Resume Jurnal OA

8
Osteoarthritis merupakan arthritis yang paling umum terjadi pada kebanyakan orang dan termasuk salah satu penyakit kronis yang sampai saat ini sangat sedikit kalaupun ada sedikit sekali efektif dalam penatalaksanaanya. Penyakit ini benar – benar menutup mobilitas pasien, sangat mengganggu mobilitas pasien terutama pasien yang berusia lanjut. Biasa terjadi pada lutut. Pada osteoarthritis lutut ditemukan kerusakan pada persendian kartilago. Pada lutut, persendian & kartilago merupakan bagian penting yang berperan dalam menyangga beban ketika melakukan aktivitas sehari – hari baik pergi ke tempat kerja maupun melakukan latihan atau olahraga. Pada osteoarthritis lutut simptomatik, 12% orang yang terkena berumur 60 tahun atau lebih dan meskipun sudah diobati namun tetap tersisa pusat nyeri bahkan gangguan pergerakannya. Ada pula osteoarthritis yang terjadi pada pinggul, meskipun prevalensinya lebih jarang dari osteoarthritis pada lutut, merupakan penyakit yang sering terjadi dan menyebabkan keterbatasan gerak yang sering terjadi pula. Osteoarthritis pada tangan menyebabkan nyeri dan kehilangan fungsi gerak pada orang – orang yang sudah tua. Konsep Osteoarthritis Telah diketahui bahwa gejala patologis yang khas pada osteoarthritis adalah kerusakan pada persendian dari kartilago hyaline. Namun, pada kenyataannya bahwa osteoarthritis ini adalah penyakit yang menyerang seluruh bagian dari persendian itu baik struktur sendi maupun tulangnya. Tidak hanya kehilangan kartilago saja, tetapi proses remodeling tulang juga menghilang.

description

resume jurnal untuk osteoarthritis

Transcript of Resume Jurnal OA

Page 1: Resume Jurnal OA

Osteoarthritis merupakan arthritis yang paling umum terjadi pada kebanyakan orang dan termasuk salah satu penyakit kronis yang sampai saat ini sangat sedikit kalaupun ada sedikit sekali efektif dalam penatalaksanaanya. Penyakit ini benar – benar menutup mobilitas pasien, sangat mengganggu mobilitas pasien terutama pasien yang berusia lanjut. Biasa terjadi pada lutut. Pada osteoarthritis lutut ditemukan kerusakan pada persendian kartilago. Pada lutut, persendian & kartilago merupakan bagian penting yang berperan dalam menyangga beban ketika melakukan aktivitas sehari – hari baik pergi ke tempat kerja maupun melakukan latihan atau olahraga.

Pada osteoarthritis lutut simptomatik, 12% orang yang terkena berumur 60 tahun atau lebih dan meskipun sudah diobati namun tetap tersisa pusat nyeri bahkan gangguan pergerakannya. Ada pula osteoarthritis yang terjadi pada pinggul, meskipun prevalensinya lebih jarang dari osteoarthritis pada lutut, merupakan penyakit yang sering terjadi dan menyebabkan keterbatasan gerak yang sering terjadi pula. Osteoarthritis pada tangan menyebabkan nyeri dan kehilangan fungsi gerak pada orang – orang yang sudah tua.

Konsep Osteoarthritis

Telah diketahui bahwa gejala patologis yang khas pada osteoarthritis adalah kerusakan pada persendian dari kartilago hyaline. Namun, pada kenyataannya bahwa osteoarthritis ini adalah penyakit yang menyerang seluruh bagian dari persendian itu baik struktur sendi maupun tulangnya. Tidak hanya kehilangan kartilago saja, tetapi proses remodeling tulang juga menghilang. Bahkan arthritis terjadi seiring dengan berjalannya atau berkembangnya penyakit osteoarthritis ini.

