Resume Kelompok 3

2
Sedimen Hyydrogenous adalah sedimen yang terbentuk karena adanya reaksi kimia dalam air laut. Sedimen Hydrogenous dapat didistribusikan secara luas, tetapi baru-baru ini kuantitas sedimen ini relatif tidak signifikan. Menurut Elderfield (1976), sedimen hydrogeneus dapat dibagi lagi menjadi "endapan", komponen utamanya adalah bahan anorganik yang telah diendapkan langsung dari air laut, seperti natrium klorida, dan "halmyrolysates", sedangkan komponen sekundernya merupakan produk reaksi dari partikel sedimen dengan air laut contohnya adalah Manganese Nodules (bongkahan mangaan) yang berasal dari endapan lapisan oksida dan hidroksida dari besi dan mangaan yang terdapat didalam sebuah rangkaian lapisan konsentris disekitar pecahan batu atau runtuhan puing-puing. Dibentuk setelah mengalami pelapukan di tempat itu sendiri, tetapi sebelum proses diagenesis. Komponen utama (komponen primer) akan membentuk fase sedimen padat, sedangkan komponen sekundernya akan membentuk mineral autigenik, misalnya seperti beberapa mineral lempung ( clay mineral) seperti glauconite, zeolit , hidroksida besi, mangan dll . Antara mineral lempung detrital (clay mineral detrital) yang sudah lama dibentuk dan yang baru dibentuk sama-sama memiliki ukuran butir-butir kecil yang sangan mirip. Namun sudah dipastikan bahwa komponen dari mineral lempung detrital yang baru dibentuk itu 90% berasal dari mineral lempung yang sudah lama terbentuk (Chamley 1989, Hillier, 1995). Dalam sedimen hydrogeneous ini juga ada yang dikenal dengan mineral smektit. Mineral ini termasuk dalam mineral sekunder dimana dapat terbentuk dari proses alterasi

description

...

Transcript of Resume Kelompok 3

Sedimen Hyydrogenous adalah sedimen yang terbentuk karena adanya reaksi kimia dalam air laut. Sedimen Hydrogenous dapat didistribusikan secara luas, tetapi baru-baru ini kuantitas sedimen ini relatif tidak signifikan. Menurut Elderfield (1976), sedimen hydrogeneus dapat dibagi lagi menjadi "endapan", komponen utamanya adalah bahan anorganik yang telah diendapkan langsung dari air laut, seperti natrium klorida, dan "halmyrolysates", sedangkan komponen sekundernya merupakan produk reaksi dari partikel sedimen dengan air laut contohnya adalah Manganese Nodules (bongkahan mangaan) yang berasal dari endapan lapisan oksida dan hidroksida dari besi dan mangaan yang terdapat didalam sebuah rangkaian lapisan konsentris disekitar pecahan batu atau runtuhan puing-puing. Dibentuk setelah mengalami pelapukan di tempat itu sendiri, tetapi sebelum proses diagenesis. Komponen utama (komponen primer) akan membentuk fase sedimen padat, sedangkan komponen sekundernya akan membentuk mineral autigenik, misalnya seperti beberapa mineral lempung ( clay mineral) seperti glauconite, zeolit , hidroksida besi, mangan dll . Antara mineral lempung detrital (clay mineral detrital) yang sudah lama dibentuk dan yang baru dibentuk sama-sama memiliki ukuran butir-butir kecil yang sangan mirip. Namun sudah dipastikan bahwa komponen dari mineral lempung detrital yang baru dibentuk itu 90% berasal dari mineral lempung yang sudah lama terbentuk (Chamley 1989, Hillier, 1995). Dalam sedimen hydrogeneous ini juga ada yang dikenal dengan mineral smektit. Mineral ini termasuk dalam mineral sekunder dimana dapat terbentuk dari proses alterasi hidrotermal dan campuran mineral dengan air laut di pegunungan pertengahan samudera.