Resume Jurnal PPM

MCA EVALUASI KINERJA BERBASISPEMILIHAN PROYEK

Oleh :

Tuli Bakshi and Bijan Sarkar

Dikerjakan Oleh :Agus Salim(3333090927)

AbstrakSistem pengambilan keputusan multi-kriteria dukungan yang digunakan di berbagai bidang kegiatan manusia. Dalam setiap alternatif multi-kriteria pengambilan keputusan masalah dapat diwakili oleh satu set properti atau kendala. Sifat dapat kualitatif & kuantitatif. Untuk pengukuran sifat ini, ada yang berbeda unit, serta ada teknik optimasi yang berbeda. Tergantung pada tujuan yang diinginkan, normalisasi bertujuan untuk memperoleh skala referensi nilai properti ini. Makalah ini dengan rasio baru aditif metode penilaian. Dalam rangka untuk membuat keputusan yang tepat dan untuk membuat tepat perbandingan antara alternatif yang tersedia Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Aras telah digunakan. Menggunakan AHP adalah untuk analisis struktur masalah pemilihan proyek dan untuk menetapkan bobot dari properti dan metode Aras digunakan untuk memperoleh peringkat final dan pilih yang terbaik di antara proyek. Untuk menggambarkan metode data menyebutkan survei di atas pada perluasan serat optik untuk sektor telekomunikasi digunakan. Pengambil keputusan juga bisa digunakan berat kombinasi yang berbeda dalam proses pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dari sistem.

TAXONOMY OF MCDM FOR PROBLEM SOLUTION

Mengevaluasi seperangkat terbatas alternatif untuk menemukan yang terbaik dan peringkat mereka dari yang terbaik menuju, pembuat keputusan, harus cluster mereka ke predefine kelas homogen. Pareto adalah yang pertama untuk menerapkan optimasi multi kriteria dan penentuan prioritas dan fungsi utilitas pada sejumlah masalah. Dengan asumsi pra-kemerdekaan referensial dan utilitas ditawarkan teorema untuk menentukan beberapa kriteria fungsi utilitas. Untuk pemecahan masalah dengan tujuan yang saling bertentangan kepentingan global disajikan keputusan membuat model dengan informasi yang tidak lengkap.

Usulan PemodelanModel yang diusulkan untuk masalah pemilihan proyek, terdiri dari AHP dan metode terdiri dari tiga tahap dasar: identifikasi sifat, berat dan menugaskan evaluasi alternatif dan menentukan peringkat akhir. Berdasarkan metodologi yang diusulkan, peneliti ini memilih beberapa kriteria seperti:4.1. Net Present ValueNet Present Value (NPV) didefinisikan sebagai jumlah dari nilai sekarang (PV) dari individu arus kas. Sebenarnya NPV merupakan indikator berapa nilai proyek menambah organisasi. Jadi diperlakukan sebagai kriteria manfaat proyek. Dalam teori keuangan, jika ada pilihan antara dua alternatif saling eksklusif, yang satu menghasilkan NPV tertinggi harus dipilih. Jadi jika nilai NPV positif, proyek dapat diterima.4.1. Rate of ReturnTingkat pengembalian (ROR) adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang pada sebuah proyek relatif terhadap jumlah uang diinvestasikan. ROR biasanya dinyatakan sebagai persentase. Jadi ROR juga merupakan kriteria manfaat untuk setiap pemilihan proyek.

4.1. Payback PeriodPayback periode adalah periode waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi atau proyek. Payback periode tidak memiliki kriteria eksplisit untuk pengambilan keputusan. Setiap proyek yang menghasilkan tercepat Payback Period harus dipilih.4.1. Proyek RisikoMungkin ada beberapa keadaan eksternal atau peristiwa yang tidak dapat terjadi untuk proyek yang akan sukses. Peristiwa eksternal disebut risiko proyek. Jika acara semacam ini yang mungkin terjadi, maka akan risiko. Tujuan dari pemilihan proyek adalah untuk meminimalkan kriteria risiko.

Lanjutan...

Skema diagram model yang di usulkan

Pendekatan tradisional optimasi yang digunakan dalam konteks rekayasa didasarkan pada asumsi. Pemodelan masalah teknik didasarkan pada logika yang berbeda, mengambil mempertimbangkan keberadaan multikriteria, bertujuan bertentangan pengambil keputusan, kompleks sifat dari proses evaluasi. Di atas segalanya, keuntungan utama MCDM menyediakan pengambilan keputusan dengan menganalisis kompleks masalah, kemungkinan untuk kriteria agregat dalam proses evaluasi; kemungkinan mengambil yang sesuai keputusan; ruang bagi pengambil keputusan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan. Menurut metode yang diusulkan, tingkat pilihan alternatif dilakukan dengan perbandingan variabel yang dianalisis dengan idealnya terbaik satu. Sebagai kesimpulan, metode yang diusulkan memberikan pendekatan sederhana teori kompleks untuk mengakses proyek alternatif dan memilih set terbaik proyek dengan menggunakan pendekatan terpadu diuraikan AHP dan metode Aras. Pendekatan terpadu memiliki masa depan yang besar dalam manajemen proyek lapangan.

Kesimpulan

TERIMA KASIH