Resume Survey Data Perencanaan
description
Transcript of Resume Survey Data Perencanaan
Resume Survey Data Perencanaan
Jembatan Penghubung Ruas Jl. Dr Sutomo – Gg. Nibung
Yunike 12 643 010
Andi Afdilla Amirudin 12 643 011
Shelly Puspita A.W 12 643 012
Arum Pramusinta 12 643 013
Rio Pambudi 12 643 016
Nurul Lailis Sa’adah 12 643 017
Putri Anggraini 12 643 018
K
E
L
O
M
P
O
K
II
Proses Perencanaan
Evaluasi
Desain
awal
Desain Akhir:
- Modifikasi akhir
- Model struktur akhir
- Hitungan akhir
- Gambar,
RKS, RAB
- Pelaksanaan
Survey
Data Kompilasi
Evaluasi
Data
Desain Awal (Penentuan) :
- Tipe Struktur
- Bahan struktur
- Model struktur
- Dimensi model struktur
- Hitungan awal
tidak Ok
Modifikasi
tidak
Ok
Survey Pendahu
luan
Pemilihan Lokasi
Bentang, Lebar &
Tipe Jembatan
Hidrologi
Penyelidikan
tanah
Data jembatan
lama
Material
Tenaga lapangan
Dokumentasi
a) Pemilihan Lokasi
Menetapkan lokasi dimana jembatan baru akan
dibangun dengan pertimbangan-pertimbangan
ekonomi, sosial, estetika yang mencakup aligmen
jalan, kecepatan rencana dan konstruksinya
sehingga lokasi jembatan baru sedapat mungkin
terletak pada lokasi yang ideal
Lokasi Jembatan Terletak di ruas jalan Dr sutomo yang
bersebrangan dengan Gg. Nibung dan dipisahkan oleh sungai
karang mumus.
Jembatan ini merupakan penghubung atau jalan pendekat bagi masyarakat yang menuju ke arah pusat kota tanpa harus memutar jalan ke arah yang lebih jauh.
Data Lokasi
JEMBATAN LAMA
Terletak pada daerah - Datar, berada dekat dengan belokan
sungai dan di arah hilir arah jl. Dr sutomo
kondisi medan bukit
Jenis tanah Lumpur, Lempung
JEMBATAN BARU
Terletak pada daerah Sama dengan jembatan lama
Jenis tanah Sama dengan jembatan lama
Jarak terhadap jembatan lama -
PENATAAN LOKASI PENYELIDIKAN TANAH
Penyelidikan tanah yang di perlukan Bor log, SPT
Menetapkan pajang bentang, lebar kelas dan tipe jembatan baru dengan
memperhatikan stabilitas tebing, profil sungai, arah aliran, sifat-sifat
sungai, bahan-bahan bawan sungai, scouring vertikal dan horizontal,
kepadatan dan pembebanan lalulintas,rencana oprit jembatan dan
apabila oprit jembatan terletak pada daerah rawa-rawa, diatas tanah
lembek, dan tanah kompresibel yang akan menimbulkan persoalan
stabilitas dan penurunan, dll. maka dapat disarankan penambahan
panjang bentang jembatan, perbaikan tanah atau kemungkinan cara
penanggulangan lainnya.
b) Bentang Lebar dan Tipe jembatan
Data Sungai
Lebar sungai ± 30 m
Muka air rendah terhadap muka jembatan lama -
Muka air normal terhadap muka jembatan lama 1,7 m
Muka air banjir terhadap muka jembatan lama 0,7 cm
Arah sungai Menuju sungai mahakam
Sifat tebing sungai Mengalami scoring
Sedimantasi material Tanah, lumpur
Benda hanyutan Sampah
Bangunan pengendali sungai Tidak ada
Lalulintas air Tidak ada
Lalulintas atas jembatan - dilewati kendaraan ringan (motor,
sepeda, pejalan kaki) dengan
intensitas cukup sering.
