangan
dan kegiatan perikanan.
2) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Tanjung Berlian (Ibukota Kecamatan Kundur Utara)
dengan fungsi kecamatan sebagai kawasan permukiman perdesaan, Kawasan pertanian,
Kawasan perkebunan (gambir,kelapa,karet dan buah-buahan), kawasan wisata, kegiatan
pertambangan, kegiatan perikanan, pusat agropolis.
3) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Buru (Ibukota Kecamatan Buru) dengan fungsi
kecamatan sebagai kawasan permukiman perdesaan, kawasan perkebunan, kegiatan
pertambangan dan kegiatan perikanan.
4) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Durai (Ibukota Kecamatan Durai) dengan fungsi
kecamatan sebagai kawasan permukiman perdesaan, kawasan perkebunan, kawasan wisata,
kegiatan pertambangan dan darat dan kegiatan perikanan.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
64
5) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Tebing (Kec Tebing) dengan fungsi kecamatan sebagai
kawasan industri, kawasan wisata, kegiatan maritim, permukiman skala besar.
Sebagai urusan wajib pemerintahn maka pembambangunan pendidikan wajib menyentuh seluruh
lapisan masyarakat yang berada di wilayah administratif Kabupaten Karimun. Sesuai dengan
keadaan dan kondisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Secara umum, permasalahan pada pelayanan bidang pendidikan yang masih terjadi di Kabupaten
Karimun, yaitu sebagai berikut:
1. Belum terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dikarenakan belum memadainya
sarana dan prasarana pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Kurang meratanya kesempatan memperoleh pendidikan, hal ini disebabkan karena faktor
ekomoni yang merupakan alasan utama anak putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan,
baik karena tidak mampu membiayai sekolah maupun karena tuntutan keluarga bahwa mereka
harus bekerja.
3. Masih terbatasnya daya tampung pada satauan pendidikan untuk melanjutkan pendidikan
terutama pada wilayah perkotaan.
4. Masih terdapatnya masyarakat yang buta huruf dan rendahnya rata-rata lama sekolah
menjadikan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Karimun masih dibawah Provinsi
Kepulauan Riau, Kota Batam dan Kota Tanjung Pinang.
5. Ketersediaan tenaga pendidik yang secara kuantitas telah memadai namun belum memadai
secara kualitas, dilihat dari kualifikasi dan kompetensi. Faktor yang mempengaruhi, diantaranya
(a) Kesejahteraan tenaga pendidik yang masih rendah, (b) Fasilitas belajar belum mencukupi,
dan (c) Biaya operasional pendidikan masih belum memadai.
6. Masih kurangnya pendidikan formal dan nonformal yang mempunyai nilai komparatif dan
kompetitif agar memiliki daya saing serta dapat memenuhi kebutuhan daerah dan tuntutan
global.
7. Kurangnya pemahaman manajemen mengenai pelayanan publik di bidang pendidikan. Hal ini
terkait tugas pokok dan fungsi yang belum sepenuhnya dijalankan secara maksimal. Selain itu,
budaya kerja yang masih rendah dan tidak mendukung nilai yang disepakati (Kerja Keras, Kerja
Cerdas dan Kerja Amanah).
8. Masih kurangnya prestasi bagi pelajar, baik di bidang akademik, kesenian dan kebudayaan
serta olahraga pelajar. Hal ini ditunjang dengan kurangnya kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana kesenian, kebudayaan dan olahraga di satuan pendidikan.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
65
9. Masih lemahnya koordinasi lintas instansi dan sektor / bagian dalam upaya mensinergikan
kebijakan pembangunan pendidikan.
10. Dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja yang belum sepenuhnya digunakan dalam
melaksanakan pembangunan pendidikan yang berkesinambungan.
11. Belum tersedianya perangkat hukum berupa peraturan daerah tentang pendidikan.
12. Kurangnya penghargaan (reward) dalam bentuk insentif bagi para pendidik.
13. Kurangnya penguasaan teknologi informasi pada diri pendidik sehingga melengkapi kurangnya
kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Berangkat dari berbagai permasalahan pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Karimun
yang dihadapi berikut dengan tantangan, peluang dan potensi yang dapat dikembangkan, maka
dirumuskan isu strategi pembangunan pendidikan Kabupaten Karimun tahun 2016-2021 melalui
berbagai pertimbangan, yaitu antara lain: (1) memiliki pengaruh yang besar terhadap pencapaian
sasaran, (2) luasnya dampak yang ditimbulkan, (3) memiliki daya ungkit terhadap pembangunan
pendidikan, dan (4) kemudahan untuk dikelola. Isu-isu strategis tersebut antara lain:
a) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP),
khususnya sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjangpendidikan.
b) Daya tampung sekolah yang masih kurang, khususnya pada jenjang SMA / SMK / MA
c) Penyebaran pendidik/guru yang tidak merata (redistribusi pendidik/guru)
d) Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik/Guru
e) Penyelenggaraan Kurikulum 2013 dan Implementasi Kurikulum Muatan Lokal (Bahasa dan
Budaya Lokal)
f) Masih terdapatnya penduduk dewasa yang buta huruf
g) Masih terkendalanya akses untuk mendapatkan pendidikan terutama terutama bagi penduduk
kurang mampu (miskin), berada di wilayah pesisir dan daerah agak sulit terjangkau
h) Belum aktif sepenuhnya Komite Sekolah, Organisasi Mitra maupun masyarakat pada umumnya
dalam partisipasi aktif penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Karimun
i) Partisipasi pihak swasta, baik dari Dunia Usaha dan Dunia Induatri (DUDI) yang belum memadai
j) Pencegahan radikalisme, paham terlarang, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas serta
permasalahan sosial kemasyarakatan lainnya
k) Pendidikan Karakter dan Pendidikan Keluarga
l) Gerakan Sekolah Bersih dan Sehat
m) Gerakan One Day One Ayat di jenjang pendidikan SD / MI, SMP / MTs dan SMA / SMK / MA
n) Gerakan Disiplin Siswa Tanpa Kendaraan Bermotor
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
66
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan sebagai upaya pencapaian Visi dan Misi Kabupaten
Karimun Tahun 2016 – 2021, dirumuskan berdasarkan jenjang layanan pendidikan dan sistem
tatakelola yang diperlukan untuk menghasilkan layanan prima pendidikan. Dengan demikian tujuan
Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun 2016 - 2021 yaitu “Meningkatnya kualitas layanan pendidikan”.
4.2. Sasaran
Untuk keperluan pengukuran ketercapaian Tujuan Dinas Pendidikan diperlukan sejumlah sasaran
strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada Tahun 2016 - 2021. Adapun
sasaran-sasaran strategis sebagai berikut :
1. Meningkatnya pemerataan jumlah dan kualitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK);
2. Meningkatnya Pemerataan kualitas;sarana dan prasarana pendidikan;
3. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan;
4. Terselenggaranya satuan pendidikan nonformal yang sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah;
5. Terintegrasinya pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum pendidikan maupun aktivitas
ekstrakurikuler.
6. Meningkatnya kulaitas pendidikan
Untuk memperjelas keterkaitan Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan
sebagai perwujudan Visi Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 melalui Misi Ke-4, data dilihat pada
Tabel 4.1. berikut ini :
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
67
Tabel 4.1.
Target dan Sasaran Jangka Menengah Bidang Pendidikan
No Tujuan Indikator Tujuan
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Sasaran Strategis Indikator Sasaran
Strategis Kondisi
Awal Kondisi
Akhir
Target
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
Angka rata-rata lama sekolah
7,98 8,15 Meningkatnya pemerataan dan kualitas guru dan tenaga kependidikan
Persentase Guru yang telah bersertifikat Pendidik
40% 65% 45% 50% 55% 60% 65%
Persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memenuhi Standar D.IV/S1
78% 100% 80% 85% 90% 95% 100%
Persentase Guru
Terhadap Siswa 75% 100% 80% 85% 90% 95% 100%
Persentase Guru Bidang Studi Terhadap Siswa
65% 90% 70% 75% 80% 85% 90%
Meningkatnya Pemerataan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan
Persentase Sekolah sekurang-kurangnya Terakreditasi B
72.50% 100% 77.50% 82.50% 87.50% 95% 100%
Persentase Sekolah dengan Kondisi Bangunan Baik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Sekolah
yang Memiliki Perpustakaan
85% 100% 87% 90% 94% 97.50% 100%
Persentase Ruang Kelas terhadap Rombongan Belajar
75% 100% 80% 85% 90% 95% 100%
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
68
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan
Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7-12 Thn
91.25% 100.00% 93.95% 95.65% 96.35% 98.25% 100.00%
Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS) 13-15 Thn
69.56% 95.50% 72.85% 76.50% 81.50% 88.50% 95.50%
Persentase Angka
Melanjutkan (AM) 96.54% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Angka
Putus Sekolah 0.20% 0% 0.10% 0% 0% 0% 0%
Persentase Angka
Kelulusan (AL) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya satuan pendidikan nonformal yang sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah
Persentase Satuan Pendidikan yang Menerapkan Kurikulum Pendidikan
75% 100% 80% 85% 90% 95% 100%
Persentase Satuan Pendidikan Nonformal yang Sesuai dengan Karakteristik dan Kebutuhan Daerah
30.00% 55% 35% 40% 45% 50% 55%
Mengimplementasikan pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum pendidikan maupun aktivitas ekstrakurikuler
Persentase Sekolah yang Melaksanakan Pendidikan Karakter sebagai Bagian dari Kurikulum Pendidikan
75% 100% 80% 85% 90% 95% 100%
Persentase Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Ekstrakurikuler
70% 95% 75% 80% 85% 90% 95%
Meningkatnya Kualitas
Pendidikan Angka Melek Huruf (AMH)
97.60% 99.89% 98.10% 98.65% 99.05% 99.55% 99.89%
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
69
Angka Partisipasi
Kasar (APK) SD Sederajat
106.31% 108.35% 107.00% 107.35% 107.70% 108.00% 108.35%
Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP Sederajat
99.29% 101.35% 100.00% 100.35% 100.70% 101.00% 101.35%
Angka Partisipasi
Murni (APM) SD Sederajat
97.25% 99.30% 97.60% 97.95% 98.30% 99.00% 99.30%
Angka Partisipasi
Murni (APM) SMP Sederajat
71.28% 95.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 95.00%
Rata-Rata Lama
Sekolah 7.94 9 8.2 8.4 8.6 8.8 9
Angka Pendidikan
yang Ditamatkan SD Sederajat
57978 48000 56000 54000 52000 50000 48000
Angka Pendidikan
yang Ditamatkan SMP Sederajat
32647 37500 33500 34500 35500 36500 37500
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
70
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan ini merupakan rumusan perencanaan yang komprehensif
dalam mencapai tujuan dan sasaran Renstra dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan Visi
Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 yang dilaksanakan melalui 7 misi khusus Pada Misi Ke -4
agar terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka dirumuskan strategi dan kebijakan kurun
waktu 5 (lima) tahun mendatang menurut Misi sebagai berikut :
Misi Ke - 4 : Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan kompetitif serta menjawab
kebutuhan daerah, memiliki 1 tujuan, 6 sasaran dan 14 strategi serta 41 kebijakan meliputi :
TUJUAN :
Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas guna menekan kemiskinan
dan kesenjangan sosial.
Untuk melihat keterkaitan yang jelas antara Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, maka
dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut ini.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
71
Tabel 5.1.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI “Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim yang Terdepan
Berlandaskan Iman dan Taqwa”
MISI KE-4 Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan kompetitif serta menjawab kebutuhan daerah
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1 Menciptakan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang sehat
dan berkualitas guna
menekan kemiskinan dan
kesenjangan sosial
1. Meningkatnya pemerataan
kualitas sarana dan prasarana
pendidikan
1. Pemantapan penerapan
Standar Pelayanan Minimun
(SPM) untuk pendidikan
PAUD, Non Formal dan
jenjang pendidikan dasar
sebagai upaya untuk
mempersempit kesenjangan
kualitas pelayanan pendidikan.
1. Menerapkan dan
mengembangkan pelayanan
pendidikan dengan mengacu dan
mendasari pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
2. Mengupayakan peningkatan
akreditasi sekolah
3. Melaksanakan perbaikan kualitas
prasarana Pendidikan Dasar dan
PAUD PNF melalui penambahan
dan perbaikan prasarana
Pendidikan
4. Melaksanakan pengadaan
sarana Pendidikan Dasar dan
PAUD PNF
5. Penyediaan media pembelajaran
yang berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
2. Pengupayaan peningkatan
akreditasi sekolah melalui
perbaikan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan
1. Melaksanakan perbaikan kualitas
prasarana penunjang Pendidikan
Dasar dan PAUD PNF,
diantaranya melalui penambahan
dan perbaikan prasarana
penunjang Pendidikan
2. Melaksanakan pengadaan
sarana penunjang Pendidikan
Dasar dan PAUD PNF.
2. Meningkatnya pemerataan
jumlah dan kualitas Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK)
1. Penguatan kerjasama dengan
Lembaga-Lembaga Pengelola
dan Penjamin Mutu
Pendidikan untuk menjamin
mutu pendidikan secara
merata.
1. Menjalin kerjasama dengan
Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP) bagi
peningkatan mutu pendidikan
dasar
2. Menjalin kerjasama dengan BP
Paud Dikmas dan P2 Paud
Dikmas bagi peningkatan mutu
PAUD PNF
3. Menjalin kerjasama dengan
Perguruan-Perguruan Tinggi
guna Peningkatan Kualifikasi dan
Kompetensi GTK
2. Pengelolaan perekrutan dan
penempatan GTK secara
efektif dan efisien.
1. Meningkatkan koordinasi dengan
Kepala Daerah, DPRD dan OPD
terkait yang memiliki
kewenangan sebagai pengambil
kebijakan untuk menjamin
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
72
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
3. Pengelolaan peningkatan
mutu GTK secara efektif dan
efisien.
pemerataan distribusi GTK
terutama di pesisir dan pulau-
pulau kecil
2. Berkoordinasi secara intensif
dengan BKD dalam mengelola
perekrutan dan penempatan GTK
secara efektif dan efisien
3. Menegakkan aturan dalam
pengangkatan GTK berdasarkan
kriteria mutu yang ketat dan
kebutuhan aktual di Kabupaten
Karimun
4. Menjalin koordinasi dengan
Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi dan Perguruan Tinggi
dalam rangka perekrutan GTK
5. Menyiapkan dan merekrut
Kepala Sekolah untuk menjadi
calon Pengawas Satuan
Pendidikan
1. Menyelenggarakan Pendidikan
dan Pelatihan bagi GTK guna
meningkatkan kompetensi di
bidang keilmuannya
2. Mendorong dan membantu GTK
dalam meningkatkan kualifikasi
pendidikan
3. Menyiapkan Guru yang akan
diberikan tugas tambahan
sebagai Kepala Sekolah
4. Meningkatkan kualitas dan
kompetensi Kepala Sekolah dan
Pengawas Satuan Pendidikan
4. Pemberian jaminan hidup dan
fasilitas yang memadai bagi
GTK yang ditugaskan pada
daerah pesisir dan pulau-pulau
kecil dalam upaya
pengembangan keilmuan serta
promosi kepangkatan karir
1. Memberikan insentif yang lebih
besar dan tunjangan tambahan
bagi GTK yang ditugaskan pada
daerah pesisir dan pulau-pulau
kecil
2. Memberikan kesempatan dan
prioritas untuk meningkatkan
kualifikasi pendidikannya
3. Memberikan fasilitas tempat
tinggal (rumah dinas) bagi GTK
yang mendapat tugas pada
daerah pesisir dan pulau-pulau
kecil
3. Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam proses
pembelajaran dan pendidikan.