Degenerasi fibrokartilago juga terjadi pada gejala osteoarthritis yang dapat mengenai meniscus dan labrum ( merupakan bagian pada pinggul ). Selain itu disertai pula dengan perubahan distribusi fungsi dari fibrokartilago yang dapat menyebabkan terjadinya cedera pada bagian dari kartilago hialin.

Synovium sering menimbulkan hiperplasia sel yang dalam beberapa kasus dapat menginfiltrasi sel inflamasi subsinovial. Synovium yang sudah teraktivasi mengeksresikan sekret cairan synovial yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada kapsula. Pembengkakan ini melalui refleks spinal dapat menyebabkan terhambatnya kerja otot yang bekerja sama dengan persendian tersebut. Akhirnya hal ini dapat menyebabkan berkurangnya fungsi otot sehingga menjurus pada melemahnya otot bahkan atropi. Inflamasi yang timbul pada synovium memicu perubahan pada sistem nervus perifer, mempengaruhi sistem aferens memproses sinyal dari persendian dan jaringan sekitarnya. Patologis dari

Page 2: Resume Jurnal OA

ostoarthritis tersebut mempengaruhi seluruh bagian dari persendian dan mengganggu proses identifikasi penyakit karena progresitasnya serta penjalarannya penyakit ini ke bagian – bagian lain amat sering terjadi.

Symptom

Rasa nyeri pada osteoarthritis sangat berhubungan dengan aktivitas kita. Hal ini dapat dicontohkan dengan orang yang sering naik turun tangga atau sering berjalan jauh biasanya akan menimbulkan rasa nyeri sedangkan orang yang tiduran atau istirahat maka rasa nyeri itu biasanya tidak muncul. Dituliskan dalam jurnal bahwa studi mereka menemukan dua jenis rasa sakit, yaitu yang pertama adalah rasa sakit kronis dan konstan dan biasanya sudah dapat diduga sehingga rasa nyeri ini tidak terlalu mengganggu pada saat mereka melakukan aktivitasnya baik berat maupun ringan. Yang kedua adalah rasa nyeri yang disertai dengan panas pada akhir dari penyakit ini dan biasanya penyebab yang memicunya kurang jelas.

Pada awal penyakit ini, rasa nyeri itu jarang sekali muncul, dapat dikatakan periodikal dan presipitannya diketahui sehingga waktu – waktu munculnya rasa nyeri ini dapat diketahui. Seiring dengan berjalannya waktu, rasa nyeri ini semakin bertambah dan tidak periodikal lagi, sulit diduga kapan munculnya.

Rasa nyeri bukan satu – satunya simptom dari osteoarthritis. Tidak jarang pasien merasakan adanya ketidakseimbangan dan sensasi seperti kakinya tertekuk. Dari dua gejala tersebut yang paling sering terjadi adalah merasa ketidakseimbangan yang biasanya tidak diiringi dengan riwayat pernah terjatuh. Namun, pada pasien – pasien dengan riwayat pernah terjatuh, sensasi seperti kaki terkekuk (buckling) sering terjadi. Kebanyakan orang yang mengalami buckling akan merasakan rasa nyeri yang terus menerus dan tidak hanya terjadi pada lutut saja. Orang dengan nyeri lutut dan buckling lebih rentan mengalami kelumpuhan dibanding yang tidak mengalami buckling.

Pada penyakit ini juga ditemukan bahwa osteoarthritis lutut sering terjai hanya pada satu kompartmen. Biasanya berhubungan dengan ketidaksembangan distribusi beban antara satu kompartemen dengan kompartemen lainnya. Tentunya yang mengalami osteoarthritis adalah kompartemen yang mengalami beban berat lebih sering dari kompartemen lainnya.

Page 3: Resume Jurnal OA

Mengenai rasa nyeri dan struktur patologis osteoarthritis

Kartilago bukanlah bagian tubuh yang memiliki saraf. Oleh karena itu, rasa nyeri pada osteoarthritis pasti berasal dari struktur lain pada persendian. Secara histologi dan anatomi diidentifikasi bahwa rasa sakit berasal dari serabut nyeri pada synovium terutama pada ligamment baik di insersio, tulang, oto maupun meniskus pada lutut.

