Resume Konjungtivitis
-
Upload
ananta-wijaya -
Category
Documents
-
view
266 -
download
19
description
Transcript of Resume Konjungtivitis
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “IWS”
DENGAN KONJUNTIVITIS DI POLIKLINIK MATA
DI RUMAH SAKIT INDERA PROVINSI BALI
TANGGAL 15 DESEMBER 2014
Oleh :
I Gusti Ayu Intan Widiasih
P07120013001
2.1 Reguler
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASARJURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR2014
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “IWS”
DENGAN KONJUNTIVITIS DI POLIKLINIK MATA
DI RUMAH SAKIT INDERA PROVINSI BALI
TANGGAL 15 DESEMBER 2014
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 15 Desember 2014 pukul 10.45 WITA di
Poliklinik Mata Rumah Sakit Indera Provinsi Bali. Data di peroleh dari pasien
dengan metode anamnesa, observasi dan catatan medis pasien dengan No. Rekam
Medis : 107064. Pasien datang ke Poliklinik Mata pada Senin, 8 Desember 2014
dengan keluhan kedua mata kanan dan kiri kabur, mata kanan merah, terasa perih,
tampak ada secret pada mata kanan dan kelopak mata kanan pasien tampak
bengkak.
1. Data Dasar
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Nama : “IWS” : “WL”
Jenis Kelamin :Perempuan : Laki-laki
Usia : 45 tahun : 48 tahun
Status : Menikah : Menikah
Agama : Hindu : Hindu
Suku Bangsa : Indonesia : Indonesia
Pendidikan : SMP : SMA
Pekerjaan : Pedagang : Pedagang
Alamat : Br. Bedil, Sukawati, Gianyar
Sumber biaya : JKBM
Diagnosa Medis : ODS Konjuntivitis
Hub. Dgn pasien : Suami
2. Data Fokus
a. Data subjektif
1) Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang dialaminya.
2) Pasien mengatakan tidak nyaman dengan kondisi matanya yang kabur,
pedih dan terus berair
b. Data objektif
1) Mata pasien tampak merah dan bengkak
2) Terdapat secret yang pada mata kanan
3) Pasien tampak terus mengusap-usap matanya
4) Pemeriksaan fisik pada mata
- Bentuk alis simetris
- Kelopak mata di bagian kanan
tampak bengkak
- Bulu mata di bagian kanan tampak
lengket dan berair karena secret
- Konjungtiva di bagian mata kanan
dan kiri merah
- Sklera mata di bagian kanan merah
- Pupil mata kanan dan kiri
normal
- Iris mata di kanan dan kiri
normal
- Posisi pergerakan bola
mata normal
- Visus mata dekstra 6/15
- Visus mata sinistra 6/15
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi penyebaran infeksi berhubungan dengan kontak sekret dengan
mata sehat atau mata orang lain ditandai dengan mata pasien tampak merah,
terdapat secret dan pasien terus mengusap-usap matanya.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan informasi yang kurang didapat
ditandai dengan pasien mengatakan baru pertama matanya seperti ini.
3. Gangguan rasa nyaman yang berhubungan dengan edema dan iritasi konjungtiva
ditandai dengan peningkatan eksudasi, fotofobia lakrimasi dan rasa nyeri.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N
o
Hari/
Tgl/Jam
No.
Dx
Tujuan Dan
Kriteria HasilIntervensi Rasional
1. Senin, 15
Des 2014
Pukul
1 Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
1. Lakukan pemeriksaan
visus
2. Beritahu klien untuk
1. Pemeriksaan
mendasar pada mat
2. Meminimalkan
11.00
WITA
selama 1x20 menit
diharapkan risiko
penularan penyakit
tidak terjadi,
dengan kriteria
hasil :
- Pasien dapat
mencegah
penularan
pada mata
yang lain
ataupun mata
orang lain,
pasien
mengetahui
tentang
penyakitnya
mencegah pertukaran
handuk dan bantal
dgn keluarga yg lain.
Sebaiknya
menggunakan tisu,
bukan saputangan,
tissue ini harus
dibuang setelah
pemakaian satu kali
saja
3. Anjurkan kompres
hangat selama 15
menit 4 kali sehari
4. Ingatkan klien untuk
tidak menggosok
mata yg sakit / kontak
sembarangan dengan
mata
5. Beritahu klien tentang
tekhnik cuci tangan
yg tepat. Anjurkan
klien untuk mencuci
tangan sebelum dan
sesudah melakukan
pengobatan, gunakan
saputangan/handuk
bersih. Beritahu klien
untuk menggunakan
tetes/salep mata dgn
benar tanpa
menyentuhkan ujung
botol pada mata/bulu
resiko penyebaran
infeksi.
