Resume Perilaku dan pengembangan organisasi

8
Dasar perilaku Individual Karakteristik biografis 1. usia - Pengunduran Diri : berdasarkan hasil studi mengatakan bahwa semakin tua seseorang maka akan semakin kecil kemungkinan pegawai tua berhenti dari pekerjaan. - Keabsenan : hubungan usia-keabsenan sebagian merupakan fungsi apakah kemangkiran itu dapat dihindari atau tidak. Umumnya karyawan tua mempunyai tingkat keabsenan dapat dihindari lebih rendah dibandingkan dengan karyawan yang lebih muda. - Produktivitas : Tuntutan dari sebagian pekerjaan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang mensyaratkan kerja otot yang berat, tidak cukup besar terpengaruh oleh kemerosotan keterampilan fisik akibat usia yang berdampak pada produktivitas ; atau jika terjadi kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh keunggulan karena pengalaman. - Kepuasan Kerja : Studi ini mencampuradukan karyawan professional dan tak professional. Jika kedua tipe itu dipisah, kepuasan cenderung terus-menerus meningkat pada para profesional dengan bertambahnya usia mereka, sedangkan pada non-profesional kepuasan itu merosot selama usia setengah baya dan kemudian naik lagi pada tahun-tahun berikutnya. 2. Jenis Kelamin

description

rangkuman perilaku dan pengembangan organisasi semester 3 Universitas Brawijaya Malang tahun 2015/206

Transcript of Resume Perilaku dan pengembangan organisasi

Page 1: Resume Perilaku dan pengembangan organisasi

Dasar perilaku Individual

Karakteristik biografis

1. usia

- Pengunduran Diri :  berdasarkan hasil studi mengatakan bahwa semakin tua seseorang

maka akan semakin kecil kemungkinan pegawai tua berhenti dari pekerjaan.

- Keabsenan : hubungan usia-keabsenan sebagian merupakan fungsi apakah kemangkiran

itu dapat dihindari atau tidak. Umumnya karyawan tua mempunyai tingkat keabsenan

dapat dihindari lebih rendah dibandingkan dengan karyawan yang lebih muda.

- Produktivitas : Tuntutan dari sebagian pekerjaan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang

mensyaratkan kerja otot yang berat, tidak cukup besar terpengaruh oleh kemerosotan

keterampilan fisik akibat usia yang berdampak pada produktivitas ; atau jika terjadi

kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh keunggulan karena pengalaman.

- Kepuasan Kerja : Studi ini mencampuradukan karyawan professional dan tak

professional. Jika kedua tipe itu dipisah, kepuasan cenderung terus-menerus meningkat

pada para profesional  dengan bertambahnya usia mereka, sedangkan pada non-

profesional kepuasan itu merosot selama usia setengah baya dan kemudian naik lagi pada

tahun-tahun berikutnya.

2. Jenis Kelamin

Kinerja pria dan wanita dalam menangani pekerjaan relatif sama. Keduanya sama

konsisten dalam memecahkan masalah, motivasi, sosiabilitas dan kemampuan belajar.

Wanita mempunyai tingkat kemangkiran dan keluarnya karyawan lebih tinggi daripada

pria. Perbedaan jenis kelamin tidak mempengaruhi kepuasan kerja.

3. Status kawin dan jumlah tanggungan

Orang yang sudah berumah tangga relative lebih baik dibandingkan dengan single jika

ditinjau dari segi absensi. Dikarenakan karena orang yang sudah berkeluarga mempunyai

rasa tanggungjawab, lebih tertib dan mengutamakan pekerjaan. Banyaknya tanggungan

tidak mempengaruhi produktivitas, absensi, dan kepuasan kerja.

Page 2: Resume Perilaku dan pengembangan organisasi

4. Ras

Warisan biologis untuk mengidentifikasi dirinya sendiri. Dalam perilaku organisasi ras

kaitannya dengan keputusan pemilihan personal, penilaian kerja, dan diskriminasi tempat

kerja. Ada kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai rekan dari ras mereka

sendiri dalam evaluasi kerja, keputusan promosi dan kenaikan gaji. Dalam tes

kemampuan mental untuk seleksi , pelatihan dan promosi dapat terjadi dampk negative

pada kelompok ras tertentu.

5. Masa Kerja

Masa kerja dengan produktivitas menunjukan hubungan positif

Masa kerja dengan keabsenan menunjukan hubungan negative

orang yang lebih lama (senioritas) pada pekerjaan belum tentu lebih produktif daripada

yang senioritas rendah. semakin lama seseorang dalam pekerjaanya maka kecil

kemungkinan untuk mengundurkan diri.

Optimisme

Sikap yang selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal. Optimism mempunyai

kekuatan positif di tempat kerja karena termotivasi bekerja lebih keras, puas dan tekun

menghadapi tantangan dan kesulitan. Namun optimis berlebihan dapat menimbulkan hal

negative missal stress dan kelelahan.