1. Penguatan aktivitas belajar
pada kelompok-kelompok
masyarakat terutama di
wilayah pesisir dan pulau-
pulau kecil
1. Menyelenggarakan aktifitas
belajar di Komunitas suku
terasing
2. Menyelenggarakan aktifitas
belajar bagi masyarakat di
wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil yang tidak terjangkau
pendidikan formal
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
73
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
3. Menyelenggarakan aktifitas
belajar di lokasi khusus (Lapas,
dll)
4. Penguatan peran keluarga
dalam mengembangkan
pendidikan yang komprehensif
dan terintegrasi.
1. Pemberdayaan Komite Sekolah
2. Meningkatkan koordinasi dengan
organisasi mitra pendidikan
4. Meningkatnya akses
masyarakat terhadap
pelayanan pendidikan.
1. Penyediaan bantuan bagi
keluarga kurang mampu untuk
dapat mengikuti Program
pendidikan dasar yang
dilaksanakan melalui
pemberian beasiswa
1. Menyediakan beasiswa bagi
siswa dari keluarga tidak mampu
2. Menyediakan bantuan
operasional bagi satuan
pendidikan formal maupun
nonformal
3. Memfasilitasi pemberian bantuan
dari Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi (seperti KIP,
dll)
2. Pelibatan instansi pemerintah,
BUMN/BUMD dan perusahaan
swasta untuk turut serta serta
berpart isipasi aktif dalam
membangun pendidikan dan
meningkatkan akses
pendidikan.
1. Pemberdayaan aparatur
Kecamatan hingga RT dalam
memberikan layanan pendidikan
dengan mendata dan
mengantarkan warganya ke
lembaga-lembaga pendidikan
2. Mendorong instansi vertikal,
BUMN/BUMD dan Perusahaan
Swasta untuk memberikan dana
Corporate Social Responsibility
(CSR) atau yang sejenisnya
dalam upaya meningkatkan
partisipasi sekolah dan kualitas
pendidikan di Kabupaten
Karimun
3. Penyediaan sarana
transportasi dalam membuka
akses masyarakat terhadap
fasilitas pendidikan.
1. Melakukan koordinasi dengan
instansi terkait dalam penyediaan
sarana transportasi darat yang
memadai
2. Menyediakan sarana transportasi
laut bagi anak sekolah di wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil
4. Meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang
pentingnya pendidikan .
1. Mendorong kemauan orang tua
menyekolahkan anak ke jenjang
yang lebih tinggi
2. Mendorong masyarakat sasaran
pendidikan nonformal untuk
mengikuti proses pembelajaran.
1. Terselenggaranya satuan
pendidikan yang sesuai
karakteristik dan kebutuhan
daerah
1. Penyelenggaraan satuan
pendidikan non formal yang
dapat mendukung terciptanya
SDM yang terampil,
berkompetensi dan berkualitas
serta relevan dengan
karakterist ik dan kebutuhan
daerah yaitu mendukung
pembangunan bidang
pertanian, pariwisata, industri
manufaktur dan ekonomi
kreatif
1. Mendorong tumbuh dan
berkembangnya lembaga
pendidikan yang
menyelenggarakan program
pendidikan life skill yang sesuai
karakteristik dan kebutuhan
daerah
2. Menjalin dan meningkatkan
kerjasama dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri
(DUDI)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
74
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
2. Penguatan peran Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Provinsi
Kepri dalam mengembangkan
dan meningkatkan kualitas
pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi sesuai
kewenangannya di Kabupaten
Karimun
1. Meningkatkan koordinasi dan
kerjasama dengan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Provinsi
Kepri dalam penyediaan sekolah
menengah kejuruan dan
pendidikan tinggi kejuruan
berserta sarana dan prasarana
yang berkualitas, relevan dan
sesuai dengan karakterist ik dan
kebutuhan daerah yaitu
mendukung pembangunan
bidang industri manufaktur,
perikanan, perkebunan,
pertanian tanaman pangan,
pariwisata, dan ekonomi kreatif
2. Memfasilitasi anak sekolah
jenjang SMA/SMK di Kabupaten
Karimun untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi serta menjalin kerjasama
dengan Pemerintah Provinsi
Kepri dan PTN dalam
memberikan kesempatan lulusan
SMA/SMK mengikuti seleksi
masuk Perguruan Tinggi Negeri
(PTN)
3. Mendorong Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Provinsi Kepri
dalam meningkatkan kualitas dan
kompetensi GTK jenjang
Pendidikan Menegah dan dosen
pada Pendidikan Tinggi di Kab.
Karimun
3. Pengembangan dan
peningkatan kualitas
pembelajaran pendidikan anak
usia dini dan pendidikan dasar
sesuai standar nasional pada
seluruh wilayah Kabupaten
Karimun
1. Menyelenggarakan proses
belajar mengajar yang
berstandar nasional dengan
didukung kegiatan kesiswaan di
bidang akademik
2. Melaksanakan evaluasi
pendidikan yang bertandar
nasional guna mengetahui
kemampuan akademik peserta
didik
1. Terintegrasinya pendidikan
karakter sebagai bagian dari
kurikulum pendidikan maupun
aktivitas ekstrakurikuler
1. Pengembangan kurikulum
muatan lokal dengan
mengedepankan nilai-nilai
keimanan dan ketaqwaan
dengan tetap bercorak pada
tradisi dan budaya daerah
1. Menyusun dan mengembangkan
kurikulum muatan lokal dengan
memasukkan nilai-nilai keimanan
dan ketaqwaan dengan tetap
bercorak pada tradisi dan budaya
daerah
2. Mengimplementasikan kurikulum
muatan lokal yang mengandung
nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan dengan tetap
bercorak pada tradisi dan budaya
daerah pada proses
pembelajaran di semua jenjang
pendidikan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
75
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
2. Pengintegrasian pendidikan
karakter sebagai bagian dari
kurikulum pendidikan formal
pada semua jenjang
pendidikan
1. Mengembangkan kurikulum
dengan memasukkan nilai-nilai
pendidikan karakter pada setiap
mata pelajaran di semua jenjang
pendidikan
2. Mengimplementasikan Kurikulum
yang mengandung nilai-nilai
pendidikan karakter pada proses
pembelajaran di semua jenjang
pendidikan
3. Internalisasi pemahaman
tentang pentingnya nilai-nilai
karakter dan moral demi
menciptakan generasi yang
berkualitas dan berkarakter
1. Menumbuhkmbangkan kegiatan
ekstrakurikuler di setiap jenjang
pendidikan yang berbasis
karakter seperti kesenian,
keagamaan, olah raga, pramuka,
dll
2. Mendorong tumbuh dan
berkembangnya aktifitas peserta
didik semua jenjang pendidikan
pada kegiatan-kegiatan sosial,
kesenian, keagamaan, olah raga
di luar lingkungan sekolah
2. Meningkatnya Kesadaran
peserta didik akan nilai-nilai
nasionalisme dan terjaganya
peserta didik dari bahaya
radikalisme, paham terlarang,
penyalahgunaan Narkoba,
pergaulan bebas serta
permasalahan sosial
kemasyarakatan lainnya
1. Penyediaan ruang bagi
peserta didik untuk
berekspresi dan menyalurkan
semangatnya
1. Merancang dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang
mengandung nilai-nilai
nasionalisme, baik pada kegiatan
ekstra kurikuler di sekolah
maupun kegiatan di luar sekolah.
2. Menyediakan ruang publik di luar
sekolah bagi peserta didik untuk
berekspresi dan menyalurkan
semangatnya
3. Menumbuhkembangkan dan
mengikutsertakan peserta didik
pada kegiatan-kegiatan
kompetisi, lomba dan festival
pada semua jenjang pendidikan
2. Peningkatan upaya preventif
guna melindungi peserta didik
terhadap bahaya radikalisme,
paham terlarang,
penyalahgunaan Narkoba dan
pergaulan bebas
1. Menerapkan upaya preventif
guna melindungi peserta didik
terhadap bahaya radikalisme,
paham terlarang,
penyalahgunaan Narkoba dan
pergaulan bebas, diantaranya
melalui sosialisasi, dll.
2. Menjalin dan meningkatkan
kerjasama dengan pihak TNI,
POLRI, Kejaksaan, BNN serta
pihak-pihak terkait lainnya dalam
upaya menjaga peserta didik
terhadap bahaya radikalisme,
paham terlarang,
penyalahgunaan Narkoba dan
pergaulan bebas
3. Melakukan pembinaan siswa
melalui kegiatan kerohanian dan
pendidikan karakter
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
76
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja OPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
pada dasarnya merupakan upaya untuk mengimlementasikan strategi organisasi dalam bentuk
program kerja dalam pelaksanaan suatu rencana dan merupakan penjabaran terinci tentang
langkah-langkah yang diambil untuk menjalankan kebijakan.
Penjabaran program kerja harus memiliki tingkat perincian yang sesuai dengan kebutuhan
sebagaimana yang diuraikan dalam kegiatan. Program kerja pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Karimun meliputi :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah
5) Program Pengembangan Data dan Informasi
6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
7) Program Pendidikan Anak Usia Dini
8) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
9) Program Pendidikan Nonformal
10) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
11) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
12) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
13) Program Pengentasan Kemiskinan
14) Program Peningkatan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan
15) Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
16) Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik.
17) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
77
Program - program sebagaimana tersebut merupakan program - program yang berkaitan dengan
pelayanan publik bidang pendidikan dan program prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten
Karimun yang berhubungan dengan upaya pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Karimun Tahun
2016 – 2021 dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang telah
ditetapkan.
Dalam melaksanakan program / kegiatan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016
– 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun bertekad dengan sungguh - sungguh melaksanakan
tugas dan fungsinya guna pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Karimun. Untuk itu, Dinas
Pendidikan dengan tekad Pemerintah Kabupaten Karimun Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja
Amanah juga memiliki tekad untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik kepadamasyarakat
Kabupaten Karimun, dengan mengusung motto “Melayanai dengan Ceria (Cerdas, Ikhlas,
Amanah)”.
Program – program yang berhubungan dengan pelayanan publik bidang pendidikan dan program
prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten Karimun tersebut, merupakan pelayanan dasar
yang menjadi urusan wajib pemerintah, serta memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi,
memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian Visi dan
Misi Kabupaten Karimun.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun
2016 – 2021, suatu urusan dapat menjadi prioritas tergantung tujuan dan sasaran pembangunan
dan bagaimana strategi pencapaiannya. Suatu urusan pemerintahan daerah dapat menjadi strategis
di satu tahun atau periode dan sebaliknya, menjadi operasional di periode berikutnya. Pada periode
2016 - 2021, program prioritas Kabupaten Karimun pada Misi Ke - 4, antara lain :
1. Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang terstandarisasi dan terjangkau secara merata
2. Peningkatan pengetahuan masyarakat menuju SDM yang lebih berkualitas
3. Peningkatan drajat kesehatan dan status gizi masyarakat untuk mendukung kualitas SDM
4. Apresiasi kreativitas pemuda
5. Peningkatkan pengarusutamaan gender dalam pembangunan
6. Pembinaan penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Quran dan Madrasah Diniyah Takmiliyah
7. Pembinaan dan peningkatan kesejahteraan bagi guru mengaji
8. Gerakan Karimun menghafal Al-Qur’an (one day one ayat)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
78
9. Menggalakkan Gerakan Karimun Bersinar (Bersih dari Narkoba)
10. Integrasi budaya Melayu dalam kurikulum pendidikan formal
11. Penguatan peran lembaga-lembaga adat sebagai pranata kehidupan bermasyarakat.
Dalam hal suatu urusan atau program / kegiatan di dalamnya menjadi strategis maka perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya dibanding yang operasional.
Begitu pula dalam penganggarannya, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Hal demikian karena
suatu urusan yang bersifat strategis ditetapkan temanya karena pengaruhnya yang sangat luas dan
urgent untuk diselenggarakannya sangat tinggi.
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021, sebagaimana terlampir pada
Dokumen Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 ini dan
menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Gambaran lengkap Rencana Program,
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendidikan selama
lima tahun berjalannya Pemerintahan Kabupaten Karimun dapat dilihat pada Tabel 6.1 dan Tabel
6.2 berikut ini :
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
79
Tabel 6.1.
