RESUME SIM BAB 16 “E-COMMERCE DAN E-GOVERMENT”

3
NAMA: M. SUBHAN HASBI YUDHA NIM: BCA 112 102 MK: SIM BAB 16 RESUME SIM BAB 16 “E-COMMERCE DAN E-GOVERMENT” E-Commerce Merupakan kata dari Electronic commerce yang sering disebut e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce atau E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen inventori otomatis dan system pengupulan data otomatis. Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk: 1. Menyediakan harga kompetitif 2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. 4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. 6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. 7. Mempermudah kegiatan perdagangan Masalah yang ada pada E-Commere adalah Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan juga hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini. Kondisi perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dari teknologi informasi memberikan pengaruh yang besar dalam tata kelola badan-badan pemerintahan. Suatu sistem informasi yang disebut Government Online (E-Government ) dapat memberikan suatu sumbangan bagi terciptanya pemerintahan yang baik. E-Government adalah aplikasi teknologi informasi yang berbasis internet dan perangkat digital lainnya yang dikelola oleh pemerintah untuk keperluan penyampaian informasi dari pemerintah ke masyarakat, mitra bisnis, pegawai, badan usaha dan lembaga-lembaga

description

RESUME SIM BAB 16 “E-COMMERCE DAN E-GOVERMENT”

Transcript of RESUME SIM BAB 16 “E-COMMERCE DAN E-GOVERMENT”

Page 1: RESUME SIM BAB 16 “E-COMMERCE DAN E-GOVERMENT”

NAMA: M. SUBHAN HASBI YUDHA

NIM: BCA 112 102

MK: SIM BAB 16

RESUME SIM BAB 16 “E-COMMERCE DAN E-GOVERMENT”

E-Commerce Merupakan kata dari Electronic commerce yang sering disebut e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce atau E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen inventori otomatis dan system pengupulan data otomatis.

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Masalah yang ada pada E-Commere adalah Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan juga hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Kondisi perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dari teknologi informasi memberikan pengaruh yang besar dalam tata kelola badan-badan pemerintahan. Suatu sistem informasi yang disebut Government Online (E-Government ) dapat memberikan suatu sumbangan bagi terciptanya pemerintahan yang baik.

E-Government adalah aplikasi teknologi informasi yang berbasis internet dan perangkat digital lainnya yang dikelola oleh pemerintah untuk keperluan penyampaian informasi dari pemerintah ke masyarakat, mitra bisnis, pegawai, badan usaha dan lembaga-lembaga lainnya secara online. Termasuk di dalamnya adalah situs-situs yang berisi informasi yang dimiliki oleh badan pemerintahan, wahana transaksi antar lembaga pemerintahan(G2G), pemerintahan dengan masyarakat (G2C) dan pemerintah dengan kalangan bisnis (G2B).

Dalam perkembangannya,E-Government merupakan bagian terpadu dalam membangun struktur,sistem dan proses kepemerintahan yang lebih efisien, transparan dan akuntabel seperti harapan masyarakat.

Beberapa lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah telah mengembangkan E-Government, sehingga pemetaan E-Government di Indonesia menjadi suatu hal yang diperlukan untuk mengetahui kondisi dan kesiapan dari lembaga-lembaga pemerintahan dalam mendukung transparansi.

Page 2: RESUME SIM BAB 16 “E-COMMERCE DAN E-GOVERMENT”

Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini,pencapaian tujuan strategi e-government perlu dilaksanakan melalui 6(enam) strategi yang berkaitan erat,yaitu :

a. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terparcaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas.

b. Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik.

c. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.d. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan

teknologi informasi.e. Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah

otonomi, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.f. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistic dan

terukur.

Secara teori ada beberapa aspek keamanan e-government yaitu:1. Intregitas

Aspek integrity (integritas) terkait dengan keutuhan data.2. Kerahasiaan Data

Confidentiality & privacy terkait dengan kerahasiaan data atau informasi.3. Kerersediaan Data

Suatu sistem e-government menjadi tidak manfaat mana kala dia tidak tesedia ketika dibutuhkan.

Pengamanan terhadap sistem e-government harus dilakukan secara menyeluruh dengan menyertakan aspek :1. Aspek People

Aspek people terkait dengan SDM.2. Aspek Proses

Sisi proses adalah adanya kebijakan pengamanan (secutity policy) yang tertulis.3. Aspek Technologi

Untuk meyakinkan tingkat keamanan yang cukup, evaluasi harus dilakukan secara berkala.