Kemampuan

Karakteristik yang dibawa individu ketika masuk dalam organisasi. Kemampuan adalah

kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan. 2 kemampuan

individu:

1. Kemampuan intelektual : kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan berbagai

kegiatan mental –berfikir, menalar dan memecahkan masalah

Ada 7 pembentuk kemampuan intelektual:

a. Kecerdasan angka = berhitung cepat dan akurat

b. Pemahaman verbal = memahami kata yang dibaca atau didengar

c. Kecepatan persepsi = mengidentifikasi kemiripan & perbedaan scr visual

Page 3: Resume Perilaku dan pengembangan organisasi

d. Penalaran induktif = mengidentifikasi urutan logis & memecahkan masalah

e. Penalaran deduktif = menggunakan logika dari sebuah argument

f. Visualisasi ruang = membayangkan bgm obyek terlihat bila dirubah posisi

g. Daya ingat = mengingat &menyimpan masa lalu

Korelasi antara kecerdasaan adalah positif namun korelasi kecerdasan dan

kepuasan kerja adalah nol. Karena individu cerdas melakukannya dengan baik

tetapi mereka juga mengharapkan lebih.

2. Kemampuan fisik : kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang

menuntut stamina , kecekatan kekuatan dan ketrampilan.

Kemampuan dan kinerja

Kinerja karyawan akan meningkat apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dengan

kemampuan yang tinggi.

-Kinerja makin tinggi jika kemampuan sesuai persyaratan pekerjaan

-Bila kemampuan sangat melampaui persyaratan maka kinerja memadai tapi

kepuasaan kerja menurun

-Kinerja makin sulit jika kemampuan yang disyaratkan kurang

Page 4: Resume Perilaku dan pengembangan organisasi

NILAI SIKAP PERSEPSI

Robbins : nilai menunju pada alasan dasar bahwa cara pelaksanaa/tindakan akhir lebih disukai

secara individu maupun social dibandingkan cara pelaksanaan / tindakan akhir yang berlawanan.

3 macam nilai :

a. Nilai logika = nilai benar salah

b. Nilai estetika = nilai indah tidak indah

c. Nilai moral / etika = nilai baik buruk

Ciri nilai :

- Relatif bertahan lama dan stabil

- Terbentuk dari keluarga, orang tua

- Bersifat mutlak tidak ada daerah kelabu

Pentingnya nilai :

1. Nilai mempengaruhi sikap perilaku dan persepsi individu

2. Kepuasan kerja dan prestasi karyawan akan meningkat bila nilai mereka sejalan dengan

nilai dominan organisasi

Jenis-jenis nilai :

a. Nilai terminal = merujuk pada keadaan akhir yang diinginkan dan meruupakan tujuan

akhir yang ingin dicapai selama masa hidupnya (persahabatan sejati)

b. Nilai instrumental = merujuk pada perilaku atau cara yang lebih disukai untuk mencapai

nilai terminal (ambisius, sopan, tegas)

SIKAP

Robbins : pernyataan evaluatif baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap

peristiwa, obyek, individu.

Ciri-ciri sikap :

1. Cenderung bertahan lama kecuali ada sesuatu yang mengubahnya

2. Diarahkan pada beberapa obyek dimana orang memiliki perasaan dan

kepercayaan

3. Mencakup kontinum penerimaan dari yang sangat disukai sampai tidak disukai

3 komponen sikap :

a. Kognitif = opini atau kepercayaan dari suatu sikap

Page 5: Resume Perilaku dan pengembangan organisasi

b. Afektif = perasaan atau emosional suatu sikap

c. Perilaku = sebuah maksud untuk berperilaku tertentu pada seseorang / sesuatu

Fungsi Sikap:

1. Fungsi penyesuaian = membantu orang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja

mereka

2. Fungsi pertahanan ego = membenarkan tindakan dan mempertahankan ego

3. Fungsi mengekspresikan nilai = dasar mengungkapkan system nilai yang dianut

4. Fungsi pengetahuan = membantu menyediakan standard dan kerangka referensi dalam

menjelaskan sesuatu

Sikap kerja yang banyak dikaji :

1. Kepuasan kerja (menurut robbins) = suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang

merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya

3 dimensi kepuasan kerja :

a. Kepuasan kerja merupakan respon emosional terhadap situasi kerja

b. Kepuasan kerja sering ditentukan menurut seberapa baik hasil yang dicapai memenuhi atau

melampaui harapan

c. Kepuasan kerja mewakili beberapa sikap yang berhubungan

2. Komitmen organisasi (menurut robbins) = komitmen organisasi suatu keadaan dimana seorang

karyawan memihak organisasi serta tujuan organisasi & keinginan untuk mempertahankan

keanggotaan dalam organisasi tersebut

Tiga (3) dimensi komitmen :

- Komitmen afektif = keterikatan emosional karyawan, identifikasi , keterlibatan dlm

organisasi

- Komitmen kelanjutan = berdasarkan kerugian yg berhubungan dg keluarnya karyawan

dari perusahaan. Missal kehilangan senioritas atas promosi

- Komitmen normative = perasaan wajib untuk tetap berada dalam organisasi

Keterlibatan pekerjaan