3. Mengurangi nyeri
pada mata dan
merelaksikan.
4. Menghindari
penyebaran infeksi
pada mata yang lain
dan pada orang lain
5. Prinsip higienis
perlu ditekankan
pada klien untuk
mencegah replikasi
kuman sehinnga
penyebaran infeksi
dapat dicegah
mata klien.
6. Bersihkan alat yang
digunakan untuk
memeriksa klien
7. Anjurkan pasien
untuk makan
makanan yang bergizi
8. Menganjurkan pasien
agar beristirahat yang
cukup
6. Mencegah infeksi
silang pada klien
yang lain.
7. Pemeriksaan
mendasar pada mata
8. Penting untuk
kesehatan mata
2. Senin, 15
Des 2014
Pukul
11.00
WITA
2 Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x20 menit
diharapkan pasien
mendapatkan
pengetahuan
tentang
penyakitnya
dengan kriteria
hasil :
- Pasien dapat
menjelaskan
penyakitnya
- Pasien dapat
menjelaskan
perawatan
penyakitnya
1. Kaji tingkat
pengetahuan pasien
tentang penyakitnya.
2. Jelaskan pada pasien
tentang penyakit
konjungtivitis
(pengertian,
penyebab, dan
komplikasi).
3. Jelaskan pada pasien
tentang perawatan
penyakit.
4. Ajurkan melakukan
perawatan mata di
rumah dengan
dibersihkan mata
setiap hari.
5. Ajurkan pasien
mengkonsumsi buah
dan makan-makan
1. Sebagai dasar
menentukan
intervensi.
2. Pasien mendapat
kejelasan tentang
penyakitnya.
3. Pasien mendapat
kejelasan tentang
perawatan di rumah
setelah pulang dari
rumah sakit.
4. Agar mata pasien
tidak kotor
5. Berfungsi sebagai
vitamin untuk mata
yang bergizi.
6. Berikan catatan
tertulis waktu kontrol
ulang setelah sakit
6. Agar pasien mudah
mengingat kapan
waktu kontrol yang
tepat.
Senin, 15
Des 2014
Pukul
11.00
WITA
3 Setelah diberikan
asuhan
keperawatan
diharapkan klien
merasa nyaman
dengan kriteria
hasil :
Melakukan
tindakan untuk
mengura-ngi
nyeri / fotofobia
/ eksudas.
Menunjukkan
perbaikan
keluhan.
1. Kompres tepi
palpebral (mata
dalam keadaan
tertutup) dgn larutan
salin kurang lebih
selama 3 menit
2. Usap eksudat secara
perlahan dgn kapas
yang sudah dibasahi
salin dan setiap
pengusap hanya
dipakai satu kali
3. Beritahu klien agar
tidak menutup mata
yang sakit.
4. Anjurkan klien
menggunakan
kacamata (gelap).
1. Melepaskan eksudat
yang lengket pada
tepi palpebral.
2. Membersihkan
palpebral dari
eksudat tanpa
menimbulkan nyeri
dan meminimalkan
penyebaran
mikroorganisme.
3. Mata tertutup
merupakan media
terbaik bagi
pertumbuhan
mikroorganisme.
4. Pada klien fotofobi,
kacamata gelap
dapat menurunkan
cahaya yg masuk
pada mata sehingga
sensitivitas terhadap
cahaya menurun.
Pada konjungtivitis
5. Anjurkan pada klien
wanita konjungtivitis
alergi agar
menghindari/me-
ngurangi penggunaan
tatarias hingga semua
gejala konjungtivitis
hilang. Bantu klien
mengiden-tifikasi
sumber allergen yg
lain. Tekankan
pentingnya kacamata
pelindung bagi klien
yg bekerja dgn bahan
kimia iritan.
6. Kaji kemampuan
klien menggunakan
obat mata dan ajarkan
klien cara
menggunakan obat
tetes mata atau salep
mata.
7. Kolaborasi dalam
pemberian :
Antibiotik
alergi, kacamata
dapat mengurangi
ekspose terhadap
allergen/mencegah
iritasi lingkungan.
5. Mengurangi expose
allergen atau iritan.
