Review Jurnal

3
Review Jurnal Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman jenis lamun yang tinggi, dengan keberadaan lamun yang ditemukan di wilayah pesisirnya, namun informasi mengenai ekologi dan distribusi lamun sangat sedikit. Penelitian yang telah dilakukan antaralain mengenai “Struktur Komunitas Lamun di Pulau Talise, Sulawesi Utara”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumberdaya lamun, mengingat fungsi lamun sebagai tempat berlindung, mencari makan/sumber makanan bagi sejumlah besar biota yang berasosiasi dengan lamun. Hasil penelitian menunjukan jenis lamun yang ditemukan yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii , Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium, Halodule pinifolia, Halophila uninervis dan Cymodocea rotundata. Distribusi jenis lamun dipengaruhi oleh tipe substrat dan pemintakatan (zonasi). Tiap zonasi ditumbuhi komunitas lamun yang berbeda, ada yang komunitas monospesifik, seperti jenis Halophila uninervis. Tutupan lamun yang paling luas terdapat di daerah intertidal dimana penetrasi cahayanya sampai dasar perairan sehingga proses fotosintesis berlangsung dengan baik. Penelitian lain mengenai lamun adalah “Komunitas Lamun di Rataan Terumbu Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas dan struktur vegetasi lamun di rataan terumbu. Hasil penelitian menunjukan jenis lamun yang ditemukan adalah Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Halophila ovata, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halodule uninervis, dan Syringodium isoetifolium. Ada yang merupakan jenis dengan penyebaran yang luas dan ada juga yang merupakan jenis dengan penyebaran terbatas. Penyebaran dan pertumbuhan

Transcript of Review Jurnal

Page 1: Review Jurnal

Review Jurnal

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman jenis lamun yang tinggi,

dengan keberadaan lamun yang ditemukan di wilayah pesisirnya, namun informasi mengenai

ekologi dan distribusi lamun sangat sedikit. Penelitian yang telah dilakukan antaralain

mengenai “Struktur Komunitas Lamun di Pulau Talise, Sulawesi Utara”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui potensi sumberdaya lamun, mengingat fungsi lamun sebagai

tempat berlindung, mencari makan/sumber makanan bagi sejumlah besar biota yang

berasosiasi dengan lamun. Hasil penelitian menunjukan jenis lamun yang ditemukan yaitu

Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium,

Halodule pinifolia, Halophila uninervis dan Cymodocea rotundata. Distribusi jenis lamun

dipengaruhi oleh tipe substrat dan pemintakatan (zonasi). Tiap zonasi ditumbuhi komunitas

lamun yang berbeda, ada yang komunitas monospesifik, seperti jenis Halophila uninervis.

Tutupan lamun yang paling luas terdapat di daerah intertidal dimana penetrasi cahayanya

sampai dasar perairan sehingga proses fotosintesis berlangsung dengan baik.

Penelitian lain mengenai lamun adalah “Komunitas Lamun di Rataan Terumbu Pantai

Bama, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

komunitas dan struktur vegetasi lamun di rataan terumbu. Hasil penelitian menunjukan jenis

lamun yang ditemukan adalah Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Halophila ovata,

Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halodule uninervis, dan Syringodium

isoetifolium. Ada yang merupakan jenis dengan penyebaran yang luas dan ada juga yang

merupakan jenis dengan penyebaran terbatas. Penyebaran dan pertumbuhan lamun di suatu

perairan pantai sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya salinitas, intensitas

cahaya matahari dan turbiditas. Jenis lamun yang mampu tumbuh dengan baik pada terumbu

adalah jenis Halophila uninervis, yang merupakan jenis pioner yang membentuk komunitas

monospesifik. Terdapat komunitas lamun yang ditumbuhi beberapa jenis lamun, yaitu

membentuk komunitas bispesifik, trispesifik, dan campuran. Jenis-jenis yang posisinya

berdekatan satu sama lain merupakan jenis-jenis yang memiliki tingkat kesamaan yang tinggi

dalam hal distribusi individu di dalam plot dan juga diduga memiliki kebutuhan lingkungan

yang hampir sama.

Dua penelitian diatas memiliki kesamaan yaitu meneliti mengenai struktur komunitas

lamun. Namun perbedaannya terletak pada keberadaan lamun yang diamati. Kedua penelitian

menunjukan hasil lamun yang ditemukan dengan jenis yang sama. Dengan demikian, struktur

komunitas lamun di Indonesia masih tergolong baik.

Page 2: Review Jurnal

REVIEW JURNAL

EKOLOGI LAUT TROPIS

Oleh :

Bella Fatwa RoseptaH1G007031

JURUSAN PERIKANA DAN KELAUTANFAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPURWOKERTO

2010