Resume Konversi Arah, Sudut, Trigonometri Dan Struktur Geologi
-
Upload
shendy-bayu -
Category
Documents
-
view
348 -
download
8
Transcript of Resume Konversi Arah, Sudut, Trigonometri Dan Struktur Geologi
LABORATORIUM GEOLOGI UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Nomor Tugas : 01
Mata Kuliah : Geologi Struktur
RESUME
KONVERSI ARAH, SUDUT, TRIGONOMETRI
DAN STRUKTUR GEOLOGI
Nama : Shendy Bayu W
NPM : 10070111132
Shift Praktikum : IV (Empat) / 11.00 – 14.00 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Rabu / 27 Februari 2013
Hari/Tanggal Laporan : Rabu / 27 Februari 2013
Asisten : 1. Yunus Ashari, Ir., M.T.
2. H. A. Machali Muchsin, M.sc.
3. Dono Guntoro, S.T., M.T.
4. Dudi Nasrudin, S.T., M.T.
5. Firman Gumilar Sudayat
6. Wanda Arianto
7. Heri Akhmad Syaukani
8. Yuda Surya Atmaja
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG1434 H / 2013 M
RESUME
KONVERSI ARAH, SUDUT, TRIGONOMETRI
DAN STRUKTUR GEOLOGI
A. Sudut
Dua buah garis yang saling berpotongan maka akan menghasilkan
sebuah sudut, kedua buah garis yang menghasilkan sudut tersebut biasa disebut
dengan kaki sudut, sedangkan titik pertemuan diantara kaki sudut tersebut
disebut dengan titik sudut. Agar lebih jelas perhatikanlah gambar dibawah ini :
Gambar 1Kaki Sudut Dan Titik Sudut
Dari gambar tersebut titik B dan titik C merupakan kaki sudut yang
merupakan dua buah garis, dan titik O merupakan titik sudut atau sebuah sudut
yang dihasilkan akibat adanya perpotongan antara dua garis. Untuk satuan sudut
terbagi menjadi beberapa jenis satuan untuk pengukuran sudut, yaitu :
Sistem seksagesimal
Sistem seksagesimal merupakan jenis satuan ukur sudut yang membagi
keliling sebuah lingakaran menjadi 360 bagian, dimana 360 bagian sudut
tersebut dapat dituliskan dengan satuan seperti, 1° (satu derajat) 1’ (satu
menit) 1” (satu detik).
Sistem sentisimal
Satuan ukur sudut jenis ini didasarkan pada 400 bagian yang berasal dari
pembagian keliling lingkaran, dimana satuan sudut dengan sistem ini
biasa dituliskan dengan 1g (dibaca satu grade) 1c (dibaca satu centigrade)
1cc (dibaca centi-centigrade)
Sistem radial
Adalah sistem satuan ukur sudut dimana satuannya berasal dari suatu
keliling lingkaran yang disebut dengan radial atau putaran.
Sistem waktu
Satuan ukur sudut untuk sistem jenis ini adalah sistem yang
menkonversikan satu keliling lingkaran yang memiliki nilai 360° kedalam
satuan waktu.
B. Konversi Sudut
Konversi sudut perlu dilakukan apabila kita ingin merubah suatu satuan
ukur sudut yang telah ada kedalam satuan ukur sudut yang kita butuhkan baik
untuk perhitungan maupun untuk keperluan lain. Berikut ini adalah konversi
sudut berdasarkan satuan ukur sudut yang telah disebutkan dalam point-point
sebelumnya :
Sistem seksagesimal
1° = 1/360 putaran, 1’ = 60 detik
Sistem sentisimal
1g = 100c (seratus centigrade) 1c = 100 cc (seratus Centi-centigrade)
Sistem radian
1 rad = 180°/ π putaran
Sistem waktu
360° = 24 jam, dimana 1 jam = 15°
C. Trigonometri
Dasar dari trigonometri ialah kita harus mengetahui segala sesuatu
tentang sudut, dimana hal tersebut telah dibahas pada point sebelumnya,
sehingga kita bisa mempelajari tentang trigonometri dengan mudah. Para ahli
mulai mengembangkan teori tentang trigonometri yang didasarkan pada sebuah
segitiga yang dapat menghasilkan sudut tertentu. Kita dapat mengamati gambar
1 diatas agar kita dapat mengetahui mengapa segitiga yang dijadikan
perbandingan didalam trigonometri, karena pada gambar tersebut kita dapat
mengetahui bahwa OB merupakan hasil pencerminan atau proyeksi dari OC,
dimana dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proyeksi dari titik O
ialah titik O itu sendiri, sedangkan proyeksi dari titik C ialah titik B yang apabila
ditarik garis dari setiap titik tersebut dan dihubungkan pada satu titik yaitu titik O
maka akan membentuk sebuah sudut, dan membentuk bangun segitiga siku-
siku. Hal tersebutlah yang mendasari para ahli untuk menggunakan segitiga
untuk perbandingan trigonometri.
