RESUME JURNALRESUME JURNALPENGENDALIAN KUALITASPENGENDALIAN KUALITAS

Bastian Edward TBastian Edward T

33330815603333081560

Manajemen Kualitas TotalManajemen Kualitas TotalStudi Kasus di Bursa SahamStudi Kasus di Bursa Saham

Tujuan Peneltian

Yaitu untuk mengeksplorasi dimensi Yaitu untuk mengeksplorasi dimensi manajemen kontrol kualitas di bidang manajemen kontrol kualitas di bidang keuangan penyedia layanan dengan keuangan penyedia layanan dengan menyelidiki Malaysia Kuala Lumpur Stock menyelidiki Malaysia Kuala Lumpur Stock Exchange sebagai studi kasus, dan Exchange sebagai studi kasus, dan menerapkan sistem Deming sebagai menerapkan sistem Deming sebagai ukuran kualitas layanan. ukuran kualitas layanan.

H1: Manajer dengan latar belakang etnis dan sosial yang berbeda H1: Manajer dengan latar belakang etnis dan sosial yang berbeda memandang Deming poin berbeda. memandang Deming poin berbeda.

H2: 14 Deming poin berlaku hanya sesekali untuk membiayai H2: 14 Deming poin berlaku hanya sesekali untuk membiayai beberapa penyedia layanan organisasi. beberapa penyedia layanan organisasi.

H3: pengetahuan Deming menunjukkan penghargaan untuk sebuah H3: pengetahuan Deming menunjukkan penghargaan untuk sebuah sistem di mana, dapat menjelaskan variasi dalam sistem sistem di mana, dapat menjelaskan variasi dalam sistem

yang yang diberikan; menawarkan teori pengetahuan, dan diberikan; menawarkan teori pengetahuan, dan menunjukkan menunjukkan bahwa pengguna psikologis negara yang sama bahwa pengguna psikologis negara yang sama menyebabkan menyebabkan variasi dalam kualitas dalam organisasi penyedia variasi dalam kualitas dalam organisasi penyedia layanan.layanan.

Dalam melakukan studi ini, data yang diperoleh didasarkan Dalam melakukan studi ini, data yang diperoleh didasarkan pada hasil survei dari sampel 450 karyawan (tengah manajemen) pada hasil survei dari sampel 450 karyawan (tengah manajemen) yang bekerja di Kuala Lumpur Stock Exchange dengan respon yang bekerja di Kuala Lumpur Stock Exchange dengan respon tingkat 64%. Penelitian ini menggunakan indikator internal tingkat 64%. Penelitian ini menggunakan indikator internal terutama konsistensi Alpha Cronbach Koefisien yang idealnya terutama konsistensi Alpha Cronbach Koefisien yang idealnya diatas 0,70. Dari pengujian keandalan survei pada data yang diatas 0,70. Dari pengujian keandalan survei pada data yang digunakan, nilai Koefisien Alpha Cronbach adalah 0,785.digunakan, nilai Koefisien Alpha Cronbach adalah 0,785.

Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian

Sebuah uji ANOVA memeriksa perbedaan antara dirasakan kualitas berdasarkan 14 Deming Sebuah uji ANOVA memeriksa perbedaan antara dirasakan kualitas berdasarkan 14 Deming poin dengan manajer menengah dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, pendidikan , latar poin dengan manajer menengah dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, pendidikan , latar belakang, dan afiliasi budaya. Hal ini diikuti dengan Analisis Faktor untuk mengklasifikasikan 14 Deming belakang, dan afiliasi budaya. Hal ini diikuti dengan Analisis Faktor untuk mengklasifikasikan 14 Deming poin berdasarkan pada penelitian dan untuk menentukan apakah temuan memiliki kesamaan umum poin berdasarkan pada penelitian dan untuk menentukan apakah temuan memiliki kesamaan umum dan arti dalam Deming Pengetahuan yang mendalam sistem yang terdiri dari: dan arti dalam Deming Pengetahuan yang mendalam sistem yang terdiri dari:

1. Apresiasi untuk sistem 1. Apresiasi untuk sistem 2. Memahami variasi 2. Memahami variasi 3. Teori pengetahuan 3. Teori pengetahuan 4. Psikologi 4. Psikologi

Sebuah analisis regresi kemudian dilakukan untuk mengamati Sebuah analisis regresi kemudian dilakukan untuk mengamati bagaimana klasifikasi Deming faktor sebagai independen menjelaskan variasi dalam variabel persepsi bagaimana klasifikasi Deming faktor sebagai independen menjelaskan variasi dalam variabel persepsi kualitas, yang total jumlah semua 14 poin menjadi satu variabel yang disebut Deming Quality kualitas, yang total jumlah semua 14 poin menjadi satu variabel yang disebut Deming Quality Management (DQM) sebagai tergantung variabel. Management (DQM) sebagai tergantung variabel. Distribusi responden responden laki-laki mewakili 34,5% dan responden perempuan yang 65,5% dari Distribusi responden responden laki-laki mewakili 34,5% dan responden perempuan yang 65,5% dari total sampel, dengan latar belakang pendidikan gelar Diploma 6,2%, 68,8% gelar Sarjana, Master dan total sampel, dengan latar belakang pendidikan gelar Diploma 6,2%, 68,8% gelar Sarjana, Master dan PhD 21,9% 3,1% dalam hal etnisitas, Melayu 56,2%, Cina 15,6%, dan India 28,1%PhD 21,9% 3,1% dalam hal etnisitas, Melayu 56,2%, Cina 15,6%, dan India 28,1%

