Revisi - disdik.karimunkab.go.id · itu dalam PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara...

123
Revisi

Transcript of Revisi - disdik.karimunkab.go.id · itu dalam PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara...

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

www.disdik.karimunkab.go.id i

Revisi

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

www.disdik.karimunkab.go.id i

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 disusun

berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun yang telah

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 serta mempertimbangkan Rencana Strategis

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019. Penyusunan dokumen Renstra Dinas

Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 telah melalui berbagai proses dan tahapan.

Proses yang utama antara lain adalah interaksi dengan para pemangku kepentingan pendidikan

(Stakehoder) di Kabupaten Karimun, partisipasi seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten

Karimun, serta dengan mempertimbangkan seluruh capaian kinerja pembangunan pendidikan

hingga saat ini. Renstra telah mencoba mengakomodasi semua tugas dan fungsi Dinas Pendidikan,

memelihara kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi aspirasi pemangku

kepentingan dan masyarakat, serta mengantisipasi masa depan.

Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 akan digunakan sebagai

pedoman dan arah pembangunan pendidikan yang hendak dicapai pada periode 2016 – 2021.

Renstra merupakan dasar dan acuan bagi Pejabat di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten

Karimun dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pengawas Satuan Pendidikan serta Kepala

Satuan Pendidikan untuk menyusun, (1) Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA); (2) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS); (3) Laporan Tahunan;

dan (4) Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAPKIN) serta Laporan Lainnya yang berkaitan.

Rencana Strategis juga diharapkan bisa dipahami serta dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat,

khusus para pemangku kepentingan. Dengan demikian, banyak pihak dapat terlibat aktif secara

efektif dan konstruktif, termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan publik secara

lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pembangunan pendidikan dan

kebudayaan selama lima tahun mendatang.

Tanjung Balai Karimun, 22 Desember 2017 Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Karimun

BAKRI HASYIM, S.Pd. M.MPub NIP.196011101984101004

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

www.disdik.karimunkab.go.id ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… I

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………... Ii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………………….. iv

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………….. vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………….. 1

1.2. Landasan Hukum ………………………………….…………………………. 3

1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………. 6

1.4. Sistematika Penulisan ………………………………………………………. 7

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN ………………………………………

2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan ……………… 8

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi ……………………………………………........... 8

2.1.2. Struktur Organisasi …………………………………………………............. 9

2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan ......……………………………………..... 11

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan …………………...…...................... 12

2.3.1 Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal (PAUDNI) ............. 13

2.3.2. Pendidikan Dasar .................................................................... ................ 16

2.3.3. Capaian Sasaran Indikator Kinerja 2011-2015 ………………….............. 18

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan … 44

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas

Pendidikan ..................................................................................................

.................................................................................................

45

3.2. Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten Karimun Periode 2016 – 2021 .......................................…

48

3.3. Telahaan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ...…......... 50

3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ……………..…...…... 61

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ……………………………………………….. 64

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

www.disdik.karimunkab.go.id iii

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN …..….......................................................................... 66

BAB BAB

V VI

STRATEGI DAN KEBIJAKAN…………………….................................................

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN ...........................................................

70

76

BAB VII INDIKATOR KINERJA ………………………………....................…………………

109

BAB VIII PENUTUP ………………………………....................………………………………... 114

LAMPIRAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Flowchart Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Daerah 3

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2011

10

Gambar 2.2. Grafik Rekapitulasi Jumlah TK Per Kecamatan 13

Gambar 2.3. Grafik APK/APM SD/MI/Paket A Setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun 16

Gambar 2.4. Grafik APK/APM SMP/MTs/Paket B Setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun 17

Gambar 2.5. Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Dengan Metode

Lama Di Kabupaten Karimun Tahun 2010 – 2014

18

Gambar 2.6. Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Dengan Metode Baru Di

Kabupaten Karimun Tahun 2011 – 2015

19

Gambar 2.7. Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Pada Kabupaten / Kota

Se-Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 – 2013

19

Gambar 2.8. Grafik Perkembangan APK Dan APM SD/MI/Paket A di Kabupaten Karimun

Tahun 2010 – 2015

21

Gambar 2.9. Grafik Perkembangan APK Dan APM SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun

Tahun 2010 – 2015

21

Gambar 2.10. Grafik Perkembangan APK Dan APM SMA/MA/SMK/Paket C Di Kabupaten

Karimun Tahun 2010 – 2015

22

Gambar 2.11. Grafik APK DAN APM SD/MI/Paket A di Kabupaten Karimun Tahun 2015

Berdasarkan Kecamatan

23

Gambar 2.12. Grafik APK dan APM SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun Tahun 2015

Berdasarkan Kecamatan

24

Gambar 2.13. Grafik Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Karimun

Tahun 2013 – 2015

25

Gambar 2.14. Grafik Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Karimun

Tahun 2015

26

Gambar 2.15. Grafik Jumlah Pendidik Berdasarkan Kualifikasi dan Jenjang Pendidikan Di

Kabupaten Karimun Tahun 2015

27

Gambar 2.16. Jumlah Pendidik Berdasarkan Kualifikasi Di Kabupaten Karimun Tahun 2015 28

Gambar 2.17. Grafik Jumlah Pendidik Yang Telah Bersertifikat Pendidik Berdasarkan Jenjang

Di Kabupaten Karimun Sampai Dengan Tahun 2015

29

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

vi

Gambar 2.18. Grafik Jumlah Pendidik Yang Telah Bersertifikat Pendidik Berdasarkan Status

Kepegawaian Di Kabupaten Karimun Sampai Dengan Tahun 2015

29

Gambar 2.19. Grafik Rasio Guru Eksakta Dan Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa Di

Kabupaten Karimun Tahun 2015

31

Gambar 2.20. Grafik Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Karimun Tahun 2010 – 2015 35

Gambar 2.21. Indeks Pembanguan Manusia (IPM) Dengan Metode Baru Kabupaten/Kota Se-

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 - 2014

37

Gambar 2.22. Grafik Angka Melanjutkan SD ke SMP dan SMP ke SM Di Kabupaten Karimun

Tahun 2010 – 2015

38

Gambar 2.23. Grafik Angka Lulusan Jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di

Kabupaten Karimun Tahun 2014 – 2015

40

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jabatan 11

Tabel 2.2 Kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan 11

Tabel 2.3 Jumlah Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan 11

Tabel 2.4 Kondisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin 12

Tabel 2.5 Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Distribusi Pada Sekretariat dan

Bidang

12

Tabel 2.6 Jumlah Guru TK Berdasarkan Status Kepegawaian 14

Tabel 2.7 Rasio Siswa Dan Ruang Kelas Setiap Kecamatan Pada Jenjang SD/MI 32

Tabel 2.8 Rasio Siswa Dan Ruang Kelas Setiap Kecamatan Pada Jenjang SMP/MTs 33

Tabel 2.9 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan 42

Tabel 2.10 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan 43

Tabel 4.1. Target dan Sasaran Jangka Menengah Bidang Pendidikan 67

Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 71

Tabel 6.1. Rumusan Perencanaan Progam Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun

2016-2021

79

Tabel 6.2. Rumusan Perencanaan Kegiatan dan Pendanaan Tahun 2016-2021 83

Tabel 7.1. Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD

110

Tabel 7.2. Rumus Indikator Kinerja Utama (IKU) Pendidikan 111

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk itu setiap warga negara

Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang

dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama dan gender

sebagaimana dicita-citakan oleh para pendiri bangsa dan dirumuskan dalam Pasal 31 ayat (1) UUD

1945 yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak atas pendidikan. Pembangunan

Nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan,

berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga

keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional. Pembangunan harus dimaknai sebagai upaya

sistematis, terencana dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan

masyarakat Indonesia. Upaya meningkatkan kualitas hidup manusia pada hakekatnya merupakan

pembangunan manusia sebagai insan dan sumber daya pembangunan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, disebutkan perencanaan Pembangunan Nasional mencakup

penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang

kehidupan secara terpadu dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Dari perencanaan

pembangunan nasional tersebut menghasilkan : (1) Rencana pembangunan jangka panjang; (2)

Rencana pembangunan jangka menengah; dan (3) Rencana pembangunan tahunan. Sementara

itu dalam PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa Rencana Pembangunan

Daerah disusun dengan tahapan 1) Penyusunan rencana awal, 2) Pelaksanaan musrenbang, 3)

Perumusan rancangan akhir dan 4) Penetapan rencana.

Prioritas pembangunan pendidikan nasional saat ini lebih besar diberikan bagi daerah-daerah yang

belum tuntas dalam pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar sembilan tahun. Selain itu,

kebijakan diarahkan untuk perluasan dan pemerataan pendidikan menengah yang berkualitas,

dalam rangka mempercepat ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) terdidik untuk memenuhi

kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang terutama untuk memanfaatkan bonus demografi dan

menyiapkan perdagangan bebas di ASEAN. Dalam kerangka ini pemerintah Kabupaten Karimun

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

2

melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun memiliki tugas

pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan yang diberikan

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dibidang pendidikan. Oleh karena

itu, pembangunan pendidikan di Kabupaten Karimun harus terprogram dan terencana secara

berkelanjutan serta terintegrasi dengan pembangunan nasional.

Renstra OPD disusun menjawab 3 pertanyaan dasar; (1) Kemana pelayanan OPD akan diarahkan

pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang; (2)

Bagaimana mencapainya dan; (3) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar

tujuan tercapai. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, Renstra OPD disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsisitensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan

pembangunan.

Revisi Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun disusun dengan berpedoman pada Revisi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun karena adanya

perubahan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan dan Pengendalian dan Evaluasi

pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan diganti dengan Permendagri Nomor 86 Tahun

2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata

Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah serta mempertimbangkan Rencana Strategis

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019. Perumusan Indikator Kinerja Dinas

Pendidikan Kabupaten Karimun mengacu pada tujuan dan sasaran pada RPJMD Kabupaten

Karimun dan Indikator Kinerja Pendidikan pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Tahun 2015-2019 serta Standar Pelayanan Minimum (SPM) sebagai acuan dalam

pelaksanaan program pada bidang pendidikan. Program dan Kegiatan dalam Renstra Dinas

Pendidikan selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahunan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

3

Gambar 1.1.

Flowchart Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Daerah

Sumber : RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021

1.2. Landasan Hukum

1. Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang - Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan,

Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun,

Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3902), yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008

tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten

Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4880) ;

3. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286) ;

Diperhatikan Diserasikan Melalui Musrenbang

RKP Prov RPJM

Provinsi RPJM

Nasional

Dijabarkan

RPJM Kabupaten RPJP

Kabupaten RKP Kabupaten

Renstra OPD

Renja OPD

Pedoman Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Diacu Bahan Bahan

Diperhatikan

Diperhatikan RPJP Nasional

Diacu

Pedoman

RPJP Provinsi

Diacu

Diacu

Pedoman

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

4

4. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4301);

5. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421) ;

6. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah

Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

7. Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 157);

8. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5038);

10. Undang - Undang 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5587) sebagaimana telah diubah beberapa kaliterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4496);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

5

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4864);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);

18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah;

19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan

Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah;

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

6

23. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Karimun Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

Karimun Tahun 2005 Nomor 7);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2012 Nomor 7,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Nomor 3);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 (Lembar Daerah

Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 2);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Karimun (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016

Nomor 7);

27. Peraturan Bupati Karimun Nomor 34.b Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) Penanggung Jawab Pada Peraturan Daerah Kabupaten Karimun

Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tahun 2016 – 2021 (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 47);

28. Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Uraian

Tugas Dinas Daerah (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 38);

29. Keputusan Bupati Karimun Nomor 123_B.b Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis Satuan

Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 –

2021;

1.3. Maksud Dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dimaksudkan untuk memberi arah dan

pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan dibidang pendidikan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Karimun

Sedangkan tujuan penyusunan renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun adalah untuk

menyediakan pedoman pelaksanaan bagi seluruh jajaran Dinas Pendidikan dalam menentukan arah

kebijakan, menyusun dan melaksanakan prioritas program dan kegiatan tahunan bidang pendidikan

yang dibiayai dari APBD Kabupaten Karimun maupun pembiayaan dari APBD Provinsi Kepulauan

Riau dan APBN serta menyediakan tolok ukur dalam melakukan evaluasi kinerja tahunan Dinas

Pendidikan Kabupaten Karimun.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

7

1.4. Sistematika Penulisan

Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun disusun dengan sistematika penulisan sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, maksud dan tujuan

serta sistematika penulisan.

Bab II Gambaran Umum Dinas Pendidikan

Bab ini memaparkan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan

Kabupaten Karimun dengan kondisi Sumber Daya Dinas Pendidikan yang dimiliki dan

Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan yang telah dicapai serta tantangan dan peluang

pengembangan pelayanan Dinas Pendidikan.

Bab III Isu - Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Bab ini terdiri dari Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dinas Pendidikan, Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah terpilih, Telaah

Renstra kementrian pendidikan dan kebudayaan dari bidang Pendidikan Provinsi

KEPRI, Telaah RTRW, serta Penentuan Isu-isu Strategis yang menjadi permasalahan

pembangunan pendidikan di Kabupaten Karimun.

Bab IV Tujuan dan Sasaran

Bab ini menjabarkan tujuan dan sasaran jangka menengah yang dipilih dalam mencapai

tujuan dan sasaran.

Bab V Strategi dan Kebijakan

, Bab ini memaparkan strategi dan kebijakan

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan

Bab ini menjelaskan menjelaskan tentang program dan kegiatan.

Bab VII Indikator Kinerja

Bab ini menjelaskan dengan singkat Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang mengacu

pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Karimun.

Bab VIII Penutup

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

8

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN

2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun 2016 Tanggal 18 November 2016 Tentang

Susunan Organisasi dan Uraian Tugas Dinas Daerah, Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok

membantu Bupati Karimun dalam melaksanakan Kewenangan Pemerintah Daerah di bidang

Pendidikan. Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun adalah membantu Bupati Karimun dalam

melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan, dengan uraian tugas sebagai

berikut:

a) Merumuskan perencanaan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi, pengendalian

dibidang Pendidikan;

b) Melaksanakan teknis operasional di bidang Pendidikan;

c) Melaksanakan Pelayanan teknis administrasi ketatausahaan;

d) Melaksanakan pengelolaan UPTD;

e) Melaksanakan kegiatan lain dibidang Pendidikan yang ditugaskan oleh Bupati.

Sedangkan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun adalah sebagai berikut:

a) Perumusan Kebijakan teknis sesuai dengan lingkup bidang tugasnya;

b) Pengawasan secara teknis pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dalam lingkup tugasnya.

Untuk dapat menjalankan tugas yang telah diamanatkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

dipimpin oleh Kepala Dinas dan dibantu oleh Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Subbagian

dan Kepala seksi serta kepala UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional. Kepala Dinas memimpin,

mengawasi, mengendalikan, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Dinas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Secara rinci, uraian tugas pokok

dan fungsi masing - masing, sebagaimana diuraikan dan dijelaskan pada Rencana Strategis ini.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

9

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,

berada dan bertanggung jawab kepada Bupati Karimun melalui Sekretaris Daerah. Dinas

Pendidikan Kabupaten Karimun dipimpin oleh 1 (satu) orang Kepala Dinas. Kepala Dinas

Pendidikan ini selanjutnya dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris, 4 (empat) orang Kepala Bidang,

3 (tiga) orang Kepala Subbagian, 12 (dua belas) orang Kepala Seksi, 5 (lima) orang Kepala Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan yang berada di Kecamatan serta Kelompok Jabatan

Fungsional. Adapun susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Kepala Dinas, membawahi :

a) Sekretariat;

b) Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;

c) Bidang Pembinaan Sekolah Dasar;

d) Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;

e) Bidang Pembinaan Ketenagaan;

f) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); dan

g) Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Sekretaris, membawahi :

a) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;

b) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c) Subbagian Keuangan dan BMD;

3. Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal, membawahi:

a) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian;

b) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

c) Kepala Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

4. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, membawahi:

a) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian;

b) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

c) Kepala Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

10

5. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, membawahi:

a) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian;

b) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

c) Kepala Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

6. Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, membawahi:

a) Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Nonformal;

b) Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar;

c) Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan :

a) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Karimun;

b) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Meral;

c) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Kundur;

d) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan kecamatan Kundur Utara;

e) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Moro.

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan adalah sebagaimana Gambar 2.1. dibawah ini :

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

SEKSI

KURIKULUM DAN

PENILAIAN

SEKSI

KELEMBAGAAN DAN

SARANA PRASARANA

SEKSI

PESERTA DIDIK DAN

KARAKTER

BIDANG

PEMBINAAN

SEKOLAH DASAR

BIDANG PEMBINAAN

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN

DAN EVALUASI

SUB BAGIAN

UMUM DAN

SUB BAGIAN

KEUANGAN

DAN BMD

BIDANG

PEMBINAAN SEKOLAH

MENENGAH PERTAMA

SEKSI

KURIKULUM DAN

PENILAIAN

SEKSI

KURIKULUM DAN

PENILAIAN

SEKSI

GTK PAUD DAN

PENDIDIKAN

NONFORMAL

SEKSI

KELEMBAGAAN DAN

SARANA PRASARANA

SEKSI

KELEMBAGAAN DAN

SARANA PRASARANA SEKSI

GTK SEKOLAH DASAR

SEKSI

PESERTA DIDIK DAN

PEMBANGUNAN

KARAKTER

SEKSI

PESERTA DIDIK DAN

PEMBANGUNAN

KARAKTER

SEKSI

GTK SEKOLAH

MENENGAH PERTAMA

SATUAN PENDIDIKAN UPT

BIDANG

PEMBINAAN PAUD DAN

PENDIDIKAN NONFORMAL

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

11

2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan

Sumber daya manusia merupakan aspek dinamis yang berpengaruh dalam rangka optimalisasi

tugas pokok dan fungsi. Potensi sumber daya manusia yang ada pada Dinas Pendidikan saat ini

dapat dilihat pada Tabel 2.1., Tabel 2.2., Tabel 2.3., Tabel 2.4., dan Tabel 2.5. dibawah ini :

Tabel 2.1.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jabatan No Jabatan/Eselon Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Eselon 2 1 0 1

2. Eselon 3 3 2 5

3. Eselon 4 11 4 15

4. Pelaksana 21 16 37

Jumlah 36 22 58

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Tabel 2.2.

Kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan

No Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Lulusan SD 1 0 1

2. Lulusan SLTP 1 0 1

3. Lulusan SLTA 12 9 21

4. Lulusan D2 1 0 1

5. Lulusan D3 1 3 4

6. Lulusan S1 8 9 17

7. Lulusan S2 10 2 12

8. Lulusan S3 1 0 1

Jumlah 35 23 58

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Tabel 2.3.

Jumlah Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan

No Pendidikan Laki-laki Perempuan jumlah

1. S2 0 1 1

2. S1 10 5 15

3. D3 0 4 4

4. D1 0 0 0

5. SLTA 16 9 25

6. SLTP 1 0 1

7. SD 0 0 0

Jumlah 27 19 46

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

12

Tabel 2.4

Kondisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

No Usia (tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah

1. 20-25 5 3 8

2. 26-30 9 9 18

3. 31-35 17 16 33

4. 36-40 14 6 20

5. 41-45 6 6 12

6. 46-50 6 2 8

7. 51-55 4 0 4

Jumlah 61 42 103

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Tabel 2.5.

Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Distribusi Pada Sekretariat dan Bidang

No Bidang Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Sekretariat 29 16 45

2. Bidang PAUD dan PNF 6 6 12

3. Bidang PEMBINAAN SD 10 6 16

4. Bidang PEMBINAAN SMP 8 5 13

5. Bidang PEMBINAAN KETENAGAAN 10 7 17

Jumlah 63 40 103

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan

Wilayah Kabupaten Karimun berada di antara Negara Singapura dan Malaysia, Kota Batam dan

Provinsi Riau. Hal ini menjadikan Karimun sebagai tempat yang sangat strategis terutama untuk

kegiatan perekonomian. Berdasarkan aspek geostrategisnya, maka Kabupaten Karimun menjadi

salah satu dari empat kabupaten yang sebagian wilayahnya ditetapkan sebagai Kawasan

Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (tiga lainnya adalah Sabang, Bintan, dan Batam).

Dikarenakan Kabupaten Karimun letaknya yang strategis, maka dalam bidang pendidikan sering

mendapat kunjungan dari negara-negara tetangga khususnya dari Negara Malaysia. Kunjungan

tersebut dikhususkan dalam rangka kunjungan antar pelajar, kesenian dan kebudayaan. Dengan

keadaan demikian Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

telah melaksanakan upaya-upaya pembangunan pendidikan baik itu dalam peningkatan kualitas

maupun kuantitas yang berkenaan dengan siswa, guru serta perlengkapan sarana dan prasaran

pendidikan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

13

2.3.1. Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal (PAUDNI)

2.3.1.1. Taman Kanak – Kanak (TK)

Jumlah Taman Kanak-kanak di Kabupaten Karimun 64 TK yang tersebar di kota–kota kecamatan

yaitu, Kecamatan Karimun 14, Kecamatan Buru 1, Kecamatan Meral 8, Kecamatan Tebing 7,

Kecamatan Moro 2, Kecamatan Kundur 9, Kecamatan Kundur Utara 7, Kecamatan Kundur Barat

6, Kecamatan Moro 2, Kecamatan Durai 1. Disamping itu Kabupaten Karimun memiliki 13 TK

Negeri yag berada di Kecamatan Karimun, Tebing, Meral Barat, Kundur, Kundur Utara, Moro dan

Durai. Berikut grafik TK di setiap Kecamatan.

Gambar 2.2.

Grafik Rekapitulasi Jumlah TK per Kecamatan

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Apabila dilihat dari status kepegawaian, guru TK ada yang PNS dan ada Non PNS sebagaimana

terdapat pada Tabel 2.6.

14

12

10

TK Negeri

1 1 1

TK Swasta

Jum

lah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

14

Tabel 2.6.

Jumlah Guru TK Berdasarkan Status Kepegawaian

No

Kecamatan

PNS

Bukan PNS

(H.Kontrak/ Insentif)

Yayasan

Guru

Bantu

Jumlah

1 Kec. Karimun 5 5 63 - 88

2 Kec. Buru - - 4 - 6

3 Kec. Meral 3 8 40 - 55

4 Kec. Meral Barat 2 15

5 Kec. Tebing 3 2 31 - 30

6 Kec. Kundur Utara 5 15 18 - 34

7 Kec. Kundur Barat 1 - 29 - 25

8 Kec. Belat - 3

9 Kec. Kundur 9 9 28 - 47

10 Kec. Ungar 2 3

11 Kec. Moro 2 2 5 - 16

12 Kec. Durai 1 4 - - 4

Jumlah Keseluruhan 33 45 239 - 317

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Dari Tabel 2.6. ditas menunjukkan bahwa status guru TK yang terbanyak adalah Pegawai Yayasan

239 orang atau 75,39%, 33 orang berstatus PNS atau 10,41% dan 45 orang berstatus bukan PNS

( Honor Insentif/Kontrak ) atau 14,19%. Masa kerja Guru TK di Kabupaten Karimun antara 5 – 24

tahun. Tabel 2.9. menunjukkan masa kerja yang tertinggi adalah 5 - 9 tahun berjumlah 251 orang

guru, 10 – 24 tahun sebanyak 55 orang dan diatas 24 tahun sebanyak 11 orang guru.

2.3.1.2. Kelompok Bermain (KB), Satuan PAUD Sejenis (Pos PAUD) dan Taman Penitipan

Anak (TPA)

Jumlah Kelompok Bermain (KB) di Kabupaten Karimun sebanyak 71 KB yang tersebar di wilayah

kecamatan yaitu: Kecamatan Karimun 14 KB, Kecamatan Buru 4 KB, Kecamatan Meral 12 KB,

Kecamatan Tebing 9 KB, Kecamatan Meral Barat 7 KB, Kecamatan Kundur 8 KB, Kecamatan Ungar

3 KB, Kecamatan Kundur Barat 7 KB, Kecamatan Belat 2 KB, Kecamatan Moro 3 KB dan

Kecamatan Durai 2 KB.

Sedangkan jumlah Pos PAUD/SPS di Kabupaten Karimun sebanyak 17 Pos PAUD/SPS, yang

tersebar di wilayah-wilayah kecamatan yaitu: SPS di Kecamatan Meral 1 SPS, terdiri dari 33 orang

peserta didik, sedangkan Kecamatan Meral Barat terdapat 3 SPS dengan jumlah peserta didik

sebanyak 73 orang. Kecamatan Karimun terdapat 1 SPS dengan jumlah peserta didik sebanyak 38

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

15

orang. Kecamatan Buru terdapat 2 SPS dengan 76 orang peserta didik, Kecamatan Kundur Barat

memiliki 2 SPS dengan jumlah peserta didik sebanyak 62 orang. Kecamatan Belat memiliki 1 SPS

dengan jumlah peserta didik sebanyak 22 orang. Pada Kecamatan Moro 5 SPS dengan peserta

didik berjumlah 120 orang. Dan pada Kecamatan Durai terdiri dari 2 SPS dengan jumlah peserta

Didik sebanyak 34 orang. Sedangkan jumlah Taman Penitipan Anank (TPA) baru 1 yang berada di

wilayah Kecamatan Karimun.

2.3.1.3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

Pada Tahun 2016, Masyarakat di Kabupaten Karimun yang belajar pada PKBM berjumlah 555 0rang

yang terdiri dari Paket A, B dan C. Di Kecamatan Karimun terdapat 2 Lembaga yang

menyelenggarakan Paket A, Paket B dan Paket C. Adapun peserta Paket A sebanyak 22 orang,

Paket B berjumlah 88 orang dan Paket C dengan jumlah peserta 143 orang. Sedangkan di

Kecamatan Tebing terdapat 2 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A, Paket B dan Paket C.

adapun jumlah peserta Paket A sebanyak 64 orang, Paket B sebanyak 69 orang dan Paket C

sebanyak 73 orang. Di Kecamatan Meral terdapat 2 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A,

Paket B dan Paket C. Peserta Paket B sebanyak 88 orang dan Paket C sebanyak 49 orang.

Sedangkan di Kecamatan Buru terdapat 1 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A, Paket B dan

Paket C, dengan rincian 32 orang yang belajar di Paket B dan 41 orang di Paket C. Kecamatan

Kundur terdapat 1 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A, Paket B dan Paket C, dengan rincian

peserta Paket A berjumlah 9 orang, Paket B berjumlah 58 orang sedangkan Paket C berjumlah 53

orang. Sedangkan Kecamatan Kundur Barat terdapat 2 Lembaga yang menyelenggarakan Paket A,

Paket B dan Paket C. Pada Paket A terdapat 78 orang, Paket B terdapat 145 orang sedangkan

Paket C terdapat 178 orang. Sedangkan di Kecamatan Moro terdapat terdapat 1 Lembaga yang

menyelenggarakan Paket A, Paket B dan Paket C, dengan peserta pada Paket B sebanyak 33 orang

dan Paket C sebanyak 18 orang.

2.3.1.4. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)

Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Karimun sebanyak 33 Lembaga, yang

tersebar di wilayah-wilayah kecamatan yaitu: Kecamatan Karimun memiliki 21 LKP dengan jumlah

siswa sebanyak 1.802 orang dan jumlah instruktur 78 orang. Kecamatan Meral memiliki 5 LKP

dengan jumlah siswa 1.064 orang dan jumlah instruktur 27 orang. Kecamatan Tebing memiliki 3 LKP

dengan jumlah siswa sebanyak 1.066 dan jumlah instruktur 27 orang. Kecamatan Kundur memiliki

1 LKP, dengan jumlah siswa sebanyak 35, dan jumlah instruktur 2 orang. Kecamatan Kundur Barat

memiliki 2 LKP, dengan jumlah siswa sebanyak 21, dan jumlah instruktur 3 orang.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

16

2.3.2. Pendidikan Dasar

2.3.2.1. Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah

Jumlah SD/MI di Kabupaten Karimun sebanyak 134 Sekolah Dasar (SD) dan 12 Madrasah

Ibtidaiyah (MI) dengan rincian 121 Sekolah Dasar Negeri, 13 Sekolah Dasar swasta, 2 Madrasah

Ibtidaiyah Negeri dan 10 Madrasah Ibtidaiyah Swasta yang tersebar di 12 kecamatan. Kecamatan

Karimun terdapat 20 SD dan MI, Kecamatan Buru memiliki 9 SD, Kecamatan Meral memiliki 13 SD

dan MI, Kecamatan Tebing memiliki 12 SD dan MI, Kecamatan Meral Barat memiliki 5 SD,

Kecamatan Kundur memiliki 22 SD dan MI, Kecamatan Ungar memiliki 7 SD dan MI, Kecamatan

Kundur Utara memiliki 9 SD dan MI, KecamatanKundur Barat memiliki 13 SD, Kecamatan Belat

memiliki 7 SD, Kecamatan Moro memiliki 22 SD dan MI, serta Kecamatan Durai memiliki 7 SD.

Pada Tahun 2016, Jumlah siswa SD/MI sebanyak 29.607 orang, yang terdiri dari 15.270 siswa laki-

laki dan 14.337 siswa perempuan. Adapun Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A di

Kabupaten Karimun Tahun 2015 adalah 106,31% dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket

A di Kabupaten Karimun Tahun 2015 adalah 97,25%. Secara keseluruhan Angka Partisipasi Kasar

(APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun

Tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3.

Grafik APK/APM SD/MI/Paket A Setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Daerah Kabupaten Karimun tersebar dari pulau-pulau kecil dan besar, penyebaran pulau-pulau

tersebut seiring dengan letak sekolah yang kadang sangat sulit di jangkau terutama sekolah–

9 8,84

97, 95

95,70

95,87

95,89

97,

95,82

97, 93

9 8,82

95,87

Durai

Moro

Kundur Barat

Belat

Kundur Utara

Ungar

Kundur

Meral Barat

Tebing

Meral

Buru

Karimun

96,77

98

104,56

106,91

106,58

102,80

105,79

103,31

108,13

105,20

107,92

108,84

103,94

111,76

APM SD/MI

APK SD/MI

99,51

85,00 90,00 95,00 100,00 105,00 110,00 115,00

Persentase (%)

Kec

am

atan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

17

sekolah yang terletak di Kecamatan Moro dan Kecamatan Durai. Dengan kondisi seperti itu maka

pemerintah daerah melalui dinas pendidikan kabupaten karimun membuat berbagai kebijakan yang

pada intinya bertujuan agar anak-anak yang berada di daerah tersebut dapat bersekolah. Salah satu

kebijakan untuk menyediakan akses pendidikan guna melanjutkan pendidikan lebih lanjut setelah

Sekolah Dasar, Pemerintah telah menyediakan SD-SMP Satu Atap (SATAP). Di daerah kabupaten

karimun terdapat 14 SD-SMP Satu Atap, yang tersebar di kantong-kantong yang dianggap rawan

akan anak putus sekolah untuk melanjutkan dijenjang SMP.