Rumusan Perencanaan Program
Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun – Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016 - 2021
No Tujuan Sasaran Strategis Sasaran Program Indikator Sasaran
Program
Target
Program Indikator Program
Target Kinerja dan Pendanaan
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1
Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan
Meningkatnya pemerataan dan kualitas guru dan tenaga kependidikan
Meningkatnya Kompetensi Guru
1. Jumlah Guru yang mengikuti Pengembangan Kompetensi
500 500 500 500 500
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Persentase Guru
Tersertifikasi 50%
5,140,000,000
60%
3,335,470,000 70%
2,269,400,000
80% 2,315,000,000
90% 2,685,000,000
2. Jumlah Guru yang Penilaian Kinerja Guru (PKG) bernilai baik 100% 100% 100% 100% 100%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun AHLS 11.96
1,710,000,000
12
2,196,469,000 12
1,050,000,000
12.05
1,300,000,000 12.10
1,390,000,000
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Persentase Ketersediaan
data pendidikan
secara berkelanjutan
100%
500,000,000 100%
795,520,000
100% 630,000,000 100% 530,000,000 100% 630,000,000
Meningkatnya Kualifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
1. Jumlah Guru yang memiliki kualifikasi D.IV/S1 100% 100% 100% 100% 100%
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Persentase Guru
Tersertifikasi 60%
180,000,000
70%
100,000,000 80%
100,000,000
90%
100,000,000
2. Jumlah Tenaga Kependidikan yang memiliki Kualifikasi S1
60% 70% 80% 90% 100%
Program Pengembangan Data dan Informasi
Persentase OPD dalam Melaksanakan Pemutakhiran Data/Informasi
100% 250,000,000
100% 200,000,000
100% 180,000,000
100% 180,000,000
100% 180,000,000
Meningkatnya Pemerataan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan
Meningkatnya Daya Tampung siswa Usia Sekolah
1. Persentase ruang kelas sesuai dengan kuota 75% 80% 85% 90% 95%
Program Pendidikan Anak Usia Dini
APK PAUD 40%
658,000,000 50%
200,000,000
60%
150,000,000 70%
150,000,000
80%
150,000,000
2. Jumlah siswa jenjang pendidikan dasar yang melanjutkan pendidikan
100% 100% 100% 100% 100%
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Jumlah Ha Lahan
6 Ha
500,000,000 1 Ha
200,000,000
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
APK SD 106.7%
655,000,000 107.00%
1,220,000,000
107.35% 325,000,000
107.70% 525,000,000
108% 325,000,000
APK SMP 99.70% 100% 100.35% 100.70% 101%
APM SD 97.70% 98% 98.35% 98.70% 99%
APM SMP 72% 75% 80% 85% 90%
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
80
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Persentase Ketersediaan
data pendidikan
secara berkelanjutan
100% 150,000,000
100%
50,000,000 100%
50,000,000
100%
50,000,000
Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan
1. Persentase sekolah yang sudah memenuhi standar sarana dan prasarana
80% 85% 90% 95% 100%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun APK SD 106.7%
2,563,500,000
107.00%
8,906,750,000 107.35%
7,030,000,000
107.70%
7,330,000,000 108%
7,330,000,000
2. Persentase sekolah yang sudah melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana
80% 85% 90% 95% 100% APK SMP 99.70% 100% 100.35% 100.70% 101%
APM SD 97.70% 98% 98.35% 98.70% 99%
APM SMP 72% 75% 80% 85% 90%
Program Pendidikan Anak Usia Dini APK PAUD 50%
370,000,000
60%
445,000,000 70%
595,000,000
80%
595,000,000
Program Pendidikan Nonformal
Persentase LKP dan
PKBM yang Terakreditasi
90%
125,000,000 100%
125,000,000
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan
Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan
1. Jumnlah transportasi darat untuk anak sekolah
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun AHLS 11.96
60,000,000
12
275,000,000
2. Jumlah transportasi laut untuk anak sekolah di daerah pesisir
Peran serta masyarakat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas
1. Persentase masyarakat yang berperan aktif dalam membangun pendidikan
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Persentase Ketersediaan
data pendidikan
secara berkelanjutan
100% 1,295,000,000
100% 1,126,200,000
100%
1,750,000,000 100%
1,750,000,000
100%
1,750,000,000
2. Persentase perusahaan yang berperan aktif dalam membangun pendidikan
Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Jumlah Sekolah
Penerima
161 Sekolah
28,199,800,000
161 Sekolah
31,100,600,000
161 Sekolah
32,000,000,000
161 Sekolah
33,000,000,000
Meningkatnya satuan pendidikan nonformal yang sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah
Tersedianya satuan pendidikan nonformal yang sesuai dengan karakteristik daerah
1. Persentase dukungan kebijakan daerah terhadap pendidikan nonformal yang sesuai dengan karakteristik daerah
Program Pendidikan Nonformal
Persentase LKP dan
PKBM yang Terakreditasi
60%
1,250,000,000 70%
706,000,000
80%
320,000,000 90%
500,000,000
100%
500,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
81
2. Jumlah satuan pendidikan nonformal yang melakukan kerjasama dengan DUDI
Program Pendidikan Anak Usia Dini
APK PAUD 40%
500,000,000 50%
475,000,000
60%
440,000,000 70%
610,000,000
80%
610,000,000
Kurikulum pendidikan non formal yang sesuai dengan karakteristik daerah
1. Jumlah lembaga pendidikan nonformal yang menggunakan kurikulum pendidikan nonformal 80% 85% 90% 95% 100%
Program Pendidikan Nonformal
Persentase LKP dan
PKBM yang Terakreditasi
60%
890,000,000 70%
811,100,000
80%
730,000,000 90%
630,000,000
100%
630,000,000
2. Jumlah lembaga pendidikan nonformal yang memiliki kurikulum yang sesuai dengan kearifan lokal
35% 40% 45% 50% 55%
Program Pendidikan Anak Usia Dini
APK PAUD 40%
695,800,000 50%
514,480,000
60%
560,000,000 70%
660,000,000
80%
660,000,000
Mengimplementasikan pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum pendidikan maupun aktivitas ekstrakurikuler
Terlaksananya Kurikulum Muatan Lokal di Satuan Pendidikan
1. Persentase Sekolah yang memiliki sarana penunjang pembelajaran muatan lokal
80% 85% 90% 95% 100%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
AHLS 11.96
10,838,908,500 12
199,600,000
12.05
100,000,000
2. Persentase guru yang memiliki kompetensi muatan lokal
80% 85% 90% 95% 100%
Terlaksananya Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
1. Persentase sekolah yang menerapkan program pendidikan keluarga
80% 85% 90% 95% 100%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun AHLS 11.96
200,000,000
12
1,197,328,000 12.05
250,000,000
12.10 300,000,000
12.15 330,000,000
2. Persentase guru membuat penilaian karakter terhadap siswa
100% 100% 100% 100% 100%
Terselenggaranya aktivitas Ekstrakurikuler di Sekolah
1. Persentase satuan pendidikan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
100% 100% 100% 100% 100%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
APK SD 106.7%
5,825,000,000 107.00%
5,513,890,000
107.35%
1,995,000,000 107.70%
2,195,000,000
108%
2,655,000,000
2. Persentase sekolah yang memiliki sarana kegiatan ekstrakurikuler
80% 85% 90% 95% 100% APK SMP 99.70% 100% 100.35% 100.70% 101%
APM SD 97.70% 98% 98.35% 98.70% 99%
APM SMP 72% 75% 80% 85% 90%
Program Peningkatan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan
310,000,000
1,059,799,100
2
Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Meningkatnya akuntabilitas kinerja
Meningkatnya profesionalitas pegawai
Nilai AKIP
70 73 75 78 81
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Realisasi pelayanan adm kantor
56,618,750,000
55,558,671,200
61,000,000,000
62,650,000,000
64,349,500,000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Realisasi Pemenuhan
Sarpras
550,000,000
10,000,000
200,000,000
150,000,000
162,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
82
Program Pengembangan Data dan Informasi
% Pemutak-hiran data
450,000,000
200,000,000
250,000,000
250,000,000
250,000,000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
% Disiplin Aparatur
350,000,000
50,000,000
100,000,000
50,000,000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Nilai AKIP OPD
140,000,000
20,000,000
160,000,000
160,000,000
160,000,000
Program Perencanaan Pembangunan Daerah % Usulan
Masyarakat yang
diakomodir
55,000,000
17,225,000
50,000,000
50,000,000
100,000,000
91,504,958,500
113,438,302,300
111,685,000,000
115,405,000,000
118,766,500,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
83
Tabel 6.2
RUMUSAN PERENCANAAN KEGIATAN DAN PENDAANAAN
TAHUN 2016 - 2021
No
Tujuan Sasaran Strategis Sasaran Program
Sasaran Kegiatan
Indikator Sasaran Kegiatan
Target
Program Kegiatan Indikator Kegiatan
Target Kinerja dan Pendanaan
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1
Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan
Meningkatnya pemerataan dan kualitas guru dan tenaga kependidikan
Meningkatnya Kompetensi Guru
Penguatan Kerjasama dengan lembaga lembaga pengelola dan penjamin mutu Pendidikan
Jumlah Guru yang sudah mengikuti Diklat Sertifikasi
150 Org
150 Org
150 Org
150 Org
150 Org
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Pendampingan Persiapan Akreditasi sekolah
Jumlah Sekolah
50 sekolah 100,000,000
50 sekolah 100,000,000
50 sekolah 100,000,000
Jumlah Guru yang sudah mengikuti Diklat Pengembangan Kurikulum
250 Org
250 Org
250 Org
250 Org
250 Org
Bimtek Akreditasi Sekolah
Jumlah Sekolah
50 sekolah 100,000,000
Workshop Penulisan Karya Ilmiah Kepala SD
Jumlah Orang
40 Orang 100,000,000
Pemantapan Strategi dan Metode Pembelajaran Guru SMP
Jumlah Orang
40 Orang 100,000,000
Pelatihan Kurikulum Kelas Rendah
Jumlah Orang
80 Orang
303,540,000
Pelatihan Kurikulum Kelas Tinggi
Jumlah Orang
80 Orang
239,300,000
Pelatihan Kurikulum Guru PJOK SD
Jumlah Orang
80 Orang
279,080,000
Workshop Persiapan Akreditasi Sekolah
Jumlah Orang
30 Orang 100,000,000
Diklat Berjenjang PAUD Tingkat Dasar
Jumlah Orang
40 Orang
80,000,000 40 Orang
80,000,000
Diklat Berjenjang PAUD Tingkat Lanjut
Jumlah Orang
30 Orang
150,000,000 40 Orang
100,000,000
40 Orang
100,000,000 40 Orang
100,000,000
Diklat Penilaian Pembelajaran PAUD
Jumlah Orang
90 Orang 300,000,000
Diklat Berjenjang PAUD Tingkat Mahir
Jumlah Orang
30 orang
130,000,000
Diklat Daring Kombinasi Bagi GTK PAUD
Jumlah Orang
50 Orang 250,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
84
Diklat Daring Penuh Bagi GTK PAUD
Jumlah Orang
40 Orang 200,000,000
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru TK
Jumlah Orang
40 Orang
147,235,000
Diklat Kepala Perpustakaan Tingkat SMP Se-Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
40 Orang -
Diklat Calon Pengawas Sekolah TK, SD dan SMP Se-Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
40 Orang -
Bimtek Penulisan Karya Nyata dan Karya Tulis GTK PAUD dan PNF
Jumlah Orang
40 Orang 150,000,000 40 Orang
70,000,000
Bimtek Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Guru TK
Jumlah Orang
40 Orang 150,000,000
Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Penjas Orkes Tingkat Sekolah Dasar
Jumlah Orang
40 Orang 160,000,000
Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Tingkat SD
Jumlah Orang
40 Orang 160,000,000
Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK untuk Guru Sekolah Dasar
Jumlah Orang
40 Orang 170,000,000
Bimtek Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SMP
Jumlah Orang
40 Orang 160,000,000
Bimtek Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD
Jumlah Orang
40 Orang
120,000,000 40 Orang
120,000,000
Bimtek Pembuatan Soal Dan Teknis Penilaian Otentik Untuk Guru SMP
Jumlah Orang
40 Orang 160,000,000
Bimtek Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Tingkat SD dan SMP
Jumlah Orang
100 Orang
40,000,000 100 Orang
40,000,000
100 Orang
40,000,000
Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Bidang Studi
Jumlah Orang
35 Orang 150,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
85
Prakarya Tingkat SMP
Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK untuk Guru Sekolah Menengah Pertama
Jumlah Orang
40 Orang 170,000,000
Bimtek Program Induksi Guru Pemula
Jumlah Orang
113 Orang
175,000,000
Bimtek Program Induksi Guru Pemula Tingkat SMP
Jumlah Orang
50 orang
130,000,000
Bimtek Program Induksi Guru Pemula Tingkat SD
Jumlah Orang
207 Orang
189,433,000
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru SMP
Jumlah Orang
20 Orang
40,000,000 40 Orang
80,000,000
40 Orang
80,000,000
Pembelajaran Sains GTK PAUD
Jumlah Orang
30 Orang
100,000,000 30 Orang
100,000,000
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru SD
Jumlah Orang
30 Orang
50,000,000 30 Orang
50,000,000
30 Orang
50,000,000
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Inklusif
Jumlah Orang
25 Orang
50,000,000 25 Orang
50,000,000
25 Orang
50,000,000
Seleksi Calon Pengawas Sekolah TK, SD dan SMP Se- Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
50 Orang 200,000,000
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah
Jumlah Orang
40 Orang 370,000,000
Pelatihan Program Guru Induksi Tingkat SD dan SMP Se- Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
40 Orang 150,000,000
Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Bidang Studi PKN Tingkat SMP Se-Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
30 Orang 130,000,000
Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Bidang Studi Agama Tingkat SMP
Jumlah Orang
40 Orang 160,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
86
Gerakan Literasi Guru Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
