Jessica P. ErnestPDB/60115070101111011REVIEW KULIAH BUSINESS CONCEPT

Untuk memulai bisnis, seseorang harus memiliki sebuah konsep. Sebelum membuat konsep, seseorang perlu memiliki sebuah ide bisnis. Perlu untuk mengetahui apa yang diinginkan pasar dalam menemukan ide bisnis. Bisnis baru ditemukan dengan memberikan sentuhan baru dalam hal-hal yang sudah biasa atau lama. Terdapat tiga elemen utama dalam konsep bisnis, yaitu sumber daya yang utama (solusi dari permasalahan pembeli), value propositions, dan segmen pembeli yang berisi permasalahan dan kebutuhan mereka. Selain ide dan konsep bisnis, diperlukan pula attribute map yang berguna untuk mengklarifikasi hubungan antara market segment dan value proposition. Attribute map mendeskripsiskan hal-hal yang kita tawarkan, hal-hal apa yang menyenangkan atau tidak menyenangkan segmen pembeli. Setiap hal yang kita tawarkan memiliki beberapa hal yang disukai dan dibenci oleh pembeli, yang harus kita lakukan adalah mengubah produk dan pelayanan untuk membuat diferensiasi yang mandalam dari sudut pandang pembeli. Attribute map dapat diaplikasikan dengan mendesain produk atau pelayanan baru, membuat strategi kompetitif, dan membuat konsep bisnis. Untuk mengklarifikasi konsep bisnis yang kita punya, kita perlu pergi dan menemui orang-orang yang dapat membantu kita, orang yang mungkin akan membeli produk yang kita tawarkan, orang yang dapat membantu kita menyelesaikan masalah teknikal yang kita miliki, atau orang yang dapat membantu secara finansial. Attribute map adalah daftar asumsi-asumsi. Kita perlu melakukan validasi pada asumsi-asumsi yang kita miliki. Validasi dilakukan melalui menemui potential customers, menemui orang-orang yang menggunakan produk competitor, dan menemui orang-orang yang menggunakan produk saat ini. Model bisnis memiliki 9 komponen, yaitu customer segment, value proposition, channel, hubungan customer, revenue, sumber daya yang kita miliki, aktivitas utama, partner, dan cost structure. Costumer segment menunjukkan hubungan apa yang konsumen target inginkan dari kita dan bagaimana kita mengimplementasikannya. Value proposition menunjukkan nilai apa yang kita berikan kepada pelanggan dan kebutuhan mana yang perlu kita penuhi. Distribution channels menunjukkan dari channel mana pelanggan kita ingin diraih dan channel mana yang bekerja paling baik, bagaimana mereka dapat diintegrasikan ke rutinitas kita dan pelanggan kita. Dalam customer relationship kita menilai hubungan apa yang pelanggan target harapkan dari kita dan bagaiman kita mengintegrasikannya dalam format dan cost bisnis. Revenue stream menunjukkan untuk nilai yang mana pelanggan mau membayar dan bagaimana cara mereka membayar.