2.3.2.2 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah

Jumlah Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) di Kabupaten Karimun

sebanyak 60 sekolah yaitu : (1) SMP Negeri sebanyak 36 sekolah, (2) SMP Swasta sebanyak 13

sekolah, MTs Negeri sebanyak 1 sekolah, MTs Swasta sebanyak 9 sekolah, SD-SMP Satu Atap

sebanyak 14 sekolah, dan SLB sebanyak 3 sekolah yang tersebar di 12 Kecamatan.

Sedangkan secara keseluruhan jumlah siswa di jenjang pendidikan menengah pertama adalah

12.691 orang siswa yang terdiri dari 6.414 siswa laki-laki dan 6.277 siswa perempuan. Angka

Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun sebesar 99,29% dan Angka

Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun sebesar 71,28%.

Gambar 2.4.

Grafik APK/APM SMP/MTs/Paket B Setiap Kecamatan di Kabupaten Karimun

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

93,39 66,64

67,49 102,91

77,54 99,83

9,97 71,69

77,04

76,07 103,80

73,76 103,95

1,95 72,81

Durai

Moro

Kundur Barat

Belat

Kundur Utara

Ungar

Kundur

Meral Barat

Tebing

Meral

Buru

Karimun

68,53

103,67

71,64 90,49

65,92 8

104,57

94,84

66,24 9

112,07

0,00 50,00 100,00 150,00

APM SMP/MTs

APK SMP/MTs

Persentase (%)

Kec

am

atan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

18

2.3.3. Capaian Sasaran Indikator Kinerja 2011-2015

2.3.3.1. Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)

Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) atau Rata-Rata Lama Belajar (RLB) mengandung definisi Rata-

Rata Lama Sekolah / Belajar yang diperlukan siswa sampai lulus sekolah pada suatu jenjang

pendidikan. Indikator ini merupakan salah satu dari Indikator Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas

dan Pencitraan Publik, dan sangat terkait dengan Manajemen Pendidikan. Manajemen Pendidikan

yang dimaksud adalah untuk mengelola pendidikan persekolahan sehingga dapat meningkatkan

kinerja tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Sedangkan Tata Kelola, akuntabilitas dan

pencitraan publik yang dimaksud adalah untuk mengatur pendidikan agar menjadi semakin baik.

Tahun 2015 terjadi perubahan perhitungan, yaitu dimana perhitungan Rata-rata Lama Sekolah

dengan Metode Lama menggunakan metode rata-rata hitung yang dihitung mulai dari penduduk

usia 15 tahun keatas. Sedangkan pada perhitungan Rata-rata Lama Sekolah dengan metode baru

menggunakan metode rata-rata Ukur / Geometrik, dimana Rata-rata Lama Sekolah dihitung mulai

penduduk usia 25 tahun ke atas. Berdasarkan data yang dimiliki, Rata-rata Lama Sekolah di

Kabupaten Karimun terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini bermakna bahwa masyarakat

Kabupaten Karimun dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam mendapatkan pendidikan

formal di sekolah. Peningkatan ini dapat digambarkan sebagaimana Gambar 2.5. dan Gambar 2.6.

berikut ini:

Gambar 2.5.

Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Dengan Metode Lama

Di Kabupaten Karimun Tahun 2010 – 2014

Sumber : BPS Kabupaten Karimun

8, 24

8, 19

16

8, 14

8, 09

8,26

8,24

8,22

8,20

8,18

8,16

8,14

8,12

8,10

8,08

8,06

2009

8,

2010 2011 2012

2013 2014 2015

Jum

lah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

19

Gambar 2.6.

Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Dengan Metode Baru

Di Kabupaten Karimun Tahun 2011 – 2015

Sumber : BPS Kabupaten Karimun

Apabila dibandingkan dengan Kabupaten / Kota lain di Provinsi Kepulauan Riau, pencapaian Angka

Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Karimun masih dibawah Kota Batam, Kota Tanjung Pinang

dan Kabupaten Bintan, namun masih diatas Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga dan Kabupaten

Kepulauan Anambas. Dari data yang dapat diakses dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan

Riau, angka Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten / Kota se-Provinsi Kepulauan Riau saat ini hanya

tersedia sampai dengan tahun 2013. Gambaran pencapaian angka Rata-Rata Lama Sekolah tiap

Kabupaten / Kota se-Provinsi Kepulauan Riau dapat terlihat pada Gambar 2.7. berikut ini.

Gambar 2.7.

Grafik Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Pada Kabupaten / Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 – 2013

Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau

7, 94

7, 67 7, 73

7,

25

6, 89

8,20

8,00

7,80

7,60

7,40

7,20

7,00

6,80

6,60

2010 2011 2012 2013

2014 2015 2016

Jum

lah

10,77 10,9

10,18

9,42 9,16

8,63 8,09

9,01

8,22

7,23 7,94 7,31

7,17 6,68

5,98

12 11 10

9,91

Kepulauan Riau

Karimun

9 Bintan

8

Natuna

7

Lingga

6 Kepulauan Anambas

5 2010 2011 2012 2013 2014

Tahun

Jum

lah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

20

Dengan kondisi seperti ini, maka perlu dilakukan upaya yang konsisten dan terus menerus agar

angka Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Karimun dapat naik secara signifikan. Upaya yang

terus dilakukan adalah dengan terus menekan angka mengulang dan Angka Putus Sekolah. Pada

tahun 2015, tercatat di Kabupaten Karimun Angka Putus Sekolah pada jenjang SD/MI sebesar

0,29%, pada jenjang SMP/MTs sebesar 0,21% dan pada jenjang SMA/MA/SMK sebesar 0,19%.

Walaupun relatif kecil dan masih dibawah angka 1% Pemerintah Kabupaten Karimun harus terus

mendorong anak-anak usia sekolah untuk terus berada dan belajar pada lembaga / satuan

pendidikan formal. Untuk itu, pemerintah akan terus melaksanakan Program Pendidikan Anak Usia

Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Program Pendidikan Menengah agar

anak-anak bangsa yang berusia sekolah dan berada di Kabupaten Karimun terjamin untuk

mendapatkan pendidikan pada lembaga / satuan pendidikan formal.

2.3.3.2. Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka Partisipasi Murni (APM) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah penduduk usia

sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan

dinyatakan dalam persentase. APM digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah

yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan yang sesuai. Sedangkan Angka Partisipasi Kasar

(APK) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu

dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. APK

digunakan untuk mengetahui banyaknya anak yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan dan

daerah.

APM dan APK merupakan jenis Indikator Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan.

Pemerataan dan perluasan akses pendidikan atau biasa disebut perluasan kesempatan belajar

merupakan salah satu strategi dalam pembangunan pendidikan. Pemerataan dan perluasan akses

pendidikan dimaksudkan agar setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh

pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan itu tidak dibedakan menurut jenis kelamin, status

sosial ekonomi, agama dan lokasi geografis.

Pada jenjang SD/MI/Paket A, APK terus mengalami perubahan / fluktuasi yaitu 106,58% pada tahun

2010 dan 106,31% pada Tahun 2015. Pada periode yang sama, APM SD/MI/Paket A juga

mengalami fluktuasi dari 85,65% menjadi 97,25%. Perkembangan APK dan APM jenjang

SD/MI/Paket A di Kabupaten Karimun, terlihat seperti pada Gambar 2.8. berikut ini:

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

21

Gambar 2.8.

Grafik Perkembangan APK Dan APM SD/MI/Paket A Tahun 2010 – 2015

Sumber : BPS Kabupaten Karimun dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, sudah diolah

Pencapaian APK SD/MI/Paket A di Tahun 2015 telah memenuhi atau mencapai target yang telah

ditetapkan, yakni 106,31% dari target sebesar 105,00%. Sedangkan pencapaian APM SD/MI/Paket

A Tahun 2015 telah melebihi target, yaitu 97,25% dari target 89,00%. Selanjutnya, pada jenjang

SMP/MTs/Paket B, APK jenjang ini juga mengalami perubahan / fluktuasi, yaitu 95,60% pada tahun

2010 dan 99,29% pada Tahun 2015. Pada periode yang sama, APM SMP/MTs/Paket B juga

mengalami fluktuasi dari 60,00% menjadi 71,28%. Terkait dengan pencapaian realisasi di Tahun

2015, pada jenjang SMP/MTs/Paket B telah memenuhi target yang telah ditentukan, yakni 92,50%

untuk APK dan 60,00% untuk APM. Perkembangan APK dan APM pada jenjang SMP/MTs/Paket

B, dapat digambarkan sebagaimana Gambar 2.9. berikut ini :

Gambar 2.9.

Grafik Perkembangan APK Dan APM SMP/MTs/PAKET B Tahun 2010 – 2015

120,00% 106,58% 107,57% 104,80% 106,17% 106,10% 106,31%

100,00%

85,65% 89,44%

83,39% 89,14% 88,05% 97,25%

80,00%

60,00% APK

APM 40,00%

20,00%

0,00% 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pe

rse

nta

se

120,00%

95,60% 96,52% 99,29% 100,00% 91,10% 92,23% 96,29%

80,00% 67,94% 62,45% 66,12%

71,28%

58,91% 60,71% APK 60,00%

APM

40,00% 20,00%

0,00%

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pers

enta

se

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

22

Perubahan / fluktuasi juga terjadi pada pencapaian APK jenjang SMA/MA/SMK/Paket C. Pada

Tahun 2010, APK SMA/MA/SMK/Paket C sebesar 65,49% dan pada Tahun 2015 APK

SMA/MA/SMK/Paket C mencapai 89,79%. Pada periode yang sama, APM SMA/MA/SMK/Paket C

mencapai 47,47% pada tahun 2010 menjadi 56,31% pada tahun 2015. Pencapaian APK dan APM

pada jenjang SMA/MA/SMK/Paket C pada Tahun 2015 telah memenuhi target yang ditetapkan,

untuk APK sebesar 85,00% dengan pencapaian sebesar 105,64%. Begitu juga halnya dengan APM

SMA/MA/SMK/Paket C, juga telah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 55,00%

dengan pencapaian 102,39%. Perkembangan APK dan APM pada jenjang SMA/MA/SMK/Paket C,

dapat digambarkan sebagaimana Gambar 2.10. berikut ini :

Gambar 2.10.

Grafik Perkembangan APK Dan APM SMA/MA/SMK/PAKET C Tahun 2010 – 2015

Sumber : BPS Kabupaten Karimun dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, sudah diolah

Pencapaian APK dan APM baik pada jenjang SD/MI/Paket A, jenjang SMP/MTs/Paket B maupun

pada jenjang SMA/MA/SMK/Paket C di Kabupaten Karimun Tahun 2015 telah memenuhi target

yang telah ditetapkan. Trend positif ini tentunya harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Makin

tinggi APK berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan di

daerah, atau makin banyak anak usia di luar kelompok usia sekolah tertentu bersekolah di tingkat

pendidikan tertentu. Pada jenjang SD/MI/Paket A, APK lebih besar dari 100%, hal ini dikarenakan

terdapat siswa yang berusia di luar usia resmi sekolah atau siswa bersekolah di luar domisili tempat

tinggalnya.

Begitu juga halnya dengan APM. Makin tinggi APM berarti makin banyak anak usia sekolah yang

bersekolah di suatu daerah dan di tingkat pendidikan tertentu. Idealnya, APM mencapai nilai

maksimal yaitu 100%. Bila lebih besar dari 100%, hal ini dikarenakan adanya siswa usia sekolah

dari luar daerah bersekolah di daerah tertentu atau diperbolehkannya mengulang di setiap tingkat,

100,00%

90,00%

80,00%

70,00%

60,00%

50,00%

40,00%

30,00%

20,00%

10,00%

0,00%

89,79% 83,75% 83,06%

65,49%

76,43%

63,31%

75,28%

55,68% 56,31%

47,47% 50,50% 49,73% APK

APM

2010 2011 2012

Tahun

2013 2014 2015

Per

sen

tase

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

23

daerah kota atau daerah perbatasan. Pencapaian APM di Kabupaten Karimun tidak mungkin

melebihi angka 100%, hal ini mengingat tidak mungkin ada anak usia sekolah yang bertempat

tinggal dan menetap di luar Kabupaten Karimun tetapi bersekolah di Kabupaten Karimun. Namun,

APM dapat mencapai angka melebihi 100% apabila APM Kabupaten Karimun dilihat per

Kecamatan.

Sebagaimana tergambar pada Gambar 2.11., tampak bahwa APK SD/MI/Paket A di Kecamatan

Buru, Kecamatan Ungar, Kecamatan Belat dan Kecamatan Durai masih dibawah APK SD/MI/Paket

A Kabupaten Karimun, dengan Kecamatan Belat yang terendah sedangkan Kecamatan Karimun

yang tertinggi. Sedangkan APM SD/MI/Paket A di Kecamatan Buru, Kecamatan Meral Barat,

Kecamatan Ungar, Kecamatan Kundur Utara, Kecamatan Belat dan Kecamatan Durai masih berada

di bawah APM SD/MI/Paket A Kabupaten Karimun yaitu 97,25%, dengan Kecamatan Belat yang

terendah dan Kecamatan Karimun yang tertinggi.

Gambar 2.11.

Grafik APK DAN APM SD/MI/Paket A di Kabupaten Karimun Tahun 2015

Sumber : BPS Kabupaten Karimun dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, sudah diolah

Pada jenjang SMP/MTs/Paket B, APK Kecamatan Karimun, Kecamatan Meral, Kecamatan Tebing

dan Kecamatan Kundur, Kecamatan Kundur Utara, Kecamatan Kundur Barat dan Kecamatan Moro

lebih tinggi dibandingkan dengan APK SMP/MTs/Paket B Kabupaten Karimun sebesar 99,29%.

APK Kecamatan Karimun merupakan yang tertinggi di Kabupaten Karimun. Sedangkan APK

terendah berada pada Kecamatan Ungar. APM SMP/MTs/Paket B Kabupaten Karimun Tahun 2015

sebesar 71,28%. Dengan APM tertinggi di Kecamatan Kundur Utara yaitu 77,54%, sedangkan APM

yang terendah berada pada Kecamatan Ungar yaitu 65,92%. Hal ini dapat dilihat pada Gambar

2.12.. berikut ini :

9 8,84

97, 95

95,70

95,87

95,89

97,

95,82

97, 93

9 8,82

95,87

Durai

Moro

Kundur Barat

Belat

Kundur Utara

Ungar

Kundur

Meral Barat

Tebing

Meral

Buru

Karimun

96,77

98

104,56

106,91

106,58

102,80

105,79

103,31

108,13

105,20

107,92

108,84

103,94

APM SD/MI

APK SD/MI

99,51

85,00 90,00

111,76

95,00 100,00 105,00 110,00 115,00

Persentase (%)

Kec

am

atan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

24

Gambar 2.12.

Grafik APK dan APM SMP/MTs/Paket B di Kabupaten Karimun Tahun 2015

Sumber : BPS Kabupaten Karimun dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, sudah diolah

Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Karimun agar terjadi pemerataan dan

perluasan akses pendidikan adalah dengan menjangkau yang tidak terjangkau. Selain menyediakan

lembaga / satuan pendidikan formal yang lebih dekat dengan pemukiman penduduk yang

permanen, Pemerintah Kabupaten Karimun juga membangun dan menyediakan infrastruktur yang

dapat digunakan oleh penduduk usia sekolah untuk menjangkau sekolah terdekat. Pembangunan

infrastruktur yang dilakukan, antara lain dengan membangun jalan, dermaga dan penyediaan

infrastruktur lain yang memudahkan penduduk usia sekolah melakukan mobilisasi.

Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Program

Pendidikan Menengah terus dilakukan. Selain menyediakan infrastruktur pendidikan, Pemerintah

Kabupaten Karimun juga gencar menjaring penduduk yang selama ini belum terjangkau dengan

pendidikan. Terutama bagi sebagian masyarakat yang memiliki komunitas tersendiri dan belum

bisa secara utuh bergabung dan berbaur dengan masyarakat umum, yaitu komunitas berasal dari

suku laut. Selain itu, Pemerintah terus melaksanakan Pembangunan Sarana dan Prasarana

Pendidikan di Kabupaten Karimun melalui anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten

Karimun, APBD Provinsi Kepulauan Riau dan APBN.

93,39

66,64

103,67 67,49

102,91

0,49

77,54 99,83

9,97 71,69

76,07

103,80 73,76

103,95

1,95 72,81

Durai 68,53

Moro

Kundur Barat

Belat 71,64 9

Kundur Utara

Ungar 65,92 8

Kundur

Meral Barat

Tebing

104,57 77,04

94,84

Meral

Buru 66,24 9

Karimun 112,07

0,00 50,00 100,00 150,00

APM SMP/MTs

APK SMP/MTs

Persentase (%)

Kec

am

atan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

25

2.3.3.3. Angka Pendidikan yang Ditamatkan

Angka Pendidikan yang Ditamatkan atau Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan tertentu

dengan jumlah penduduk seluruhnya di suatu daerah dan dinyatakan dalam persentase. Makin

tinggi nilai tingkat pendidikan penduduk yang berpendidikan sarjana ke atas berarti makin baik mutu

penduduk di suatu daerah. Kegunaan dari indicator ini adalah untuk mengetahui banyaknya

penduduk yang tidk pernah / belum sekolah, tidak/belum tamat SD dan tamat SD, tamat SMP, tamat

SMA dan tamat Diploma/Sarjana.

Indikator Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan merupakan jenis indikator non

pendidikan, yang diperoleh dari data di luar pendidikan namun secara langsung dapat

mempengaruhi kinerja pembangunan pendidikan. Oleh karena itu, data nonpendidikan tidak dapat

dipisahkan dari data pendidikan yang ada melainkan sebagai pelengkap atau penunjang data

pendidikan yang ada.

Dilihat dari Gambar 2.13., terjadi penurunan persentase penduduk yang tidak tamat SD, dan terjadi

peningkatan persentase penduduk yang tamat SD Sederajat, tamat SMP Sederajat, tamat SMA

Sederajat dan tamat Akademi/Universitas. Kondisi ini menggambarkan semakin baiknya mutu

penduduk di Kabupaten Karimun. Hal ini juga dilihat dari meningkatnya persentase jumlah penduduk

yang menamatkan pendidikannya pada jenjang Akademi atau Universitas. Apabila persentase

penduduk ini dikonversi ke dalam jumlah orang, terlihat bahwa pencapaian target pada indicator ini

telah tercapai. Besarnya jumlah penduduk sesuai dengan pendidikan yang ditamatkan dapat dilihat

pada Gambar 2.14.

Gambar 2.13

Grafik Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013 – 2015

Sumber : BPS Kabupaten Karimun

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

26

Gambar 2.14.

Grafik Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015

Sumber : BPS Kabupaten Karimun

Dalam penetapan kinerja Pemerintah Kabupaten Karimun Tahun 2015, terdapat perbedaan

terhadap target yang ingin dicapai pada jenjang SD/MI, dengan target yang tercantum dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun. Meningkatnya

mutu penduduk di Kabupaten Karimun dengan meningkatnya jumlah penduduk dan persentase

penduduk yang menamatkan pendidikan yang lebih tinggi, memiliki korelasi yang positif dengan

peningkatan Angka Rata-Rata Lama Sekolah. Seperti yang telah disebutkan diatas, Rata-Rata

Lama Sekolah di Kabupaten Karimun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada Tahun

2015, Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Karimun sebesar 7,94 atau setara SMP Sederajat.

Hal ini terjadi perubahan metode perhitungan dari metode lama ke metode baru. Namun demikian

tidak mempengaruhi persentase penduduk dan jumlah penduduk yang menamatkan pendidikan

setara SD sederajat dan SMP sederajat.

2.3.3.4. Kualifikasi Tenaga Pendidik Sekurang-kurangnya S1/DIV

Indikator Kualifikasi Tenaga Pendidik Sekurang-kurangnya S1/DIV biasanya disebut dengan

Persentase Guru Menurut Ijazah Tertinggi, dan masuk jenis indikator Peningkatan Mutu, Relevansi

dan Daya Saing Pendidikan. Sejalan dengan program pemerataan dan perluasan akses pendidikan,

peningkatan mutu untuk semua jenjang pendidikan melalui persekolahan dan nonformal dan

informal juga dilaksanakan.

14. 934 17.713

Akademi/Universitas 11.154

6.222 4.932

SMA Sederajat 40.441

18.440 22.001

SMP Sederajat 32.647

SD Sederajat 57.978

29.617 28.361

Tidak Tamat SD 30.922

15.983 14.939

0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000

Jumlah Perempuan Laki-laki

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

27

Indikator persentase guru menurut ijazah tertinggi didefinisikan sebagai perbandingan antara guru

dengan ijazah tertentu yang dimiliki pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah guru

seluruhnya pada jenjang yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Indikator ini lebih melihat

seberapa besar jumlah Guru (Tenaga Pendidik) yang telah memiliki kualifikasi Sarjana atau

Diploma IV. Dengan jumlah seluruh Tenaga Pendidik (tidak termasuk Tenaga Kependidikan)

sebesar 4.154 orang, Pemerintah Kabupaten Karimun pada Tahun 2015 menargetkan sebanyak

3.007 orang Tenaga Pendidik telah memiliki kualifikasi Sarjana / Diploma IV. Ternyata, pada Tahun

2015, guru / Tenaga Pendidik di Kabupaten Karimun telah mencapai 3.105 orang. Berarti ini

menunjukkan tercapainya target kualifikasi tenaga pendidik sekurang-kurangnya S1/DIV telah

tercapai. Hal ini telah melampaui target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Karimun belum tercapai, dengan capaian sebesar 103,26%.

Adapun sebaran jumlah Tenaga Pendidik berdasarkan jenjang pendidikannya dapat dilihat pada

Gambar 2.15. dan 2.16., di mana pendidik dengan Kualifikasi Pendidikan Sarjana / Diploma IV

terbesar berada pada jenjang Sekolah Dasar. Berikutnya adalah SMA/SMK, SMP dan paling sedikit

berada pada jenjang PAUDNI. Menjadi tugas Pemerintah untuk terus mendorong dan memberikan

kesempatan pada seluruh Tenaga Pendidik untuk dapat meningkatkan kualifikasi pendidikannya,

minimal setara Sarjana / Diploma IV.

Gambar 2.15.

Grafik Jumlah Pendidik Berdasarkan Kualifikasi dan Jenjang Pendidikan Tahun 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

1800

1600 1550

1400

1200

1000

800

633 620 666

600

PAUD

SD

SMP

SMA/SMK

400

200 172

112 142

32 67 122

39 10 3 39 31 54

0

BELUM S1 SEDANG S1 SUDAH S1 >S1

Kualifikasi

Jum

lah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

28

Gambar 2.16.

Jumlah Pendidik Berdasarkan Kualifikasi Di Kabupaten Karimun Tahun 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Secara keseluruhan, terdapat 949 Tenaga Pendidik lagi yang belum memperoleh Sarjana / Diploma

IV. Namun, dari jumlah tersebut, 238 orang Tenaga Pendidik saat ini sedang mengikuti perkuliahan

untuk mendapatkan Sarjana / Diploma IV. Sedangkan dari jumlah 2.978 orang yang telah memiliki

Sarjana / Diploma IV, 127 orang sudah mendapat gelar Magister (S2).

Dengan peningkatan status guru / tenaga pendidik sebagai tenaga professional maka kompetensi

merupakan langkah penting yang perlu ditingkatkan. Sertifikasi guru merupakan pemenuhan

kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi professional. Oleh karena itu, proses sertifiasi

dipandang sebagai bagian esensial dalam upaya memperoleh sertifikat kompetensi sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi guru-guru untuk dapat

mengembangkan kompetensi. Tetapi tidak mustahil menjadi hambatan bagi guru-guru yang

memiliki kompetensi rendah.

Pada Tahun 2015, di Kabupaten Karimun baru terdapat 1.058 orang Tenaga Pendidik yang memiliki

sertifikat pendidik. Dari jumlah tersebut, paling banyak berada pada jenjang pendidikan SD. Diikuti

Tenaga Pendidik SMP, SMA, SMK, TK, Pengawas Satuan Pendidikan dan SLB. Khusus untuk

pengawas satuan pendidikan, sebanyak 33 orang pengawas satuan pendidikan yang berada

dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI baru 26 orang yang memiliki

sertifikat pendidik, seperti terlihat pada Gambar 2.17.

127

949

2978

238

BELUM S1

SEDANG S1

SUDAH S1

>S1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

29

Gambar 2.17.

Grafik Jumlah Pendidik Yang Telah Bersertifikat Pendidik

Berdasarkan Jenjang Di Kabupaten Karimun Sampai Dengan Tahun 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Apabila dilihat berdasarkan status kepegawaian tenaga pendidik yang telah memiliki sertifikat

pendidik, maka terdapat 1.685 orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil dan 536 orang berstatus

Non Pegawai Negeri Sipil. Adapun sebaran jumlah tenaga pendidik yang memiliki sertifikat pendidik

dan, sebagaimana Gambar 2.18.

Gambar 2.18.

Grafik Jumlah Pendidik Yang Telah Bersertifikat Pendidik

Berdasarkan Status Kepegawaian Di Kabupaten Karimun Sampai Dengan Tahun 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

600 569

500

400

300 247

200 148

100 52

18 26 0

0

TK SD SMP SLB SMA SMK PENGAWAS

Jum

lah

536

PNS

1685 NON PNS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

30

2.3.3.5. Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah Murid / Siswa dan Rasio Guru Agama Terhadap

Jumlah Murid / Siswa.

Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah Murid / Siswa dan Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah

Murid / Siswa merupakan jenis Indikator Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan. Rasio Guru

per Siswa didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah guru dengan jumlah murid / siswa pada

jenjang pendidikan tertentu. Makin kecil rasio maka makin banyak siswa yang harus dilayani oleh

seorang guruatau makin kurang jumlah guru di suatu daerah. Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah

Murid / Siswa dan Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa digunakan untuk mengetahui

rata-rata siswa yang dapat dilayani guru eksakta dan guru agama di suatu sekolah dan daerah

sehingga dapat ditentukan daerah mana yang memerlukan tambahan guru eksakta dan guru

agama.

Di Kabupaten Karimun, Jumlah Pendidik keseluruhan adalah 4.154 orang, dengan jumlah Pendidik

SMP/MTs dan SMA/MA/SMK sebanyak 2.606 orang. Jumlah Guru Eksakta yang dimiliki sebanyak

453 orang dan Guru Agama sebanyak 370 orang. Sedangkan jumlah siswa SD/MI adalah 29.607

orang, siswa SMP/MTs sebanyak 12.691 dan siswa SMA/MA/SMK berjumlah 9.915 orang.

Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karimun Tahun 2015 pada Rasio Guru Eksakta

Terhadap Jumlah Murid/ Siswa adalah 1,80 %, maka didapat realisasi Rasio Guru Eksakta

Terhadap Jumlah Murid/ Siswa mencapai 2,00 %. Sehingga capai kinerja pada indikator ini

mencapai 111,09%. Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Karimun telah cukup banyak tersedia

guru / tanaga pendidik pada bidang studi eksakta, baik yang berada di SMP sederajat maupun di

SMA sederajat. Persentase terbesar Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah Murid / Siswa berada di

Kecamatan Belat dan terkecil di Kecamatan Kundur. Namun yang masih harus menjadi perhatian

adalah distribusi terhadap guru-guru / tenaga pendidik bidang studi eksakta pada seluruh jenjang

pendidikan SMP sederajat dan SMA sederajat, agar tidak terjadi ketimpangan dan kesenjangan.

Dari data 12 Kecamatan yang dimiliki, maka jumlah Kecamatan yang memiliki Rasio Guru Eksakta

Terhadap Jumlah Murid / Siswa diatas rata-rata Kabupaten atau sebesar 1,80% sebanyak 11

Kecamatan. Sedangkan yang dibawah rata-rata Kabupaten sebanyak 1 Kecamatan. Untuk melihat

sebaran rasio guru eksakta dan guru agama terhadap jumlah murid / siswa, tergambar pada Gambar

2.19. berikut ini.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

31

Gambar 2.19.

Grafik Rasio Guru Eksakta Dan Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa

Di Kabupaten Karimun Tahun 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Guru Agama di Kabupaten Karimun sebanyak 370 orang dengan jumlah siswa SD/MI adalah 29.607

orang, siswa SMP/MTs sebanyak 12.691 dan siswa SMA/MA/SMK berjumlah 9.915 orang.

Sehingga di peroleh persentase Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa sebesar 0,71%.

Adapun target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karimun Tahun

2015 sebesar 0,80%. Sehingga capaian kinerja pada indikator ini mencapai 88,58%. Dari Gambar

3.17. terlihat bahwa di Kecamatan Karimun, Tebing dan Kundur Barat memiliki Rasio Guru Agama

Terhadap Jumlah Murid / Siswa yang terendah dan berada dibawah Rasio Guru Agama Terhadap

Jumlah Murid / Siswa Kabupaten Karimun yaitu sebesar 0,71%. Adapun jumlah kecamatan yang

telah memenuhi Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah Murid / Siswa diatas 0,71% sebanyak 9

Kecamatan. Sedangkan 3 Kecamatan lain belum mencapai 0,71%.

2.3.3.6. Sekolah Yang Memiliki Ruang Perpustakaan.

Indikator berikutnya adalah sekolah yang memiliki ruang perpustakaan. Dari seluruh SD/MI yang

berjumlah 146 sekolah yang berada di Kabupaten Karimun, baru terdapat 101 sekolah yang memiliki

ruang perpustakaan. Sedangkan pada jenjang SMP/MTs, terdapat 42 sekolah yang memiliki ruang

perpustakaan. Pada jenjang SMA/MA/SMK terdapat 22 sekolah yang memiliki ruang perpustakaan.

Pada Jenjang SD/SMP/SMA Se-Kabupaten Karimun berjumlah 201 sekolah, Dengan jumlah ini,

0

71

0,83

0

0,58

,78

Durai

Moro

Kundur Barat

Belat

Kundur Utara

Ungar

Kundur

Meral Barat

Tebing

Meral

Buru

Karimun

,82

0,85

0,58

0,

2,26

1,89

2,30

3,74

2,54

1,08 3,52

0,75

,78

1,69

Rasio Guru Eksakta terhadap Siswa

2,65

1,89

0

0,77

0,61

2,03

2,30

1,88

Rasio Guru Agama terhadap Siswa

Persentase (%)

Kec

am

atan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

32

maka persentase sekolah yang memiliki ruang perpustakaan adalah sebanyak 69,62%. Realisasi ini

belum memenuhi target sebesar 80,00% sehingga pencapaian terhadap target ini pada Tahun 2015

hanya mencapai 87,03%. Upaya pencapaian target ini terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten

Karimun dengan membangun ruang perpustakaan pada sekolah-sekolah yang belum memiliki ruang

perpustakaan. Upaya ini juga dilakukan dengan mencari sumber-sumber pembiayaan di luar APBD

Kabupaten Karimun. Salah satunya adalah melalui APBN dengan mekanisme blockgrant.

2.3.3.7. Rasio Siswa dengan Ruang Kelas.

Indikator berikutnya adalah Rasio Siswa dengan Ruang Kelas. Saat ini, pada jenjang Sekolah Dasar

sederajat (SD/MI) terdapat 1.203 ruang kelas yang tersebar pada 12 kecamatan se-Kabupaten

Karimun. Sedangkan pada jenjang SMP Sederajat (SMP/MTs) terdapat 411 ruang kelas.