50 orang 150,000,000
Diklat Penguatan Kepala Sekolah
Jumlah Orang
30 orang
250,000,000
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Pelatihan Kurikulum Kepala Sekolah
Jumlah Orang
50 Orang
100,000,000 70 Orang
150,000,000
80 Orang
180,000,000
Workshop Kurikulum Guru Kelas SD
Jumlah Orang
50 Orang
150,000,000 60 Orang
180,000,000
Diklat Kurikulum Kelas Rendah SD
Jumlah Orang
100 Orang 350,000,000
Diklat Kurikulum Kelas Tinggi SD
Jumlah Orang
100 Orang 280,000,000
Workshop Penyusunan Kurikulum Sekolah Tingkat SMP
Jumlah Orang
30 orang 75,000,000
30 orang 75,000,000
30 orang 75,000,000
Penyusunan Soal Pengayaan Berstandart Nasional
Jumlah Orang
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Pendamping Kegiatan Kurikulum dan Penilaian
Jumlah Orang
30 orang 75,000,000
30 orang 75,000,000
30 orang 75,000,000
Penyusunan Kurikulum Narkoba
Jumlah Orang
30 orang 75,000,000
30 orang 75,000,000
30 orang 75,000,000
Strategi dan Metode Pembelajaran
Jumlah Orang
30 orang 75,000,000
30 orang 75,000,000
30 orang 75,000,000
Pelatihan Penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Jumlah Orang
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Pengembangan Kurikulum Berbasis Pembinaan Akhlak Mulia Tingkat SMP
Jumlah Orang
65 Orang 200,000,000
Pendampingan Akreditasi Sekolah
Jumlah Sekolah
35 Sekolah 200,000,000
Program Literasi Sekolah Tingkat SMP
Jumlah Orang
40 Orang
150,000,000 30 orang
50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Tim Pengembang Kurikulum Tingkat SMP/MTs Kabupaten Karimun
Jumlah Sekolah
60 Sekolah
196,469,000 60 Sekolah
50,000,000
60 Sekolah 50,000,000
60 Sekolah 50,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
87
Diklat Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SMP
Jumlah Orang
150 Orang 450,000,000
Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
60 Orang
200,000,000 30 orang
50,000,000
30 orang
50,000,000 30 orang
50,000,000
Teknik Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Kurikulum Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
30 orang
50,000,000 30 orang
50,000,000
30 orang
50,000,000
Penyusuan Silabus Program One Day One Ayat Tingkat SMP/Mts
Jumlah Orang
30 orang
50,000,000 30 orang
50,000,000
30 orang
50,000,000
Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Tingkat SMP/MTS Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
60 Orang
150,000,000
Workshop Aplikasi Dapodikdas Tingkat SD
Jumlah Orang
121 Orang 250,000,000 136 Orang
300,000,000 121 Orang
100,000,000
121 Orang
150,000,000 121 Orang
180,000,000
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi
Jumlah Orang
100 Orang -
Branch Marcking Pendidikan
Jumlah Orang
30 orang
50,000,000 30 orang
50,000,000
30 orang
50,000,000
Rapat Kerja Kepala Sekolah Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
60 orang 200,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Penyusunan Kurikulum Sekolah Berbasis Adiwiyata Tingkat SMP
Jumlah Orang
60 orang
200,000,000
Penyusunan Kurikulum Anti Korupsi Pada Mata Pelajaran PPKN Tingkat SMP
Jumlah Orang
60 orang
200,000,000
Meningkatnya motivasi Guru dalam Mengembangkan Kemampuan dibidangnya
Jumlah Guru yang diberikan penghargaan
80 Org
80 Org
80 Org
80 Org
80 Org
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Lomba Guru Berprestasi Tingkat TK
Jumlah Orang
40 Orang 150,000,000 20 Orang
118,759,000 25 Orang
120,000,000
25 Orang
100,000,000 25 Orang
100,000,000
Jumlah guru yang mendapat beasiswa
Apresiasi GTK PAUD dan PNF
Jumlah Orang
45 Orang 150,000,000 30 Orang
144,853,000 30 orang
100,000,000
30 orang
100,000,000 30 orang
100,000,000
Penilaian Kinerja Kepala SD
Jumlah Orang
140 Orang
90,000,000 140 Orang
90,000,000
Penilaian Kinerja Kepala SMP
Jumlah Orang
50 Orang
90,000,000 50 Orang
90,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
88
Pendampingan Kelompok Kerja Guru SD
Jumlah KKG
12 KKG
80,000,000 12 KKG
80,000,000
12 KKG
80,000,000
Pendampingan Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMP
Jumlah MGMP
12 MGMP
75,000,000 12 MGMP
75,000,000
Bimtek Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Kepala SD, SMP, UPTD Se-Kabupaten Karimun Berserta Staf Dinas Pendidikan
Jumlah Orang
200 Orang -
Pengelolaan UKG
Jumlah Orang
3000 Orang
-
Lomba Guru Berprestasi Tingkat SD
Jumlah Orang
30 Orang 100,000,000 25 Orang
128,000,000 25 Orang
120,000,000
25 Orang
120,000,000 25 Orang
120,000,000
Penyelenggaraan DUPAK Tahunan Tingkat SD
Jumlah Dokumen
1045 Dokumen
200,000,000
Penyelenggaraan Penilaian DUPAK Tahunan Guru SD
Jumlah Dokumen
1000
Dokumen
150,000,000 1000
Dokumen
120,000,000 1000
Dokumen
120,000,000 1000
Dokumen
120,000,000
Workshop Perhitungan DUPAK bagi Guru SD Se-Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
40 Orang 150,000,000 30 orang
120,000,000
Workshop Penyusunan DUPAK bagi Pengawas Sekolah
Jumlah Orang
30 Orang
120,000,000 30 Orang
120,000,000
Lomba Guru Berprestasi Tingkat SMP
Jumlah Orang
30 Orang 100,000,000 25 Orang
125,860,000 20 Orang
120,000,000
20 Orang
120,000,000 20 Orang
120,000,000
Penyelenggara DUPAK Tahunan Tingkat SMP
Jumlah Dokumen
400 Dokumen
150,000,000
Penyelenggara Penilaian DUPAK Tahunan Guru TK/SMP
Jumlah Dokumen
423
Dokumen
127,500,000 423
Dokumen
80,000,000 423
Dokumen
80,000,000 423
Dokumen
80,000,000
Sertifikasi Guru Jumlah Orang
50 Orang 100,000,000
Operasional Tim Pengelola Sertifikasi Guru
Jumlah Orang
150 Orang 100,000,000
150 Orang
75,000,000 150 Orang
75,000,000
150 Orang
75,000,000
Pengelolaan Aneka Tunjangan
Jumlah Orang
50 Orang 100,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
89
Operasional Tim Pengelola Aneka Tunjangan Guru
Jumlah Orang
200 Orang 100,000,000
200 Orang
75,000,000 200 Orang
75,000,000
200 Orang
75,000,000
Workshop Penyusunan DUPAK dan SKP GTK SMP
Jumlah Orang
40 Orang
100,000,000 40 Orang
100,000,000
Pendampingan dan Pembinaan Kinerja GTK
Jumlah Orang
40 Orang
60,000,000 40 Orang
60,000,000
40 Orang
60,000,000
Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
Jumlah Orang
25 Orang
84,400,000
Peningkatan Kapasitas Pegawai Dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tentang Tata Naskah Dinas
Jumlah Orang
40 Orang 120,000,000 20 Orang
40,000,000 40 Orang
50,000,000
40 Orang
50,000,000
Peningkatan Kapasitas Pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tentang Tata Naskah Dinas Tahap II
Jumlah Orang
60 Orang 150,000,000
Peningkatan Kapasitas Pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tentang Manajemen Kearsipan
Jumlah Orang
60 Orang 150,000,000
Workshop Pengelolaan Aset Melalui SIMDA BMD Dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
87 Orang 191,250,000
Sosialisasi dan Optimalisasi Penggunaan Dana Pendidikan Tingkat TK Negeri dan SD Negeri Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
134 Orang 262,900,000 134 Orang
270,000,000
Workshop Penyajian Laporan Keuangan Bagi Bendahara Dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
48 Orang 145,850,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
90
Bimtek Penyajian Laporan Keuangan Bagi Bendahara Dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
120 Orang -
Bimtek Manajemen Kearsipan Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
50 orang
111,910,000 20 Orang
40,000,000
20 Orang
40,000,000 20 Orang
40,000,000
Kursus Pembina Pramuka Se-Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
50 Orang
50,000,000 50 Orang
50,000,000
50 Orang
50,000,000
Orientasi Kepramukaan Bagi Ketua Pramuka Gugus Depan
Jumlah Orang
50 Orang
50,000,000 50 Orang
50,000,000
Karang Pamitran Kepramukaan
Jumlah Orang
50 Orang
50,000,000
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Penyusunan Program Kepala Sekolah Menengah Pertama
Jumlah Orang
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Metode Implementasi One day One Ayat Bagi Guru SMP Se Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
50 Orang 180,000,000
Pelatihan Metode Implementasi One day One Ayat
Jumlah Orang
50 Orang 200,000,000
Pelatihan Wakil Kepala Sekolah
Jumlah Orang
30 orang
50,000,000 30 orang
50,000,000
30 orang
50,000,000
Pelatihan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Tingkat SMP Se Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
60 orang
200,000,000
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Penyelenggaraan PAK Pangkat
Jumlah Dokumen
500 Dokumen
250,000,000
Pengurusan Kenaikan Pangkat
Jumlah Dokumen
668
Dokumen
165,000,000 500
Dokumen
180,000,000 500
Dokumen
180,000,000 500
Dokumen
180,000,000
Peningkatan Pengelolaan Pegawai Honor di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Jumlah Dokumen
1000
Dokumen
46,680,000 1000
Dokumen
100,000,000 1000
Dokumen
100,000,000 1000
Dokumen
100,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
91
Bimtek Penyusunan SKP bagi ASN di Lingkungan Dinas Pendidikan
Jumlah Orang
50 Orang
150,000,000 50 Orang
150,000,000
50 Orang
150,000,000
Bimtek Penyusunan SKP Bagi Kepala UPTD dan Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
45 Orang
115,000,000
Penguatan Manajemen Pengelolaan Aset
Jumlah Laporan
10 Laporan -
10 Laporan
100,000,000 10 Laporan
100,000,000
10 Laporan
100,000,000
Workshop Pengentrian Data Aset Sekolah Melalui Aplikasi SIMDA BMD di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
100 Orang 250,000,000 110 Orang
270,000,000 50 Orang
100,000,000
50 Orang
100,000,000
Bimtek Akreditasi
Jumlah Orang
50 orang 198,840,000
Meningkatnya Kualifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
Mendata guru yang belum memiliki kualifikasi D.IV/ S1
Jumlah guru yang belum memiliki kualifikasi D.IV/ S1
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Validasi Data GTK PAUD, SD dan SMP
Jumlah Sekolah
350 Sek-
olah
180,000,000 350 Sek-
olah
100,000,000 350 Sek-
olah
100,000,000 350 Sek-
olah
100,000,000
Jumlah guru yang melanjutkan pendidikan dengan kualifikasi D.IV/S.1
Mendata tenaga kependidikan yang belum memiliki kualifikasi D.III
Jumlah tenaga kependidikan yang belum memiliki kualifikasi D.III
Program Pengembangan Data dan Informasi
Penyelenggaraan Kelompok Kerja Pendataan Pendidikan (KK-DATADIK) Kabupaten Karimun
Jumlah Sekolah
313 Sekolah
100,000,000 50 Sekolah
180,000,000 50 Sekolah
180,000,000
50 Sekolah
180,000,000
Jumlah Tenaga Kependidikan yang melanjutkan pendidikan dengan kualifikasi D.III
Penyelenggaraan KK DATADIK
Jumlah Sekolah
313
Sekolah
200,000,000
Monitoring Dan Evaluasi Keterlaksanaan Pengelolaan Data Pendidikan Se Kabupaten Karimun
Jumlah Laporan
1 Laporan 150,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
92
Meningkatnya Pemerataan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan
Meningkatnya Daya Tampung siswa Usia Sekolah
Terpenuhinya daya tampung siswa usia sekolah
Persentase sekolah yang menerapkan sistem zonasi
100%
100%
100%
100%
100%
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Pengadaan Meubiler Ruang Kelas PAUD dan PNF
Jumlah Paket
2 Paket
18,000,000
-
2 Paket
50,000,000 2 Paket
50,000,000
2 Paket
50,000,000
Jumlah sekolah yang sudah memenuhi daya tampung siswa usia sekolah
80% 85% 90% 95% 100%
Pembangunan Ruang Kelas Baru PAUD dan PNF
Jumlah RKB
3 Ruang 640,000,000 -
Hibah Pembangunan RKB PAUD dan PNF
Jumlah Lembaga
1 Lembaga
200,000,000
Hibah Pembangunan Gedung PAUD dan PNF
Jumlah Unit
1 Unit
100,000,000 1 Unit
100,000,000
1 Unit
100,000,000
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Perencanaan Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Pendidikan di Kabupaten Karimun
Jumlah Dokumen
1 Dok -
Pengadaan Lahan Sekolah
Jumlah lahan
1 Ha
500,000,000
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Pembangunan Unit Sekolah Baru
Jumlah Paket
1 Paket 200,000,000
Pembangunan RKB Satap Karimun
Jumlah Ruang
1 Ruang
220,000,000
Pengadaan Meubiler Majelis Guru SD
Jumlah Paket
7 Paket
250,000,000
Pengadaan Meubiler Ruang Kelas SD
Jumlah Paket
18 Paket 480,000,000 6 Paket
550,000,000
Pengadaan Meubiler Sekolah
Jumlah Paket
1 Paket -
Pengadaan Meubiler Sekolah Dasar
Jumlah Paket
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
1 Paket
50,000,000
Pembangunan Prasarana Belajar SD
Jumlah Paket
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
1 Paket
50,000,000
Hibah Pengadaan Meubiler
Jumlah Paket
1 Paket
100,000,000
Pengadaan Meubilier SMP
Jumlah Paket
2 Paket 175,000,000 1 Paket
75,000,000 1 Paket
75,000,000
1 Paket
75,000,000
Pembangunan RKB SMP
Jumlah Ruang
1 Ruang
100,000,000 1 Ruang
100,000,000
1 Ruang
100,000,000
PPDB Online SMP
Jumlah Orang
4125 Orang
50,000,000
4125 Orang
50,000,000
4125 Orang
50,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
93
Terpenuhinya standar pelayanan minimal bidang pendidikan
Jumlah Kebijakan daerah tentang standar pelayanan minimal
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Sinkronisasi Data Sarana dan Prasarana SMP
Jumlah Sekolah
50 Sekolah
100,000,000
Persentase sekolah yang sudah memenuhi standar pelayanan minimal
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Penjaminan Mutu Pendidikan
Jumlah Sekolah
50 Sekolah 150,000,000
50 Sekolah
50,000,000 50 Sekolah
50,000,000
50 Sekolah
50,000,000
Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan
Terpenuhinya sarana kegiatan pembelajaran
Jumlah sekolah yang memiliki sarana sesuai standar
80% 85% 90% 95% 100%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Sekolah
Jumlah Unit
15 Unit 110,000,000
Jumlah sekolah yang belum memiliki sarana sesuai dengan standar
