Review Jurnal Kelompok 7

5
REVIEW JURNAL Tema : Tingkat Kesehatan Bank Syariah Masalah : Seberapa pengaruh tingkat likuiditas terhadap rentabilitas/profitabilitas sebuah bank syariah Judul : Pengaruh Risiko Likuiditas terhadap Rentabilitas Penulis : Dr. Amir Machmud Pendahuluan: Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigm positivist, karena penelitian yang dilakukan dalam jurnal ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dimana, penelitian yang dilakukan berusaha untuk mengungkapkan kebenaran akan realitas bahwa tingkat likuiditas mempunyai hubungan yang mempengaruhi tingkat rentabilitas/profitabilitas dari sebuah bank syariah. Jenis riset yang digunakan dalam penelitian ini adalah verikatif deskriptif, yaitu membuktikan bahwa memang terdapat pengaruh tingkat likuiditas dengan tingkat profitabilitas dalam sebuah bank, yang pada akhirnya dapat memperlihatkan tingkat kesehatan dari bank yang bersangkutan. Metode analisis data yang digunakannya adalah observasi dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari website bank syariah yang menjadi objek penelitian dalam jurnal ini. Seperti yang dibahas dalam bagian sebelumnya, Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat profitabilitas bank dengan indicator ROA (Rate on Return); dan ROE (Rate on Equity). Sedangkan variable dependen dalam penelitian adalah rasio likuiditas yang diwakili oleh variable LTA (Likuiditas Total Aset), LAD (Likuiditas Aset Deposit), dan FDR (financing Deposit Ratio). Sesuai dengan paradigm, jenis riset dan metode analisis data yang digunakan di dalamnya, penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan berhubungan dengan tingkat likuiditas dan profitabilitas, memprosesnya, serta menganalisis data tersebut sehingga pada akhirnya hasil penelitian tersebut

description

ekonomi syariah

Transcript of Review Jurnal Kelompok 7

Page 1: Review Jurnal Kelompok 7

REVIEW JURNAL

Tema : Tingkat Kesehatan Bank SyariahMasalah : Seberapa pengaruh tingkat likuiditas terhadap rentabilitas/profitabilitas sebuah

bank syariahJudul : Pengaruh Risiko Likuiditas terhadap RentabilitasPenulis : Dr. Amir Machmud

Pendahuluan:

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigm positivist, karena penelitian yang dilakukan dalam jurnal ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dimana, penelitian yang dilakukan berusaha untuk mengungkapkan kebenaran akan realitas bahwa tingkat likuiditas mempunyai hubungan yang mempengaruhi tingkat rentabilitas/profitabilitas dari sebuah bank syariah. Jenis riset yang digunakan dalam penelitian ini adalah verikatif deskriptif, yaitu membuktikan bahwa memang terdapat pengaruh tingkat likuiditas dengan tingkat profitabilitas dalam sebuah bank, yang pada akhirnya dapat memperlihatkan tingkat kesehatan dari bank yang bersangkutan.

Metode analisis data yang digunakannya adalah observasi dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari website bank syariah yang menjadi objek penelitian dalam jurnal ini. Seperti yang dibahas dalam bagian sebelumnya, Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat profitabilitas bank dengan indicator ROA (Rate on Return); dan ROE (Rate on Equity). Sedangkan variable dependen dalam penelitian adalah rasio likuiditas yang diwakili oleh variable LTA (Likuiditas Total Aset), LAD (Likuiditas Aset Deposit), dan FDR (financing Deposit Ratio).

Sesuai dengan paradigm, jenis riset dan metode analisis data yang digunakan di dalamnya, penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan berhubungan dengan tingkat likuiditas dan profitabilitas, memprosesnya, serta menganalisis data tersebut sehingga pada akhirnya hasil penelitian tersebut memperlihatkan gambaran seberapa jauh tingkat likuiditas tersebut memengaruhi tingkat profitabilitas sebuah bank syariah.

Tinjauan Teori dan Pembahasan:

Tidak berbeda dengan bank konvensional, bank syariah sebagai salah satu lembaga ekonomi perbankan juga memiliki potensi dalam risk dan return. Salah satu resiko yang paling utama adalah risiko likuiditas, dimana risiko ini adalah ketidakmampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Kewajiban jangka pendek seperti apa? Dalam hal ini yaitu pemenuhan kewajiban untuk memenuhi permintaan kredit dan penarikan dana oleh nasabah

Page 2: Review Jurnal Kelompok 7

pada waktu jangka pendek. Zainul Arifin (2009: 227-228) mengungkapkan bahwa besar kecilnya risiko likuiditas banyak ditentukan beberapa indikator yaitu :

1. Kecermatan perencanaan arus kas (cash flow) atau arus dana (fund flow) berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana (volatility of funds).

2. Ketepatan dalam mengatur struktur dana, termasuk kecukupan dana-dana non-PLS (profit and loss sharing).

3. Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas.4. Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya,

termasuk fasilitas lender of last resort.