Faktor resiko terjadinya progresi pada osteoarthritis

Dengan adanya pemeriksaan radiologi yang sudah semakin berkembang dan populer diiringi dengan keberadaan pemeriksaan x-ray dan MRI. Dalam studi menggunakan MRI ditemukan tiga faktor resiko yang konsisten dan diindikasi kuat sebagai penyebab dari rusaknya kartilago. Ketiga hal tersebut adalah malaligntment pada persendian tibiofemorale, BML’s, dan penyakit meniskus yang bermanifestasi baik rusak maupun ekstrusi. Bila kaki penderita varus, maka akan mengalami kerusakan kartilago medial, sedangkan bila penderita valgus maka akan mengalami kerusakan kompartemen. BML’s meningkatkan resiko terjadinya kerusakan kartilago terutama pada bagian yang terdapat lesi. Karena berhubungan dengan valgus atau varusnya kaki, maka kerusakan kartilagonya juga dibagi dua. Bila varus maka akan terjadi medial BML sedangkan bila kaki valgus maka akan terjadi lateral BML.

Osteoarthritis Genetik

Prevalensi terjadinya osteoarthritis yang dipengaruhi faktor genetik itu bervariasi. Lebih dari 50% osteoarthritis pada tangan dan pinggul kemungkinan dikarenakan oleh pewarisan genetik.

Interleukin 1 ( IL-1) berperan dalam proses degenerasi kartilago. Dari jurnal dikatakan bahwa penelitian telah menemukan bahwa terdapat gen yang meingkatkan faktor osteoarthritis terletak di kluster Interleukin 1 pada kromosom 2q. Namun tidak hanya gen yang ada di dekat interleukin 1 saja yang akan meningkatkan resiko terkena osteoarthritis. Gen – gen lain telah disinyalir meningkatkan faktor resiko osteoarthritis meskipun msaih diperdebatkan.

Penatalaksanaan Osteoarthritis

Sudah banyak penelitian yang mencari mengenai penatalaksanaan untuk osteoarthritis mulai dari studi terbaru sampai yang lama. Sayangnya kebanyakan studi belum dapat menghasilkan suatu tatalaksana yang efektif. Suatu tatalaksana untuk osteoarthritis dapat dikatakan efektif apabila dapat memenuhi kriteria

Page 4: Resume Jurnal OA

tertentu diantaranya tepat sasaran dalam mengenai target sumber nyerinya juga mengatasi inflamasinya.

Dalam menggunakan obat, obat yang dianggap memang benar – benar efektif dan cocok untuk osteoarthritis adalah obat analgesik dan obat antiinflamasi. Namun, dari penelitian lebih lanjut ditemukan bahwa obat antiinflamasi dan cyclooxygenase-2 ( COX-2) lebih efektif dalam meredam dan mengatasi nyeri juga dalam mengatasi kematian sendi atau range of motion yang terbatas. Saat ini obat yang telah menjadi standard dalam mengatasi osteoarthritis adalah obat anti-inflamasi non steroid (OAINS). Obat yang dianggap paling berhasil antara lain adalah celecoxib. Celecoxib lebih efektif dibandingkan dengan acetaminofen dan 53% pasien osteoarthtritis lebih menyenangi menggunakan celecoxib. Tetapi sangat disayangkan meskipun obat – obat antiinflamasi non steroid lebih efektif daripada acetaminofen, efek samping berupa toksisitas yang sangat tinggi membuat sulit penatalaksanaan. Toksisitas yang paling diperhitungkan adalah toksisitas gastrointestinal.

Sebagai solusi lain dalam pengobatan menggunakan Obat Anti-Inflamasi Non Steroid, digunakan topikal Obat Anti-Inflamasi Non Steroid. Caranya adalah dengan memasukan obat antiinflamasi ke dalam gel atau larutan topikal agar meningkatkan kemampuan penetrasi barrier kulit.

