Resume Seminar Laporan Keuangansdfg

14
RESUME SEMINAR LAPORAN KEUANGAN DISUSUN OLEH NAMA : SAMSUL AWALUDIN NIM : 111900117 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

description

dfhjkk

Transcript of Resume Seminar Laporan Keuangansdfg

RESUME SEMINAR LAPORAN KEUANGANDISUSUN OLEH

NAMA : SAMSUL AWALUDINNIM : 111900117

UNIVERSITAS ISLAM NEGERIFAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAMJURUSAN EKONOMI BISNIS DAN KEUANGAN ISLAM2015Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dan dianalisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang dapat mendukung keputusan yang akan diambil.Sebelum mengadakan analisis terhadap kondisi dari laporan keuangan suatu perusahaan serta untuk menilai hasil-hasil yang telah dicapai ooleh perusahaan, umumnya yang sering digunakan sebagai ukuran adalah analisis rasio.Berdasarkan sumber datanya, dari mana rasio itu dibuat menjadi 3, yaitu :1. Rasio-rasio neraca, yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misalnya : rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), rasio modal sendiri dengan total aktiva, dan sebagainya.2. Rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari laporan perhitungan laba rugi, misalnya : Net Profit Margin (NPM), Profit On Sales, dan sebagainya.3. Rasio-rasio antar laporan, yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan laporan laba rugi, misalnya : Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan sebagainya

Beberapatujuan tujuan penganalisis keuangan menjadi 6 kategori, yaitu :1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), bertujuan mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.2.Rasio Hutang (Leverage Ratio), bertujuan mengukur seberapa besar operasi perusahaan dibiayai dengan hutang.3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio), bertujuan mengukur efektifitas operasi perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber dana yang ada.4. Rasio keuntungan (Profitability Ratio), bertujuan mengukur efektifitas operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.5. Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio), bertujuan mengukur kemampuan perusahaan dalam persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain pada industri yang sama.6.Rasio Penilaian (Valuation Ratio), bertujuan mengukur kemampuan manajemen untuk menciptakan nilai pasar agar melebihi biaya modalnya. Pengertian Dasar Analisa Laporan KeuanganAnalisis dan interprestasi laporan keuangan adalah merupakan suatu proses untuk membantu memecahkan dan sekaligus menjawab masalah-masalah yang timbul dalam suatu organisasi perusahaan maupun organisasi yang tidak bertujuan untuk memperoleh laba. Analisis dan laporan keuangan adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk membuat suatu keputusan, antara lain mengenai rencana-rencana perluasan perusahaan, penanaman modal (investasi), pencarian sumber-sumber dana operasi perusahaan, bagi penanam modal (investor). Analisis atas ikhtisar keuangan juga merupakan suatu alat yang sangat membantu di dalam proses penilaian dan memproyeksikan keadaan keuangan dan hasil usaha suatu proyek atau perusahaan. Jadi analisis dan interprestasi bukanlah merupakan tujuan, tetapi analisis dan interprestasi hanyalah merupakan suatu alat untuk membuat atau mengambil keputusan untuk mencapai tujuan tersebut.Pengertian lain tentang analisa laporan keuangan adalah: Analisa laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.

Tujuan Analisa Laporan KeuanganAnalisa laporan keuangan yang dilakukan dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan, kegunaan atau tujuan dari analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut:a) Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.b Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan.c)Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung di dalam laporan keuangan.d)Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkannya dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dan luar perusahaan.e) Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.f) Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau industri ideal.g) Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yaug dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, stuktur keuangan, dan sebagainya.h) Bisa juga memprediksi potensi apa mungkin dialami perusahaan dimasa yang akan datang.

Analisa Rasio KeuanganUntuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para analis yang ahli dan berpengalaman dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dan hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti), misalnya antara Hutang dan Modal, antara kas dan Total assets, dan sebagainya,

Keunggulan Analisa RasioAnalisa rasio memiliki suatu kelebihan atau keunggulan dibandingkan teknik analisa lainnya, adapun keunggulan analisa rasio adalah:a) Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.b) Merupakan pengganti yang lebih sederhana dan merupakan informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.c) Mengetahui posisi perusahaan ditengah industri lain.d) Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi e) Menstandarisir size perusahaan.f) Melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time series.g) Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi dimasa yang akan datang.h) Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain.

Keterbatasan Analisa RasioDisamping keunggulan yang dimiliki oleh suatu analisa rasio, teknik analisa rasio juga memiliki beberapa keterbatasan yang harus disadari sewaktu penggunaannya agar kita tidak salah dalam penggunaanya. Adapun keterbatasan yang dimiliki oleh suatu analisa rasio adalah:1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya.2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik seperti:a.Misi yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilaiperolehan (cost) bukan harga pasar.b.Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.3. Jika data untuk menghituug rasio tidak tersedia maka akan kesulitan dalam menghitung rasio.4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.5. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yangdipakai tidak sama, oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.

