RESUME.docx

16
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL RUANG IRJ POLI KANDUNGAN RSUD AMBARAWA Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Keperawatan Maternitas Oleh: Nuriza Choirul Fhadilah P. 17240613066

Transcript of RESUME.docx

RESUMEASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL RUANG IRJPOLI KANDUNGAN RSUD AMBARAWA

Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Keperawatan Maternitas

Oleh:Nuriza Choirul FhadilahP. 17240613066

PRODI KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG2015RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. F DENGAN SEROTINUS RUANG IRJ POLI KANDUNGAN RSUD AMBARAWA

Nama: Nuriza Choirul FhadilahTanggal Pengkajian: 6 Mei 2015NIM: P. 17420613066Ruang: Poli Kandungan1. Data Umum1. Nama pasien: Ny. F1. Usia: 27 tahun1. Suku / Bangsa: Jawa / Indonesia1. Agama: Islam1. Status perkawinan: Kawin1. Pendidikan: SMA1. Pekerjaan: Ibu rumah tangga1. Alamat: Rowosari1. Riwayat KeperawatanA. Keluhan utama : pasien mengatakan perut merasa mulas B. Riwayat menstruasi : tidak teratur, lamanya 5-7 hariC. Riwayat ginekologi1) Riwayat KB : klien belum menggunakan KB sebelumnyaD. Riwayat obstetri1) Status obstetri : G = 1, P = 0, A =0. Hamil 42 minggu2) Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu : klien sedang mengandung anak pertama3) Riwayat kehamilan saat ini : HPHT : 17 Juli 2014 BB Sebelum hamil : 76 kg Taksiran partus : 24 April 2015 TD sebelum hamil : 130/90 mmHg

E. Riwayat penyakit yang laluPasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang berbeda. Pasien tidak memiliki penyakit menular maupun penyakit keturunan.F. Riwayat penyakit keluargaPasien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit seperti yang diderita, maupun penyakit kronis menurun lainnya seperti TBC, DM, dan Jantung.G. Pola kesehatan1) Pola nutrisi dan cairanPasien mengatakan makan 3 kali sehari, habis dalam 1 piring dengan jumlah setengah porsi terkadang penuh porsi. Pasien mengatakan sebelum sakit pasien jarang mengonsumsi buah dan sayur. Pasien minum air putih 1200-1500 ml per hari. Pasien tidak memiliki alergi maupun pantangan dalam hal makanan maupun minuman.2) Pola aktivitas dan latihanSebelum hamil pasien melakukan aktivitas sedang dan beraktivitas seperti biasa, pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Sampai usia kandungan 30 minggu Ny.F masih beraktivitas seperti biasa dengan intensitas jarang karena kadang-kadang perut terasa kontraksi.3) Pola istirahat dan kenyamananSebelum hamil pasien tidak ada keluhan dengan tidur. Lama tidur malam selama 4-5 jam dan siang tidak tentu. Setiap malam jarang bisa tidur karena keadaan perut semakin membesar jadi Ny.F susah untuk bergerak.4) Pola hidup yang mempengaruhi kehamilan Pola hidup pasien tidak banyak mempengaruhi kehidupan Ny. F, Ny.F menjalani pola hidup sama dengan sebelum hamil, pasien awal hamil pada trimester I sering mual.H. Riwayat psikososial1) Penerimaan terhadap kehamilan Sangat baik karena kehamilan ini direncanakan Ny. F dan suami sebagai anak pertama2) Rencana perawatan bayi Ibu berencana bayinya akan dirawat sendiri oleh Ny.F3) Kesanggupan dan pengetahuan tentang perawatan kehamilan dan persalinan Senam hamil : Ny. F tidak melakukan senam hamil selama masa kehamilannya Menyusui : Ny. F merencanakan ASI eksklusif bagi bayinya Nutrisi ibu hamil : Ny.F mendapatkan pendidikan kesehatan tentang nutrisi ibu hamil Manajemen nyeri persalinan : Ny. F menggunakan cara relaksasi untuk manajemen nyeri pada persalinan Tanda-tanda dan proses perasalinan : Ny. F merasakan perut sudah mules, kemeng-kemeng, tetapi belum ada pengeluara per vaginaI. Pemeriksaan fisik1) Tanda-tanda vitala) Nadi : 78x/ menitb) TD : 130/90 mmHgc) Pernafasan : 24x/ menitd) Suhu : 36,5Ce) BB : 80 kgf) TB : 153 cm2) Keadaan umum : baik3) Kepala : tidak ada benjolan, rambutnya bersih, tidak mudah patah, dan masih berwarna hitam 4) Dada : tidak ada benjolan dan simetris5) Perut a) Leopold I : TFU : 3 jari di bawah prosessus xipoideusb) Leopold II : letak punggung janin ada di sebelah kiri ibuc) Leopold III : kepala bayi sudah memasuki PAPd) Leopold IV : kepala bayi sudah masuk PAP 3/56) Perineum dan genetalia : belum ada pengeluaran per vagina7) KulitKulit bagian perut banyak terdapat strechmark8) Ekstremitas bawah terdapat varisesJ. Pemeriksaan penunjangPemeriksaan yang dilakukan adalah USG, dengan hasil placenta sudah berlubang, ketuban sudah sedikit, denyut jantung janin : 171 kali/menit (foetal distress)K. Obat-obat yang dikonsumsi saat iniPasien tidak mengkonsumsi obat-obatan saat hamilSATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN KONSELING PERSIAPAN OPERASI CAESAR PADA IBU HAMIL DI POLIKLINIK KANDUNGAN/KEBIDANAN RSUD AMBARAWA

