Review Jurnal Protein

1
Review Jurnal “Analida Protein pada Proses Destruksi Dan Destilasi” Tujuan Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mendapatkan informasi bobot/volume yang tepat dari sampel yang didestruksi dan didestilasi dalam penentuan kadar protein dengan menggunakan alat destruksi dan destilasi yang spesifik. Metode Bahan yang digunakan pada jurnal ini yaitu susu bubuk, asam sulfat, selenium mix, batu didih, boric acid, natrium hidroksida, dan asam chlorida 0,1 N. sampel yang akan didestruksi ditimbang 0,2; 0,5; 0,8; 1,1; dan 1,4 g kemudian didestilasi. Destilasi dilakukan dengan mengambil destilat bervariasi yaitu mulai 5, 10, 15 20, 25 ml, setiap perubahan yang terjadi dicatat. Dilakukan perhitungan dengan rumus: Kadar N Total = . 14,007 1000 100% Hasil Dari hasil analisis diperoleh data yang cukup bervariasi sehingga tidak mutlak bahwa bobot sampel dan volume destilat yang rendah akan menghasilkan persentase yang sesuai oleh standar begitupun sebaliknya. Nilai gizi utama susu bubuk per 100 gr kandungan protein 31,0 gr sebagai standar. Sedangkan dari hasil analisis protein, ternyata bobot sampel pada destruksi 0,2 gr dan 0,5 gr dan dstilat 5, 10, dan 15 ml hasilnya mendekati standar. Begitupun dari hasil pengambilan destilan sampai 5, 10, 15 ml menunjukan hasil sama dengan kandungan yang tertera pada standar. Hal ini kemungkinan disebabkan pada penimbangan 0,8; 1,1; 1,4 gr tidak terdestruksi sempurna, sampel terlalu banyak sedangkan penambahan larutan asam sulfat pekat dan selenium mix sebagai penghancur protein sama dengan penimbangan dmpel yang 0,2 dan 0,5 gr. Begitupun pada hasil destilan dimana destilan yang 20 dan 25 ml hasil protein sangat bervariasi (24% - 35%) ini disebabkan pada pross destilasi kandungan protein terjadi bagi yang rendah (24% protein) diakibatkan kandungan nitrogen belum tersuling sempurna, sedangkan pada kandungan protein tinggi (35%) nitogen bertambah, karena penambahan larutan NaOH yang tidak seimbang. Kesimpulan Hasil analisis protein dari sampel pada proses destruksi dan destilasi diperoleh data yang bervariasi. Bobot sampel dan volume destilat yang rendah tidak selalu menghasilkan persentase standar demikian pula sebaliknya pada yang tinggi

Transcript of Review Jurnal Protein

Page 1: Review Jurnal Protein

Review Jurnal

“Analida Protein pada Proses Destruksi Dan Destilasi”

Tujuan

Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mendapatkan informasi bobot/volume

yang tepat dari sampel yang didestruksi dan didestilasi dalam penentuan kadar protein

dengan menggunakan alat destruksi dan destilasi yang spesifik.

Metode

Bahan yang digunakan pada jurnal ini yaitu susu bubuk, asam sulfat, selenium

mix, batu didih, boric acid, natrium hidroksida, dan asam chlorida 0,1 N. sampel yang

akan didestruksi ditimbang 0,2; 0,5; 0,8; 1,1; dan 1,4 g kemudian didestilasi. Destilasi

dilakukan dengan mengambil destilat bervariasi yaitu mulai 5, 10, 15 20, 25 ml,

setiap perubahan yang terjadi dicatat. Dilakukan perhitungan dengan rumus:

Kadar N Total = 𝑁.𝑉 𝐻𝐶𝑙 𝑥 14,007𝑥 𝑓𝑝

𝐶𝑜𝑛𝑡𝑜 𝑕 𝑔𝑟 𝑥 1000 𝑥 100%

Hasil

Dari hasil analisis diperoleh data yang cukup bervariasi sehingga tidak

mutlak bahwa bobot sampel dan volume destilat yang rendah akan menghasilkan

persentase yang sesuai oleh standar begitupun sebaliknya. Nilai gizi utama susu

bubuk per 100 gr kandungan protein 31,0 gr sebagai standar. Sedangkan dari hasil

analisis protein, ternyata bobot sampel pada destruksi 0,2 gr dan 0,5 gr dan dst ilat 5,

10, dan 15 ml hasilnya mendekati standar. Begitupun dari hasil pengambilan destilan

sampai 5, 10, 15 ml menunjukan hasil sama dengan kandungan yang tertera pada

standar. Hal ini kemungkinan disebabkan pada penimbangan 0,8; 1,1; 1,4 gr tidak

terdestruksi sempurna, sampel terlalu banyak sedangkan penambahan larutan asam

sulfat pekat dan selenium mix sebagai penghancur protein sama dengan penimbangan

dmpel yang 0,2 dan 0,5 gr. Begitupun pada hasil destilan dimana destilan yang 20

dan 25 ml hasil protein sangat bervariasi (24% - 35%) ini disebabkan pada pross

destilasi kandungan protein terjadi bagi yang rendah (24% protein) diakibatkan

kandungan nitrogen belum tersuling sempurna, sedangkan pada kandungan protein

tinggi (35%) nitogen bertambah, karena penambahan larutan NaOH yang tidak

seimbang.

Kesimpulan

Hasil analisis protein dari sampel pada proses destruksi dan destilasi

diperoleh data yang bervariasi. Bobot sampel dan volume destilat yang rendah tidak

selalu menghasilkan persentase standar demikian pula sebaliknya pada yang tinggi