Review Paper 20: PROSEDUR TEKNIS PENGUKURAN DAN PERPETAAN OBJEK RUANG TIGA DIMENSI

2
Review Paper 20 PROSEDUR TEKNIS PENGUKURAN DAN PERPETAAN OBJEK RUANG PERAIRAN TIGA DIMENSI Yanes David Permana Sidabutar 1. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian a. Latar Belakang Fakta menunjukan bahwa daerah pantai dan laut lepas memiliki potensi dan signifikasi yang besar bagi kehidupan manusia di bumi. Karakteristik indonesia sebagai negara kepulauan terbesar tentu harus tetap menjadi pertimbangan dalam implementasi konsep kadaster kelautan ini. Sehingga dibutuhkan pengembangan yang lebih lanjut dari penerapan konsep ini. Adapun sasaran dari konsep ini agar semua infrastruktur dan objek-objek ruang perairan yang dibangun diatas air, wahana pengeboran, budidaya dll, terdaftar sebagai objek perairan. Dengan dasar-dasar diatas maka perlu adanya prosedur teknis proses pelaksanaan pengukuran objek-objek ruang perairan yang tentunya disajikan dalam bentu model-model 3D. b. Tujuan 1) Membuat gambaran Spesifik tentang proses pemetaan dan visualisasian representatif dari objek-objek ruang perairan yang termutakhir 2) menyusun sebuah prosedur teknis dasar tentang pelaksanaan pengukuran objek- objek ruang perairan. 2. Metode a. Subjek Penelitian Ruang Perairan b. Teknik Pengumpulan Data c. Alat Pengumpul Data AutoCad Civil 3D Land Dekstop 2009, Microsoft Excel d. Analisis Data yang Digunakan Membahas mengenai analisis dari hasil pengolahan data lapangan yang telah diakuisisi dan melihat perbandingan konsep sejenis di negara lain 3. Hasil dan Pembahasan a. Prosedur Standar Pengukuran dan Pemetaan

Transcript of Review Paper 20: PROSEDUR TEKNIS PENGUKURAN DAN PERPETAAN OBJEK RUANG TIGA DIMENSI

Page 1: Review Paper 20: PROSEDUR TEKNIS PENGUKURAN DAN PERPETAAN OBJEK RUANG TIGA DIMENSI

Review Paper 20

PROSEDUR TEKNIS PENGUKURAN DAN PERPETAAN OBJEK RUANG PERAIRAN TIGA DIMENSI

Yanes David Permana Sidabutar 1. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian

a. Latar BelakangFakta menunjukan bahwa daerah pantai dan laut lepas memiliki potensi dan signifikasiyang besar bagi kehidupan manusia di bumi. Karakteristik indonesia sebagai negarakepulauan terbesar tentu harus tetap menjadi pertimbangan dalam implementasi konsepkadaster kelautan ini. Sehingga dibutuhkan pengembangan yang lebih lanjut dari penerapankonsep ini. Adapun sasaran dari konsep ini agar semua infrastruktur dan objek-objek ruangperairan yang dibangun diatas air, wahana pengeboran, budidaya dll, terdaftar sebagai objekperairan. Dengan dasar-dasar diatas maka perlu adanya prosedur teknis proses pelaksanaanpengukuran objek-objek ruang perairan yang tentunya disajikan dalam bentu model-model3D.

b. Tujuan1) Membuat gambaran Spesifik tentang proses pemetaan dan visualisasian representatif

dari objek-objek ruang perairan yang termutakhir2) menyusun sebuah prosedur teknis dasar tentang pelaksanaan pengukuran objek-

objek ruang perairan.2. Metode

a. Subjek PenelitianRuang Perairan

b. Teknik Pengumpulan Data

c. Alat Pengumpul DataAutoCad Civil 3D Land Dekstop 2009, Microsoft Excel

d. Analisis Data yang DigunakanMembahas mengenai analisis dari hasil pengolahan data lapangan yang telah diakuisisi dan melihat perbandingan konsep sejenis di negara lain

3. Hasil dan Pembahasana. Prosedur Standar Pengukuran dan Pemetaan

Page 2: Review Paper 20: PROSEDUR TEKNIS PENGUKURAN DAN PERPETAAN OBJEK RUANG TIGA DIMENSI

Standar Prosedur Pengukuran dan Pemetaan Objek Ruang Perairanb. Aspek Pengukuran

1) Penetapan MSL mendukung Penjaminan Kepastian Hukum2) TDT Ruang Perairan3) Pengukuran Tinggi Muka Air4) Detil Situasi5) Tapak Bangunan sebagai Persil Laut

c. Perpetaan1) Analisis Gambar Ukur2) Analisis Surat Ukur

Surat Ukur Objek Ruang Perairan4. Komentar

a. Kelebihan1) Mampu menjelaskan aspek teknis yang sangat detil serta gambaran mengenai

gambar ukur dan surat ukur objek perairan.b. Kekurangan

1) Belum menjelaskan aspek teknis pengukuran jika dihubungkan dengan aspek legalseperti apa.