Penatalaksanaan lain biasanya berupa non operasi juga bukan penggantian obat. Tatalaksananya berupa latihan untuk sendi dan otot serta perubahan gaya hidup. Olahraga untuk meningkatkan kekuatan persendian biasanya mampu menghilangkan rasa sakit. Namun diingat bahwa olahraga yang dimaksud bukan lah olahraga yang berat apalagi yang sangat membebani persendian yang luka.

Salah satu cara yang terbukti sangat ampuh dalam meredakan rasa sakit pada osteoarthritis adalah gerakan taping yaitu gerakan mengketuk – ketuk ringan dan agak cepat pada bagian yang sakit. Hal ini biasa dilakukan pada regio patellaris baik di femoropatellaris maupun pada lutut secara keseluruhan.

Pada tibiofemorale biasa digunakan media bracing, yaitu menggunakan alat bantu untuk memperkuat atau setidaknya menyiapkan otot sehingga tidak terlalu berat kerjanya ketika melakukan aktivitas yang berat.

Ada pula penatalaksanaaan yang disebut orthothics. Cara ini cukup populer di luar negeri karena cara ini merupakan cara yang cukup sederhana dan nyaris tidak merepotkan bagi pasien. Cara ini biasanya digunakan kepada pasien yang mengalami gangguan adduksi terutama pada lututnya. Dengan adanya desain sepatu dan desain sol yang dikembangkan oleh dunia kedokteran, maka penderita

Page 5: Resume Jurnal OA

osteoarthritis dapat bertenang hati. Desain sepatu dan sol ini memungkinkan untuk memperingan kerja persendian lutut disaat adanya momen adduksi .

Selain dua cara di atas, pasien masih memerlukan penatalaksanaan yang bernama olahraga. Tentu saja hal ini amatlah mudah dan tidak memerlukan banyak biaya. Jenis olahragnya pun bisa bervariasi. Dari mulai olahraga aquatic sampai olahraga rutin seperti melatih otot dengan gerakan – gerakan ringan menekuk dan meluruskan otot secara perlahan – lahan.

Namun, tidak jarang pasien yang melakukan tatalaksana merasa tidak mendapat hasil apa – apa berkaitan dengan berkurangnya rasa sakit di lutut dan sebagainya. Mereka akhirnya diberikan obat – obat antiinflamasi yang lebih dipercaya dapat mengurangi dan mengobati rasa sakit pada persendian.

Hal yang menjadi perhatian penting dalam tatalaksana mengguanakan olahraga adalah berkurangnya berat badan pasien. Mengapa penting untuk mengurangi berat badan pasien? Karena semakin ringan berat badan maka persendian kita akan menerima beban yang lebih sedikit sehingga persendian yang mengalami osteoarthritis dapat melakukan kerja yang lebih ringan.

Dari hasil penelitian meta-analisis, ditemukan bahwa kombinasi antara olahraga dan mengurangi berat badan secara konstan merupakan kombinasi penatalaksanaan osteoarthritis yang memiliki dampak paling besar dari seluruh penatalaksanaan. Selain mudah dilakukan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta hal – hal yang dilakukan dapat dipilih dan disesuaikan dengan keinginan pasien sendiri, tidak ada efek samping yang nyata seperti pengguanaan obat anti-inflamasi non steroid.

Cara seperti disebutkan di atas merupakan metode ADAPT yang merupakan singkatan dari Arthritis, Diet, and Activity Promotion Trial. Cara yang saat ini memang sangat populer dan sering menjadi alternatif utama selain obat anti inflamasi non steroid.

Sumber :

David A. Parker, et all. 2011. Articular Cartilage Changes in Patients with Osteoarthritis After Osteotomy. American Journal of Sport Medicine

David T Felson. 2009. Developments in the clinical understanding of osteoarthritis. NCBI