Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

13
Brownies 1 RESUME BUKU Berikut adalah resume buku-buku yang menjadi referensi untuk tastqif. Semoga dapat memberi gambaran tentang materi tastqif. Tastqif I : “Uang, Kekuasaan dan Politik” Referensi : Dari Qiyadah untuk Para Kader (Anis Matta) Dai Berdasi (Fakhruddin Nursyam) Tastqif II : “Ketika Dakwah Memasuki Wilayah Politik” Referensi : Menghilangkan Trauma Persepsi (Hilmi Aminuddin) Ketika Dakwah Memasuki Wilayah Politik (Abu Ridho) -Brownies - DARI QIYADAH UNTUK PARA KADER (Anis Matta) Delapan kosakata yang harus kita ingat dengan baik : cita-cita politik, cita-cita da’wah, cita-cita peradaban, asset, kapitalisasi, kapasitas, kinerja dan citra. Cita-cita politik yaitu bagaimana kita bisa menembus batas masyumi 20%. Cita2 da’wah yaitu menembus batas 50+1% dari total suara partai-partai Islam dengan kontribusi PKS yang kita berikan minimum 30%. Cita-cita peradaban yaitu menjadikan Indonesia sebagai kiblat politik dunia Islam. Setelah kita memiliki cita-cita besar, maka ada dua keyword yang harus diingat baik-baik, yaitu asset dan kapitalisasi. Kita harus membangun asset –asset da’wah agara kita mempunyai leverage untuk berkuasa dan layak mempuanya kapasitas untuk memimpin negeri ini. Asset yang dimiliki itu minimal ada tiga yaitu ide, orang dan uang. Setelah ketiga asset itu dimiliki, maka semua itu harus di kapitalisasi untuk menciptakan tiga hal lainnya yaitu peristiwa, berita dan cerita. Langkah pertama untuk membangun semua ini adalah membangun kapasitas. Kalau kita sudah punya kapasitas maka di lapisan luar dari kapasitas itu adalah kinerja. Dan kalau kita punya kinerja yang bagus maka akan muncul lapisan ketiga yaitu citra. Setelah kita sudah memiliki itu semua , hanya ada satu hal yang harus kita lakukan yaitu berdoa, karena kita tidak tahu takdir kita yang tertulis di lauful mahfuzh. Pandagan Islam terhadap Harta : Mengapa Islam meyuruh kita kaya? Pertama, karena harta itu tulang punggung kehidupan. Kedua, peredaran uang itu adalah indikator keshalehan atau keburukan masyarakat. Ketiga,

description

Resume buku pengantar tastqif (by Brownies)

Transcript of Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Page 1: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 1

RESUME BUKUBerikut adalah resume buku-buku yang menjadi referensi untuk tastqif. Semoga dapat memberigambaran tentang materi tastqif.

• Tastqif I : “Uang, Kekuasaan dan Politik”

Referensi : Dari Qiyadah untuk Para Kader (Anis Matta)

Dai Berdasi (Fakhruddin Nursyam)

• Tastqif II : “Ketika Dakwah Memasuki Wilayah Politik”

Referensi : Menghilangkan Trauma Persepsi (Hilmi Aminuddin)

Ketika Dakwah Memasuki Wilayah Politik (Abu Ridho)

-Brownies -

DARI QIYADAH UNTUK PARA KADER(Anis Matta)

Delapan kosakata yang harus kita ingat dengan baik : cita-cita politik, cita-cita da’wah,cita-cita peradaban, asset, kapitalisasi, kapasitas, kinerja dan citra. Cita-cita politik yaitubagaimana kita bisa menembus batas masyumi 20%. Cita2 da’wah yaitu menembus batas50+1% dari total suara partai-partai Islam dengan kontribusi PKS yang kita berikan minimum30%. Cita-cita peradaban yaitu menjadikan Indonesia sebagai kiblat politik dunia Islam.

Setelah kita memiliki cita-cita besar, maka ada dua keyword yang harus diingat baik-baik,yaitu asset dan kapitalisasi. Kita harus membangun asset –asset da’wah agara kita mempunyaileverage untuk berkuasa dan layak mempuanya kapasitas untuk memimpin negeri ini. Assetyang dimiliki itu minimal ada tiga yaitu ide, orang dan uang. Setelah ketiga asset itu dimiliki,maka semua itu harus di kapitalisasi untuk menciptakan tiga hal lainnya yaitu peristiwa, beritadan cerita.

Langkah pertama untuk membangun semua ini adalah membangun kapasitas. Kalau kitasudah punya kapasitas maka di lapisan luar dari kapasitas itu adalah kinerja. Dan kalau kitapunya kinerja yang bagus maka akan muncul lapisan ketiga yaitu citra. Setelah kita sudahmemiliki itu semua , hanya ada satu hal yang harus kita lakukan yaitu berdoa, karena kita tidaktahu takdir kita yang tertulis di lauful mahfuzh.

Pandagan Islam terhadap Harta :

Mengapa Islam meyuruh kita kaya? Pertama, karena harta itu tulang punggung kehidupan.Kedua, peredaran uang itu adalah indikator keshalehan atau keburukan masyarakat. Ketiga,

Page 2: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 2

terlalu banyak perintah syariah kita yang hanya bisa dilaksanakan dengan uang. Keempat, hartaadalah hal-hal yang dibangga-banggakan oleh manusia sehingga menentukan strata sosial.Kelima,harta itu salah satu sebab yang dapat membuat orang itu bahagia hidup di dunia.

Mengapa kita miskin?

Pertama, karena kita punya pemahaman agama yang salah. Kedua, karena kita tumbuhdalam lingkungan pendidikan yang tidak mnegajarkan kita dasar-dasar yang benar untukmenegakkan kehidupan. Ketiga, karena kita memiliki ciri-ciri orang miskin dalam kepribadian.Keempat, tiga sebab yang pertama inilah yang menyebabkan mengapa kemiskinan strukturalyang direncanakan oleh musuh islam itu bisa berhasil karena memang kita bisa dimiskinkan.

Bagaimana Membangun kehidupan finansisal kita?

Pertama, perbaiki ide kita tentang uang. Kedua, meyiapkan diri untuk menjadi kaya. Ketiga,bergaulah dengan orang kaya, perbanyak teman-teman dari kalangan tersebut. Keempat, rajinberinfak. Kelima, mulailah melakukan bisnis real.

DAI BERDASI(Fakhruddin Nursyam)

Dari semua aspek yang harus dimasuki gerakan Islam, aspek politik merupakan aspek yangpaling krusial, di mana politik merupakan wilayah yang sangat menentukan kebaikan dankeburukan masyarakat, kemajuan dan kemunduran bangsa, serta kemakmuran dankesengsaraan masyarakat.

Di satu sisi, kekuatan politik dapat menjadi penjaga dan pelindungan aturan-aturan syariat.Tanpa dukungan politik yang kuat, undang-undang perbankan syariat, perda anti minumankeras dan kebijakan lain yang berpihak kepada kaum Islam akan sulit terwujud. Di sisi lain,kekuasaan politik juga dapat menjadi biang berbagai kerusakan. Kehancuran agama, hukum,sosial, ekonomi, budaya dan aspek lainnya seringkali disebabkan penyalahgunaan kekuasaanpolitik.

Jadi, melihat hal ini, perjuangan politik hendaknya menjadi fokus perhatian para pejuangdakwah Islam. Karena amal yang terbaik adalah amal yang sesuai dengan tuntutan kondisi dansituasi.

Buku ini berisi tiga puluh hadits dan taujih nabawi yang dikelompokkan menjadi enam babsebagai berikut:

Page 3: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 3

I. Paradigma kekuasaan dan kepemimpinan politik dalam Islam

- Kepemimpinan politik adalah penyembelihan tanpa pisau

- Kepemimpinan politik berawal dengan celaan, beriring penyesalan, dan berakhirdengan kehinaan

- Kepemimpinan politik adalah anugerah sekaligus bencana

- Kepemimpinan politik memberi keuntungan dan bukan mencari keuntungan

- Kepemimpinan politik adalah naungan Allah di muka bumi

II. Strategi dan cara untuk meraih dan mempertahankan kemenangan Islam

- Menebarkan aura kemenangan

- Sifat-sifat generasi yang memenangkan pertarungan

- Menggulingkan kekuasaan para penguasa tiran

- Memahami dinamika kekuasaan

- Mewaspadai sebab-sebab internal hilangnya kepemimpinan dari umat Islam

III. Karakteristik seorang politisi muslim

- Menghias diri dengan sifat amanah

- Berlaku adil dalam setiap urusan

- Rendah hati dan tidak sombong

- Menjadi pemimpin yang lemah lembut

- Berdedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab

IV. Keahlian seorang politisi muslim dalam mengelola sdm

- Mengelola keluarga dekat

- Mengelola para pembisik

- Mengelola staf dan bawahan

- Mengelola orang-orang jahat

- Mengelola massa akar rumput

V. Keterampilan manajerial dan perpolitikan seorang politisi muslim

- Mengembangkan kharisma kepemimpinan

- Menjaga citra positif pemimpin politik

- Mengambil keputusan politik

- Manajemen konflik

- Mengawal masa transisi dengan sukses

Page 4: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 4

VI. Tugas dan kewajiban politisi muslim

- Berpegang teguh dengan hukum Allah

- Menghidupkan sunnah dan syiar agama di tengah masyarakat

- Mempertahankan kedaulatan negara Islam

- Mengemban misi tauhidullah ke seluruh penjuru dunia

- Menegakkan kewajiban hisbah di tengah masyarakat muslim

MENGHILANGKAN TRAUMA PERSEPSI(Hilmi Aminuddin)

Buku ini memberikan gambaran besar tentang dari mana dan akan ke mana gerakan politikkita. Penyandarannya ke dasar keimanan. Keberpihakannya untuk kebaikan kemanusiaan. Danperjalanannya adalah proses belajar tiada henti dalam formula pembinaan (tarbiyah).

Penyandarannyake dasar keimanan. Segalanya dipulangkan kepada prinsip rabbaniyah,berorientasi kepada Allah swt, menggunakan celupan Allah, dengan ikhlas dan ketakwaansebagai alat pembobotannya.

Keberpihakannya untuk kebaikan kemanusiaan. Bahwa gerakan politik kita adalah bagiandari masyarakat dan bangsa (nahnu minhum), bekerja dan berjuang bersama-sama mereka(nahnu ma’ahum), dan bahkan perjuangan dan segala jerih payah kita adalah untuk kebaikanmasyarakat, bangsa, dan kemanusiaan yang universal (nahnu lahum).

Seluruh perjalanannya adalah tarbiyah, suka atau dukanya, kalah atau menangnya. Sejakdari masa-masa fokus pada pembinaan individu, kemudian memutuskan mendirikan partai,mengikuti pemilu dan sempat tidak lolos electoral threshold, hingga hari-hari ini dimana kitaterlibat aktif dalam membangun demokrasi yang bermartabat serta turut serta mengelolainstitusi negara, seluruhnya adalah proses penempaan dan pembinaan.

----------------------------------------------------

Ustadz Hilmi Aminuddin, dalam buku Menghilangkan Trauma Persepsi, menjelaskan bahwauntuk membangun kader kepemimpinan kita harus melakukan beberapa hal yakni:

A. TATHAHHUR (MEMBERSIHKAN DIRI)

Seorang kader perlu membersihkan diri dari paradigma pemikiran lama, yakni dari traumapersepsi yang diakibatkan oleh penindasan, kekangan, penderitaan dan himpitan yang panjangdalam aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya.

Page 5: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 5

Trauma Persepsi (Al-'Uqdah Adzdzaniyyah) akan mendorong kepada trauma jiwa danpemikiran. Terdapat 7 trauma persepsi yang mesti dipastikan bersih dari diri seorang kader:

1. Al -uqdah al-inhizamiyah (trauma persepsi selalu kalah kalau bertarung)

Orang beriman sewajarnya memahami potensi dirinya yang tinggi. Juga memahamimatlamat dan tanggungjawabnya yang besar. Kemenangan adalah milik Allah SWT dandijanjikan untuk para mukminin. Para aktivis Islam perlu dikuatkan semangat tahqiqulintisyaraat (kemenangan dijanjikan Allah SWT). Jika ia gagal, maka kegagalannya adalahkemenangan ditangguhkan oleh Allah SWT.

2. Al -uqdah al-istihdafiya (trauma persepsi yang merasa kalau kita ini jadi objek terus)

Trauma merasa senantiasa menjadi sasaran dan dikepung. Akhirnya seseorang itu hanyabersifat defensif dan tidak ofensif. Dia hanya bersenjatakan perisai dan tidak dapatmenyerang. Padahal di waktu itu musuh-musih Islam menyerang terus menerus. Lebihmenyedihkan, pekerja Islam meninggalkan medan dakwah karena trauma ini.

3. Al -uqdah almuamaratiyah (mentalitas merasa orang-orang lain sedang bersekongkolmelawan kita)

Trauma jenis ini kerap beranggapan bahwa musuh-musuh sedang berkomplot untukmenyerang, padahal belum tentu. Akibat menyangka musuh-musuh sedang berkonspirasi disekeliling kita, maka seseorang itu menjadi takut, membatasi dakwahnya dan membatasiinteraksi dengan manusia. Ini akan membuat kita tidak mampu menghadapi konspirasi yangsebenarnya meski kecil.

4. Al -uqdah arraj iyyah, (trauma kalau kita ini terbelakang)

Trauma yang terlalu merasakan bahwa kita ini orang baru, belum berilmu, belumberpengalaman. Juga merasakan ketinggalan dari segi ekonomi, pendidikan dan sosial.Padahal kita diperintahkan oleh Allah SWT dan RasulNya supaya wasari'u fastabiqul khairat.Kita disuruh bermusara'ah meraih kebajikan. Kita diperintahkan berlomba, bersaing danberpacu ke depan untuk berada di barisan depan dan beramal.

5. Al -uqdah salbiyah (trauma persepsi yang berpikiran selalu negatif)

Tidak mempunyai pandangan yang positif (ijabiyatu ru’yah) baik ke dalam maupun ke luar.Memandang orang dengan curiga. Dan yang lebih mengerikan lagi jika ke dalam,menganggap jama’ah ini hancur, ambruk, dan lain-lain. Pikiran seperti ini menujukkanpribadi tersebut kurang bersyukur dengan apa yang ada. Ia kurang bersyukur dengannikmat Allah SWT serta sukar atau tidak bisa menerima kekurangan yang ada.

6. Al -uqdah alkamaliyah (trauma persepsi yang cenderung perfectionist)

Trauma ini menyebabkan seseorang itu merasai serba kekurangan. Lebih parah lagi traumamerebak dan menuntut kesempurnaan daripada orang lain. Tidak mungkin kita dapatmenuntut kesempurnaan dari manusia yang tidak sempurna. Trauma seperti ini hanya akanmenghambat kinerja kita, seperti menyiapkan pedang untuk menyembelih diri sendiri.

Page 6: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 6

Kita memang perlu memelihara cita-cita dan semangat yang inginkan kesempurnaan. Tetapikesempurnaan pada kadar manusia, bukan pada kadar malaikat. Kita membawa citramuslim yang memahami tabiat-tabiat manusia, bukan citra malaikat.

7. Al -uqdah attaba iyyah, (trauma persepsi dari orang-orang yang tidak mau kreatif,maunya mengikuti)

Trauma jenis ini menyebabkan seseorang menjadi pengikut secara membabi buta. Bahkanbisa jadi tidak peduli baik atau tidak, yang penting ikuti.

B. TANMIYYATU ATTAQAH (MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN)

Setiap kita diberikan kemampuan sesuai dengan bakat dan kecenderungan masing-masing yangtelah diberikan oleh Allah SWT. Masing-masing dari kita harus memiliki tiga kemampuan dibawah ini:

1. Al qudrah ‘ala tafjiri thaqah (kemampuan meledakkan potensi)

Tidak sekadar menjadi kebanggaan, tapi potensi harus diledakkan hingga menjadi gerakan.Jangan sampai ada potensi yang tidak terpakai

2. Al qudrah ‘ala muhafazhati thaqah (kemampuan memelihara potensi)

Potensi harus dipelihara. Jangan setelah bergerak lalu kempes. Harus dipelihara agarpotensi tetap muncul

3. Al qudrah ‘ala saitharah ‘ala thaqah (kemampuan mengendalikan potensi)

Potensi harus terkendali dan terarah

C. DAURU ANNUKHBAH ALQIYADIYAH (PERAN KADER PEMIMPIN)

Kader pemimpin harus menyadari peran-perannya, yakni:

1. Ad-daur al-irsyadi (peran membimbing dan menuntun)

2. Ad-dauru at-takhtithi (peran perencanaan)

3. Daur tahridhi (peran memberi semangat)

4. Daur tazwidhi (peran menyiapkan sarana prasarana)

5. Daur siyasi (peran dalam melahirkan kebijakan)

6. Daur siyadi (peran pengendalian)

7. Daur Riqabi (peran pengawasan)

Page 7: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 7

KETIKA DAKWAH MEMASUKI WILAYAH POLITIK(Abu Ridho)

Buku tersebut, sebetulnya tiap bagian pembahasannya sangat menarik. Tidak hanyadeskriptif tapi juga argumentatif. Tidak hanya mengunakan dalil-dalil agama (nash Al-qur’an)dan Hadist Nabi yang shohih serta pemikiran ulama Islam sendiri tapi juga menampilkan ataumerujuk pada karya pemikir sosial, politik dan budaya secara umum bahkan mereka yangnotebene-nya orientalis.

Buku tersebut pun tak kering akan sumber data-data sejarah yakni Piagam Madinah danlainnya. Oleh karena itu, sebenarnya ada kekhawatiran bagi kami, jika meresume buku tersebutakan membuat distorsi di sana-sini. Alangkah lebih baiknya bila ikhwah sekalian membacalangsung buku tersebut, demi menemukan pengalaman membaca buku tersebut, mengaliinformasi di dalamnya, menemukan inspirasi bagi amal siasi di kehidupan sehari-hari.

Baiklah, secara keseluruhan, buku tersebut memuat empat belas bagian judul, yaitu:

• Hubungan Intergral Dakwah dan Siasah

• Agenda Perubahan

• Proyek Peradaban dan Kebutuhan Mendesak Manusia

• Perlunya Sebuah Tatanan

• Memasuki Wilayah Siasah

• Sasaran Dakwah dalam Siasah

• Tahapan Dakwah dalam Wilayah Siasah

• Agenda Dakwah dalam Wilayah Siasah

• Tantangan Siasah

• Kesiapan dan Kematangan Psikologis

• Komunikasi Siasah

• Aliansi Siasah

• Musyarokah Siasah

• Artikulasi dan Agregasi Kepentingan.

Keempat belas bagian tersebut, kami ringkas sebagai berikut:

1. Hubungan Intergral Dakwah dan Siasah

Bagian ini membahas isu yang sebetulnya bukan barang baru bagi Islam, yakniINTEGRALITY ISLAM, Dakwah ISLAM mencakup dan meliputi seluruh bidang, dan relung-

Page 8: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 8

relung kehidupan manusia, baik secara Individu maupun Sosial. Dan Jelas, Dakwah punharus sampai pada ruang sosial, politik, ekonomi dan lintasan sejarah.

Argumentasi:- sepanjang sejarah, agama Allah ditegakkan oleh para Nabi dan Rasul-Nya lalu melahirkanperadaban-peradaban besar.

- Penulis buku tersebut mengutip pandangan paradoksal A. Toynbee: bahwa semuaperadaban besar pada dasarnya berorientasi pada agama, tetapi berangsur-angsur terjadipemecahan/pemisahan keagamaan terhadap sejumlah persoalan sosial dan siasah.

- Namun, ada yang unik dalam Islam; bukti sejarah akan Piagam Madinah (Mitsaq Madinah)membuat para pemikir jadi berpikr bahwa Islam begitu modern sejak Nabi MuhammadSAW. Penulis buku mengutip pandangan D. B. Mac Donald yang mengatakan bahwa ”DiMadinah telah terbentuk negara Islam pertama dan telah diletakan dasar-dasar siasah bagiperundang undangan Islam”. Kemudiaan pandang Thomas W. Arnold ”Di negara Madinahitu Nabi Muhammada saw berperan sebagai pemimpin agama sekaligus pemimpin negara”.

- Penulis buku lalu, diakhir penulisan bagian pertamanya ini menyadarkan akanKEMUNDURAN Umat ini, peradaban Islam saat ini terkapar dalam pusaran arogansiperadaban materialistik (Istilah Imam Hasan Al-Banna, Majmuah Rosail, menyebut peradanmaterialistik tersebut dengan ’adidaya kekuatan thaghut’). Lalu, penulis kembali mewanti-wanti akan ganguagan dan peperangan Islam dengan Ahll Kitab yang hendak menjegalperjalanan Umat ini untuk membangun kembali Integralitas Islam dengan menyamaikanFirman Allah, Q. S. Al-Baqoroh ayat 109 dan Al-Baqoroh ayat 217.

2. Agenda Perubahan

Tesis statement bagian kedua ini kira-kira berikut: “ Secara umum agenda perubahan yangdicanangkan gerakan dakwah harus bertumpu (bertitik tolak) pada pembangunan sumberdaya manusia”.

Argumentasi:- Lima ayat suarat pertama (Al-alaq) yang disampaiakan Allah pada Nabi Muhammad secaramendasar berkenaan dengan pembangunan kualitas manusia. Kesadaran sejati untukmembangun manusia: Allah adalah Kholiq. Kesadaran akan hubungan manusia dengan Rabbnya, serta masalah pengajaran dan hidayah.

- Ada lima isyarat tidak langsung dari Nabi (menurut interpretasi Penulis Buku) tentangperlunya memiliki agenda perubahan yang jelas bagi gerakan dakwah:

Pertama, pemberdayaan ruhaniyah, mental spiritual. Kedua, jasmani, fisik dan material.Ketiga, pemberdayaan yang berkaitan dengan sosial. Keempat pemberdayaan sumber dayaekonomi. Kelima, politik, kekuasaan.

- Lima konsep pemberdayaan tersebut menurut penulis buku tersirat dalam do’a nabi ”YaAllah, aku berlindung kepada-Mu dari kesangsian dan kesedihan,...dari kelemahan dankemalasan, dari kepengecutan dan kekikiran,..dan aku berlingdung padaMu dari dililit utang

Page 9: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 9

dan dominasi orang”. Kelima hal tersebut tersirat dalam do’a Nabi ini merupakan: logis,rasional, realitis dan mengandung metodis.

3. Proyek Peradaban dan Kebutuhan Mendesak Manusia

Tesis statement bagin ketiga ini kira-kira berikut: ”Masyru’ AL Hadhori AL Islami (Proyekperadaban Islam) yang dijadikan tumpuan gerakan dakwah adalah proyek KEMANUSIAANUNIVERSAL (Narasi Besar Kemanusiaan)”. Adapun sasaran proyek peradaban Islam adalahmemastikan tata nilai ISLAM benar-benar menjadi pengerti dan pemamndu kehidupanseluruh umat manusia. Semua itu pun bertumpu pada terwujudnya kebaikan dankesejahteraan seluruh umat manusia. Diktum sarat teologis yang berimplikasi sosiologis,ekonomis, politis yaitu :ISLAM RAJMATAN LIL ’LAMIEN”.

Agar proyek peradaban tersebut berjalan, maka patologis sifat munafiq harus dibersihkandalam setiap manusia, Q. S. Al-Baqoroh ayat 10 -14. Dan faktor penyebab perusakan,keruntuhan peradaban adalah adanya PENYIMPANGAN nilai-nilai ILAHIYAH danpengkhianatan (munafikan) terhadap konsekuensi amanah dan diktum-diktum KHILAFAHyang menjadi konsekuensi logis dari kesanggupan manusia memikul amanah tersebut.

4. Perlunya Sebuah Tatanan

Mengapa perlu adanya tatanan? Sejauh pembacaan saya, kira-kira intinya berikut;”Manusia itu pada dasarnya menghendaki keteraturan, hukum dan adab (order, law andrule), tidak menghendaki kekacauan (disorder) dan Anarkhi (An: tidak/tanpa, Arche:dasar/penopang)”. Oleh karena itu, Tatanan diperlukan untuk menguatkan jaminanKEMANUSIAAN, dan juga mereduksi sifat cepat bosan manusia dengan segala hal, setelahmendapat ’ketertiban’ manusia bisa saja bosan dengan ’ketertiban’ lalu membuat onar.

5. Memasuki Wilayah Siasah

Memasuki wilayah siasah dalam kondisi didominasi oleh kezhaliman merupakansunnatudda’wah (aksiomatika dakwah) yang berlaku historis. Dalam sejarah dakwah,ketegangan-ketegangan konseptual, ideologis bahkan fisik terjadi antara penguasa (dinulmalik) dan risalah para Nabi. Banyak ulama menekankan rahasia keistimewaan Islamteletak pada konsistensinya dalam menjalankan amal ma’ruf nahyi munkar. ”ssungguhnyadi antara jihad yang paling besar adalah kata-kata yang adil (benar) di hadapan penguasayang zalim (H.R. Hakim). Ketika memasuki politik; umat ini tidak ahanya harus menegakkanaturan-aturan Islam normatifnya, taoi juga aktif menyebarkan simbol-simbol aturan Ilahytersebut dalam kehidupan.

Page 10: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 10

6. Sasaran Dakwah dalam Siasah

Pada, bagian ini, penulis buku mengutip sasaran gerakan dakwah Ihwanul Muslimienkarena dianggap memiliki nilai-nilai sasaran yang dicontohkan Nabi, dan masih relevanuntuk saat ini;

Pertama, memerdekakan negeri-negeri yang berpenduduk kaum muslim dari segala bentukpenjajahan, baik fisik, siasah dan budaya.

Kedua, mempersatukan seluruh negeri-negeri berpenduduk muslim. Sistem negara bangsa(nasional state/ nasionalistik) justru memperlemah ‘kekuatan Islam” yang sebenarnyamemiliki posisi tawar kaum muslimien di tingkat Internasional.

Ketiga, mendidirkan Daulah Islamiyah ‘Alamiyah bi manhaj Nubuwah, ; bahwa setiap tanahair, setiap jengkal wilayah bumi dimana ada bertempat seorang muslim yang mengikrarkan“Laa Illaha Illa Allah, Muhammadarosullulah” adalah tanah air dibawah naugan DaulahIslamiyah ‘Alamiyah.

Keempat, mewujudkan PERSATUAN ISLAM, mempersatukan kata dan langkah nai segenapkaum muslimien.

7. Tahapan Dakwah dalam Wilayah Siasah

Pada, bagian ini, penulis buku mengutif pendapat Syyid Qutbh yang memandang “ sejarahhidup Muhammad saw sebagai teladan orisinil, otentif, bulat, padat dan fleksifible,Muhammad saw aadalah simbol yang menghubungankan masalah keduniaan danketuhanan, bagi Sayyid Qutbh “kehidupan Nabi Muhammad saw mewakili kehidupan idealyang melampaui sejarah, waktu dan tempat. Ada empat tahapan dakwah bila merujukpendapat Sayyid Qutbh melalui perjalanan Nabi:

1. Nabi membangun pribadi-pribadi muslim dalam satu jama’ah, yang memiliki komitmenuntuk melaksanakan perintah Allah dan siap menganti pola kehidupan jahiliyyah.

2. melakukan hijrah dalam pengertian yang luas. ”Hijrah: kesediaan berpindah darikehidupan jahiliyyah dan membentuk daerah kantong muslimin yang sebenarnya”.

3. Nabi mendirikan negara Islam di Madinah (sebelumnya kota ini bernama Yatsrib).

4. Nabi melakukan ekspansi dakwah ke seluruh penjuru dunia, baik secara total diplomatikmaupun perang.

Selain, mengutip Sayyid Qutbh, penulis buku pu mengutip Imaddudin Khalik, yangmenyatakan bahwa perjuagan Nabi mengakkan Islam di muka bumi melalui tiga tahaputama:

1. memastikan Islam tegak didalam aspek kamanusiaan

2. memastikan Islam tegak pada aspek daulah (negara dan pemerintahan)

3. memastikan tegaknya Islam pada aspek hadharah (Peradaban).

Page 11: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 11

Jadi, setidaknya untuk membangun kembali Islam pada jaman ini dapat menapaki palingsedikit tiga tahapan yang dicontohkan Nabi, yakni;

1. Sosialisasi ide keseluruh lapisan masyarakat (marhalah ta’rif); amal siasah pun harusdapat mewujudkan untuk dimungkinkannya sosialisasi ide tersebut.

2. Tahap persiapan dalam keikiutsertaan dalam musyarokah siasiyah (partisipasi politik);kaderisasi dan pembinaan.

3. Tahap keterlibatan langsung dalam pengambilan kebijakan, atau dalam jagad siasah.Tahap ini merupakan tahap tanfidz dalam arti operasionalisasi semua tujuan dan agendasiasah yang telah ditetapkan. Aktifitas tahap ini: mobilisasi massa, dialog dan demonstrasi,ikut serta dalam iven siasah; Pemilu, masuk cabang kekuasaan eksekutif, yudikatif danlegislatif. Setiap tahapan yang telah dilewati bukan berarti ditinggalkan, tapi terus dilakukanterus-menerus agar tahap setelahnya mengalir.

8. Agenda Dakwah dalam Wilayah Siasah

Bagian ini menegaskan bahwa: agenda siasah paling utama yang bisa dilakukan setiapgerakan dakwah ilah PEMBERDAYAAN SIASAH UMMAT melalui sejumlah programperbaikan (islah) dan pembaharuan/reformasi (tajdid). Pembaharuan dalam apa?Pembaharuan tersebut mencakup:

1. agenda pembaharuan ruhiyah dan fikroh; penanaman muatan ideologis (tauhidi) dankarakteristik siasah Islam.

2. agenda pembaharuan sosial kaum muslimien dalam mewujudkan sebuah tatananmasyarakat Islam yang padu, solid, dan bercitra baik.

3. agenda pembaharuan ekonomi; dengan paradigma; pembangunan yang mengedepankankeadilan yang berciri kerakyatan dan berbasis kerangka kemandirian ekonomi. Agendaekonomi yang paling mendesak adalah program pemberdayaan ekonomi. Indikator minimalkeberdayaan eknomi suatu bangsa adalah salah satunya TERBEBAS DARI LILITAN HUTANG.Indikator keberdayaan ekonomi lainnya ialah kemandirian, bertumpunya mata uang yangstabil, sumber kekayaan negara bukan berasal dari hutang dan pinjaman, tergesernya modalasing oleh modal dalam negeri.

9. Tantangan Siasah

Tantangan siasah yang disebutkan oleh penulis ialah; Tantangan Internal : Liberalisasisyari’ah, ekstrimisme dan radikalisme. Tantangan Eksternal: Sistem Demokrasi, masalahHAM (hak asasi manusia); dunia Barat sering memanipulasi opini bahwa kebijakkan duniaIslam identik dengan pelanggaran HAM. Oleh karena itu, gerakan dakwah harus menjawabtantang tersebut dengan bijak, terukur, terencana, kolektif dan menepis semua citra burukyang dialamat Barat pada dunia Islam.

Page 12: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 12

10. Kesiapan dan Kematangan Psikologis

Kesiapan dan kematangan psikologis perlu untuk mencegah lemah iman, kelesuan danpesimistik terhadap realita amal siasah. Faktor utama yang melahirkan kesiapan psikologissebagai pejuang kebaikan hendaknya menghayati hakikat dakwah (menyeru manusia padaAllah) dan jalan juang para Nabi dan Rasul serta orang-orang beriman. Banyak inspirasi ayatqur’an untuk hal ini, satu diantaranaya:

” Pergilah engakau (Musa) kepada Fir’aun, sesungguhnya ia begitu tiranik/melampauibatas” (Idzhab ila fir’aun, innahu Thagha)” (Q. S. Thoha 24)

11.Komunikasi Siasah

Pada bagian ini, penulis buku sepertinya mengarisbawahi persoalan berikut:

- Dalam siasah Islam, bahasa tidak sekedar kosa kata, retorika, tetapi juga ide/kosa kata ituharus terdefinisikan secara sosial (dipraktikkan)”.

- merujuk penelitian Eicklman, bahwa mediator bahasa siasah muslim kontemporer terdiridari tiga golongan. 1. bahasa golongan kaum intelektual tradisional yang terdidikdipesantren. 2. bahasa golongan intelektual produk pendidikan modern barat dan sekolahsekular. 3. aktivis muslim yang tradisi pendidikannya merupakan variasi kedua gaya;Pesantren dan pendidikan modern sekular ala Barat.

12.Aliansi Siasah

Aliansi merukan istilah yang digunakan oleh aktivis partai sebagai bagian dari cara ataustrategi dalam memenangkan perjuangan dan mewujudkan cita-cita siasah. Dalam kajiansiasah Islam, aliansi mengundang pro dan kontra. Namun, ada dua aspek masalah yangmenjadi pertimbangan bila gerakan Islam akan beraliansi dengan partai lain; 1. menyangkutaspek syar’i; normative, apakah melanggar prinsip dan nilai Islam atau tidak?. 2. aspek siasi;perhitungan keuntungan politis bagi kaum muslim dan dunia Islam.

13.Musyarokah Siasah

Dalam bagian ini, penulis buku mengarisbawahi setidaknya sebagi berikut;

- sesungguhnya musyarokah siyasiyah dalam konteks gerakan Islam adalah keterlibatangerakan Islam itu sendiri dalam setiap momentum siasah yang dikerjakannya.

- Tentu saja musyarokah yang dikehendaki adalah bentuk partisipasi yang efektif dalammelahirkan kebijakan siasah yang berpihak pada Islam.

Bagaimana langkahnya?

Page 13: Resume Buku Pengantar Tastqif by Brownies

Brownies 13

- langkahnya adalah mewujudkan KETERBUKAAN yang memungkinkan semua pihak dalammasyarakat melakukan partisipasinya secara aktif, mengapa begitu? Karena, tanpaKETERBUKAAN sangat dimungkinkan aspirasi-aspirasi yang disalurkan akan salaharah/dimanipulasi.- Dalam hal itu, partai politik (penampung aspirasi yang TERBUKA) dan peran Media Massasangat menentukan. Kedua lembaga itu dapat memberikan informasi yang baik dan benarkepada masyarakat sehingga respons masyarakat dalam bentuk partisipasi siasah menjadiefektif.

14. Artikulasi dan Agregasi Kepentingan

- Salah satu konsekuensi keterlibatan dakwah dalam siasah adalah mengirimkan wakil-wakilnya dalam badan pemerintahan untuk memperjuangkan aspirasi dan tuntutan-tuntansiasah. Dalam jagad siasah PROSES tersebut dinamakan dengan artikulasi dan agregasikepentingan. Artikulasi dan agregasi kepentingan, keduanya melekat dalam salah satu tugasutama sebuah partai atau gerakan dakwah yang telah membulatkan tekad masuk wilayahsiasah.- Pengertian umumn artikulasi kepentingan adalah suatu PROSESpengaksesan berbagaikebutuhan, tuntutan dan kepentingan melalui ketrsediaan wakil-wakil kelompok/unsuryang masuk dalam lembaga pembuat kebijakan dan perundang-undagan. Apa tujuannya?Tujuannya ialah agar kepentinagan, tuntutan kebutuhan kelompok terpenuhu,terwakili/terpresntasi dan dilindungi dalam kebijakan pemerintahan.

- Sedangkan, agregasi kepentingan adalah cara bagaimana tuntutan-tuntutan yangdilancarkan oleh kelompok-kelompok yang berbeda, digabungkan, dijumlahkan (aggregate),digabungkan menjadi alternative-alternatif kebijaksanaan pemerintah yang dipandangmemenuhi aspirasi masyarakat atau kelompok.

- Di sini penulis buku mengafirmasikan satu pandangan yaitu; ciri sebuah masyarakatberperadaban adalah mengakui adanya persamaan warga didepan hukum (Equality beforethe law: Musawwiyan qobla hukmun”. Tidak ada diskriminasi dan pemberian keistimewaanpada individu atau kelompok tertentu dalam masalah hukum. Sebagaimana Nabimencontohkan; “bila anakku Fatimah mencuri, maka aku sendiri yang akan memotongtangannya”, kemudian; semua orang yang terikat dalam perjanjian madinah ini adalahsetara (Pasal 12 Piagam Madinah). Kemudia, kasus Asma binti Yazid yang menjadi delegasiuntuk menyatakan pendapat kaum Muslimah mengenai partisipasi dalam Jihad dan sholatjum’at.