Jenis-jenis Rasio KeuanganSetiap jenis rasio keuangan mempunyai kegunaan untuk analisis yang berbeda, dipandang dari yang menggunakan dan tujuan penggunaan, untuk itu rasio keuangan terdiri dari beberapa jenis rasio. Sesuai dengan tujuannya bahwa analisa rasio digunakan untuk menilai kondisi keuangan perusahaan atau prestasi perusahaan dengan membandingkan pos-pos yang terdapat di dalam laporan keuangan suatu perusahaan, pada dasarnya rasio keuangan bisa dikelompokkan menjadi enam kelompok rasio yaitu:1. Rasio LikuiditasRasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-peruasahaan membayar semua kewajiban fianansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuidiatas tidak hanya berkenaan dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan kemampuannya mengubah aktiva lancar tertentu menjadi uang kas.Yang termasuk ke dalam rasio likuiditas adalah sebagai berikut:a.Current Ratio (Rasio Lancar)Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar dan merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.b. Quick Ratio (Rasio Cepat)Rasio ini disebut juga acid test rasio yang juga digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Penghitungan quick ratio dengan mengurangkan aktiva lancar dengan persediaan.Hal ini dikarenakan persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang likuiditasnya rendah dan sering mengalami fluktuasi harga serta menimbulkan kerugian jika terjadi likuiditas. Jadi rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar.c.Cash ratio (Rasio Kas)Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi kas yang dapat menutupi hutang lancar dengan kata lain cash ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan kas yang dimiliki dalam manajemen kewajiban lancar tahun yang bersangkutan

2. Rasio AktivitasRasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya. Yang termasuk ke dalam rasio aktivitas adalah sebagai berikut:a. Total Assets Turn Over (perputaran aktiva)Total assets turn over merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu periode tertentu.b.Working Capital Turn Over (Rasio Perputaran Modal Kerja)Perputaran modal kerja merupakan perbandingan antara penjualan dengan modal kerja bersih. Dimana modal kerja bersih adalah aktiva lancar dikurangi utang lancar.c Rasio Perputaran Aktiva Tetap (fixed assets turnover)Rasio ini merupakan perbandingan antara penjualan dengan aktiva tetap. Fixed assets turn over mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada harta tetap seperti pabrik dan peralatan, dalam rangka menghasilkan penjualan, atau berapa rupiah penjualan bersih yang dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan pada aktiva tetap d.Rasio perputaran persediaan (inventory turnover)Inventory turnover menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam suatu periode tertentu, atau likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock e Rata-rata umur piutangRasio ini mengukur efisiensi pengolahan piutang perusahaan, serta menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi piutang atau merubah piutang menjadi kas. Rata-rata umur piutang ini dihitung dengan membandingkan jumlah piutang dengan penjualan perhari. Dimana penjualan perhari yaitu penjualan dibagi 360 atau 365 hari.f Perputaran PiutangPiutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit. Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang tersebut yaitu dengan membagi total penjualan kredit (neto) dengan piutang rata-rata. 3. Rasio Hutang (Leverage)Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau modal, sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan kewajibannya yang bersifat tetap kepada pihak lain serta keseimbangan nilai aktiva tetap dengan modal yang ada. Sebaiknya komposisi modal harus lebih besar dari hutang.Yang termasuk dalam rasio leverage antara lain:a. Rasio total hutang terhadap total aktiva (debt ratio)b. Rasio total hutang terhadap total ekuitas (debt to equity ratio)c. Rasio kemampuan membayar bunga (times-interest earned ratio)d. Total Debt To Total Capital Assetse. Long Term Debt to Equity Ratiof. Tangible Assets Debt Coverage4. Rasio ProfitabilitasRasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas.Rasio yang termasuk rasio profitabilitas antara lain:a. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi Net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan.c. Rentabilitas Ekonomi/ daya laba besar/ basic earning powerRentabilitas ekonomi merupakan perbandingan laba sebelum pajak terhadap total asset. Jadi rentabilitas ekonomi mengindikasikan seberapa besar kemampuan asset yang dimiliki untuk menghasilkan tingkat pengembalian atau pendapatan atau dengan kata lain Rentabilitas Ekonomi menunjukkan kemampuan total aset dalam menghasilkan laba.d. Return on Investmente. Return on EquityReturn on equity merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan.f. Earning per share (EPS)Earning per share adalah rasio yang menunjukkan berapa besar kemampuan perlembar saham dalam menghasilkan laba.

5. Rasio PertumbuhanRasio pertumbuhan (growth ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonominya dalam pertumbuhan perekonomian dan industri. Rasio pertumbuhannya pada dasarnya dilakukan dengan membandingkan data keuangan secara historis (time series).6. Rasio PenilaianRasio ini bermanfaat untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menciptakan nilai pasar yang melampaui pengeluaran biaya investasi. Rasio penilaian (Valuation Ratio) merupakan ukuran yang paling lengkap tentang prestasi perusahaan, karena mencerminkan rasio risiko dan rasio pengembalian. Rasio ini sangat penting karena rasio tersebut berkaitan langsung dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan dan kekayaaan para pemegang saham. Salah satu bagian dari rasio ini adalah Price to Book Value (PBV).