20% 15% 10% 5% 0% Pengadaan Sarana Belajar Sekolah Dasar
Jumlah Ruang
1 Ruang
50,000,000 1 Ruang
50,000,000
1 Ruang
50,000,000
Pengadaan Buku Koleksi Perpustakaan
Jumlah Paket
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
1 Paket
50,000,000
Pengadaan Sarana Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan PJOK
Jumlah Paket
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
Pengadaan Alat Kesenian SD
Jumlah paket
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
Pengadaan Sarana prasarana Sekolah
Jumlah Paket
2 Paket
220,000,000
Peningkatan Sarana dan Prasarana Atap, Plafon, dll SDN 004 Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara
Jumlah Paket
1 Paket
180,000,000
Pengadaan Sarana PJOK SMP
Jumlah Paket
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
1 Paket
50,000,000
Pengadaan Sarana Belajar SMP
Jumlah Paket
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
1 Paket
50,000,000
Pengadaan Komputer SD
Jumlah Unit
15 Unit -
Pengadaan Alat Kesenian SMP
Jumlah Paket
1 Paket 65,000,000
Pengadaan Meubilier Majelis Guru SMP
Jumlah Paket
1 Paket -
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
94
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Hibah Pengadaan Sarana Prasarana Sekolah PAUD
Jumlah Lembaga
1 Lembaga -
Pengadaan APE Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Jumlah Lembaga
5 Lembaga
100,000,000 5 Lembaga
100,000,000
5 Lembaga
100,000,000
Pembangunan Sarana dan Prasarana Bermain
Jumlah Unit
1 Unit
200,000,000 1 Unit
70,000,000
1 Unit
70,000,000 1 Unit
70,000,000
Program Pendidikan Nonformal
Pengadaan Komputer untuk PKBM
Jumlah Unit
20 Unit
125,000,000 20 Unit
125,000,000
Meningkatnya kondisi prasarana yang baik
Jumlah prasarana yang direhabilitasi
20 Unit
20 Unit
20 Unit
20 Unit
20 Unit
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Rehabilitasi Gedung Sekolah PAUD dan PNF
Jumlah Unit
2 Unit -
-
2 Unit
100,000,000 2 Unit
100,000,000
2 Unit
100,000,000
Jumlah prasarana yang dibangun
15 Unit
15 Unit
15 Unit
15 Unit
15 Unit
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Rehabilitasi Ruang Kelas SD
Jumlah Ruang
1 Ruang 200,000,000 3 Ruang
40,000,000
Rehabilitasi Prasarana Belajar SD
Jumlah Ruang
1 Ruang
50,000,000 1 Ruang
50,000,000
1 Ruang
50,000,000
Rehabilitasi Rumah Dinas
Jumlah Unit
1 Unit
45,000,000
Pembangunan WC SD
Jumlah Unit
1 Unit 75,000,000
Pemasangan Paving Block SD
Jumlah Paket
4 Paket 365,000,000 2 Paket
150,000,000 1 Paket
50,000,000
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
Pembangunan Batu Miring SD
Jumlah Paket
1 Paket 343,500,000 1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
1 Paket
50,000,000
Pembangunan Pagar SD
Jumlah Paket
2 Paket 325,000,000 5 Paket
570,000,000 1 Paket
50,000,000
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
Pembangunan Rumah Dinas Guru
Jumlah Unit
1 Unit
100,000,000 1 Unit
100,000,000
1 Unit
100,000,000
Pembangunan Ruang Kepala Sekolah SD
Jumlah Ruang
1 Ruang 100,000,000
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Bangunan Sekolah
Jumlah Ruang
3 Ruang -
Semenisasi SD Negeri 002 Karimun
Jumlah Paket
1 Paket
200,000,000
Pematangan Lahan SD
Jumlah Paket
1 Paket -
DAK Reguler Sekolah Dasar
Jumlah Sarpras
17 Sarpras
3,979,000,000 13 Sarpras 3,500,000,000 13 Sarpras 3,600,000,000 13 Sarpras 3,600,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
95
Pendampingan Administrasi DAK Reguler Sekolah Dasar
Jumlah Dokumen
17
Dokumen
198,950,000 13
Dokumen 100,000,000
13 Dokumen
100,000,000 13
Dokumen 100,000,000
DAK Afirmasi Sekolah Dasar
Jumlah Unit
5 Unit
805,000,000 4 Unit
500,000,000
4 Unit
600,000,000 4 Unit
600,000,000
Pendampingan Administrasi DAK Afirmasi Sekolah Dasar
Jumlah Dokumen
5
Dokumen
40,250,000 4
Dokumen
50,000,000 4
Dokumen
50,000,000 4
Dokumen
50,000,000
Pembangunan Prasarana Belajar SMP
Jumlah Unit
1 Unit
75,000,000 1 Unit
75,000,000
1 Unit
75,000,000
Rehabilitasi Prasarana Belajar SMP
Jumlah Unit
1 Unit
50,000,000 1 Unit
50,000,000
1 Unit
50,000,000
Rehabilitasi Mushola SMP
Jumlah Unit
1 Unit
50,000,000 1 Unit
50,000,000
1 Unit
50,000,000
Pembangunan Ruang Kepala Sekolah SMP
Jumlah Ruang
1 Ruang
75,000,000 1 Ruang
75,000,000
1 Ruang
75,000,000
Pembangunan Kantin SMP
Jumlah Unit
1 Unit
75,000,000 1 Unit
75,000,000
1 Unit
75,000,000
Pembangunan Pagar SMP
Jumlah Paket
1 Paket -
1 Paket
150,000,000 1 Paket
75,000,000
1 Paket
75,000,000 1 Paket
75,000,000
Pembangunan Pagar SMP (Lanjutan)
Jumlah Paket
2 Paket 180,000,000
Pembangunan Batu Miring SMP
Jumlah Paket
1 Paket 180,000,000 1 Paket
100,000,000 1 Paket
75,000,000
1 Paket
75,000,000 1 Paket
75,000,000
Rehabilitasi Laboratorium IPA
Jumlah Ruang
1 Ruang
50,000,000 1 Ruang
50,000,000
1 Ruang
50,000,000
Rehabilitasi Ruang UKS SMP
Jumlah Ruang
1 Ruang
50,000,000 1 Ruang
50,000,000
1 Ruang
50,000,000
Rehabilitasi Rumah Dinas SMP
Jumlah Unit
1 Unit
50,000,000 1 Unit
50,000,000
1 Unit
50,000,000
Pengadaan Partisi SMP
Jumlah Paket
1 Paket 200,000,000
Rahabilitasi Gedung SMP
Jumlah Paket
1 Paket 190,000,000
Rehabilitasi Musholla SMPN 1 Tebing Kecamatan Tebing
Jumlah Unit
1 Unit
200,000,000
Rehabilitasi Ruang Kelas SD-SMP Negeri 4 Satu Atap Tebing Kecamatan Tebing
Jumlah Unit
1 Paket
193,000,000
Pemasangan Paving Block SMPN 3 Meral
Jumlah Paket
1 Paket
192,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
96
Pemasangan Paving Block SMPN 1 Kundur Utara
Jumlah Paket
1 Paket
150,000,000
Pemasangan Paving Block SMP
Jumlah Paket
1 Paket 200,000,000 1 Paket
75,000,000 1 Paket
75,000,000
1 Paket
75,000,000
Rehabilitasi Pagar SMP
Jumlah Paket
1 Paket -
DAK Reguler Sekolah Menengah Pertama
Jumlah Sarpras
14 Sarpras
1,251,000,000 11 Sarpras
1,150,000,000
11 Sarpras 1,250,000,000
11 Sarpras 1,300,000,000
Pendampingan Administrasi DAK Reguler SMP
Jumlah Dokumen
14
Dokumen
62,550,000 11
Dokumen 50,000,000
11 Dokumen
50,000,000
11 Dokumen
50,000,000
DAK Afirmasi Sekolah Menengah Pertama
Jumlah Unit
3 Unit
350,000,000 3 Unit
350,000,000
3 Unit
400,000,000
Pendampingan Administrasi DAK Afirmasi Sekolah Menengah Pertama
Jumlah Dokumen
3
Dokumen
30,000,000 3
Dokumen
30,000,000 3
Dokumen
30,000,000
DED Pembangunan Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kundur Utara
Jumlah Dokumen
1 Dok 30,000,000
Pembangunan Ruang Majelis Guru SD
Jumlah Ruang
1 Ruang
180,000,000
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Pembangunan Pagar Sekolah PAUD dan PNF
Jumlah Paket
1 Paket -
2 Paket
170,000,000 2 Paket
100,000,000
2 Paket
100,000,000 2 Paket
100,000,000
Pemasangan Paving Blok Sekolah PAUD dan PNF
Jumlah Paket
1 Paket -
-
2 Paket
75,000,000 2 Paket
75,000,000
2 Paket
75,000,000
Pembangunan Jamban Sekolah PAUD dan PNF
Jumlah Unit
2 Unit
75,000,000 2 Unit
75,000,000
Pembangunan Batu Miring Sekolah PAUD dan PNF
Jumlah Unit
2 Unit
75,000,000 2 Unit
75,000,000
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan
Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan
Terpenuhinya kebutuhan transportasi bagi anak sekolah
Jumlah transportasi darat yang tersedia terhadap rasio siswa
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Pengadaan Transportasi Laut
Jumlah Paket
1 Paket 60,000,000
Jumlah transportasi laut yang tersedia terhadap rasio siswa
Peran serta
instransi terkait dalam
Jumlah bantuan alat 1 1 1 1 1
Program Wajib Belajar Pendidikan
Pengadaan Boat Pancung Anak Sekolah
Jumlah Unit
1 Unit
200,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
97
pemenuhan sarana transportasi
transportasi darat
Dasar 9 Tahun
Jumlah bantuan alat transportasi laut
1 1 1 1 1
Pengadaan Boat Pancung Transportasi Guru Hinterland Desa Tebias Kundur Belat
Jumlah Unit
1 Unit
75,000,000
Peran serta masyarakat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas
Menyediakan beasiswa bagi siswa
Persentase siswa dari keluarga tidak mampu yang menerima bantuan
80% 85% 90% 95% 100%
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Penyelenggaraan Beasiswa Bagi Siswa Berprestasi
Jumlah Orang
39 Orang -
Persentase siswa berprestasi yang menerima bantuan
80% 85% 90% 95% 100%
Penyelenggaraan Beasiswa Bagi Siswa/Mahasiswa Berprestasi, Minat, Bakat dan Keluarga Tidak Mampu
Jumlah Orang
39 Orang 540,000,000 46 Orang 400,000,000
80 Orang
700,000,000 80 Orang
700,000,000
80 Orang
700,000,000
Kelas Inspirasi Kabupaten Karimun
Jumlah Sekolah
12 Sekolah
30,000,000 12 Sekolah
30,000,000
12 Sekolah
30,000,000
Diskusi Kelompok Terpumpun ( DKT) Kebijakan Pembangunan Pendidikan di Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
30 Orang -
140 Orang
100,000,000 140 Orang
100,000,000
140 Orang
100,000,000
Penyelenggaraan ICT Centre Dinas Pendidikan
Jumlah Laporan
1 Laporan 100,000,000 1 Laporan
120,000,000 1 Laporan
120,000,000
1 Laporan
120,000,000
Pengadaan Buku Kerja dan Kalender Tahunan
Jumlah Buah
615 Buah
100,000,000 150 Buah
50,000,000
150 Buah
50,000,000 150 Buah
50,000,000
Peringatan Hari Besar Nasional
Jumlah Orang
1000 Orang
100,000,000
1000 Orang
100,000,000
1000 Orang
100,000,000
Penyediaan Sewa Pemondokan Mahasiswa dan Pelajar
Jumlah Pemondok
an
11 Pemondok
an 655,000,000
11 Pemondok
an
626,200,000
11 Pemondok
an
650,000,000
11 Pemondok
an
650,000,000
11 Pemondok
an
650,000,000
Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Jumlah Sekolah
161
Sekolah
28,199,800,000
161 Sekolah
31,100,600,00
0
161 Sekolah
32,000,000,00
0
161 Sekolah
33,000,000,00
0
Meningkatnya satuan pendidikan nonformal yang sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah
Tersedianya satuan pendidikan nonformal yang sesuai dengan karakteristik daerah
Terpenuhinya tenaga pendidik yang sesuai dengan kompetensi dan karakteristik daerah
Jumlah satuan pendidikan nonformal yang bekerjasama dengan DUDI untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik
5 5 5 5 5
Program Pendidikan Nonformal
Bimtek Penyusunan RPP Pendidikan Kesetaraan
Jumlah Orang
30 Orang
100,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
98
Jumlah satuan pendidikan nonformal yang bekerjasama dengan pendidikan formal untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik
5 5 5 5 5
Workshop Akreditasi Lembaga PAUD dan PNF
Jumlah Lembaga
80 Lembaga
250,000,000
Bimtek Penyusunan Silabus Pendidikan Kesetaraan
Jumlah Orang
60 Orang 200,000,000 30 Orang
100,000,000
Pembekalan Operator PKBM Sistem DAPODIKNAS
Jumlah Orang
40 Orang 100,000,000
Pembekalan Operator LKP Dalam Sistem Dapodik PAUDNI
Jumlah Orang
35 Orang 130,000,000
Peningkatan Penyelenggaraan LKP
Jumlah Orang
35 Orang 120,000,000
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Lomba Lembaga dan Gugus PAUD
Jumlah Orang
60 Orang 200,000,000 -
30 orang
60,000,000 30 orang
60,000,000
Diklat Penilaian Pembelajaran PAUD
Jumlah Orang
30 orang
60,000,000 30 orang
60,000,000
Sosialisasi PAUD Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa Yang Belum Ada PAUD
Jumlah Orang
30 Orang 100,000,000
Bimtek Penyusunan Silabus PAUD
Jumlah Orang
-
100 Orang
100,000,000 100 Orang
100,000,000
100 Orang
100,000,000
Operasional Dapodik PAUD dan Dapodikmas
Jumlah Lembaga
200 Satdik
75,000,000
Operasional dan Pendampingan Dapodik PAUD dan PNF
Jumlah Lembaga
200 Satdik
50,000,000 200 Satdik
50,000,000
200 Satdik
50,000,000
Pendampingan Pemetaan Mutu Pendidikan
Jumlah Lembaga
20
Lembaga
50,000,000
Workshop Akreditasi PAUD dan PNF
Jumlah Orang
40 Orang
250,000,000 50 Orang
100,000,000
50 Orang
100,000,000 80 Orang
100,000,000
Pelatihan Tata Boga Bagi PKBM
Jumlah Orang
40 Orang
100,000,000
-
-
-
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
99
Pemantapan Penyelenggaraan PAUD Bagi Bunda PAUD Kelurahan/ Desa dan Kecamatan
Jumlah Orang
40 Orang
50,000,000 40 Orang
50,000,000
Pendampingan Akreditasi PAUD PNF
Jumlah Lembaga
50
Lembaga
40,000,000 50
Lembaga
40,000,000 50
Lembaga
40,000,000
Peningkatan Manajemen dan Mutu Paud dan PNF
Jumlah Lembaga
215
Lembaga
100,000,000 215
Lembaga
100,000,000 215
Lembaga
100,000,000
Peran serta masyarakat dalam pendidikan nonformal
Jumlah satuan pendidikan nonformal yang bekerjasama dengan Desa dan kelurahan
5 5 5 5 5
Program Pendidikan Nonformal
Optimalisasi Perkembangan Remaja Melalui Teman Sebaya
Jumlah Orang
75 Orang
100,000,000 75 Orang
100,000,000
Persentase Peran serta masyarakat dalam penyusunan program pendidikan nonformal
Lomba Warga Belajar Pendidikan kesetaraan dan Keaksaraan
Jumlah Orang
50 Orang
60,000,000 50 Orang
60,000,000
50 Orang
60,000,000
Peran Orang Tua Dalam Kehidupan Sosial Remaja
Jumlah Orang
80 Orang
80,000,000 80 Orang
80,000,000
Pengaruh Lingkungan dan Masyarakat Terhadap Perkembangan Anak
Jumlah Orang
75 Orang
100,000,000
Pembekalan keorangtuaan bagi keluarga dengan anak usia Pendidikan Dasar
Jumlah Orang
60 Orang
60,000,000 60 Orang
60,000,000
60 Orang
60,000,000
Peningkatan Sinergi Pendidikan Keluarga Bagi Pendidik PAUD dan PNF
Jumlah Orang
120 Orang 300,000,000
Sosialisasi Pendidikan Keluarga bagi Komite Sekolah dan Mitra Pendidikan
Jumlah Orang
60 Orang
150,000,000
Pelatihan Lifeskill Design Grafis
Jumlah Orang
50 Orang 150,000,000
Lomba Peserta Didik Lembaga Kursus dan Pelatihan
Jumlah Orang
60 Orang -
Peningkatan Sinergi Penyelenggara PAUD Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
70 Orang -
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
100
Pembinaan dan Pelatihan Calon Anggota Polri Bagi Putra Daerah Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
200 Orang
356,000,000