Tabel 2.7.

Rasio Siswa Dan Ruang Kelas Setiap Kecamatan Pada Jenjang SD/MI

No.

Nama

Kecamatan

Jumlah Rasio

Siswa

Ruang

Kelas

Rombel

Siswa dan

Ruang

Kelas

Rombel

dan Ruang

Kelas

1 Karimun 6814 194 309 35,12 : 1 1,59 : 1

2 Buru 1043 55 55 18,96 : 1 1,00 : 1

3 Meral 4873 149 188 32,70 : 1 1,26 : 1

4 Tebing 3407 107 134 31,84 : 1 1,25 : 1

5 Meral Barat 1428 49 60 29,14 : 1 1,22 : 1

6 Kundur 3830 158 185 24,24 : 1 1,17 : 1

7 Ungar 663 40 43 16,58 : 1 1,08 : 1

8 Kundur Utara 1235 74 66 16,69 : 1 0,89 : 1

9 Belat 705 58 52 12,16 : 1 0,90 : 1

10 Kundur Barat 2383 105 108 22,70 : 1 1,03 : 1

11 Moro 2444 163 163 14,99 : 1 1,00 : 1

12 Durai 782 51 56 15,33 : 1 1,10 : 1

Jumlah Se-

Kabupaten 29607 1203 1419 24,61 : 1 1,18 : 1

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Pada jenjang SD, Rasio Siswa SD dan Ruang Kelas adalah 24,61 : 1. Artinya 1 ruang kelas pada

jenjang SD saat ini menampung 24,61 atau 25 orang siswa. Namun jika dilihat per kecamatan, maka

didapat bahwa rasio tertinggi berada di Kecamatan Karimun. Dimana rasio siswa SD dan ruang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

33

kelas adalah 35,12 : 1. Artinya saat ini, 1 ruang kelas SD di menampung sebanyak 35 siswa.

Sedangkan rasio terkecil berada di Kecamatan Belat, dimana rasio siswa SD dan ruang kelas adalah

12,16 : 1. Artinya, 1 ruang kelas di Kecamatan Ungar menampung sebanyak 12 orang siswa. Adapun

Standar Pelayanan Minimal untuk 1 ruang kelas pada jenjang SD adalah sebanyak 32 siswa. Di

Kabupaten Karimun, saat ini terdapat 1 Kecamatan yang memiliki Rasio lebih besar dari 32 yaitu

Kecamatan Karimun, sehingga prioritas pembangunan Ruang Kelas harus difokuskan pada

Kecamatan Karimun.

Tabel 2.8.

Rasio Siswa Dan Ruang Kelas Setiap Kecamatan Pada Jenjang SMP/MTs

No.

Nama

Kecamatan

Jumlah Rasio

Siswa

Ruang

Kelas

Rombel

Siswa dan

Ruang

Kelas

Rombel

dan Ruang

Kelas

1 Karimun 2844 86 102 33,07:1 1,19 : 1

2 Buru 427 17 17 25,12:1 1,00 : 1

3 Meral 1804 52 60 34,69:1 1,15 : 1

4 Tebing 1889 57 64 33,14:1 1,12 : 1

5 Meral Barat 377 18 14 20,94:1 0,78 : 1

6 Kundur 1906 47 65 40,55:1 1,38 : 1

7 Ungar 247 12 12 20,58:1 1,00 : 1

8 Kundur Utara 745 31 32 24,03:1 1,03 : 1

9 Belat 311 16 15 19,44:1 0,94 : 1

10 Kundur Barat 889 22 36 40,41:1 1,64 : 1

11 Moro 942 38 47 24,79:1 1,24 : 1

12 Durai 310 15 16 20,67:1 1,07 : 1

Jumlah Se-

Kabupaten 12691 411 480 30,88 : 1 1,17 : 1

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Pada jenjang SMP, Rasio Siswa SMP dan Ruang Kelas adalah 30,88 : 1. Artinya 1 ruang kelas

pada jenjang SMP saat ini menampung 30,88 atau 31 orang siswa. Namun jika dilihat per

kecamatan, maka didapat rasio tertinggi berada di Kecamatan Kundur. Dimana rasio siswa SMP

dan ruang kelas adalah 40,55 : 1. Artinya saat ini, 1 ruang kelas SMP di Kecamatan Kundur

menampung sebanyak 41 siswa. Sedangkan rasio terkecil berada di Kecamatan Belat, dimana rasio

siswa SMP dan dan ruang kelas adalah 19,44 : 1. Artinya, 1 ruang kelas di Kecamatan Belat

menampung sebanyak 19 orang siswa. Adapun Standar Pelayanan Minimal untuk 1 ruang kelas

pada jenjang SMP adalah sebanyak 36 siswa. Di Kabupaten Karimun, saat ini terdapat 2 Kecamatan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

34

yang memiliki Rasio lebih besar dari 36, yaitu Kecamatan Kundur dan Kecamatan Kecamatan

Kundur Barat. Kedua Kecamatan ini harus mendapat prioritas pembangunan ruang kelas baru.

2.3.3.8. Rasio Rombongan Belajar (Rombel) dengan Ruang Kelas.

Indikator ini akan menunjukkan seberapa banyak lagi ruang kelas yang diperlukan agar tidak terjadi

doubleshift dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Saat ini, pada jenjang SD/MI rasio

Rombel dan Ruang Kelas sebesar 1,18 : 1. Artinya, terdapat kelebihan rombel dibanding dengan

ruang kelas sehingga terjadi proses belajar mengajar pagi dan siang hari atau doubleshift. Rasio

terbesar berada di Kecamatan Karimun yaitu sebesar 1,59 : 1 dan terkecil di Kecamatan Kundur

Utara sebesar 0,89 : 1.

Sedangkan pada jenjang SMP/MTs Rasio Rombel dan Ruang Kelas sebesar 1,17 : 1. Artinya, di

Kabupaten Karimun masih terdapat kelebihan Rombel daripada Ruang Kelas atau Ruang Kelasnya

masih kurang. Hal ini yang perlu diatasi agar tidak terjadi doubleshift. Rasio terbesar berada di

Kecamatan yaitu sebesar 1,64 : 1 dan terkecil di Kecamatan Meral Barat sebesar 0,78 : 1. Namun

jika dilihat pada kondisi di Kecamatan Meral Barat, masih terdapat kelebihan ruang kelas dibanding

Rombel. Hal sama juga terjadi pada jenjang SMA/SMK/MA. pada jenjang SMA Rasio Rombel dan

Ruang Kelas sebesar 1,17 : 1. Rasio terbesar berada di Kecamatan Ungar yaitu sebesar 1,50 : 1

dan terkecil di Kecamatan Kundur Utara sebesar 0,86 : 1.

2.3.3.9. Angka Melek Huruf (AMH)

Angka Melek Huruf (AMH) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah penduduk yang melek

huruf dengan penduduk seluruhnya di suatu daerah dan dinyatakan dalam persentase. Makin tinggi

nilai melek huruf berarti makin baik mutu penduduk di suatu daerah. Angka Melek Huruf juga bisa

diartikan sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis

dipandang sebagai kemampuan dasar minimal yang harus dimiliki oleh setiap individu, agar paling

tidak memiliki peluang untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan.

Kegunaan Angka Melek Huruf adalah untuk mengetahui banyaknya penduduk yang melek huruf di

suatu daerah sehingga dapat diketahui berapa besar jumlah penduduk yang masih buta huruf,

sehingga dapat ditentukan cara penanggulangan Buta Huruf melalui berbagai kebijakan di bidang

pendidikan. Angka Melek Huruf juga digunakan untuk mengukur keberhasilan program-program

pemberantasan buta huruf, terutama di daerah pedesaan di Indonesia, yang masih tinggi jumlah

penduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak tamat SD. Selain itu untuk menunjukkan

kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media serta

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

35

menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Sehingga angka melek

huruf berdasarkan kabupaten dapat mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus

kontribusi terhadap pembangunan daerah.

Sama halnya dengan Rata-Rata Lama Sekolah, Angka Melek Huruf (AMH) juga merupakan

indikator nonpendidikan yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja pembangunan

pendidikan. Oleh karena itu Angka Melek Huruf tidak dapat dipisahkan dari data pendidikan yang

ada, melainkan sebagai pelengkap atau penunjang data pendidikan yang ada. Dari Gambar 2.20.

berikut ini, tampak bahwa Angka Melek Huruf di Kabupaten Karimun dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan.

Gambar 2.20.

Grafik Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Karimun

Tahun 2010 – 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Pada tahun 2010 AMH Kabupaten Karimun sebesar 95,82% dan meningkat setiap tahunnya hingga

pada tahun 2015 menjadi 97,48%. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Angka Melek Huruf di

Kabupaten Karimun sebesar 1,66% dari tahun 2010. Dengan kondisi ini, jumlah penduduk di

Kabupaten Karimun saat ini yang masih mengalami buta huruf sebanyak 2,52%. Pemerintah

Kabupaten Karimun terus berupaya dan bekerja keras agar seluruh penduduk yang masih buta huruf

dapat dituntaskan. Berbagai program pembangunan telah dan terus dilakukan, diantaranya melalui

Program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Program Pendidikan Menengah. Program-program ini diaplikasikan

melalui kegiatan-kegiatan Paket A, Paket B, Paket C, Keaksaraan Fungsional, Pendidikan Inklusif

48% 97,

96, 83%

96, 36%

ANGKA MELEK HURUF (AMH)

98,00%

97,50% 35% 97,40% 97,

97,00%

96,50%

96,00% 95,82%

95,50%

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Per

sen

tase

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

36

dan lain sebagainya. Tidak hanya menyelenggarakan melalui lembaga pendidikan formal dan

nonformal, Pemerintah akan turun ke lapangan dan mendekat dengan kantong-kantong penduduk

yang teridentifikasi masih terdapat buta huruf. Tak terkecuali, pemerintah Kabupaten Karimun juga

menyelenggarakan Penyelenggaraan Paket A, Paket B dan Paket C di Lembaga Pemasyarakatan

(Lapas) Tanjung Balai Karimun. Hal ini menunjukkan bukti akan komitmen Pemerintah Kabupaten

Karimun dalam meningkatkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan.

2.3.3.10. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indikator Angka Melek Huruf dan Rata-Rata Lama Sekolah merupakan dua indikator pendidikan

yang memiliki kontribusi pada penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human

Development Index (HDI). IPM merupakan indeks komposit yang dihitung sabagai rata-rata

sederhana dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan (Angka Melek Huruf dan Rata-Rata Lama

Sekolah) dan indeks standar hidup layak.Gambar 2.21. menunjukkan perkembangan IPM dengan

Metode Baru di setiap Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau, dari tahun 2010 hingga 2014.

Seluruh Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan IPM dari tahun 2010

hingga 2014. IPM dengan metode baru Provinsi Kepulauan Riau juga mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Pada tahun 2010 IPM Provinsi Kepulauan Riau sebesar 71,13 lalu meningkat di

tahun 2011 menjadi 71,61 kemudian tahun 2012 menjadi 72,36 selanjutnya tahun 2013 menjadi

73,02 dan tahun 2014 menjadi 73,40.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

37

Gambar 2.21.

Grafik Indeks Pembanguan Manusia (IPM) Dengan Metode Baru

Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010– 2014

Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau

2.3.3.11. Angka Melanjutkan (AM) Pendidikan Ke Jenjang Pendidikan Yang Lebih Tinggi

Angka Melanjutkan didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa baru tingkat satu pada

jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan jumlah lulusan pada jenjang yang lebih rendah dan

dinyatakan dalam persentase. Indikator ini digunakan untuk mengetahui banyaknya lulusan yang

dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau daya tampung dari sekolah yang

lebih tinggi. Indikator ini merupakan bagian dari indikator untuk mengetahui kinerja pemerataan dan

akses pendidikan.

Batam

77,29 76,70

75,91 74,86

73,76

79,13 78,65 78,39 77,82

76,98

65,12 64,86

Kepulauan Anambas 64,32 63,71 63,03

Lingga

60,75 60,13

59,32 58,51

57,36

Kepulauan Riau

70,06 69,39 68,80

67,76 66,29

71,65 71,31 71,01 70,47 69,87

68,72 68,52

67,67 66,82 66,40

73,40 73,02 72,36

71,61 71,13

0,00 20,00 40,00

Persentase (%)

60,00 80,00 100,00

Wil

ayah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

38

6

4

Gambar 2.22. memperlihatkan angka melanjutkan yang mengalami fluktuasi. Untuk angka

melanjutkan dari jenjang pendidikan dasar (SD) mengalami peningkatan dimana 96,54% dari siswa

SD di tahun 2015 melanjutkan kejanjang pendidikan SMP. Jika dibandingkan dengan capaian di

tahun 2014 tercatat 83,49%. Angka yang berfluktuasi ini diakibatkan karena data yang tersedia

hanya menyebutkan jumlah siswa baru tingkat satu pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan

jumlah lulusan pada jenjang yang lebih rendah, tanpa memperhitungkan jumlah siswa / lulusan yang

melanjutkan pendidikan ke luar Kabupaten Karimun.

Gambar 2.22.

Grafik Angka Melanjutkan SD ke SMP dan SMP ke SM

Di Kabupaten Karimun Tahun 2010 – 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Pada indikator yang lain, angka melanjutkan dari SMP ke SMA pada tahun 2015 tercatat 93,71%.

Jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat 95,00%, angka melanjutkan mengalami

penurunan. penurunan ini dimungkinkan karena masuknya arus migrasi / perpindahan penduduk ke

dalam dan ke luar Kabupaten Karimun untuk melanjutkan pendidikan SM.

2.3.3.12. Angka Putus Sekolah

Angka Putus Sekolah merupakan bagian indikator mutu, relevansi dan daya saing pendidikan dan

didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang tertentu

dengan jumlah siswa pada tingkat dan jenjang yang sesuai pada tahun ajaran sebelumnya dan

120,00%

102,18% 108,35%

100,00% 92,02% 94,92% 95,00% 96,54%

93,71%

80,00% 85,98%

90,15% 88,30% 83,77% 83,49%

0,00%

0,00%

20,00%

Persentase Lulusan SD yang melanjutkan ke SMP

Persentase Lulusan SMP yang melanjutkan ke SMA

0,00%

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Per

sen

tase

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

39

dinyatakan dalam persentase. Semakin rendah angka putus sekolah menunjukkan kondisi yang

semakin baik. Idealnya adalah 0%, yang berarti tidak ada siswa yang putus sekolah. Kegunaan dari

indikator ini adalah untuk mengetahui banyaknya siswa yang putus sekolah di suatu daerah

sehingga dapat dilakukan penanggulangannya pada tahun-tahun mendatang.

Tercatat Angka Putus Sekolah pada jenjang SD/MI pada tahun 2014 sebesar 0,94% atau sebayak

272 orang dan pada tahun 2015 mengalami penurunan dengan persentase sebesar 0,29% atau

sebanyak 84 orang. Secara makro, Angka Putus Sekolah ini masih cukup kecil, dengan persentase

dibawah 1%. Namun dilihat dari jumlah siswa yang putus sekolah yakni 84 orang, maka harus

menjadi perhatian Pemerintah karena masih ada siswa yang putus sekolah. Inilah yang menjadi

perhatian Pemerintah agar tidak ada lagi siswa yang putus sekolah. Jumlah siswa putus sekolah

terbesar di kecamatan Karimun yaitu sebanyak 58 orang. Sedangkan yang terendah di Kecamatan

Kundur Utara sebanyak 1 orang, serta 3 Kecamatan dengan persentase Angka Putus Sekolah

sebesar 0% atau tidak ada siswa yang putus sekolah yaitu di Kecamatan Durai, Kecamatan Meral

Barat dan Kecamatan Ungar.

Pada jenjang SMP/MTs Angka Putus Sekolah mencapai 0,21% atau sebanyak 25 orang. Dari angka

tersebut, Kecamatan Tebing yang terbesar jumlah angka putus sekolahnya yaitu sebanyak 10

orang. Sedangkan angka putus sekolah yang terendah berada di Kecamatan Moro dan Belat yaitu

sebanyak 2 orang. Sedangkan Kecamatan dengan persentasenya Angka Putus Sekolah sebesar

0% atau tidak ada siswa yang putus sekolah yaitu di Kecamatan Kundur Utara, Kecamatan Kundur

Barat, Kecamatan Kundur, Kecamatan Meral, Kecamatan Meral Barat, Kecamatan Durai dan

Kecamatan Ungar.

2.3.3.13. Angka Lulusan (AL)

Angka Lulusan merupakan bagian indikator mutu, relevansi dan daya saing pendidikan. Angka

Lulusan didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah lulusan pada jenjang tertentu dengan

jumlah siswa tingkat tertinggi dari jenjang pendidikan yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.

Makin tinggi nilainya atau mencapai angka ideal 100% maka semua siswa tingkat tertinggi lulus

seluruhnya. Angka lulusan ini digunakan untuk mengetahui banyaknya siswa yang lulus dari jenjang

pendidikabn tertentu di suatu daerah. Selain sebagai indicator Mutu, relevansi dan daya saing

pendidikan, angka lulusan juga merupakan indicator MDGs (Millenium Development Goals).

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

40

Gambar 2.23.

Grafik Angka Lulusan Jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK

Di Kabupaten Karimun Tahun 2014 - 2015

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau

Adapun angka lulusan tahun 2014 dan tahun 2015 pada jenjang SD/MI, SMP/MTs dan

SMA/MA/SMK di Kabupaten Karimun dapat dilihat pada Gambar 2.25. Dari data tersebut, diketahui

bahwa pada tahun 2014 dan tahun 2015 pada jenjang SD/MI memiliki angka kelulusan sempurna,

yakni 100%. Sedangkan pada Jenjang SMP/MTs pada tahun 2014 sebesar 99,83% dan tahun 2015

sedikit menurun yaitu sebesar 99,54%. Pada jenjang SMA/MA/SMK pada tahun 2014 sebesar

99,09% sedangkan pada tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu sebesar 99,90%. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa Angka Lulusan (AL) di Kabupaten Karimun mengalami peningkatan.

Pemerintah Kabupaten Karimun terus berupaya untuk meningkatkan Angka Lulusan hingga

mencapai angka ideal yaitu 100%. Upaya itu antara lain dengan menyelengarakan tryout Ujian

Nasional sebagai persiapan anak-anak kelas tertinggi di jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK

menghadapi ujian nasional. Selain itu juga dilaksanakan pemantapan psikologis agar secara mental

siap mengikuti ujian nasional. Bahkan, Bupati Karimun, Wakil Bupati Karimun, Sekretaris Daerah

dan Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun juga turun langsung

memantau pelaksanaan ujian nasional dan memberikan motivasi sebelum anak-anak masuk kelas

untuk mengerjakan soal-soal ujian nasional. Harapannya, output dari proses belajar tidak hanya

tingginya Angka Lulusan tetapi diikuti dengan meningkatnya kualitas output itu sendiri, yaitu kualitas

para siswa / anak didik.

100,2

100

99,8

100 100,00 99,90

99,83

99,6 99,54

99,4

99,2

99

99,09

98,8

98,6

SD/MI SMP/MTs

Jenjang Sekolah

SMA/MA/SMK

Tahun 2014

Tahun 2015

Per

sen

tase

(%

)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

41

Secara ringkas, pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun pada periode

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun 2011 – 2016

dapat terlihat pada Tabel 2.9. Sedangkan anggaran pendanaan pembangunan pendidikan yang

tersedia di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karimun dan realisasi

pendanaan pelayanan pendidikan Kabupaten Karimun di Kabupaten Karimun pada Tahun 2011 –

2015 dapat dilihat pada Tabel 2.10.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

42

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

43

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

44

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan

Dalam mewujudkan tercapainya Visi dan Misi Kabupaten Karimun khususnya pada bidang

pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun menghadapi tantangan dalam menjalankan

tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun. Adapun tantangan-tantangan yang

akan dihadap,i sbb ;

a. Kondisi perekonomian nasional yang defist dan pengaruh inflasi terhadap kemampuan

pemerintah dalam pembiayaan pembangunan pendidikan;

b. Keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah daerah dalam pembiayaan pembangunan

pendidikan di daerah;

c. Kurangnya kesadaran masyarakat khususnya di wilayah pedesaan dan pesisir untuk

menyekolahkan anak sampai jenjang pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi karena

faktor ekonomi dan budaya

d. Ketersedian layanan pendidikan yang tercukupi dan terjangkau di seluruh lapisan masyarakat;

e. Kuantitas dan kualitas layanan pendidikan guna menghasilkan masyarakat yang memiliki daya

saing secara global dan mampu memenuhi kebutuhan lokal dan nasional.

Dalam upaya pencapaian pelayanan pendidikan di kabupaten karimun, selain dihadapkan pada

tantangan dalam pelaksanaannya juga terdapat kondisi yang merupakan peluang bagi upaya

pencapaian pelayanan. Adapun Peluang yang akan dihadapi, diantaranya :

a. Adanya regulasi bidang pendidikan sebagai daya dukung untuk kebijakan pembangunan

pendidikan;

b. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bagi pelayanan pendidikan yang cepat, tepat

dan prima;

c. Meningkatnya kebutuhan tenaga kerja lokal yang terampil dan adanya daya tampung pada

jenjang perguruan tinggi di Kabupaten Karimun bagi yang akan melanjutkan ke pendidikan tinggi;

d. Munculnya organisasi pendidikan meningkat dan mutu kualitas dan kwantitas pendidikan;

e. Partisipasi aktif Masyarakat, Dunia Usaha dan Dunia Industri, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga

Swadaya Masyarakat, dan Organisasi Profesi serta stakeholder pendidikan lainnya dalam melaksanakan

pembangunan pendidikan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

45

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan

Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan dan menentukan

seperangkat keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi (peristiwa, keadaan, suasana dan

sebagainya) dan apa yang akan dilakukan (intensifikasi, ektensifikasi, revisi, renovisi, subtitusi,

kreasi dan sebagainya). Rangkaian proses kegiatan itu dilaksanakan agar harapan tersebut dapat

terwujud menjadi kenyataan di masa yang akan datang, yaitu dalam jangka waktu tertentu.

Empat hal yang menyangkut perencanaan pendidikan yaitu: (a) tujuan yang akan dicapai dalam

perencanaan; (b) keadaan yang terjadi sekarang; (c) alternatif pilihan kebijakan dan prioritas dalam

mencapai tujuan; dan (d) strategi penetuan cara terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan

pendidikan di artikan sebagai suatu kegiatan untuk melihat masa depan dalam hal menentukan

kebijakan, prioritas dan biaya pendidikan dengan mempertimbangkan kenyataan yang ada dalam

bidang ekonomi, sosial dan politik untuk mengembangkan sistem pendidikan Negara dan peserta

didik yang dilayani oleh sistem tersebut.

Permasalahan dalam penyusunan perencanaan adalah ketersediaan data dan informasi yang

akurat, valid dan up to date untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Layanan Data

Pokok Pendidikan (DAPODIK) yang sistem informasinya sudah disediakan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan RI seharusnya dapat dijadikan sebagai referansi utama dalam

pengembilan keputusan maupun kebijakan pendidikan di Kabupaten Karimun. Untuk dijadikan

sebagai referensi utama, maka ketersediaan data pada Sistem DAPODIK yang akurat, valid dan up

to date harus didukung oleh sumber daya manusia yang mengelola DAPODIK di sekolah (operator

sekolah) dan operator Dinas Pendidikan. Selain itu, infrastruktur pendukung berjalannya

pengelolaan Dapodik di sekolah juga belum memadai, diantaranya ketersediaan komputer / laptop

yang belum memadai dan akses internet, utamanya bagi daerah-daerah pesisir dan agak sulit

terjangkau.

Kabupaten Karimun, dengan wilayah kepulauan menghadapi tantangan geografis untuk

memeratakan pelayanan pendidikan serta memperluas jangkauan pelayanan tersebut ke seluruh

pulau-pulau. Ketimpangan pelayanan pendidikan yang termanifestasikan melalui pembangunan

infrastruktur serta sebaran guru dan tenaga kependidikan menunjukkan rendahnya aksesibilitas

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

46

masyarakat terhadap pelayanan pendidikan. Akses terhadap layanan pendidikan terbatas,

khusunya di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain itu, kesehatan lingkungan dan upaya

pengelolaan limbah domestik merupakan hal yang perlu memdapat perhatian pemerintah daerah.

Infrastruktur dasar fasilitas pendidikan yang belum sepenuhnya menjangkau desa-desa di pulau-

pulau kecil dan terluar mengakibatkan pelayanan pendidikan masih jauh dari maksimal, padahal

keberadaan fasilitas pendidikan inilah yang merupakan bentuk konkret peningkatan pelayanan

pendidikan masyarakat. Selain infrastruktur, ketersediaan sumberdaya manusia dengan kuantitas

yang cukup dan kualitas yang baik merupakan hal penting dalam menjamin terpenuhinya layanan

pendidikan bagi masyarakat. Hal ini dititikberatkan pada ketersediaan guru dan tenaga kependidikan

dengan komposisi yang belum seimbang antar desa-desa dan pulau-pulau kecil. Melalui

pembangunan infrastruktur yang merata, penyediaan guru dan tenaga kependidikan menjadi tidak

hanya terkonsentrasi di kota-kota saja melainkan juga di desa-desa terpencil, sehingga menjadikan

aksesibilitas layanan pendidikan dapat semakin meningkat.

Ketersediaan layanan pendidikan sepatutnya dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Pada pendidikan dasar, upaya memenuhi SPM terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten

Karimun. Namun, dengan keterbatasan anggaran pembangunan pendidikan maka SPM pada

pendidikan dasar belum dapat dipenuhi. Pemenuhan SPM akan menjadi perhatian utama

pemerintah dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat

tanpa terkecuali. Pemenuhan SPM ini mencakup pada peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan serta pemenuhan guru dan tenaga kependidikan yang terdistribusi secara merata.

Dengan tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai serta sesuai dengan SPM,

diharapkan seluruh penduduk usia sekolah dapat tertampung pada satuan-satuan pendidikan

sehingga tidak ada lagi penduduk usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah hanya

dikarenakan tidak tersedianya sarana dan prasarana pendidikan.

Tercatat bahwa hingga Tahun 2016, pada jenjang Sekolah Dasar dengan jumlah Rombongan

Belajar (Rombel) sebanyak 1.261 maka di Kabupaten Karimun masih kekurangan 202 Ruang Kelas.

Selain itu, terdapat 587 ruang kelas yang rusak ringan, 60 ruang kelas rusak sedang dan 43 ruang

kelas rusak berat. Namun, anak-anak usia 7-12 tahun yang angka putus sekolahnya relatif kecil.

Sedangkan Angka Putus sekolah Tingkat SMP/MTs adalah 0,21% dan SMA/SMK/MA adalah 0,19

% pada periode 2014/2015, hal ini menunjukan betapa persoalan pendidikan harus mendapat

perhatian serius. Gambaran ini menunjukan masih perlunya upaya ekstra untuk meningkatkan mutu

pendidikan dan layanan pendidikan yang terjangkau.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

47

Sementara itu, di Kabupaten Karimun masih diperlukan sistem pendidikan yang dapat menjangkau

semua lapisan masyarakat di seluruh wilayah administrasi Kabupaten Karimun, tanpa memandang

kelas ekonomi. Yang lebih perlu diusahakan untuk mencegah putus sekolah adalah pemberian

beasiswa pada keluarga yang kurang mampu atau miskin di berbagai tingkatan. Rasio Guru / Siswa

di semua jenjang pendidikan yang telah mencapai 1:14 adalah suatu modal untuk meningkatkan

mutu pendidikan. Namun perlu disadari bahwa di daerah perkotaan Rasio Guru / Siswa bias jauh

lebih tinggi. Ini sebenarnya menunjukan masih terjadinya ketimpangan sebaran Guru di sekolah-

sekolah di berbagai Kecamatan. Oleh sebab itu diperlukan perencanaan yang lebih baik untuk lebih

mengoptimalkan Rasio Guru / Siswa.

Persoalan tenaga pendidik yang perlu mendapat perhatian adalah terkait dengan masih terdapatnya

guru yang belum berijazah S1 dan belum bersertifikasi. Hal ini menjadi dilema karena kalau guru-

guru tersebut harus melanjutkan S1 di luar Kabupaten Karimun maka akan berdampak pada

berkurangnya jumlah guru dan menyebabkan proses belajar mengajar tidak berlangsung dengan

semestinya. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya mendorong para guru yang belum S1 untuk

kuliah di Universitas / Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Karimun dan sesuai dengan mata

pelajaran yang linear. Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi, kinerja dan kapasitas guru adalah

melalui kegiatan training / pendidikan dan pelatihan (diklat), workshop, seminar serta sosialisai

peraturan perundang-undangan baru tentang pendidikan untuk menambah wawasan guru sehingga

bisa mengajar lebih baik dan meningkatkan mutu pengajaran.

Ketersediaan guru masih dianggap kurang adalah menyangkut guru eksakta. Untuk itu diperlukan

perencanaan yang lebih baik dalam hal pengangkatan guru agar tepat kualifikasinya dan sesuai

dengan kebutuhan. Keberadaan Universitas / Perguruan Tinggi (PT) di Kabupaten Karimun yang

masih sangat minim perlu upaya ekstra untuk dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Untuk

itu status Universitas / PT harus jelas (terakreditasi sesuai aturan Kementerian Ristek dan Dikti),

dan peningkatan kapasitas dosen atau tenaga pengajar di Universitas / PT yang berada di

Kabupaten Karimun sehingga ketergantungan dengan dosen luar semakin kecil, sehingga

masyarakat menaruh kepercayaan untuk menyekolahkan anak-anaknya ke Universitas / PT di

Kabupaten Karimun.

Masih banyaknya aset-aset pendidikan yang belum bersertifikasi, budaya membaca dan menulis

yang kini mulai luruh dan digantikan oleh budaya menonton (terutama televisi) perlu mendapat

perhatian. Terkait dengan bidang pendidikan, maka pengadaan buku sekolah gratis harus terus

diupayakan. Selain itu, menghidupkan perpustakaan baik di sekolah, di kota ataupun di tingkat

masyarakat kiranya dapat ditingkatkan sehingga dapat lebih menghidupkan budaya membaca dan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

48

menulis. Ketersediaan sarana prasarana Pendidikan masih perlu di tingkatkan baik di perkotaan

maupun di pendesaan / pesisir. Perencanaan di bidang pendidikan, sama hal nya dengan bidang

kesehatan, memerlukan dukungan data yang akurat, valid, up to date dan sesuai kebutuhan. Untuk

itu di perlukan data-data yang relevan dengan pendidikan (data statistik sektoral) untuk perencanaan

program bidang pendidikan.