D. Perbandingan Trigonometri
Diketahui sebuah segitiga memiliki sudut sebagai berikut ∠CAB = ∠ BAC
= ∠A dimisalkan sebagai sudut α, dimana AC dapat disebut dengan proyeksi,
CB disebut dengan proyektor, dan AB disebut sebagai proyektum. Setelah kita
memisalkan titik-titik yang saling berhubungan tersebut dengan definisi proyeksi,
proyektor dan proyektum, maka kita dapat dengan mudah membuat suatu
perbandingan trigonometri yang sering digunakan dalam berbagai perhitungan
yang berdasarkan sudut dan juga segitiga, perbandingan trigonometri tersebut
ialah sebagai berikut :
Gambar 2Segitiga ABC
Sin α = Proyektor/Proyektum
Cos α = Proyeksi/proyektum
Tan α = Proyektor/Proyeksi
Selain perbandingan diatas ada juga kebalikan atau invers dari
perbandingan trigonometri diatas, yaitu adalah sebagai berikut :
Cosec α = 1/sin α
Sec α = 1/cos α
Cotan α = 1/tan α
Itu merupakan perbadingan trigonometri yang menjadi dasar dari
trigonometri itu sendiri, dimana trigonometri dapat diaplikasikan dalam berbagai
macam ilmu, seperti geologi struktur, ilmu ukur tanah, perpetaan, dan
sebagainya.
E. Arah Azimuth dan Sudut Arah (Bearing)
Arah adalah sebuah sudut yang dihasilkan oleh sebuah garis acuan
(meridian) dengan garis-garis lainnya. Arah terdiri dari dua jenis arah yang biasa
digunakan dalam berbagai perhitungan yaitu adalah :
Bearing (sudut arah)
Adalah suatu sistem penentuan arah garis yang mengacu pada sudut dan
juga kuadran-kuadran yang ada dalam sebuah lingkaran, dimana arahnya
ditentukan dengan cara menarik garis dari arah utara maupun selatan ke
arah barat maupun timur, dengan syarat sudut arah yang dibentuk tidak
boleh lebih dari 90°. Untuk penulisan sudut arah ini diambil dari arah utara
menuju arah barat maupun timur atau ditarik dari arah selatan menuju
timur atau barat, sehingga Bearing ditulis dengan mendahulukan arah
North (utara) atau South (selatan) dan diikuti dengan arah tujuannya
seperti West (barat) atau East (timur), contoh : N 40° E atau S 60° W.
Gambar 3Bearing
Azimuth (sudut jurusan)
Adalah salah satu dari sistem penentuan arah, dimana penentuan
arahnya ditarik darik dari arah utara (North) searah jarum jam terhadap
objek, penentuan arah dengan sistem ini tidaklah dibatasi oleh batasan
derajat seperti Bearing tetapi azimuth memiliki besaran arah sebesar 0°
sampai dengan 360°, ini artinya Azimuth dapat menggunakan seluruh
kuadran yang ada pada sebuah lingkaran. Walaupun dapat menggunakan
semua bagian yang ada dalam sebuah keliling lingkaran, untuk penulisan
Azimuth tidaklah boleh sembarangan, karena penarikan arah Azimuth
dimulai dari arah utara terhadap objek. Contoh penulisan Azimuth adalah
sebagai berikut N 120° E, N 320 ° E, N 150° E, dan sebagainya.