Jembatan eksisting
Keterangan
Panjang Bentang jembatan 28 m
Lebar Jembatan 1 m
Lebar trotoar Tidak ada
Elevasi lantai dari MAN 1,7 m
Elevasi lantai dari MAB 0.7 m
Kondisi bangunan atas
Gelagar
Lantai
Balok Kayu
Kayu
Kondisi bangunan bawah
Pondasi / Pilar
Abutment
Balok Kayu
Beton dengan pelindung kayu di
sekelilingnya
Atas : Gambar abutment di kiri & kanan arah Gg. Nibung
Bawah : Gambar abutment di kiri & kanan arah Jl. Dr Sutomo
Kiri Atas : Kondisi jalan masuk
dari arah Gg. Nibung
Kanan Atas : Kondisi jalan masuk
dari arah Dr. Sutomo
Kiri bawah : Tampak bagian atas
eksisting jembatan
Kondisi lalulintas jl. Dr sutomo, yg
sangat padat diwaktu – waktu tertentu Kondisi jalan peralihan ke arah jl.
Dr Sutomo
Kondisi jalan peralihan ke arah
gang nibung, dengan intensitas
kendaraan bermotor yang cukup
sering melewati jembatan
c) Hidrolika / Hidrologi
Melakukan pemeriksaan data-data mengenai morfologi
sungai yang telah ada dengan kondisi lapangan saat ini.
Mengumpulkan data-data yang dapat digunakan langsung
untuk perencanaan dan mencatat keadaan-keadaan yg
dapat mempengaruhi rencana letak pondasi
Memperkirakan kondisi hidrologi dan hidrolika serta sifat-
sifat morfologi sungai
Perlu diketahui juga kapan banjir terbesar terjadi dan
perkiraan periode banjir yg di dapat dari data curah hujan
yg ada
Sungai Karang Mumus memiliki luas DAS sekitar 36.527,73 Ha. Panjang Alur utama sungai Karang Mumus sekitar 40 km, . Sedangkan jarak muara sungai Karang Mumus sampai Bendung Lempake sekitar 15 km. Bendung Lempake dibangun pada tahun 1977, dengan luas tangkapan air sekitar 195 km2.
Secara umum kondisi topografi daerah pengaliran sungai Karang Mumus berbukit-bukit dan juga terdapat daerah datar khususnya di alur sungai Karang Mumus yang berada dalam kota Samarinda. Di sepanjang alur sungai Karang Mumus masuk anak-anak sungai dan juga terdapat beberapa lokasi rawa. Beberapa anak sungai (SUB DAS) Karang Mumus antara lain sungai Lubang putang, sungai Siring, sungai Lantung, sungai Muang, sungai Selindung, sungai Bayur, sungai Lingai, sungai Bengkuring, Jayamulyo (Tanah Merah), Pampang, Karang Mumus Ilir, dan Karang Mumus Tengah dan lainnya.
Gambaran DAS Karang mumus
Gambar : Pintu Pelimpah Bendungan Lempake
Dan menuju ke Sungai Karang Mumus, Penumpukan Sampah di Sungai Karang Mumus
Dekat lokasi Pasar Segiri, Pemukiman di alur sungai Karang Mumus..
Atas : Kondisi aliran arah
Hilir sungai Bawah : Kondisi aliran arah
Hulu sungai
Data awal Hidrologi
Lebar eksisting sungai ± 30 m
Kedalaman eksisting sungai ± 3 m
Elevasi muka air normal 3 m
Elevasi muka air banjir 1 m
Intensitas banjir Sesekali
Dengan menggunakan data curah hujan, selanjutnya data hidrologi akan di lakukan perhitungan di survey hidrologi untuk mendapatkan debit banjir dan periode ulang banjir tersebut untuk selanjut nya dijadikan acuan untuk perencanaan bangunan bawah jembatan rencana
d) Penyelidikan Tanah
Menetapkan perkiraan lokasi untuk penyelidikan tanah dan
jenis penyelidikan tanah yg di perlukan (sondir, bor, SPT,
testpit, stabilitas).