Dewasa ini, Kabupaten Karimun dihadapkan dengan permasalahan ancaman terjadinya degradasi

moral generasi penerus. Ancaman moral ini diindikasikan dengan semakin banyaknya

permasalahan sosial kemasyarakatan, seperti radikalisasi, peredaran narkoba, prostitusi

terselubung dan kasus HIV/AIDS semakin meningkat. Kabupaten Karimun cukup rentan terhadap

rusaknya moral akibat pengaruh budaya luar. Kebijakan peningkatan ekonomi daerah yang

bersumber dari sektor jasa pariwisata berpeluang menambah kerentanan tersebut. Untuk itu,

pemerintah dituntut untuk tidak hanya memprioritaskan pada aspek ekonomi saja, akan tetapi perlu

juga mengantisipasi dampak yang ditimbulkannya. Sebagai contoh, pemerintah menggencarkan

program keteladanan, menginternalisasikan nilai-nilai agama dan budaya didalam kehidupan

sehingga pengaruh-pengaruh negatif dan permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan

tersebut dapat diminimalisir. Diperlukan gerakan-gerakan yang nyata dan bersinergi dengan instansi

pemerintah lainnya, masyarakat dan dunia usaha dan dunia industri.

3.2. Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten

Karimun Periode 2016 – 2021

Sebagaimana yang disebutkan dalam RPJMD Kabupaten Karimun tahun 2016 – 2021 bahwa visi

amatlah penting dalam suatu kebijakan pembangunan mengingat visi adalah rumusan umum

mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan adanya visi, maka

segala sumber daya dapat digunakan secara terarah guna mewujudkan kondisi akhir yang dicita-

citakan melalui serangkaian tahapan perjalanan.

Oleh karena itu, visi pembangunan mempunyai berbagai fungsi antara lain adalah (i) sebagai arah

bagi semua kebijakan pembangunan, (ii) sebagai tujuan dan sasaran akhir yang hendak dicapai oleh

kebijakan pembangunan, (iii) sebagai acuan dalam penyusunan program dan anggaran

pembangunan, dan (iv) sebagai sarana untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap semua

kebijakan pembangunan. Penentuan visi pembangunan dengan misi dan strategi pencapaiannya

amatlah penting agar proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan arah dan kebijakan yang

jelas. Berhubung dengan itu, untuk menjawab permasalahan dan isu strategis daerah ke depan, maka

VISI1 pembangunan Kabupaten Karimun untuk jangka waktu 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

49

“Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim

yang Terdepan Berlandaskan Iman dan Taqwa”

Secara konseptual visi pembangunan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021, sesuai arahan dari

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karimun 2006 – 2025 dan mengarah

pada mendukung tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014 –

2019. Pengertian dari masing - masing kata kunci yang terkandung dalam Visi tersebut adalah

sebagai berikut :

1. “Pusat Pertumbuhan"

Memiliki arti bahwa Kabupaten Karimun sebagai kawasan strategis nasional, berbentuk

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), yang memerankan dirinya

sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi bagi wilayah lain didalam kabupaten dan antar

daerah sekelilingnya. Sebagai lokomotif penggerak, maka pusat pertumbuhan ini memerankan

fungsinya melalui pemusatan kegiatan industri manufaktur dan perdagangan serta peningkatan

nilai tambah bagi komoditas unggulan lokal.

2. “Berbasis Maritim”

Menandaskan kehendak untuk mengoptimalkan rahmat yang dimiliki Kabupaten Karimun, yaitu

sumber daya kelautan dan perikanan yang unggul, baik dalam bentuk barang (seperti produk

perikanan) maupun jasa (seperti alur pelayaran), mulai dari hulu hingga hilirnya, mulai dari sektor

primer hingga tersier, sebagai modal guna mewujudkan rakyat yang semakin sejahtera.

3. “Terdepan”

merujuk pada dua hal, pertama adalah posisi geostrategis Kabupaten Karimun yang menjadi

kawasan perbatasan negara, berbatasan laut dengan negara Singapura dan Malaysia.

Menggunakan pengertian dari kacamata posisi geostrategis ini, maka “terdepan” juga

menandaskan makna bahwa kawasan perbatasan negara tidak lagi menjadi halaman belakang,

melainkan harus menjadi beranda depan negara yang representatif dan atraktif. Dan hal ini

dimulai dari Kabupaten Karimun. Kedua, “terdepan” juga merujuk pada kondisi yang lebih maju

yang hendak diukir oleh pemerintahan daerah pada periode lima tahun mendatang, khususnya

kemajuan dalam bidang ekonomi, infrastruktur, sosial budaya, lingkungan hidup, dan reformasi

birokrasi.

4. “Berlandaskan iman dan taqwa”

memiliki arti bahwa membangun daerah dilakukan dengan tetap mengedepankan upaya untuk

membangun manusianya, khususnya dari sisi akhlak dan moral yang bersumber pada nilai-nilai

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

50

agama. Membangun manusia yang sehat, cerdas, dan terampil adalah perlu tetapi belum cukup

untuk mewujudkan manusia seutuhnya jika tidak diiringi dengan membangun akhlak yang baik

dan moral yang terjunjung. Upaya ini menjadi semakin menemukan konteksnya ketika interaksi

antar bangsa dan budaya menjadi semakin intens, pertukaran informasi menjadi semakin

terbuka, sehingga nilai-nilai agama diharapkan dapat menjadi penapis dari berbagai pengaruh

negatif, sekaligus memperkukuh insan yang berakhlakul karimah.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Karimun 2016-2021 tersebut, maka ditempuh

melalui 7 (tujuh) MISI Pembangunan sebagai berikut :

1. Mengembangkan pusat pertumbuhan yang handal dan berdaya saing melalui kawasan perdagangan

bebas dan pelabuhan bebas (TERDEPAN DALAM DAYA SAING);

2. Membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh berbasis sumber daya maritim dan pertanian

(TERDEPAN DALAM BIDANG EKONOMI);

3. Memperkuat konektivitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan (TERDEPAN DALAM

INFRASTRUKTUR);

4. Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan kompetitif serta menjawab kebutuhan

daerah (TERDEPAN DI BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN);

5. Menjaga fungsi dan kelestarian lingkungan hidup (TERDEPAN DALAM MELESTARIKAN

LINGKUNGAN HIDUP);

6. Membangun masyarakat yang berbudaya berlandaskan iman dan taqwa (TERDEPAN DALAM BUDAYA

DAN KEAGAMAAN);

7. Mewujudkan birokrasi yang profesional, bersih dan melayan i (TERDEPAN DALAM PELAYANAN

BIROKRASI)

3.3. Telahaan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015 – 2019 telah menetapkan sembilan

agenda prioritas, yang dikenal sebagai Nawacita, yang sepenuhnya berlandaskan ideologi Trisakti.

Ideologi Trisakti mencakup kedaulatan di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan

berkepribadian dalam kebudayaan. Sementara itu Nawacita meliputi, (1) menghadirkan kembali

negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga

negara; (2) membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya; (3) membangun Indonesia dari pinggiran dengan

memperkuat daerah daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; (4) memperkuat kehadiran

negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat,

dan terpercaya; (5) meningkatkan kuali tas hidup manusia Indonesia; (6) meningkatkan produktivitas

rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

51

bersama bangsabangsa Asia lainnya; (7) mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

sektor-sektor strategis ekonomi domestik; (8) melakukan revolusi karakter bangsa; serta (9)

memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Motto Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan

Pencerdasan dan Pembentukan Generasi Berjiwa Pancasila”. Rencana Strategis Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 – 2019 disusun berdasarkan beberapa paradigma.

Sebagian paradigma bersifat universal, dikenal dan dipakai berbagai bangsa. Sebagian lagi lebih

bersifat nasional, sesuai dengan nilai-nilai dan kondisi bangsa Indonesia. Perincian paradigma itu

adalah sebagai berikut :

1. Pendidikan untuk Semua.

"Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak

mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan

budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia" adalah

amanat konstitusi. Pendidikan harus dapat diakses oleh setiap orang dengan tidak dibatasi oleh

usia, tempat, dan waktu. Pemerintah harus menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang

memiliki hambatan fisik, mental, ekonomi, sosial, ataupun geografis.

2. Pendidikan Sepanjang Hayat.

Pendidikan merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu sejak lahir hingga akhir

hayat. Pendidikan harus diselenggarakan dengan sistem terbuka yang memungkinkan

fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program secara lintas satuan dan jalur pendidikan.

3. Pendidikan sebagai Suatu Gerakan.

Pemerintah memang bertanggung jawab menyelenggarakan pendidi kan yang sebaik-baiknya

bagi semua warga negara. Namun, semua pihak dapat memberi kontribusi dalam

penyelenggaraan pendidikan agar hasilnya optimal. Penyelenggaraan pendidikan harus

disikapi sebagai suatu gerakan, yang mengintegrasikan semua potensi negeri dan peran aktif

seluruh masyarakat.

4. Pendidikan Menghasilkan Pembelajar.

Penyelenggaraan pendidikan harus memperlakukan, memfasilitasi , dan mendorong peserta

didik menjadi subjek pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.

Pendidikan diupayakan menghasilkan insan yang suka belajar dan memiliki kemampuan belajar

yang tinggi. Pembelajar hendaknya mampu menyesuaikan diri dan merespons tantangan baru

dengan baik.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

52

5. Pendidikan Membentuk Karakter.

Pendidikan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, dan pembentukan kepribadian.

Kepribadian dengan karakter unggul antara lain, bercirikan kejujuran, berakhlak mulia, mandiri,

serta cakap dalam menjalani hidup.

6. Sekolah yang Menyenangkan.

Sekolah sebagai satuan pendidikan yang utama merupakan suatu ekosistem. Suatu tempat

yang di dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan antara manusia dengan

lingkungannya. Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi manusia yang

berinteraksi di dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, maupun orang tua siswa.

7. Pendidikan Membangun Kebudayaan.

Pendidikan memiliki hubungan yang amat erat dengan kebudayaan. Sebagian dari paradigma

yang disebut di atas mengandung aspek kebudayaan atau proses budaya. Pendidikan pada

dasarnya juga merupakan proses membangun kebudayaan atau membentuk peradaban. Pada

sisi lain, pelestarian dan pengelolaan kebudayaan adalah untuk menegaskan jati diri dan

karakter bangsa Indonesia.

Pembangunan pendidikan dan kebudayaan hingga tahun 2014 menunjukkan keberhasilan yang

nyata, namun masih terdapat banyak permasalahan penting dan tantangan yang akan dihadapi

pada periode tahun 2015 – 2019. Sejumlah permasalahan yang telah diidentifikasi oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam membangun pendidikan dan kebudayaan yang perlu

mendapat perhatian dalam kurun waktu lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :

1. Peran Pelaku Pembangunan Pendidikan belum Optimal

2. Peran Pelaku Budaya belum Signifikan dalam Melestarikan Kebudayaan

3. Belum Semua Penduduk Memperoleh Layanan Akses PAUD yang Berkualitas

4. Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun yang Berkualitas belum Maksimal. Hal ini

antara lain mencakup : (a) Pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar yang

berkualitas belum maksimal; (b) Belum seluruh penduduk memperoleh layanan akses pendidika

menengah yang berkualitas; dan (c) Relevansi pendidikan menengah kejuruan dengan

kebutuhan dunia kerja belum maksimal.

5. Peningkatan Kualitas Pembelajaran belum Maksimal. Terdapat tiga faktor utama penyebab

rendahnya kualitas proses pembelajaran di Indonesia. Tiga faktor itu berkenaan dengan hal-hal

tersebut, sebagai berikut : (a) Rendahnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan; (b) Lemahnya

pelaksanaan kurikulum; dan (c) Lemahnya sistem penilaian Pendidikan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

53

6. Peningkatan Manajemen Guru, Pendidikan Keguruan, dan Reformasi Lembaga Pendidikan

Tenaga Kependidikan (LPTK). Hal ini mencakup : (a) Jumlah dan distribusi guru masih perlu

ditata secara lebih baik; (b) Kualitas, kompetensi, dan profesionalisme guru masih harus

ditingkatkan; dan (c) Kurangnya kapasitas LPTK dalam menyediakan guru berkualitas.

7. Peningkatan Keterampilan Kerja dan Penguatan Pendidikan Orang Dewasa (Pendidikan

Masyarakat) belum Maksimal.

8. Pengentasan Keniraksaraan belum Merata.

9. Peningkatan Pendidikan Keluarga belum Seperti yang Diharapkan.

10. Rendahnya Mutu Kemahiran Membaca dan Semakin Punahnya Penggunaan Bahasa dan

Sastra Daerah.

11. Gejala Memudarnya Karakter Siswa dan Jati Diri Bangsa.

12. Minimnya Apresiasi Seni dan Kreativitas Karya Budaya.

13. Pelestarian Warisan Budaya belum Efektif.

14. Belum Optimalnya Promosi, Diplomasi, dan Pertukaran Budaya.

15. Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan belum Maksimal.

16. Pemanfaatan Anggaran Pendidikan belum Efektif dan Efisien.

Semua masalah yang diuraikan di atas adalah tantangan untuk diatasi. Berbagai masalah di atas

dapat dinyatakan dalam perspektif tantangan, sebagai langkah - langkah atau upaya yang akan

atau seharusnya dilaksanakan. Tantangan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan :

1) Penguatan Insan atau Pelaku Pendidikan pada Semua Jenjang Pendidikan.

Tantangannya antara lain adalah: mendorong peran aktif semua pelaku di masing-masing

jenjang pendidikan; meningkatkan kemampuan para pelaku pendidikan; membangun

kesadaran akan tanggung jawab bersama; serta mensinergikan peran mereka sebagai satu

kesatuan ekosistem pendidikan.

2) Pemberdayaan Pelaku Budaya dalam Melestarikan Kebudayaan.

Tantangannya antara lain adalah: menyadarkan pelaku budaya akan peran penting mereka;

meningkatkan kerjasama antar pelaku budaya dan masyarakat pendukung; meningkatkan

peran pemerintah dalam dukungan kepada inisiasi para pelaku budaya; serta mensinergikan

kerja pelaku budaya, masyarakat dan pemerintah sebagai satu kesatuan ekosistem

kebudayaan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

54

3) Menyediakan Pelayanan PAUD yang Berkualitas.

Tantangannya antara lain, (i) meningkatkan akses PAUD terutama untuk masyarakat miskin;

(ii) meningkatkan kompetensi guru, guru pendamping, dan pengasuh PAUD melalui pendidikan

dan pelatihan; (iii) memperluas pemenuhan standar pelayanan PAUD; (iv) meningkatkan

koordinasi antarsektor dan pemberdayaan peran swasta dalam penyelenggaraan PAUD holistik

dan integratif.

4) Melaksanakan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun yang Berkualitas.

• Pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas, dilakukan dengan

cara : (i) menyediakan bantuan biaya pendidikan kepada seluruh kelompok masyarakat

melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta memberikan Kartu Indonesia Pintar

(KIP) kepada masyarakat tidak mampu; (ii) menyediakan afirmasi khusus kepada anak di

daerah 3T dan berkebutuhan khusus.

• Peningkatan akses pendidikan menengah yang berkualitas, dilakukan dengan cara : (i)

menyediakan akses pendidikan menengah di seluruh kecamatan; (ii) menyediakan bantuan

biaya pendidikan kepada seluruh kelompok masyarakat melalui Bantuan Operasional

Sekolah (BOS), serta memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada masyarakat tidak

mampu; (iii) menyediakan afirmasi khusus kepada anak di daerah 3T dan berkebutuhan

khusus; (iv) menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pendidikan menengah; (v)

meningkatkan peran masyarakat / swasta dalam menyediakan layanan pendidikan

menengah.

• Peningkatan relevansi pendidikan kejuruan yang belum sesuai dengan kebutuhan dunia

kerja dilakukan dengan cara : (i) menyelaraskan ketersediaan bidang studi SMK dengan

kebutuhan dunia kerja; (ii) mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan

dunia kerja/sesuai dengan KKNI.

5) Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.

• Penguatan jaminan kualitas pelayanan pendidikan, dilakukan dengan cara : (i)

mengembangkan dan menetapkan SPM pendidikan menengah; (ii) meningkatkan

kapasitas daerah dalam menerapkan SPM; (iii) memperkuat fungsi penjaminan mutu

pendidikan di tingkat pusat dan daerah.

• Penguatan kurikulum dan pelaksanaannya, dilakukan dengan cara : (i) mengawasi dan

mengevaluasi penerapan kurikulum secara ketat, komprehensif, dan kontinyu; (ii)

mengembangkan kompetensi guru mengenai praktik-praktik yang baik pembelajaran di

sekolah; (iii) memperkuat kerja sama antara pemerintah, guru, kepala sekolah, pengawas,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

55

dan masyarakat dalam mengawal penerapan kurikulum.

• Penguatan sistem penilaian pendidikan, dilakukan dengan cara : (i) meningkatkan

kompetensi guru dalam penilaian pendidikan di sekolah; (ii) memperkuat kredibilitas sistem

ujian nasional dan pemanfaat an hasil ujian untuk pemantauan dan pengendalian mutu

pendidikan; (iii) memperkuat lembaga penilaian pendidikan yang independen dan kredibel.

6) Meningkatkan Manajemen Guru, Pendidikan Keguruan, dan Reformasi Lembaga Pendidikan

Tenaga Kependidikan (LPTK).

• Jumlah dan distribusi guru masih perlu ditata secara lebih baik, dilakukan dengan cara : (i)

meningkatkan kapasitas daerah dalam mengelola perekrutan, penempatan, dan

peningkatan mutu guru secara efektif dan efisien; (ii) mengawasi proses proses

pengangkatan guru di daerah berdasarkan kriteria mutu dan kebutuhan wilayah; (iii)

meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pendidikan oleh LPTK dengan rencana

penyediaan guru di daerah.

• Kualitas, kompetensi, dan profesionalisme guru masih harus ditingkatkan, yang dapat

dilakukan dengan cara : (i) meningkatkan kualifikasi guru; (ii) memperkuat sistem uji

kompetensi guru dan mengitegrasikan dengan sistem sertifikasi guru; (iii) menerapkan

sistem penilaian kinerja guru yang sahih, andal, transparan dan berkesinambungan; (iv)

meningkatkan kompetensi guru secaran berkelanjutan.

• Kurangnya kapasitas LPTK dalam menyediakan guru berkualitas yang dapat diatasi dengan

cara : (i) meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya LPTK; (ii) memperkuat sistem

rekrutmen calon guru.

7) Meningkatkan Keterampilan Kerja dan Penguatan Pendidikan Masyarakat.

Peningkatan keterampilan kerja dan penguatan pendidikan masyarakat antara lain dilakukan

dengan cara, (i) menyelenggarakan pendidikan keaksaraan; (ii) menyelenggarakan proses

akreditasi terhadap lembaga pelatihan dan kursus; (iii) menyelaraskan pengembangan lembaga

pelatihan dan kursus dengan kebutuhan dunia kerja.

8) Memeratakan Pengentasan Keniraksaraan.

Keberhasilan Indonesia dalam angka capaian keaksaraan masih perlu ditingkatkan dari sisi

aspek pemerataaannya, terutama daerah 3T. Selain itu, upaya perbaikan kemampuan sumber

daya insani dalam penyelenggaran program niraksara menjadi tantangan di masa yang akan

datang.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

56

9) Meningkatkan Pendidikan Keluarga.

Tantangannya adalah agar program pendidikan keluarga dapat menjangkau wilayah yang lebih

luas, ke daerah pinggiran dan perdesaan. Tantangan lain adalah memperluas cakupan

pendidikan, tidak hanya sekadar peningkatan wawasan saja, tetapi juga pengenalan praktik

yang baik.

10) Menyeimbangkan dan Mengharmonikan Penanganan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah.

Tantangannya adalah bagaimana mengembangkan budaya baca dan perluasan penggunaan

bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu secara konsisten sebagai bahasa resmi dalam

pendidikan dan pengelolaan pemerintahan, tetapi seiring dengan semangat menjaga dan

melindungi kekayaan bahasa dan sastra daerah.

11) Menguatkan Karakter Siswa dan Jati Diri Bangsa.

Tantangan Kemendikbud dalam rangka penguatan karakter siswa dan jati diri bangsa adalah

bagaimana pemahaman terhadap sejarah dan nilai-nilai luhur budaya bangsa dapat dijadikan

landasan untuk memperkuat kehidupan yang harmonis. Bagaimana meningkatkan kesadaran

dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya bahasa, adat, tradisi, nilai sejarah, dan

kearifan local yang bersifat positif sebagai perekat persatuan bangsa, di samping bagaimana

meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengadopsi budaya global yang positif dan

produktif. Kebudayaan Indonesia harus dikembangkan guna meningkatkan kualitas hidup,

memperkuat kepribadian bangsa dan kebanggaan nasional, memperkukuh persatuan bangsa,

meningkatkan pemahaman tentang nilai nilai kesejarahan dan wawasan kebangsaan, serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tantangan pula untuk meningkatkan pendidikan

kewargaan dan Pendidikan karakter siswa, adalah bagaimana mengoptimalkan pendidikan

agama, kewargaan dan karakter sebagai wadah pembentukan karakter bangsa di sekolah;

memberdayakan masyarakat dalam mengawasi penegakan hukum; melakukan pembinaan

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar; meningkatkan penelitian, penilaian, dan

penentuan kelayakan berbagai media komunikasi dan informasi.

12) Meningkatkan Apresiasi Seni dan Kreativitas Karya Budaya.

Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah menyediakan sarana dan prasarana

aktualisasi seni dan karya budaya; mendorong tumbuh kembangnya kreativitas dan

produktivitas para pelaku budaya kreatif serta kecintaan pada produk dalam negeri;

mempromosikan seni dan karya budaya di tingkat internasional.

13) Melestarikan Warisan Budaya.

Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meregistrasi seluruh warisan budaya

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

57

bangsa; meningkatkan kapasitas sumber daya kebudayaan untuk melakukan pelindungan,

pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya; meningkatkan potensi dan pendayagunaan

warisan budaya untuk kesejahteraan rakyat.

14) Meningkatkan Promosi, Diplomasi, dan Pertukaran Budaya.

Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meningkatkan promosi budaya

antardaerah melalui pengembangan rumah budaya nusantara sebagai sarana promosi dan

diplomasi pada tingkat nasional dan internasional, serta meningkatkan kreativitas karya budaya

dan pertukaran antarpelaku budaya sebagai sarana diplomasi budaya di dunia internasional.

15) Mengembangkan Sumber Daya Kebudayaan.

Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meningkatkan kapasitas sumber daya

pembangunan kebudayaan yang didukung oleh manusia yang kompeten; kualitas dan

intensitas hasil penelitian sebagai bahan rumusan kebijakan pembangunan di bidang

kebudayaan, pengadaan sarana dan prasarana yang memadai; tata pemerintahan yang baik

(good governance); serta koordinasi antartingkat pemerintahan yang efektif.

16) Mengoptimalkan Pemanfaatan Anggaran Pendidikan yang Belum Efektif dan Efisien.

Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meninjau kembali berbagai aturan

penggunaan dana transfer APBN untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan; mengawasi

dan mengevaluasi penggunaan anggaran pendidikan oleh daerah.

17) Memperbaiki Tata Kelola Organisasi Kemendikbud

Tantangan ke depan yang dihadapi Kemendikbud adalah meningkatkan kualitas pelayanan

publik; menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan dan anggaran; memperkuat manajemen

kinerja pembangunan; memperkuat manajemen aparatur sipil negara.

Dengan mengacu kepada Nawacita dan memperhatikan Visi 2025, serta integrasi pembangunan

pendidikan dan kebudayaan, ditetapkan Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 :

“Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan

Berlandaskan Gotong Royong”. Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan yang

berkarakter dapat dimaknai sebagai terwujudnya tujuh elemen ekosistem. Meskipun pengertian

insan sudah tercakup dalam istilah ekosistem, insan tetap disebut tersendiri. Penyebutan secara

demikian dimaksudkan untuk memberi tekanan lebih besar pada arti sangat penting dari peran

pelaku dalam suatu ekosistem. Tujuh elemen ekosistem pendidikan tersebut adalah sebagai berikut:

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

58

1. Sekolah yang Kondusif

Suasana kondusif di sekolah sangat diperlukan untuk membuat sekolah yang efektif. Sekolah

adalah suatu tempat yang di dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan antara manusia

dengan lingkungannya. Sekolah yang kondusif sebagai tempat yang menyenangkan bagi

manusia yang berinteraksi di dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, orang tua siswa, dan

pelaku lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai juga menjadi

faktor pendukung. Faktor pendukung lain yang penting ialah peran kepala sekolah yang

memimpin para pelaku pendidikan menghadapi dan menyelesaikan masalah.

2. Guru sebagai Penyemangat

Guru yang baik adalah guru yang mempunyai empat kompetensi yang mumpuni meliputi

kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan berkepribadian. Selain itu seorang guru juga

harus punya naluri yang sensitif atau peka terhadap kemampuan dan perkembangan siswanya.

Artinya sensitif terhadap kebutuhan siswa serta mampu memberikan semangat kepada siswa

untuk aktif, kreatif, inovatif, dan sportif dalam mengikuti proses belajar mengajar.

3. Orangtua yang Terlibat Aktif

Orang tua berperan sejak awal sebagai pendidik bagi anak-anaknya sejak masa sebelum dan

sesudah mereka bersekolah. Keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi,

seperti: membentuk kepribadian anak, melaksanakan pedidikan anak di rumah dan mendukung

pendidikan di sekolah. Pemerintah memang memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan

pendidikan yang baik bagi seluruh anak Indonesia. Orang tua memiliki hak dan kewajiban dalam

memilih satuan pendidikan, memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya,

serta memberikan masukan kepada sekolah. Orang tua yang terlibat aktif dalam

penyelenggaraan pendidikan di sekolah akan menciptakan pendidikan yang lebih efektif.

4. Masyarakat yang Sangat Peduli

Penyelenggaraan pendidikan membutuhkan partisipasi dan kepedulian masyarakat. Salah satu

alasannya ialah keterbatasan sumber daya pemerintah. Partisipasi dan kepedulian masyarakat

dapat berupa menyelenggaraan satuan pendidikan mandiri atau mendukung satuan pendidikan

mandiri milik pemerintah. Masyarakat yang menyelenggarakan satuan pendidikan mandiri harus

berupaya sebaik-baiknya dan tetap mematuhi semua pedoman, aturan, dan kurikulum yang

ditetapkan pemerintah. Sementara itu, partisipasi masyarakat dalam satuan pendidikan yang

diselenggarakan pemerintah dapat berupa materi, tenaga, dan pikiran. Kini masyarakat dapat

berperan serta dalam pembahasan masalah pendidikan, baik akademis maupun non akademis,

dan dalam proses pengambilan keputusan terkait rencana pengembangan sekolah.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

59

5. Industri yang Berperan Penting

Di negara-negara maju, peran industri ditunjukkan secara nyata berupa kerja sama program,

dukungan finansial untuk penelitian dan beasiswa. Bahkan di beberapa negara peran industri

menjadi kewajiban sesuai undang-undang yang mengaturnya. Selain dukungan finansial, peran

industri yang penting ialah menyelesaikan permasalahan peralihan dari dunia pendidikan ke

dunia kerja . Dunia industri dapat berfungsi sebagai tempat praktik, magang kerja, belajar

manajemen industri dan tempat menambah wawasan dunia kerja bagi siswa. Kerjasama

sekolah dan industri harus dibangun berdasarkan kemauan dan saling membutuhkan. Pihak

dunia kerja dan industri seharusnya menyadari bahwa pihak industri tidak

akan mendapatkan tenaga kerja siap pakai yang diperlukan sesuai kualifikasi yang diharapkan,

tanpa membangun program pendidikan bersama.

6. Organisasi Profesi yang Berkontribusi Besar

Organisasi profesi diharapkan dapat meningkatkan peran dalam penyelenggaraan pendidikan.

Organisasi profesi dapat memberi kan masukan bahkan menentukan arah kebijakan

pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya bekerja sama lebih erat dengan organisasi profesi,

melalui berbagai jalur komunikasi dan aspirasi. Interaksi yang baik akan menguntungkan kedua

belah pihak, sekaligus mempercepat kemajuan pembangunan di bidang pendidikan.

7. Pemerintah yang Berperan Optimal

Berdasarkan hasil amandemen UUD 1945 IV (keempat)tahun 2002 yaitu tentang pendidikan,

bentuk dukungan pemerintah telah dituangkan dalam pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5. Khusus

untuk dukungan pendanaan secara eksplisit dituangkan pada pasal 31 ayat 4 yang berbunyi

“Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang kurangnya 20% dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional”.

Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Untuk mencapai Visi Kemendikbud 2019, ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut :

Misi 1 : Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat.

Misi 2 : Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan.

Misi 3 : Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu.

Misi 4 : Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa.

Misi 5 : Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan EfektivitasBirokrasi dan

Pelibatan Publik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

60

Misi Renstra Kemendikbud 2015—2019 dapat dimaknai sebagai berikut :

1. Mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat adalah menguatkan siswa, guru,

kepala sekolah, orang tua, dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan;

memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan; serta

fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian;

2. Mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan adalah mengoptimalkan capaian

wajib belajar 12 tahun; meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan,

khususnya bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus dan masyarakat terpinggirkan, serta

bagi wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T);

3. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu adalah meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup

standar nasional pendidikan; serta memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan

peningkatan mutu untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan

keberagaman, dan penguatan praktik baik dan inovasi;

4. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa adalah: a) menjaga dan

memelihara jati diri karakter bangsa melalui pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan

bahasa; b) membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai

keragaman, toleransi, etika, moral, dan gotong royong melalui penerapan budaya dan bahasa

Indonesia yang baik di masyarakat; c) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya

Indonesia sebagai bentuk kecintaan pada produk-produk dalam negeri; d) melestarikan,

mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;

5. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan pelibatan publik

adalah dengan memaksimalkan pelibatan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan

yang berbasis data, riset , dan bukti lapangan; membantu penguatan kapasitas tata kelola

pendidikan di daerah, mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat

nasional.

Misi renstra tersebut dilihat sebagai tujuh jalan revolusi mental yang mengintegrasikan pengelolaan

pembangunan pendidikan dan kebudayaan, yaitu:

1. Menerapkan paradigma pendidikan untuk membentuk manusia mandiri dan berkepribadian;

2. Mengembangkan kurikulum berbasis karakter dengan mengadopsi kearifan local serta vokasi

yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis daerah serta bakat dan potensi anak;

3. Menciptakan proses belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan kemauan

belajar dari dalam diri anak;

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

61

4. Memberi kepercayaan besar kepada kepala sekolah dan guru untuk mengelola suasana dan

proses belajar yang kondusif agar anak nyaman belajar;

5. Memberdayakan orangtua untuk terlibat lebih aktif pada proses pembelajaran dan tumbuh

kembang anak;

6. Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani warga sekolah;

7. Menyederhanakan birokrasi dan regulasi pendidikan diimbangi pendampingan dan

pengawasan yang efektif.