Sosialisasi, Bimbingan dan Pelatihan Calon Anggota Polri Bagi Putra Daerah Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
100 orang
50,000,000 100 orang
50,000,000
100 orang
50,000,000
Workshop Dampak Perokok Pasif (Orangtua) Terhadap Perkembangan Anak
Jumlah Orang
100 orang
50,000,000 100 orang
50,000,000
100 orang
50,000,000
Sosialisasi Pembinaan dan Pelatihan Calon Anggota Polri Bagi Putra Daerah di Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
200 Orang
200,000,000
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Pembekalan Keorangtuaan Bagi Keluarga dengan Anak Usia Dini
Jumlah Orang
70 Orang 200,000,000 -
50 Orang
50,000,000 50 Orang
50,000,000
50 Orang
50,000,000
Kurikulum pendidikan non formal yang sesuai dengan karakteristik daerah
Terlaksananya Proses kegiatan belajar mengajar di lembaga penyelenggara pendidikan nonformal
Jumlah satuan pendidikan yang sesuai dengan pola pembelajaran nonformal
80% 85% 90% 95% 100%
Program Pendidikan Nonformal
Ujian Nasional Paket A
Jumlah Orang
62 Orang 120,000,000 71 Orang
121,000,000 90 Orang
80,000,000
90 Orang
80,000,000 90 Orang
80,000,000
Persentase kelulusan warga belajar dalam ujian nasional
100%
100%
100%
100%
100%
Ujian Nasional Paket B
Jumlah Orang
233 Orang 150,000,000 103 Orang
130,700,000 300 Orang
100,000,000
300 Orang
100,000,000 300 Orang
100,000,000
Persentase warga belajar yang mengikuti dan lulus uji kompetensi nasional
100%
100%
100%
100%
100%
Ujian Nasional Paket C
Jumlah Orang
186 Orang 150,000,000 233 Orang
129,400,000 300 Orang
100,000,000
300 Orang
100,000,000 300 Orang
100,000,000
Penyelenggaraan Paket A
Jumlah Lembaga
4 Lembaga 150,000,000 5 Lembaga
120,000,000 5 Lembaga
90,000,000
5 Lembaga
90,000,000 5 Lembaga
90,000,000
Penyelenggaraan Paket B
Jumlah Lembaga
9 Lembaga 150,000,000 10
Lembaga
120,000,000 10
Lembaga
100,000,000 10
Lembaga
100,000,000 10
Lembaga
100,000,000
Penyelenggaraan Paket C
Jumlah Lembaga
8 Lembaga 170,000,000 9 Lembaga
140,000,000 9 Lembaga
100,000,000
9 Lembaga
100,000,000 9 Lembaga
100,000,000
Penyusunan Soal USBN Paket A, B dan C
Jumlah Program
3 Program
60,000,000 3 Program
60,000,000
3 Program
60,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
101
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD
Jumlah Lembaga
13 Lembaga
295,800,000
Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD (DAK Non Fisik)
Jumlah Lembaga
13
Lembaga
339,600,000 13
Lembaga
400,000,000 13
Lembaga
400,000,000 13
Lembaga
400,000,000
Pendampingan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD
Jumlah Lembaga
150 Lembaga
100,000,000 13
Lembaga
75,000,000
Pelatihan Design Grafis
Jumlah Orang
40 Orang
99,880,000
Lomba Kreativitas Anak PAUD Se-Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
400 Orang 300,000,000
Gebyar Anak PAUD Tingkat Kabupaten
Jumlah Orang
100 Orang
100,000,000 100 Orang
100,000,000
Lomba Kreatifitas anak PAUD Se-Kabupaten
Jumlah Orang
50 Orang
60,000,000 50 Orang
60,000,000
50 Orang
60,000,000
Tersedianya dokemen kurikulum pendidikan nonformal
Jumlah satuan pendidikan nonformal yang memiliki kurikulum nasional
80% 85% 90% 95% 100%
Program Pendidikan Nonformal Bimtek
Kurikulum Pendidikan Kesetaraan
Jumlah Orang
40 Orang
100,000,000
Jumlah satuan pendidikan nonformal yang memiliki kurikulum berkearifan lokal
35% 40% 45% 50% 55%
Sosialisasi Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan
Jumlah Orang
40 Orang
50,000,000
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Pemantapan Kurikulum PAUD
Jumlah Orang
-
45 Orang
100,000,000 45 Orang
100,000,000
45 Orang
100,000,000
Mengimplementasikan pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum pendidikan maupun aktivitas ekstrakurikuler
Terlaksananya Kurikulum Muatan Lokal di Satuan Pendidikan
Peningkatan kompetensi guru muatan lokal
Jumlah guru yang mengikuti ToT muatan lokal
40 40 40 40 40
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Workshop Kurikulum Muatan Lokal SD
Jumlah Orang
40 Orang
100,000,000
Jumlah guru yang mengikuti pelatihan muatan lokal
40 40 40 40 40
Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Tingkat SMP/MTs Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
60 Orang
199,600,000
Tersedianya media pembelajaran muatan lokal
Jumlah sekolah yang memiliki media pembelajaran muatan lokal
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Peningkatan Sarana dan Prasarana SD/SDLB (DAK Tahun 2017)
Jumlah Sarpras
229 Sarpras
1,894,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
102
Jumlah sekolah yang memiliki buku muatan lokal
Peningkatan Sarana dan Prasarana SMP/SMPLB (DAK Tahun 2017)
Jumlah Sarpras
43 Sarpras 2,352,000,000
Pendamping Administrasi DAK SD/SDLB (Tahun 2017)
Jumlah Dokumen
2 Dokumen
94,700,000
Peningkatan Sarana dan Prasarana SD/SDLB (DAK Tahun 2015)
Jumlah Sarpras
238 Sarpras
3,560,490,000
Peningkatan Sarana dan Prasarana SMP/SMPLB (DAK Tahun 2015)
Jumlah Sarpras
34 Sarpras 2,516,280,000
Pendamping Administrasi DAK SD/SDLB (Tahun 2015)
Jumlah Dokumen
3 Dokumen
178,024,500
Pendamping Administrasi DAK SMP/SMPLB (Tahun 2017)
Jumlah Dokumen
4 Dkumen 117,600,000
Pendamping Administrasi DAK SMP/SMPLB (Tahun 2015)
Jumlah Dokumen
1 Dokumen
125,814,000
Terlaksananya Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
Terbinanya karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari
Persentase Guru melakukan pembinaan terhadap karakter siswa
100%
100%
100%
100%
100%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Sosialisasi Dampak Negatif Rokok Bagi Siswa SMP/MTS (Sumber Dana Pajak Rokok)
Jumlah Orang
200 Orang
204,200,000 50 Orang
50,000,000
50 Orang 50,000,000
50 Orang 50,000,000
Persentase Pembiasaan nilai karakter dalam seluruh aktivitas sekolah
100%
100%
100%
100%
100%
Penyusunan Program Penguatan Pendidikan Karakter
Jumlah Orang
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Pelatihan Karakter Kepala Sekolah SMP
Jumlah Orang
60 Orang
193,980,000
Pelatihan Karakter Waka Kurikulum dan Penilaian SMP
Jumlah Orang
60 Orang
199,268,000
Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
200 Orang 200,000,000
Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Siswa Tingkat SD ( Sumber Dana Pajak Rokok)
Jumlah Orang
80 Orang
199,880,000 60 Orang
100,000,000
60 Orang
150,000,000 60 Orang
180,000,000
Menurunnya tingkat kenakalan siswa
Jumlah siswa yang bermasalah dengan sikap
20% 15% 10% 5% 0%
Program Wajib Belajar Pendidikan
Implementasi Sekolah Ramah Anak
Jumlah Orang
40 Orang
50,000,000 40 Orang
50,000,000
40 Orang
50,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
103
Persentase keberhasilan pembinaan terhadap siswa yang bermasalah
80% 85% 90% 95% 100%
Dasar 9 Tahun Pendampingan
Kegiatan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
Jumlah Orang
60 Orang
200,000,000
Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Jumlah Orang
1000 Orang
200,000,000
Terselenggaranya aktivitas Ekstrakurikuler di Sekolah
Termotivasinya siswa dalam mengembangkan diri
Jumlah siswa yang mengikuti pengembangan diri
75% 80% 85% 90% 95%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Lomba Cipta dan Baca Puisi SD/MI
Jumlah Orang
80 Orang
145,160,000
Jumlah sarana pengembangan diri yang dimiliki sekolah
70% 75% 80% 85% 90% Lomba Mendongeng Sekolah Dasar
Jumlah Orang
100 Orang
150,000,000
Festival Penggalang Ceria
Jumlah Orang
40 Orang
100,000,000 50 Orang
150,000,000
60 Orang
180,000,000
Pelatihan Kepramukaan Bagi Siswa SD
Jumlah Orang
100 Orang -
Gerakan Literasi Bangsa Tingkat SD
Jumlah Orang
80 Orang 200,000,000
Lomba Kreatifitas Siswa Sekolah Dasar
Jumlah Orang
100 Orang
150,000,000
Pelatihan Dokter Kecil Tingkat SD
Jumlah Orang
40 Orang 150,000,000 100 Orang
200,000,000
Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Story Telling Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
70 Orang 200,000,000
Lomba Debat Bahasa Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
50 Orang 150,000,000
Kemah Siswa Nasional Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
216 Orang 300,000,000
Pelatihan Penulisan Media Online Berbasis Digital
Jumlah Orang
100 Orang 200,000,000
Liga Pendidikan Indonesia Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
110 Orang -
Pembekalan Kepemimpinan Penggalang Pramuka Tingkat SMP
Jumlah Orang
60 Orang 200,000,000
Penguatan Kepemimpinan Penggalang Pramuka Tingkat SMP
Jumlah Orang
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
104
Wisuda Program One Day One Ayat
Jumlah Orang
30 orang 65,000,000
30 orang 65,000,000
30 orang 65,000,000
Lomba Hafiz jus 30 Tingkat SMP
Jumlah Orang
30 orang 65,000,000
30 orang 65,000,000
30 orang 65,000,000
Latihan Dasar Kepimpinan OSIS Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
60 orang 200,000,000 60 orang 200,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Pelatihan Komputer Untuk Pelajar SLTP
Jumlah Orang
35 Orang
100,000,000
Gladian Pimpinan Regu
Jumlah Orang
60 Orang
200,000,000
Program Bela Negara Bagi Siswa SMP/MTs
Jumlah Orang
100 Orang
50,000,000 100 Orang
50,000,000
100 Orang
50,000,000
Program Peningkatan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan
Pawai Ta'ruf STQ Tingkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017
Jumlah Orang
250 Orang 310,000,000
Pawai Ta'ruf MTQ Tingkat Provinsi Kepulauan Riau
Jumlah Orang
603 Orang 1,059,799,100
Meningkatnya prestasi siswa
Jumlah siswa berprestasi 100
0 1000
1000
1000
1000
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Seleksi dan Pengiriman O2SN SD/MI
Jumlah Orang
200 Orang
200,000,000 200 Orang
200,000,000
200 Orang
280,000,000
Penghargaan bagi siswa berprestasi
1000
1000
1000
1000
1000
Seleksi dan Pengiriman Peserta pada O2SN SD dan SMP ke Tingkat Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
500 Orang 500,000,000
Seleksi dan Pengiriman Peserta pada O2SN SD ke Tingkat Kabupaten
Jumlah Orang
250 Orang
242,090,000
Seleksi dan Pengiriman Peserta Pada O2SN SD ke Tingkat Provinsi
Jumlah Orang
175 Orang 325,000,000 167 Orang
237,605,000
FLS2N Tingkat SD/MI
Jumlah Orang
70 Orang 300,000,000
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SD/MI
Jumlah Orang
65 Orang
200,000,000 100 Orang
100,000,000
100 Orang
100,000,000 100 Orang
180,000,000
Olimpiade Siswa Nasional Tingkat SD/MI
Jumlah Orang
60 Orang 150,000,000 80 Orang
100,000,000 80 Orang
100,000,000
80 Orang
180,000,000
Olimpiade Siswa Nasional (OSN) / Lomba MIPA SD
Jumlah Orang
90 Orang
150,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
105
Olimpiade Literasi Siswa Nasional ( OLSN ) SD
Jumlah Orang
70 Orang
100,000,000 70 Orang
150,000,000
70 Orang
180,000,000
Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD
Jumlah Orang
75 Orang 200,000,000 100 Orang
187,455,000
Lomba Teknik Membaca Cepat
Jumlah Orang
125 Orang
150,000,000
Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMP/MTS
Jumlah Orang
60 Orang 150,000,000
Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP
Jumlah Orang
145 Orang
199,910,000
Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
75 Orang -
FLS2N Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
120 Orang 300,000,000
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP
Jumlah Orang
145 Orang
200,000,000 30 orang
50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat SMP
Jumlah Orang
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Seleksi dan Pengiriman Peserta Pada O2SN SMP Ke Tingkat Provinsi Kepri
Jumlah Orang
60 Orang 200,000,000
Seleksi dan Pengiriman Peserta Pada O2SN SMP
Jumlah Orang
180 Orang
250,000,000
Olimpiade Literasi Siswa Nasional ( OLSN ) SMP
Jumlah Orang
100 Orang
200,000,000 30 orang
50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Pembinaan Pemenang Lomba Minat Bakat dan Prestasi ke Tingkat Provinsi
Jumlah Orang
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Pendampingan Kegiatan Minat, Bakat, Prestasi, PPK dan Program Indonesia Pintar
Jumlah Orang
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
30 orang 50,000,000
Pelaksanaan Ujian SD/MI
Jumlah Orang
4630 Orang
900,000,000 4620 Orang
663,650,000
5000 Orang
450,000,000
5000 Orang
500,000,000
5000 Orang
550,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
106
Cetak Blanko Ijazah dan Pengadaan Soal Ujian Sekolah Tingkat SD Sederajat
Jumlah Orang
4704 Orang
300,000,000
Pelaksanaan UN SMP/MTs
Jumlah Orang
4630 Orang
750,000,000
Pelaksanaan Ujian Nasional TIngkat SLTP
Jumlah Orang
4059 Orang
500,000,000
Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs
Jumlah Orang
4125 Orang
100,000,000
4125 Orang
100,000,000
4125 Orang
100,000,000
Workshop BOS Tingkat SMP
Jumlah Orang
50 Orang 200,000,000
Workshop BOS SMP/MTs Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
50 Orang
200,000,000 30 orang
65,000,000
30 orang 65,000,000
30 orang 65,000,000
Operasional TIM BOS SMP
Jumlah Laporan
50 Laporan 100,000,000
Pendampingan BOS SMP
Jumlah Sekolah
60 Sekolah
200,000,000
Operasional Tim BOS SD
Jumlah Laporan
135 Laporan
150,000,000 135
Laporan
200,000,000 135
Laporan
100,000,000 135
Laporan
100,000,000 135
Laporan
180,000,000
Sosialisasi Aplikasi Bantuan Operasional Sekolah
Jumlah Orang
40 Orang
100,000,000 50 Orang
150,000,000
60 Orang
180,000,000
Workshop BOS Tingkat SD
Jumlah Orang
150 Orang
288,020,000
2
Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Meningkatnya akuntabilitas kinerja
Meningkatnya profesionalitas pegawai
Tersedianya fasilitas kerja yang memadai