Hasil dan PembahasanHasil dan Pembahasan

Hipotesis PengamatanHipotesis Pengamatan

H1: Manajer dengan latar belakang yang berbeda memandang Deming H1: Manajer dengan latar belakang yang berbeda memandang Deming poin berbeda. Hipotesis ini sebagian didukung dan disimpulkan dari poin berbeda. Hipotesis ini sebagian didukung dan disimpulkan dari hasil sebagai berikut.hasil sebagai berikut.

Sebuah ANOVA satu arah tes dilakukan untuk melihat Sebuah ANOVA satu arah tes dilakukan untuk melihat

perbedaan antara menilai 14 Deming poin antara laki-laki dan perbedaan antara menilai 14 Deming poin antara laki-laki dan perempuan. Hanya 10 titik signifikan pada 0,051. 10 titik perempuan. Hanya 10 titik signifikan pada 0,051. 10 titik menunjukkan "Hilangkan slogan-slogan dan desakan untuk tenaga menunjukkan "Hilangkan slogan-slogan dan desakan untuk tenaga kerja meminta tanpa cacat dan tingkat baru produktivitas. "Kami kerja meminta tanpa cacat dan tingkat baru produktivitas. "Kami dapat menyimpulkan dari hasil ini bahwa persepsi dan menilai dapat menyimpulkan dari hasil ini bahwa persepsi dan menilai kinerja, produktivitas, dan kualitas yang berbeda antara laki-laki dan kinerja, produktivitas, dan kualitas yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam organisasi. perempuan dalam organisasi.

Pendidikan adalah alat untuk menyampaikan pengetahuan Pendidikan adalah alat untuk menyampaikan pengetahuan kepada karyawan. Perekrutan dan sensitivitas seleksi tidak sama kepada karyawan. Perekrutan dan sensitivitas seleksi tidak sama untuk kategori pekerjaan yang berbeda, tingkat hirarki, seperti untuk kategori pekerjaan yang berbeda, tingkat hirarki, seperti pendidikan persyaratan yang berbeda untuk melakukan tugas pendidikan persyaratan yang berbeda untuk melakukan tugas tertentu. TQM (Total Quality Management) menargetkan semua tertentu. TQM (Total Quality Management) menargetkan semua tingkat manajemen dalam model 3 dimensi, yang ditunjukkan tingkat manajemen dalam model 3 dimensi, yang ditunjukkan secara vertikal dan horizontal dalam hal bagan organisasi, di mana secara vertikal dan horizontal dalam hal bagan organisasi, di mana karyawan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. karyawan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Berdasarkan penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara Berdasarkan penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pendidikan yang berbeda (Diploma, Sarjana, Master dan kelompok pendidikan yang berbeda (Diploma, Sarjana, Master dan PhD gelar pemegang tentang penerapan prinsip-prinsip Deming PhD gelar pemegang tentang penerapan prinsip-prinsip Deming poin 4 dan 8.poin 4 dan 8.

Perbedaan antara pendidikan Perbedaan antara pendidikan dan implementasi dari 14 poin dan implementasi dari 14 poin

dalam organisasi jasa keuangan dalam organisasi jasa keuangan

meskipun manajer 'kesadaran' lunak 'konsep TQM dan meskipun manajer 'kesadaran' lunak 'konsep TQM dan ide-ide, pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep ide-ide, pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep ini adalah dangkal. Paradigma TQM belum dipotong ke dalam ini adalah dangkal. Paradigma TQM belum dipotong ke dalam layanan keuangan organisasi secara umum dan manajer pada layanan keuangan organisasi secara umum dan manajer pada khususnya. Ini belum menjadi kekuatan pendorong. TQM manajer khususnya. Ini belum menjadi kekuatan pendorong. TQM manajer melihat dari pandangan yang lebih pragmatis dalam sejauh melihat dari pandangan yang lebih pragmatis dalam sejauh sebagai, pertama, mereka fokus pada pentingnya sisi 'keras' itu sebagai, pertama, mereka fokus pada pentingnya sisi 'keras' itu dan, kedua, mereka mengadakan pendekatan skeptis terhadap dan, kedua, mereka mengadakan pendekatan skeptis terhadap aktual implikasi dan efektivitas dari beberapa 'lunak' aktual implikasi dan efektivitas dari beberapa 'lunak' ide-ide seperti pemberdayaan dan keterlibatan. ide-ide seperti pemberdayaan dan keterlibatan.

KESIMPULANKESIMPULAN