Tujuan Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rumusan tentang tujuan dan sasaran strategis adalah untuk menggambarkan ukuran-ukuran

terlaksananya misi dan tercapainya visi. Tujuan strategis Kemendikbud tahun 2015 – 2019 adalah

sebagai berikut :

Tujuan Strategis 1 : Penguatan Peran Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Orang tua, dan

Aparatur Institusi Pendidikan dalam Ekosistem Pendidikan;

Tujuan Strategis 2 : Pemberdayaan Pelaku Budaya dalam Melestarikan Kebudayaan;

Tujuan Strategis 3 : Peningkatan Akses PAUD, Dikdas, Dikmen, Dikmas, dan Pendidikan Anak

Berkebutuhan Khusus

Tujuan Strategis 4 : Peningkatan Mutu dan Relevansi Pembelajaran yang Berorientasi pada

Pembentukan Karakter

Tujuan Strategis 5 : Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian dan Diplomasi

Kebudayaan serta Pemakaian Bahasa sebagai Pengantar Pendidikan

Tujuan Strategis 6 : Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel dengan

Melibatkan Publik

3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Tata ruang merupakan perwujudan dari struktur ruang dan pola ruang. Penelaahan rencana tata

ruang bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam lima tahun mendatang.

Prosesnya adalah dengan melihat dan menelaah kedalaman rencana pada masing-masing bagian

dari rencana struktur ruang dan rencana pola ruang yang termaktub dalam indikasi program

pemanfaatan ruang baik tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten. Program pemanfaatan

ruang adalah program yang disusun dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat

indikatif, melalui sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di pusat maupun di daerah

secara terpadu.

Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana

yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

62

memiliki hubungan fungsional. Pada penyusunannya, Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun

sepenuhnya harus merujuk Rencana Struktur Ruang Provinsi Kepulauan Riau dan Rencana Struktur

Ruang Nasional (RTRWN).

Hal-hal yang sudah ditetapkan dalam Struktur Ruang RTRWN yang harus dicantumkan dalam

Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun meliputi:

1. Sistem perkotaan: PKW terletak di Ibukota Kabupaten Karimun yaitu Kota Tanjung Balai

Karimun.

2. Kawasan Strategis Nasional sebagai Kawasan perbatasan laut RI yaitu Pulau Karimun Kecil

dan Pulau Iyu Kecil.

3. Jaringan Jalan yang terdapat dalam SK Menteri No. 630 tahun 2009 ttg status jalan yang

termasuk ruas jalan KP 1 adalah:

a. Tanjung Balai – Meral sepanjang 3350 Km.

b. Meral – Parit Rampak sepanjang 6706 Km.

c. Parit Rampak – Pelabuhan Roro sepanjang 3160 Km

d. Parit Rampak – Parit Benut sepanjang 2485 Km.

e. Parit Benut – SP Jeletung 1416 Km.

f. SP Jeletung – Pasir Panjang sepanjang 9524 Km

4. Transportasi laut : Pelabuhan Nasional Tanjung Balai Karimun (RTRWN)

Hal-hal yang sudah ditetapkan dalam Struktur Ruang RTRW Provinsi Kepulauan Riau yang harus

dicantumkan dalam Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun meliputi :

1. Sistem perkotaan : PKL terletak di Kota Meral (Ibukota Kecamatan Meral), Kota Moro (Ibukota

Kecamatan Moro) dan Kota Tanjung Batu (Ibukota Kecamatan Kundur).

2. Jaringan Jalan Kolektor Primer 2, yaitu :

a. Sp. Sei Bati – Sp. Pongkar;

b. Sp. Pongkar – Pelabuhan Malarko;

c. Baran I – Kapling;

d. Simpang RSUD – Simpang Stadion;

e. Tanjung Balai – Sungai Bati;

f. Jalan pesisir pantai Karimun;

g. Simpang Urung – Pelabuhan Tanjung Berlian;

h. Sawang – Pelabuhan Selat Beliah;

i. Simpang Tanjung Berlian – Simpang Sawang.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

63

3. Pembangunan Jembatan antar Pulau Karimun dan Pulau Kundur.

4. Pengembangan jaringan lintas angkutan penyeberangan sebagai sarana jembatan bergerak

yang menghubungkan antar pulau untuk jangka pendek adalah:

a. Lintas Penyeberangan Tanjung Balai Karimun – Mengkapan (Sumatera)

b. Lintas Penyeberangan Tanjungpinang – Tanjung Balai Karimun

5. Pengembangan jaringan lintas angkutan penyeberangan antar pulau jangka menengah berupa

Lintas penyeberangan Tanjung Balai Karimun – Selat Belia (Kab. Karimun);

6. Transportasi laut berupa ;

a. Pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Tanjung Balai Karimun;

b. Pelabuhan pengumpul, terdiri atas (i) Pelabuhan Tanjung Berlian, (ii) Pelabuhan Buru, (iii)

Pelabuhan Parit Rampak, (iv) Pelabuhan Tanjung Batu, (v) Pelabuhan Malarko, (vi)

Pelabuhan Tanjung Tiram, (vii) Pelabuhan Parit Rampak (bongkar muat), (viii) Pelabuhan

Roro Selat Beliah, (ix) Pelabuhan Moro, dan (x) Pelabuhan Durai.

c. Pelabuhan pengumpan lokal terdiri atas (i) Pelabuhan Boom Panjang, (ii) Pelabuhan

Rakyat, dan (iii) tambatan perahu yang terdapat di pulau-pulau.

7. Bandara pengumpan yaitu Bandar Udara Sei Bati.

Rencana sistem perkotaan merupakan susunan kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai pusat

kegiatan di dalam wilayah kabupaten yang membentuk hirarki pelayanan. Adapun Sistem Perkotaan

di Kabupaten Karimun sebagai berikut :

1) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Sawang (ibukota Kecamatan Kundur Barat) dengan

fungsi kecamatan sebagai kawasan permukiman perdesaan, Kawasan perkebunan (gambir,

kelapa, karet dan buah-buahan), kawasan pertanian, kawasan wisata, kegiatan pertambangan

dan kegiatan perikanan.

2) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Tanjung Berlian (Ibukota Kecamatan Kundur Utara)

dengan fungsi kecamatan sebagai kawasan permukiman perdesaan, Kawasan pertanian,

Kawasan perkebunan (gambir,kelapa,karet dan buah-buahan), kawasan wisata, kegiatan

pertambangan, kegiatan perikanan, pusat agropolis.

3) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Buru (Ibukota Kecamatan Buru) dengan fungsi

kecamatan sebagai kawasan permukiman perdesaan, kawasan perkebunan, kegiatan

pertambangan dan kegiatan perikanan.

4) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Durai (Ibukota Kecamatan Durai) dengan fungsi

kecamatan sebagai kawasan permukiman perdesaan, kawasan perkebunan, kawasan wisata,

kegiatan pertambangan dan darat dan kegiatan perikanan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

64

5) PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Kota Tebing (Kec Tebing) dengan fungsi kecamatan sebagai

kawasan industri, kawasan wisata, kegiatan maritim, permukiman skala besar.

Sebagai urusan wajib pemerintahn maka pembambangunan pendidikan wajib menyentuh seluruh

lapisan masyarakat yang berada di wilayah administratif Kabupaten Karimun. Sesuai dengan

keadaan dan kondisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karimun

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Secara umum, permasalahan pada pelayanan bidang pendidikan yang masih terjadi di Kabupaten

Karimun, yaitu sebagai berikut:

1. Belum terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dikarenakan belum memadainya

sarana dan prasarana pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

2. Kurang meratanya kesempatan memperoleh pendidikan, hal ini disebabkan karena faktor

ekomoni yang merupakan alasan utama anak putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan,

baik karena tidak mampu membiayai sekolah maupun karena tuntutan keluarga bahwa mereka

harus bekerja.

3. Masih terbatasnya daya tampung pada satauan pendidikan untuk melanjutkan pendidikan

terutama pada wilayah perkotaan.

4. Masih terdapatnya masyarakat yang buta huruf dan rendahnya rata-rata lama sekolah

menjadikan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Karimun masih dibawah Provinsi

Kepulauan Riau, Kota Batam dan Kota Tanjung Pinang.

5. Ketersediaan tenaga pendidik yang secara kuantitas telah memadai namun belum memadai

secara kualitas, dilihat dari kualifikasi dan kompetensi. Faktor yang mempengaruhi, diantaranya

(a) Kesejahteraan tenaga pendidik yang masih rendah, (b) Fasilitas belajar belum mencukupi,

dan (c) Biaya operasional pendidikan masih belum memadai.

6. Masih kurangnya pendidikan formal dan nonformal yang mempunyai nilai komparatif dan

kompetitif agar memiliki daya saing serta dapat memenuhi kebutuhan daerah dan tuntutan

global.

7. Kurangnya pemahaman manajemen mengenai pelayanan publik di bidang pendidikan. Hal ini

terkait tugas pokok dan fungsi yang belum sepenuhnya dijalankan secara maksimal. Selain itu,

budaya kerja yang masih rendah dan tidak mendukung nilai yang disepakati (Kerja Keras, Kerja

Cerdas dan Kerja Amanah).

8. Masih kurangnya prestasi bagi pelajar, baik di bidang akademik, kesenian dan kebudayaan

serta olahraga pelajar. Hal ini ditunjang dengan kurangnya kuantitas dan kualitas sarana dan

prasarana kesenian, kebudayaan dan olahraga di satuan pendidikan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

65

9. Masih lemahnya koordinasi lintas instansi dan sektor / bagian dalam upaya mensinergikan

kebijakan pembangunan pendidikan.

10. Dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja yang belum sepenuhnya digunakan dalam

melaksanakan pembangunan pendidikan yang berkesinambungan.

11. Belum tersedianya perangkat hukum berupa peraturan daerah tentang pendidikan.

12. Kurangnya penghargaan (reward) dalam bentuk insentif bagi para pendidik.

13. Kurangnya penguasaan teknologi informasi pada diri pendidik sehingga melengkapi kurangnya

kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Berangkat dari berbagai permasalahan pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Karimun

yang dihadapi berikut dengan tantangan, peluang dan potensi yang dapat dikembangkan, maka

dirumuskan isu strategi pembangunan pendidikan Kabupaten Karimun tahun 2016-2021 melalui

berbagai pertimbangan, yaitu antara lain: (1) memiliki pengaruh yang besar terhadap pencapaian

sasaran, (2) luasnya dampak yang ditimbulkan, (3) memiliki daya ungkit terhadap pembangunan

pendidikan, dan (4) kemudahan untuk dikelola. Isu-isu strategis tersebut antara lain:

a) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP),

khususnya sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjangpendidikan.

b) Daya tampung sekolah yang masih kurang, khususnya pada jenjang SMA / SMK / MA

c) Penyebaran pendidik/guru yang tidak merata (redistribusi pendidik/guru)

d) Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik/Guru

e) Penyelenggaraan Kurikulum 2013 dan Implementasi Kurikulum Muatan Lokal (Bahasa dan

Budaya Lokal)

f) Masih terdapatnya penduduk dewasa yang buta huruf

g) Masih terkendalanya akses untuk mendapatkan pendidikan terutama terutama bagi penduduk

kurang mampu (miskin), berada di wilayah pesisir dan daerah agak sulit terjangkau

h) Belum aktif sepenuhnya Komite Sekolah, Organisasi Mitra maupun masyarakat pada umumnya

dalam partisipasi aktif penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Karimun

i) Partisipasi pihak swasta, baik dari Dunia Usaha dan Dunia Induatri (DUDI) yang belum memadai

j) Pencegahan radikalisme, paham terlarang, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas serta

permasalahan sosial kemasyarakatan lainnya

k) Pendidikan Karakter dan Pendidikan Keluarga

l) Gerakan Sekolah Bersih dan Sehat

m) Gerakan One Day One Ayat di jenjang pendidikan SD / MI, SMP / MTs dan SMA / SMK / MA

n) Gerakan Disiplin Siswa Tanpa Kendaraan Bermotor

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

66

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan sebagai upaya pencapaian Visi dan Misi Kabupaten

Karimun Tahun 2016 – 2021, dirumuskan berdasarkan jenjang layanan pendidikan dan sistem

tatakelola yang diperlukan untuk menghasilkan layanan prima pendidikan. Dengan demikian tujuan

Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun 2016 - 2021 yaitu “Meningkatnya kualitas layanan pendidikan”.

4.2. Sasaran

Untuk keperluan pengukuran ketercapaian Tujuan Dinas Pendidikan diperlukan sejumlah sasaran

strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada Tahun 2016 - 2021. Adapun

sasaran-sasaran strategis sebagai berikut :

1. Meningkatnya pemerataan jumlah dan kualitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK);

2. Meningkatnya Pemerataan kualitas;sarana dan prasarana pendidikan;

3. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan;

4. Terselenggaranya satuan pendidikan nonformal yang sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah;

5. Terintegrasinya pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum pendidikan maupun aktivitas

ekstrakurikuler.

6. Meningkatnya kulaitas pendidikan

Untuk memperjelas keterkaitan Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan

sebagai perwujudan Visi Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 melalui Misi Ke-4, data dilihat pada

Tabel 4.1. berikut ini :

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

67

Tabel 4.1.

Target dan Sasaran Jangka Menengah Bidang Pendidikan

No Tujuan Indikator Tujuan

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

Sasaran Strategis Indikator Sasaran

Strategis Kondisi

Awal Kondisi

Akhir

Target

2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatnya kualitas layanan pendidikan

Angka rata-rata lama sekolah

7,98 8,15 Meningkatnya pemerataan dan kualitas guru dan tenaga kependidikan

Persentase Guru yang telah bersertifikat Pendidik

40% 65% 45% 50% 55% 60% 65%

Persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memenuhi Standar D.IV/S1

78% 100% 80% 85% 90% 95% 100%

Persentase Guru

Terhadap Siswa 75% 100% 80% 85% 90% 95% 100%

Persentase Guru Bidang Studi Terhadap Siswa

65% 90% 70% 75% 80% 85% 90%

Meningkatnya Pemerataan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan

Persentase Sekolah sekurang-kurangnya Terakreditasi B

72.50% 100% 77.50% 82.50% 87.50% 95% 100%

Persentase Sekolah dengan Kondisi Bangunan Baik

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Sekolah

yang Memiliki Perpustakaan

85% 100% 87% 90% 94% 97.50% 100%

Persentase Ruang Kelas terhadap Rombongan Belajar

75% 100% 80% 85% 90% 95% 100%

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

68

Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan

Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7-12 Thn

91.25% 100.00% 93.95% 95.65% 96.35% 98.25% 100.00%

Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS) 13-15 Thn

69.56% 95.50% 72.85% 76.50% 81.50% 88.50% 95.50%

Persentase Angka

Melanjutkan (AM) 96.54% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Angka

Putus Sekolah 0.20% 0% 0.10% 0% 0% 0% 0%

Persentase Angka

Kelulusan (AL) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya satuan pendidikan nonformal yang sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah

Persentase Satuan Pendidikan yang Menerapkan Kurikulum Pendidikan

75% 100% 80% 85% 90% 95% 100%

Persentase Satuan Pendidikan Nonformal yang Sesuai dengan Karakteristik dan Kebutuhan Daerah

30.00% 55% 35% 40% 45% 50% 55%

Mengimplementasikan pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum pendidikan maupun aktivitas ekstrakurikuler

Persentase Sekolah yang Melaksanakan Pendidikan Karakter sebagai Bagian dari Kurikulum Pendidikan

75% 100% 80% 85% 90% 95% 100%

Persentase Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Ekstrakurikuler

70% 95% 75% 80% 85% 90% 95%

Meningkatnya Kualitas

Pendidikan Angka Melek Huruf (AMH)

97.60% 99.89% 98.10% 98.65% 99.05% 99.55% 99.89%

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

69

Angka Partisipasi

Kasar (APK) SD Sederajat

106.31% 108.35% 107.00% 107.35% 107.70% 108.00% 108.35%

Angka Partisipasi

Kasar (APK) SMP Sederajat

99.29% 101.35% 100.00% 100.35% 100.70% 101.00% 101.35%

Angka Partisipasi

Murni (APM) SD Sederajat

97.25% 99.30% 97.60% 97.95% 98.30% 99.00% 99.30%

Angka Partisipasi

Murni (APM) SMP Sederajat

71.28% 95.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 95.00%

Rata-Rata Lama

Sekolah 7.94 9 8.2 8.4 8.6 8.8 9

Angka Pendidikan

yang Ditamatkan SD Sederajat

57978 48000 56000 54000 52000 50000 48000

Angka Pendidikan

yang Ditamatkan SMP Sederajat

32647 37500 33500 34500 35500 36500 37500

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

70

BAB V

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan ini merupakan rumusan perencanaan yang komprehensif

dalam mencapai tujuan dan sasaran Renstra dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan Visi

Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 yang dilaksanakan melalui 7 misi khusus Pada Misi Ke -4

agar terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka dirumuskan strategi dan kebijakan kurun

waktu 5 (lima) tahun mendatang menurut Misi sebagai berikut :

Misi Ke - 4 : Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan kompetitif serta menjawab

kebutuhan daerah, memiliki 1 tujuan, 6 sasaran dan 14 strategi serta 41 kebijakan meliputi :

TUJUAN :

Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas guna menekan kemiskinan

dan kesenjangan sosial.

Untuk melihat keterkaitan yang jelas antara Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, maka

dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut ini.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

71

Tabel 5.1.

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI “Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim yang Terdepan

Berlandaskan Iman dan Taqwa”

MISI KE-4 Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan kompetitif serta menjawab kebutuhan daerah

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1 Menciptakan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang sehat

dan berkualitas guna

menekan kemiskinan dan

kesenjangan sosial

1. Meningkatnya pemerataan

kualitas sarana dan prasarana

pendidikan

1. Pemantapan penerapan

Standar Pelayanan Minimun

(SPM) untuk pendidikan

PAUD, Non Formal dan

jenjang pendidikan dasar

sebagai upaya untuk

mempersempit kesenjangan

kualitas pelayanan pendidikan.

1. Menerapkan dan

mengembangkan pelayanan

pendidikan dengan mengacu dan

mendasari pada Standar

Pelayanan Minimal (SPM)

2. Mengupayakan peningkatan

akreditasi sekolah

3. Melaksanakan perbaikan kualitas

prasarana Pendidikan Dasar dan

PAUD PNF melalui penambahan

dan perbaikan prasarana

Pendidikan

4. Melaksanakan pengadaan

sarana Pendidikan Dasar dan

PAUD PNF

5. Penyediaan media pembelajaran

yang berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK)

2. Pengupayaan peningkatan

akreditasi sekolah melalui

perbaikan kualitas sarana dan

prasarana pendidikan

1. Melaksanakan perbaikan kualitas

prasarana penunjang Pendidikan

Dasar dan PAUD PNF,

diantaranya melalui penambahan

dan perbaikan prasarana

penunjang Pendidikan

2. Melaksanakan pengadaan

sarana penunjang Pendidikan

Dasar dan PAUD PNF.

2. Meningkatnya pemerataan

jumlah dan kualitas Guru dan

Tenaga Kependidikan (GTK)

1. Penguatan kerjasama dengan

Lembaga-Lembaga Pengelola

dan Penjamin Mutu

Pendidikan untuk menjamin

mutu pendidikan secara

merata.

1. Menjalin kerjasama dengan

Lembaga Penjamin Mutu

Pendidikan (LPMP) bagi

peningkatan mutu pendidikan

dasar

2. Menjalin kerjasama dengan BP

Paud Dikmas dan P2 Paud

Dikmas bagi peningkatan mutu

PAUD PNF

3. Menjalin kerjasama dengan

Perguruan-Perguruan Tinggi

guna Peningkatan Kualifikasi dan

Kompetensi GTK

2. Pengelolaan perekrutan dan

penempatan GTK secara

efektif dan efisien.

1. Meningkatkan koordinasi dengan

Kepala Daerah, DPRD dan OPD

terkait yang memiliki

kewenangan sebagai pengambil

kebijakan untuk menjamin

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

72

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

3. Pengelolaan peningkatan

mutu GTK secara efektif dan

efisien.

pemerataan distribusi GTK

terutama di pesisir dan pulau-

pulau kecil

2. Berkoordinasi secara intensif

dengan BKD dalam mengelola

perekrutan dan penempatan GTK

secara efektif dan efisien

3. Menegakkan aturan dalam

pengangkatan GTK berdasarkan

kriteria mutu yang ketat dan

kebutuhan aktual di Kabupaten

Karimun

4. Menjalin koordinasi dengan

Pemerintah Pusat, Pemerintah

Provinsi dan Perguruan Tinggi

dalam rangka perekrutan GTK

5. Menyiapkan dan merekrut

Kepala Sekolah untuk menjadi

calon Pengawas Satuan

Pendidikan

1. Menyelenggarakan Pendidikan

dan Pelatihan bagi GTK guna

meningkatkan kompetensi di

bidang keilmuannya

2. Mendorong dan membantu GTK

dalam meningkatkan kualifikasi

pendidikan

3. Menyiapkan Guru yang akan

diberikan tugas tambahan

sebagai Kepala Sekolah

4. Meningkatkan kualitas dan

kompetensi Kepala Sekolah dan

Pengawas Satuan Pendidikan

4. Pemberian jaminan hidup dan

fasilitas yang memadai bagi

GTK yang ditugaskan pada

daerah pesisir dan pulau-pulau

kecil dalam upaya

pengembangan keilmuan serta

promosi kepangkatan karir

1. Memberikan insentif yang lebih

besar dan tunjangan tambahan

bagi GTK yang ditugaskan pada

daerah pesisir dan pulau-pulau

kecil

2. Memberikan kesempatan dan

prioritas untuk meningkatkan

kualifikasi pendidikannya

3. Memberikan fasilitas tempat

tinggal (rumah dinas) bagi GTK

yang mendapat tugas pada

daerah pesisir dan pulau-pulau

kecil

3. Meningkatnya peran serta

masyarakat dalam proses

pembelajaran dan pendidikan.

1. Penguatan aktivitas belajar

pada kelompok-kelompok

masyarakat terutama di

wilayah pesisir dan pulau-

pulau kecil

1. Menyelenggarakan aktifitas

belajar di Komunitas suku

terasing

2. Menyelenggarakan aktifitas

belajar bagi masyarakat di

wilayah pesisir dan pulau-pulau

kecil yang tidak terjangkau

pendidikan formal

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

73

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

3. Menyelenggarakan aktifitas

belajar di lokasi khusus (Lapas,

dll)

4. Penguatan peran keluarga

dalam mengembangkan

pendidikan yang komprehensif

dan terintegrasi.

1. Pemberdayaan Komite Sekolah

2. Meningkatkan koordinasi dengan

organisasi mitra pendidikan

4. Meningkatnya akses

masyarakat terhadap

pelayanan pendidikan.

1. Penyediaan bantuan bagi

keluarga kurang mampu untuk

dapat mengikuti Program

pendidikan dasar yang

dilaksanakan melalui

pemberian beasiswa

1. Menyediakan beasiswa bagi

siswa dari keluarga tidak mampu

2. Menyediakan bantuan

operasional bagi satuan

pendidikan formal maupun

nonformal

3. Memfasilitasi pemberian bantuan

dari Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Provinsi (seperti KIP,

dll)

2. Pelibatan instansi pemerintah,

BUMN/BUMD dan perusahaan

swasta untuk turut serta serta

berpart isipasi aktif dalam

membangun pendidikan dan

meningkatkan akses

pendidikan.

1. Pemberdayaan aparatur

Kecamatan hingga RT dalam

memberikan layanan pendidikan

dengan mendata dan

mengantarkan warganya ke

lembaga-lembaga pendidikan

2. Mendorong instansi vertikal,

BUMN/BUMD dan Perusahaan

Swasta untuk memberikan dana

Corporate Social Responsibility

(CSR) atau yang sejenisnya

dalam upaya meningkatkan

partisipasi sekolah dan kualitas

pendidikan di Kabupaten

Karimun

3. Penyediaan sarana

transportasi dalam membuka

akses masyarakat terhadap

fasilitas pendidikan.

1. Melakukan koordinasi dengan

instansi terkait dalam penyediaan

sarana transportasi darat yang

memadai

2. Menyediakan sarana transportasi

laut bagi anak sekolah di wilayah

pesisir dan pulau-pulau kecil

4. Meningkatkan pemahaman

masyarakat tentang

pentingnya pendidikan .

1. Mendorong kemauan orang tua

menyekolahkan anak ke jenjang

yang lebih tinggi

2. Mendorong masyarakat sasaran

pendidikan nonformal untuk

mengikuti proses pembelajaran.

1. Terselenggaranya satuan

pendidikan yang sesuai

karakteristik dan kebutuhan

daerah

1. Penyelenggaraan satuan

pendidikan non formal yang

dapat mendukung terciptanya

SDM yang terampil,

berkompetensi dan berkualitas

serta relevan dengan

karakterist ik dan kebutuhan

daerah yaitu mendukung

pembangunan bidang

pertanian, pariwisata, industri

manufaktur dan ekonomi

kreatif

1. Mendorong tumbuh dan

berkembangnya lembaga

pendidikan yang

menyelenggarakan program

pendidikan life skill yang sesuai

karakteristik dan kebutuhan

daerah

2. Menjalin dan meningkatkan

kerjasama dengan Dunia

Usaha dan Dunia Industri

(DUDI)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

74

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

2. Penguatan peran Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Provinsi

Kepri dalam mengembangkan

dan meningkatkan kualitas

pendidikan menengah dan

pendidikan tinggi sesuai

kewenangannya di Kabupaten

Karimun

1. Meningkatkan koordinasi dan

kerjasama dengan Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Provinsi

Kepri dalam penyediaan sekolah

menengah kejuruan dan

pendidikan tinggi kejuruan

berserta sarana dan prasarana

yang berkualitas, relevan dan

sesuai dengan karakterist ik dan

kebutuhan daerah yaitu

mendukung pembangunan

bidang industri manufaktur,

perikanan, perkebunan,

pertanian tanaman pangan,

pariwisata, dan ekonomi kreatif

2. Memfasilitasi anak sekolah

jenjang SMA/SMK di Kabupaten

Karimun untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi serta menjalin kerjasama

dengan Pemerintah Provinsi

Kepri dan PTN dalam

memberikan kesempatan lulusan

SMA/SMK mengikuti seleksi

masuk Perguruan Tinggi Negeri

(PTN)

3. Mendorong Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Provinsi Kepri

dalam meningkatkan kualitas dan

kompetensi GTK jenjang

Pendidikan Menegah dan dosen

pada Pendidikan Tinggi di Kab.

Karimun

3. Pengembangan dan

peningkatan kualitas

pembelajaran pendidikan anak

usia dini dan pendidikan dasar

sesuai standar nasional pada

seluruh wilayah Kabupaten

Karimun

1. Menyelenggarakan proses

belajar mengajar yang

berstandar nasional dengan

didukung kegiatan kesiswaan di

bidang akademik

2. Melaksanakan evaluasi

pendidikan yang bertandar

nasional guna mengetahui

kemampuan akademik peserta

didik

1. Terintegrasinya pendidikan

karakter sebagai bagian dari

kurikulum pendidikan maupun

aktivitas ekstrakurikuler

1. Pengembangan kurikulum

muatan lokal dengan

mengedepankan nilai-nilai

keimanan dan ketaqwaan

dengan tetap bercorak pada

tradisi dan budaya daerah

1. Menyusun dan mengembangkan

kurikulum muatan lokal dengan

memasukkan nilai-nilai keimanan

dan ketaqwaan dengan tetap

bercorak pada tradisi dan budaya

daerah

2. Mengimplementasikan kurikulum

muatan lokal yang mengandung

nilai-nilai keimanan dan

ketaqwaan dengan tetap

bercorak pada tradisi dan budaya

daerah pada proses

pembelajaran di semua jenjang

pendidikan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

75

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

2. Pengintegrasian pendidikan

karakter sebagai bagian dari

kurikulum pendidikan formal

pada semua jenjang

pendidikan

1. Mengembangkan kurikulum

dengan memasukkan nilai-nilai

pendidikan karakter pada setiap

mata pelajaran di semua jenjang

pendidikan

2. Mengimplementasikan Kurikulum

yang mengandung nilai-nilai

pendidikan karakter pada proses

pembelajaran di semua jenjang

pendidikan

3. Internalisasi pemahaman

tentang pentingnya nilai-nilai

karakter dan moral demi

menciptakan generasi yang

berkualitas dan berkarakter

1. Menumbuhkmbangkan kegiatan

ekstrakurikuler di setiap jenjang

pendidikan yang berbasis

karakter seperti kesenian,

keagamaan, olah raga, pramuka,

dll

2. Mendorong tumbuh dan

berkembangnya aktifitas peserta

didik semua jenjang pendidikan

pada kegiatan-kegiatan sosial,

kesenian, keagamaan, olah raga

di luar lingkungan sekolah

2. Meningkatnya Kesadaran

peserta didik akan nilai-nilai

nasionalisme dan terjaganya

peserta didik dari bahaya

radikalisme, paham terlarang,

penyalahgunaan Narkoba,

pergaulan bebas serta

permasalahan sosial

kemasyarakatan lainnya

1. Penyediaan ruang bagi

peserta didik untuk

berekspresi dan menyalurkan

semangatnya

1. Merancang dan melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang

mengandung nilai-nilai

nasionalisme, baik pada kegiatan

ekstra kurikuler di sekolah

maupun kegiatan di luar sekolah.

2. Menyediakan ruang publik di luar

sekolah bagi peserta didik untuk

berekspresi dan menyalurkan

semangatnya

3. Menumbuhkembangkan dan

mengikutsertakan peserta didik

pada kegiatan-kegiatan

kompetisi, lomba dan festival

pada semua jenjang pendidikan

2. Peningkatan upaya preventif

guna melindungi peserta didik

terhadap bahaya radikalisme,

paham terlarang,

penyalahgunaan Narkoba dan

pergaulan bebas

1. Menerapkan upaya preventif

guna melindungi peserta didik

terhadap bahaya radikalisme,

paham terlarang,

penyalahgunaan Narkoba dan

pergaulan bebas, diantaranya

melalui sosialisasi, dll.

2. Menjalin dan meningkatkan

kerjasama dengan pihak TNI,

POLRI, Kejaksaan, BNN serta

pihak-pihak terkait lainnya dalam

upaya menjaga peserta didik

terhadap bahaya radikalisme,

paham terlarang,

penyalahgunaan Narkoba dan

pergaulan bebas

3. Melakukan pembinaan siswa

melalui kegiatan kerohanian dan

pendidikan karakter

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

76

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja OPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

pada dasarnya merupakan upaya untuk mengimlementasikan strategi organisasi dalam bentuk

program kerja dalam pelaksanaan suatu rencana dan merupakan penjabaran terinci tentang

langkah-langkah yang diambil untuk menjalankan kebijakan.

Penjabaran program kerja harus memiliki tingkat perincian yang sesuai dengan kebutuhan

sebagaimana yang diuraikan dalam kegiatan. Program kerja pada Dinas Pendidikan Kabupaten

Karimun meliputi :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah

5) Program Pengembangan Data dan Informasi

6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

7) Program Pendidikan Anak Usia Dini

8) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

9) Program Pendidikan Nonformal

10) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

11) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

12) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

13) Program Pengentasan Kemiskinan

14) Program Peningkatan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan

15) Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

16) Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik.

17) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

77

Program - program sebagaimana tersebut merupakan program - program yang berkaitan dengan

pelayanan publik bidang pendidikan dan program prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten

Karimun yang berhubungan dengan upaya pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Karimun Tahun

2016 – 2021 dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang telah

ditetapkan.

Dalam melaksanakan program / kegiatan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016

– 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun bertekad dengan sungguh - sungguh melaksanakan

tugas dan fungsinya guna pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Karimun. Untuk itu, Dinas

Pendidikan dengan tekad Pemerintah Kabupaten Karimun Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja

Amanah juga memiliki tekad untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik kepadamasyarakat

Kabupaten Karimun, dengan mengusung motto “Melayanai dengan Ceria (Cerdas, Ikhlas,

Amanah)”.

Program – program yang berhubungan dengan pelayanan publik bidang pendidikan dan program

prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten Karimun tersebut, merupakan pelayanan dasar

yang menjadi urusan wajib pemerintah, serta memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi,

memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian Visi dan

Misi Kabupaten Karimun.

Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun

2016 – 2021, suatu urusan dapat menjadi prioritas tergantung tujuan dan sasaran pembangunan

dan bagaimana strategi pencapaiannya. Suatu urusan pemerintahan daerah dapat menjadi strategis

di satu tahun atau periode dan sebaliknya, menjadi operasional di periode berikutnya. Pada periode

2016 - 2021, program prioritas Kabupaten Karimun pada Misi Ke - 4, antara lain :

1. Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang terstandarisasi dan terjangkau secara merata

2. Peningkatan pengetahuan masyarakat menuju SDM yang lebih berkualitas

3. Peningkatan drajat kesehatan dan status gizi masyarakat untuk mendukung kualitas SDM

4. Apresiasi kreativitas pemuda

5. Peningkatkan pengarusutamaan gender dalam pembangunan

6. Pembinaan penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Quran dan Madrasah Diniyah Takmiliyah

7. Pembinaan dan peningkatan kesejahteraan bagi guru mengaji

8. Gerakan Karimun menghafal Al-Qur’an (one day one ayat)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

78

9. Menggalakkan Gerakan Karimun Bersinar (Bersih dari Narkoba)

10. Integrasi budaya Melayu dalam kurikulum pendidikan formal

11. Penguatan peran lembaga-lembaga adat sebagai pranata kehidupan bermasyarakat.

Dalam hal suatu urusan atau program / kegiatan di dalamnya menjadi strategis maka perencanaan,

pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya dibanding yang operasional.

Begitu pula dalam penganggarannya, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Hal demikian karena

suatu urusan yang bersifat strategis ditetapkan temanya karena pengaruhnya yang sangat luas dan

urgent untuk diselenggarakannya sangat tinggi.

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021, sebagaimana terlampir pada

Dokumen Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 ini dan

menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Gambaran lengkap Rencana Program,

Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendidikan selama

lima tahun berjalannya Pemerintahan Kabupaten Karimun dapat dilihat pada Tabel 6.1 dan Tabel

6.2 berikut ini :

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

79

Tabel 6.1.

Rumusan Perencanaan Program

Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun – Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2016 - 2021

No Tujuan Sasaran Strategis Sasaran Program Indikator Sasaran

Program

Target

Program Indikator Program

Target Kinerja dan Pendanaan

Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021

2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1

Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan

Meningkatnya pemerataan dan kualitas guru dan tenaga kependidikan

Meningkatnya Kompetensi Guru

1. Jumlah Guru yang mengikuti Pengembangan Kompetensi

500 500 500 500 500

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan

Persentase Guru

Tersertifikasi 50%

5,140,000,000

60%

3,335,470,000 70%

2,269,400,000

80% 2,315,000,000

90% 2,685,000,000

2. Jumlah Guru yang Penilaian Kinerja Guru (PKG) bernilai baik 100% 100% 100% 100% 100%

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun AHLS 11.96

1,710,000,000

12

2,196,469,000 12

1,050,000,000

12.05

1,300,000,000 12.10

1,390,000,000

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Persentase Ketersediaan

data pendidikan

secara berkelanjutan

100%

500,000,000 100%

795,520,000

100% 630,000,000 100% 530,000,000 100% 630,000,000

Meningkatnya Kualifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)

1. Jumlah Guru yang memiliki kualifikasi D.IV/S1 100% 100% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan

Persentase Guru

Tersertifikasi 60%

180,000,000

70%

100,000,000 80%

100,000,000

90%

100,000,000

2. Jumlah Tenaga Kependidikan yang memiliki Kualifikasi S1

60% 70% 80% 90% 100%

Program Pengembangan Data dan Informasi

Persentase OPD dalam Melaksanakan Pemutakhiran Data/Informasi

100% 250,000,000

100% 200,000,000

100% 180,000,000

100% 180,000,000

100% 180,000,000

Meningkatnya Pemerataan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan

Meningkatnya Daya Tampung siswa Usia Sekolah

1. Persentase ruang kelas sesuai dengan kuota 75% 80% 85% 90% 95%

Program Pendidikan Anak Usia Dini

APK PAUD 40%

658,000,000 50%

200,000,000

60%

150,000,000 70%

150,000,000

80%

150,000,000

2. Jumlah siswa jenjang pendidikan dasar yang melanjutkan pendidikan

100% 100% 100% 100% 100%

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Jumlah Ha Lahan

6 Ha

500,000,000 1 Ha

200,000,000

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

APK SD 106.7%

655,000,000 107.00%

1,220,000,000

107.35% 325,000,000

107.70% 525,000,000

108% 325,000,000

APK SMP 99.70% 100% 100.35% 100.70% 101%

APM SD 97.70% 98% 98.35% 98.70% 99%

APM SMP 72% 75% 80% 85% 90%

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

80

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Persentase Ketersediaan

data pendidikan

secara berkelanjutan

100% 150,000,000

100%

50,000,000 100%

50,000,000

100%

50,000,000

Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Persentase sekolah yang sudah memenuhi standar sarana dan prasarana

80% 85% 90% 95% 100%

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun APK SD 106.7%

2,563,500,000

107.00%

8,906,750,000 107.35%

7,030,000,000

107.70%

7,330,000,000 108%

7,330,000,000

2. Persentase sekolah yang sudah melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana

80% 85% 90% 95% 100% APK SMP 99.70% 100% 100.35% 100.70% 101%

APM SD 97.70% 98% 98.35% 98.70% 99%

APM SMP 72% 75% 80% 85% 90%

Program Pendidikan Anak Usia Dini APK PAUD 50%

370,000,000

60%

445,000,000 70%

595,000,000

80%

595,000,000

Program Pendidikan Nonformal

Persentase LKP dan

PKBM yang Terakreditasi

90%

125,000,000 100%

125,000,000

Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan

Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan

1. Jumnlah transportasi darat untuk anak sekolah

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun AHLS 11.96

60,000,000

12

275,000,000

2. Jumlah transportasi laut untuk anak sekolah di daerah pesisir

Peran serta masyarakat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas

1. Persentase masyarakat yang berperan aktif dalam membangun pendidikan

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Persentase Ketersediaan

data pendidikan

secara berkelanjutan

100% 1,295,000,000

100% 1,126,200,000

100%

1,750,000,000 100%

1,750,000,000

100%

1,750,000,000

2. Persentase perusahaan yang berperan aktif dalam membangun pendidikan

Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Jumlah Sekolah

Penerima

161 Sekolah

28,199,800,000

161 Sekolah

31,100,600,000

161 Sekolah

32,000,000,000

161 Sekolah

33,000,000,000

Meningkatnya satuan pendidikan nonformal yang sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah

Tersedianya satuan pendidikan nonformal yang sesuai dengan karakteristik daerah

1. Persentase dukungan kebijakan daerah terhadap pendidikan nonformal yang sesuai dengan karakteristik daerah

Program Pendidikan Nonformal

Persentase LKP dan

PKBM yang Terakreditasi

60%

1,250,000,000 70%

706,000,000

80%

320,000,000 90%

500,000,000

100%

500,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

81

2. Jumlah satuan pendidikan nonformal yang melakukan kerjasama dengan DUDI

Program Pendidikan Anak Usia Dini

APK PAUD 40%

500,000,000 50%

475,000,000

60%

440,000,000 70%

610,000,000

80%

610,000,000

Kurikulum pendidikan non formal yang sesuai dengan karakteristik daerah

1. Jumlah lembaga pendidikan nonformal yang menggunakan kurikulum pendidikan nonformal 80% 85% 90% 95% 100%

Program Pendidikan Nonformal

Persentase LKP dan

PKBM yang Terakreditasi

60%

890,000,000 70%

811,100,000

80%

730,000,000 90%

630,000,000

100%

630,000,000

2. Jumlah lembaga pendidikan nonformal yang memiliki kurikulum yang sesuai dengan kearifan lokal

35% 40% 45% 50% 55%

Program Pendidikan Anak Usia Dini

APK PAUD 40%

695,800,000 50%

514,480,000

60%

560,000,000 70%

660,000,000

80%

660,000,000

Mengimplementasikan pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum pendidikan maupun aktivitas ekstrakurikuler

Terlaksananya Kurikulum Muatan Lokal di Satuan Pendidikan

1. Persentase Sekolah yang memiliki sarana penunjang pembelajaran muatan lokal

80% 85% 90% 95% 100%

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

AHLS 11.96

10,838,908,500 12

199,600,000

12.05

100,000,000

2. Persentase guru yang memiliki kompetensi muatan lokal

80% 85% 90% 95% 100%

Terlaksananya Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan

1. Persentase sekolah yang menerapkan program pendidikan keluarga

80% 85% 90% 95% 100%

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun AHLS 11.96

200,000,000

12

1,197,328,000 12.05

250,000,000

12.10 300,000,000

12.15 330,000,000

2. Persentase guru membuat penilaian karakter terhadap siswa

100% 100% 100% 100% 100%

Terselenggaranya aktivitas Ekstrakurikuler di Sekolah

1. Persentase satuan pendidikan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

100% 100% 100% 100% 100%

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

APK SD 106.7%

5,825,000,000 107.00%

5,513,890,000

107.35%

1,995,000,000 107.70%

2,195,000,000

108%

2,655,000,000

2. Persentase sekolah yang memiliki sarana kegiatan ekstrakurikuler

80% 85% 90% 95% 100% APK SMP 99.70% 100% 100.35% 100.70% 101%

APM SD 97.70% 98% 98.35% 98.70% 99%

APM SMP 72% 75% 80% 85% 90%

Program Peningkatan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan

310,000,000

1,059,799,100

2

Mewujudkan Reformasi Birokrasi

Meningkatnya akuntabilitas kinerja

Meningkatnya profesionalitas pegawai

Nilai AKIP

70 73 75 78 81

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Realisasi pelayanan adm kantor

56,618,750,000

55,558,671,200

61,000,000,000

62,650,000,000

64,349,500,000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Realisasi Pemenuhan

Sarpras

550,000,000

10,000,000

200,000,000

150,000,000

162,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

82

Program Pengembangan Data dan Informasi

% Pemutak-hiran data

450,000,000

200,000,000

250,000,000

250,000,000

250,000,000

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

% Disiplin Aparatur

350,000,000

50,000,000

100,000,000

50,000,000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Nilai AKIP OPD

140,000,000

20,000,000

160,000,000

160,000,000

160,000,000

Program Perencanaan Pembangunan Daerah % Usulan

Masyarakat yang

diakomodir

55,000,000

17,225,000

50,000,000

50,000,000

100,000,000

91,504,958,500

113,438,302,300

111,685,000,000

115,405,000,000

118,766,500,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

83

Tabel 6.2

RUMUSAN PERENCANAAN KEGIATAN DAN PENDAANAAN

TAHUN 2016 - 2021

No

Tujuan Sasaran Strategis Sasaran Program

Sasaran Kegiatan

Indikator Sasaran Kegiatan

Target

Program Kegiatan Indikator Kegiatan

Target Kinerja dan Pendanaan

Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021

2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1

Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan

Meningkatnya pemerataan dan kualitas guru dan tenaga kependidikan

Meningkatnya Kompetensi Guru

Penguatan Kerjasama dengan lembaga lembaga pengelola dan penjamin mutu Pendidikan

Jumlah Guru yang sudah mengikuti Diklat Sertifikasi

150 Org

150 Org

150 Org

150 Org

150 Org

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan

Pendampingan Persiapan Akreditasi sekolah

Jumlah Sekolah

50 sekolah 100,000,000

50 sekolah 100,000,000

50 sekolah 100,000,000

Jumlah Guru yang sudah mengikuti Diklat Pengembangan Kurikulum

250 Org

250 Org

250 Org

250 Org

250 Org

Bimtek Akreditasi Sekolah

Jumlah Sekolah

50 sekolah 100,000,000

Workshop Penulisan Karya Ilmiah Kepala SD

Jumlah Orang

40 Orang 100,000,000

Pemantapan Strategi dan Metode Pembelajaran Guru SMP

Jumlah Orang

40 Orang 100,000,000

Pelatihan Kurikulum Kelas Rendah

Jumlah Orang

80 Orang

303,540,000

Pelatihan Kurikulum Kelas Tinggi

Jumlah Orang

80 Orang

239,300,000

Pelatihan Kurikulum Guru PJOK SD

Jumlah Orang

80 Orang

279,080,000

Workshop Persiapan Akreditasi Sekolah

Jumlah Orang

30 Orang 100,000,000

Diklat Berjenjang PAUD Tingkat Dasar

Jumlah Orang

40 Orang

80,000,000 40 Orang

80,000,000

Diklat Berjenjang PAUD Tingkat Lanjut

Jumlah Orang

30 Orang

150,000,000 40 Orang

100,000,000

40 Orang

100,000,000 40 Orang

100,000,000

Diklat Penilaian Pembelajaran PAUD

Jumlah Orang

90 Orang 300,000,000

Diklat Berjenjang PAUD Tingkat Mahir

Jumlah Orang

30 orang

130,000,000

Diklat Daring Kombinasi Bagi GTK PAUD

Jumlah Orang

50 Orang 250,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

84

Diklat Daring Penuh Bagi GTK PAUD

Jumlah Orang

40 Orang 200,000,000

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru TK

Jumlah Orang

40 Orang

147,235,000

Diklat Kepala Perpustakaan Tingkat SMP Se-Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

40 Orang -

Diklat Calon Pengawas Sekolah TK, SD dan SMP Se-Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

40 Orang -

Bimtek Penulisan Karya Nyata dan Karya Tulis GTK PAUD dan PNF

Jumlah Orang

40 Orang 150,000,000 40 Orang

70,000,000

Bimtek Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Guru TK

Jumlah Orang

40 Orang 150,000,000

Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Penjas Orkes Tingkat Sekolah Dasar

Jumlah Orang

40 Orang 160,000,000

Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Tingkat SD

Jumlah Orang

40 Orang 160,000,000

Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK untuk Guru Sekolah Dasar

Jumlah Orang

40 Orang 170,000,000

Bimtek Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SMP

Jumlah Orang

40 Orang 160,000,000

Bimtek Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD

Jumlah Orang

40 Orang

120,000,000 40 Orang

120,000,000

Bimtek Pembuatan Soal Dan Teknis Penilaian Otentik Untuk Guru SMP

Jumlah Orang

40 Orang 160,000,000

Bimtek Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Tingkat SD dan SMP

Jumlah Orang

100 Orang

40,000,000 100 Orang

40,000,000

100 Orang

40,000,000

Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Bidang Studi

Jumlah Orang

35 Orang 150,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

85

Prakarya Tingkat SMP

Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK untuk Guru Sekolah Menengah Pertama

Jumlah Orang

40 Orang 170,000,000

Bimtek Program Induksi Guru Pemula

Jumlah Orang

113 Orang

175,000,000

Bimtek Program Induksi Guru Pemula Tingkat SMP

Jumlah Orang

50 orang

130,000,000

Bimtek Program Induksi Guru Pemula Tingkat SD

Jumlah Orang

207 Orang

189,433,000

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru SMP

Jumlah Orang

20 Orang

40,000,000 40 Orang

80,000,000

40 Orang

80,000,000

Pembelajaran Sains GTK PAUD

Jumlah Orang

30 Orang

100,000,000 30 Orang

100,000,000

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru SD

Jumlah Orang

30 Orang

50,000,000 30 Orang

50,000,000

30 Orang

50,000,000

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Inklusif

Jumlah Orang

25 Orang

50,000,000 25 Orang

50,000,000

25 Orang

50,000,000

Seleksi Calon Pengawas Sekolah TK, SD dan SMP Se- Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

50 Orang 200,000,000

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah

Jumlah Orang

40 Orang 370,000,000

Pelatihan Program Guru Induksi Tingkat SD dan SMP Se- Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

40 Orang 150,000,000

Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Bidang Studi PKN Tingkat SMP Se-Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

30 Orang 130,000,000

Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Bidang Studi Agama Tingkat SMP

Jumlah Orang

40 Orang 160,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

86

Gerakan Literasi Guru Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

50 orang 150,000,000

Diklat Penguatan Kepala Sekolah

Jumlah Orang

30 orang

250,000,000

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Pelatihan Kurikulum Kepala Sekolah

Jumlah Orang

50 Orang

100,000,000 70 Orang

150,000,000

80 Orang

180,000,000

Workshop Kurikulum Guru Kelas SD

Jumlah Orang

50 Orang

150,000,000 60 Orang

180,000,000

Diklat Kurikulum Kelas Rendah SD

Jumlah Orang

100 Orang 350,000,000

Diklat Kurikulum Kelas Tinggi SD

Jumlah Orang

100 Orang 280,000,000

Workshop Penyusunan Kurikulum Sekolah Tingkat SMP

Jumlah Orang

30 orang 75,000,000

30 orang 75,000,000

30 orang 75,000,000

Penyusunan Soal Pengayaan Berstandart Nasional

Jumlah Orang

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Pendamping Kegiatan Kurikulum dan Penilaian

Jumlah Orang

30 orang 75,000,000

30 orang 75,000,000

30 orang 75,000,000

Penyusunan Kurikulum Narkoba

Jumlah Orang

30 orang 75,000,000

30 orang 75,000,000

30 orang 75,000,000

Strategi dan Metode Pembelajaran

Jumlah Orang

30 orang 75,000,000

30 orang 75,000,000

30 orang 75,000,000

Pelatihan Penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Jumlah Orang

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Pengembangan Kurikulum Berbasis Pembinaan Akhlak Mulia Tingkat SMP

Jumlah Orang

65 Orang 200,000,000

Pendampingan Akreditasi Sekolah

Jumlah Sekolah

35 Sekolah 200,000,000

Program Literasi Sekolah Tingkat SMP

Jumlah Orang

40 Orang

150,000,000 30 orang

50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Tim Pengembang Kurikulum Tingkat SMP/MTs Kabupaten Karimun

Jumlah Sekolah

60 Sekolah

196,469,000 60 Sekolah

50,000,000

60 Sekolah 50,000,000

60 Sekolah 50,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

87

Diklat Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SMP

Jumlah Orang

150 Orang 450,000,000

Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

60 Orang

200,000,000 30 orang

50,000,000

30 orang

50,000,000 30 orang

50,000,000

Teknik Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Kurikulum Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

30 orang

50,000,000 30 orang

50,000,000

30 orang

50,000,000

Penyusuan Silabus Program One Day One Ayat Tingkat SMP/Mts

Jumlah Orang

30 orang

50,000,000 30 orang

50,000,000

30 orang

50,000,000

Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Tingkat SMP/MTS Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

60 Orang

150,000,000

Workshop Aplikasi Dapodikdas Tingkat SD

Jumlah Orang

121 Orang 250,000,000 136 Orang

300,000,000 121 Orang

100,000,000

121 Orang

150,000,000 121 Orang

180,000,000

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi

Jumlah Orang

100 Orang -

Branch Marcking Pendidikan

Jumlah Orang

30 orang

50,000,000 30 orang

50,000,000

30 orang

50,000,000

Rapat Kerja Kepala Sekolah Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

60 orang 200,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Penyusunan Kurikulum Sekolah Berbasis Adiwiyata Tingkat SMP

Jumlah Orang

60 orang

200,000,000

Penyusunan Kurikulum Anti Korupsi Pada Mata Pelajaran PPKN Tingkat SMP

Jumlah Orang

60 orang

200,000,000

Meningkatnya motivasi Guru dalam Mengembangkan Kemampuan dibidangnya

Jumlah Guru yang diberikan penghargaan

80 Org

80 Org

80 Org

80 Org

80 Org

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan

Lomba Guru Berprestasi Tingkat TK

Jumlah Orang

40 Orang 150,000,000 20 Orang

118,759,000 25 Orang

120,000,000

25 Orang

100,000,000 25 Orang

100,000,000

Jumlah guru yang mendapat beasiswa

Apresiasi GTK PAUD dan PNF

Jumlah Orang

45 Orang 150,000,000 30 Orang

144,853,000 30 orang

100,000,000

30 orang

100,000,000 30 orang

100,000,000

Penilaian Kinerja Kepala SD

Jumlah Orang

140 Orang

90,000,000 140 Orang

90,000,000

Penilaian Kinerja Kepala SMP

Jumlah Orang

50 Orang

90,000,000 50 Orang

90,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

88

Pendampingan Kelompok Kerja Guru SD

Jumlah KKG

12 KKG

80,000,000 12 KKG

80,000,000

12 KKG

80,000,000

Pendampingan Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMP

Jumlah MGMP

12 MGMP

75,000,000 12 MGMP

75,000,000

Bimtek Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Kepala SD, SMP, UPTD Se-Kabupaten Karimun Berserta Staf Dinas Pendidikan

Jumlah Orang

200 Orang -

Pengelolaan UKG

Jumlah Orang

3000 Orang

-

Lomba Guru Berprestasi Tingkat SD

Jumlah Orang

30 Orang 100,000,000 25 Orang

128,000,000 25 Orang

120,000,000

25 Orang

120,000,000 25 Orang

120,000,000

Penyelenggaraan DUPAK Tahunan Tingkat SD

Jumlah Dokumen

1045 Dokumen

200,000,000

Penyelenggaraan Penilaian DUPAK Tahunan Guru SD

Jumlah Dokumen

1000

Dokumen

150,000,000 1000

Dokumen

120,000,000 1000

Dokumen

120,000,000 1000

Dokumen

120,000,000

Workshop Perhitungan DUPAK bagi Guru SD Se-Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

40 Orang 150,000,000 30 orang

120,000,000

Workshop Penyusunan DUPAK bagi Pengawas Sekolah

Jumlah Orang

30 Orang

120,000,000 30 Orang

120,000,000

Lomba Guru Berprestasi Tingkat SMP

Jumlah Orang

30 Orang 100,000,000 25 Orang

125,860,000 20 Orang

120,000,000

20 Orang

120,000,000 20 Orang

120,000,000

Penyelenggara DUPAK Tahunan Tingkat SMP

Jumlah Dokumen

400 Dokumen

150,000,000

Penyelenggara Penilaian DUPAK Tahunan Guru TK/SMP

Jumlah Dokumen

423

Dokumen

127,500,000 423

Dokumen

80,000,000 423

Dokumen

80,000,000 423

Dokumen

80,000,000

Sertifikasi Guru Jumlah Orang

50 Orang 100,000,000

Operasional Tim Pengelola Sertifikasi Guru

Jumlah Orang

150 Orang 100,000,000

150 Orang

75,000,000 150 Orang

75,000,000

150 Orang

75,000,000

Pengelolaan Aneka Tunjangan

Jumlah Orang

50 Orang 100,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

89

Operasional Tim Pengelola Aneka Tunjangan Guru

Jumlah Orang

200 Orang 100,000,000

200 Orang

75,000,000 200 Orang

75,000,000

200 Orang

75,000,000

Workshop Penyusunan DUPAK dan SKP GTK SMP

Jumlah Orang

40 Orang

100,000,000 40 Orang

100,000,000

Pendampingan dan Pembinaan Kinerja GTK

Jumlah Orang

40 Orang

60,000,000 40 Orang

60,000,000

40 Orang

60,000,000

Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah

Jumlah Orang

25 Orang

84,400,000

Peningkatan Kapasitas Pegawai Dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tentang Tata Naskah Dinas

Jumlah Orang

40 Orang 120,000,000 20 Orang

40,000,000 40 Orang

50,000,000

40 Orang

50,000,000

Peningkatan Kapasitas Pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tentang Tata Naskah Dinas Tahap II

Jumlah Orang

60 Orang 150,000,000

Peningkatan Kapasitas Pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tentang Manajemen Kearsipan

Jumlah Orang

60 Orang 150,000,000

Workshop Pengelolaan Aset Melalui SIMDA BMD Dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

87 Orang 191,250,000

Sosialisasi dan Optimalisasi Penggunaan Dana Pendidikan Tingkat TK Negeri dan SD Negeri Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

134 Orang 262,900,000 134 Orang

270,000,000

Workshop Penyajian Laporan Keuangan Bagi Bendahara Dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

48 Orang 145,850,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

90

Bimtek Penyajian Laporan Keuangan Bagi Bendahara Dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

120 Orang -

Bimtek Manajemen Kearsipan Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

50 orang

111,910,000 20 Orang

40,000,000

20 Orang

40,000,000 20 Orang

40,000,000

Kursus Pembina Pramuka Se-Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

50 Orang

50,000,000 50 Orang

50,000,000

50 Orang

50,000,000

Orientasi Kepramukaan Bagi Ketua Pramuka Gugus Depan

Jumlah Orang

50 Orang

50,000,000 50 Orang

50,000,000

Karang Pamitran Kepramukaan

Jumlah Orang

50 Orang

50,000,000

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Penyusunan Program Kepala Sekolah Menengah Pertama

Jumlah Orang

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Metode Implementasi One day One Ayat Bagi Guru SMP Se Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

50 Orang 180,000,000

Pelatihan Metode Implementasi One day One Ayat

Jumlah Orang

50 Orang 200,000,000

Pelatihan Wakil Kepala Sekolah

Jumlah Orang

30 orang

50,000,000 30 orang

50,000,000

30 orang

50,000,000

Pelatihan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Tingkat SMP Se Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

60 orang

200,000,000

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Penyelenggaraan PAK Pangkat

Jumlah Dokumen

500 Dokumen

250,000,000

Pengurusan Kenaikan Pangkat

Jumlah Dokumen

668

Dokumen

165,000,000 500

Dokumen

180,000,000 500

Dokumen

180,000,000 500

Dokumen

180,000,000

Peningkatan Pengelolaan Pegawai Honor di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Jumlah Dokumen

1000

Dokumen

46,680,000 1000

Dokumen

100,000,000 1000

Dokumen

100,000,000 1000

Dokumen

100,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

91

Bimtek Penyusunan SKP bagi ASN di Lingkungan Dinas Pendidikan

Jumlah Orang

50 Orang

150,000,000 50 Orang

150,000,000

50 Orang

150,000,000

Bimtek Penyusunan SKP Bagi Kepala UPTD dan Kepala SMP Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

45 Orang

115,000,000

Penguatan Manajemen Pengelolaan Aset

Jumlah Laporan

10 Laporan -

10 Laporan

100,000,000 10 Laporan

100,000,000

10 Laporan

100,000,000

Workshop Pengentrian Data Aset Sekolah Melalui Aplikasi SIMDA BMD di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

100 Orang 250,000,000 110 Orang

270,000,000 50 Orang

100,000,000

50 Orang

100,000,000

Bimtek Akreditasi

Jumlah Orang

50 orang 198,840,000

Meningkatnya Kualifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)

Mendata guru yang belum memiliki kualifikasi D.IV/ S1

Jumlah guru yang belum memiliki kualifikasi D.IV/ S1

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan

Validasi Data GTK PAUD, SD dan SMP

Jumlah Sekolah

350 Sek-

olah

180,000,000 350 Sek-

olah

100,000,000 350 Sek-

olah

100,000,000 350 Sek-

olah

100,000,000

Jumlah guru yang melanjutkan pendidikan dengan kualifikasi D.IV/S.1

Mendata tenaga kependidikan yang belum memiliki kualifikasi D.III

Jumlah tenaga kependidikan yang belum memiliki kualifikasi D.III

Program Pengembangan Data dan Informasi

Penyelenggaraan Kelompok Kerja Pendataan Pendidikan (KK-DATADIK) Kabupaten Karimun

Jumlah Sekolah

313 Sekolah

100,000,000 50 Sekolah

180,000,000 50 Sekolah

180,000,000

50 Sekolah

180,000,000

Jumlah Tenaga Kependidikan yang melanjutkan pendidikan dengan kualifikasi D.III

Penyelenggaraan KK DATADIK

Jumlah Sekolah

313

Sekolah

200,000,000

Monitoring Dan Evaluasi Keterlaksanaan Pengelolaan Data Pendidikan Se Kabupaten Karimun

Jumlah Laporan

1 Laporan 150,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

92

Meningkatnya Pemerataan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan

Meningkatnya Daya Tampung siswa Usia Sekolah

Terpenuhinya daya tampung siswa usia sekolah

Persentase sekolah yang menerapkan sistem zonasi

100%

100%

100%

100%

100%

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Pengadaan Meubiler Ruang Kelas PAUD dan PNF

Jumlah Paket

2 Paket

18,000,000

-

2 Paket

50,000,000 2 Paket

50,000,000

2 Paket

50,000,000

Jumlah sekolah yang sudah memenuhi daya tampung siswa usia sekolah

80% 85% 90% 95% 100%

Pembangunan Ruang Kelas Baru PAUD dan PNF

Jumlah RKB

3 Ruang 640,000,000 -

Hibah Pembangunan RKB PAUD dan PNF

Jumlah Lembaga

1 Lembaga

200,000,000

Hibah Pembangunan Gedung PAUD dan PNF

Jumlah Unit

1 Unit

100,000,000 1 Unit

100,000,000

1 Unit

100,000,000

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Perencanaan Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Pendidikan di Kabupaten Karimun

Jumlah Dokumen

1 Dok -

Pengadaan Lahan Sekolah

Jumlah lahan

1 Ha

500,000,000

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Pembangunan Unit Sekolah Baru

Jumlah Paket

1 Paket 200,000,000

Pembangunan RKB Satap Karimun

Jumlah Ruang

1 Ruang

220,000,000

Pengadaan Meubiler Majelis Guru SD

Jumlah Paket

7 Paket

250,000,000

Pengadaan Meubiler Ruang Kelas SD

Jumlah Paket

18 Paket 480,000,000 6 Paket

550,000,000

Pengadaan Meubiler Sekolah

Jumlah Paket

1 Paket -

Pengadaan Meubiler Sekolah Dasar

Jumlah Paket

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

1 Paket

50,000,000

Pembangunan Prasarana Belajar SD

Jumlah Paket

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

1 Paket

50,000,000

Hibah Pengadaan Meubiler

Jumlah Paket

1 Paket

100,000,000

Pengadaan Meubilier SMP

Jumlah Paket

2 Paket 175,000,000 1 Paket

75,000,000 1 Paket

75,000,000

1 Paket

75,000,000

Pembangunan RKB SMP

Jumlah Ruang

1 Ruang

100,000,000 1 Ruang

100,000,000

1 Ruang

100,000,000

PPDB Online SMP

Jumlah Orang

4125 Orang

50,000,000

4125 Orang

50,000,000

4125 Orang

50,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

93

Terpenuhinya standar pelayanan minimal bidang pendidikan

Jumlah Kebijakan daerah tentang standar pelayanan minimal

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Sinkronisasi Data Sarana dan Prasarana SMP