LTA merupakan alat pengukuran rasio likuditas yang membandingkan antara asset lancar dengan jumlah asset. Rasio ini mempunyai pengaruh terhadap tingkat profitasbiliatas, karena jika kas yang tersedia pada sebuah bank terlalu besar, menandakan tidak efisiensinya kondisi sebuah bank. Hal itu disebabkan banyak jumlah dan yang menganggur dan akhirnya tentu saja berdampak pada tingkat profitabilitas bank tersebut. Namun jika kas yang tersedia kecil, maka akan mengakibatkan likuid, sehingga bank kesulitan untuk memperoleh keuntungan.

Indicator lain dalam tingkat likuiditas adalah LAD yang merupakan alat pengukur rasio likuiditas dengan membandingkan asset likuid dengan total deposit. Rasio ini menunjukkan kemampuan bank untuk membayar kembali simpanan para nasabah, dengan alat-alat yang paling likuid yang dimiliki oleh bank. Semakin besar rasio ini, maka posisi likuiditasnya akan semakin tinggi, sehingga menyebabkan tingkat profitabilitas yang rendah.

Indicator yang ketiga adalah FDR yang dapat menunjukkan kemampuan suatu bank untuk dapat melunasi dana para deposannya dengan menarik kembali kredit yang telah diberikan. Berbeda dengan dua rasio sebelumnya, FDR berpengaruh postif terhadap tingkat likuiditas, karena semakin tinggi rasio FDR maka tingkat likuiditasnya semakin kecil. Hal ini karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kreditnya akan semakin banyak. Sehingga rendahnya tingkat likuiditas akan berdampak pada naiknya tingkat profitabilitas sebuah bank. Besarkan surat edaran BI: SE BI No. 9/24/DPbS tanggal 30 Oktober 2007, besarnya FDR yang diijinkan adalah minimum 80% dan maksimum 110%.

Ada beberapa Tolok ukur yang dapat menjadi dasar penilaian tingkat profitabilitas sebuah bank. Dua diantara anadal ROA dan ROE. ROA merupakan sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba sebelum pajak) yang dihasilkan rata-rata total asset bank yang bersangkutan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, sehingga kemungkinan sebuah bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Sedangkan ROE digunakan untuk mengukur kinerja

Page 3: Review Jurnal Kelompok 7

manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Dalam penelitian ini, dihasilkan perhitungan hasil estimasi yang baik, melalui model regresi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hal ini diperlihatkan karena hasil estimasi dalam penelitian ini dapat memenuhi kriteria teori statistic maupun ekonometrik. Dalam jurnal ini diinterpretasikan estimasi model sebagai berikut:

a. Nilai konstanta dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa variable-variabel likuiditasnya dianggap kkonstan (0).

b. Nilai koefisien dari setiap variable bebas menunjukkan nilai yang berbeda terhadap ROA. LTA dan FDR menunjukan hubungan yang positif terhadap ROA, sedangkan LAD berhubungan negative terhadap ROA.

c. Besarnya pengaruh variable independen terhadap variable dependen dalam penelitian ini ditunjukan oleh koefisien determinasi

d. Untuk menguji kebenaran pengaruh antara variable independen dan variable dependen yang terdapat dalam model regersi, dalam penelitian ini digunakanlah uji F dengan pendekatan ANOVA. Hasilnya menunjukkan bahwa F-statistic sebesar 0,004406 lebih kecil dari nilai signifikansi (α = 5%). Dan dari hasil tersebut disimpulkan bahwa secara simultan ketiga variable independen itu mempengaruhi variable dependen yaitu ROA. Walaupun secara parsial, hanya LTA saja yang signifikan yang mempengaruhi ROA.

Secara ekonometrik melalui pengajuan asumsi klasik dalam penelitian ini, hasil estimasi menunjukkan bahwa antar variable bebas tidak terdapat multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan auto korelasi. Sehingga estimasi model dapat diinterprtasikan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta dalam penelitian ini mengandung arti bahwa ketika variable-variabel likuiditas dianggap konstan, nilai ROA-nya sebesar 10,71236.

b. Dalam model ini, LTA dan FDR berhubungan positif dengan tingkat ROA, sedangkan LAD berhubungan negative dengan ROA.

c. Besarnya pengaruh LTA, LAD dan FDR secara bersama-sama terhadap ROA dan ROE adalah 25,275%.

d. Berdasarkan perhitungan software EViews 3 yang digunakan dalam penelitian ini, secara simultan, variable likuiditas secara simultan mempengaruhi ROE. Sedangkan secara parsial yang LTA dan LAD menunjukkan signifikansi, sedangkan FDR tidak sigbifikan berbeda dengan model yang pertama.

Kesimpulan:Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut bahwa secara simultan ketiga variable

likuiditas yaitu LTA, LAD, dan FDR berpengaruh terhadap variable profitabilitas ROA dan ROE.

Page 4: Review Jurnal Kelompok 7

Sedangan secara parsial melalui hasil uji T menunjukkan banya LTA yang memiliki pengaruh terhadap ROA, serta LTA dan LAD yang memiliki pengaruh yang signifikan tRhadap ROE.