Persentase pemenuhan terhadap pelayanan adm perkantoran
100%
100%
100%
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum dan Operasional Perkantoran
Jumlah Laporan
12 Laporan ########## 12 Laporan
50,385,671,200
12 Laporan
55,000,000,000
12 Laporan
56,650,000,000
12 Laporan
58,349,500,000
Persentase pemenuhan terhadap sarana prasarana aparatur
100%
100%
100%
100%
100%
Penyelenggaraan Pendidikan TK Negeri dan TK - SD Negeri Satu Atap
Jumlah Sekolah
13 Sekolah 400,000,000 13 Sekolah
400,000,000 13 Sekolah
400,000,000
13 Sekolah
400,000,000
Penyelenggaraan Pendidikan TK Negeri dan TK/SD Satu Atap Kab. Karimun
Jumlah Sekolah
13 Sekolah
245,000,000
Penyelenggaraan Pendidikan SD Negeri
Jumlah Sekolah
121 Sekolah
4,600,000,000 121
Sekolah
4,313,000,000 121
Sekolah
4,600,000,000 121
Sekolah
4,600,000,000 121
Sekolah
4,600,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
107
Penyelenggaraan Pendidikan SD - SMP Negeri Satu Atap
Jumlah Sekolah
14 Sekolah 450,000,000 14 Sekolah
450,000,000 14 Sekolah
450,000,000
14 Sekolah
450,000,000
Penyelenggaraan Pendidikan SD - SMP Negeri Satu Atap Kab. Karimun
Jumlah Sekolah
14 Sekolah
395,000,000
Penyelenggaraan Sekretariat Pengawas Pendidikan
Jumlah Orang
15 Orang 150,000,000 15 Orang
120,000,000 20 Orang
150,000,000
20 Orang
150,000,000 20 Orang
150,000,000
Pelayanan Administrasi Umum Tim Pembina Jasa Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Karimun
Jumlah Paket
27 Paket 85,000,000
Penyelenggaraan Sekretariat Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan
Jumlah Korwil
-
7 Korwil
100,000,000 7 Korwil
400,000,000
7 Korwil
400,000,000 7 Korwil
400,000,000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Unit
35 Unit 200,000,000 1 Unit
10,000,000 5 Unit
50,000,000
5 Unit
50,000,000 5 Unit
62,000,000
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
Jumlah Unit
41 Unit 150,000,000
Pengadaan Meubiler
Jumlah Unit
110 Unit 200,000,000 20 Unit
50,000,000 20 Unit
50,000,000
20 Unit
50,000,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah Paket
1 Paket
50,000,000 1 Paket
50,000,000
1 Paket
50,000,000
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Unit
1 Unit
50,000,000
-
-
Program Pengembangan Data dan Informasi
Survey dan Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pendidikan
Jumlah Orang
400 Orang 250,000,000 -
200 Orang
100,000,000 200 Orang
100,000,000
200 Orang
100,000,000
Penyusunan Profil SKPD
Jumlah Buku
25 Buku 200,000,000
Penyusunan Profil Dinas
Jumlah Buku
25 Buku
200,000,000 25 Buku
100,000,000
25 Buku
100,000,000 25 Buku
100,000,000
Penyelenggaraan Media Promosi dan Publikasi Pendidikan
Jumlah Unit
150 Unit
50,000,000 150 Unit
50,000,000
150 Unit
50,000,000
Meningkatnya pelayanan administrasi dan disiplin pegawai
Persentase Tingkat kehadiran pegawai
100%
100%
100%
100%
100%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
Jumlah Pakaian
193 Pakaian
200,000,000 -
50 Pakaian
50,000,000 50 Pakaian
50,000,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
108
Trainning Motivasi dan Team Building Aparatur Pelayanan Pendidikan Kabupaten Karimun
Jumlah Orang
84 Orang 150,000,000 100 Orang
50,000,000
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Jumlah Pakaian
50 Pakaian
50,000,000
-
-
Rata-rata Capaian Kinerja Pegawai
Manajemen Pelayanan Pendidikan
Bimtek Penyusunan SKP bagi ASN di Lingkungan Dinas Pendidikan
Jumlah Orang
50 Orang
150,000,000 50 Orang
150,000,000
50 Orang
150,000,000
Meningkatnya capaian kinerja
Meningkatnya kinerja keuangan
Persentase Penyerapan Anggaran 95% 95% 95% 95% 95%
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Laporan Keuangan Dinas SKPD
Jumlah Buku
12 Buku 70,000,000 -
12 Buku
50,000,000 12 Buku
50,000,000
12 Buku
50,000,000
Jumlah Laporan Keuangan
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah (BMD) SKPD
Jumlah Buku
10 Buku 50,000,000 -
10 Buku
80,000,000 10 Buku
80,000,000
10 Buku
80,000,000
Meningkatnya Kualitas Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
Jumlah Dokumen Perencanaan
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Jumlah Buku
5 Buku 20,000,000 2 Buku
20,000,000 5 Buku
30,000,000
5 Buku
30,000,000 5 Buku
30,000,000
Jumlah Laporan Kinerja
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD
Jumlah Buku
10 Buku 25,000,000
Jumlah Laporan Progres Kegiatan
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)
Jumlah Buku
5 Buku
50,000,000
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA)
Jumlah Buku
5 Buku 30,000,000 3 Buku
17,225,000 5 Buku
50,000,000
5 Buku
50,000,000 5 Buku
50,000,000
Rapat Koordinasi Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Pendidikan
Jumlah Orang
250 Orang -
91,504,958,500
113,438,302,300
111,835,000,000
115,355,000,000
118,916,500,000
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
109
BAB VII INDIKATOR KINERJA
Indikator merupakan suatu konsep dan sekaligus ukuran. Sebagai suatu konsep, indikator pendidikan
merupakan besaran kuantitatif mengenai suatu konsep tertentu yang dapat digunakan untuk mengukur
proses dan hasil pendidikan atau dampak dari suatu instrumen kebijakan di bidang pendidikan. Sebagai
ukuran kuantitatif, indikator merupakan besaran dari suatu konsep atau gejala tertentu sebagai hasil
pengolahan dari dua satuan data atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Secara sederhana, indikator
juga didefinisikan sebagai perbandingan antara dua atau lebih variabel sehingga dapat diinterpretasikan.
Data dan indikator tidak dapat dipisahkan dan bahkan saling bergantung satu sama lain. Indikator tidak
mungkin dihasilkan tanpa adanya data. Sebaliknya, data tidak memiliki acuan konseptualapa pun tanpa
dilakukan pengolahan menjadi indikator. Besaran indikator ini merupakan sesuatu yang berguna karena
dapat dijadikan ukuran untuk menilai kinerja pembangunan pendidikan.
Dalam rangka memberikan layanan dasar di bidang pendidikan sebagaimana yang ditetapkan melalui
RPJMD Kabupaten Karimun tahun 2016 - 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
menyelengarakan program dan kegiatan pembangunan bidang pendidikan yang diorientasikan untuk
mendukung pencapaian visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Karimun. Berikut adalah
indikator kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun yang mengacu kepada misi penyelenggaraan
pendidikan secara nasional.
Penetapan indikator kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah pada bidang pendidikan di akhir periode masa jabatan. Indikator kinerja Dinas Pendidikan dapat
disusun berdasarkan indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau
kompositnya (impact). Gambaran lengkap kondisi dan rencana capaian kinerja Dinas Pendidikan
selama lima tahun berjalannya Pemerintahan Kabupaten Karimun dapat dilihat pada Tabel 7.1 berikut:
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
110
Tabel 7.1.
Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Baseline Tahun 2016
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk diatas Usia 15 Tahun
% 97,48 97,60 98,10 98,65 99,05 99,55 99,89 99,89
2 Angka Harapan Lama Sekolah
(AHLS) (Pengganti AMH)
Kelas /
Tingkat 11,90 11,90 11,96 12,01 12,07 12,12 12,15 12,15
3
Angka Rata-Rata Lama Sekolah
(RLS) Penduduk diatas Usia 15 Tahun
Kelas / Tingkat
7,94
8,20
8,40
8,60
8,80
9,00
9,20
9,20
4 Angka Partisipasi Kasar (APK)
SD/MI % 106,31 106,70 107,00 107,35 107,70 108,00 108,35 108,35
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs
% 99,29 99,70 100,00 100,35 100,70 101,00 101,35 101,35
5 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI
% 97,25 97,70 98,00 98,35 98,70 99,00 99,35 99,35
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs
% 71,28 72,00 75,00 80,00 85,00 90,00 95,00 95,00
6 Angka Pendidikan yang Ditamatkan
- Tidak / Belum Tamat SD Orang 30.922 29.000 28.000 27.000 26.000 25.000 24.000 24.000
- Tamat SD Sederajat Orang 57.978 56.000 54.000 52.000 50.000 48.000 46.000 46.000
- Tamat SMP Sederajat Orang 32.647 33.500 34.500 35.500 36.500 37.500 38.500 38.500
Disamping itu, penyusunan IKU merupakan upaya untuk menunjukkan arah dan dimensi kebijakan
pembangunan di lingkungan Kabupaten Karimun. Oleh karena itu IKU Dinas Pendidikan ini memuat:
Sasaran strategis, Indikator sasaran strategis, Formulasi Perhitungan dan Penanggunjawab. Indikator
Kinerja Utama Dinas Pendidikan ini dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja aparatur
perencana pembangunan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan sehingga
dapat mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Karimun, berikut ini tabel Indikator Kinerja Utama Dinas
Pendidikan Kabupaten Karimun, yaitu :
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
111
Tabel 7.2
RUMUS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENDIDIKAN
INDIKATOR DESKRIPSI FORMULA/RUMUS
1 2 3
1. Rata-Rata Lama Sekolah Menunjukkan rata-rata lama sekolah / belajar penduduk di Kabupaten Karimun
Simultan dari jumlah penduduk berdasarkan tingkat / kelas yang sedang / pernah dijalani dan jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan
2. Angka Partisipasi Kasar / APK Perbandingan antara jumlah siswa pada
jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk kelompok usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase
APK: Jumlah siswa di jenjang pendidikan tertentu per jumlah penduduk kelompok usia sekolah tertentu X 100 persen
3. Angka Partisipasi Murni / APM Perbandingan antara jumlah penduduk
kelompok usia sekolah yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase
APM: Jumlah siswa kelompok usia sekolah di jenjang pendidikan tertentu per Jumlah penduduk kelompok usia tertentu X 100 persen
4. Angka Pendidikan yang lebih tinggi
yang ditamatkan - Tamat SD / Sederajat - Tamat SMP / Sederajat - Tamat SMA / Sederajat - Tamat Diploma / Sarjana
Perbandingan antara jenjang pendidikan tertentu dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Jumlah sekolah jenjang pendidikan tertentu per jumlah sekolah jenjang pendidikan lebih tinggi
5. Angka Melek Huruf (AMH) Persentase jumlah penduduk usia 15
tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin
AMH: Jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis usia 15 tahun ke atas Per Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas X 100
Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS)
(Expected Years of Schooling - EYS) (Pengganti AMH)
Harapan Lama Sekolah anak usia 7 tahun ketas yang masih bersekolah
AHLS dihitung untuk peluang anak tetap bersekolah usia 7 tahun ketas per penduduk usia 7 tahun ke atas, berdasarkan lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan
6. Angka Kelulusan (AL) Persentase jumlah siswa tingkat
tertinggi dari jenjang pendidikan tertentu yg lulus
AL: Jumlah lulusan pada jenjang pendidikan Tertentu Per Jumlah siswa tingkat tertinggi tahun sebelumnya pd tingkat pendidikan tertentu X 100
7. Angka Melanjutkan (AM) Persentase jumlah lulusan yang
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
AM: jumlah siswa baru kelas 1 pada jenjang pendidikan tertentu per Jumlah lulusan pada jenjang pendidikan yang lebih rendah tahun ajaran sebelumnya
8. Angka Putus Sekolah (APS) Persentase siswa yang meninggalkan
sekolah sebelum naik tingkat atau lulus pada jenjang pendidikan tertentu
APS: Jumlah putus sekolah pada jenjang pendidikan tertentu per jumlah siswa tahun sebelumnya pada jenjang pendidikan yang sama
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
112
INDIKATOR DESKRIPSI FORMULA/RUMUS
1 2 3
9. Kualifikasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Sekurang kurangnya D- IV / S1
Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV / menunjukkan persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berijazah kualifikasi S1/D-IV.
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan yg berijazah D-IV/S- 1 per jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
10. Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah
Siswa Menunjukkan ketersediaan guru eksakta yang memadai dengan jumlah siswa setiap jenjang pendidikan
Jumlah Guru Eksakta berbanding Jumlah Siswa setiap jenjang pendidikan
11. Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah
Siswa Menunjukkan ketersediaan guru agama yang memadai dengan jumlah siswa setiap jenjang pendidikan
Jumlah Guru Agama berbanding Jumlah Siswa setiap jenjang pendidikan
12. Jumlah Kecamatan dengan Rasio
Guru Eksakta Terhadap Jumlah Siswa Sekurang-Kurangnya1,80 %
Menunjukkan Kecamatan-Kecamatan yang telah memiliki rasio Guru yang telah memiliki rasio Guru Eksakta dan Siswanya sebesar 1,8%
Jumlah Guru Eksakta tiap Kecamatan berbanding Jumlah Siswa tiap Kecamatan pada seluruh jenjang pendidikan
13. Jumlah Kecamatan dengan Rasio
Guru Eksakta Terhadap Jumlah Siswa Sekurang-Kurangnya0,75 %
Menunjukkan Kecamatan-Kecamatan yang telah memiliki rasio Guru Agama dan Siswanya sebesar 0,75%
Jumlah Guru Agama tiap Kecamatan berbanding Jumlah Siswa tiap Kecamatan pada seluruh jenjang pendidikan
14. Rasio Ketersediaan SD / Sederajat Rasio ketersediaan sekolah adalah
jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan dasar.
(Jumlah Sekolah Dasar per Jumlah Penduduk usia Pendidikan SD) x 10.000
15. Rasio Ketersediaan SMP / Sederajat Rasio ketersediaan sekolah adalah
jumlah sekolah tingkat pendidikan SMP per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan SMP. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan SMP.