Penggunaan sistem ini lebih populer dikalangan para ahli dibandingkan
dengan Bearing, karena penggunaan sistem ini lebih mudah untuk
dimengerti oleh banyak orang.
Gambar 4Azimuth
F. Struktur Geologi
Permukaan bumi memiliki berbagai macam relief permukaan bumi,
sehingga rupa bumi ini tidaklah seragam tetapi bermacam-macam. Rupa bumi
yang bermacam-macam itu disebabkan karena adanya struktur geologi. Struktur
geologi adalah arsitektur kulit bumi yang terbentuk karena adanya deformasi
pada lapisan-lapisan batuan yang menyebabkan berubahnya struktur pada suatu
batuan, dimana deformasi tersebut disebabkan oleh gaya-gaya geologi, terutama
gaya endogen atau gaya geolgi yang berasal dari dalam bumi seperti karena
adanya kegiatan tektonik dan vulakanisme.
Foto 1Struktur Geologi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur kulit bumi ini disebut dengan
geologi struktur, yaitu ilmu yang merupakan cabang dari ilmu geologi yang
khusus mengkaji tentang struktur geologi. Berbicara tentang struktur geologi, kali
ini kita akan membahas tentang jenis-jenis struktur geologi yang ada, seperti :
Struktur Kekar
Kekar atau Joint adalah salah satu jenis dari struktur geologi yang berupa
rekahan atau retakan saja yang terjadi pada suatu lapisan batuan
penyusun kerak bumi dimana hampir tidak terjadi sama sekali pergeseran
pada blok batuan yang mengalami rekahan tersebut. Biasanya rekahan
atau kekar terjadi pada batuan karena adanya suatu gaya yang bekerjar,
ataupun karena adanya faktor-faktor yang berasal dari proses
pembentukan batuan itu sendiri, seperti kekar yang terjadi pada batuan
beku biasanya diakibatkan oleh proses pembekuan magma yang kurang
sempurna dan biasanya berjalan dengan sangat cepat.
Struktur sesar
Struktur geologi yang lainnya ialah sesar, dimana sesar merupakan
pergeseran pada suatu batuan yang disebabkan karena adanya rekahan
yang terpengaruhi oleh suatu gaya yang sangat kuat sehingga rekahan
tersebut lama kelamaan akan tergeserkan, sehingga memisahkan blok
batuan yang satu dengan yang lainnya sehingga lapisan-lapisan pada
batuan tersebut akan terpisan antara satu dengan yang lainnya. Ukuran
sesar berkisar dengan ukuran beberapa centimeter saja hingga beberapa
kilometer. Sesar terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sesar naik, sesar normal,
dan sesar mendatar.
Struktur lipatan
Fold atau lipatan adalah struktur geologi dimana suatu batuan mengalami
lipatan yang disebabkan oleh suatu gaya yang bekerja, dimana batuan
yang terlipatkan tersebut akan mengalami perubahan volume dan juga
bentuk. Jenis-jenis dari struktur lipatan ini ialah sinklin dan juga antiklin.
KESIMPULAN
Dari resume ini kita jadi dapat mengetahui dan memahami segala sesuatu
yang berkaitan dengan arah, sudut dan juga trigonometri yang merupakan
sesuatu yang perlu dipelajari, karena hal-hal tersebut akan bermanfaat bagi kita
dalam mempelajari geologi struktur. Ketiga hal tersebut yaitu, arah, sudut dan
juga trigonometri, merupakan sesuatu yang saling berkaitan satu sama lainnya,
apabila kita ingin mempelajari trigonometri, maka kita juga harus mengetahui
tentang sudut terlebih dahulu, dan kemudian setelah itu kita dapat mempelajari
dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan arah. Selain itu kita juga dapat
mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan struktur geologi, dimana
hal tersebut merupakan dasar untuk mempelajari ilmu geologi struktur.
DAFTAR PUSTAKA
Harva, 2012, Dasar-dasar Trigonometri, Scribd
Muhammad Jaelani, lalu, 2004, Sudut, Arah, dan Azimuth, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember
Yuniardi, Dewa, 2012, Struktur Geologi, Blogspot
Gondells , 2012, Satuan, Arah, dan Penentuan Posisi Dalam Ilmu Ukur
Tanah, Blogspot