Resume Kasus 1 Cnp 3

1
Keluarga Sadar Gizi adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) diharapkan mampu mengatasi masalah gizi diatas. Keluarga dikatakan sadar gizi apabila sudah mempraktikkan perilaku gizi yang baik. Perilaku gizi tersebut antara lain : 1. Menimbang berat badan secara teratur. Perilaku ini berhubungan dengan penimbangan berat badan balita setiap bulan, dicatat dalam kartu KMS (Kartu Menuju Sehat) atau buku KIA. 2. Memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan. Perilaku ini berhubungan dengan pemberian ASI saja kepada bayi yang berumur 0-6 bulan, tidak diberi makanan dan minuman lainnya. 3. Makan beraneka ragam. Perilaku ini berhubungan dengan pemberian balita konsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah setiap hari. 4. Menggunakan garam beryodium. Perilaku ini berhubungan dengan penggunakan garam beryodium oleh keluarga untuk memasak setiap harinya. 5. Minum suplemen gizi sesuai anjuran. Perilaku ini berhubungan dengan beberapa hal, yaitu : a. Bayi usia 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru pada bulan Februari atau Agustus, b. Anak balita usia 12-15 bulan mendapat kapsul vitamin A merah setiap bulan Feburari dan Agustus, c. Ibu hamil mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan, dan d. Ibu nifas mendapat dua kapsul A merah : satu kapsul diminum setelah melahirkan dan satu kapsul lagi diminum pada hari berikutnya paling lambat pada hari ke-28

description

ini kasus koperawatan komunitas

Transcript of Resume Kasus 1 Cnp 3

Page 1: Resume Kasus 1 Cnp 3

Keluarga Sadar Gizi adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya.

 

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) diharapkan mampu mengatasi masalah gizi diatas. Keluarga dikatakan sadar gizi apabila sudah mempraktikkan perilaku gizi yang baik. Perilaku gizi tersebut antara lain :1. Menimbang berat badan secara teratur. Perilaku ini berhubungan dengan

penimbangan berat badan balita setiap bulan, dicatat dalam kartu KMS (Kartu Menuju Sehat) atau buku KIA.

2. Memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan. Perilaku ini berhubungan dengan pemberian ASI saja kepada bayi yang berumur 0-6 bulan, tidak diberi makanan dan minuman lainnya.

3. Makan beraneka ragam. Perilaku ini berhubungan dengan pemberian balita konsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah setiap hari.

4. Menggunakan garam beryodium. Perilaku ini berhubungan dengan penggunakan garam beryodium oleh keluarga untuk memasak setiap harinya.

5. Minum suplemen gizi sesuai anjuran. Perilaku ini berhubungan dengan beberapa hal, yaitu : a. Bayi usia 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru pada bulan Februari atau Agustus, b. Anak balita usia 12-15 bulan mendapat kapsul vitamin A merah setiap bulan Feburari dan Agustus, c. Ibu hamil mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan, dan d. Ibu nifas mendapat dua kapsul A merah : satu kapsul diminum setelah melahirkan dan satu kapsul lagi diminum pada hari berikutnya paling lambat pada hari ke-28