Dalam menentukan jenis konstruksi bangunan bawah
diperkirakan juga jenis pondasi yang akan dipakai untuk
jembatan baru ini, antara lain dengan referensi pondais
jembatan lama.
e) Data Jembatan lama
Data dan kondisi jembatan lama perlu dicatat dalam form
pemerikasaan detail jembatan guna menetapkan urutan
prioritas penggantian jembatan dan jika jembatan tersebut
akan di ganti maka harus diperkirakan kekuatan jembatan
lama yang mungkin akan dipergunakan sebagai darurat bila di
perlukan.
Sehubung dengan sifat sungai agar diberikan saran-saran
terhadap jembatan lama ( dibongkar / di fungsikan/dibiarkan)
bila jembatan baru sudah selesai dibangun.
f) Material
Untuk menghindari harga material yang tinggi
diperlukan adanya data/tempat pengambilan
material/quarry yang dekat dengan lokasi jembatan
yang akan dibangun.
Dalam hal ini perlu ditentukan/dicarikan lokasi
pengambilan material dengan perkiraan mutunya
sedapat mungkin sesuai dengan mutu material yang
digunakan / diisyaratkan.
g) Tenaga Lapangan
Sangat diperlukan dokmentasi mengenai keadaan jembatan
lama, sungai, lokasi jembatan baru secara lengkap sehingga
foto tersebut dapat dipegunakan untuk ata dalam perencanaan
jembatan selanjutnya.
h) Dokumentasi
Untuk mendapatkan hasil survey pendahuluan yang baik
diperlukan tenaga yang berpengalaman dalam perencanaan
teknis jembatan maupun pelaksanaan jembatan.
Laporan
Semua hasil survey pendahuluan harus dibuat dalam bentuk
laporan survey pendahuluan jembatan secara lengkap dengan
foto-foto asli dan di tandatangani. Bentuk laporan harus sesuai
dengan bentuk dalam standar produk survey pendahuluan
jembatan .
Usulan Perencanaan Sementara
Permukaan tanah dalam sungai adalah lumpur dengan kedalaman 3 m sedang kondisi di pinggir sungai tanah stabil.
Lalulintas sungai tidak ada karena jarak jembatan dengan permukaan sungai rendah.
Bibir sungai berada di pinggiran jalan, terdapat gerusan dalam batas normal
Lokasi jembatan berada dekat dengan belokan sungai dan di arah hilir arah jl. Dr sutomo terdapat bukit.
Jarak antara jalan peralihan degan jalan Dr. Sutomo maupun gang nibung sangat dekat sehingga posisi perletakan jembatan / abutment di majukan di masing-masing sisi sejauh 1 m, dan membutuhkan bangunan pelindung.
Jalan pendekat hampir tidak ada perbedaan elevasi sehingga draft desain terkait pemilihan tipe abutment dan tinggi oprit untuk pondasi menunggu hasil uji tanah dan topografi.
Muka air banjir secara visual dan informasi masyarakat kisaran lutut orang dewasa 30 cm atau < 1 m dari eksisting jembatan perlu dikaji ulang dengan mencocokan dengan hasil survey hidrologi
Untuk kenyamanan pengguna jalan degan memperhitungkan MAB dan alinyemen vertikal elevasi jembatan naik 1 m dari kondisi eksisting.
Dengan memperhitungkan hal tersebut di atas bentang jembatan di ambil 26 m menggunakan tipe jembatan pelengkung dengan material komposit.
Saran dan Usulan
Tipe jembatan Pelengkung / Arch
Bentang 26 m
Lebar jalan 2 m
Trotoar 0.5 m
Tipe bangunan atas Gelagar baja komposit
Tipe bangunan bawah Pile Cap
Tipe pondasi Pondasi tiang pancang (Pile Foundations)
Pembebanan -
Relokasi / tetap Tetap
Denah Lokasi
Sketsa Jembatan Lama
Sketsa Jembatan Baru