Jumlah Sekolah

50 Sekolah

100,000,000

Persentase sekolah yang sudah memenuhi standar pelayanan minimal

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Penjaminan Mutu Pendidikan

Jumlah Sekolah

50 Sekolah 150,000,000

50 Sekolah

50,000,000 50 Sekolah

50,000,000

50 Sekolah

50,000,000

Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan

Terpenuhinya sarana kegiatan pembelajaran

Jumlah sekolah yang memiliki sarana sesuai standar

80% 85% 90% 95% 100%

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Sekolah

Jumlah Unit

15 Unit 110,000,000

Jumlah sekolah yang belum memiliki sarana sesuai dengan standar

20% 15% 10% 5% 0% Pengadaan Sarana Belajar Sekolah Dasar

Jumlah Ruang

1 Ruang

50,000,000 1 Ruang

50,000,000

1 Ruang

50,000,000

Pengadaan Buku Koleksi Perpustakaan

Jumlah Paket

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

1 Paket

50,000,000

Pengadaan Sarana Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan PJOK

Jumlah Paket

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

Pengadaan Alat Kesenian SD

Jumlah paket

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

Pengadaan Sarana prasarana Sekolah

Jumlah Paket

2 Paket

220,000,000

Peningkatan Sarana dan Prasarana Atap, Plafon, dll SDN 004 Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara

Jumlah Paket

1 Paket

180,000,000

Pengadaan Sarana PJOK SMP

Jumlah Paket

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

1 Paket

50,000,000

Pengadaan Sarana Belajar SMP

Jumlah Paket

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

1 Paket

50,000,000

Pengadaan Komputer SD

Jumlah Unit

15 Unit -

Pengadaan Alat Kesenian SMP

Jumlah Paket

1 Paket 65,000,000

Pengadaan Meubilier Majelis Guru SMP

Jumlah Paket

1 Paket -

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

94

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Hibah Pengadaan Sarana Prasarana Sekolah PAUD

Jumlah Lembaga

1 Lembaga -

Pengadaan APE Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Jumlah Lembaga

5 Lembaga

100,000,000 5 Lembaga

100,000,000

5 Lembaga

100,000,000

Pembangunan Sarana dan Prasarana Bermain

Jumlah Unit

1 Unit

200,000,000 1 Unit

70,000,000

1 Unit

70,000,000 1 Unit

70,000,000

Program Pendidikan Nonformal

Pengadaan Komputer untuk PKBM

Jumlah Unit

20 Unit

125,000,000 20 Unit

125,000,000

Meningkatnya kondisi prasarana yang baik

Jumlah prasarana yang direhabilitasi

20 Unit

20 Unit

20 Unit

20 Unit

20 Unit

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Rehabilitasi Gedung Sekolah PAUD dan PNF

Jumlah Unit

2 Unit -

-

2 Unit

100,000,000 2 Unit

100,000,000

2 Unit

100,000,000

Jumlah prasarana yang dibangun

15 Unit

15 Unit

15 Unit

15 Unit

15 Unit

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Rehabilitasi Ruang Kelas SD

Jumlah Ruang

1 Ruang 200,000,000 3 Ruang

40,000,000

Rehabilitasi Prasarana Belajar SD

Jumlah Ruang

1 Ruang

50,000,000 1 Ruang

50,000,000

1 Ruang

50,000,000

Rehabilitasi Rumah Dinas

Jumlah Unit

1 Unit

45,000,000

Pembangunan WC SD

Jumlah Unit

1 Unit 75,000,000

Pemasangan Paving Block SD

Jumlah Paket

4 Paket 365,000,000 2 Paket

150,000,000 1 Paket

50,000,000

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

Pembangunan Batu Miring SD

Jumlah Paket

1 Paket 343,500,000 1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

1 Paket

50,000,000

Pembangunan Pagar SD

Jumlah Paket

2 Paket 325,000,000 5 Paket

570,000,000 1 Paket

50,000,000

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

Pembangunan Rumah Dinas Guru

Jumlah Unit

1 Unit

100,000,000 1 Unit

100,000,000

1 Unit

100,000,000

Pembangunan Ruang Kepala Sekolah SD

Jumlah Ruang

1 Ruang 100,000,000

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Bangunan Sekolah

Jumlah Ruang

3 Ruang -

Semenisasi SD Negeri 002 Karimun

Jumlah Paket

1 Paket

200,000,000

Pematangan Lahan SD

Jumlah Paket

1 Paket -

DAK Reguler Sekolah Dasar

Jumlah Sarpras

17 Sarpras

3,979,000,000 13 Sarpras 3,500,000,000 13 Sarpras 3,600,000,000 13 Sarpras 3,600,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

95

Pendampingan Administrasi DAK Reguler Sekolah Dasar

Jumlah Dokumen

17

Dokumen

198,950,000 13

Dokumen 100,000,000

13 Dokumen

100,000,000 13

Dokumen 100,000,000

DAK Afirmasi Sekolah Dasar

Jumlah Unit

5 Unit

805,000,000 4 Unit

500,000,000

4 Unit

600,000,000 4 Unit

600,000,000

Pendampingan Administrasi DAK Afirmasi Sekolah Dasar

Jumlah Dokumen

5

Dokumen

40,250,000 4

Dokumen

50,000,000 4

Dokumen

50,000,000 4

Dokumen

50,000,000

Pembangunan Prasarana Belajar SMP

Jumlah Unit

1 Unit

75,000,000 1 Unit

75,000,000

1 Unit

75,000,000

Rehabilitasi Prasarana Belajar SMP

Jumlah Unit

1 Unit

50,000,000 1 Unit

50,000,000

1 Unit

50,000,000

Rehabilitasi Mushola SMP

Jumlah Unit

1 Unit

50,000,000 1 Unit

50,000,000

1 Unit

50,000,000

Pembangunan Ruang Kepala Sekolah SMP

Jumlah Ruang

1 Ruang

75,000,000 1 Ruang

75,000,000

1 Ruang

75,000,000

Pembangunan Kantin SMP

Jumlah Unit

1 Unit

75,000,000 1 Unit

75,000,000

1 Unit

75,000,000

Pembangunan Pagar SMP

Jumlah Paket

1 Paket -

1 Paket

150,000,000 1 Paket

75,000,000

1 Paket

75,000,000 1 Paket

75,000,000

Pembangunan Pagar SMP (Lanjutan)

Jumlah Paket

2 Paket 180,000,000

Pembangunan Batu Miring SMP

Jumlah Paket

1 Paket 180,000,000 1 Paket

100,000,000 1 Paket

75,000,000

1 Paket

75,000,000 1 Paket

75,000,000

Rehabilitasi Laboratorium IPA

Jumlah Ruang

1 Ruang

50,000,000 1 Ruang

50,000,000

1 Ruang

50,000,000

Rehabilitasi Ruang UKS SMP

Jumlah Ruang

1 Ruang

50,000,000 1 Ruang

50,000,000

1 Ruang

50,000,000

Rehabilitasi Rumah Dinas SMP

Jumlah Unit

1 Unit

50,000,000 1 Unit

50,000,000

1 Unit

50,000,000

Pengadaan Partisi SMP

Jumlah Paket

1 Paket 200,000,000

Rahabilitasi Gedung SMP

Jumlah Paket

1 Paket 190,000,000

Rehabilitasi Musholla SMPN 1 Tebing Kecamatan Tebing

Jumlah Unit

1 Unit

200,000,000

Rehabilitasi Ruang Kelas SD-SMP Negeri 4 Satu Atap Tebing Kecamatan Tebing

Jumlah Unit

1 Paket

193,000,000

Pemasangan Paving Block SMPN 3 Meral

Jumlah Paket

1 Paket

192,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

96

Pemasangan Paving Block SMPN 1 Kundur Utara

Jumlah Paket

1 Paket

150,000,000

Pemasangan Paving Block SMP

Jumlah Paket

1 Paket 200,000,000 1 Paket

75,000,000 1 Paket

75,000,000

1 Paket

75,000,000

Rehabilitasi Pagar SMP

Jumlah Paket

1 Paket -

DAK Reguler Sekolah Menengah Pertama

Jumlah Sarpras

14 Sarpras

1,251,000,000 11 Sarpras

1,150,000,000

11 Sarpras 1,250,000,000

11 Sarpras 1,300,000,000

Pendampingan Administrasi DAK Reguler SMP

Jumlah Dokumen

14

Dokumen

62,550,000 11

Dokumen 50,000,000

11 Dokumen

50,000,000

11 Dokumen

50,000,000

DAK Afirmasi Sekolah Menengah Pertama

Jumlah Unit

3 Unit

350,000,000 3 Unit

350,000,000

3 Unit

400,000,000

Pendampingan Administrasi DAK Afirmasi Sekolah Menengah Pertama

Jumlah Dokumen

3

Dokumen

30,000,000 3

Dokumen

30,000,000 3

Dokumen

30,000,000

DED Pembangunan Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kundur Utara

Jumlah Dokumen

1 Dok 30,000,000

Pembangunan Ruang Majelis Guru SD

Jumlah Ruang

1 Ruang

180,000,000

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Pembangunan Pagar Sekolah PAUD dan PNF

Jumlah Paket

1 Paket -

2 Paket

170,000,000 2 Paket

100,000,000

2 Paket

100,000,000 2 Paket

100,000,000

Pemasangan Paving Blok Sekolah PAUD dan PNF

Jumlah Paket

1 Paket -

-

2 Paket

75,000,000 2 Paket

75,000,000

2 Paket

75,000,000

Pembangunan Jamban Sekolah PAUD dan PNF

Jumlah Unit

2 Unit

75,000,000 2 Unit

75,000,000

Pembangunan Batu Miring Sekolah PAUD dan PNF

Jumlah Unit

2 Unit

75,000,000 2 Unit

75,000,000

Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan

Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan

Terpenuhinya kebutuhan transportasi bagi anak sekolah

Jumlah transportasi darat yang tersedia terhadap rasio siswa

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Pengadaan Transportasi Laut

Jumlah Paket

1 Paket 60,000,000

Jumlah transportasi laut yang tersedia terhadap rasio siswa

Peran serta

instransi terkait dalam

Jumlah bantuan alat 1 1 1 1 1

Program Wajib Belajar Pendidikan

Pengadaan Boat Pancung Anak Sekolah

Jumlah Unit

1 Unit

200,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

97

pemenuhan sarana transportasi

transportasi darat

Dasar 9 Tahun

Jumlah bantuan alat transportasi laut

1 1 1 1 1

Pengadaan Boat Pancung Transportasi Guru Hinterland Desa Tebias Kundur Belat

Jumlah Unit

1 Unit

75,000,000

Peran serta masyarakat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas

Menyediakan beasiswa bagi siswa

Persentase siswa dari keluarga tidak mampu yang menerima bantuan

80% 85% 90% 95% 100%

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Penyelenggaraan Beasiswa Bagi Siswa Berprestasi

Jumlah Orang

39 Orang -

Persentase siswa berprestasi yang menerima bantuan

80% 85% 90% 95% 100%

Penyelenggaraan Beasiswa Bagi Siswa/Mahasiswa Berprestasi, Minat, Bakat dan Keluarga Tidak Mampu

Jumlah Orang

39 Orang 540,000,000 46 Orang 400,000,000

80 Orang

700,000,000 80 Orang

700,000,000

80 Orang

700,000,000

Kelas Inspirasi Kabupaten Karimun

Jumlah Sekolah

12 Sekolah

30,000,000 12 Sekolah

30,000,000

12 Sekolah

30,000,000

Diskusi Kelompok Terpumpun ( DKT) Kebijakan Pembangunan Pendidikan di Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

30 Orang -

140 Orang

100,000,000 140 Orang

100,000,000

140 Orang

100,000,000

Penyelenggaraan ICT Centre Dinas Pendidikan

Jumlah Laporan

1 Laporan 100,000,000 1 Laporan

120,000,000 1 Laporan

120,000,000

1 Laporan

120,000,000

Pengadaan Buku Kerja dan Kalender Tahunan

Jumlah Buah

615 Buah

100,000,000 150 Buah

50,000,000

150 Buah

50,000,000 150 Buah

50,000,000

Peringatan Hari Besar Nasional

Jumlah Orang

1000 Orang

100,000,000

1000 Orang

100,000,000

1000 Orang

100,000,000

Penyediaan Sewa Pemondokan Mahasiswa dan Pelajar

Jumlah Pemondok

an

11 Pemondok

an 655,000,000

11 Pemondok

an

626,200,000

11 Pemondok

an

650,000,000

11 Pemondok

an

650,000,000

11 Pemondok

an

650,000,000

Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Jumlah Sekolah

161

Sekolah

28,199,800,000

161 Sekolah

31,100,600,00

0

161 Sekolah

32,000,000,00

0

161 Sekolah

33,000,000,00

0

Meningkatnya satuan pendidikan nonformal yang sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah

Tersedianya satuan pendidikan nonformal yang sesuai dengan karakteristik daerah

Terpenuhinya tenaga pendidik yang sesuai dengan kompetensi dan karakteristik daerah

Jumlah satuan pendidikan nonformal yang bekerjasama dengan DUDI untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik

5 5 5 5 5

Program Pendidikan Nonformal

Bimtek Penyusunan RPP Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Orang

30 Orang

100,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

98

Jumlah satuan pendidikan nonformal yang bekerjasama dengan pendidikan formal untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik

5 5 5 5 5

Workshop Akreditasi Lembaga PAUD dan PNF

Jumlah Lembaga

80 Lembaga

250,000,000

Bimtek Penyusunan Silabus Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Orang

60 Orang 200,000,000 30 Orang

100,000,000

Pembekalan Operator PKBM Sistem DAPODIKNAS

Jumlah Orang

40 Orang 100,000,000

Pembekalan Operator LKP Dalam Sistem Dapodik PAUDNI

Jumlah Orang

35 Orang 130,000,000

Peningkatan Penyelenggaraan LKP

Jumlah Orang

35 Orang 120,000,000

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Lomba Lembaga dan Gugus PAUD

Jumlah Orang

60 Orang 200,000,000 -

30 orang

60,000,000 30 orang

60,000,000

Diklat Penilaian Pembelajaran PAUD

Jumlah Orang

30 orang

60,000,000 30 orang

60,000,000

Sosialisasi PAUD Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa Yang Belum Ada PAUD

Jumlah Orang

30 Orang 100,000,000

Bimtek Penyusunan Silabus PAUD

Jumlah Orang

-

100 Orang

100,000,000 100 Orang

100,000,000

100 Orang

100,000,000

Operasional Dapodik PAUD dan Dapodikmas

Jumlah Lembaga

200 Satdik

75,000,000

Operasional dan Pendampingan Dapodik PAUD dan PNF

Jumlah Lembaga

200 Satdik

50,000,000 200 Satdik

50,000,000

200 Satdik

50,000,000

Pendampingan Pemetaan Mutu Pendidikan

Jumlah Lembaga

20

Lembaga

50,000,000

Workshop Akreditasi PAUD dan PNF

Jumlah Orang

40 Orang

250,000,000 50 Orang

100,000,000

50 Orang

100,000,000 80 Orang

100,000,000

Pelatihan Tata Boga Bagi PKBM

Jumlah Orang

40 Orang

100,000,000

-

-

-

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

99

Pemantapan Penyelenggaraan PAUD Bagi Bunda PAUD Kelurahan/ Desa dan Kecamatan

Jumlah Orang

40 Orang

50,000,000 40 Orang

50,000,000

Pendampingan Akreditasi PAUD PNF

Jumlah Lembaga

50

Lembaga

40,000,000 50

Lembaga

40,000,000 50

Lembaga

40,000,000

Peningkatan Manajemen dan Mutu Paud dan PNF

Jumlah Lembaga

215

Lembaga

100,000,000 215

Lembaga

100,000,000 215

Lembaga

100,000,000

Peran serta masyarakat dalam pendidikan nonformal

Jumlah satuan pendidikan nonformal yang bekerjasama dengan Desa dan kelurahan

5 5 5 5 5

Program Pendidikan Nonformal

Optimalisasi Perkembangan Remaja Melalui Teman Sebaya

Jumlah Orang

75 Orang

100,000,000 75 Orang

100,000,000

Persentase Peran serta masyarakat dalam penyusunan program pendidikan nonformal

Lomba Warga Belajar Pendidikan kesetaraan dan Keaksaraan

Jumlah Orang

50 Orang

60,000,000 50 Orang

60,000,000

50 Orang

60,000,000

Peran Orang Tua Dalam Kehidupan Sosial Remaja

Jumlah Orang

80 Orang

80,000,000 80 Orang

80,000,000

Pengaruh Lingkungan dan Masyarakat Terhadap Perkembangan Anak

Jumlah Orang

75 Orang

100,000,000

Pembekalan keorangtuaan bagi keluarga dengan anak usia Pendidikan Dasar

Jumlah Orang

60 Orang

60,000,000 60 Orang

60,000,000

60 Orang

60,000,000

Peningkatan Sinergi Pendidikan Keluarga Bagi Pendidik PAUD dan PNF

Jumlah Orang

120 Orang 300,000,000

Sosialisasi Pendidikan Keluarga bagi Komite Sekolah dan Mitra Pendidikan

Jumlah Orang

60 Orang

150,000,000

Pelatihan Lifeskill Design Grafis

Jumlah Orang

50 Orang 150,000,000

Lomba Peserta Didik Lembaga Kursus dan Pelatihan

Jumlah Orang

60 Orang -

Peningkatan Sinergi Penyelenggara PAUD Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

70 Orang -

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

100

Pembinaan dan Pelatihan Calon Anggota Polri Bagi Putra Daerah Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

200 Orang

356,000,000

Sosialisasi, Bimbingan dan Pelatihan Calon Anggota Polri Bagi Putra Daerah Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

100 orang

50,000,000 100 orang

50,000,000

100 orang

50,000,000

Workshop Dampak Perokok Pasif (Orangtua) Terhadap Perkembangan Anak

Jumlah Orang

100 orang

50,000,000 100 orang

50,000,000

100 orang

50,000,000

Sosialisasi Pembinaan dan Pelatihan Calon Anggota Polri Bagi Putra Daerah di Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

200 Orang

200,000,000

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Pembekalan Keorangtuaan Bagi Keluarga dengan Anak Usia Dini

Jumlah Orang

70 Orang 200,000,000 -

50 Orang

50,000,000 50 Orang

50,000,000

50 Orang

50,000,000

Kurikulum pendidikan non formal yang sesuai dengan karakteristik daerah

Terlaksananya Proses kegiatan belajar mengajar di lembaga penyelenggara pendidikan nonformal

Jumlah satuan pendidikan yang sesuai dengan pola pembelajaran nonformal

80% 85% 90% 95% 100%

Program Pendidikan Nonformal

Ujian Nasional Paket A

Jumlah Orang

62 Orang 120,000,000 71 Orang

121,000,000 90 Orang

80,000,000

90 Orang

80,000,000 90 Orang

80,000,000

Persentase kelulusan warga belajar dalam ujian nasional

100%

100%

100%

100%

100%

Ujian Nasional Paket B

Jumlah Orang

233 Orang 150,000,000 103 Orang

130,700,000 300 Orang

100,000,000

300 Orang

100,000,000 300 Orang

100,000,000

Persentase warga belajar yang mengikuti dan lulus uji kompetensi nasional

100%

100%

100%

100%

100%

Ujian Nasional Paket C

Jumlah Orang

186 Orang 150,000,000 233 Orang

129,400,000 300 Orang

100,000,000

300 Orang

100,000,000 300 Orang

100,000,000

Penyelenggaraan Paket A

Jumlah Lembaga

4 Lembaga 150,000,000 5 Lembaga

120,000,000 5 Lembaga

90,000,000

5 Lembaga

90,000,000 5 Lembaga

90,000,000

Penyelenggaraan Paket B

Jumlah Lembaga

9 Lembaga 150,000,000 10

Lembaga

120,000,000 10

Lembaga

100,000,000 10

Lembaga

100,000,000 10

Lembaga

100,000,000

Penyelenggaraan Paket C

Jumlah Lembaga

8 Lembaga 170,000,000 9 Lembaga

140,000,000 9 Lembaga

100,000,000

9 Lembaga

100,000,000 9 Lembaga

100,000,000

Penyusunan Soal USBN Paket A, B dan C

Jumlah Program

3 Program

60,000,000 3 Program

60,000,000

3 Program

60,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

101

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD

Jumlah Lembaga

13 Lembaga

295,800,000

Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD (DAK Non Fisik)

Jumlah Lembaga

13

Lembaga

339,600,000 13

Lembaga

400,000,000 13

Lembaga

400,000,000 13

Lembaga

400,000,000

Pendampingan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD

Jumlah Lembaga

150 Lembaga

100,000,000 13

Lembaga

75,000,000

Pelatihan Design Grafis

Jumlah Orang

40 Orang

99,880,000

Lomba Kreativitas Anak PAUD Se-Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

400 Orang 300,000,000

Gebyar Anak PAUD Tingkat Kabupaten

Jumlah Orang

100 Orang

100,000,000 100 Orang

100,000,000

Lomba Kreatifitas anak PAUD Se-Kabupaten

Jumlah Orang

50 Orang

60,000,000 50 Orang

60,000,000

50 Orang

60,000,000

Tersedianya dokemen kurikulum pendidikan nonformal

Jumlah satuan pendidikan nonformal yang memiliki kurikulum nasional

80% 85% 90% 95% 100%

Program Pendidikan Nonformal Bimtek

Kurikulum Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Orang

40 Orang

100,000,000

Jumlah satuan pendidikan nonformal yang memiliki kurikulum berkearifan lokal

35% 40% 45% 50% 55%

Sosialisasi Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Orang

40 Orang

50,000,000

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Pemantapan Kurikulum PAUD

Jumlah Orang

-

45 Orang

100,000,000 45 Orang

100,000,000

45 Orang

100,000,000

Mengimplementasikan pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum pendidikan maupun aktivitas ekstrakurikuler

Terlaksananya Kurikulum Muatan Lokal di Satuan Pendidikan

Peningkatan kompetensi guru muatan lokal

Jumlah guru yang mengikuti ToT muatan lokal

40 40 40 40 40

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Workshop Kurikulum Muatan Lokal SD

Jumlah Orang

40 Orang

100,000,000

Jumlah guru yang mengikuti pelatihan muatan lokal

40 40 40 40 40

Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Tingkat SMP/MTs Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

60 Orang

199,600,000

Tersedianya media pembelajaran muatan lokal

Jumlah sekolah yang memiliki media pembelajaran muatan lokal

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Peningkatan Sarana dan Prasarana SD/SDLB (DAK Tahun 2017)

Jumlah Sarpras

229 Sarpras

1,894,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

102

Jumlah sekolah yang memiliki buku muatan lokal

Peningkatan Sarana dan Prasarana SMP/SMPLB (DAK Tahun 2017)

Jumlah Sarpras

43 Sarpras 2,352,000,000

Pendamping Administrasi DAK SD/SDLB (Tahun 2017)

Jumlah Dokumen

2 Dokumen

94,700,000

Peningkatan Sarana dan Prasarana SD/SDLB (DAK Tahun 2015)

Jumlah Sarpras

238 Sarpras

3,560,490,000

Peningkatan Sarana dan Prasarana SMP/SMPLB (DAK Tahun 2015)

Jumlah Sarpras

34 Sarpras 2,516,280,000

Pendamping Administrasi DAK SD/SDLB (Tahun 2015)

Jumlah Dokumen

3 Dokumen

178,024,500

Pendamping Administrasi DAK SMP/SMPLB (Tahun 2017)

Jumlah Dokumen

4 Dkumen 117,600,000

Pendamping Administrasi DAK SMP/SMPLB (Tahun 2015)

Jumlah Dokumen

1 Dokumen

125,814,000

Terlaksananya Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan

Terbinanya karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari

Persentase Guru melakukan pembinaan terhadap karakter siswa

100%

100%

100%

100%

100%

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Sosialisasi Dampak Negatif Rokok Bagi Siswa SMP/MTS (Sumber Dana Pajak Rokok)

Jumlah Orang

200 Orang

204,200,000 50 Orang

50,000,000

50 Orang 50,000,000

50 Orang 50,000,000

Persentase Pembiasaan nilai karakter dalam seluruh aktivitas sekolah

100%

100%

100%

100%

100%

Penyusunan Program Penguatan Pendidikan Karakter

Jumlah Orang

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Pelatihan Karakter Kepala Sekolah SMP

Jumlah Orang

60 Orang

193,980,000

Pelatihan Karakter Waka Kurikulum dan Penilaian SMP

Jumlah Orang

60 Orang

199,268,000

Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

200 Orang 200,000,000

Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Siswa Tingkat SD ( Sumber Dana Pajak Rokok)

Jumlah Orang

80 Orang

199,880,000 60 Orang

100,000,000

60 Orang

150,000,000 60 Orang

180,000,000

Menurunnya tingkat kenakalan siswa

Jumlah siswa yang bermasalah dengan sikap

20% 15% 10% 5% 0%

Program Wajib Belajar Pendidikan

Implementasi Sekolah Ramah Anak

Jumlah Orang

40 Orang

50,000,000 40 Orang

50,000,000

40 Orang

50,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

103

Persentase keberhasilan pembinaan terhadap siswa yang bermasalah

80% 85% 90% 95% 100%

Dasar 9 Tahun Pendampingan

Kegiatan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

Jumlah Orang

60 Orang

200,000,000

Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Jumlah Orang

1000 Orang

200,000,000

Terselenggaranya aktivitas Ekstrakurikuler di Sekolah

Termotivasinya siswa dalam mengembangkan diri

Jumlah siswa yang mengikuti pengembangan diri

75% 80% 85% 90% 95%

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Lomba Cipta dan Baca Puisi SD/MI

Jumlah Orang

80 Orang

145,160,000

Jumlah sarana pengembangan diri yang dimiliki sekolah

70% 75% 80% 85% 90% Lomba Mendongeng Sekolah Dasar

Jumlah Orang

100 Orang

150,000,000

Festival Penggalang Ceria

Jumlah Orang

40 Orang

100,000,000 50 Orang

150,000,000

60 Orang

180,000,000

Pelatihan Kepramukaan Bagi Siswa SD

Jumlah Orang

100 Orang -

Gerakan Literasi Bangsa Tingkat SD

Jumlah Orang

80 Orang 200,000,000

Lomba Kreatifitas Siswa Sekolah Dasar

Jumlah Orang

100 Orang

150,000,000

Pelatihan Dokter Kecil Tingkat SD

Jumlah Orang

40 Orang 150,000,000 100 Orang

200,000,000

Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Story Telling Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

70 Orang 200,000,000

Lomba Debat Bahasa Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

50 Orang 150,000,000

Kemah Siswa Nasional Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

216 Orang 300,000,000

Pelatihan Penulisan Media Online Berbasis Digital

Jumlah Orang

100 Orang 200,000,000

Liga Pendidikan Indonesia Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

110 Orang -

Pembekalan Kepemimpinan Penggalang Pramuka Tingkat SMP

Jumlah Orang

60 Orang 200,000,000

Penguatan Kepemimpinan Penggalang Pramuka Tingkat SMP

Jumlah Orang

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

104

Wisuda Program One Day One Ayat

Jumlah Orang

30 orang 65,000,000

30 orang 65,000,000

30 orang 65,000,000

Lomba Hafiz jus 30 Tingkat SMP

Jumlah Orang

30 orang 65,000,000

30 orang 65,000,000

30 orang 65,000,000

Latihan Dasar Kepimpinan OSIS Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

60 orang 200,000,000 60 orang 200,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Pelatihan Komputer Untuk Pelajar SLTP

Jumlah Orang

35 Orang

100,000,000

Gladian Pimpinan Regu

Jumlah Orang

60 Orang

200,000,000

Program Bela Negara Bagi Siswa SMP/MTs

Jumlah Orang

100 Orang

50,000,000 100 Orang

50,000,000

100 Orang

50,000,000

Program Peningkatan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan

Pawai Ta'ruf STQ Tingkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Jumlah Orang

250 Orang 310,000,000

Pawai Ta'ruf MTQ Tingkat Provinsi Kepulauan Riau

Jumlah Orang

603 Orang 1,059,799,100

Meningkatnya prestasi siswa

Jumlah siswa berprestasi 100

0 1000

1000

1000

1000

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Seleksi dan Pengiriman O2SN SD/MI

Jumlah Orang

200 Orang

200,000,000 200 Orang

200,000,000

200 Orang

280,000,000

Penghargaan bagi siswa berprestasi

1000

1000

1000

1000

1000

Seleksi dan Pengiriman Peserta pada O2SN SD dan SMP ke Tingkat Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

500 Orang 500,000,000

Seleksi dan Pengiriman Peserta pada O2SN SD ke Tingkat Kabupaten

Jumlah Orang

250 Orang

242,090,000

Seleksi dan Pengiriman Peserta Pada O2SN SD ke Tingkat Provinsi

Jumlah Orang

175 Orang 325,000,000 167 Orang

237,605,000

FLS2N Tingkat SD/MI

Jumlah Orang

70 Orang 300,000,000

Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SD/MI

Jumlah Orang

65 Orang

200,000,000 100 Orang

100,000,000

100 Orang

100,000,000 100 Orang

180,000,000

Olimpiade Siswa Nasional Tingkat SD/MI

Jumlah Orang

60 Orang 150,000,000 80 Orang

100,000,000 80 Orang

100,000,000

80 Orang

180,000,000

Olimpiade Siswa Nasional (OSN) / Lomba MIPA SD

Jumlah Orang

90 Orang

150,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

105

Olimpiade Literasi Siswa Nasional ( OLSN ) SD

Jumlah Orang

70 Orang

100,000,000 70 Orang

150,000,000

70 Orang

180,000,000

Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD

Jumlah Orang

75 Orang 200,000,000 100 Orang

187,455,000

Lomba Teknik Membaca Cepat

Jumlah Orang

125 Orang

150,000,000

Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMP/MTS

Jumlah Orang

60 Orang 150,000,000

Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP

Jumlah Orang

145 Orang

199,910,000

Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

75 Orang -

FLS2N Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

120 Orang 300,000,000

Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP

Jumlah Orang

145 Orang

200,000,000 30 orang

50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat SMP

Jumlah Orang

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Seleksi dan Pengiriman Peserta Pada O2SN SMP Ke Tingkat Provinsi Kepri

Jumlah Orang

60 Orang 200,000,000

Seleksi dan Pengiriman Peserta Pada O2SN SMP

Jumlah Orang

180 Orang

250,000,000

Olimpiade Literasi Siswa Nasional ( OLSN ) SMP

Jumlah Orang

100 Orang

200,000,000 30 orang

50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Pembinaan Pemenang Lomba Minat Bakat dan Prestasi ke Tingkat Provinsi

Jumlah Orang

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Pendampingan Kegiatan Minat, Bakat, Prestasi, PPK dan Program Indonesia Pintar