Pokok bahasan: Konseling persiapan operasi caesar pada ibu hamilSub pokok bahasan: Konseling persiapan operasi caesar fisik maupun mental pada ibu hamilHari/ tanggal: Jumat, 8 Mei 2015Waktu: 15 menitPenyuluh: Nuriza Choirul FhadilahSasaran: Ny. F (27 tahun)Tempat: Ruang Poliklinik Kandungan/ Kebidanan RSUD AmbarawaA. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang konseling persiapan operasi caesar pada ibu hamil selama 15 menit, diharapkan Ny.F mampu memahami materi yang diberikan maupun menyiapkan persiapan untuk proses persalinan kehamilannya 2. Tujuan khususSetelah diberikan penyuluhan selama 15 menit tentang konseling persiapan operasi caesar pada ibu hamil, maka Ny.F mampu menyiapkan persiapan persalinannya dengan matang

B. SASARANSeorang Ibu hamil usia 27 tahun dengan usia kandungan 42 mingguC. METODE1. Ceramah 2. Diskusi (tanya-jawab)

D. MATERI1. Pengertian mengenai persalinan2. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus setelah melahirkan operasi caesar3. Beberapa hal yang harus dihindari setelah melakukan operasi Caesar4. Tips penyembuhan Operasi Caesar5. Persiapan yang harus dilakukan sebelum operasi Caesar

E. PROSES PENYULUHANNOTAHAPKEGIATAN PENYULUHKEGIATAN KLIENMETODEMEDIA

1Pembukaan

1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan penyuluhan4. Menjelaskan proses yang akan dilakukan dalam melakukan penyuluhan.1. Menjawab salam2. Mendengarkan3. Memperhatikan4. Menyetujui dan bersedia dilakukan pendidikan kesehatanCeramahLembar balik

2Pelaksanaan1. Menjelaskan mengenai pengertian persalinan2. Menjelaskan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan setelah operasi3. Menjelaskan beberapa hal yang harus dihindari setelah melakukan operasi Caesar4. Menjelaskan tips penyembuhan Operasi Caesar5. Menjelaskan persiapan yang harus dilakukan sebelum operasi Caesar 1. Memperhatikan2. Mendengarkan3. Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan4. Menerima JawabanCeramah

Berdiskusidantanya-jawab

3.Evaluasi

Memberikan kesempatan kepada paisem untuk menjelaskan kembali mengenai persiapan yang harus dilakukan sebelum operasiMenjawab pertanyaan/ kooperatifCeramah

4.Penutup

1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan2. Mengucapkan terima kasih atas peran serta klien3. Mengucapkan salam penutup sekaligus menutup kegiatan1. Mendengarkan2. Menjawab salam Ceramah

F. KRITERIA EVALUASI1. Evaluasi struktural a. Melakukan kesepakatan pertemuan dengan pasien Ny.F sehingga dapat memantau hasil yang diharapkan.b. Kesiapan penyuluhan 2. Evaluasi prosesa. Peserta1.) Pasien dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir sehingga mampu melakukan tindakan yang diharapkan.2.) Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah ada.b. Penyuluh1.) Memfasilitasi segala seuatu yang diperlukan untuk melakukan penyuluhan sehingga jalannya diskusi menjadi lancar.3. Evaluasi hasila. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, pasien mengalami perubahan yang positif, diantaranya klien dapat menghadapi kesiapan operasi yang akan dilakukannya

Lampiran MateriA. Pengertian persalinanPersalinan dan kelahiran adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung selama 18 jam, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin. (Saifudin, 2001). OperasiCaesaradalah salah satu proses persalinan atau mengeluarkan bayi dari rahim calon Mama tanpa melalui jalan (liang) lahir atau vagina, tapi melalui pembedahan, yang dilakukan di perut calon Mama (laparatomi) dan rahim (histerotomi).

B. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus setelah melahirkan operasi caesar1. Menjaga kebersihan di sekitar bekas jahitan operasi Caesar.2. Sebelum kering bekas jahitan tidak boleh terkena air, sehingga untuk membersihkan badan cukup diusap dengan air hangat.3. Setelah tiga hari operasi caesar, perban diganti dengan yang tahan air agar Ibu bisa mandi.4. Menjaga kebersihan tangan agar tetap steris, pada saat merawat luka bekas jahitan operasi Caesar.5. Untuk mengurangi rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada luka, gunakan bantal yang lembut pada perut selama beberapa hari setelah persalinan caesar.6. Cobalah untuk tertawa, batuk, menyusui, agar otot perut ibu tetap aktif.7. Jangan melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, untuk menghindari rasa sakit saat jahitan di dalam belum kering.8. Jangan minum minuman bersoda dan makanan yang memicu penumpukan gas dalam perut, yang memicu terjadinya sembelit.9. Meski terasa sangat gatal, jangan menggaruk bekas luka agar terhindar dari infeksi.10. Operasi Caesar yang dilakukan lebih dari 3 kali, akan meningkatkan resiko komplikasi pelekatan antar organ di dalam perut wanita.

C. Beberapa hal yang harus dihindari setelah melakukan operasiCaesar Melakukan aktivitas fisik yang terlalu berlebihan, karena jahitan di dalam belum kering sehingga akan terasa sakit. Hindari minuman bersoda dan makanan yang menyebabkan terjadinya penumpukan gas dalam perut, yang mengakibatkan sembelit. Jangan menggaruk bekas luka karena bisa menyebabkan infeksi. Semakin sering melakukan operasiCaesar(misalnya sampai 3 kali), akan memungkinkan terjadinya komplikasi pelekatan antar organ dalam perutD. Tips penyembuhan Operasi Caesar Apabila anda telah melakukan persalinan caesar usahakan hindari beberapa hal berikut yaitu: Hindari aktivitas fisik yang terlalu berlebihan, karena jahitan di dalam belum kering sehingga akan terasa sakit. Selain itu hindari minuman bersoda dan makanan yang menyebabkan terjadinya penumpukan gas dalam perut, yang akan mengakibatkan sembelit. Jangan lupa jangan menggaruk bekas luka karena bisa menyebabkan infeksi. Selain itu, untuk mempercepat proses penyembuhan luka bekas jahitan operasi caesar, konsumsilah obat-obatan alami seperti suplemen, salah satunya yaitu ekstrak teripang laut yang berdasarkan hasil penelitian dan terbukti efektif dalam mempercepat proses penyembuhan luka operasi

E. Persiapan yang harus dilakukan sebelum operasi Caesar Puasa selama 4 jam Pemeriksaan darah yang meiliputi pemeriksaan darah tepi, pembekuan darah, golongan darah, gula darah, HbS Antigen dan sebagainya. Bayi dimonitor dengan alat cardiotokografi. Jika janin berusia kurang dari 37 minggu, biasanya janin diberikan obat untuk mempersiapkan paru-parunya yaitu corticosteroid. Pada bayi yang lahir melalui operasi Cesar tetapi sebelumnya telah masuk dalam fase persalinan normal tidak diperlukan tambahan obat ini karena pada proses persalinan normal tubuh melepaskan zat yang dinamakan catecholamines dan prostaglandin yang berfungsi meningkatkan sekresi surfactant untuk pematangan paru janin. Dua jam sebelum operasi biasanya ibu diberikan antibiotic untuk mencegah infeksi. Kulit ditempat akan dilakukan operasi dibersihkan. Dilakukan pembersihan terhadap sisa-sisa kotoran yang masih ada di usus besar sehingga tidak menimbulkan masalah saat operasi. Melakukan pengecekan hemodinamik seperti pernafasan, kardiovaskuler, sistem pembekuan darah, persiapan darah, pemeriksaan darah seperti kadar gula darah, fungsi hati, ginjal dan pemeriksaan terhadap penyakit menular seperti hepatitis, HIV dll.Masa pemulihan bagi ibu yang melahirkan lewat bedah Caesar lebih lama dibandingkan masa pemulihan bagi ibu yang melahirkan secara normal, namun demikian ibu tidak perlu kuatir karena sekalipun ibu mengalami pemulihan yan glebih lambat tapi ibu tetap bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.