Review jurnal

3
Nama : Aditya Setyawan NIM : 41614010053 Analisis Kualitas Air Sumur di sekitar Saluran Pembuangan Limbah Cair Industri Gula Penulis Sunardi, Program Studi D-III Analis Kimia, Fakultas Teknik Sumber Jurnal Brown T.L., Le May H.E., and Bursten B.E., Chemistry the Central Science. New Jersey, Prentice Hall International Inc. 2000. Darmono. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : UI Press.; 2001. Freedman, B., Environmental Ecology. Second Edition., Academic Press, London; 1995 Abstraksi Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas air sumur di sekitar saluran pembuangan limbah cair industry gula. Pengambilan sampel dilakukan secara area random sampling yaitu air sumur penduduk yang jaraknya kurang dari 10 m di sebelah kanan-kiri saluran pembuangan limbah cair dan air sumur yang jauh sebagai pembanding. Kualitas air sumur dianalisis dengan parameter Fisika-Kimia dan dibandingkan dengan kualitas air minum menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.907/MENKES/SK/VII/2002. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kualitas air sumur penduduk di sekitar saluran pembuangan limbah cair industri gula kurang baik dijadikan sebagai sumber air minum. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah kami ingin mengetahui kualitas air sumur dan kadar zat apa saja yang ada disekitar saluran pembuangan limbah cair industri gula tersebut.

Transcript of Review jurnal

Page 1: Review jurnal

Nama : Aditya SetyawanNIM : 41614010053

Analisis Kualitas Air Sumur di sekitar Saluran Pembuangan LimbahCair Industri Gula

Penulis

Sunardi, Program Studi D-III Analis Kimia, Fakultas Teknik

Sumber Jurnal Brown T.L., Le May H.E., and Bursten B.E., Chemistry the Central Science. New

Jersey, Prentice Hall International Inc. 2000. Darmono. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : UI Press.; 2001. Freedman, B., Environmental Ecology. Second Edition., Academic Press,

London; 1995

AbstraksiPenelitian ini bertujuan mengetahui kualitas air sumur di sekitar saluran pembuangan limbah cair industry gula. Pengambilan sampel dilakukan secara area random sampling yaitu air sumur penduduk yang jaraknya kurang dari 10 m di sebelah kanan-kiri saluran pembuangan limbah cair dan air sumur yang jauh sebagai pembanding. Kualitas air sumur dianalisis dengan parameter Fisika-Kimia dan dibandingkan dengan kualitas air minum menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.907/MENKES/SK/VII/2002. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kualitas air sumur penduduk di sekitar saluran pembuangan limbah cair industri gula kurang baik dijadikan sebagai sumber air minum.

Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah kami ingin mengetahui kualitas air sumur dan kadar zat apa saja yang ada disekitar saluran pembuangan limbah cair industri gula tersebut.

Metode PenelitianKualitas air sumur di daerah dekat dan jauh dari saluran pembuangan limbah cair industri gula dianalisis menggunakan metode standar analisis setiap parameter.Sampel dalam penelitian ini adalah air sumur di dekat dan jauh dari aliran saluran pembuangan limbah cair industri gula di Desa Buran Kecamatan Tasikmadu. Sampel diambil secara area random sampling dengan mengambil air sumur di Desa Buran (mewakili air sumur di dekat saluran pembuangan limbah cair industri gula) dan di Desa Ngijo (mewakili air sumur yang jaraknya jauh dari saluran pembuangan limbah cair industri gula). Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pH-meter, spektrofotometri serapan atom (SSA), magnetic stirrer, hot plate,

Page 2: Review jurnal

pengering, berbagai alat dari gelas dan alat pendukung lainnya. Bahan-bahan kimia yang dipakai antara lain, standar krom, (kalium bikromat), standar besi, standar mangan, standar asam fluorida, natrium dietil karbamat, asam klorida, natrium hidroksida, kloroform, hydrogen peroksida, akuades, dan kertas saring.

Hasil PenelitianWarna air sumur tampak sangat berbeda untuk masing-masing daerah. Pada air sumur di dekat saluran pembuangan limbah cair industri gula berwarna kecoklatan, sedangkan air sumur yang jauh tidak terdeteksi yang berarti tak berwarna/jernih. Warna air sumur di dekat saluran pembuangan limbah masih relatif baik karena tidak melebihi baku mutu yang ditetapkan yaitu 15 TCU.Kesadahan dan kandungan klorida dalam air sumur di daerah jauh dan dekat saluran pembuangan limbah kecenderungannya meningkat, dimana daerah di dekat saluran pembuangan limbah kadar kesadahan dan ion kloridanya lebih tinggi. Bahkan kesadahannya sudah mendekati baku mutu yang ditetapkan. Timbal, kadmium dan kromium merupakan logam - logam berat yang perlu diperhatikan keberadaannya di dalam air minum. Logam-logam ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai gangguan penyakit. Dari hasil analisis Nampak bahwa kandungan timbal (Pb2+) baik di daerah jauh dan dekat saluran pembuangan limbah mempunyai kecenderungan meningkat. Di daerah yang dekat saluran pembuangan limbah mempunyai kandungan timbale yang lebih tinggi. Pada kasus ini air sumur di kedua daerah sama-sama melampaui baku mutu yang ditetapkan untuk air minum. Untuk kadmium dan kromium di daerah dekat dan jauh dari saluran limbah tidak terdeteksi.

KesimpulanBerdasarkan beberapa parameter kualitas uji air tersebut secara umum dapat disimpulkan bahwa kualitas air sumur di daerah dekat saluran pembuangan limbah cair industri gula kurang baik digunakan sebagai air minum, karena beberapa parameter menunjukkan kadar yang melampaui baku mutu yang tetapkan.

Saran Untuk Penelitian Selanjutnya

Agar penelitian ini menunjukkan hasil yang lebih akurat dalam penentuan kadar zat pada limbah yang tepat, mungkin dapat dikembangkan dengan beberapa penelitian melalui beberapa eksperimen terhadap limbah yang akan di uji dan dampaknya pada bahan yang akan diuji. Kadar zat pada limbah mencemari lingkungan, oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut agar mengetahui dampak yang diakibatkan dan bisa merusak air sumur yang ada disekitar saluran tersebut..