6. Mengurangi resiko
kesalahan
penggunaan obat
mata
7. Mempercepat
penyembuhan pada
konjungtivitis
infektif dan
mencegah infeksi
8. Kolaborasi dalam
pemberian :
Analgesik ringan
seperti asetaminofen
9. Kolaborasi dalam
pemberian:
Vasokonstriktor
seperti nafazolin.
sekunder pada
konjungtivitis viral.
Tetes mata diberikan
pada siang hari dan
salep mata diberikan
pada malam hari
untuk mengurangi
lengketnya kelopak
mata pada pagi hari.
8. Mengurangi nyeri
seperti nyeri
periorbital pada
konjungtivitis viral.
9. Mengurangi dilatasi
pembuluh darah
pada konjungtivitis
alergi.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/
Tgl/Jam
No
Dx
Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
1 Senin, 15
Des 2014,
Pukul
11.30
WITA
1
2
2
1. Melakukan peme-
riksaan visus dan TIO
2. Mengkaji tingkat
pengetahuan pasien
tentang penyakitnya.
3. Menjelaskan pada pasien
tentang pe-nyakit
konjungtivitis
(pengertian, penyebab,
komplikasi, dan
1. OD = 6/15 , 14.0 ; OS =
6/15 , 15.0
2. Pasien mengatakan
matanya belum pernah
seperti ini sebelumnya
3. Pasien kooperatif dan
mau mendengarkan
informasi tentang
penyakitnya dan
1, 3
1
1
3
3
1,3
1
perawatan penyakit).
4. Memberitahu klien agar
tidak mengusap-usap
atau kontak sembarang
dengan mata yang sakit
5. Anjurkan kompres
hangat selama 15 menit
4 kali sehari
6. Beritahu klien untuk
mencegah pertukaran
handuk dan bantal dgn
keluarga yg lain.
Sebaiknya menggunakan
tisu, bukan saputangan,
tissue ini harus dibuang
setelah pemakaian satu
kali saja
7. Menganjurkan klien
menggunakan kacamata
(gelap).
8. Berkolaborasi dalam
pemberian obat
- Protagenta ed 4x1
tetes ODS
- Tobroson ed 6x1 tetes
ODS
9. Beritahu klien tentang
tekhnik cuci tangan yg
tepat. Anjurkan klien
untuk mencuci tangan
perawatan penyakitnya
4. Pasien kooperatif, pasien
tampak mengurangi
usapan tangannya.
Walaupun kadang masih
dilakukan
5. Mengurangi nyeri pada
mata dan merelaksikan.
6. Pasien kooperatif dan
mendengarkan informasi
yang diberikan
7. Pasien kooperatif namun
pasien mengatakan tidak
mempunyai kacamata
gelap
8. Pasien kooperatif
9. Pasien kooperatif dan
mau mendengarkan
informasi yang
2
1,3
1
1
sebelum dan sesudah
melakukan pengobatan,
gunakan
saputangan/handuk
bersih. Beritahu klien
untuk menggunakan
tetes/salep mata dgn
benar tanpa
menyentuhkan ujung
botol pada mata/bulu
mata klien.
10. Menganjurkan pasien
mengkonsumsi buah
dan makan-makan yang
bergizi serta istirahat
yang cukup
11. Menganjurkan pasien
membersihkan secara
rutin eksudasi pada
matanya setiap saat .
12. Memberikan catatan
tertulis waktu kontrol
ulang setelah sakit.
13. Bersihkan alat yang
digunakan untuk
memeriksa klien
diberikan
10. Pasien kooperatif dan
mau melaksanakan
instruksi yang diberikan
11. Pasien mengatakan
bersedia
12. Pasien kooperatif
13. -
E. EVALUASI KEPERAWATAN
NoHari/
Tgl/Jam
No
DxEvaluasi Sumatif Paraf
1 Senin, 15
Des 2014
1 S : Pasien mengatakan sudah mulai membiasakan tidak
mengusap-usap matanyadengan tangan bila terasa
Pukul
11.35
WITA
pedih dan berair
O :Pasien tampak mulai beralih menggunakan saput
tangan yang dibawa untuk membersihkan matanya
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
2 Senin, 15
Des 2014
Pukul
11.35
WITA
2 S : Pasien mengatakan sekarang pasien sudah
mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya
kondisinya saat ini
O : Pasien tampak tenang
A Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
3 Senin, 15
Des 2014
Pukul
11.35
WITA
3 S : Pasien mengatakan masih tidak nyaman dengan
matanya saat ini, karena mengganggu aktivitasnya.
O : Pasien tampak sering berkedip, dan membersihkan
eksudat yang ada dimatanya
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi