Resume Eksperimen

6
Prinsip dan Prosedur Penelitian Eksperimen A. Pengertian Eksposfakto Penelitian eksperimen adalah penelitian dimana peneliti melakukan intervensi dengan cara memanipulasi variable bebas yang dijadikan faktor, untuk mengetahui akibat yang ditimbulkannya. Peneliti akan mengontrol secara ketat semua faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi atau menekan/mengganggu hasil eksperimen. Penelitian Eksperimen merupakan penelitian kausal (sebab- akibat) yang pembuktiannya diperoleh melalui perbandingan antara : a. kelompok eksperimen(yang diberi perlakuan) dengan kelompok kontrol (yang tidak diberikan perlakuan), atau b. kondisi subjek sebelum diberikan perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan. 1. Prinsip dasar penelitian ekserimen Menurut Moh. Nazir (1985), ada 3 prinsip dasar yang perlu diketahui yaitu : Replikasi Randomisasi dan kontrol internal. 1. Replikasi Replikasi adalah pengulangan dari percobaan dasar. 2. Randomisasi Nama : YUSTINA BANGUN RESTU W NIM : 13304244002 Kelas : Pendidikan Biologi C

description

Resume Eksperimen

Transcript of Resume Eksperimen

Nama: YUSTINA BANGUN RESTU WNIM: 13304244002Kelas: Pendidikan Biologi C

Prinsip dan Prosedur Penelitian EksperimenA. Pengertian EksposfaktoPenelitian eksperimen adalah penelitian dimana peneliti melakukan intervensi dengan cara memanipulasi variable bebas yang dijadikan faktor, untuk mengetahui akibat yang ditimbulkannya. Peneliti akan mengontrol secara ketat semua faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi atau menekan/mengganggu hasil eksperimen.Penelitian Eksperimen merupakan penelitian kausal (sebab-akibat) yang pembuktiannya diperoleh melalui perbandingan antara :a. kelompok eksperimen(yang diberi perlakuan) dengan kelompok kontrol (yang tidak diberikan perlakuan), ataub. kondisi subjek sebelum diberikan perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.

1. Prinsip dasar penelitian ekserimen Menurut Moh. Nazir (1985), ada 3 prinsip dasar yang perlu diketahui yaitu : Replikasi Randomisasi dan kontrol internal. 1. Replikasi Replikasi adalah pengulangan dari percobaan dasar. 2. Randomisasi Randomisasi dilakukan untuk pengambilan sempel secara acak pada penelitian.3. Kontrol internalKontrol internal ini berguna untuk membuat prosedur uji lebih kuat, lebih efisien dan lebih sensitif. Sedangkan menurut Kirk, Sebuah eksperimen adalah ditandai dengan (1) manipulasi oleh peneliti dari satu atau lebih independen variabel, (2) menggunakan kontrol seperti tugas acak mata pelajaran untuk percobaan kondisi untuk meminimalkan efek dari variabel pengganggu, dan (3) observasi yang cermat pengukuran dari satu atau lebih variabel dependen.

2. Kriteria umum dari penelitian eksperimenta. Masalah yang dipilih harus masalah yang penting dan dapat dipecahkanb. Faktor-faktor serta variabel dalam percobaan harus didefinisikan seterang-terangnyac. Percobaan harus dilaksanakan dengan desain percobaan yang cocok sehingga maksimisasi variabel perlakuan dan meminimisasikan variabel pengganggu dan variabel randomd. Ketelitian dalam pengukuran serta ketepatan ukuran sangat diperlukane. Metode, materi serta referensi yang digunakan dalam penelitian harus dilukiskan seterang-terangnya karena kemungkinan pengulangan percobaan ataupun penggunaan metode dan material untuk percobaan lain dalam bidang yang serupaf. Interpretasi dan uji statistik harus dinyatakan dalam beda signifikan dari parameter- parameter yang dicari atau yang diestimasikan

3. Syarat-syarat penelitan eksperimen yang baik1. Percobaan harus bebas dari biasSecara garis besar , adanya randomisasi mengurangi sifat bias dari percobaan 2. Harus ada ukuran terhadap errorError adalah emua variasi ekstra yang juga mempengaruhi hasil di samping pengaruh perlakuan-perlakuan. Dengan adanya ukuran error , maka percobaan menjadi objektf sifatnya.ukuran error ini bergantung pada desain percobaan yang dipilih.3. Percobaan harus punya ketepatan Ketepatan dapat dijamin jika error teknis dapat dihilangkan dan adanya replikasi pada percobaan. 4. Tujuan praktikum harus jelasTujuan percobaan harus dibuat sejelas-jelasnya ditambah dengan alasan-alasan yang kuat. 5. Percobaan harus punya jangkauan yang cukup Setiap percobaan harus mempunyai jangkauan atau skope yang cukup sesuai dengan tujuan penelitian.

6. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian EksperimenMenurut Moh. Nazir (1985), desain penelitian eksperimen umumnya memiliki kelebihan dan kelemahan, sebagai berikut :Kelebihan1. Dapat menunjukkan hubungan sebab akibat dan seberaa besar hubungan sebab akibat tersebut. 2. Jumlah uji yang digunakan dapat ditentukan lebih dahulu dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.3. Dengan adanya pengelompokan, maka pengaruh yang diukur bisa lebih tepat.4. Kesimpulan yang diperoleh dapat diketahui secara pasti dengan kepastian statistika.Kelemahan1. Desain dan analisa percobaan selalu dinyakan dalam bahasa ahli-ahli statistika2. Desain percobaan memerlukan biaya yang besar dan dan memakan waktu yang lama.

7. Teknik Pengambilan Sampel dalam Penelitian Eksperimen BiologiPopulasi di dalam penelitian eksperimen biologi boleh dikatakan hampir semuanyaberupa populasi tak terbatas atau populasi tak berhingga (infinite population).Beberapa desain eksperimen yaitu : 1. Completely Randomized DesignDisebut juga Rancangan Acak Lengkap (RAL). Desain ini sering digunakan jika percobaan bersifat homogen seperti percobaan dalam laboratorium dimana cuaca dapat dikontrol dan jarang digunakan di lapangan/ observasi. Randomisasi dilakuakan dengan menempatkan secara random (acak) terhadap unit percobaan. Randomisasi biasanya dilakukan dengan menggunakan tabel angka random.

2. Design Randomized Complete BlockDesain ini banyak digunakan dalam percobaan pertanian. Desain ini mempunyai ciri khas, dimana unit percobaan dibagi dulu atas beberapa blok. Jumlah blok harus sama dengan jumlah replikasi. Tiap blok kemudian dibagi dalam plot, yang mana jumlah plot tiap blok sama dengan jumlah perlakuan. 3. Design Latin Square Pada desain latin square, bloking dapat dilakukan dalam 2 arah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur sedemikian rupa sehingga setiap perlakuan muncul hanya sekali dalam tiap kolom dan baris. Desain ini mmeberikan kepada kita error kolom dan error baris, yang tidak dapat diperoleh dari desain desain sebelumnya. 4. Design Lattice Desain lattice adalah desain blok yang tidak komplit. Desain ini digunakan jika jumlah perlakuan terlalu besar, sehingga tidak efisien lagi dikerjakan dengan desain lainnya.

5. Teknik analisis yang digunakan dalam menguji atau membuktikan penelitian eksperiment 1. Uji Z atau uji t2. Uji khai kuadrat (X2)3. Analisa varian 4. Regresi dan korelasi

6. Jenis-jenis peneltian Eksperiment1. True Eksperiment ( Eksperiment sungguhan )2. Quasi Eksperiment ( Eksperiment semu )