(Jumlah SMP per Jumlah Penduduk usia Pendidikan SMP) x 10.000
16. Rasio Ketersediaan SMA / Sederajat Rasio ketersediaan sekolah adalah
jumlah sekolah tingkat pendidikan SMA per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan SMA. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan SMP.
(Jumlah SMA sederajat per Jumlah Penduduk usia Pendidikan SMA sederajat) x 10.000
17. Rasio Guru /Siswa Perbandingan antara jumlah Guru RGS: jumlah Guru pada jenjang
dengan jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu
pendidikan tertentu per jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu
18. Persentase Sekolah Dengan Kondisi
Bangunan Baik Menunjukkan jumlah sekolah yang dalam kondisi baik
(Jumah sekolah dengan kondisi baik setiap jenjang per jumlah sekolah seluruhnya setiap jenjang)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
113
INDIKATOR DESKRIPSI FORMULA/RUMUS
1 2 3
19. Persentase Sekolah yang Memiliki Ruang Perpustakaan
Menunjukkan jumlah sekolah yang telah memiliki perpustakaan
(Jumah sekolah yang memiliki perpustakaan setiap jenjang per jumlah sekolah seluruhnya setiap jenjang)
20. Rasio Siswa dan Ruang Kelas Perbandingan antara jumlah siswa
dengan ruang kelas pada jenjang pendidikan tertentu
RSK: Jumlah siswa/warga belajar pada jenjang pendidikan tertentu per Jumlah ruang kelas pada jenjang pendidikan tertentu X 100 persen
21. Rasio Rombel dan Ruang Kelas Perbandingan antara jumlah rombel
dengan ruang kelas pada jenjang pendidikan tertentu
Jumlah rombel pada jenjang pendidikan tertentu per jumlah ruang kelas pada jenjang pendidikan tertentu
22. Jumlah Lembaga Penyedia Jasa
Pendidikan Vokasional Tersertifikasi Menunjukkan seberapa banyak jumlah lembaga penyedia jasa pendidikan vokasional yang tersertifikasi
Jumlah Lembaga Penyedia Jasa Pendidikan Vokasional
23. Jumlah Lulusan Pendidikan Vokasional Menunjukkan seberapa banyak jumlah
lulusan pendidikan vokasional Jumlah lulusan pendidikan vokasional
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021
114
BAB VIII
PENUTUP
Demikian Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun disusun sebagai
bahan rancangan dan pelaksanaan program kegiatan Tahun 2016 – 2021. Rincian kegiatan yang
ditetapkan dalam rencana strategis ini telah menggambarkan cakupan tugas dan fungsi Dinas
Pendidikan Kabupaten Karimun baik dalam pelaksanaan kegiatan rutin maupun program kegiatan
pembangunan di bidang pendidikan.
Renstra menjabarkan visi Kabupaten Karimun beserta rencana sasaran Dinas Pendidikan
Kabupaten Karimun dalam rangka mencapai sasaran program Bupati dan Wakil Bupati Karimun.
Dengan demikian Renstra menggambarkan secara jelas keterkaitan antara sasaran Renstra,
sasaran program, dan sasaran kegiatan dan IKK, serta memantapkan penerapan Penganggaran
Berbasis Kinerja (PBK) untuk meningkatkan mutu keluaran (output) dan hasil (outcome) guna
mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam pemanfaatan APBD Kabupaten Karimun, APBD
Provinsi Kepulauan Riau dan APBN.
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 harus digunakan sebagai
pedoman dan arah pembangunan pendidikan yang hendak dicapai pada periode Tahun 2016 – 2021.
Renstra merupakan dasar dan acuan bagi Pejabat di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten
Karimun dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pengawas Satuan Pendidikan serta Kepala
Satuan Pendidikan untuk menyusun, (1) Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA); (2) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS); (3) Laporan Tahunan; dan
(4) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Laporan-Laporan Lainnya yang
berkaitan.
Dengan demikian, banyak pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif dalam kegiatan
pembangunan bidang pendidikan, termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan
publik secara lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pembangunan
pendidikan selama lima tahun mendatang.
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN
Meningkatnya motivasi Guru
dalam Mengembangkan
Kemampuan dibidangnya
Terpenuhinya standar pelayanan
minimal bidang pendidikan Peran serta instansi terkait dalam
pemenuhan sarana transportasi
Peran serta masyarakat dalam
pendidikan nonformal
Tersedianya media pembelajaran
muatan lokal
Tersedianya Fasilitas Kerja
yang Memadai
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
1. Jumlah Guru yang diberikan
penghargaan
1. Jumlah kebijakan daerah tentang
standar pelayanan minimal
1. Jumlah bantuan alat transportasi
darat
1. Jumlah satuan pendidikan
nonformal yang bekerjasama
dengan Desa dan kelurahan
1. Jumlah sekolah yang memiliki
media pembelajaran muatan lokal
1. Persentase Pemenuhan
terhadap Pelayanan
Administrasi Perkantoran
2. Jumlah guru yang mendapat
beasiswa
2. Persentase sekolah yang sudah
memenuhi standar pelayanan
minimal
2. Jumlah bantuan alat transportasi
laut
2. Persentase peran serta
masyarakat dalam penyusunan
program pendidikan nonformal
2. Jumlah sekolah yang memiliki
buku muatan lokal
2. Persentase Pemenuhan
terhadap Sarana Prasarana
Aparatur
Indikator Kinerja
1. Indeks Profesionalitas Pegawai
SASARAN
Meningkatnya pelayanan
Administrasi dan Disipin
Pegawai
Indikator
1. Rata-rata Capaian Kinerja
Pegawai
2. Persentase Tingkat
Kehadiran Pegawai
SASARAN
Meningkatnya akuntabilitas kinerja OPD
Indikator Kinerja
1. Nilai AKIP OPD
SASARAN
Meningkatnya Profesionalitas Pegawai
2. Jumlah Tenaga Kependidikan yang memiliki Kualifikasi D.IV/S1 2. Persentase sekolah yang sudah melakukan pemeliharaan sarana dan
prasarana 2. Persentase perusahaan yang berperan aktif dalam membangun pendidikan2. Jumlah lembaga pendidikan nonformal yang memiliki kurikulum
yang sesuai dengan kearifan lokal
2. Persentase guru membuat penilaian karakter terhadap siswa
Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja
1. Jumlah Guru yang memiliki kualifikasi D.IV/S1 1. Persentase sekolah yang sudah memenuhi standar sarana dan prasarana 1. Persentase masyarakat yang berperan aktif dalam membangun pendidikan1. Jumlah lembaga pendidikan nonformal yang menggunakan
kurikulum pendidikan nonformal 1. Persentase Sekolah yang menerapkan program pendidikan keluarga
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN
Meningkatnya Kualifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan Peran serta masyarakat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas
Kurikulum pendidikan nonformal yang sesuai dengan karakteristik
daerah Terlaksananya Pendidikan Karakter di satuan Pendidikan
2. Jumlah Guru yang sudah
mengikuti Diklat Pengembangan
Kurikulum
2. jumlah sekolah yang sudah
memenuhi daya tampung siswa
usia sekolah
2. Jumlah transportasi laut yang
tersedia terhadap rasio siswa2. Jumlah satuan pendidikan
nonformal yang bekerjasama
dengan pendidikan formal
untuk memenuhi kebutuhan
tenaga pendidik
2. Jumlah guru yang mengikuti
pelatihan muatan lokal
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
1. Jumlah Guru yang sudah
mengikuti Diklat Sertifikasi
1. Persentase sekolah yang
menerapkan sistem zonasi
1. Jumlah transportasi darat yang
tersedia terhadap rasio siswa 1. Jumlah satuan pendidikan
nonformal yang bekerjasama
dengan DUDI untuk memenuhi
kebutuhan tenaga pendidik
1. Jumlah guru yang mengikuti ToT
muatan lokal
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN
Penguatan Kerjasama dengan
lembaga lembaga pengelola dan
penjamin mutu Pendidikan
Terpenuhinya daya tampung siswa
usia sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
transportasi bagi anak sekolah
Terpenuhinya tenaga pendidik
yang sesuai dengan kompetensi
dan karakteristik daerah
Peningkatan kompetensi guru
muatan lokal
1. Jumlah Guru yang sudah mengikuti Pengembangan Kompetensi 1. Persentase ruang kelas sesuai dengan kuota 1. Jumlah transportasi darat untuk anak sekolah1. Persentase dukungan kebijakan daerah terhadap pendidikan
nonformal yang sesuai dengan karakteristik daerah
1. Persentase Sekolah yang memiliki sarana penunjang pembelajaran
muatan lokal
2. Jumlah Guru yang Penilaian Kinerja Guru (PKG) bernilai baik 2. Jumlah siswa jenjang pendidikan dasar yang melanjutkan pendidikan 2. Jumlah transportasi laut untuk anak sekolah di daerah pesisir2. Jumlah satuan pendidikan nonformal yang melakukan kerjasama
dengan DUDI
2. Persentase guru yang memiliki kompetensi muatan lokal
Meningkatnya Kompetensi Guru Meningkatnya Daya Tampung siswa Usia Sekolah Meningkatnya Akses Layanan PendidikanTersedianya satuan pendidikan nonformal yang sesuai dengan
karakteristik daerah
Terlaksananya Kurikulum Muatan Lokal di Satuan Pendidikan
Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN
Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja
3. Persentase Guru Terhadap Siswa3. Persentase Sekolah yang memiliki Perpustakaan 3. Persentase Angka Putus Sekolah
2. Persentase Satuan Pendidikan Nonformal yang sesuai dengan
Karakteristik dan Kebutuhan Daerah
2. Persentase Satuan Pendidikan yang melaksanakan ekstrakulikuler
4. Persentase Guru Bidang Studi Terhadap Siswa4. Persentase Ruang Kelas Terhadap Rombongan Belajar 4. Persentase Angka Kelulusan (AL)
1. Persentase Guru yang telah bersertifikat Pendidik 1. Persentase Sekolah sekurang-kurangnya terakreditasi B 1. Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS)1. Persentase Satuan Pendidikan yang menerapkan Kurikulum
Pendidikan 2. Persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memenuhi
Standar D.IV/S12. Persentase Sekolah dengan Kondisi Bangunan Baik 2. Persentase Angka Melanjutkan
1. Persentase Sekolah yang melaksanakan Pendidikan Karakter sebagai
bagian dari Kurikulum Pendidikan
SASARAN SASARAN
Meningkatnya Kualitas PendidikanINDIKATOR KINERJA
Angka Partisipasi Kasar (APK)Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS)Angka Melek Huruf (AMH)
Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Guru dan Tenaga
KependidikanMeningkatnya Pemerataan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan Meningkatnya Akses Masyarakat terhadap Pelayanan Pendidikan
Meningkatnya Satuan Pendidikan Nonformal yang sesuai Karakteristik
dan Kebutuhan Daerah
Mengimplementasikan Pendidikan Karakter sebagai bagian dari Kurikulum
Pendidikan maupun aktivitas ekstrakulikuler
DINAS PENDIDIKAN
MISI KE - 4
Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan kompetitif
serta menjawab kebutuhan Daerah
TUJUAN
Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas guna menekan
kemiskinan dan kesenjangan sosial
SASARAN
Angka Pendidikan yang Ditamatkan
SASARAN SASARAN SASARAN
SASARAN
Meningkatnya Capaian Kinerja OPD
Indikator Kinerja
1. Capaian Sasaran OPD
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN
Mendata tenaga kependidikan
yang belum memiliki kualifikasi
D.IV/S1
Meningkatnya kondisi prasarana
yang baik
Menyediakan bantuan sarana dan
prasarana
Tersedianya dokemen kurikulum
pendidikan nonformal
Menurunnya tingkat kenakalan
siswa
Meningkatnya Kualitas
Perencanaan dan Evaluasi
Kinerja OPD
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
1. Jumlah tenaga kependidikan
yang belum memiliki kualifikasi
D.IV/S1
1. Jumlah prasarana yang di
Rehabilitasi
1. Jumlah sekolah yang menerima
bantuan sarana
1. Jumlah satuan pendidikan
nonformal yang memiliki
kurikulum nasional
1. Jumlah siswa yang bermasalah
dengan sikap
1. Jumlah Dokumen
Perencanaan
2. Jumlah Tenaga Kependidikan
yang melanjutkan pendidikan
dengan kualifikasi D.IV/S1
2. Jumlah prasarana yang dibangun 2. Jumlah sekolah yang menerima
bantuan prasarana
2. Jumlah satuan pendidikan
nonformal yang memiliki
kurikulum berkearifan lokal
2. Persentase keberhasilan
pembinaan terhadap siswa yang
bermasalah
2. Jumlah Laporan Kinerja
3. Jumlah Laporan Progres
Kegiatan
SASARAN
Meningkatnya prestasi siswa
Indikator
1. Jumlah Siswa Berprestasi
2. Jumlah Penghargaan bagi siswa
berprestasi
1. Jumlah Siswa yang mengikuti
Pengembangan Diri
2. Jumlah sarana pengembangan
diri yang dimiliki sekolah
SASARAN
Termotivasinya siswa dalam
mengembangkan diri
Indikator
1. Persentase Satuan Pendidikan melaksanakan kegiatan Ekstrakulikuler
2. Persentase sekolah yang memiliki sarana kegiatan ekstrakurikuler
3. Persentase warga belajar
yang mengikuti dan lulus uji
kompetensi nasional
SASARAN
Terselenggaranya Aktivitas Ekstrakulikuler di Sekolah
Indikator Kinerja
1. Jumlah guru yang belum
memiliki kualifikasi D.IV/ S1
1. Jumlah sekolah yang memiliki
sarana sesuai standar
1. Persentase siswa dari keluarga
tidak mampu yang menerima
bantuan
1. Jumlah satuan pendidikan
yang sesuai dengan pola
pembelajaran nonformal
1. Persentase guru melakukan
pembinaan terhadap karakter
siswa
2. Jumlah guru yang
melanjutkan pendidikan dengan
kualifikasi D.IV/S.1
2. Jumlah sekolah yang belum
memiliki sarana sesuai dengan
standar
2. Persentase siswa berprestasi yang
menerima bantuan
2. Persentase kelulusan warga
belajar dalam ujian nasional
2. Persentase pembiasaan nilai
karakter dalam seluruh aktivitas
sekolah
Mendata guru yang belum
memiliki kualifikasi D.IV/ S1
Terpenuhinya sarana kegiatan
pembelajaranMenyediakan beasiswa bagi siswa
Terlaksananya Proses kegiatan
belajar mengajar di lembaga
penyelenggara pendidikan
nonformal
Terbinanya karakter siswa dalam
kehidupan sehari hari
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN
2. Jumlah Laporan Keuangan
SASARAN
Meningkatnya Kinerja
Keuangan
Indikator
1. Persentase Penyerapan
Anggaran