Jumlah Orang

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

30 orang 50,000,000

Pelaksanaan Ujian SD/MI

Jumlah Orang

4630 Orang

900,000,000 4620 Orang

663,650,000

5000 Orang

450,000,000

5000 Orang

500,000,000

5000 Orang

550,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

106

Cetak Blanko Ijazah dan Pengadaan Soal Ujian Sekolah Tingkat SD Sederajat

Jumlah Orang

4704 Orang

300,000,000

Pelaksanaan UN SMP/MTs

Jumlah Orang

4630 Orang

750,000,000

Pelaksanaan Ujian Nasional TIngkat SLTP

Jumlah Orang

4059 Orang

500,000,000

Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs

Jumlah Orang

4125 Orang

100,000,000

4125 Orang

100,000,000

4125 Orang

100,000,000

Workshop BOS Tingkat SMP

Jumlah Orang

50 Orang 200,000,000

Workshop BOS SMP/MTs Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

50 Orang

200,000,000 30 orang

65,000,000

30 orang 65,000,000

30 orang 65,000,000

Operasional TIM BOS SMP

Jumlah Laporan

50 Laporan 100,000,000

Pendampingan BOS SMP

Jumlah Sekolah

60 Sekolah

200,000,000

Operasional Tim BOS SD

Jumlah Laporan

135 Laporan

150,000,000 135

Laporan

200,000,000 135

Laporan

100,000,000 135

Laporan

100,000,000 135

Laporan

180,000,000

Sosialisasi Aplikasi Bantuan Operasional Sekolah

Jumlah Orang

40 Orang

100,000,000 50 Orang

150,000,000

60 Orang

180,000,000

Workshop BOS Tingkat SD

Jumlah Orang

150 Orang

288,020,000

2

Mewujudkan Reformasi Birokrasi

Meningkatnya akuntabilitas kinerja

Meningkatnya profesionalitas pegawai

Tersedianya fasilitas kerja yang memadai

Persentase pemenuhan terhadap pelayanan adm perkantoran

100%

100%

100%

100%

100%

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum dan Operasional Perkantoran

Jumlah Laporan

12 Laporan ########## 12 Laporan

50,385,671,200

12 Laporan

55,000,000,000

12 Laporan

56,650,000,000

12 Laporan

58,349,500,000

Persentase pemenuhan terhadap sarana prasarana aparatur

100%

100%

100%

100%

100%

Penyelenggaraan Pendidikan TK Negeri dan TK - SD Negeri Satu Atap

Jumlah Sekolah

13 Sekolah 400,000,000 13 Sekolah

400,000,000 13 Sekolah

400,000,000

13 Sekolah

400,000,000

Penyelenggaraan Pendidikan TK Negeri dan TK/SD Satu Atap Kab. Karimun

Jumlah Sekolah

13 Sekolah

245,000,000

Penyelenggaraan Pendidikan SD Negeri

Jumlah Sekolah

121 Sekolah

4,600,000,000 121

Sekolah

4,313,000,000 121

Sekolah

4,600,000,000 121

Sekolah

4,600,000,000 121

Sekolah

4,600,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

107

Penyelenggaraan Pendidikan SD - SMP Negeri Satu Atap

Jumlah Sekolah

14 Sekolah 450,000,000 14 Sekolah

450,000,000 14 Sekolah

450,000,000

14 Sekolah

450,000,000

Penyelenggaraan Pendidikan SD - SMP Negeri Satu Atap Kab. Karimun

Jumlah Sekolah

14 Sekolah

395,000,000

Penyelenggaraan Sekretariat Pengawas Pendidikan

Jumlah Orang

15 Orang 150,000,000 15 Orang

120,000,000 20 Orang

150,000,000

20 Orang

150,000,000 20 Orang

150,000,000

Pelayanan Administrasi Umum Tim Pembina Jasa Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Karimun

Jumlah Paket

27 Paket 85,000,000

Penyelenggaraan Sekretariat Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan

Jumlah Korwil

-

7 Korwil

100,000,000 7 Korwil

400,000,000

7 Korwil

400,000,000 7 Korwil

400,000,000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah Unit

35 Unit 200,000,000 1 Unit

10,000,000 5 Unit

50,000,000

5 Unit

50,000,000 5 Unit

62,000,000

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

Jumlah Unit

41 Unit 150,000,000

Pengadaan Meubiler

Jumlah Unit

110 Unit 200,000,000 20 Unit

50,000,000 20 Unit

50,000,000

20 Unit

50,000,000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Jumlah Paket

1 Paket

50,000,000 1 Paket

50,000,000

1 Paket

50,000,000

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

Jumlah Unit

1 Unit

50,000,000

-

-

Program Pengembangan Data dan Informasi

Survey dan Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pendidikan

Jumlah Orang

400 Orang 250,000,000 -

200 Orang

100,000,000 200 Orang

100,000,000

200 Orang

100,000,000

Penyusunan Profil SKPD

Jumlah Buku

25 Buku 200,000,000

Penyusunan Profil Dinas

Jumlah Buku

25 Buku

200,000,000 25 Buku

100,000,000

25 Buku

100,000,000 25 Buku

100,000,000

Penyelenggaraan Media Promosi dan Publikasi Pendidikan

Jumlah Unit

150 Unit

50,000,000 150 Unit

50,000,000

150 Unit

50,000,000

Meningkatnya pelayanan administrasi dan disiplin pegawai

Persentase Tingkat kehadiran pegawai

100%

100%

100%

100%

100%

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

Jumlah Pakaian

193 Pakaian

200,000,000 -

50 Pakaian

50,000,000 50 Pakaian

50,000,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

108

Trainning Motivasi dan Team Building Aparatur Pelayanan Pendidikan Kabupaten Karimun

Jumlah Orang

84 Orang 150,000,000 100 Orang

50,000,000

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Jumlah Pakaian

50 Pakaian

50,000,000

-

-

Rata-rata Capaian Kinerja Pegawai

Manajemen Pelayanan Pendidikan

Bimtek Penyusunan SKP bagi ASN di Lingkungan Dinas Pendidikan

Jumlah Orang

50 Orang

150,000,000 50 Orang

150,000,000

50 Orang

150,000,000

Meningkatnya capaian kinerja

Meningkatnya kinerja keuangan

Persentase Penyerapan Anggaran 95% 95% 95% 95% 95%

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Laporan Keuangan Dinas SKPD

Jumlah Buku

12 Buku 70,000,000 -

12 Buku

50,000,000 12 Buku

50,000,000

12 Buku

50,000,000

Jumlah Laporan Keuangan

1 Dok

1 Dok

1 Dok

1 Dok

1 Dok

Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah (BMD) SKPD

Jumlah Buku

10 Buku 50,000,000 -

10 Buku

80,000,000 10 Buku

80,000,000

10 Buku

80,000,000

Meningkatnya Kualitas Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

Jumlah Dokumen Perencanaan

1 Dok

1 Dok

1 Dok

1 Dok

1 Dok

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Jumlah Buku

5 Buku 20,000,000 2 Buku

20,000,000 5 Buku

30,000,000

5 Buku

30,000,000 5 Buku

30,000,000

Jumlah Laporan Kinerja

1 Dok

1 Dok

1 Dok

1 Dok

1 Dok

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD

Jumlah Buku

10 Buku 25,000,000

Jumlah Laporan Progres Kegiatan

1 Dok

1 Dok

1 Dok

1 Dok

1 Dok

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)

Jumlah Buku

5 Buku

50,000,000

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA)

Jumlah Buku

5 Buku 30,000,000 3 Buku

17,225,000 5 Buku

50,000,000

5 Buku

50,000,000 5 Buku

50,000,000

Rapat Koordinasi Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Pendidikan

Jumlah Orang

250 Orang -

91,504,958,500

113,438,302,300

111,835,000,000

115,355,000,000

118,916,500,000

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

109

BAB VII INDIKATOR KINERJA

Indikator merupakan suatu konsep dan sekaligus ukuran. Sebagai suatu konsep, indikator pendidikan

merupakan besaran kuantitatif mengenai suatu konsep tertentu yang dapat digunakan untuk mengukur

proses dan hasil pendidikan atau dampak dari suatu instrumen kebijakan di bidang pendidikan. Sebagai

ukuran kuantitatif, indikator merupakan besaran dari suatu konsep atau gejala tertentu sebagai hasil

pengolahan dari dua satuan data atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Secara sederhana, indikator

juga didefinisikan sebagai perbandingan antara dua atau lebih variabel sehingga dapat diinterpretasikan.

Data dan indikator tidak dapat dipisahkan dan bahkan saling bergantung satu sama lain. Indikator tidak

mungkin dihasilkan tanpa adanya data. Sebaliknya, data tidak memiliki acuan konseptualapa pun tanpa

dilakukan pengolahan menjadi indikator. Besaran indikator ini merupakan sesuatu yang berguna karena

dapat dijadikan ukuran untuk menilai kinerja pembangunan pendidikan.

Dalam rangka memberikan layanan dasar di bidang pendidikan sebagaimana yang ditetapkan melalui

RPJMD Kabupaten Karimun tahun 2016 - 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun

menyelengarakan program dan kegiatan pembangunan bidang pendidikan yang diorientasikan untuk

mendukung pencapaian visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Karimun. Berikut adalah

indikator kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun yang mengacu kepada misi penyelenggaraan

pendidikan secara nasional.

Penetapan indikator kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun bertujuan untuk memberikan

gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah pada bidang pendidikan di akhir periode masa jabatan. Indikator kinerja Dinas Pendidikan dapat

disusun berdasarkan indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau

kompositnya (impact). Gambaran lengkap kondisi dan rencana capaian kinerja Dinas Pendidikan

selama lima tahun berjalannya Pemerintahan Kabupaten Karimun dapat dilihat pada Tabel 7.1 berikut:

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

110

Tabel 7.1.

Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Satuan

Kondisi Kinerja

pada awal periode RPJMD

Baseline Tahun 2016

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk diatas Usia 15 Tahun

% 97,48 97,60 98,10 98,65 99,05 99,55 99,89 99,89

2 Angka Harapan Lama Sekolah

(AHLS) (Pengganti AMH)

Kelas /

Tingkat 11,90 11,90 11,96 12,01 12,07 12,12 12,15 12,15

3

Angka Rata-Rata Lama Sekolah

(RLS) Penduduk diatas Usia 15 Tahun

Kelas / Tingkat

7,94

8,20

8,40

8,60

8,80

9,00

9,20

9,20

4 Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI % 106,31 106,70 107,00 107,35 107,70 108,00 108,35 108,35

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs

% 99,29 99,70 100,00 100,35 100,70 101,00 101,35 101,35

5 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI

% 97,25 97,70 98,00 98,35 98,70 99,00 99,35 99,35

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs

% 71,28 72,00 75,00 80,00 85,00 90,00 95,00 95,00

6 Angka Pendidikan yang Ditamatkan

- Tidak / Belum Tamat SD Orang 30.922 29.000 28.000 27.000 26.000 25.000 24.000 24.000

- Tamat SD Sederajat Orang 57.978 56.000 54.000 52.000 50.000 48.000 46.000 46.000

- Tamat SMP Sederajat Orang 32.647 33.500 34.500 35.500 36.500 37.500 38.500 38.500

Disamping itu, penyusunan IKU merupakan upaya untuk menunjukkan arah dan dimensi kebijakan

pembangunan di lingkungan Kabupaten Karimun. Oleh karena itu IKU Dinas Pendidikan ini memuat:

Sasaran strategis, Indikator sasaran strategis, Formulasi Perhitungan dan Penanggunjawab. Indikator

Kinerja Utama Dinas Pendidikan ini dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja aparatur

perencana pembangunan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan sehingga

dapat mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Karimun, berikut ini tabel Indikator Kinerja Utama Dinas

Pendidikan Kabupaten Karimun, yaitu :

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

111

Tabel 7.2

RUMUS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENDIDIKAN

INDIKATOR DESKRIPSI FORMULA/RUMUS

1 2 3

1. Rata-Rata Lama Sekolah Menunjukkan rata-rata lama sekolah / belajar penduduk di Kabupaten Karimun

Simultan dari jumlah penduduk berdasarkan tingkat / kelas yang sedang / pernah dijalani dan jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan

2. Angka Partisipasi Kasar / APK Perbandingan antara jumlah siswa pada

jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk kelompok usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase

APK: Jumlah siswa di jenjang pendidikan tertentu per jumlah penduduk kelompok usia sekolah tertentu X 100 persen

3. Angka Partisipasi Murni / APM Perbandingan antara jumlah penduduk

kelompok usia sekolah yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase

APM: Jumlah siswa kelompok usia sekolah di jenjang pendidikan tertentu per Jumlah penduduk kelompok usia tertentu X 100 persen

4. Angka Pendidikan yang lebih tinggi

yang ditamatkan - Tamat SD / Sederajat - Tamat SMP / Sederajat - Tamat SMA / Sederajat - Tamat Diploma / Sarjana

Perbandingan antara jenjang pendidikan tertentu dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Jumlah sekolah jenjang pendidikan tertentu per jumlah sekolah jenjang pendidikan lebih tinggi

5. Angka Melek Huruf (AMH) Persentase jumlah penduduk usia 15

tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin

AMH: Jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis usia 15 tahun ke atas Per Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas X 100

Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS)

(Expected Years of Schooling - EYS) (Pengganti AMH)

Harapan Lama Sekolah anak usia 7 tahun ketas yang masih bersekolah

AHLS dihitung untuk peluang anak tetap bersekolah usia 7 tahun ketas per penduduk usia 7 tahun ke atas, berdasarkan lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan

6. Angka Kelulusan (AL) Persentase jumlah siswa tingkat

tertinggi dari jenjang pendidikan tertentu yg lulus

AL: Jumlah lulusan pada jenjang pendidikan Tertentu Per Jumlah siswa tingkat tertinggi tahun sebelumnya pd tingkat pendidikan tertentu X 100

7. Angka Melanjutkan (AM) Persentase jumlah lulusan yang

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

AM: jumlah siswa baru kelas 1 pada jenjang pendidikan tertentu per Jumlah lulusan pada jenjang pendidikan yang lebih rendah tahun ajaran sebelumnya

8. Angka Putus Sekolah (APS) Persentase siswa yang meninggalkan

sekolah sebelum naik tingkat atau lulus pada jenjang pendidikan tertentu

APS: Jumlah putus sekolah pada jenjang pendidikan tertentu per jumlah siswa tahun sebelumnya pada jenjang pendidikan yang sama

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

112

INDIKATOR DESKRIPSI FORMULA/RUMUS

1 2 3

9. Kualifikasi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Sekurang kurangnya D- IV / S1

Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV / menunjukkan persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berijazah kualifikasi S1/D-IV.

Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan yg berijazah D-IV/S- 1 per jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

10. Rasio Guru Eksakta Terhadap Jumlah

Siswa Menunjukkan ketersediaan guru eksakta yang memadai dengan jumlah siswa setiap jenjang pendidikan

Jumlah Guru Eksakta berbanding Jumlah Siswa setiap jenjang pendidikan

11. Rasio Guru Agama Terhadap Jumlah

Siswa Menunjukkan ketersediaan guru agama yang memadai dengan jumlah siswa setiap jenjang pendidikan

Jumlah Guru Agama berbanding Jumlah Siswa setiap jenjang pendidikan

12. Jumlah Kecamatan dengan Rasio

Guru Eksakta Terhadap Jumlah Siswa Sekurang-Kurangnya1,80 %

Menunjukkan Kecamatan-Kecamatan yang telah memiliki rasio Guru yang telah memiliki rasio Guru Eksakta dan Siswanya sebesar 1,8%

Jumlah Guru Eksakta tiap Kecamatan berbanding Jumlah Siswa tiap Kecamatan pada seluruh jenjang pendidikan

13. Jumlah Kecamatan dengan Rasio

Guru Eksakta Terhadap Jumlah Siswa Sekurang-Kurangnya0,75 %

Menunjukkan Kecamatan-Kecamatan yang telah memiliki rasio Guru Agama dan Siswanya sebesar 0,75%

Jumlah Guru Agama tiap Kecamatan berbanding Jumlah Siswa tiap Kecamatan pada seluruh jenjang pendidikan

14. Rasio Ketersediaan SD / Sederajat Rasio ketersediaan sekolah adalah

jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan dasar.

(Jumlah Sekolah Dasar per Jumlah Penduduk usia Pendidikan SD) x 10.000

15. Rasio Ketersediaan SMP / Sederajat Rasio ketersediaan sekolah adalah

jumlah sekolah tingkat pendidikan SMP per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan SMP. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan SMP.

(Jumlah SMP per Jumlah Penduduk usia Pendidikan SMP) x 10.000

16. Rasio Ketersediaan SMA / Sederajat Rasio ketersediaan sekolah adalah

jumlah sekolah tingkat pendidikan SMA per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan SMA. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan SMP.

(Jumlah SMA sederajat per Jumlah Penduduk usia Pendidikan SMA sederajat) x 10.000

17. Rasio Guru /Siswa Perbandingan antara jumlah Guru RGS: jumlah Guru pada jenjang

dengan jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu

pendidikan tertentu per jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu

18. Persentase Sekolah Dengan Kondisi

Bangunan Baik Menunjukkan jumlah sekolah yang dalam kondisi baik

(Jumah sekolah dengan kondisi baik setiap jenjang per jumlah sekolah seluruhnya setiap jenjang)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

113

INDIKATOR DESKRIPSI FORMULA/RUMUS

1 2 3

19. Persentase Sekolah yang Memiliki Ruang Perpustakaan

Menunjukkan jumlah sekolah yang telah memiliki perpustakaan

(Jumah sekolah yang memiliki perpustakaan setiap jenjang per jumlah sekolah seluruhnya setiap jenjang)

20. Rasio Siswa dan Ruang Kelas Perbandingan antara jumlah siswa

dengan ruang kelas pada jenjang pendidikan tertentu

RSK: Jumlah siswa/warga belajar pada jenjang pendidikan tertentu per Jumlah ruang kelas pada jenjang pendidikan tertentu X 100 persen

21. Rasio Rombel dan Ruang Kelas Perbandingan antara jumlah rombel

dengan ruang kelas pada jenjang pendidikan tertentu

Jumlah rombel pada jenjang pendidikan tertentu per jumlah ruang kelas pada jenjang pendidikan tertentu

22. Jumlah Lembaga Penyedia Jasa

Pendidikan Vokasional Tersertifikasi Menunjukkan seberapa banyak jumlah lembaga penyedia jasa pendidikan vokasional yang tersertifikasi

Jumlah Lembaga Penyedia Jasa Pendidikan Vokasional

23. Jumlah Lulusan Pendidikan Vokasional Menunjukkan seberapa banyak jumlah

lulusan pendidikan vokasional Jumlah lulusan pendidikan vokasional

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2016 – 2021

114

BAB VIII

PENUTUP

Demikian Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun disusun sebagai

bahan rancangan dan pelaksanaan program kegiatan Tahun 2016 – 2021. Rincian kegiatan yang

ditetapkan dalam rencana strategis ini telah menggambarkan cakupan tugas dan fungsi Dinas

Pendidikan Kabupaten Karimun baik dalam pelaksanaan kegiatan rutin maupun program kegiatan

pembangunan di bidang pendidikan.

Renstra menjabarkan visi Kabupaten Karimun beserta rencana sasaran Dinas Pendidikan

Kabupaten Karimun dalam rangka mencapai sasaran program Bupati dan Wakil Bupati Karimun.

Dengan demikian Renstra menggambarkan secara jelas keterkaitan antara sasaran Renstra,

sasaran program, dan sasaran kegiatan dan IKK, serta memantapkan penerapan Penganggaran

Berbasis Kinerja (PBK) untuk meningkatkan mutu keluaran (output) dan hasil (outcome) guna

mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam pemanfaatan APBD Kabupaten Karimun, APBD

Provinsi Kepulauan Riau dan APBN.

Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021 harus digunakan sebagai

pedoman dan arah pembangunan pendidikan yang hendak dicapai pada periode Tahun 2016 – 2021.

Renstra merupakan dasar dan acuan bagi Pejabat di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten

Karimun dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pengawas Satuan Pendidikan serta Kepala

Satuan Pendidikan untuk menyusun, (1) Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA); (2) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS); (3) Laporan Tahunan; dan

(4) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Laporan-Laporan Lainnya yang

berkaitan.

Dengan demikian, banyak pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif dalam kegiatan

pembangunan bidang pendidikan, termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan

publik secara lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil pembangunan

pendidikan selama lima tahun mendatang.

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN

Meningkatnya motivasi Guru

dalam Mengembangkan

Kemampuan dibidangnya

Terpenuhinya standar pelayanan

minimal bidang pendidikan Peran serta instansi terkait dalam

pemenuhan sarana transportasi

Peran serta masyarakat dalam

pendidikan nonformal

Tersedianya media pembelajaran

muatan lokal

Tersedianya Fasilitas Kerja

yang Memadai

Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator

1. Jumlah Guru yang diberikan

penghargaan

1. Jumlah kebijakan daerah tentang

standar pelayanan minimal

1. Jumlah bantuan alat transportasi

darat

1. Jumlah satuan pendidikan

nonformal yang bekerjasama

dengan Desa dan kelurahan

1. Jumlah sekolah yang memiliki

media pembelajaran muatan lokal

1. Persentase Pemenuhan

terhadap Pelayanan

Administrasi Perkantoran

2. Jumlah guru yang mendapat

beasiswa

2. Persentase sekolah yang sudah

memenuhi standar pelayanan

minimal

2. Jumlah bantuan alat transportasi

laut

2. Persentase peran serta

masyarakat dalam penyusunan

program pendidikan nonformal

2. Jumlah sekolah yang memiliki

buku muatan lokal

2. Persentase Pemenuhan

terhadap Sarana Prasarana

Aparatur

Indikator Kinerja

1. Indeks Profesionalitas Pegawai

SASARAN

Meningkatnya pelayanan

Administrasi dan Disipin

Pegawai

Indikator

1. Rata-rata Capaian Kinerja

Pegawai

2. Persentase Tingkat

Kehadiran Pegawai

SASARAN

Meningkatnya akuntabilitas kinerja OPD

Indikator Kinerja

1. Nilai AKIP OPD

SASARAN

Meningkatnya Profesionalitas Pegawai

2. Jumlah Tenaga Kependidikan yang memiliki Kualifikasi D.IV/S1 2. Persentase sekolah yang sudah melakukan pemeliharaan sarana dan

prasarana 2. Persentase perusahaan yang berperan aktif dalam membangun pendidikan2. Jumlah lembaga pendidikan nonformal yang memiliki kurikulum

yang sesuai dengan kearifan lokal

2. Persentase guru membuat penilaian karakter terhadap siswa

Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja

1. Jumlah Guru yang memiliki kualifikasi D.IV/S1 1. Persentase sekolah yang sudah memenuhi standar sarana dan prasarana 1. Persentase masyarakat yang berperan aktif dalam membangun pendidikan1. Jumlah lembaga pendidikan nonformal yang menggunakan

kurikulum pendidikan nonformal 1. Persentase Sekolah yang menerapkan program pendidikan keluarga

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN

Meningkatnya Kualifikasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan Peran serta masyarakat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas

Kurikulum pendidikan nonformal yang sesuai dengan karakteristik

daerah Terlaksananya Pendidikan Karakter di satuan Pendidikan

2. Jumlah Guru yang sudah

mengikuti Diklat Pengembangan

Kurikulum

2. jumlah sekolah yang sudah

memenuhi daya tampung siswa

usia sekolah

2. Jumlah transportasi laut yang

tersedia terhadap rasio siswa2. Jumlah satuan pendidikan

nonformal yang bekerjasama

dengan pendidikan formal

untuk memenuhi kebutuhan

tenaga pendidik

2. Jumlah guru yang mengikuti

pelatihan muatan lokal

Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator

1. Jumlah Guru yang sudah

mengikuti Diklat Sertifikasi

1. Persentase sekolah yang

menerapkan sistem zonasi

1. Jumlah transportasi darat yang

tersedia terhadap rasio siswa 1. Jumlah satuan pendidikan

nonformal yang bekerjasama

dengan DUDI untuk memenuhi

kebutuhan tenaga pendidik

1. Jumlah guru yang mengikuti ToT

muatan lokal

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN

Penguatan Kerjasama dengan

lembaga lembaga pengelola dan

penjamin mutu Pendidikan

Terpenuhinya daya tampung siswa

usia sekolah

Terpenuhinya kebutuhan

transportasi bagi anak sekolah

Terpenuhinya tenaga pendidik

yang sesuai dengan kompetensi

dan karakteristik daerah

Peningkatan kompetensi guru

muatan lokal

1. Jumlah Guru yang sudah mengikuti Pengembangan Kompetensi 1. Persentase ruang kelas sesuai dengan kuota 1. Jumlah transportasi darat untuk anak sekolah1. Persentase dukungan kebijakan daerah terhadap pendidikan

nonformal yang sesuai dengan karakteristik daerah

1. Persentase Sekolah yang memiliki sarana penunjang pembelajaran

muatan lokal

2. Jumlah Guru yang Penilaian Kinerja Guru (PKG) bernilai baik 2. Jumlah siswa jenjang pendidikan dasar yang melanjutkan pendidikan 2. Jumlah transportasi laut untuk anak sekolah di daerah pesisir2. Jumlah satuan pendidikan nonformal yang melakukan kerjasama

dengan DUDI

2. Persentase guru yang memiliki kompetensi muatan lokal

Meningkatnya Kompetensi Guru Meningkatnya Daya Tampung siswa Usia Sekolah Meningkatnya Akses Layanan PendidikanTersedianya satuan pendidikan nonformal yang sesuai dengan

karakteristik daerah

Terlaksananya Kurikulum Muatan Lokal di Satuan Pendidikan

Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN

Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja

3. Persentase Guru Terhadap Siswa3. Persentase Sekolah yang memiliki Perpustakaan 3. Persentase Angka Putus Sekolah

2. Persentase Satuan Pendidikan Nonformal yang sesuai dengan

Karakteristik dan Kebutuhan Daerah

2. Persentase Satuan Pendidikan yang melaksanakan ekstrakulikuler

4. Persentase Guru Bidang Studi Terhadap Siswa4. Persentase Ruang Kelas Terhadap Rombongan Belajar 4. Persentase Angka Kelulusan (AL)

1. Persentase Guru yang telah bersertifikat Pendidik 1. Persentase Sekolah sekurang-kurangnya terakreditasi B 1. Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APS)1. Persentase Satuan Pendidikan yang menerapkan Kurikulum

Pendidikan 2. Persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memenuhi

Standar D.IV/S12. Persentase Sekolah dengan Kondisi Bangunan Baik 2. Persentase Angka Melanjutkan

1. Persentase Sekolah yang melaksanakan Pendidikan Karakter sebagai

bagian dari Kurikulum Pendidikan

SASARAN SASARAN

Meningkatnya Kualitas PendidikanINDIKATOR KINERJA

Angka Partisipasi Kasar (APK)Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS)Angka Melek Huruf (AMH)

Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Guru dan Tenaga

KependidikanMeningkatnya Pemerataan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan Meningkatnya Akses Masyarakat terhadap Pelayanan Pendidikan

Meningkatnya Satuan Pendidikan Nonformal yang sesuai Karakteristik

dan Kebutuhan Daerah

Mengimplementasikan Pendidikan Karakter sebagai bagian dari Kurikulum

Pendidikan maupun aktivitas ekstrakulikuler

DINAS PENDIDIKAN

MISI KE - 4

Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan kompetitif

serta menjawab kebutuhan Daerah

TUJUAN

Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas guna menekan

kemiskinan dan kesenjangan sosial

SASARAN

Angka Pendidikan yang Ditamatkan

SASARAN SASARAN SASARAN

SASARAN

Meningkatnya Capaian Kinerja OPD

Indikator Kinerja

1. Capaian Sasaran OPD

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN

Mendata tenaga kependidikan

yang belum memiliki kualifikasi

D.IV/S1

Meningkatnya kondisi prasarana

yang baik

Menyediakan bantuan sarana dan

prasarana

Tersedianya dokemen kurikulum

pendidikan nonformal

Menurunnya tingkat kenakalan

siswa

Meningkatnya Kualitas

Perencanaan dan Evaluasi

Kinerja OPD

Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator

1. Jumlah tenaga kependidikan

yang belum memiliki kualifikasi

D.IV/S1

1. Jumlah prasarana yang di

Rehabilitasi

1. Jumlah sekolah yang menerima

bantuan sarana

1. Jumlah satuan pendidikan

nonformal yang memiliki

kurikulum nasional

1. Jumlah siswa yang bermasalah

dengan sikap

1. Jumlah Dokumen

Perencanaan

2. Jumlah Tenaga Kependidikan

yang melanjutkan pendidikan

dengan kualifikasi D.IV/S1

2. Jumlah prasarana yang dibangun 2. Jumlah sekolah yang menerima

bantuan prasarana

2. Jumlah satuan pendidikan

nonformal yang memiliki

kurikulum berkearifan lokal

2. Persentase keberhasilan

pembinaan terhadap siswa yang

bermasalah

2. Jumlah Laporan Kinerja

3. Jumlah Laporan Progres

Kegiatan

SASARAN

Meningkatnya prestasi siswa

Indikator

1. Jumlah Siswa Berprestasi

2. Jumlah Penghargaan bagi siswa

berprestasi

1. Jumlah Siswa yang mengikuti

Pengembangan Diri

2. Jumlah sarana pengembangan

diri yang dimiliki sekolah

SASARAN

Termotivasinya siswa dalam

mengembangkan diri

Indikator

1. Persentase Satuan Pendidikan melaksanakan kegiatan Ekstrakulikuler

2. Persentase sekolah yang memiliki sarana kegiatan ekstrakurikuler

3. Persentase warga belajar

yang mengikuti dan lulus uji

kompetensi nasional

SASARAN

Terselenggaranya Aktivitas Ekstrakulikuler di Sekolah

Indikator Kinerja

1. Jumlah guru yang belum

memiliki kualifikasi D.IV/ S1

1. Jumlah sekolah yang memiliki

sarana sesuai standar

1. Persentase siswa dari keluarga

tidak mampu yang menerima

bantuan

1. Jumlah satuan pendidikan

yang sesuai dengan pola

pembelajaran nonformal

1. Persentase guru melakukan

pembinaan terhadap karakter

siswa

2. Jumlah guru yang

melanjutkan pendidikan dengan

kualifikasi D.IV/S.1

2. Jumlah sekolah yang belum

memiliki sarana sesuai dengan

standar

2. Persentase siswa berprestasi yang

menerima bantuan

2. Persentase kelulusan warga

belajar dalam ujian nasional

2. Persentase pembiasaan nilai

karakter dalam seluruh aktivitas

sekolah

Mendata guru yang belum

memiliki kualifikasi D.IV/ S1

Terpenuhinya sarana kegiatan

pembelajaranMenyediakan beasiswa bagi siswa

Terlaksananya Proses kegiatan

belajar mengajar di lembaga

penyelenggara pendidikan

nonformal

Terbinanya karakter siswa dalam

kehidupan sehari hari

Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN

2. Jumlah Laporan Keuangan

SASARAN

Meningkatnya Kinerja

Keuangan

Indikator

1. Persentase Penyerapan

Anggaran